• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Ibadah Minggu. » B e r h i m p u n «

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tata Ibadah Minggu. » B e r h i m p u n «"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Tata Ibadah Minggu

PENGAMPUNAN YANG MEMBEBASKAN

Minggu, 17 September 2017 (Minggu Biasa - Hijau)

Latihan Lagu-lagu

Pnt. 1 : Jemaat yang terkasih, selamat pagi/siang/sore. …

Selamat datang dan selamat beribadah di GKI Kebonjati 100 Bandung. Sebelum ibadah dimulai, mari kita saksikan tayangan Warta Lisan berikut ini …

Selesai penayangan Warta Lisan dilanjutkan

Penayangan Video Singkat Festival Paduan Suara Anak GKI Klasis Bandung

Saat hening

» B e r h i m p u n «

/jemaat duduk Pnt. 1 : Mari bersaat teduh … (jeda) …

Tundukanlah kepalamu, rendahkanlah dirimu, …

Berheninglah batinmu, dan rasakanlah kasih Tuhanmu ... Bentangkanlah wadah hatimu, sambut firman-Nya yang kudus … Berdoalah jiwamu, dan rahmat-Nya pun turun atasmu … amin ... Pnt. 1 : Jemaat mari bangkit berdiri, ...

Kasih Tuhan itu kekal dan abadi, rahmat-Nya tak pernah habis, Selalu baru setiap pagi, sungguh, Tuhan setia sekali ...

Tuhan adalah harta satu satunya, Karena itu mari berharap kepada-Nya ...

Tuhan baik kepada orang yang berharap kepada-Nya,

Dan kepada orang yang mencari Dia … (RATAPAN 3:22-25BIMK)

Marilah mencari Tuhan selama Ia berkenan di temui, Marilah memuji dia dengan tarian gambus dan kecapi, Nyanyikanlah nyanyian baru bagi-Nya,

besarkanlah nama-Nya, haleluya …

Warta Lisan

(2)

/jemaat berdiri

NKB 7 : 1-3, Nyanyikanlah Nyanyian Baru

1) Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah, Pencipta cakrawala.

Segala Serafim, Kerubim, pujilah Dia besarkanlah nama-Nya.

refrein :

Bersorak-sorai bagi Rajamu! Bersorak-sorai bagi Rajamu!

2) Puji Dia, wahai mentari, wahai bulan, sembahlah Dia terus.

Dan wahai bintang-bintang terang yang gemerlapan, muliakan Penciptamu.

3) Wahai langit yang mengatasi s’gala langit, mazmurkanlah Tuhanmu,

Hai air di atas langit, turut memuji Tuhan, muliakan Penciptamu.

PL : Ibadah ini berlangsung dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. J : (Menyanyikan) A----min, amin, a---min.

PL : Kasih setia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara sekalian ...

J : Dan menyertai Saudara juga!

/jemaat duduk

PL : Bapak ibu yang terkasih, kata “maaf” adalah kata yang sering kita ucapkan, saat kita tidak sengaja melakukan tindakan atau mengatakan hal yang menyinggung orang lain. Dan kita juga mudah mengatakan “tidak apa-apa” saat kita merasa tersinggung dan tersakiti.

Untuk hal-hal yang ringan, meminta maaf dan memberi maaf sangatlah mudah. Bagaimana dengan memberi maaf dan memaafkan pada hal yang sangat menyakitkan dan menyinggung di hati? Kata “maaf” dan “tidak apa-apa” bisa saja sangat mahal untuk diucapkan.

Nyanyian Prosesi

Votum & Salam

(3)

Ataupun jika kita bisa diucapkan dengan mudah, apakah kita mampu dengan tulus mengatakannya?

Kita sering menyimpan rasa marah dan dendam atau hal yang telah menyakiti hati kita. Hati dan jiwa kita membawa beban tersebut, membelenggu kehidupan kita bahkan merampas kemerdekaan hati kita. Kalau orang muda bilang, kita tidak “move on”.

