• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI KELAYAKAN FINANSIAL ANGKUTAN KOTA DI PURWODADI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI KELAYAKAN FINANSIAL ANGKUTAN KOTA DI PURWODADI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI KELAYAKAN FINANSIAL

ANGKUTAN KOTA

DI PURWODADI

TESIS Diajukan Kepada

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Magister Teknik Sipil

Oleh

ANANG HERNANTO

NIM : S 100 030 010 Program Studi : Magister Teknik Sipil Konsentrasi : Manajemen Infrastruktur

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2005

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berkembangnya sebuah kota akan selalu ditandai dengan meningkatnya populasi jumlah penduduk dan peningkatan kebutuhan sarana dan prasarana kehidupan. Di samping itu juga terjadinya keanekaragaman aktifitas dan peningkatan aktifitas dari suatu daerah ke daerah lain, dan ini perlu didukung oleh adanya sarana dan prasarana transportasi sebagai upaya untuk melayani mobilitas orang dan barang. Sarana dan prasarana pelayanan itu antara lain kendaraan dan jalan.

Kendaraan angkutan kota sebagai salah satu alat pelayanan masyarakat, masih terus dibenahi kinerjanya dengan penataan kembali operasionalnya, peningkatan pelayanan kepada konsumen, sehingga dapat memenuhi harapan semua pihak, baik masyarakat sebagai pemakai maupun pemerintah sebagai pengatur pengawas dan pembina.

Transportasi angkutan umum penumpang di Kota Purwodadi sebagian besar dilayani oleh mobil angkutan berjenis suzuki cary keluaran tahun 1996 dan ada juga yang berjenis daihatsu espass maupun zebra, banyaknya angkutan kota berjenis suzuki cary dikarenakan mobil suzuki cary hemat bensin serta biaya perawatan dan suku cadangnya relatif murah.

Trayek angkutan kota di Purwodadi dibedakan berdasarkan kode huruf yang tertulis pada kendaraan :

1). Kode A dengan route : Terminal bus – Jl.Gajah Mada – Nglejok – Jl.A.Yani – Terminal Pasar – Jl.Usaha – Jl.Getas Pendowo – Jl.Katamso – Jl.MT.Haryono – Jl.S.Parman – Jl.DI.Panjaitan – Jl.H.Wuruk – Jl.Dr.Sutomo – Simpang Lima – Jl.P.Diponegoro – Danyang – Depok – Toroh – Depok – Danyang - Jl.P.Diponegoro - Simpang Lima - Jl.R.Suprapto – Jl.A.Yani – Nglejok – Jl.Gajah Mada – Terminal bus.

(3)

Pada route ini terdapat sejumlah 36 armada angkutan kota dengan jenis mobil suzuki cary dan daihatsu espass.

2). Kode B dengan route : Terminal bus – Jl.Gajah Mada – Nglejok – Jl.A.Yani – Terminal Pasar – Jl.Usaha – Jl.Getas Pendowo – Jl.Katamso – Jl.MT.Haryono – Jl.S.Parman – Jl.Jend.Sudirman – Jl.Getas Rejo – Temon - Grobogan – Temon – Jl.Getas Rejo – Jl.Jend.Sudirman – Jl.S.Parman – Jl.A.Yani – Nglejok – Jl.Gajah Mada – Terminal bus.

Pada route ini terdapat sejumlah 13 armada angkutan kota dengan jenis mobil suzuki cary dan daihatsu espass.

3). Kode C dengan route : Terminal bus – Jl.Gajah Mada – Nglejok – Jl.A.Yani – Terminal Pasar – Jl.Usaha – Jl.Getas Pendowo – Jl.Katamso – Jl.MT.Haryono – Jl.S.Riyadi – Jl.Jend.Sudirman – Jl.Getas Rejo – Jono – Jl.Getas Rejo – Jl.Jend.Sudirman – Jl.Bhayangkara – Jl.DI.Panjaitan – Jl.Siswa – Jl.R.Suprapto – Simpang Lima – Jl.Gajah Mada - Terminal bus.

