ANGGARAN DASAR
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
PEMBUKAAN
Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, yang memiliki segala hakikat ilmu pengetahuan, maka manusia dapat membentuk dan membina diri dengan ilmu-Nya. Bahwa sesungguhnya mahasiswa adalah pemuda-pemudi yang memiliki keyakinan kepada kebenaran dan telah ter cerahkan pemikirannya serta diteguhkan hatinya saat mereka berdiri di hadapan kezaliman. Oleh sebab itu, sepatutnya mahasiswa bergerak untuk mengubah kondisi bangsa menuju masyarakat madani yang adil dan makmur.
Sadar akan peran, fungsi, dan kewajibannya sebagai generasi muda bangsa juga sebagai calon intelektual dan merupakan sumber daya manusia bagi upaya pencapaian kesejahteraan serta kebahagiaan umat manusia. Mahasiswa Universitas Siliwangi bertekad untuk belajar, berkarya, dan berjuang dengan dilandasi oleh rasa pengabdian dan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, serta almamater. Bertitik dari pemikiran tersebut, serta didorong oleh keinginan luhur untuk menunjukkan terhadap upaya pencapaian kebahagiaan dan kesejahteraan dimasa depan diperlukan sebuah wadah bersama yang menampung untuk menyalurkan aktivitas kemahasiswaan yang berdasarkan pada aspek pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, memiliki sifat independen, kekeluargaan, dan keterbukaan.
Dalam rangka meningkatkan keimanan juga ketakwaan, menjaga dan meningkatkan aktivitas dunia kemahasiswaan secara bertanggung jawab, melakukan perbaikan pendidikan, penelitian, kesejahteraan, hukum, politik, sosial kemasyarakatan, mewujudkan kehidupan kemahasiswaan yang dinamis, produktif, dan berkesinambungan menumbuhkan persatuan di antara seluruh mahasiswa Universitas Siliwangi. Maka disusunlah aturan kemahasiswaan ke dalam suatu Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BLM UNSIL dan BEM UNSIL yang berdaulat dan berasaskan kepada keadilan sebagai berikut:
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini yang dimaksud dengan:
1. Universitas Siliwangi yang selanjutnya disebut UNSIL adalah Perguruan Tinggi Negeri yang berada dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
2. Lembaga Kemahasiswaan Universitas Siliwangi adalah suatu wadah yang di dalamnya terdiri dari organisasi-organisasi kemahasiswaan internal di lingkungan Universitas Siliwangi.
3. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Siliwangi yang selanjutnya disebut BEM UNSIL adalah lembaga Eksekutif tertinggi di lembaga kemahasiswaan tingkat Universitas dan Independen.
4. Pengurus BEM UNSIL, yang selanjutnya disebut Anggota, adalah mahasiswa UNSIL yang direkomendasikan oleh BEM Fakultas atau UKM.
5. Kelengkapan adalah perangkat BEM UNSIL dalam menjalakan fungsi, tugas, dan wewenangnya.
6. Badan Legislatif Mahasiswa Universitas Siliwangi yang selanjutnya disebut BLM UNSIL adalah lembaga legislatif tertinggi di lembaga kemahasiswaan tingkat Universitas Siliwangi.
7. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Siliwangi yang selanjutnya disingkat Ketua BEM UNSIL adalah pimpinan tertinggi dari BEM UNSIL.
8. Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Siliwangi yang selanjutnya disebut Wakil Ketua BEM UNSIL adalah pembantu Ketua BEM UNSIL dalam hal internal BEM UNSIL.
9. Bidang adalah formasi-formasi lainnya yang dikembalikan kepada kebijakan periodisasi.
10. Pengambilan keputusan adalah proses penyelesaian akhir suatu masalah yang dibicarakan dalam setiap jenis rapat BEM UNSIL.
BAB II
KEORGANISASIAN
Bagian Pertama Nama dan Tempat
Pasal 2
Organisasi ini bernama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Siliwangi yang untuk selanjutnya disingkat dengan BEM UNSIL.
Pasal 3
BEM UNSIL bertempat di Lingkungan Universitas Siliwangi.