Tema ibadah kita pada hari ini adalah “PENGAMPUNAN YANG MEMBEBASKAN”, kita juga akan belajar “move on” seperti yang telah Tuhan Allah sendiri ajarkan. MIKHA 7 : 18, “Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa, dan yang memaafkan pelanggaran dari sisa-sisa milik-Nya sendiri; yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia?”. Mari, kita belajar untuk mengampuni dengan tulus, pengampunan yang membebaskan, pengampunan yang memerdekaan.

NKB 193 : 1, 3-4, Aku Hendak Tetap Berhati Tulus

1) Aku hendak tetap berhati tulus

kar’na teman mempercayaiku. Aku hendak tetap berjalan lurus, kar’na teman t’lah mengasihiku; kar’na teman t’lah mengasihiku. 3) Aku hendak tetap menjadi kawan

bagi yang hatinya penat, sendu. Dan kasihku ingin t’rus kubagikan, serta imbalan tiada ‘ku perlu; serta imbalan tiada ‘ku perlu. 4) Aku hendak rendah hati selalu,

kar’na kutahu betapa ‘ku lemah. Aku hendak menolong sesamaku; Allah Esa selalu kusembah; Allah Esa selalu kusembah.

PL : (Membacakan) MATIUS 6:14-15

Nyanyian Umat

(4)

“Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”

Mengampuni dan membebaskan adalah hal yang sulit bagi manusia daging seperti kita. Menyimpan dendam, kukuh dalam kemarahan dan cenderung memeliharanya, adalah hal yang lumrah kita lakukan, mesti kita tahu itu adalah hal yang salah. Kemarahan dan dendam telah menjadikan kita sebagai hakim bagi sesama, dan secara tidak sadar kita telah mencuri kedaulatan Tuhan sebagai pengadil bagi manusia. Siapakah kita, sehingga kita berani menggantikan Allah? Mari berdosa secara pribadi, memohon pengampunan Tuhan ... (saat hening…)

PL : Kami tertunduk di hadapan-Mu untuk mengakui segala dosa kami. Kami malu menghadapkan wajah kami kepada-Mu. Betapa kami tidak tulus dalam mengampuni dan masih terus menyimpan kesalahan dan memelihara amarah. Kami mendendam meski mulut kami berkata memaafkan.

J : Tuhan ampuni kami ..., Kristus ampuni kami ..., Tuhan ampuni kami ..., Kristus ampuni kami ...,

PL : Kami sering mensyukuri, ketika orang lain disiksa perasaan bersalah karena perselisihan diantara kami, kami enggan mengulurkan tangan untuk mengangkat sesama lepas dari tekanan rasa bersalah. Kami senang dan berbahagia diatas penderitaan orang lain..

J : Tuhan ampuni kami ..., Kristus ampuni kami ..., Tuhan ampuni kami ..., Kristus ampuni kami ...,

PL : Namun Engkau ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, Allah yang mengampuni kesalahan dan pelanggaran, walau berulang kali kami melakukan dosa dan kesalahan, tetapi Engkau masih tersenyum menyambut kami kembali pada-Mu.

J : Tuhan ampuni kami ..., Kristus ampuni kami ..., Tuhan ampuni kami ..., Kristus ampuni kami ...,

PL : Ya Tuhan kami memohon, anugerahkan kami Roh yang baru, berikanlah kami hati yang taat, yang menolong dan memampukan kami untuk mengampuni sama seperti Engkau telah mengampuni kami. Sentuhlah batin kami, agar kekerasan hati, kekecewaan dan rasa sakit hati kami terobati. Dalam ketakberdayaan, jiwa kami berlumuran dosa. Kami memohon, Tuhan sudilah ampuni kami. Dalam nama Kristus kami dapatkan pengampunan. Amin.

(5)

PKJ 43 : 1-4, Tuhan, Kami Berlumuran Dosa

1) Tuhan, kami berlumuran dosa. Tuhan, sudilah ampuni kami. 2) Tuhan, harta kami musnah sudah. Tuhan, hati masih milik kami. 3) Tuhan, sudi ampuni mereka. Tuhan, Kau yang tahu perbuatannya. 4) Tuhan, kami berlumuran dosa. Tuhan, sudilah ampuni kami.

