• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan metode yang digunakan dalam perancangan sistem yaitu model waterfall

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dengan metode yang digunakan dalam perancangan sistem yaitu model waterfall"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

24

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan tahap awal dalam perancangan sistem. Sesuai dengan metode yang digunakan dalam perancangan sistem yaitu model waterfall meliputi tahap communication dan planning. Tujuannya adalah agar sistem yang dibuat sesuai dengan permasalahan yang terjadi pada Klinik Rumah Safa.

Tahap communication merupakan langkah pertama dengan berkomunikasi kepada konsumen/pengguna untuk pengumpulan data dan informasi tentang kebutuhan dalam pembuatan sistem. Dilakukan dengan cara wawancara dan observasi pada Klinik Rumah Safa.

Selanjutnya tahap planning dilakukan untuk menyesuaikan sistem yang akan dibuat dengan kebutuhan konsumen/pengguna. Dengan menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, risiko yang mungkin terjadi, sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan.

Tahap yang akan dilakukan dalam perancangan sistem dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini:

Pengumpulan Data

Identifikasi

Kebutuhan Development Uji Proses

Implementasi &

Report

(2)

3.1.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan sebelumnya, maka selanjutnya dapat dilakukan identifikasi dan analisis permasalahan. Didapat permasalahan yang terjadi dari hasil wawancara dan observasi tersebut.

Permasalahan yang terjadi yaitu meliputi bagian pendaftaran dan pembuatan laporan. Berikut akan dijelaskan masalah-masalah yang dialami oleh pihak Klinik Rumah Safa Surabaya :

1. Bagian Pendaftaran

Masalah pertama yang dialami bagian pendaftaran yaitu pencarian data pasien saat pendaftaran memakan waktu sekitar 4-5 menit, sehingga saat jumlah pasien yang datang meningkat terjadi antrian yang memakan waktu sekitar 10 menit. Yang kedua, data pasien bisa hilang atau rusak karena data yang digunakan masih menggunakan media kertas, hal ini terjadi rata-rata 6 kali dalam sebulan.

2. Pembuatan Laporan

Masalah pertama yang dialami dalam pembuatan laporan yaitu dalam pembuatan laporan memerlukan waktu yang lama, untuk laporan bulanan bisa tidak selesai dalam sebulan sehingga saat pimpinan klinik sewaktu-waktu membutuhkannya, laporan yang diinginkan belum siap. Penggunaan media kertas bisa menyebabkan kehilangan sumber input sehingga laporan yang dibuat tidak akurat.

Berikut ini merupakan Document Flow dari rekam medis klinik rumah safa Surabaya:

(3)

Gambar 3.2 Document Flow Rekam Medis Klinik Rumah Safa

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka solusi yang tepat adalah merancang bangun Aplikasi Rekam Medis Berbasis Web Klinik Rumah Safa Surabaya. Dengan adanya Aplikasi Rekam Medis, diharapkan dapat mempercepat pengolahan data pasien menjadi informasi dalam bentuk laporan pada pihak Klinik Rumah Safa Surabaya.

(4)

3.1.2 Analisis Kebutuhan Pengguna

Dalam tahap ini, menjelaskan mengenai aplikasi yang dirancang dan dibangun yang bertujuan untuk membantu pihak Klinik Rumah Safa Surabaya dalam pengolahan data pasien menjadi informasi dalam bentuk laporan. Pada Gambar 7, menjelaskan kebutuhan perangkat lunak berupa Diagram IPO yang menggambarkan input, proses dan ouput.

Berikut ini adalah blok diagram aplikasi rekam medis:

DIAGRAM IPO APLIKASI REKAM MEDIS KLINIK RUMAH SAFA SURABAYA

Input Process Output

Data Pasien Data Obat Jenis Poli Laporan - Laporan Penyakit Terbanyak - Laporan Dokter - Laporan Jumlah Pasien Berkunjung Data ICD 10 Data Dokter Registrasi Diagnosa/Pemeriksaan Data Pasien Terdaftar Riwayat Pasien (Rekam Medik) A A Kartu Pasien Data ICD 9 Surat Rujukan Rujukan Data Rumah Sakit B B

Gambar 3.3 Diagram IPO

Berikut ini adalah penjelasan dari alur sistem yang akan di rancang bangun:

1. Input merupakan semua data yang ada pada alur sistem yang dibutuhkan untuk selanjutnya diproses. Berikut ini data-data yang tersedia pada Aplikasi Rekam Medis serta penjelasannya:

(5)

a. Data Pasien merupakan identitas pasien yang digunakan saat akan melakukan pendaftaran. Data tersebut berisi nama, alamat, tanggal lahir dan sebagainya.

b. Data Pasien Terdaftar merupakan data pasien yang sudah pernah berobat. Jadi pasien tidak perlu registrasi, hanya menunjukkan kartu berobat yang didalamnya terdapat id pasien.

c. Jenis Poli merupakan data jenis pelayanan kesehatan yang dibagi sesuai dengan spesialis yang ada. Ada 5 jenis poli yang tersedia di Klinik Rumah Safa Surabaya.

d. Data ICD-9 merupakan data dari pengkodean tindakan medis yang dilakukan dokter saat pemeriksaan.

e. Data ICD-10 merupakan data dari pengkodean jenis penyakit yang digunakan saat dokter selesai mendiagnosa.

f. Data Obat merupakan nama-nama obat yang digunakan oleh dokter untuk dimasukkan ke dalam resep.

g. Data Dokter merupakan identitas dokter yang terdaftar/bekerja pada klinik rumah safa Surabaya. Dokter terdaftar sesuai dengan spesialis masing-masing.

h. Data Rumah Sakit merupakan daftar rumah sakit yang dibutuhkan saat pasien dirujuk.

i. Riwayat Pasien (Rekam Medis) merupakan data history penyakit, tindakan yang telah dilakukan, obat yang diberikan untuk keperluan rujukan pada rumah sakit.

(6)

2. Proses merupakan transaksi yang terjadi di dalam sistem menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan awal. Pengolahan data terjadi pada alur ini. Berikut proses yang ada pada sistem:

a. Registrasi merupakan tahap paling awal sebelum pasien datang berobat. Registrasi membutuhkan data pasien untuk diinputkan dan setelah disimpan akan menghasilkan data pasien yang sudah terdaftar dan kartu pasien.

b. Pemeriksaan merupakan transaksi yang terjadi pada setiap poli yang dipilih oleh pasien. Terdapat pilihan poli, nama dokter yang memeriksa, penyakit yang diderita pasien yang didapat dari hasil diagnosa sebelumnya dan resep obat yang diberikan oleh dokter.

c. Rujukan merupakan pembuatan surat rujukan untuk penyerahan tanggung jawab tindakan medis yang dikarenakan keterbatasan klilik. Mengambil inputan berupa riwayat pasien yang merupakan output dari proses pemeriksaan. Dalam proses rujukan menghasilkan output berupa surat rujukan dan laporan rujukan.

