55 BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada stakeholder dalam
pengembangan wisata untuk peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Seruni Mumbul kecamatan pringgabaya kabupaten Lombok Timur dapat ditarik kesimpulan yaitu:
1. Dengan di bukanya Desa Wisata Seruni Mumbul membuka banyak lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar desa wisata. Peluang yang muncul seperti kegiatan bisnis, jasa parkir, penjaga loket masuk, jasa penyewaan perahu bebek, jasa penyewaan boot. Semua peluang itu butuh SDM (Sumber Daya Manusia) untuk menjalankannya maka banyak lowongan pekerjaan dengan sendirinya yang tentunya akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar desa wisata seruni mumbul.
2. Keberadaan Wisata Air Seruni Mumbul mempengaruhi kesejahteraan hidup masyarakat. Masyarakat Desa Seruni Mumbul merupakan
stakeholder contest setter karena mereka memiliki pengaruh yang tinggi
terhadap perkembangan Wisata Air Seruni Mumbul tetapi mereka memiliki sedikit kepentingan karena tidak terlalu ikut campur dalam proses pembangunan-pembangunan dibidang lainnya dan hanya sebagai
56
pemanfaat kawasan Desa Wisata Seruni Mumbul guna peningkatan perekonomian.
3. Dampak sinergitas stakeholder dalam pengembangan desa wisata seruni mumbul berdasarkan aspek ekonomi yaitu adanya penyerapan tenaga kerja, peningkatan jumlah lapangan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat serta menjadi Pendapatan Asli Desa. Dampak sosial dari adanya sinergitas stakeholder dalam pengembangan wisata denda seruni yaitu adanya perubahan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan, berkurangnya kenakalan remaja, serta kearrifan lokal masih tetap terjaga. Dampak lingkungan dari adanya sinergita stakeholder dalam
pengembangan wisata denda seruni yaitu lingkungan yang bersih.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang yang bersifat membangun bagi beberapa stakeholder yang terlibat dalam pengembangan wisata denda seruni yang berada di desa Seruni Mumbul Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur diantaranya sebagai berikut:
1. Dalam hal pengembangan objek daya tarik wisata perlu melakukan pemuktahiran data kunjungan wisatawan di semua objek wisata yang ada. Termasuk pola pengeluaran wisatawan di setiap objek wisata. Hal ini diperlukan untuk evaluasi dan strategi pengembangan wisata ke depan yang lebih progresif dan inovatif.
57
2. Pemerintah dan pengelola tempat wisata diharapkan terus melakukan inovasi – inovasi baru dan meningkatkan kualitas pelayanan yang memadai bagi para wisatawan mancanegara atau lokal yang berkunjung ke Desa Seruni Mumbul.
58
DAFTAR PUSTAKA
A chariri dan Imam Ghozali. (2007).’’Teori Akuntansi’’. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Agfianto, T., Antara,, & Suardana, I. W (2019). Damapak Ekonomi Pengembagan
Community Based Tourism Terhadap Masyarakat Lokal di Kabupaten Malang ( studi kasus destinasi wisata cafe sawah Pujon Kidul).
AJ, Mulyadi, 2012. Kepariwisataan dan perjalanan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Anselm straus dan juliet corbin, (2013). Dasar – dasar Penelitian kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arsyad, Lincoln. 1999. Pengantar perencanaan dan pembangunan ekonomi
daerah. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE.
Bakti, I., Sumartias, S., Damayanti, T., & Nugraha, R. (2018). Pengembangan
Model Komunikasi Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal di Kawasan Geopark Pangandaran. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(2), 217–230.
Basrowi & Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Bryson, J.M. 2004. What to do when stakeholder matter: stakeholder
identification and analysis techniques. Publik Management review. Vol
6.
Diana, sari. (2013). Konsep dasar perpajakan. Bandung: PT Refika Aditama. Eko, widodo,suparno. 2015. Manajemenpengembangan sumber daya manusia.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fairuza, M. (2017). Kolaborasi antar Stakeholder dalam pembagunan Inklusif
Pada Sektor Pariwisata (Studi kasud Wisata Pulau Merah di Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik,
5(3), 1-13.
Freeman, R.E., & Reed. 1983. Stakeholder and stakeholders: a New Perspektive on Corporate Governance. Californian Manajement Review, Vol 25. No 2. Pp. 88-106
Hardiansyah, Gusty. 2012. Analisis Peran Berbagai Stakeholder dalam
Menyongsong Era Pembangunan KPH di Kabupaten Ketapang.
Pontianak: Jurnal Fakultas Kehutanan Untan. Vol. 8,No.3: 186-194 Hasan, Erliana. (2005). Komunikasi Pemerintahan. Bandung: Refika Aditama.
59
Heene, Aime, dkk. 2015. Manajemen Staregik Keorganisasian Publik. Bandung: Refika Aditama.
Hijriati, E., & Mardiana, R (2014). Pengaruh Ekowisata Berbasis Masyarakat
Terhadap Perubahan Kondisi Ekologi, Sosial dan Ekonomi di Kampung Batusuhunan, sukabumi. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 02(03),
14-159.
