• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN DESAIN PODUK BANTAL SOFA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DI CV PILI PILO INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN DESAIN PODUK BANTAL SOFA UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DI CV PILI PILO INDONESIA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

P-ISSN 2301-7244 E- ISSN 2598-9987

92

PENGEMBANGAN DESAIN PODUK BANTAL SOFA UNTUK MEMENUHI

KEBUTUHAN KONSUMEN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION

DEPLOYMENT (QFD) DI CV PILI PILO INDONESIA

DEVELOPMENT OF SOFA CUSHION DESIGN TO MEET CONSUMER NEEDS

WITH QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) METHOD IN CV PILI PILO

INDONESIA

Fatmawati Mantika

1

, Zaenal Arifin

2

, Vera Methalina Afma

3

1Program StudiTeknik Industri, Universitas Riau KepulauanBatam 2,3Staf Pengajar Program StudiTeknikIndustri, Universitas Riau KepulauanBatam

Jl. Batu Aji Baru, Batam, Kepulauan Riau

Email :fatmantika@gmail.com1, zaenal66@yahoo.com2, vera.afma@gmail.com3

ABSTRAK

CV PiliPilo Indonesia merupakan industri rumahan yang memproduksi bantal sofa.Sejakberdiripadatahun2014, penjualan bantal sofa mengalami peningkatan pada setiap tahunnya.Peningkatan penjualan bantal sofa yang dihasilkan oleh industri ini meningkat sebesar 64% padatahun 2016. Hal ini membuat pemilik usaha harus mempunyai metode untuk lebih meningkatkan penjualannya, dengan target sebesar 80% padatahun 2017. Untukmencapai target tersebut, pemilik usaha berencana untuk membuat desain bantal sofa yang baru, agar bantal sofa yang ditawarkan kepada konsumenlebih bervariasi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan desain produk bantal sofa yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Metode yang digunakan adalah Quality Function Deployment (QFD),yang akan mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan tingkat kepentingan dari kebutuhan tersebut.

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hasil desain bantal sofa yang sesuaidengankebutuhandan keinginan konsumen adalah jenis kain yang digunakan sebagai bahan sarung bantal adalah kain katun polyester, kain cashmere, serta kain bulu rasfur. Sedangkan jenis bahan isian bantal yang digunakan adalah dakron, bulu angsa serta lateks. Untuk desainbentukbantal yang dibuat adalah bentuk, persegi (ukuran 45 cmx 45 cm), persegi panjang (ukuran 40 cm x 20 cm) sertaberbentukbulat (diameter 40 cm). Motif sarung bantal yang dibuat adalah motif tulisan dan ambar printing, motif monokrom (hitam putih), serta motif minimalis. Dan jenis resleting yang digunakan adalah coil zipper (resleting biasa) dan invisible zipper (resleting tersembunyi).

Kata kunci: bantal sofa, QFD, target penjualan

ABSTRACT

CV PiliPilo Indonesia is a home industry that produces sofa cushions. Since 2014, sales of sofa cushions have increased every year. In 2016, the sales increased by 64%. So, the owner should have a plan to achieve they target is about 80% by 2017. To achieve these targets, business owners plan to make design a new sofa cushion, so that the sofa cushions offered to consumers more varied.

The purpose of this study is to determine the design of sofa cushion products in accordance with the wishes and needs of consumers. The method used is Quality Function Deployment (QFD), which will identify consumer needs and importance level of the need.

The results of the study, the design of sofa cushion is for the material is polyester cotton, cashmere, and rasfur fur. While the type of pillow stuffing materials used are dakron, goose hair and latex. The shape of the pillow are, square (size 45 cmx 45 cm), rectangle (size 40 cm x 20 cm) and round shape (diameter 40 cm). Motif of the sofa cushion are writing motif and image printing, monochrome motif (black and white), as well as minimalist motifs. And the type of zippers used are coil zipper (regular zipper) and invisible zipper (hidden zipper).

(2)

93 PENDAHULUAN

Desain bantal sofa yang diproduksi oleh CV PILI PILO INDONESIA saat ini hanya memiliki dua bentuk yaitu; bentuk persegi dan persegi panjang, motif sarung bantal yang ditawarkan juga tidak memiliki banyak pilihan, serta jenis kain yang digunakan sebagai bahan sarung bantal hanya satu jenis kain yaitu kain katun. Bantal sofa yang diproduksi saat ini di desain langsung oleh pemilik usaha berdasarkan inspirasi yang diperoleh dari berbagai sumber seperti internet serta desain yang pernah dibuat oleh seorang interior designer dan pemilik usaha menyatakan bahwa tidak menerima pesanan secara custom dari konsumen.