3. Output merupakan hasil yang menjadi tujuan awal dalam merancang bangun Aplikasi Rekam Medis. Keluaran yang dihasilkan dapat digunakan untuk proses selanjutnya maupun digunakan untuk melihat perkembangan klinik bagi manajemen klinik. Berikut output yang dihasilkan oleh proses transaksi yang ada:

a. Data Pasien Terdaftar merupakan data dari pasien yang sudah tersimpan atau sudah pernah berobat. Di dalamnya terdapat id pasien yang dapat mempercepat pencarian history saat pasien akan berobat lagi.

(7)

b. Kartu Pasien merupakan output dari registrasi berupa cetakan pada kertas. Kartu ini harus dibawa saat akan berobat pada klinik.

c. Rekam Medis merupakan riwayat dari pasien yang dihasilkan melalui pemeriksaan oleh dokter. Terdapat segala hasil diagnosa penyakit, tindakan medis dan pengobatan sesuai poli yang dipilih pasien.

d. Laporan merupakan output yang dihasilkan dari proses transaksi pemeriksaan. Laporan tersebut merupakan Laporan Internal hanya digunakan oleh pihak klinik. Ada beberapa laporan, yaitu:

1. Laporan Penyakit Terbanyak merupakan laporan yang menyajikan informasi jenis penyakit yang paling sering diderita oleh pasien.

2. Laporan Dokter merupakan laporan yang menyajikan informasi dokter yang paling banyak dikunjungi.

3. Laporan Jumlah Pasien Berkunjung didapat dari total pasien yang mendaftar untuk berobat.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dibuat agar aplikasi yang akan dibuat dapat berfungsi seperti yang diharapkan. Dalam perancangan sistem ini ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan, yaitu pembuatan Document Flow, System Flow, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Struktur tabel dan Perancangan Input dan Output.

3.2.1 System Flow Diagram

System Flow pada Gambar 3.4 menggambarkan proses sistem pada Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya. System Flow ini dimulai

(8)

dengan halaman dari proses registrasi pasien, proses rawat jalan, rekam medis sampai laporan. Berikut ini System Flow Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa yang dapat dilihat pada Gambar 3.4.

(9)
(10)
(11)

3.2.2 HIPO Diagram

Untuk memudahkan dalam perancangan sistem di perlukan Hierarchy Input Proces Output (HIPO) diagram (diagram berjenjang) yang menggambarkan fungsi fungsi dari sistem yang akan di buat. HIPO merupakan alat dokumentasi program yang berdasarkan fungsinya untuk meningkatkan efisiensi usaha perawatan program. Dokumen ini dilaksanakan dengan mempercepat lokasi dalam kode pada fungsi program yang akan dimodifikasi. Atau dapat dikatakan bahwa HIPO dikembangkan agar tersedia suatu teknik untuk mendokumentasikan fungsi program. Pembentukan HIPO ini dilakukan pada tahap pengembangan sistem informasi. HIPO digunakan untuk menggambarkan seluruh proses dari DFD yang akan dibuat. Proses- proses yang ada dalam Aplikasi Rekam Medis Rumah Safa Surabaya dibagi menjadi tiga yaitu manajemen data master, manajemen data transaksi dan manajemen laporan. HIPO Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.5 berikut ini:

(12)

0

Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa

Surabaya 1 Pengelolaan Master 2 Pengelolaan Transaksi 3 Pengelolaan Laporan 1.1 Master Pasien 1.2 Master Dokter 1.3 Master Poli 1.4 Master Obat 1.5 Master ICD 9 1.6 Master ICD 10 1.7 Master Alat Kesehatan 1.8 Master Rumah Sakit 2.1 Registrasi 2.2 Diagnosa/ Pemeriksaan 2.3 Rujukan 3.1 Laporan Penyakit Terbanyak 3.2 Laporan Dokter 3.3 Laporan Jumlah Pasien Berkunjung

(13)

3.2.3 Data Flow Diagram

Langkah selanjutnya dalam perancangan adalah pembuatan Data Flow Diagram (DFD) yang merupakan representasi grafik dalam menggambarkan arus data dari sistem secara terstruktur dan jelas, sehingga dapat menjadi sarana dokumentasi yang baik. DFD merupakan diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data dan sistem secara logika. Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dikembangkan. Adapun data flow diagram dari Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya digambarkan dalam tingkat-tingkat tertentu meliputi Context Diagram, DFD Level 0, DFD Level 1.

A. Context Diagram

Context diagram merupakan diagram pertama dalam rangkaian suatu DFD yang menggambarkan entity yang berhubungan dengan sistem dan aliran data secara umum. Pada context diagram Aplikasi Rekam Medis Rumah Safa Surabaya terdapat 5 entity yang berhubungan dengan sistem, yaitu Pasien, Dokter, Perawat, Rekam Medis dan Manager. Perancangan dari context diagram Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya ini dapat dilihat pada Gambar 3.6 berikut ini :

(14)

res ep_obat identitas_pas ien data_obat laporan_10Bes ar_dokter laporan_10besar_penyakit laporan_jumlah_pasien_berobat informas i_rekam_medis data_icd_ix data_icd_x data_spesialis data_dokter data_rumahsakit kartu_berobat surat_rujukan data_poli data_perawat 0 Rancang Bang un Aplikasi Rekam Medis

Klinik Rumah Safa Surabaya + Pasien Dokter Rekam M edis Perawat Manag er

Gambar 3.7 Context diagram Aplikasi Rekam Medis

B. DFD Level 0 Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya

Berdasarkan context diagram maka dapat dirancang DFD Level 0 Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya yang terdiri dari 3 proses, yaitu pengelolaan master data, transaksi rekam medis dan membuat laporan. DFD Level 0 dapat dilihat pada Gambar 3.7 berikut ini:

