• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompatibilitas hardware

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kompatibilitas hardware"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Kompatibilitas hardware

 Pastikan semua hardware yang ada di dalam

komputer anda didukung oleh Centos yang akan diinstall tersebut.

 Untuk melihat daftar list hardware yang kompatibel  Untuk melihat daftar list hardware yang kompatibel

dengan Centos, dapat dilihat di bagian Release Note pada DVD Centos dan di website resminya

http://wiki.centos.org/Manuals/ReleaseNotes/CentO S5.3.

 Adapun tipe-tipe hardware dan spesifikasinya yang

perlu dicatat dalam sebuah komputer adalah sebagai berikut:

(3)

Hardware checking

 Harddisk

 Jumlah, dan kapasistas harddisk.

 Misal 1 buah harddisk IDE dengan kapasitas 10

GB, atau 1 buah harddisk SATA 80 GB

 Memory

 Kapasitas RAM yang terpasang pada komputer.

 Misal DDR2 128 Mb

 Network Interface Card

 Vendor network interface card dan kecepatan

(4)

Space hardisk yang dibutuhkan

 Untuk server tanpa GUI hanya butuh

sekitar 3 Gigabyte bahkan kurang

 Untuk paket lengkap bisa sampai 5

Gigabyte Gigabyte

(5)

Source installasi

 semua versi Centos dapat diperoleh di

website resminya di

http://isoredirect.centos.org/centos/5/iso s/i386/

s/i386/

 Tersedia untuk arsitektur 32 dan 64 bit  Untuk praktikum akan digunakan versi

(6)

Installasi

Installasi

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)

Pemilihan layout partisi, custom

atau default

(13)
(14)
(15)

Setup network(1)

(16)

Setup network(2)

(17)

Setup network(3)

(18)
(19)
(20)

Memilih aplikasi yang diinstall di

OS

(21)

Fetch aplikasi dari network(1)

 Pilih "Packages from CentOS Extras" –

akan keluar popup,menanyakan

konfigurasi netowrk. Jika anda telah

melakukan knfigurasi terhadap network melakukan knfigurasi terhadap network maka lanjutkan ke step selanjutnya, jika tida maka lakukan konfigurasi network.

(22)
(23)

Installasi aplikasi custom(1)

Jika anda memilih pilihan custom maka anda akan melihat tampilan seperti berikut, pilih group software di bagian kiri dan setelahnya pilih software yang kiri dan setelahnya pilih software yang berada di dalam group tersebut di

sebelah kanan. Sekarang klik di bagian “Optional Packages”.

(24)
(25)

Tampilan untuk pemilihan paket

software, anda bisa memilih

(26)

Klik “Next” jika anda sudah selesai melakukan

pemilihan, system akan melakukan check dependency terhadap software-software yang dipilih tadi

(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

Installasi selesai, reboot,

keluarkan media installasi

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)

Startup wizard

firewall

(39)

Startup wizard

(40)

Startup wizard

selinux nonaktif

(41)

Startup wizard

time setting

(42)

Startup wizard

NTP

(43)

Startup wizard

tambah user

(44)

Pengecekan keberadaan

souncard

(45)
(46)
(47)
(48)
(49)

Proses booting

Proses booting

(50)

Proses booting

Proses booting adalah suatu proses suatu komputer dan operating systemnya

mulai bekerja dengan menginisialisasi semua device yang ada di komputer semua device yang ada di komputer

beserta driver2 yang menjalankannya. Selain itu juga proses menjalankan

servic-service utama yang ada didalam suatu sistem operasi.

(51)

Urutan proses booting

 Boot loader mencari image kernel, meloadnya ke

memory, kemudian di memory itu image kernel tadi dijalankan.

 Kernel mengenali device-device berikut driver bagi

device2 tersebut.

 Kernel kemudian mengemount root filesystem.  Kernel kemudian mengemount root filesystem.  Selanjutnya kernel akan menjalankan program

bernama init.

 Init kemudian menjalankan service selanjutnya.  Setelah proses terakhir yang dijalankan init,

kemudian getty dijalankan untuk masuk ke dalam halaman login.