Berdasarkan data penjualan, padatahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 64% dari tahun sebelumnya, sehingga membuat pemilik usaha berpikir untuk lebih meningkatkan penjualandanmenetapkan target sebesar 80% padatahun 2017. Untuk mencapai target tersebut, pemilik usaha berencana untuk membuat desain bantal sofa yang baru agar bantal sofa yang ditawarkan kepada konsumen lebih bervariasi.

LANDASANTEORI

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT QFD dikembangkan pertama kali di Jepang oleh Mitsubshi’s Kobe Shipyard pada tahun 1972, yang kemudian diadopsi oleh Toyota. Sejak saat itu, metode QFD banyak digunakan dan diterapkan oleh perusahaan-perusahaan di Jepang, Amerika Serikat dan Eropa. QFD dikembangkan untuk menjamin bahwa produk yang memasuki tahap produksi benar-benarakan dapat memuaskan kebutuhan para pelanggan dengan jalan membentuk tingkat kualitas yang diperlukan dan kesesuaian maksimum pada setiap tahap pengembangan produk.

Menurut Tjiptono (2003) QFD merupakan praktik untuk merancangsuatu proses sebagai

tanggapan terhadap kebutuhan pelanggan.

Secara singkatnya, QFD merupakan suatu

perangkat manajemen dimana keinginan

konsumen digunakan sebagai alat untuk

pengembangan produk.

HOUSE OF QUALITY (HOQ)

Menurut Tjiptono (2003), analogi yang paling

sering digunakan untuk menggambarkan

struktur QFD adalah suatu matriks yang berbentuk rumah (House of Quality) yang digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. House Of Quality METODOLOGI PENELITIAN

Ada dua variabel yang dalam penelitianini : 1. Variabel Bebas (Independent Variable)

adalah keinginan dan kebutuhan konsumen (Voice of Costumer) pada desain bantal sofa 2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

(3)

P-ISSN 2301-7244 E- ISSN 2598-9987

94 Dalam penelitian ini dilakukan penyebaran kuesioner terbuka dankuesioner tertutup yang disebarkankepada 96 orang responden.

Adapun tahapan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat dari Gambar 2.

Gambar 2.TahapanPenelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

a) PENYUSUNAN MATRIKS HOUSE OF QUALITY (HOQ)

Dalam menyusun HOQ, hal yang dilakukan adalah menentukan keinginan konsumen dan karakteristik kualitas yang diinginkan yang ditentukan hubungan dengan simbolsepertiyang terlihat dari Gambar 3 dan Gambar 4. Sedangkan hubungan yang terjadidiberikan simbol yang dengan nilai seperti pada Gambar 3.

(4)

95

Gambar 3. Simbol PadaRelationship Matriks

Gambar 4.House of Quality Direction of Improvement:

Minimize (▼), Maximize (▲), or Target (x) Quality Characteristics

(a.k.a. "Functional Requirements" or "Hows")

Demanded Quality

(a.k.a. "Customer Requirements" or

"Whats")

6.9 4.0 Bahan sarung bantal sofa berkualitas baik

6.9 4.0 Bahan isian sarung bantal sofa berkualitas

baik

8.6 5.0 Bantal sofa yang tahan lama

6.9 4.0 Bantal sofa sebagai penghias ruangan

6.9 4.0 Memiliki penutup sarung bantal sofa yang

tidak mudah rusak

1.7 1.0 Bantal sofa memiliki fungsi kesehatan

6.9 4.0 Reliability Harga jual bantal sofa Rp. 50.000 - Rp.