Bagian Kedua
Bentuk, kedaulatan dan Jangka Waktu
Pasal 4 Bentuk BEM UNSIL, yaitu:
a. merupakan wadah formal dan legal berbentuk kesatuan;
b. mengadopsi nilai-nilai ketatanegaraan yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia Kemahasiswaan; dan
c. merupakan Lembaga tertinggi di Lembaga Kemahasiswaan Universitas Siliwangi yang memiliki kekuasaan Eksekutif.
Pasal 5
Kedaulatan tertinggi BEM UNSIL berada di tangan mahasiswa dan dilaksanakan sepenuhnya menurut AD dan ART BEM UNSIL serta diwujudkan dalam MAM UNSIL.
Pasal 6
BEM UNSIL didirikan untuk jangka waktu tidak terbatas dan dapat dibekukan atau dibubarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bagian Ketiga
Sifat, Asas dan Kedudukan
Pasal 7 BEM UNSIL bersifat:
a. Otonom, artinya memiliki kebebasan dalam menjalankan organisasi baik dalam lingkup internal maupun eksternal kampus sebagai representasi mahasiswa UNSIL;
b. Egaliter, artinya setiap mahasiswa memiliki kesempatan yang sama dalam Organisasi; dan
c. Demokratis, artinya segala aspirasi dan keputusan Organisasi didasarkan kepada kehendak mahasiswa UNSIL dan dilakukan dengan prinsip-prinsip keterwakilan Demokrasi secara universal.
Pasal 8 BEM UNSIL berasaskan Pancasila.
Pasal 9
Kedudukan BEM UNSIL merupakan kelengkapan non-struktural di UNSIL.
Bagian Keempat Landasan dan Tujuan
Pasal 10 (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
(2) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 Tentang Statuta Universitas Siliwangi Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016 Tentang Statuta Universitas Siliwangi.
(3) KEPMENDIKBUD Nomor 155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi.
(4) Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Organisasi Kemahasiswaan di Lingkungan Universitas Siliwangi.
(5) AD dan ART BEM UNSIL.
Pasal 11 Tujuan BEM UNSIL adalah:
a. mengusahakan terwujudnya mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cendekia, memiliki integritas, berkepribadian, dan kepedulian sosial;
b. mengusahakan tujuan pendidikan untuk membentuk sarjana yang berbudi pekerti, cakap, mandiri, berwawasan luas, demokratis, dan bertanggung jawab;
c. memberikan dorongan kepada mahasiswa untuk menjadi pemimpin dan penggerak dalam kehidupan berbangsa;
d. ikut serta menyumbangkan karya dan pikiran dalam penataan kehidupan kampus, masyarakat dan bangsa;
e. memupuk dan membina rasa persaudaraan dan kekeluargaan di lingkungan sivitas akademika UNSIL; dan
f. mengusahakan kesejahteraan material dan spiritual serta memperjuangkan kepentingan mahasiswa di lingkungan kampus.
Bagian Kelima Visi dan Misi
Pasal 12
Terwujudnya BEM UNSIL yang memiliki nilai ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kerakyatan, pengembangan pengetahuan untuk kemajuan NKRI, kemasyarakatan, dan kebudayaan.
Pasal 13
(1). Memperjuangkan nilai-nilai, prinsip, dan semangat BEM UNSIL dalam ruang lingkup nasional maupun internasional.
(2). Menjadi wadah aspirasi, koordinasi, dan komunikasi antar mahasiswa Universitas Siliwangi maupun dengan mahasiswa nasional dan internasional serta masyarakat pada umumnya.
(3). Menjadi wadah untuk memperjuangkan kepentingan maupun hak-hak mahasiswa khususnya, dan masyarakat pada umumnya.
(4). Menjadi wadah pengembangan ilmu pengetahuan dan moral mahasiswa.
Bagian Keenam Fungsi
Pasal 14
BEM UNSIL menjalankan fungsi eksekutif dalam rangka menjalankan tugas Lembaga Kemahasiswaan pada tingkatan Universitas.
BAB III HAL KEUANGAN
Pasal 15 Sumber dana BEM UNSIL diperoleh dari: a. iuran anggota;
b. sumbangan-sumbangan yang halal dan tidak mengikat serta tidak bertentangan dengan sifat, asas, dan kedudukan AD dan ART BEM UNSIL;
c. usaha-usaha yang legal, halal, dan tidak bertentangan dengan landasan dan tujuan lembaga kemahasiswaan; dan
d. dana DIPA.