(52)

Inisiasi bios(1)

 Tahap ini adalah tahap pertama yang harus

dijalankan ketika kita menghidupkan komputer. BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System, yaitu suatu program yang ada (

embedded ) di dalam chip yang dapat

mengenali dan mengontrol berbagai macam mengenali dan mengontrol berbagai macam devais di dalam PC.

 Fungsi dari BIOS adalah mempersiapkan

mesin dan devais-devais dalam komputer, sehingga program / software yang tersimpan di berbagai media ( Harddisk, floppy, dan DVD ) dapat di load dan dieksekusi di PC.

(53)

Proses inisialisasi bios(1)

 clock generator

 processor dan cache

 chipset ( memory controller dan I/O

controller ).

system memory

 system memory

 semua devais PCI

 primary graphics controller  mass storage controllers  various I/O controllers

(54)

Proses inisialisasi bios(2)

Ketika system memory sudah

terinisialisasi, BIOS akan menduplikat dirinya ke dalam memory tersebut dan mengeksekusi perintah-perintah

mengeksekusi perintah-perintah

selanjutnya. Pada akhirnya, BIOS akan meload boot loader untuk kemudian

memilih operating system yang akan

dijalankan. Semua proses itu dinamakan POST (Power On Self Test).

(55)

Grub boot loader(1)

 Sebelum kernel dapat menjalankan init, terlebih dahulu boot

loader akan menjalankan kernel terlebih dahulu. Kita

membutuhkan boot loader untuk meload kernel suatu operating system dan menajalankannya ke dalam mode yang berbeda-beda. Ada bermacam-macam boot loader yang biasa dipakai dilingkungan UNIX, yaitu : LILO dan GRUB. Pada Centos, boot loader yang biasa digunakan adalah GRUB, maka pada sesi ini kita akan banyak membahas tentang GRUB.

kita akan banyak membahas tentang GRUB.

 GRUB singkatan dari Grand Unified Bootloader. GRUB memiliki

banyak sekali fitur yang menarik, tapi yang paling penting adalah kemampuannya dalam menavigasi filesystems,

sehingga anda dapat membaca file-file tanpa meload kernel dulu.

 GRUB memiliki tampilan menu yang cukup mudah untuk

melakukan navigasi. Untuk melakukan booting dari kernel yang berbeda, mengganti root partition, ataupun menambahkan

(56)

Grub boot loader(2)

 anda dapat masuk ke mini-shell. Tekan c pada menu utama GRUB untuk

melakukannya, maka akan muncul prompt seperti ini :



 grub>

 Misalkan anda ingin melakukan booting pada /boot/vmlinuz dengan root pada

/dev/hda3. Selain itu saat itu sistem anda sedang crash, sehingga anda harus masuk ke single-user mode dengan option -s pada kernelnya. Ketikkan perintah berikut ini kedalam GRUB prompt :

 root (hd0, 2)

 kernel /boot/vmlinuz root=/dev/hda3 -s  kernel /boot/vmlinuz root=/dev/hda3 -s  boot

 Baris root (hd0,2) menyeting GRUB pada root partition yang ditunjuk, yaitu filesystem

dimana GRUB dapat menemukan kernel. Maksud dari tulisan hd0 adalah hard drive pertama ( yaitu hard drive pertama yang ditemukan oleh GRUB, misal bila /dev/hda adalah hard disk pertama maka hd0 adalah /dev/hda tersebut ). Lalu angka 2 setelah hd0 adalah partisi ketiga, yaitu /dev/hda3 (karena GRUB menghitung partisi mulai dari 0).

 Baris kernel /boot/vmlinuz menunjukkan directory dimana file image kernel itu berada,

dan roo=partition sebagai kernel parameter.

 Baris terakhir pada perintah di atas, memerintahkan GRUB untuk meload dan

mengeksekusi image kernel. Grub biasanya berada di dalam file yang bernama /boot/grub/menu.lst

(57)

Inisiasi kernel

 Sebelum memahami devais dan filesystem, hendaknya kita

memahami dulu konsep tentang kernel. Di dalam suatu

operating system, kernel adalah bagian terpentingnya. Kernel merupakan suatu program yang mengatur semua proses, device driver, dan I/O.

 Ketika sistem melakukan booting, kernel adalah program yang

pertama kali dijalankan, serta menginisialisasi hardware dan struktur data komputer dan operating system. Setelah proses struktur data komputer dan operating system. Setelah proses tersebut dijalankan, kernel kemudian meload dan menjalankan program yang bernama init. Program init ini akan dibahas lebih banyak pada bab selanjutnya.