100.000

8.6 5.0 Ukuran dan ketebalan bantal sofa yang

bervariasi

8.6 5.0 Bentuk bantal sofa yang bervariasi

3.4 2.0 Customer service sebagai sarana keluhan

dan saran

3.4 2.0 Garansi pemakaian bantal sofa dalam

waktu tertentu

8.6 5.0 Sarung bantal sofa yang bermotif menarik

5.2 3.0 Penggunaan aksesoris pada sarung bantal

sofa

8.6 5.0 Kemudahan dalam perawatan bantal sofa

8.6 5.0 Kenyamanan dalam penggunaan bantal

sofa

100.0 58.0

Target or Limit Value

Difficulty

(0=Easy to Accomplish, 5=Extremely Difficult)

Absolute Importance Relativae Absolute Importance (% )

C om pe ti tor 1 ( IK E A ) C om pe ti tor 2 ( IN F O R M A ) Competitive Analysis R e la ti v I m p o r ta n c e ( %) P e r b an d in gan H ar ga 1354.0 C u s to m e r I m p o r ta n c e 100% 4 117.0 8.6 Θ Θ Ο Ο 51 Θ Ο 9 ▲ P ros e s M e nj a hi t 3 54 57 34 39 25 R P . 8 0 .0 0 0 3 3 3 4 Total Estetika Precieved Quality ┼┼ Serviceability ┼┼ ┼ ┼ ┼┼ Conformance Features Θ Θ Θ ┼┼ Θ 16.6 2 149.0 159.0 ┼ ▼ ┼ ▬ ┼┼ ┼ ▼ ▼ ▼ ▼ ▬ ▼ ┼┼ ▬ ▼ ┼ ▼ ▬ ▬ ┼ B ia ya P roduks i ▲ ▲ ▲ Column # 1 2 3 ▲ x ▲ ▼ ▲ 5 6 4 8 J e ni s B a ha n S a rung B a nt a l J e ni s B a ha n I s ia n B a nt a l D e s a in B e nt uk B a nt a l M ot if S a rung B a nt a l U kur a n B a nt a l S of a P e la ya na n 7 J e ni s R e s le ti ng Ο Θ Θ Θ 3 54 Θ 2 1 225.0 204.0 39 18 2 100% 198.0 14.6 150.0 36.0 Performance & Durability 15.1 11.0 11.7 116.0 Θ Ο Θ Ο Θ Θ Θ Θ Ο Θ 1 Θ 8.6 Θ 1 2 Ο Θ Θ Ο 11.1 Θ Θ Θ 3 Ο Θ Θ Θ Θ Ο Θ Ο Ο Ο Ο Θ Ο Θ Θ Rp. 199.000 Rp. 229.000

Grafik Perbandingan Harga Bantal Sofa

O ur C om pa ny ( P IL I P IL O IN D O N E S IA ) 100.0 Rp. 148.000 Θ 2.7 Ο Θ Rp. 100.000 Rp. 160.000 Rp. 128.000 Rp. 129.000 Rp. 180.000 Rp. 135.000 Rp. 199.000 Rp. 250.000 Bentuk Persegi Panjang (40 x 60 cm) Rp. 118.000 Rp. 129.000 Rp. 180.000 Rp. 138.000 Rp. 179.000 Rp. 185.000 Bentuk Persegi (50 x 50 cm) Rp. 110.000

(5)

P-ISSN 2301-7244 E- ISSN 2598-9987

96 b) ANALISA HASIL MATRIKS HOUSE OF

QUALITY (HOQ)

Nilai Absolute Importance

Berdasarkan hasil perhitungan, nilai absolute

importance untuk masing-masing quality characteristics yang dijadikan sebagai acuan

untuk menentukan prioritas pemenuhan

kebutuhan konsumen.

Tabel 1.NilaiAbsolute ImportanceQuality

Characteristics

Benchmarking

Berdasarkan benchmarking, dapat disimpulkan produkbantal sofa PILI PILO memilikiharga terbaik apabila dibandingkan dengan produk bantal sofa dari IKEA dan INFORMA.Harga jual yang ditawarkan untuk sebuah bantal berkisar antaraRp. 110.000 – Rp.148.000. Harga jual yang ditawarkan ini belum memenuhi keinginan konsumen, tetapi hampir mendekati harga jual yang diinginkan oleh konsumen yaitu berkisar antara Rp.50.000 – Rp.100.000.

Gambar 5. Grafik Perbandingan Harga Produk Bantal Sofa

Hasil Pengembangan Rancangan Desain Bantal Sofa

Berdasarkan hasil kuesioner dan penetapan target yang dibuat dalam matriks HOQ, rancangan desain bantal sofa sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen dalam bentuk Tabel 2.

