• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab Vii_stasiun Penguapan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab Vii_stasiun Penguapan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VII

BAB VII

STA

STASIUN

SIUN PENGUAPAN

PENGUAPAN

VII.1 Proses Penguapan VII.1 Proses Penguapan

Stasiun penguapan bertujuan untuk menguapkan kandungan air (kadar air dalam nira Stasiun penguapan bertujuan untuk menguapkan kandungan air (kadar air dalam nira 80

80%-%-8585%) %) yyanang g beberarada da dadalalam m ninira ra yayang ng tetelalah h memelallalui ui serseranangkgkaiaian an prprososes es di di stastasisiunun  pemurnian

 pemurnian sehingga sehingga diharapkan diharapkan nira nira yang yang dihasilkan dihasilkan dari dari stasiun stasiun penguapan penguapan mempunyaimempunyai karakteristik nira yang lebih kental dan tidak merusak kandungan sukrosa.

karakteristik nira yang lebih kental dan tidak merusak kandungan sukrosa. Proses penguapan di pabrik gula dilaksanakan dengan dua proses yaitu : Proses penguapan di pabrik gula dilaksanakan dengan dua proses yaitu : .

. !a!ahap perhap pertama adaltama adalah mengah menguapkauapkan air yang ten air yang terkandrkandung di daung di dalam nira enlam nira en"er sehing"er sehinggaga nira mempunyai batas kepekatan #0-#$

nira mempunyai batas kepekatan #0-#$ooe. !ahap ini merupakan proses di stasiune. !ahap ini merupakan proses di stasiun

 penguapan.  penguapan. $.

$. !!ahahap ap kekedudua a adadalalah ah ninira ra kekentntal al dedengngan an kekepepekakatatan n #0#0-#-#$$ooe diuapkan lagi hinggae diuapkan lagi hingga

men"apai kejenuhan yang tinggi dan membentuk kristal. !ahap ini merupakan proses men"apai kejenuhan yang tinggi dan membentuk kristal. !ahap ini merupakan proses di stasiun masakan.

di stasiun masakan.

&asil nira yang diharapkan di stasiun penguapan adalah nira kental yang mendekati &asil nira yang diharapkan di stasiun penguapan adalah nira kental yang mendekati  jenuh

 jenuh dengan dengan kandungan kandungan bri' bri' 0-%* 0-%* kekentalan kekentalan atau atau +iskositas +iskositas sebesar sebesar #0-#$#0-#$ooe* dane* dan

kandungan airnya menjadi #5%. ,ika bri' yang dihasilkan  % akan terbentuk kristal di kandungan airnya menjadi #5%. ,ika bri' yang dihasilkan  % akan terbentuk kristal di  badan

 badan penguapan penguapan sehingga sehingga dapat dapat menyumbat menyumbat pipa pipa di di dalam dalam badan badan penguapan. penguapan. an an apabilaapabila  bri'

 bri' yang dihasilkan yang dihasilkan / / 0% 0% atau atau kekentalan kekentalan nira nira rendah rendah (/ (/ #0#0ooe) maka akan terjadi prosese) maka akan terjadi proses

 penguapan yang

 penguapan yang kedua kalinya kedua kalinya di di stasiun masakan. stasiun masakan. &al &al ini ini dapat dapat menambah beban menambah beban di di prosesproses selanjutnya dan menyebabkan pemborosan uap* tenaga* dan

selanjutnya dan menyebabkan pemborosan uap* tenaga* dan aktu.aktu.

Gambar VII.1

Gambar VII.1 Stasiun PenguapanStasiun Penguapan

i dalam proses penguapan yang mengalami perubahan adalah kadar air yang terdapat i dalam proses penguapan yang mengalami perubahan adalah kadar air yang terdapat  pada

 pada nira nira dengan dengan "ara "ara diuapkan* diuapkan* sedangkan sedangkan 1at 1at terlarut terlarut tetap. tetap. ,adi ,adi dalam dalam hal hal ini ini dapatdapat dikatakan baha total bri' nira en"er 2 total bri' nira kental.

dikatakan baha total bri' nira en"er 2 total bri' nira kental.

3ir yang terkandung di dalam nira en"er yang akan diuapkan berasal dari : 3ir yang terkandung di dalam nira en"er yang akan diuapkan berasal dari : .

. 3ir y3ir yang teang terkarkandundung olng oleh teeh tebu itbu itu senu sendirdirii $.

$. 3ir 3ir imbimbibiibisi dsi di sti stasiuasiun gin gilinlingangan #.