/jemaat berdiri

PL : Allah adalah sumber pengampunan, oleh karena itu bagi kita yang sungguh-sungguh menyesali dosa-dosanya dan berharap akan kasih pengampunan Tuhan, dengarkanlah Berita Anugerah dari Tuhan : “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.” YEHEZKIEL 36:26.

Oleh karena itu …

“Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” KOLOSE 3:13.

Demikianlah Berita Anugerah dari Tuhan! J : Syukur kepada Allah!

(umat bersalaman sambil bernyanyi “Bagi-Mu Damai Sejah’tra” dari KMM 163)

Nyanyian Umat

(6)

/jemaat berdiri J : (Menyanyikan)

(7)

» P e l a y a n a n F i r m a n «

/jemaat duduk

Bacaan Pertama

L1 : Pembacaan Kejadian 50 : 15-21

(Selesai membacakan) Demikianlah sabda Tuhan! J : Syukur kepada Allah!

Mazmur Tanggapan

Pnk. : (Menyanyikan) Mazmur 103 : 1-13 (Hal. 12-16) Bacaan Kedua

L2 : Pembacaan Roma 14: 1-12

(Selesai membacakan) Demikianlah sabda Tuhan! J : Syukur kepada Allah!

Bacaan Injil (jemaat berdiri)

PF : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 18 : 21-35

Demikianlah Injil Yesus Kristus! Berbahagialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya!

J : (Menyanyikan) Haleluya, Haleluya, Halelu---ya!

“P

ENGAMPUNAN

Y

ANG

M

EMBEBASKAN

Saat Teduh : Persembahan Pujian

/jemaat berdiri

Kotbah

Pengakuan Iman

Saat Hening

Doa Pelayanan Firman

(8)

Pnt. 2 : Marilah kita bersama umat Allah di masa lalu, masa kini, dan masa depan mengulang pengakuan pada baptisan kita menurut Pengakuan Iman dengan mengucapkan demikian …

U : Aku percaya kepada ………. dst.

/jemaat duduk

PL : Doa Syafaat … diakhiri dengan menyanyikan “Doa Bapa Kami”. (Bonar Gultom (Gorga) 1982)

Petunjuk Pemutaran Insert Hymns

Kebaktian 1, 2, 3, - Minggu - 17 September 2017

Untuk Perhatian : Penatua yang bertugas Doa Persembahan;

Pelayan Kolektan/Pelayan Persembahan; Multi Media & Sound System;

Pemusik & Procantor.

Doa Syafaat

(9)

» P e l a y a n a n P e r s e m b a h a n «

Penatua membacakan Ayat Pengantar Persembahan.

Pnt. 2 : Mari bersama-sama kita mengucap syukur atas semua berkat dan pemeliharaan Allah dengan membawa persembahan di hadapan-Nya. Sabda Tuhan dalam LUKAS 6:38, demikian : “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”.

Setelah selesai membacakan ayat :  Penatua mengatakan :

“Sebelum kantong persembahan diedarkan, Jemaat dipersilahkan menyaksikan tayangan berikut ini.”  Staff Multi Media & Sound System menayangkan Insert Hymns

(nama file : “KJ 439.mpg”. Judul lagu : “Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu/When Upon Life’s Billows/Count Your Blessings”, durasi : 04 menit 22 detik.

 Tayangan Multi Media berakhir saat Logo GKI dan Logo Gereja muncul di layar.

Penatua membaca dari Efesus 1 ayat 3 Setelah Penatua membaca dari Efesus 1 ayat 3 :

Multi Media segera menampilkan teks lagu “Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu/When Upon Life’s Billows/Count Your Blessings (KJ 439 : 1-4)”.

Pemusik memainkan intro lagu “Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu/When Upon Life’s Billows/Count Your Blessings (KJ 439 : 1-4)”.

Jemaat menyanyikan lagu “Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu/When Upon Life’s Billows/Count Your Blessings (KJ 439 : 1-4)”.

 Para Pelayan Kolektan/Pengedar Kantong Persembahan mengedarkan kantong persembahan.