Pada route ini terdapat sejumlah 17 armada angkutan kota dengan jenis mobil suzuki cary dan daihatsu zebra.

4). Kode D dengan route : Terminal bus – Jl.Gajah Mada – Simpang Lima – Jl.R.Suprapto - Jl.A.Yani – Terminal Pasar – Jl.Usaha – Jl.Getas Pendowo – Jl.Katamso – Jl.MT.Haryono – Jl.S.Riyadi – Jl.Jend.Sudirman – Getas Rejo – Jl.Jend.Sudirman – Jl.Bhayangkara – Jl.DI.Panjaitan – Jl.H.Wuruk – Jl. Dr.Sutomo – Simpang Lima – Jl.Gajah Mada - Terminal bus.

Pada route ini terdapat sejumlah 14 armada angkutan kota dengan jenis mobil suzuki cary.

5). Kode E dengan route : Terminal bus – Jl.Gajah Mada – Simpang Lima – Jl.P.Diponegoro – Danyang - Candisari - Tegalsari - Pengkol – Sedadi – Lajer – Sedadi – Pengkol – Tegalsari – Candisari - Danyang - Jl.P.Diponegoro - Simpang Lima - Jl.Gajah Mada – Jl.Untung Suropati - Jl.A.Yani – Jl.Usaha – Jl.Getas Pendowo – KH.Anwar - Jl.A.Yani - Nglejok - Jl.Gajah Mada - Terminal bus.

Pada route ini terdapat sejumlah 14 armada angkutan kota dengan jenis mobil suzuki cary.

(4)

6). Kode F dengan route : Terminal Pasar – Jl.Usaha - Jl.Getas Pendowo - Jl.Katamso – Jl.Suhada - Jl.Bhayangkara - Jl.DI.Panjaitan - Jl.H.Wuruk – Ganesa - Jl.Tentara Pelajar – Kalongan – Ngraji – Boloh – Ngraji – Kalongan - Jl.Tentara Pelajar – Ganesa - Jl.Dr.Sutomo - Simpang Lima - Jl.R.Suprapto - Jl.A.Yani – Terminal Pasar.

Pada route ini terdapat sejumlah 5 armada angkutan kota dengan jenis mobil suzuki cary.

7). Kode G dengan route : Terminal Pasar – Jl.Usaha - Jl.Getas Pendowo – Jl.Katamso - Jl.Suhada - Jl.Bhayangkara - Jl.DI.Panjaitan - Jl.H.Wuruk – Ganesa - Jl. Dr.Sutomo - Simpang Lima - Jl.R.Suprapto - Jl.A.Yani – Nglejok – Penawangan - Godong – Penawangan - Nglejok - Terminal Pasar.

Pada route ini terdapat sejumlah 21 armada angkutan kota dengan jenis mobil suzuki cary.

Keadaan angkutan kota yang ada di kota Purwodadi terlihat sudah sangat mengkhawatirkan terbukti banyak kondisi kendaraan yang sudah tidak terawat lagi seperti ban kendaraan yang sudah pada gundul dan interior kendaraan yang sudah tidak bagus lagi yang masih beroperasi dan hampir disemua route yang ada nampaknya terjadi kekosongan/sepi penumpang. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik mengambil judul diatas.

Pada penelitian ini, hanya ditinjau 3 route yaitu pada route B, dikarenakan route ini telah mewakili route wilayah tengah dengan jumlah 13 armada angkutan kota berjenis suzuki cary dan daihatsu espass dengan kapasitas penumpang 11 orang yang diwakili oleh kendaraan dengan no. H 1807 F menempuh jarak sejauh 46.20 km/hari dengan frekuensi per harinya sebanyak 4 rit, sedangkan pada route C merupakan route yang mewakili wilayah utara dengan jumlah 17 armada angkutan kota berjenis suzuki cary dan daihatsu zebra dengan kapasitas penumpang 11 orang yang diwakili oleh kendaraan dengan no. H 1817 F menempuh jarak sejauh 85.05 km/hari dengan frekuensi per harinya sebanyak 7 rit, dan pada route G merupakan route yang mewakili wilayah selatan dengan jumlah 21 armada angkutan kota berjenis suzuki cary dengan kapasitas penumpang 11 orang yang diwakili oleh kendaraan dengan no. H 1810 F

(5)

menempuh jarak sejauh 58.20 km/hari dengan frekuensi per harinya sebanyak 3 rit.