(15)

data_dokter_laporan data_icd_x_laporan data_rawat_jalan_load data_reg istrasi_load data_rumahsakit_load data_rumahsakit_s impan data_icd_ix_simpan data_laporan_penyakit_load data_laporan_dokter_load data_pasien_reg is trasi_simpan data_rawat_jalan_simpan res ep_obat data_res ep_obat_simpan

data_rujukan_s impan data_icd_ix_load

data_spesialis_load data_perawat_load data_obat_load data_icd_x_load data_poli_load data_dokter_load data_pasien_load data_icd_x_simpan data_spesialis_s impan data_perawat_simpan data_poli_s impan data_dokter_simpan data_obat_simpan identitas_pas ien data_pasien_simpan laporan_10Bes ar_dokter laporan_10besar_penyakit laporan_jumlah_pasien_berobat informas i_rekam_medis kartu_berobat surat_rujukan data_icd_ix data_icd_x data_rumahsakit data_dokter data_spesialis data_obat data_poli data_perawat Perawat Perawat PasienPasien DokterDokter Dokter Rekam

MedisRekam Medis

Rekam Medis

Manag erManag erManag er Perawat

1

Peng elolaan Data Mas ter

+

2

Trans aksi Rekam Medis

+ 3 Pembuatan Laporan + 1 pasien 2 dokter 3 poli 4 obat 5 perawat 6 spesialis 7 icd_ix 8 icd_x 9 rekap_dokter 10 rekap_penyakit 11 rujukan 12 pasien_rawat_jalan 13 pasien_reg is trasi 14 detail_resep_obat Pasien Pasien 15 rumahsakit

Gambar 3.8 DFD Level 0 Aplikasi Rekam Medis

C. DFD Level 1 Proses Pengelolaan Master Data

Berdasarkan DFD Level 0 Gambar 3.7 maka dapat dirancang DFD Level 1. Terdapat 9 sub proses yaitu pengelolaan master pasien, pengelolaan master dokter, pengelolaan master perawat, pengelolaan master obat, pengelolaan master, pengelolaan master ICD9, pengelolaan master ICD10, pengelolaan

(16)

master poli dan pengelolaan master rumah sakit. Berikut ini DFD Level 1 Pengelolaan Master Data:

Gambar 3.9 DFD Level 1 Pengelolaan Master Data

D. DFD Level 1 Proses Transaksi Rekam Medis

Berdasarkan DFD Level 0 Gambar 3.7 maka dapat dirancang DFD Level 1. Terdapat 3 proses yaitu registrasi, diagnosa/pemeriksaan dan rujukan. DFD level 1 proses Transaksi Rekam Medis dapat dilihat pada Gambar 3.9 berikut ini: [data_poli] [data_spesialis ] [data_rumahsakit] [data_ic d_x] [data_ic d_ix] [data_ic d_x_simpan] [data_ic d_ix_s impan] [data_rumahsakit_simpan] [data_obat_simpan] [data_obat] [data_poli_simpan] [data_perawat_simpan] [data_perawat] [data_spesialis _simpan] [data_dokter_simpan] [data_dokter]

[data_pas ien_s impan] [identitas_pasien]

PerawatPerawatPerawat

Dokter Dokter Dokter Rekam Medis Rekam Medis 1 pasien Pasien 4 obat 2 dokter 3 poli 5 perawat 6 spesialis 8 icd_x 1.1 Peng elolaan Master Pasien 1.2 Peng elolaan Master Dokter 1.3 Peng elolaan Master Perawat 1.4 Peng elolaan Master Poli 1.5 Peng elolaan Master Obat 1.6 Peng elolaan Master Spes ialis 1.7 Peng elolaan Master Rumah Sakit 1.8 Peng elolaan Master ICD IX 1.9 Peng elolaan Master ICD X 7 icd_ix 15 rumahsakit

(17)

Gambar 3.10 DFD Level 1 Transaksi Rekam Medis

E. DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan

Berdasarkan DFD Level 0 Gambar 3.7 maka dapat dirancang DFD Level 1. Terdapat 3 proses yaitu . DFD level 1 proses Pembuatan Laporan dapat dilihat pada Gambar 3.9 berikut ini:

data_tindakan_rujukan data_penyakit_rujukan data_rekam_medis data_pasien [data_pasien_registrasi_simpan] [resep_obat] [kartu_berobat] [surat_rujukan] [data_rumahsakit_load] [data_rujukan_simpan] [data_resep_obat_simpan] [data_icd_ix_load] [data_rawat_jalan_simpan] [informasi_rekam_medis] [data_perawat_load] [data_obat_load] [data_icd_x_load] [data_spesialis_load] [data_dokter_load] [data_poli_load] [data_pasien_load] Pasien Pasien Rekam Medis 1 pasien 2 dokter 3 poli 8 icd_x 4 obat 5 perawat 6 spesialis 7 icd_ix 11 rujukan 14 detail_resep_oba t Pasien 12 pasien_rawat_ jalan 13 pasien_reg istrasi 15 rumahsakit 2.1 Reg istrasi 2.2

Diag nosis atau Pemeriksaan

2.3

(18)

Gambar 3.11 DFD Level 1 Pembuatan Laporan

3.2.4 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu desain sistem yang digunakan untuk merepresentasikan, menentukan dan mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan untuk sistem pemrosesan database. ERD juga menyediakan bentuk untuk menunjukkan struktur keseluruhan dari data pemakai. Dalam perencanaan sistem ini telah terbentuk ERD yang merupakan lanjutan dari pembuatan desain dengan menggunakan DFD. Pembuatan ERD bertujuan untuk mengetahui kebutuhan sistem berkaitan dengan basis data yang dibutuhkan oleh sistem.

A. Conceptual Data Model (CDM)

Sebuah CDM menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada CDM belum

[data_dokter_laporan] [data_icd_x_laporan] [data_rawat_jalan_load] [data_reg istrasi_load] [data_laporan_penyakit_load] [data_laporan_dokter_load] [laporan_10Besar_dokter] [laporan_10besar_penyakit] [laporan_jumlah_pasien_berobat] Manag er Manag er Manag er 9 rekap_dokter 10 rekap_penyakit 13 pasien_reg istrasi 12 pasien_rawat_ jalan 8 icd_x 2 dokter 3.1 Pembuatan Laporan Jumlah Pasien Berkunjung 3.2 Pembuatan Laporan 10 Besar Penyakit 3.3 Pembuatan Laporan 10 Besar Dokter Dikunjung i

(19)

tergambar jelas bentuk tabel-tabel penyusun basis data beserta field-field yang terdapat pada setiap tabel. Tabel-tabel tersebut sudah mengalami relationship tetapi tidak terlihat pada kolom yang mana hubungan antar tabel tersebut. Pada CDM telah didefinisikan kolom mana yang menjadi primary key. CDM Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.11.