(Insert Hymns)

KJ 439 : 1-4, Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu

Nyanyian Umat

(10)

1) Bila topan k’ras melanda hidupmu, bila putus asa dan letih lesu, berkat Tuhan satu-satu hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasih-Nya. refrein :

Berkat Tuhan, mari hitunglah, kau ‘kan kagum oleh kasih-Nya. Berkat Tuhan, mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasih-Nya. 2) Adakah beban membuat kau penat, salib yang kaupikul menekan berat? Hitunglah berkat-Nya, pasti kau lega dan bernyanyi t’rus penuh bahagia! 3) Bila kau memandang harta orang lain,

ingat janji Kristus yang lebih permai; hitunglah berkat yang tidak terbeli - milikmu di sorga tiada terperi. 4) Dalam pergumulanmu di dunia

janganlah kuatir, Tuhan adalah! Hitunglah berkat sepanjang hidupmu, yakinlah, malaikat menyertaimu!

/jemaat berdiri

Pnt. 2 : Mari kita bawa persembahan kita dalam doa : …

Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. … J : Amin.

» P e n g u t u s a n «

/jemaat berdiri

NKB 199 : 1-4, Sudahkan Yang Terbaik Kuberikan

Nyanyian Umat

(11)

1) Sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Yesus Tuhanku?

Besar pengurbanan-Nya di Kalvari! Diharap-Nya terbaik dariku. refrein :

Berapa yang terhilang t’lah kucari dan kulepaskan yang terbelenggu? Sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Yesus, Tuhanku?

2) Begitu banyak waktu yang terluang, sedikit kub’ri bagi-Nya.

Sebab kurang kasihku pada Yesus; Mungkinkah hancur pula hati-Nya? 3) Telah kuperhatikankah sesama,

atau kubiarkan tegar?

‘Ku patut menghantarnya pada Kristus dan kasih Tuhan harus kusebar. 4) ‘Ku tak mau lebih lama dalam jurang,

kupanjat dindingnya terjal.

Dunia yang ‘kan binasa memerlukan berita kasih Allah yang kekal.

PF : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan!

J : Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan. PF : Jadilah saksi Kristus!

J : Syukur kepada Allah! PF : Terpujilah Tuhan! J : Kini dan selamanya. PF : (Menyampaikan berkat) … J : (menyanyikan)

Haleluya, haleluya, haleluya, haleluya, haleluya! Amin, amin, amin!

(Prosesi keluar para Pelayan Ibadah) Jemaat duduk dan bersaat teduh. Slamat Beribadah dan Melayani.

Pengutusan & Berkat

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

Referensi

Dokumen terkait

Adanya supervisi dan asistensi pelaksanaan program oleh penilik, pengawas, dan pelatih/fasilitator pendidikan keluarga dalam rangka peningkatan kualitas pelibatan keluarga pada

Investor asing mencatatkan net buy terhadap obligasi berdenominasi rupiah sebesar Rp9,69 triliun setelah mencatatkan net sellers sebesar Rp8,61 triliun sovereign debts pada dua

Suku Dinas Pendidikan Kabupaten Administrasi dipimpin oleh seorang Kepala Suku Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung Jawab kepada Kepala Dinas serta

Menghilangkan semua sumber penyulut. Pisahkan dari bahan-bahan yang mengoksidasi. Jaga agar wadah tertutup rapat dan tersegel sampai siap untuk digunakan. Wadah yang sudah

Perlakuan media tanam dan interaksinya dengan tingkat naungan belum memperlihatkan pengaruh yang nyata terhadap persentase pecah mata tunas sampai umur 8 MST dan terhadap

dengan praperti, agar manfaatkan PMP, Pada APSD Perubahan usahakan agar alakasikan Rp 20 Triliun untuk SUMO.. Oireksi yang tidak dapat mengikuti aturan Pemprav OKI

Metode komparatif dalam penulisan skripsi ini adalah mempelajari sistem hukum pidana Positif dan sistem hukum pidana Islam dengan tujuan membandingkannya, yang bertitik tolak

Pentingnya penafsiran beliau berhubungan dengan arti ayat dari point yang ingin dimunculkan disini yaitu tentang kematian, maka menurut penulis penting sekali kita fahami