 Fungsi yang paling penting di dalam kernel adalah manajemen

proses dan devais. Konsepnya adalah walaupun komputer dengan satu CPU hanya dapat menjalankan program sekali waktu, kernel dapat menyimpan beberapa program sekaligus di dalam memory pada saat yang sama.

(58)

Manajemen device dan proses

oleh kernel

 Kernel mengontrol processor. Dalam keadaan seperti ini,

biasanya terdapat proses yang disimpan di dalam memory.

 Kernel kemudian memilih sebuah proses dan mencari dimana

proses terakhir kali berjalan.

 Kernel melepas kontrol terhadap processor untuk kemudian

melakukan proses tersebut.

 Proses itu kemudian berjalan selama beberapa microseconds.Proses itu kemudian berjalan selama beberapa microseconds.  Saat waktunya sudah habis, sebuah clock interrupt kemudian

menghentikan proses dan menyerahkan kembali kendali ke kernel.

 Kernel mengawasi dan melayani kerja sistem, seperti membaca

dari atau ke devais.

(59)

Init (1)

 Sebenarnya tidak ada yang spesial dengan init. Init

adalah sebuah program biasa seperti program-program lainnya di Linux dan bisa ditemukan di directory /sbin. Fungsi utama dari sebuah program init adalah

menjalankan dan menghentikan program-program lain dalam suatu urutan tertentu. Dan yang paling penting kita pelajari dari sebuah program init adalah bagaimana

urutan-urutan pengeksekusian program-program lain itu pelajari dari sebuah program init adalah bagaimana

urutan-urutan pengeksekusian program-program lain itu bekerja.

 Program init sendiri sebenarnya memiliki banyak variasi,

untuk Linux kebanyakan menggunakan System V. Ada juga yang menggunakan BSD Style terutama untuk keluarga BSD (bagian ini tidak kita bahas kali ini).

 Init berkaitan erat dengan program-program lain dan file

konfigurasi lain dalam menjalankan fungsinya. Antara lain yang penting adalah runlevels dan file /etc/inittab.

(60)

Init(2)

 Dikarenakan init adalah proses pertama dalam suatu

sistem. Proses ID nya selalu bernilai 1. Maka init haruslah selalu up-to-date dengan membaca

pergantian konfigurasi di file /etc/inittab dan

perubahan runlevel yang terjadi. Untuk mengontrol program init itu dapat dilakukan dengan perintah beriktu ini :

beriktu ini :

 # telinit 3 ;untuk berpindah ke runlevel 3

 Hati-hati dalam menjalankan perintah di atas, ketika

dilakukan perubahan runlevel, maka init akan

mencoba menghentikan semua proses pada runlevel sebelumnya yang terdapat pada file /etc/inittab dan memulai proses baru berdasarkan runlevel yang dipilih.

(61)

Init(3)

 Perlu diingat juga, ketika melakukan

perubahan-perubahan penting pada service yang dijalankan oleh suatu runlevel seperti penambahan dan pengurangan service yang dijalankan serta perubahan pada file

/etc/inittab. Init harus diberitahu tentang /etc/inittab. Init harus diberitahu tentang

perubahan tersebut, caranya adalah dengan mengetikkan perintah berikut ini :

 # telinit q

 Selain itu, anda juga dapat berpindah ke

single user mode, dengan mengetikkan perintah

(62)

/etc/inittab(1)

 File inittab adalah suatu file konfigurasi

yang berisi informasi tentang runlevel yang sedang dijalankan system dan mode serta fungsi masing-masing mode serta fungsi masing-masing runlevel.

 Berikut adalah baris-baris penting dalam

file inittab yand dapat memberikan

informasi tentang runlvel dan command yang dijalankan.

(63)

/etc/inittab(2)

 id:5:initdefault:

 Maksud dari baris di atas adalah bahwa

runlevel yang dijalankan adalah runlevel 5 sebagai initdefault. Baris di atas akan

mempengaruhi baris-baris berikut ini. Dari baris-baris berikut ini, command yang

baris-baris berikut ini, command yang

dijalankan adalah yang runlevelnya sesuai dengan baris di atas.

 l0:0:wait:/etc/rc.d/rc 0  l1:1:wait:/etc/rc.d/rc 1  ...