B. Physical Data Model (PDM)

PDM Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya dapat dilihat pada Gambar 3.12. previlege login kunjungan_dokt er rs_rujukan pasien_rujukan nama_penyakit nama_obat dosis_obat ahli penyakit t indakan memeriksa diagnosa berobat det ail_icd_x_2 det ail_icd_x_1 jenis_poli pasien_regist rasi Pasien no_rm_pasien nama jenis_kelamin g olong an_darah tempat_lahir tang g al_lahir ag ama status pekerjaan alamat no_telepon nama_ibu email pendidikan_terakhir alamat_keluarg a_terdekat tang g al_reg ister

dokter id_dokter nama_dokter tempat_lahir tang g al_lahir alamat ag ama jenis_kelamin no_telepon tarif email perawat kode_perawat nama_perawat tempat_lahir_perawat tang g al_lahir_perawat alamat_perawat jenis_kelamin_perawat ag ama_perawat telepon_perawat email_perawat obat kode_obat nama_obat dosis jenis poli kode_poli nama_poli spesialis id_s pes ialis nama_s pes ialis

rekap_penyakit kode_rekap_penyakit pria perempuan keluar_total pasien_reg is trasi no_reg istrasi tang g al_mas uk jam_masuk keluhan alerg i_makanan alerg i_obat pasien_rawat_jalan kode_rawat_jalan icd_x_1 id_icd_x_1 chapter bloc ks title icd_x_2 id_icd_x_2 bloc ks title icd_x_3 id_icd_x_3 kode_penyakit nama_penyakit keterang an_penyakit icd_ix_3 id_icd_ix_3 kode_tindakan nama_tindakan keterang an_tindakan detail_resep_obat kode_detail_resep_obat dosis waktu rumahsakit kode_rs nama_rs alamat_rs rujukan no_rujukan tang g al jam ket_tindakan bagian_rs rekap_dokter kode_rekap_dokter total_kunjung an log in id_user us ername password previleg e nama_karyawan modul id_modul nama_modul link status _modul aktif_modul urutan content id_parent

(20)

ID _ D O K T E R = I D _ D O K T E R K O D E _ R S = K O D E _ R S N O _ R E G IS T R A S I = N O _ R E G IS T R A S I N O _ R U JU K A N = N O _ R U JU K A N ID _ IC D _ X _ 3 = I D _ IC D _ X _ 3 K O D E _ O B A T = K O D E _ O B A T K O D E _ R A W A T _ JA L A N = K O D E _ R A W A T _ JA L A N ID _ S P E S IA L IS = I D _ S P E S IA L IS ID _ IC D _ X _ 3 = I D _ IC D _ X _ 3 ID _ IC D _ IX _ 3 = I D _ IC D _ IX _ 3 K O D E _ P E R A W A T = K O D E _ P E R A W A T ID _ D O K T E R = I D _ D O K T E R K O D E _ R A W A T _ JA L A N = K O D E _ R A W A T _ JA L A N N O _ R E G IS T R A S I = N O _ R E G IS T R A S I ID _ IC D _ X _ 2 = I D _ IC D _ X _ 2 ID _ IC D _ X _ 1 = I D _ IC D _ X _ 1 N O _ R E G IS T R A S I = N O _ R E G IS T R A S I K O D E _ P O L I = K O D E _ P O L I N O _ R M _ P A S IE N = N O _ R M _ P A S IE N P A S IE N N O _ R M _ P A S IE N in te g e r N A M A ch a r( 1 2 8 ) JE N IS _ K E L A M IN ch a r( 1 2 8 ) G O L O N G A N _ D A R A H ch a r( 1 2 8 ) T E M P A T _ L A H IR ch a r( 1 2 8 ) T A N G G A L _ L A H IR d a te A G A M A ch a r( 1 2 8 ) S T A T U S ch a r( 1 2 8 ) P E K E R JA A N ch a r( 1 2 8 ) A L A M A T ch a r( 1 2 8 ) N O _ T E L E P O N ch a r( 1 2 8 ) N A M A _ IB U ch a r( 1 2 8 ) E M A IL ch a r( 1 2 8 ) P E N D ID IK A N _ T E R A K H IR ch a r( 1 2 8 ) A L A M A T _ K E L U A R G A _ T E R D E K A T ch a r( 1 2 8 ) T A N G G A L _ R E G IS T E R ti m e st a m p D O K T E R ID _ D O K T E R ch a r( 4 5 ) ID _ S P E S IA L IS ch a r( 4 5 ) N A M A _ D O K T E R ch a r( 4 5 ) T E M P A T _ L A H IR ch a r( 1 2 8 ) T A N G G A L _ L A H IR d a te A L A M A T ch a r( 1 2 8 ) A G A M A ch a r( 1 2 8 ) JE N IS _ K E L A M IN ch a r( 1 2 8 ) N O _ T E L E P O N ch a r( 1 2 8 ) T A R IF ch a r( 1 2 8 ) E M A IL ch a r( 1 2 8 ) P E R A W A T K O D E _ P E R A W A T ch a r( 4 5 ) N A M A _ P E R A W A T ch a r( 4 5 ) T E M P A T _ L A H IR _ P E R A W A T ch a r( 4 5 ) T A N G G A L _ L A H IR _ P E R A W A T d a te A L A M A T _ P E R A W A T lo n g v a rch a r JE N IS _ K E L A M IN _ P E R A W A T ch a r( 4 5 ) A G A M A _ P E R A W A T ch a r( 4 5 ) T E L E P O N _ P E R A W A T ch a r( 4 5 ) E M A IL _ P E R A W A T ch a r( 1 2 8 ) O B A T K O D E _ O B A T ch a r( 4 5 ) N A M A _ O B A T ch a r( 1 2 8 ) D O S IS ch a r( 1 2 8 ) JE N IS ch a r( 1 2 8 ) P O L I K O D E _ P O L I ch a r( 1 2 8 ) N A M A _ P O L I ch a r( 1 2 8 ) N O _ R E G IS T R A S I ch a r( 4 5 ) S P E S IA L IS ID _ S P E S IA L IS ch a r( 4 5 ) N A M A _ S P E S IA L IS ch a r( 1 2 8 ) R E K A P _ P E N Y A K IT K O D E _ R E K A P _ P E N Y A K IT in te g e r ID _ IC D _ X _ 3 ch a r( 4 5 ) P R IA in te g e r P E R E M P U A N in te g e r K E L U A R _ T O T A L in te g e r P A S IE N _ R E G IS T R A S I N O _ R E G IS T R A S I ch a r( 4 5 ) N O _ R M _ P A S IE N in te g e r K O D E _ P O L I ch a r( 1 2 8 ) T A N G G A L _ M A S U K d a te JA M _ M A S U K ti m e K E L U H A N ch a r( 1 2 8 ) A L E R G I_ M A K A N A N ch a r( 1 2 8 ) A L E R G I_ O B A T ch a r( 1 2 8 ) K O D E _ R A W A T _ J A L A N ch a r( 4 5 ) N O _ R U J U K A N va rc h a r( 4 5 ) P A S IE N _ R A W A T _ J A L A N K O D E _ R A W A T _ J A L A N ch a r( 4 5 ) N O _ R E G IS T R A S I ch a r( 4 5 ) ID _ D O K T E R ch a r( 4 5 ) K O D E _ P E R A W A T ch a r( 4 5 ) ID _ IC D _ IX _ 3 ch a r( 4 5 ) ID _ IC D _ X _ 3 ch a r( 4 5 ) IC D _ X _ 1 ID _ IC D _ X _ 1 ch a r( 4 5 ) C H A P T E R ch a r( 4 5 ) B L O C K S ch a r( 4 5 ) T IT L E ch a r( 1 2 8 ) IC D _ X _ 2 ID _ IC D _ X _ 2 ch a r( 4 5 ) B L O C K S ch a r( 4 5 ) T IT L E ch a r( 1 2 8 ) ID _ IC D _ X _ 1 ch a r( 4 5 ) IC D _ X _ 3 ID _ IC D _ X _ 3 ch a r( 4 5 ) K O D E _ P E N Y A K IT ch a r( 1 2 8 ) N A M A _ P E N Y A K IT ch a r( 1 2 8 ) K E T E R A N G A N _ P E N Y A K IT ch a r( 1 2 8 ) ID _ IC D _ X _ 2 ch a r( 4 5 ) IC D _ IX _ 3 ID _ IC D _ IX _ 3 ch a r( 4 5 ) K O D E _ T IN D A K A N ch a r( 1 2 8 ) N A M A _ T IN D A K A N ch a r( 1 2 8 ) K E T E R A N G A N _ T IN D A K A N ch a r( 1 2 8 ) D E T A IL _ R E S E P _ O B A T K O D E _ D E T A IL _ R E S E P _ O B A T ch a r( 4 5 ) K O D E _ R A W A T _ J A L A N ch a r( 4 5 ) K O D E _ O B A T ch a r( 4 5 ) D O S IS ch a r( 1 2 8 ) W A K T U ch a r( 1 2 8 ) R U M A H S A K IT K O D E _ R S va rc h a r( 4 5 ) N A M A _ R S va rc h a r( 1 2 8 ) A L A M A T _ R S va rc h a r( 1 2 8 ) R U JU K A N N O _ R U J U K A N va rc h a r( 4 5 ) N O _ R E G IS T R A S I ch a r( 4 5 ) K O D E _ R S va rc h a r( 4 5 ) T A N G G A L d a te JA M ti m e K E T _ T IN D A K A N va rc h a r( 1 2 8 ) B A G IA N _ R S va rc h a r( 4 5 ) R E K A P _ D O K T E R K O D E _ R E K A P _ D O K T E R n u m e ri c( 1 1 ) T O T A L _ K U N J U N G A N n u m e ri c( 1 1 ) LO G IN ID _ D O K T E R ch a r( 4 5 ) ID _ U S E R va rc h a r( 4 5 ) U S E R N A M E va rc h a r( 4 5 ) P A S S W O R D va rc h a r( 4 5 ) P R E V IL E G E va rc h a r( 4 5 ) N A M A _ K A R Y A W A N va rc h a r( 1 2 8 ) M O D U L ID _ M O D U L n u m e ri c( 1 1 ) N A M A _ M O D U L va rc h a r( 5 0 ) L IN K va rc h a r( 1 0 0 ) S T A T U S _ M O D U L va rc h a r( 5 0 ) A K T IF _ M O D U L n u m e ri c( 1 ) U R U T A N n u m e ri c( 5 ) C O N T E N T lo n g v a rch a r ID _ P A R E N T n u m e ri c( 1 1 ) G a m b ar 3. 13 PDM A p li ka si R eka m M ed is K li n ik R u m a h Sa fa Sur ab a y a