Pasal 16
Seluruh kegiatan BEM UNSIL tidak diperkenankan menerima dana dari partai politik, dan perusahaan rokok atau perusahaan lain yang secara aturan tidak diperbolehkan.
Pasal 17
Sistem keuangan BEM UNSIL berdasarkan pada prinsip: a. transparansi;
b. keadilan;
c. komunikasi; dan d. tanggung jawab.
Pasal 18 Kewajiban BEM UNSIL:
a. membuat laporan keuangan yang ter standardisasi secara periodik setiap enam bulan sekali;
b. memberikan laporan keuangan kepada pihak yang terkait; c. membentuk sistem kontrol internal yang ter standardisasi;
d. bersedia dipanggil sewaktu-waktu oleh badan audit kemahasiswaan untuk dimintai keterangan; dan
e. BEM UNSIL harus mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit dan melaporkan hasil audit ke semua Fakultas.
Pasal 19 Hak-hak BEM UNSIL terkait keuangan:
a. menerima dan mengelola dana yang diperoleh dari sumber dana Lembaga Kemahasiswaan;
b. mendapat penilaian dari Badan Audit Keuangan Kemahasiswaan yang dibuat oleh kekuasaan Legislatif untuk audit keuangan mengenai laporan keuangan yang telah diberikan;
c. memberikan penjelasan mengenai laporan keuangan yang telah diaudit;
d. mendapatkan penjelasan mengenai penilaian atas laporan keuangan yang telah diaudit oleh Badan Audit Keuangan Kemahasiswaan; dan
e. memeriksa dan menindaklanjuti penyelewengan pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh pengurus lembaga kemahasiswaan dan kepanitiaan yang dibentuk.
Pasal 20
Sanksi Terhadap Pelanggaran Kewajiban BEM UNSIL:
a. BEM UNSIL yang melanggar kewajiban terhadap Badan Audit Kemahasiswaan akan dikenakan sanksi;
b. penjelasan mengenai pelanggaran dan sanksi, diatur lebih lanjut dalam aturan tersendiri.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam AD BEM UNSIL ini akan diatur dalam ART.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS SILIWANGI
BAB I
Ketua dan Wakil Ketua BEM UNSIL Tugas, Wewenang, Hak dan Kewajiban
Bagian Pertama Ketua BEM UNSIL
Pasal 1
(1) Ketua selaku pimpinan BEM UNSIL adalah pemegang kekuasaan Eksekutif tertinggi di Lingkungan UNSIL yang dicalonkan dari unsur independen.
(2) Dalam menjalankan kewajibannya, Ketua BEM UNSIL dibantu satu orang Wakil Ketua BEM UNSIL.
(3) Ketua dan memegang jabatan selama satu tahun dan sesudahnya tidak dapat dipilih kembali.
(4) Ketua terpilih dikukuhkan oleh Rektor.
(5) Ketua BEM UNSIL membuat dan melaksanakan program kerja selama satu periode kepengurusan.
(6) Ketua BEM UNSIL membentuk Kabinet BEM UNSIL. (7) Ketua BEM UNSIL memperjuangkan aspirasi mahasiswa.
(8) Ketua BEM UNSIL mewakili BEM UNSIL baik di dalam maupun ke luar kampus.
(9) Ketua BEM UNSIL mengesahkan Undang-Undang yang telah disetujui bersama BLM UNSIL.
(10) Ketua BEM UNSIL mensosialisasikan perkembangan kerja tengah periode kepengurusan organisasi kepada BLM UNSIL dan lembaga eksekutif Fakultas.
(11) Ketua BEM UNSIL menandatangani segala surat dan pernyataan sikap organisasi dalam bentuk apapun sesuai pertimbangan BLM UNSIL.
(12) Ketua BEM UNSIL menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dalam MAM UNSIL.
(13) Ketua BEM UNSIL memiliki hak prerogatif untuk menyusun kabinet BEM UNSIL.
(14) Ketua BEM UNSIL memiliki kebebasan yang bertanggungjawab dalam mengimplementasikan AD dan ART BEM UNSIL dan Aturan Turunan dari AD dan ART BEM UNSIL.