B. Rumusan Masalah

Berdasar pemaparan latar belakang di atas, maka dapat diambil suatu rumusan masalah, yaitu :

1). Besaran biaya pemilikan pengoperasian angkutan kota di Purwodadi.

2). Besaran jumlah penumpang rata-rata yang biasa diangkut per kendaraan setiap rit pengoperasiannya.

3). Sejauhmana tingkat kelayakan tarif angkutan kota di Purwodadi. C. Batasan Masalah

Untuk memudahkan pembahasan masalah tersebut diatas, maka perlu adanya pembatasan masalah, yaitu :

1). Terdapat 3 jenis angkutan kota yang melayani route angkutan kota di Purwodadi yaitu jenis suzuki cary, daihatsu espass dan daihatsu zebra. Jenis angkutan yang diteliti: suzuki cary tahun 1996. nilai residu 15%, interest rate 24%.

2). Survey dilaksanakan selama 7 hari mulai hari senin-minggu, pada route B terdapat 13 armada yang disurvey yaitu B12 (H 1807 F), pada route C terdapat 17 armada yang disurvey yaitu C15 (H 1817 F), dan pada route G terdapat 21 armada yang disurvey yaitu G12 (H 1810 F). Mencari jumlah rit per harinya dengan mulai jam operasi pukul 06.00 sampai 16.00 WIB.

3). Kelayakan tarif kendaraan dari sisi pengusaha dan penggunan, yang ditinjau hanya dari sisi pengusahanya.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian Tesis ini adalah :

1). Menghitung biaya pemilikan dan pengoperasian angkutan kota.

2). Mengetahui jumlah penumpang rata-rata yang bisa diangkut per kendaraan, per rit, per hari.

(6)

3). Menghitung kelayakan angkutan kota.

Manfaat diadakannya penelitian Tesis ini adalah :

a. Dapat memberikan masukan bagi Pemerintah Daerah atau Instansi terkait dalam menentukan kebijakan peruntukan tarif angkutan kota.

b. Dapat memberikan penjelasan yang transparan kepada masyarakat berkenaan dengan penentuan tarif angkutan kota akibat dari kebijakan Pemerintah Daerah tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Bahaya psikologis yang utama adalah bahwa bayi sangat bergantung pada mainan untuk memperoleh hiburan dan tidak belajar bermain yang melibatkan interaksi

Comparison between core analysis and petrophysical log of reservoir (R1) indicate that porosity, volume of clay, and water saturation values from the hydrocarbon bearing

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 6 Tahun 2011 tentang Izin Gangguan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 9 Tahun 2014

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian dengan judul ” Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa Pada

Tempat peristirahatan nelayan yang ada di PPN Pekalongan selalu di gunakan untuk beristirahat oleh nelayan yang ada di PPN Pekalongan, baik itu untuk tidur, ataupun yang

Adanya akumulasi enzim biotransformasi obat karena peristiwa induksi selama 3 dan 5 hari pemejanan dengan jus kubis bunga memberikan hasil yang berbeda signifikan dari

Angket yang digunakan dalam proses pengumpulan data pada penelitian ini terdapat 3 macam angket, yaitu lembar pengmatan aktivitas pebelajar, digunakan untuk mengetahui

Kelompok perlakuan pemberian senyawa kimia berupa obat glibenklamid bekerja lebih baik menurunkan kerusakan membran sel dibandingkan dengan pemberian senyawa alami