#. 3ir y3ir yang beraang berasal dari sal dari penampenambahan sbahan susu kausu kapur dpur di stasiun i stasiun pemupemurnianrnian 

(2)

77-$

Stasiun penguapan di P Pagottan mempunyai  unit badan penguapan. 9amun yang  beroperasi hanyalah 5 badan penguapan sedangkan yang  digunakan sebagai "adangan atau

saat scrub. Sehingga badan penguapan ini dioperasikan dengan sistem quintuple effect  (5 unit  badan penguapan). !ekanan pada badan penguapan 7* 77* 777* 7* dan  berbeda antara yang satu dengan yang lain. !ekanan semakin rendah karena adanya +akum yang dipasang di badan  penguapan  dengan tekanan +akum 5 "m&g sehingga titik didih dalam badan penguapan  juga semakin rendah. Panas yang digunakan untuk badan penguapan berasal dari :

. adan penguapan 7 berasal dari uap bekas

$. adan penguapan 77 berasal dari uap nira badan penguapan 7 dan disadap ( bleeding  untuk pemanas pendahuluan 7* pemanas pendahuluan 777* dan masakan)

#. adan penguapan 777 berasal dari uap nira badan penguapan 77 . adan penguapan 7 berasal dari uap nira badan penguapan 777 5. adan penguapan  berasal dari uap nira badan penguapan 7

alam pelaksanaan proses penguapan diharapkan agar aktu yang diperlukan untuk   proses penguapan sependek mungkin* tidak terjadi kerusakan pada kandungan gula* tidak 

menimbulkan kerusakan lain yang dapat terjadi dalam proses selanjutnya* dan biaya yang diperlukan rendah.

Suhu maksimal untuk bahan pemanas yaitu 5o. &al ini dikarenakan sukrosa dapat

mengalami kerusakan pada suhu yang tinggi dan dapat mengakibatkan terbentuknya proses karamelisasi. alam proses penguapan dilakukan dalam kondisi hampa ( vacuum) di dalam  bejana kondensor dan dilaksanakan dengan "ara seri (multiple effect ) untuk menghemat  pemakaian uap yang akan digunakan selama proses. Semakin besar vacuum* maka semakin rendah titik didihnya. Sehingga ke"epatan penguapan akan semakin "epat. engan adanya kondensor maka kondisi dari badan penguapan menjadi vacuum sehingga tekanan dari badan  penguapan 7 sampai badan penguapan berikutnya semakin rendah sehingga titik didih nira akan semakin rendah pula. 3kibat penurunan titik didih ini maka uap nira hasil pemanasan  badan penguapan 7 akan dapat digunakan untuk pemanasan pada badan penguapan  berikutnya. ;ondisi normal untuk proses penguapan yaitu tekanan uap bekas 0*5-0*< kg="m$

dengan suhu $0o dan tekanan vacuum 5 "m&g.

engan demikian* kontsruksi alat penguapan yang digunakan menggunakan bahan  pemanas yang seke"il mungkin dan kerusakan sukrosa dapat di"egah akibat penurunan titik 

didih.

VII.2 Skema Operasional Evaporaor

Laporan Kerja Praktek PG. Pagottan Program Studi D3–Teknik Kimia

(3)

77-#

Gambar VII.2 Skema >perasional ?+aporator 

Pada saat proses penguapan berlangsung* ketinggian nira di dalam badan penguapan dipertahankan antara #0-#5% dari tinggi pipa nira. &al ini dikarenakan adanya pengaruh antara ketinggian larutan nira dalam pipa terhadap koe@isien perpindahan panas.

erikut ini adalah data tekanan dan suhu dari masing-masing e+aporator : Tabel VII.1 ata !ekanan pada ?+aporator  Evaporaor I Evaporaor II Evaporaor III Evaporaor IV Evaporaor V !uang Uap 0*< kg="m$ 0*# kg="m$ 0 kg="m$ 5-0 "m&g #0-0 "m&g

!uang Nira 0*$-0*#

kg="m$ 0 kg="m

$ 5-0 "m&g #0-0 "m&g 0-5 "m&g

Tabel VII.2 ata Suhu pada ?+aporator  Evaporaor I Evaporaor II Evaporaor III Evaporaor IV Evaporaor V

!uang Uap $0o 08o 0o 85-A0o 5-<5o

!uang Nira 08o 0o 85-A0o 5-<5o 55-0o

Laporan Kerja Praktek PG. Pagottan Program Studi D3–Teknik Kimia

(4)