Tabel 2.Hasil Pengembangan Desain Bantal Sofa

No Quality Characteristics Nilai Absolute

Importance

Nilai Absolute Relative Importance (%)

1 Jenis Bahan Sarung Bantal 225 16,6

2 Jenis Bahan Isian Bantal 204 15,1

3 Biaya Produksi 198 14,6

4 Motif Sarung Bantal 159 11,7

5 Jenis Resleting 150 11,1

6 Desain Bentuk Bantal 149 11

7 Proses Menjahit 117 8,6

8 Ukuran Bantal Sofa 116 8,6

9 Pelayanan 36 2,7

1354 100

(6)

97 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian adalah:

1. Jenis kain yang digunakan sebagai sarung bantal sofa adalah; kain katun polyster, kain cashmere, serta kain bulu rasfur.

2. Jenis isian bantal yang digunakan sebagai isin bantal sofa adalah; dakron, bulu angsa, serta lateks.

3. Desain bentuk bantal yang diinginkan adalah bantal sofa yang berbentuk persegi, persegi panjang serta berbentuk bulat. 4. Motif sarung bantal yang diinginkan adalah

motif tulisan dan gambar printing, motif

monokrom (hitam putih),serta motif

minimalis.

5. Ukuran bantal sofa yang diinginkan adalah bantal sofa berukuran 45 cm x 45 cm (berbentuk persegi), ukuran 40 cm x 20 cm (berbentuk persegi panjang) serta ukuran diameter 40 cm (berbentuk bulat).

(resleting tersembunyi). Saran

1. Pemilik usaha dapat menjadikan hasil pengembangan desain bantal sofa dengan metode quality function deoployment (QFD) pada penelitian ini sebagai referensi dalam membuat desain-desain yang baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

2. Hasil kebutuhan konsumen untuk bantal sofa dalam penelitian ini dapat dianalisa dengan metode lain untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen secara lebih mendalam menggunakan metode cascading matrix.

DAFTAR PUSTAKA

Ardani, F., Ginting, R. dan Ishak, A. (2014) “PERANCANGAN DESAIN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN,” 5(1), hal. 1–6.

Arif, H. N. (2006) Manajemen Industri. Yogyakarta: Andi.

Franceschini, F. (2012) Advanced Quality

Function Deployment. St. Lucie Press.

Hurst, K. (2006) Prinsip-Prinsip Perancangan

Teknik. Diedit oleh L. Simarmata. Erlangga.

Qarima (tanpa tanggal) “PERANCANGAN PRODUK SOFA KANTOR DENGAN METODE QUALITY FUNCTION

DEPLOYMENT (QFD) DAN PENERAPAN WEBSITE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) Savira,” hal. 1–12. Tjiptono, F. (2003) Total Quality Management. Yogyakarta: Andi.

Gambar

Gambar 1. House Of Quality  METODOLOGI PENELITIAN
Gambar 2.TahapanPenelitian  HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 3. Simbol PadaRelationship Matriks
Tabel 1.NilaiAbsolute ImportanceQuality  Characteristics

Referensi

Dokumen terkait

Judul Tugas Akhir: PENERAPAN JUMP CUT DALAM FILM PENDEK PING PONG SEBAGAI PENGURANGAN DURASI DAN PEMBANGUNAN KARAKTER dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya Tugas Akhir

Penilaian praktik pengalaman kerja bertujuan untuk melakukan evaluasi atas capaian ukuran kompetensi yang tertuang dalam learning outcomes aspek keahlian

a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, yakni undang- undang yang di dalamnya mengandung pengaturan tentang kepolisian dan salah tembak, yaitu Kitab

Dengan mengetahui pengaruh faktor fundamental terhadap harga saham, investor dapat menilai saham dengan mencermati hasil dari rasio keuangan yang didapat dari laporan

Oleh karena itu dibutuhkan perbaikan sistem peng-input-an data repair untuk mendukung sistem kontrol mekanik yang bertujuan agar mekanik mengetahui permasalahan penyebab

Sistim suspensi adalah komponen kendaraan yang fungsi utamanya untuk menjamin kenyamanan penumpang jika kendaraan berjalan pada jalan bergelombang dan juga jika kendaraan

Kecerdasan emosional (emotional intelligence) perawat sangat berpengaruh dan menunjang dalam pemberian asuhan keperawatan Hal ini dapat dilihat dari penelitian yang

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, penulis ucapkan karena skripsi dengan judul “Pengaruh Kompetensi, Independensi, Integritas, Objektivitas, Motivasi dan Etika