(64)

/etc/inittab(3)

 Kolom kedua memberikan informasi bahwa

runlevel yang dijalankan adalah runlevel 5

 Kolom ketiga adalah mode dalam

menjalankan runlevel yang bersangkutan. Wait berarti bahwa system akan menunggu dan tidak melakukan apa-apa selama

Wait berarti bahwa system akan menunggu dan tidak melakukan apa-apa selama

service-service yang berhubungan dengan runlevel tersebut dijalankan.

 Kolom keempat berisi informasi tentang

service-service yang dijalankan oleh runlevel yang bersangkutan. rc adalah singkatan dari run command.

(65)

/etc/inittab(4)

 Ada juga mode dalam baris level itu yang tidak

kalah penting, yaitu mode respawn.

 1:2345:respawn:/sbin/mingetty 9tty1

 Respawn ini berfungsi untuk menjalankan

suatu program kemudian menjalankannya lagi ketika program tersebut setelah selesai

ketika program tersebut setelah selesai

dieksekusi. Contohnya adalah program getty, program getty ini adalah program yang

meminta username dan password ketika akan masuk ke dalam suatu system. Ketika suatu virtual console (tty) selesai dijalankan, maka otomatis getty akan dijalankan lagi untuk

(66)

Runlevel(1)

 Runlevel adalah suatu set proses yang dijalankan suatu

sistem Linux. Sistem Linux akan sangat bergantung kepada sebuah runlevel yang dijalankan. Dengan kata lain, runlevel adalah sekumpulan service-service dalam suatu sistem Linux. Di Linux terdapat 7 jenis runlevel, dimulai dari angka 0 sampai 6.

 Berikut runlevel yang tersedia di Linux :  Berikut runlevel yang tersedia di Linux :  * 0 - Halt

 * 1 - Single

 * 2 - Not used/User definable

 * 3 - Full multi-user NO display manager  * 4 - Not used/User definable

 * 5 - Full multi-user with display manager (GUI)  * 6 - Reboot

(67)

Fungsi runlevel

 0  Mematikan Proses

 1  Menggunakan mode single user

 2  Tidak digunakan

 3  3

 Menggunakan mode multy user dengan tampilan teks  4

 Tidak digunakan

 5

 Menggunakan mode multy user dengan tampilan grafik  6

(68)

/etc/rc.d/rc.*.d

Ketika suatu runlevel dijalankan, maka dia akan menjalankan command-command yang ada di dalam directory rc*.d di /etc/rc.d/rc*.d/.

Contoh program yang ada di dalam rc*.d adalah :

 S10sysklogd S20ppp S99gpm  S12kerneld S25netstd_nfs S99httpd

 S15netstd_init S30netstd_misc S99rmnologin  S18netbase S45pcmcia S99sshd

 S20acct S89atd  S20logoutd S89cron

(69)

Starting aplikasi di suatu run

level(1)

 S10sysklogd start  S12kerneld start  S15netstd_init start  S18netbase start  S18netbase start  ...  ...  S99sshd start

(70)

Starting aplikasi disuatu run level

 Huruf S pada barisan command di atas maksudnya

command itu dijalankan di start mode. dan nomor dari 00 sampai 99 menandakan urutan command itu akan dijalankan.

 Command-command rc*.d sebenarnya merupakan

script yang menjalankan program di /sbin atau

/usr/sbin. /usr/sbin.

 Runlevel juga berperan dalam proses shutdown dan

proses reboot, ketika perintah shutdown dijalankan, maka init akan mengubah runlevel menjadi runlevel 1 untuk halt. Sedangkan bila perintah reboot

dijalankan, maka init akan mengubah runlevelnya menjadi runlevel 6. Itulah sebabnya jangan

(71)

Mengatur service pada runlevel

 Linux menjalankan jenis service yang

berbeda-beda untuk tiap run level nya. Pada sub bagian ini kita akan mencoba mengatur macam-macam service yang berjalan secara otomatis pada tiap run berjalan secara otomatis pada tiap run

level ketika Linux baru melakukan booting.