(15) Ketua BEM UNSIL mempunyai wewenang untuk mengesahkan Aturan turunan dari AD dan ART BEM UNSIL atas persetujuan BLM UNSIL. (16) Ketua BEM UNSIL merumuskan sikap organisasi terhadap
persoalan-persoalan yang ada dalam kehidupan kampus, bangsa dan negara. (17) Ketua BEM UNSIL berhak mengajukan Rancangan peraturan
dan/atau Undang-Undang kepada BLM UNSIL.
(18) Ketua BEM UNSIL menjabarkan dan melaksanakan GBHPK dalam bentuk program kerja atas persetujuan BLM UNSIL.
(19) Ketua BEM UNSIL dibantu oleh Kepala Bidang. Kepala Bidang diangkat dan diberhentikan oleh Ketua BEM UNSIL serta setiap Bidang membidangi urusan tertentu dalam BEM UNSIL.
(20) Kepala Bidang sebagai pembantu Ketua BEM UNSIL dalam pengelolaan tugas dan kewajibannya dibantu oleh Kepala Departemen dan Staf yang dipilih berdasarkan Asas Transparansi, Profesionalitas, dan Akuntabilitas.
(21) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran Bidang ditetapkan dengan Keputusan Ketua BEM UNSIL melalui persetujuan BLM UNSIL dan disosialisasikan kepada Lembaga Kemahasiswaan UNSIL.
(22) Ketua BEM UNSIL serta jajaran Kabinetnya harus Mahasiswa S1 atau Diploma dan tidak pernah terbukti melakukan tindak pidana berdasarkan putusan hakim yang berkekuatan hukum tetap, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pengurus BEM UNSIL.
(23) Ketua BEM UNSIL tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan BLM UNSIL.
(24) Ketua BEM UNSIL bertanggungjawab kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni melalui BLM UNSIL.
(25) Bersedia untuk tidak meninggalkan BEM UNSIL selama maksimal 30 hari kecuali untuk alasan akademis.
(26) Syarat-syarat untuk menjadi Ketua BEM UNSIL diatur dalam ketetapan MAM UNSIL.
(27) Tata cara pemilihan Ketua BEM UNSIL diatur dalam ketetapan MAM UNSIL.
Pasal 2 Hak Ketua BEM UNSIL:
a. mengangkat dan memberhentikan semua pengurus BEM UNSIL; dan b. melakukan koordinasi dengan UKM, lembaga eksekutif Fakultas dan
Jurusan atau Program Studi.
Pasal 3 Kewajiban Ketua BEM UNSIL:
a. memimpin dan mengarahkan BEM UNSIL untuk menjalankan fungsi dan wewenang serta tugas dan kewajiban BEM UNSIL sesuai dengan koridor yang telah ditetapkan oleh BLM UNSIL; dan
b. mempertanggungjawabkan kinerja BEM UNSIL secara keseluruhan kepada BLM UNSIL setiap triwulan, semester maupun di akhir masa jabatannya.
Bagian Kedua
Fungsi dan Wewenang BEM UNSIL Pasal 4
Fungsi dan Wewenang BEM UNSIL:
a. mengadvokasi mahasiswa dalam segala hal yang berkaitan dengan permasalahan, baik keuangan, fasilitas dan lainnya di tingkat UNSIL; b. menyikapi politik di dalam maupun luar UNSIL;
c. melayani dan berkoordinasi UKM; dan
d. melayani dan berkoordinasi Lembaga Eksekutif Fakultas serta lembaga Eksekutif Jurusan atau Program Studi.
Bagian Ketiga
Tugas dan Kewajiban BEM UNSIL Pasal 5
Tugas dan Kewajiban BEM UNSIL:
a. melaksanakan segala peraturan yang ada dalam UNSIL;
b. memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan mahasiswa;
c. memberikan tanggapan atas penggunaan hak interpelasi dan hak angket yang disampaikan oleh BLM UNSIL;
d. menyerap, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi mahasiswa; e. menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga lain
di UNSIL;
f. meminta pengesahan program kerja pada BLM UNSIL di awal periode kepengurusan; dan
g. memberikan laporan pertanggungjawaban kepada BLM UNSIL. Pasal 6
(1) Anggota dan staf dipilih melalui open recruitment yang dilakukan oleh ketua umum BEM UNSIL, Anggota minimal duduk di tingkat dua atau semester 3.