Iqbal, Muhammad. (2007). Analisis Peran Pemangku Kepentingan dan
Implementasinya dalam Pembangunan Pertanian. Bogor: Jurnal
Litbang Pertanian. Vol. 26,No.3: 89-99
Irawan, suparmoko. 1992. Ekonomi pembangunan, edisi pertama. Ypgyakarta: BPFE.
Kasasi, Rhenald. 1991. Manajemen Public Relation: Konsep dan Aplikasinyadi
Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama grafiti.
Leman, L. A. (2018). Kolaborasi antar Stakeholder dalam Pengembagan
Pariwisata Religi Sunan Giri di Kabupaen Gresik. Jurnal Kebijakan
Dan Manajemen Publik.
Mahfud, M. A., Haryono, B., & Anggraeni, N. (2014). Peran dan Koordinasi
Stakeholder dalam Pengembangan Kawasan Minapolitan di Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. Jurnal Administrasi Publik,
3(12), 2070–2076.
Manulang, sastrawan. 2017. Teori dan Analisis Stakholder. Edisi pertama, penerbit IPB press Bogor.
Moekijat. (1994). Koordinasi (Suatu Tinjauan Teoritis). Bandung: Mandar Maju Moekijat. (1994). Koordinasi (Suatu Tinjauan Teoritis). Bandung: Mandar Maju Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Muljadi. 2012. Kepariwisataan dan perjalanan. Jakarta: Rajawali Pers.
Najiyati, Sri dan S.R. Topo Susilo. (2011). Sinergitas Instansi Pemerintah Dalam
Pembangunan Kota Terpadu Mandiri (The Synergy of Goverment Institutions in The Transmigration Urban Development.
Ningrum, E. A. (2016). Studi Penerapan Good Governancen dalam Pegelolaan
Desa Wisata Kampung Bandar Kecamatan Senapelan Kota Pekan Baru
Tahun 2012-2014. Jurnal Online Mahasiswa Fisip, 3(2), 1–15.
Nurjanah, & Yasir. (2014). Strategi Komunikasi Inovasi dalam Pengembangan
60
Oktavia, siska dan saharuddin. 2013. Hubungan Peran Stakeholder dengan
Partisipasi Masyarakat Dalam Program agropolitan desa karacak kecamatan leuwiliang Kabupaten Bogor, Bogor: Jurnal sosiologi
Pedesaan. Vol, 1 no.3: 231- 246.
Purmadi, D. K., Wilopo, & Hakim, L. (201). Pengelolaan Desa Wisata dalam
Perspektif Community Based Tourism (studi kasus pada desa wisata gubuklakah). Jurnal Administrasi Bisnis 32(2), 15-22.
Putri, H. P.,& Manaf, A. (2013). Faktor – faktor Keberhasilan Pengembangan
desa Wisata di Dataran Dieng. Jurnal Teknik PWK, 2(3), 559-589
Santoso, Heri. 2015. Peranan dan Kebutuhan Pemangku Kepentingan dalam Tata
Kelola Pariwisata di Taman Nasional Bunaken Sulawesi Utara.
Manado: Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. Vol. 12,No.3: 197-211.
Saepudin, E., Budiono, A., & Rohman, A. S. (2016). Strategi Komunikasi dalam
35 Pengembangan Desa Wisata Agro di Kabupaten Bandung Barat.
Jurnal Edulib, 6(2), 154–168.
Silalahi, Ulbert. 2011. Asas – asas Manajemen. Bandung: Refika Aditama.
Sofyandi, Herman dan Iwa Garniwa. (2007). Perilaku Organisasional, Edisi pertama, cetakan pertama Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (mix Methods).
Bandung:Alfabeta..
Todaro, Michael. P. 1997. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Jilid 1 & 2. Jakarta: Erlangga.
Sumber Lain:
BAPEPAM NO. Kep 38/pm/1996 tanggal 17 januari 1996
Peraturan pemerintah nomor 50 tahun 2011 tentang rencana pembangunan induk kepariwisataan nasional tahun 2010 – 2025
61
62
Daftar Pertanyaan Wawancara
Identitas diri:
Nama : Abdul Hayyi
Usia : 40 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Pertanyaan:
1. Apa dampak di bangunnya wisata ini untuk desa seruni mumbul?
2. Dalam pengelolaan pariwisata desa serunui mumbul siapa yang berperan sebagai stakeholder (pemangku kepentingan pengaruh yang tinggi tetapi sedikit kepentingan)?
Identitas diri:
Nama : zainul wardi
Usia : 53 tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Pertanyaan :
1. Dalam pengelolaan desa wisata seruni mumbul siapa yang berperan sebagai stakeholder player (pemangku kepentingan yang memiliki pengaruh yang tinggi)?
63
2. Bagaimana peran masyarakat, apakah masyarakat ikut ambil andil dalam proses pembangunan dan pengembangan desa seruni mumbul?
3. Apa peran dinas pariwisata dalam proses pengembnagan dan pemabngunan desa wisata seruni mumbul?
Identitas diri:
Nama : Tajudin Muhammad
Usia : 55 Tahun
Pekerjaan : kepala desa
1. Hambatan apa saja yang terjadi selama proses pengembangan dan pembangunan desa wisata seruni mumbul?
64
Kantor Desa Seruni Mumbul
65