(21)

3.2.5 Struktur Database

Struktur database akan menjelaskan tentang fungsi tabel, relasi antar tabel, constraint dan item-item yang terdapat dalam sebuah tabel yang digunakan sebagai Gambaran database yang terbentuk.

a. Nama Tabel : pasien

Primary Key : no_rm_pasien Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data pasien Tabel 3.1 Master Pasien

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 no_rm_pasien Int 11 Primary Key

2 nama Varchar 128 3 jenis_kelamin Varchar 128 4 golongan_darah Varchar 128 5 tempat_lahir Varchar 128 6 tanggal_lahir Date 7 agama Varchar 128 8 status Varchar 128 9 pekerjaan Varchar 128 10 alamat Varchar 128 11 no_telepon Varchar 128 12 nama_ibu Varchar 128 13 email Varchar 128 14 pendidikan_terakhir Varchar 128

(22)

No Column Data Type Length Constraint FK Table

15 alamat_keluarga_ terdekat

Varchar 128 16 tanggal_register timestamp

b. Nama Tabel : dokter Primary Key : id_dokter Foreign Key : id_spesialis

Fungsi : Menyimpan data dokter Tabel 3.2 Dokter

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_dokter Varchar 45 Primary Key

2 id_spesialis Varchar 45 Foreign Key spesialis 3 nama_dokter Varchar 45 4 tempat_lahir Varchar 128 5 tanggal_lahir Date 6 alamat Varchar 128 7 agama Varchar 128 8 jenis_kelamin Varchar 128 9 no_telepon Varchar 128 10 tarif Varchar 128 11 email Varchar 128

c. Nama Tabel : perawat Primary Key : kode_perawat

(23)

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data perawat Tabel 3.3 Perawat

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_perawat Varchar 45 Primary Key

2 nama_perawat Varchar 45 3 tempat_lahir_perawat Varchar 45 4 tanggal_lahir_perawat Date 5 alamat_perawat Text 6 jenis_kelamin_perawat Varchar 45 7 agama_perawat Varchar 45 8 telepon_perawat Varchar 45 9 email_perawat Varchar 128

d. Nama Tabel : obat Primary Key : kode_obat Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data obat

Tabel 3.4 Obat

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_obat Varchar 45 Primary Key 2 nama_obat Varchar 128