(2) Ketentuan mengenai open recruitment anggota, yaitu:
a. merupakan mahasiswa aktif yang dibuktikan dengan surat keterangan aktif kuliah dari lembaga UNSIL;
b. mendapatkan surat rekomendasi dari BEM Fakultas atau UKM; c. telah mengikuti OMBUS/P2SPT;
d. telah mengikuti MABIM Fakultas (PLATO, P2K, LKM, BMBP, PKMP, TOMS, dan P2KM) dibuktikan dengan sertifikat; dan
e. membuktikan transparansi akademik dari Jurusan atau Program Studi
(3) Ketua BEM UNSIL dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MAMLUB UNSIL atas usul BLM UNSIL setelah mendapat putusan bersalah dari Pihak Lembaga Bagian Kemahasiswaan.
(4) Syarat-syarat pemberhentian meliputi:
a. terbukti melakukan pelanggaran pidana hukum nasional yang diancam pidana penjara tiga tahun atau lebih;
b. melakukan pelanggaran terhadap Pedoman Organisasi Kemahasiswaan UNSIL;
c. melakukan pelanggaran terhadap AD dan ART BEM UNSIL;
d. tidak lagi memenuhi syarat sebagai Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL;
e. meninggal dunia;
f. mengundurkan diri atas permintaan sendiri secara tertulis dan disepakati oleh forum yang dihadiri pimpinan ORMAWA Fakultas; g. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau
berhalangan tetap sebagai Pimpinan BLM UNSIL;
h. dicabut keanggotaannya, sesuai dengan prosedur yang berlaku; i. melanggar AD dan ART;
j. keputusan bersama rapat BLM UNSIL; dan
k. diberhentikan masa jabatannya ketika terjerat kasus pidana. (5) Usul pemberhentian Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL dapat
diajukan oleh BLM UNSIL kepada MAMLUB UNSIL dengan terlebih dahulu mengajukan permintaan kepada Pihak Lembaga Bagian Kemahasiswaan untuk memeriksa, mengadili, dan memutuskan pendapat BLM UNSIL bahwa Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL telah bersalah dan/atau tidak memenuhi syarat-syarat sebagai Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL.
(6) Pengajuan permintaan BLM UNSIL kepada Pihak Lembaga Bagian Kemahasiswaan hanya dapat dilakukan dengan dukungan minimal 2/3 dari seluruh anggota BLM UNSIL.
(7) Pihak Lembaga Bagian Kemahasiswaan wajib memeriksa, mengadili, dan memutuskan dengan adil usulan BLM UNSIL tersebut, paling lama tiga puluh hari, termasuk hari libur, setelah permintaan formal BLM UNSIL itu diterima oleh Pihak Lembaga Bagian Kemahasiswaan. (8) Jika Pihak Lembaga Bagian Kemahasiswaan memutuskan bahwa Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL terbukti bersalah dan/atau sudah tidak memenuhi persyaratan sebagai Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL, BLM UNSIL meneruskan usul pemberhentian Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL kepada MAMLUB UNSIL. (9) MAMLUB UNSIL wajib menyelenggarakan Sidang untuk
menindaklanjuti usul BLM UNSIL paling lambat dua puluh hari, termasuk hari libur, sejak MAMLUB UNSIL menerima permintaan formal tersebut.
(10) MAMLUB UNSIL memutuskan usul BLM UNSIL paling lambat tiga puluh hari, termasuk hari libur, sejak Sidang pertama MAMLUB UNSIL diselenggarakan.
(11) Keputusan MAMLUB UNSIL atas usulan pemberhentian Ketua dan/atau Wakil Ketua BEM UNSIL harus diambil melalui Sidang Pleno MAMLUB UNSIL yang dihadiri minimal ½ + 1 dari jumlah Fraksi, dan disetujui oleh minimal ½ + 1 jumlah Fraksi yang hadir.
Pasal 7
(1) Jika Ketua BEM UNSIL dalam MAMLUB UNSIL dinyatakan berhenti atau diberhentikan, maka kewajiban masa jabatan dan posisinya digantikan oleh Wakil Ketua BEM UNSIL sampai habis masa jabatannya.
(2) Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Ketua BEM UNSIL, selambat-lambatnya dalam waktu tiga puluh hari, termasuk hari libur, MAMLUB UNSIL menyelenggarakan Sidang untuk memilih Wakil Ketua BEM UNSIL dari dua calon yang diajukan oleh Ketua Umum BLM UNSIL.