77-

Gambar VII." agian-agian ?+aporator  Tabel VII."agian dan 6ungsi 3lat ?+aporator 

No NamaBagian #ungsi

. Pipa pengeluaran uap nira Bntuk aliran uap nira menuju ke badan penguapan selanjutnya

$. Juice separator   atau

 penangkap nira Penangkap nira karena lonjakan nira di dalam badan #. Canometer uap Bntuk mengetahui tekanan uap

. Pipa pengembalian nira Bntuk pengembalian nira yang tertangkap oleh  juice  separator 

5. Pipa amoniak   Bntuk pembuangan gas-gas yang tak terembunkan (gas amoniak)

. Pipa uap soda Bntuk pembuangan uap soda pada saat memasak soda dalam rangka pembersihan kerak (pada saat scrub ) <. !ermometer Bntuk mengetahui suhu dari uap nira

8. Man hole

,alan untuk masuk ke dalam badan penguapan pada saat  scrub atau pada saat mengontrol keadaan badan  penguapan (dalam keadaan tidak bekerja)

A. Pipa jia Bntuk sirkulasi nira yang dipanaskan dan untuk keluar  nira dari badan penguapan

0.   Manometer uap Bntuk mengetahui tekanan uap

. orong chapman Sebagai penangkap nira yang akan keluar dari badan (P)

$. Pipa uap baru Bntuk memasukka uap baru ke dalam badan

Laporan Kerja Praktek PG. Pagottan Program Studi D3–Teknik Kimia

(5)

77-5

 penguapan (P) pada saat masak soda

#. Pipa air kondensat Bntuk aliran air kondensat (uap yang terembunkan) . elas penduga Bntuk mengetahui le+el nira di dalam badan

 penguapan (P)

5. Pipa out nira Pipa untuk aliran nira keluar dari badan penguapan (P)

. Pipa tap Pipa untuk pembuangan nira atau air pada saat badan dibersihkan

<.   Afsluiter nira Bntuk nira di jalan pipa nira lurus

8. Pipa nira masuk   Pipa untuk aliran nira masuk ke dalam badan  penguapan (P)

A. Man hole baah ,alan masuk ke badan penguapan dari baah

$0. Pipa uap Bntuk memasukkan uap ke dalam badan penguapan $.   Afsluiter uap Bntuk membuka dan menutup uap yang masuk ke

dalam badan penguapan $$. !ermometer uap Bntuk mengetahui suhu uap

$#. Safety valve Pompa pengaman apabila terjadi tekanan uap yang melebihi ketentuan

$. Dampu penerangan Bntuk nmengetahui kondisi nira di dalam badan  penguapan

$5. ;a"a penduga Bntuk melihat keadaan nira di dalam badan penguapan $. Pipa air   Pipa untuk aliran biasa (dingin) pada saat pembersihan

 badan = pressure pipa nira atau press trommol  $<. Pipa nira Sebagai pipa mengalirnya nira

$8. 4uang uap Sebagai tempat uap pemanas pipa nira

$A. Steam belt  Sebagai penyebar uap yang masuk ke dalam badan agar dapat rata sama

Tabel VII.$ Spesi@ikasi ?+aporator 7

No Uraian %eerangan

. ,enis atautipe 4obert

$. !ahun pembuatan = Cerk $008 = P! !risula 3badi

#. Duas permukaan $.000 m$

. Pipa pemanas ia 50*8 ' $.00 mm

5. ,umlah pipa 5.#5buah

. ahan SBS ,=E *$mm

<. al+e bleeding uap nira <F

8. al+euapnira 0F

A. 7nlet = outlet nira 8F

0. al+e kondensat F

. al+e amoniak* soda* air pen"u"i* padat air* tromol F

$. ,umlah  unit

Tabel VII.& Spesi@ikasi ?+aporator 77

No Uraian %eerangan

Laporan Kerja Praktek PG. Pagottan Program Studi D3–Teknik Kimia

(6)