 Untuk mengetahui run level yang sedang

digunakan, dapat menggunakan perintah:

(72)

Output service untuk suatu

runlevel(1)

 Sedangkan untuk mengetahui services

apa saja yang berjalan pada tiap run level dapat menggunakan perintah:

 # chkconfig –list  # chkconfig –list

 Yang hasilnya kira-kira akan tampak

(73)

Output service untuk suatu

runlevel(2)

 ipchains 0:off 1:off 2:on 3:on 4:on 5:on 6:off

 iptables 0:off 1:off 2:on 3:on 4:on 5:on 6:off

 crond 0:off 1:off 2:on 3:on 4:on 5:on 6:off

 ntpd 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off 6:off

 portmap 0:off 1:off 2:off 3:on 4:on 5:on 6:off

 xinetd 0:off 1:off 2:off 3:on 4:on 5:on 6:off

 identd 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off 6:off

 radvd 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off 6:off

 rwhod 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off 6:off

 snmpd 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off 6:off

 rhnsd 0:off 1:off 2:off 3:on 4:on 5:on 6:off

 ypbind 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off 6:off

 sshd 0:off 1:off 2:on 3:on 4:on 5:on 6:off

 vncserver 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off 6:off

 yppasswdd 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off

 yppasswdd 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off

6:off

 ypserv 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off 6:off

 ypxfrd 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off 6:off

 named 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off 6:off

 smb 0:off 1:off 2:off 3:off 4:off 5:off 6:off

 xinetd based services:

 echo-udp: off  echo: off  time-udp: off  time: off  sgi_fam: on  finger: off  rexec: off  rlogin: off  rsh: off  ntalk: off  talk: off  telnet: on  wu-ftpd: on  rsync: off  swat: on

(74)

Mengatur service yang berjalan

pada suatu runlevel

 Untuk mengatur service apa saja yang

akan bekerja pada level tertentu dapat menggunakan perintah:

 # chkconfig --level <nama level> <nama  # chkconfig --level <nama level> <nama

servis> <on|off|reset>

 contoh

(75)

gtty

Getty merupakan proses booting yang terakhir dalam Linux, yang berfungsi sebagai alat untuk memproses boleh tidaknya sebuah user masuk kedalam tidaknya sebuah user masuk kedalam sebuah system aplikasi Linux tersebut. Biasanya Getty meminta user dan

(76)

Rc files

 RC file merupakan file-file yang akan

dieksekusi pada waktu setelah booting berhasil dilakukan. Biasanya berisi

sejumlah perintah untuk menjalankan service (daemon) setiap kali habis

service (daemon) setiap kali habis booting secara otomatis.

 Letak file-file tersebut diantaranya

/etc/rc.d/rc.local, /etc/rc.d/rc.sysinit,

/etc/rc.d/rc. File-file lain yang dieksekusi setelah booting ada di /etc/rc.d/init.d/*

Referensi

Dokumen terkait

Untuk sarana transportasi laut yang menghubungkan antara Pulau Ternate dengan beberapa wilayah di Kabupaten Halmahera Barat telah tersedia beberpa pelabuhan dengan kondisi yang

terhadapmu budak Habasyi. Maka, sesungguhnya orang yang hidup setelah masaku sekarang pasti akan menemukan.. Kerana itu, wajib bagimu berpegang teguh pada sunnahku dan sunnah

Selain itu, kelainan ovulasi yang terjadi adalah ovulasi tertunda (delayed ovulaiton), ovulasi yang normal pada kebanyakan hewan ternak terjadi pada periode awal masa birahi

Saunders 360 Review untuk UKNI (Edisi 1) terbitan 2016 oleh tim Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) yang diadaptasi dari buku &#34;Comprehensive Review

Karakter (tokoh) dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu hero yang dapat dipilih oleh pemain dan enemy (musuh) yaitu gangster yang harus dikalahkan oleh pemain (hero). Setiap

teu sadarajat; salahsahiji klausana ngabogaan sipat bebas tur jadi klausa lulugu (indung kalimah), ari klausa sejenna sipatna kauger tur jadi klausa seler (anak

Dengan wilayah kepulauan yang luas tersebut, Indonesia menjadi negara yang kaya akan situs warisan sejarah serta budaya masa lalu yang menarik untuk disimak seperti sejarah