(3) Jika Ketua dan Wakil Ketua BEM UNSIL mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan, pelaksana tugas sementara dijalankan oleh Penanggung Jawab Sementara yang dipilih oleh BLM UNSIL.
(4) Selambat-lambatnya tiga puluh hari, termasuk hari libur, setelah terpilihnya Penanggung Jawab Sementara, BLM UNSIL menyelenggarakan MAMLUB UNSIL untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua BEM UNSIL sampai habis masa jabatannya.
Pasal 8 (1) BEM UNSIL terdiri atas:
a. perwakilan Lembaga Eksekutif mahasiswa Fakultas yang berjumlah 7 orang yang dipilih melalui musyawarah Lembaga Eksekutif mahasiswa Fakultas; dan
b. perwakilan independen yang berjumlah 23 orang terdiri dari unsur perorangan, dan dipilih melalui open rekrutmen dengan menggunakan hak prerogatif Ketua dengan representasi semua Fakultas.
(2) Kelengkapan BEM UNSIL yang meliputi: a. Ketua BEM UNSIL;
b. Wakil Ketua BEM UNSIL; c. Sekretaris;
d. Bendahara; dan
e. formasi-formasi lainnya yang dikembalikan lagi kepada kebijakan periodisasi.
Pasal 9 Kepala bidang mempunyai tugas:
a. Kepala Bidang bertugas menyusun dan melaksanakan program kerja selama satu periode kepengurusan sesuai dengan bidang masing-masing;
b. Kepala Bidang memiliki fungsi dalam membantu Ketua BEM UNSIL untuk menyelenggarakan fungsi eksekutif BEM UNSIL;
c. setiap Kepala Bidang BEM UNSIL berhak berkoordinasi dengan Ketua BEM UNSIL dan bidang lainnya berkaitan dengan penyelenggaraan BEM UNSIL dengan bidang lainnya.
Pasal 10 Kepala Bidang mempunyai wewenang:
a. Kepala Bidang BEM UNSIL memiliki kewenangan untuk merekrut staf sesuai dengan kebutuhan bidang masing-masing;
b. Kepala Bidang BEM UNSIL memiliki kewenangan untuk mengangkat Kepala Departemen sesuai kebutuhan bidang masing-masing;
c. Kepala Bidang BEM UNSIL memiliki kewenangan untuk membangun komunikasi dengan lembaga-lembaga Fakultas; dan
d. Kepala Bidang BEM UNSIL memiliki kewenangan menunjuk Kepala Departemen apabila berhalangan hadir dalam urusan tertentu.
Pasal 11
(1) Kepala Departemen memiliki fungsi dalam membantu Kepala Bidang BEM UNSIL untuk melaksanakan fungsi Eksekutif dalam penyelenggaraan BEM UNSIL.
(2) Kepala Departemen memiliki kewenangan menyusun dan menjalankan turunan program kerja dari bidang masing-masing. (3) Kepala Departemen berhak berkoordinasi dengan Kepala Bidang dan
Kepala Departemen lainnya berkaitan dengan penyelenggaraan BEM UNSIL.
Pasal 12 Kepala Departemen memiliki tugas:
a. Kepala Departemen bertugas menjalankan program kerja sesuai program yang telah diinstruksikan oleh Kepala Bidang;
b. Kepala Departemen bertugas mewakili Kepala Bidang apabila Kepala Bidang berhalangan hadir dalam suatu urusan tertentu; dan
c. Kepala Departemen bertugas memberikan instruksi kepada staf dalam menjalankan program kerja.
Pasal 13
(1) Untuk menjalankan fungsinya BEM UNSIL memiliki bagian-bagian yang menangani segala aspek pelaksanaan tugas dan fungsi serta perwujudan visi yang dibawa oleh Ketua BEM UNSIL.
(2) Masing-masing bidang dipimpin oleh satu orang Kepala Bidang yang bertugas membantu Ketua BEM UNSIL menjalankan tugas dan peran yang di embankan AD dan ART BEM UNSIL.
(3) Ketua BEM UNSIL dengan menggunakan Hak Prerogatifnya menentukan komposisi kabinetnya selama 1 (satu) Periode.
