• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH DAKWAH DI AFRIKA UTARA DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SEJARAH DAKWAH DOSEN PENGAMPU : AHMAD ZAINI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SEJARAH DAKWAH DI AFRIKA UTARA DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SEJARAH DAKWAH DOSEN PENGAMPU : AHMAD ZAINI"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH DAKWAH DI AFRIKA UTARA

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH SEJARAH DAKWAH DOSEN PENGAMPU : AHMAD ZAINI DISUSUN OLEH : AMELISA (1440110082 ) MIFTAKHUL MUNIR (1440110091 ) ADELINA MAHARANI (1440110115 )

FAIZ MINAN NURIL HUDA (1440110116 )

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM JURUSANDAKWAH DAN KOMUNIKASI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

2014/2015

BAB 1 PENDAHULUAN

(2)

A. LATAR BELAKANG

Afrika Utara merupakan pintu gerbang penyebaran Islam ke Eropa.Dari Afrika Utara lalu ke Spanyol yang termasuk benua Eropa. Penyebaran Islam ke Afrika Utara sudah dimulai sejak khulafaurrasyidin, yaitu pada masa Umar bin Khattab. Pada tahun 640 M Panglima Amr bin Ash berhasil memasuki Mesir. Kemudian pada khalifah Uthman bin Affan penyebaran Islam meluas ke Barqah dan Tripoli. Tapi penaklukan atas kedua kota tersebut tidak berlangsung lama karena Gubernur Romawi berhasil merebut ke dua itu kembali. Karena Gubernur Romawi ini kejam dan memeras rakyat sehingga rakyat ( penduduk ) meminta bantuan kepada orang – orang Islam.

Permintaan itu disanggupi oleh khlalifah Utsman bin Affan. Namun bantuan itu baru bisa terealisasi pada pemerintahan Bani Umayyah yaitu pada masa Muawiyah bin Abi Sufyan.

Afrika utara yang meliputi lembah Sungai Nil bagian bawah yang disebut al-Misr (Mesir Modern); wilayah Libya, Cyrenacia, Tripolitania dan Tunisia yang seluruh wilayahnya dikenal orang Arab sebagai wilayah Afrika serta wilayah Aljazair dan Maroko dengan sebutan al-Maghribi. Sebelum Islam datang wilayah Afrika Utara berada dalam kekuasaan bangsa Romawi, sebuah imperium yang sangat besar yang melingkupi beberapa Negara dan berjenis-jenis bangsa andalusia.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana islam masuk di Afrika Utara?

2. Bagaimana perkembangan islam di Afrika Utara? 3. Apa saja dinasti-dinasti islam yang ada di Afrika Utara? 4. Apa tantangan dakwah di Afrika Utara?

C. TUJUAN

1. Untuk mengetahui masuknya islam di Afrika Utara. 2. Untuk mengetahui perkembangan islam di Afrika Utara. 3. Untuk mengetahui dinasti-dinasti islam di Afrika Utara. 4. Untuk mengetahui tantangan dakwah islam di Afrika Utara.

BAB II PEMBAHASAN A. Masuknya Islam di Afrika Utara.

(3)

Kekuasaan islam di afrika tidak berjalan mulus. Ketika islam masuk, sering terjadi peperangan dengan Romawi Timur dan pemberontakan yang dilakukan oleh orang-orang barbar. Keadaan ini berlanjut hingga terjadi pergantian gubernur dari Hasan bin Nu‟man kepada Musa bin Nushair pada tahun 708 M, yaitu pada masa pemerintahan Khalifah Al-Walid (705-715 M) yaitu khalifah dari Bani Umayyah. Musa bin Nushair dapat mengatasi berbagai pemberontakan. Agar hal itu tidak berulang di masa mendatang, ia menempatkan orang-orang Barbar kedalam pemerintahan.

Sementara itu, aliran agama Islam yang diterimaoleh penduduk setempat adalah Khawarij. Tidak diketahui pasti bagaimana khawarij dapat masuk dan

menyebar disana, bahkan sekitar tahun 132 H (750 M) hamper seluruh wilayah afrika utara menganut aliran khawarij. Kaum khawarij benar-benar menjadikan pahamnya mengakar di Afrika Utara, terutama di Jabal Nafusa dan daeran Tahart (sekarang bernama Tiaret).Dengan demikian, dakwah di Afrika Utara pertama kali dilakukan oleh kaum khawarij.

Di sisi lain, bahasa arab berkembang sebagai bahasa percakapan dan hal ini bertahan sampai sekarang.upaya ini dilakukan orang-orang Badui (Arab) yang bermigrasi kesana. Mereka menikah dengan penduduk setempat dan secara bertahap terbentuklah penduduk Barbar-Arab yang sampai saat ini mendiami sebagian besar wilayah Afrika Utara.