3 dosis Varchar 128

(24)

e. Nama Tabel : icd_x_3 Primary Key : id_icd_x_3 Foreign Key : id_icd_x_2

Fungsi : Menyimpan data ICD 10

Tabel 3.5 ICD X 3

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_icd_x_3 Varchar 45 Primary Key

2 id_icd_x_2 Varchar 45 Foreign Key icd_x_2

3 kode_penyakit Varchar 128

4 nama_penyakit Varchar 128

5 keterangan_penyakit Varchar 128

f. Nama Tabel : icd_x_2 Primary Key : id_icd_x_2 Foreign Key : id_icd_x_1

Fungsi : Menyimpan block data ICD 10 Tabel 3.6 ICD X 2

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_icd_x_2 Varchar 45 Primary Key

2 id_icd_x_1 Varchar 45 Foreign Key icd_x_1

3 blocks Varchar 128

4 title Varchar 128

g. Nama Tabel : icd_x_1 Primary Key : id_icd_x_1

(25)

Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan chapter data ICD 10 Tabel 3.7 ICD X 1

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_icd_x_3 Varchar 45 Primary Key

2 chapter Varchar 45

3 blocks Varchar 45

4 title Varchar 128

h. Nama Tabel : icd_ix_3 Primary Key : id_icd_ix_3 Foreign Key : id_icd_ix_2

Fungsi : Menyimpan data ICD 9 CM

Tabel 3.8 ICD IX 3

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_icd_ix_3 Varchar 45 Primary Key

3 kode_tindakan Varchar 128

4 nama_tindakan Varchar 128

5 keterangan_tindakan Varchar 128

i. Nama Tabel : poli Primary Key : kode_poli Foreign Key : -

(26)

Tabel 3.9 Poli

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_poli Varchar 128 Primary Key 2 nama_ poli Varchar 128

j. Nama Tabel : spesialis Primary Key : id_spesialis Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data spesialis Tabel 3.10 Spesialis

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_spesialis Varchar 128 Primary Key 2 nama_spesialis Varchar 128

k. Nama Tabel : rumahsakit Primary Key : kode_rs Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data rumah sakit Tabel 3.11 Rumah Sakit

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_rs Varchar 128 Primary Key

2 Nama_rs Varchar 128

l. Nama Tabel : login Primary Key : id_user Foreign Key : -

(27)

Fungsi : Menyimpan data login Tabel 3.12 Login

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 id_user Varchar 45 Primary Key

2 username Varchar 45

3 password Varchar 45

4 previlege Varchar 45

5 nama_karyawan Varchar 128

m. Nama Tabel : pasien_registrasi Primary Key : no_registrasi Foreign Key : no_rm_pasien

Fungsi : Menyimpan data registrasi pasien Tabel 3.13 Pasien Registrasi

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 no_registrasi Varchar 45 Primary Key

2 no_rm_pasien Int 11 Foregn Key pasien

3 tanggal_masuk Date 4 jam_masuk Time 5 jenis_poli Varchar 45 6 keluhan Varchar 128 7 alergi_makanan Varchar 128 8 alergi_obat Varchar 128

(28)

n. Nama Tabel : pasien_rawat_jalan Primary Key : kode_rawat_jalan Foreign Key : no_registrasi, id_dokter

Fungsi : Menyimpan data rawat jalan pasien Tabel 3.14 Pasien Rawat Jalan

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_rawat_jalan Varchar 45 Primary Key

2 no_registrasi Varchar 45 Foregn Key pasien_registrasi

3 id_dokter Varchar 45 Foregn Key dokter

4 kode_perawat Varchar 45 Foregn Key perawat

5 diagnosa Varchar 45 Foregn Key icd_x_1

6 Sub_diagnosa Varchar 45 Foregn Key icd_x_2

7 tindakan Varchar 45 Foregn Key icd_ix_3

o. Nama Tabel : detail_resep_obat Primary Key : kode_detail_resep_obat Foreign Key : kode_rawat_jalan, kode_obat Fungsi : Menyimpan data detail resep obat

Tabel 3.15 Detail Resep Obat

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_detail_resep_ obat

Varchar 45 Primary Key

2 kode_rawat_jalan Varchar 45 Foregn Key pasien_rawat_ jalan

3 kode_obat Varchar 45 Foregn Key obat

(29)

No Column Data Type Length Constraint FK Table

5 waktu Varchar 128

p. Nama Tabel : rekap_penyakit Primary Key : kode_rekap_penyakit Foreign Key : id_icd_x_3

Fungsi : Menyimpan data rekap penyakit Tabel 3.16 Rekap Penyakit

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_rekap_penyakit Int 11 Primary Key

2 id_icd_x_3 Varchar 128 Foregn Key icd_x_3

3 pria Int 11

4 perempuan Int 11

5 keluar_total Int 11

q. Nama Tabel : rekap_dokter Primary Key : kode_rekap_dokter Foreign Key : id_dokter

Fungsi : Menyimpan data laporan untuk dokter Tabel 3.17 Rekap Dokter

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_rekap_dokter Int 11 Primary Key

2 id_dokter Varchar 45 Foregn Key dokter

(30)

r. Nama Tabel : rujukan Primary Key : kode_rujukan Foreign Key : no_registrasi

Fungsi : Menyimpan data rujukan pasien Tabel 3.18 Rujukan

No Column Data Type Length Constraint FK Table

1 kode_rujukan Varchar 45 Primary Key

2 no_registrasi Varchar 45 Foregn Key pasien_registrasi

3 kode_rs Varchar 45

4 diagnosa Varchar 45

5 sub_diagnosa Varchar 45

6 tindakan Varchar 45

3.2.6 Perancangan Interface

Desain interface digunakan untuk menampilkan rancangan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Fungsi-fungsi sebuah form dan bagian-bagiannya akan dijelaskan. Melalui desain input/output pengembang dapat mengetahui tampilan sistem berbasis web yang akan dibangun.

A. Form Login

(31)

Form login digunakan oleh pengguna untuk masuk ke dalam sistem dengan memasukkan username dan password. Pada halaman ini juga akan memberikan informasi apabila data pengguna yang dimasukan tidak benar atau tidak terdaftar. Rancangan untuk halaman login dapat dilihat pada Gambar 3.13.

B. Halaman Utama

Gambar 3.15 Halaman Utama

Halaman utama adalah halaman yang ditampilkan setelah pengguna berhasil melakukan login. Pada halaman ini menu yang ditampilkan di bedakan menurut hak akses dari pengguna. Halaman ini juga menampilkan data pengguna yang login dan ucapan selamat datang. Rancangan halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.15.