(4) Satu periode kepengurusan adalah satu tahun terhitung sejak ditetapkan dalam MAM UNSIL.
Pasal 14
(1) Anggota BEM UNSIL yang menjadi staf di masing-masing Bidang adalah mahasiswa S1 dan/ atau Diploma yang telah melalui mekanisme rekrutmen oleh BEM UNSIL berdasarkan asas transparansi, profesional dan akuntabilitas.
Pasal 15
Lambang organisasi ini adalah lambang Universitas Siliwangi dengan tulisan ‘Badan Eksekutif Mahasiswa” di atasnya dan tulisan “Universitas Siliwangi” dibawah-Nya.
Pasal 16
Atribut organisasi ini adalah bendera dengan warna kuning yang bergambar lambang Logo BEM UNSIL.
Pasal 17
Atribut organisasi ini adalah pakaian dinas harian dengan ketentuan sebagai berikut:
a. kode warna baju; 1) Hijau (R0G128B0).
2) Font berwarna putih (R255G255B255). b. jenis Font Times New Roman;
c. penempatan Logo;
1) Nama dan Jabatan di dada kanan. 2) Garuda di dada kiri.
3) Bendera Indonesia di lengan kanan. 4) Logo UNSIL di lengan Kiri.
d. dua saku di dada; dan
e. apabila ada modifikasi model PDH yang digunakan, tidak boleh jauh berbeda dengan yang telah ditetapkan.
BAB II
POLA KOORDINASI LEMBAGA Bagian Pertama
Kelengkapan Koordinasi BEM UNSIL Pasal 18
Alat kelengkapan koordinasi BEM UNSIL meliputi: a. rapat Pimpinan BEM UNSIL;
b. rapat Kabinet BEM UNSIL; c. rapat Bidang BEM UNSIL;
d. rapat Bersama Pimpinan Lembaga Eksekutif Fakultas; e. rapat Bersama Pimpinan UKM;
f. rapat Bersama Pimpinan Lembaga Eksekutif Fakultas dan UKM; dan g. rapat Insidental BEM UNSIL.
Pasal 19
Rapat Pimpinan BEM UNSIL adalah rapat dimana Ketua BEM UNSIL yang memegang langsung peran utamanya dalam pengambilan keputusan, rapat pimpinan juga dapat berlangsung dalam rangka pemberian penjelasan tentang peraturan atau petunjuk agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.
Pasal 20
Rapat kabinet BEM UNSIL adalah rapat bersama seluruh anggota BEM UNSIL, dimana pimpinan tidak memegang peran utama dan para anggota diberi kesempatan untuk menyampaikan pendapat, saran-saran positif yang dimilikinya untuk keberlangsungan BEM UNSIL ke depannya.
Pasal 21
Rapat Bidang BEM UNSIL adalah Rapat suatu Bidang yang dilaksanakan untuk membahas terkait proker bersama kepala departemen dan Staff dari Bidang tersebut.
Pasal 22
Rapat Bersama Pimpinan Fakultas adalah rapat yang dilakukan bersama para ketua lembaga eksekutif Fakultas mengenai permasalahan dalam kampus khususnya, baik jurusan, Fakultas dan maupun luar kampus.
Pasal 23
Rapat Bersama pimpinan UKM adalah rapat yang dilaksanakan bersama para ketua UKM untuk membahas terkait permasalahan apapun yang terjadi UKM maupun luar kampus
Pasal 24
Rapat Bersama Pimpinan Lembaga Eksekutif Fakultas dan UKM adalah Rapat yang dilaksanakan bersama para ketua-ketua Eksekutif Fakultas dan ketua UKM Universitas untuk Membahas mengenai permasalahan dalam kampus dan/atau luar kampus.
BAB III
PERIODE KEPENGURUSAN
Pasal 25
Satu periode kepengurusan adalah satu tahun terhitung pada saat 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember.
BAB IV
MEKANISME ORGANISASI
Pasal 26
Mekanisme organisasi guna mengambil keputusan-keputusan bagi penyelenggaraan BEM UNSIL dilaksanakan dengan:
a. MAM UNSIL; b. MAMLUB UNSIL;
c. rapat bersama Pimpinan BLM UNSIL dan Ketua BEM UNSIL; d. rapat bersama BLM UNSIL dan BEM UNSIL;
e. rapat BEM UNSIL; dan
f. rapat-rapat lain yang dibutuhkan, sebagaimana disebutkan dalam Bab II Pola Koordinasi Lembaga.