77-

. ,enis atautipe 4obert

$. !ahun pembuatan = Cerk AA = Pon"o ?ngineering

#. Duas permukaan .00 m$

. Pipa pemanas ia <*5=50*8 ' .800 mm

5. ,umlah pipa .50buah

. ahan SBS #0!P

<. al+e bleeding uap nira <F

8. al+euapnira 0F

A. 7nlet = outlet nira 8F

0. al+e kondensat F

. al+e amoniak* soda* air pen"u"i* padat air* tromol F

$. ,umlah unit

Tabel VII.' Spesi@ikasi ?+aporator 777* 7* dan 

No Uraian %eerangan

. ,enis atautipe 4obert

$. !ahun pembuatan = Cerk AA = ;arpindo agia

#. Duas permukaan .00 m$

. Pipa pemanas ia <*5=50*8 ' .A00 mm

5. ,umlah pipa #.5#buah

. ahan SBS #0!P

<. al+e bleeding uap nira <F

8. al+euapnira 0F

A. 7nlet = outlet nira 8F

0. al+e kondensat F

. al+e amoniak* soda* air pen"u"i* padat air* tromol F

$. ,umlah unit

VII.2.1 Prose(ur Pengoperasian Evaporaor

. ara memulai proses penguapan (badan penguapan  scrub) :

a) 3@sluiter pengeluaran uap nira badan penguapan 7-7 dibuka sedangkan uap nira  badan penguapan  ke badan penguapan 7 ditutup. 3@sluiter bypass  uap nira

antar badan ditutup.

 b) 3@sluiter pengeluaran nira en"er badan penguapan 7-7 dibuka* pengeluaran  badan penguapan  ditutup* dan pengeluaran badan penguapan 7 dibuka* semua

valve masuk nira ditutup.

") Pompa vacuum dan pompa injeksi dijalankan* vacuum kondensor hingga 5 "m&g.

d) Pan"ingan vacuum badan penguapan 7 dibuka perlahan sampai vacuum 5 "m&g baru valve uap nira badan penguapan 7* 5 "m&g. Valve amoniak badan Laporan Kerja Praktek PG. Pagottan Program Studi D3–Teknik Kimia

(7)

77-<

 penguapan 777 dan badan penguapan 7 dibuka maka akan terjadi vacuum  yang  berbeda pada badan penguapan 777 dan badan penguapan 7.

e) Bap bekas untuk badan penguapan 7 dibuka perlahan begitu juga valve  masuk  nira.

@) Permukaan nira tiap badan diatur =# calandria dengan menyetel pemasukan dan  pengeluaran nira.

g) Pompa embun dijalankan.

h)   Valve pembuangan gas ruang pemanas badan penguapan 7 dibuang ke udara. i) Pengeluaran nira badan penguapan 7 di pompa ke bejana sul@itasi nira kental. $. ara pengendalian dan menjaga proses penguapan

Cengendalikan alat agar berjalan dengan lan"ar berpedoman pada :

a) Pengaturan debit bahan pemanas atau penyediaan bahan pemanas harus "ukup* suhu $0o dan tekanan minimal 0*5 "m&g.

 b) adan terakhir harus men"apai vacuum sekitar 0-5 "m&g. ") Pengeluaran air kondensat tiap badan penguapan harus lan"ar. d) Pengeluaran gas amoniak harus lan"ar.

#. ara pemberhentian badan penguapan apabila badan penguapan  akan dilakukan  pembersihan :

a) 3@sluiter input  dan output  nira badan penguapan  ditutup

 b) 3@sluiter pemasukan uap nira dari badan penguapan 7 ditutup dan a@sluiter uap nira badan penguapan  ditutup.

") 3@sluiter bypass badan penguapan  dibuka.

d) Sisa nira badan penguapan  dikeluarkan dan dibilas dengan air.

e) ilakukan masak soda setelah itu dilakukan pendidihan dan perendaman kemudian dilakukan penyekrapan.

VII.2.2 Permasala)an *ang +apa Ter,a(i

eberapa permasalahan yang dapat terjadi di badan penguapan atau e+aporator adalah sebagai berikut :

. De+el nira

De+el nira harus dijaga =# dari tinggi pipa agar trans@er panas dapat terjadi dengan baik. ara mengatur le+el nira adalah dengan mengatur input  dan output  pada masing-masing badan penguapan.

$. !ekanan vacuum kurang

ara mengatasi apabila tekanan vacuum kurang adalah dengan memeriksa kebo"oran yang terjadi dan menutup kebo"oran tersebut. 3tau selain itu* dapat dilakukan pemeriksaan air injeksi. ,ika air injeksi kurang* maka dapat dilakukan  penambahan debit untuk air injeksi yang masuk.

#. Panas kurang

,ika uap bekas yang masuk di stasiun penguapan kurang maka dilakukan  penge"ekan stasiun masakan. 3da kemungkinan stasiun masakan tidak menggunakan bleeding . Pressing  gilingan ditingkatkan lagi jika pressing  kurang. ,ika kedua masalah tersebut sudah diselesaikan maka penambahan panas dapat dilakukan dengan membuka supply uap baru.