C. Halaman Master

Halaman master merupakan desain interface yang dibuat untuk melakukan input data master yang dibutuhkan pada proses transaksi Aplikasi

(32)

Rekam Medis. Pada aplikasi ini, hanya admin yang dapat mengakses halaman user untuk menambah, merubah dan menghapus data master.

C.1 Halaman Master User

Gambar 3.16 Halaman Master User

Pada halaman master user akan menampilkan tabel yang berisi user yang telah lebih dulu registrasi. Master user digunakan untuk membuat user login. Rancangan halaman Master User dapat dilihat pada Gambar 3.16.

C.2 Halaman Data Master

(33)

Pada halaman master data pengguna dapat memasukkan data master yang dibutuhkan dalam transaksi rekam medis. Berisi tabel yang menampilkan semua data master yang telah terdaftar seperti pasien, dokter, perawat dan obat. Rancangan halaman data master dapat dilihat pada Gambar 3.17.

C.3 Halaman Tambah Master

Gambar 3.18 Halaman Input Master

Pada halaman input master pengguna memasukkan data yang dibutuhkan untuk kemudian disimpan kedalam database. Berisi textbox, combobox maupun checkbox. Terdapat tombol batal untuk membatalkan inputan dan kemudian kembali ke halaman master. Rancangan halaman tambah data master dapat dilihat pada Gambar 3.18.

D. Halaman Transaksi

Halaman transaksi merupakan desain interface yang dibuat untuk mengolah data master kemudian diproses sehingga menghasilkan output yang dibutuhkan oleh pihak Klinik Rumah Safa Surabaya.

(34)

D.1 Halaman Registrasi

Gambar 3.19 Halaman Registrasi

Pada halaman registrasi pengguna dapat menambahkan pasien melalui button tambah pasien. Namun apabila pasien yang berobat sudah terdaftar maka langsung pilih tambah registasi untuk melakukan registrasi pasien. Rancangan halaman registrasi dapat dilihat pada Gambar 3.19.

(35)

D.2 Halaman Rawat Jalan

Gambar 3.20 Halaman Rawat Jalan

Pada halaman ini pengguna memasukkan data hasil diagnosa untuk disimpan ke dalam database yang kemudian menjadi rekam medis bagi pasien. Pada rawat jalan terdapat detail penyakit yang diderita pasien, obat dan dosis yang diberikan dokter. Rancangan halaman rawat jalan dapat dilihat pada Gambar 3.20.

E. Halaman Rekam Medis

Halaman rekam medis merupakan desain interface yang dibuat untuk melihat history pasien. Pada halaman rekam medis ini terdapat detail riwayat pasien yang terdiri dari alergi yang dialami pasien, penyakit yang pernah diderita pasien, tindakan medis yang sudah dilakukan dan obat yang pernah dikonsumsi.

(36)

E.1 Halaman Utama Rekam Medis

Gambar 3.21 Halaman Rekam Medis

Pada halaman rekam medis pengguna dapat melihat rekaman medis pasien dengan memilih atau memasukkan nomer registrasi atau bisa juga nomer rekam medis dari pasien. Maka akan muncul data pasien beserta rekaman medis dari pasien tersebut. Rancangan halaman rekam medis dapat dilihat pada Gambar 3.20.

E.2 Halaman Detail Rekam Medis

(37)

Pada halaman detail rekam medis pengguna disajikan semua data medis atau riwayat berobat dari pasien. Untuk detail rekam medis ini pengguna tidak dapat merubah data yang tersaji melainkan hanya bisa dilihat saja. Rancangan halaman detail rekam medis dapat dilihat pada Gambar 3.22.

F. Halaman Laporan

Halaman laporan merupakan desain interface yang dibuat untuk memproses data yang diperoleh dari pasien saat berobat untuk dibuat laporan. Laporan yang dihasilkan merupakan laporan yang dibutuhkan oleh pihak Klinik Rumah Safa Surabaya.

F.1 Halaman Utama Laporan

Gambar 3.23 Halaman Laporan

Pada halaman ini pengguna harus menginputkan tahun yang diinginkan. Karena laporan yang tersedia merupakan laporan tahunan. Rancangan halaman utama laporan dapat dilihat pada Gambar 3.23.

(38)

F.2 Halaman Detail Laporan

Gambar 3.24 Halaman Detail Laporan

Pada halaman detail laporan terdapat informasi mengenai klinik yaitu jumlah pasien yang berkunjung, daftar penyakit terbanyak dan dokter yang sering dikunjungi. Jika ingin mencetak laporan hanya tinggal memilih icon printer yang ada di samping atas. Rancangan halaman utama laporan dapat dilihat pada Gambar 3.24.

(39)

F.3 Halaman Cetak Laporan

Gambar 3.25 Halaman Cetak Laporan

Pada halaman laporan cetak format laporan sudah menyesuaikan, sehingga desain yang dibuat tidak membuat bingung. Isi dari halaman cetak laporan sama seperti halaman detail laporan hanya formatnya yang berbeda. Rancangan halaman utama laporan dapat dilihat pada Gambar 3.25.

3.2.7 Rancangan Pengujian

Untuk memastikan apakah sistem yang dirancang telah memenuhi kebutuhan pengguna dilakukan pengujian dengan pendekatan metode black-box testing. Dalam uji coba ini dilakukan dengan cara memasukkan data-data tertentu dan penggunaan fungsi-fungsi kontrol yang ada pada suatu form. Uji coba yang akan dilakukan yaitu Uji Coba Fungsi Aplikasi.

(40)

A. Uji Coba Fungsi Aplikasi

Proses uji coba dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi dari Aplikasi Rekam Medis telah berjalan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan pihak Klinik Rumah Safa Surabaya. Setiap fungsi yang disediakan akan diuji hasilnya sesuai dengan test case. Berikut ini desain uji coba pada Aplikasi Rekam Medis.

A.1 Desain Uji Coba Master User

Fungsi master user digunakan untuk melakukan registrasi atau pendaftaran akses kepada user agar dapat mengakses aplikasi. Pada fungsimaster user dilakukan dengan cara menginputkan username, password, nama user dan user privilege. Data ini nantinya akan digunakan untuk login user.