BAB V
HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN BEM UNSIL
Pasal 27
Hierarki peraturan perundang-undangan BEM UNSIL, yaitu: a. Ketetapan MAM UNSIL;
b. Aturan Turunan dari AD dan ART BEM UNSIL;
c. Undang-undang/Peraturan Pengganti Perundang-undangan; d. Peraturan Lembaga Kemahasiswaan Legislatif tingkat Universitas; e. Keputusan Ketua BEM UNSIL;
f. Peraturan Ketua BEM UNSIL; dan g. Peraturan Bidang BEM UNSIL;
Pasal 28
Tata urutan peraturan BEM UNSIL merupakan sistem hukum yang berjenjang:
a. kewenangan untuk membentuk dan mengubah AD dan ART BEM UNSIL berada pada Sidang MAM UNSIL atau MAMLUB UNSIL.
b. kewenangan untuk membentuk dan mengubah setiap peraturan di bawah Aturan Turunan dari AD dan ART BEM UNSIL terdapat pada lembaga yang membentuk peraturan tersebut.
c. pihak BLM UNSIL mempunyai kewenangan membatalkan setiap peraturan di bawah Aturan Turunan dari AD dan ART BEM UNSIL apabila peraturan tersebut bertentangan dengan AD dan ART BEM UNSIL.
BAB VI MAM UNSIL
Pasal 29
(1) MAM UNSIL adalah Sidang yang dilaksanakan pada akhir periode kepengurusan BLM UNSIL.
(2) MAM UNSIL memiliki tugas:
a. mendengar dan menanggapi Laporan pertanggung jawaban BEM UNSIL;
b. mendengar dan menanggapi Laporan Pelaksanaan Tugas BLM UNSIL; dan
c. menetapkan Ketua BEM UNSIL dan anggota BLM UNSIL terpilih. (3) MAM UNSIL memiliki wewenang:
a. mengubah dan/atau menetapkan AD dan ART; dan b. menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu.
Pasal 30
(1) Peserta MAM UNSIL adalah representasi seluruh anggota Lembaga Kemahasiswaan UNSIL.
(2) Peserta MAM UNSIL terdiri dari Peserta Penuh dan Peserta Peninjau. (3) Peserta Penuh adalah peserta yang memiliki hak bicara dan hak
suara.
(4) Peninjau adalah peserta yang hanya memiliki hak bicara saja.
BAB VII MAMLUB UNSIL
Pasal 31
(1) MAMLUB UNSIL adalah Sidang yang mempunyai kekuasaan sama dengan MAM UNSIL.
(2) MAMLUB UNSIL dilaksanakan dalam hal-hal yang bersifat mendesak jika:
a. Ketua BEM UNSIL berhalangan tetap.
b. Ketua BEM UNSIL melakukan pelanggaran dalam AD dan ART BEM UNSIL.
Pasal 32 (1) Kewenangan MAMLUB UNSIL adalah:
a. melakukan mekanisme referendum pemberhentian Ketua BEM UNSIL;
b. mengangkat pejabat sementara Ketua BEM UNSIL, yang dipilih dari bidang BEM UNSIL.
(2) Keputusan atas usul pemberhentian Ketua BEM UNSIL harus diambil dalam MAMLUB UNSIL yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota BLM UNSIL dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota BLM UNSIL yang hadir, setelah Ketua BEM UNSIL diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan dalam Sidang Istimewa.
BAB VIII
ATURAN MASA PERALIHAN
Pasal 33
(1) Yang dimaksud dengan masa peralihan adalah masa sejak MAM UNSIL telah habis masa jabatannya dan belum terbentuk Kongres Mahasiswa yang baru karena sesuatu hal.
(2) Apabila dalam masa peralihan perlu dilakukan perubahan AD dan ART BEM UNSIL, maka perubahan itu hanya dapat dilakukan apabila disetujui minimal setengah +1 dari jumlah Ketua-Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan melalui mekanisme Musyawarah Kerja perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit Kegiatan Mahasiswa.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 34
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam ART BEM UNSIL ini akan diatur dalam undang-undang.