Laporan Kerja Praktek PG. Pagottan Program Studi D3–Teknik Kimia

(8)

77-8

VII." Be,ana Pengembun -%on(ensor

ejana pengembun atau juga bisa disebut dengan kondensor adalah sebuah alat yang  ber@ungsi untuk membuat tekanan di satu ruangan atau badan penguapan menjadi kondisi

vacuum.

Tabel VII./ agian dan 6ungsi ejana Pengembun

No NamaBagian #ungsi

. adan penguapan akhir   engan badan penguapan akhir ini pembuatan hampa udara dilakukan

$. erkliker   Bntuk menangkap nira yang terikut uap nira dari  badan penguapan akhir 

#. ejana kondensor 

aromatis Bntuk mengembunkan uap nira menjadi air 

. Penangkap air   Sebagai penangkap air agar tidak terhisap oleh pompa vacuum

5. Pipa vaccum Sebagai pipa aliran tekanan udara vacuum

. Pipa air pengembalian Sebagai pipa aliran pengembalian air yang terhisap oleh pompa vacuum

<. Pipa air injeksi Sebagai pipa aliran pengembalian air yang terhisap oleh pompa vacuum

8. Pipa air jatuhan Sebagai pipa aliran air injeksi dan air hasil  pengembunan

A. !ermometer air jatuhan Bntuk mengetahui suhu air jatuhan (suhu maksimal 5o)

0. ;olam air jatuhan Bntuk menampung air injeksi dan air hasil  pengembunan

. Peti penampung nira Bntuk menampung nira dari hasil tangkapan +erkliker   $. Pompa air injeksi Sebagai pemompa air injeksi atau air pendingin

#. !ermometer air injeksi Bntuk mengetahui suhu air injeksi (maksimal #5o)

. ;olam air injeksi !empat air injeksi yang akan digunakan untuk   pendingin

5. Pompa vacuum Bntuk membuat udara vacuum

ejana pengembun atau kondensor baromatis mempunyai ketinggian G  m dari  permukaan tanah. Bap yang mengalir ke bejana pengembun adalah uap nira dari badan  penguapan atau e+aporator 7 dengan suhu akhir 0o. Suhu air pendinginnya berasal dari air 

 permukaan dengan suhu #0-#5o yang berjumlah $00 liter=detik. Sedangkan untuk suhu air 

 jatuhannya memiliki nilai sebesar 0-5o dengan jumlah $5 liter=detik.

Tabel VII.0 Spesi@ikasi 3lat ;ondensor aromatis

No Uraian %eerangan

. ,enis atau tipe ounter 6lo as"ade $. !ahun pembuatan = Cerk AA#

#. ;apasitas $5 ton=jam

. ;onsumsi air $5 liter=detik  

Laporan Kerja Praktek PG. Pagottan Program Studi D3–Teknik Kimia

(9)

77-A

5. !ekanan air  kg="m$

. iameter pipa jatuhan 00 mm

<. iameter badan penguapan $#0 mm ' tinggi A.<50 mm 8. iameter inlet-outlet $00 ' #00 ' 500 ' 500 (mm)

Tabel VII. Spesi@ikasi 3lat Pompa Vacuum

No Uraian %eerangan

. Cerk ? C (?lmo Cotor)

$. !ahun pembuatan $00

#. ;apasitas G 0 m#=menit

VII.$ Tangki Air %on(ensa

!angki embun atau air kondensat adalah suatu alat untuk menampung air embun yang tertahan di dalam ruang pemanas (ruang uap)* dimana air kondensat ini harus dikeluarkan se"ara kontinyu karena dapat menghambat proses pemanasan atau trans@er panas.

i tangki air kondensat terdapat ka"a penduga yang apabila dilihat dari ka"a penduga tersebut pengeluaran air kondensat dari e+aporator stabil dan tidak berjubel serta  bergelembung maka proses pengeluaran air kondensat berlangsung lan"ar dan tidak terjadi

gangguan.

3ir kondensat yang keluar dari e+aporator 7 dan 77 akan di pompa menuju bak   penampung khusus sebagai air pengisi boiler apabila air kondensat tersebut tidak mengandung

nira. Sedangkan air kondensat yang keluar dari e+aporator 777* 7* dan  di pompa menuju ke  bak penampungan khusus sebagai air proses. &al tersebut dimungkinkan air kondensat

mengandung nira karena air kondensat yang keluar dari e+aporator 777* 7* dan  nira sudah mengental.