Tabel 3.19 Desain Fungsi Master User Test

Case ID

Tujuan Input Output yang

diharapkan

1 Menambahkan Data Memasukan data

pada kemudian tekan tombol simpan

Berhasil melakukan pendaftaran dan data user telah tersimpan ke dalam database dan tampil pada tabel view

2 Membatalkan

Penyimpanan Data

Memasukan data

user pada kemudian

tekan tombol Batal

Data tidak muncul pada halaman user, artinya data user tidak tersimpan ke dalam database

3 Mengubah Data Mengubah data yang

sudah ada

Berhasil merubah data pada databse

(41)

A.2 Desain Uji Coba Fungsi Login

Fungsi login digunakan untuk melakukan pembatasan hak akses kepada pengguna. Pada fungsi login dilakukan dengan cara menginputkan username dan password ini akan diketahui level user previlege . Desain test case untuk uji coba fungsi login dapat dilihat pada Tabel 3.21.

Tabel 3.20 Master User

id_user username password previlege nama_user

USR004 hasana 21232f297a57a5a743894a

0e4a801fc3

Pendaftaran Hasana

USR005 yuliana 45234f297a57a5a743894a

0e4a801fc3

Rawat Jalan Yuliana

USR001 admin 878af297a57a5a743894a0

e4a80167c

admin administrastor

Tabel 3.21 Desain Test Case Fungsi Login Test

Case Id

Tujuan Input Output yang

diharapkan

1 Memastikan username

dan password terisi

Memasukan username dan password tidak diisi

Muncul pesan bahwa login gagal

2 Memastikan Pemeriksaan

username dan password yang diinputkan benar

Memasukkan username dan

password yang benar

Muncul form utama (Home)

3 Memastikan Pemeriksaan

username dan password yang diinputkan benar

Memasukkan username dan

password yang salah

Muncul pesan

login gagal

A.3 Desain Uji Coba Tambah Pasien

Fungsi Tambah Data Pasien digunakan oleh admin untuk melakukan penambahan data pasien dan menyimpannya dalam database. Admin memilih tambah pasien dan mengisikan data pasien yang ingin ditambahkan. Desain untuk uji coba fungsi tambah pasien dapat diliat pada tabel 3.22.

(42)

Tabel 3.22 Desain Uji Coba Fungsi Tambah Pasien Test

Case ID

Tujuan Input Output

1 Menghindari kolom nama pasien kosong karena data tersebut banyak menjadi foreign key ditable lainnya

Mengisikan nama pasien masuk Tampil pesan “ nama pasien harus diisi”

A.4 Desain Uji Coba Tambah Rawat Jalan

Fungsi Tambah Data Rawat Jalan digunakan oleh perawat untuk melakukan input rawat jalan pasien dan menyimpannya dalam database. Semua hasil pemeriksaan oleh dokter di input kan pada rawat jalan. Desain untuk uji coba fungsi tambah rawat jalan dapat diliat pada tabel 3.23.

Tabel 3.23 Desain Uji Coba Fungsi Tambah Rawat Jalan Test

Case ID

Tujuan Input Output

1 Menghindari input pasien rawat jalan dua kali Memilih nama pasien yang sudah registrasi Nama pasien yang muncul adalah yang sudah teregistrasi namun tidak ada di rawat jalan

(43)

A.5 Desain Uji Coba Detail Tambah Obat

Fungsi Detail Tambah Obat digunakan oleh perawat untuk melakukan

input obat yang diberikan pasien. Satu nomer registrasi bisa memiliki banyak data

obat . Desain untuk uji coba fungsi tambah pasien dapat diliat pada tabel 3.24.

Tabel 3.24 Desain Uji Coba Fungsi Detail Tambah Obat Test

Case ID

Tujuan Input Output

1 Dapat menginputkan banyak obat pada satu nomer registrasi Menginputkan obat yang diberikan sesuai dengan nomer registrasi Muncul data obat yang diberikan pada view tabel untuk datu nomer registrasi

A.6 Desain Uji Coba Laporan

Fungsi Laporan merupakan output yang dibutuhkan oleh pihak klinik. Laporan tersebut menyajikan informasi pertahun dan dapat langsung dicetak. Laporan yang ditampilkan merupakan indikator bagi pihak klinik. Desain untuk uji coba fungsi tambah pasien dapat diliat pada tabel 3.25.

Tabel 3.25 Desain Uji Coba Fungsi Laporan Test

Case ID

Tujuan Input Output

1 Dapat menampilkan informasi dari data secara akurat dan dapat

Hanya menginputkan tahun yang Muncul laporan yang berisi informasi jumlah pasien

(44)

Test Case ID

Tujuan Input Output

menghitung jumlah pasien yang datang dan penyakit terbanyak yang diderita

diinginkan yang datang dan penyakit terbanyak

A.7 Desain Uji Coba Kecepatan Aplikasi

Diperlukan waktu yang dihasilkan program dalam mengolah data pasien. Pasien yang sudah terdaftar langsung dapat dipilih saat registrasi dan tidak perlu lagi mencari data pasien lama yang membutuhkan waktu cukup lama.

Tabel 3.26 Uji Coba Kecepatan Aplikasi

Test Case ID

Tujuan Input Output

1 Membandingkan

kecepatan dalam mengolah data pasien

Nomor rekam medis dan nama pasien saat registrasi Muncul secara langsung pasien yang sudah terdaftar (pasien lama)

Gambar

Gambar 3.2 Document Flow Rekam Medis Klinik Rumah Safa
DIAGRAM IPO APLIKASI REKAM MEDIS KLINIK RUMAH SAFA SURABAYA
Gambar 3.5 System Flow Pembuatan Laporan
Gambar 3.6 Diagram HIPO Aplikasi Rekam Medis Klinik Rumah Safa Surabaya
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi reproduksi bulubabi ( Tripneustes gratilla LINNAEUS, 1758) yang hidup pada ekosistem lamun dan ekosistem berpasir

Maka didapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada gaya penyelesaian konflik jenis collaboration, competition, avoidance, dan accomodation

Untuk menguji kevaliditasan angket motivasi yang digunakan untuk mengukur tingkat motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menerapkan metode Make A Match,

Penelitian ini dapat memberikan contoh pembelajaran dengan integrasikan nilai religi dalam pembelajaran biologi melalui model pembelajaran problem based instruction pada materi

Siregar, SpPD-KGEH, yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas

Pengelolaan dan mekanisme implementasi Program Indonesia Pintar (PIP), melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMPN 3 Banjarbaru sudah berjalan sesuai dengan

Berdasarkan hasil analisa data hasil eksprimen bending -V pelat dapat disimpulkan bahwa semakin besar sudut punch maka springback yang dihasilkan cenderung semakin kecil

RTP nelayan gillnet di Desa Asinan menyiasati kekurangan pendapatan utama dari kegiatan penangkapan ikan dengan melakukan pekerjaan lain untuk memperoleh pendapatan