Gambar VII.$ 3lat Pengeluaran 3ir ?mbun (;ondensat) dari ?+aporator 

Laporan Kerja Praktek PG. Pagottan Program Studi D3–Teknik Kimia

(10)

77-0

Tabel VII.1 agian dan 6ungsi 3lat Pengeluaran 3ir ;ondensat

No NamaBagian #ungsi

. Pipa pemasukan air  ?mbun

Sebagai pipa aliran air embun dari e+aporator dan masuk ke receiver 

$. ;a"a penduga Bntuk melihat dan memantau kelan"aran aliran air  embun masuk ke receiver 

#. Man hole Sebagai jalan apabila receiver  melakukan pembersihan .   eceiver  Sebuah tangki untuk menampung air embun yang

keluar dari e+aporator 

5. Pipa pengeluaran embun Sebagai pipa aliran air embun dari receiver untuk  masuk ke bak penampung

. Scaling vessel  Cerupakan pipa berbentuk HBF untuk memperlan"ar   pengeluaran air embun karena terjadinya vacuum

<. Pipa udara Sebagai pipa aliran udara uap air embun

8. Pompa Bntuk memindahkan air embun dari dalam receiver  ke

 bak penampung

Tabel VII.11 Spesi@ikasi !angki ;ondensat ?+aporator 7

No Uraian %eerangan

. ,enis atautipe

-$. !ahun pembuatan = Cerk

-#. +imensi Tangki 3 - Panjang - iameter - 80 "m - 50 "m . ,umlah  unit

Tabel VII.12 Spesi@ikasi !angki ;ondensat ?+aporator 77

No Uraian %eerangan

. ,enis atautipe

-$. !ahun pembuatan = Cerk

-#. +imensi Tangki 3 - Panjang - iameter - 80 "m - 00 "m . ,umlah  unit

Tabel VII.1" Spesi@ikasi !angki ;ondensat ?+aporator 777

No Uraian %eerangan

. ,enis atautipe

-$. !ahun pembuatan = Cerk

-#. +imensi Tangki 3

Laporan Kerja Praktek PG. Pagottan Program Studi D3–Teknik Kimia

(11)

77- - Panjang - iameter - $0 "m - 00 "m . ,umlah  unit

Tabel VII.1$ Spesi@ikasi !angki ;ondensat ?+aporator 7

No Uraian %eerangan

. ,enis atautipe

-$. !ahun pembuatan = Cerk

-#. +imensi Tangki 3 - Panjang - iameter - 80 "m - 0 "m . ,umlah  unit

Tabel VII.1& Spesi@ikasi !angki ;ondensat abungan ?+aporator 7* * 7 (aah !anah)

No Uraian %eerangan

. ,enis atautipe

-$. !ahun pembuatan = Cerk

-#. +imensi Tangki 3 - Panjang - iameter - 500 "m - 80 "m . ,umlah  unit

Laporan Kerja Praktek PG. Pagottan Program Studi D3–Teknik Kimia

Gambar

Gambar VII.1
Gambar VII.2 Skema &gt;perasional ?+aporator 
Gambar VII.&#34; agian-agian ?+aporator 
Tabel VII.$ Spesi@ikasi ?+aporator 7
+6

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis presentase angket yang telah dibagikan kepada siswa, penggunaan teknik diskusi dalam kompetensi dasar bercerita tentang pengalaman

Kecamatan Ayam Buras Ayam Ras Itik Puyuh Itik Manila. District Domestic Pedigree Duck Puyuh

Pada karya tari Sekar Gendhuk ini, instrumen yang digunakan sesuai dengan karakter wilayah Jember yang heterogen, maka konsep instrumennya adalah perpaduan dari

Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kemandirian siswa melalui pembelajaran bina diri dapat dijelaskan sebagai berikut: 1)

Begitupun dengan mereka yang baru berada di sekolah menengah pertama yang didalamnya juga mencakup pendidikan keagamaan, yang dalam hal ini merupakan Madrasah

Pada dasarnya kegiatan Muhadhoroh ini merupakan langkah awal dari Sekolah guna menciptakan lulusan-lulusan yang tidak hanya menguasai materi dan praktikum saja,

Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini perlu dilakukan untuk menganalisa upaya pengendalian kualitas yang diterapkan oleh PT.X, mengetahui jenis cacat apa saja