B. Perkembangan Islam di Afrika Utara.

Kedatangan islam di afrika utara terjadi pada masa kekhalfahan umar bin khatab. Pada masa itu kekuasaan islam di tahun 640 M, sudah berhasil memasuki mesir di bawah komando „Amr ibn al-Ash‟

Di afrika utara terdapat banyak Negara yang penduduknya mayoritas umat islam, dan terjadi perkembangan islam di sana. Pembahasan mengenai masuk dan berkembangnya islam di Afrika utara mencakup beberapa wilayah yaitu: Aljazair, Mesir, Libya, Mauritania, Maroko, Sudan, dan Tunisia. Namun yang akan di bahas kali ini hanya sebagian saja.

a. Mesir

Mesir terletak di pantai timur laut benua Afrika. Umat islam di negara ini merupakan mayoritas. Ibukota mesir adalah kairo dan menggunakan bahsa resmi yaitu bahsa Arab.

Mesir adalah Negara yang besar jasanya bagi kemjuan umat islam di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan , dan kebudayaan. Hal ini di tandai dengan didirikanya berbagai perguruan tinggi, dan yang tertua adalah universitas Al-Azhar di kairo, yang didirikan oleh Jauhar Al-Khatib As-Saqili pada tanggal 7 Ramadhan 361 H (22 juni 972 M). Selama berabad-abad, menjadi pusat pendidikan islam dan tempat pertemuan puluhan ribu mahasiswa dari berbagai penjuru dunia.

Di bidang arsitektur, mesir juga memiliki bangunan-bangunan yang memiliki nilai seni yang tinggi, sepertiAl-Qasr Al-Garb (istana barat), Al-Qasr Asy-Syarq

(4)

(istana Timur) dll. Selain itu, di mesir juga terdapat masjid-masjid yang megah dan indah. Misalnya: masjid Al-Azhar, masjid Maqis, masjid Rasidah dll.

Mesir juga di sebut: “jumhuriyah Misr Al-Arabiyah” (Replubik Arab Mesir). b. Aljazair

Aljazair terletak di afrika utara, bentuk pemerintahanya adalah replubik, adapun ibukotanya adalah Al-Jir, dan bahsa resminya adalah bahasa arab dan prancis. Seluruh penduduknya di perintah oleh bangsa romawi semenjak tahun 40 SM,oleh Vandala dan tahun 429-534 M, oleh Bizantiumdan tahun 534-690 M, akhir abad ke-7 dikuasai umat islam. Pada tahun 1830 m Aljazair di duduki oleh prancis , dan baru pada tanggal3 juli 1962 memperoleh kemerdekaan.

Semenjak tahun 1980, Aljazair memasuki masa kebangkitan islam. Hal itu di tandai antara lain oleh :

1. Semangat kehidupan beragamanya meningkat. Hal ini terbukti dengan adanya kegiatan generasi muda untuk mengadakan pengakajian terhadap islam, dan dengan adanya umat islam yang berupaya memakmurkan masjid.

2. Perncaan ekonomi yang lebih sistematis, bahkan menjadikan penduduk menganut mitos industrialisasi sebagai satu-satunya kekuatan, yang secara sosial bersifat integrative, dan secara ekonomi bersifat konstruktif serta menimbulkan kemerdekaan secara internasional.

3. Berdasarkan kongres partai tunggal di Aljazair , yakni The National Liberation Front pada tanggal 17-31 januari 1979. Maka di adakan kegiatan-kegiatan :

 Mendirikan “Pusat Latihan Imam” di Meftah, sebelah utara Al-Jir.  Membangun universitas Teknik Ultra Modern dan pusat

perdagangan ultra modern di Oran, dan membangun pusat

perdangan serta kebudayaan Riyad Al-feth yang bergaya barat dan kontroversial di Al-jir.

 Pembangunan masjid-masjid.

Untuk pembangunan dan kualitas keislaman di Aljazairsemenjak tahun 1981-1986 telah di bangun 160 sekolah Al-Quran , yang terletak di berbagai wilayah Aljazair.

c. Tunisia

Tunisia terletak di afrika utara, bentuk pemerintahanya adalah replubik, adapun ibukotanya adalah tunis (dulu bernama Tasyisy). Penduduknya mayoritas beragama islam, yakni sebanyak 99,4%.

Islam masuk ke Tunisia pada tahun 670 M. semenjak itu, Tunisia di perintah oleh penguasa-penguasa islam. Kemudian pada tahun 1881 Muhammad sidiq,raja dari kerajaan husainiyah, menyerah pada kerajaan perancis. Sejak itu, Tunisia menjadi jajahan perancis sampai dengan memperoleh kemerdekaanya paada tahun 1956 M.

Tunisia mempunyai peranan besar dalam sejarah perkembangan islam.

Melalui lembaga pendidikan jam‟iyah Zaitu nah, yang kemudian berubah menjadi Institut Ilmu-ilmu islam. Kader-kader ulama‟ dididik dan di latih agar kemudian

(5)

menjadi ulama besar. Lembaga pendidikan tersebut berada dalam pengarahan dan pengawasan pemerintah Tunisia.

Tunisia aktif dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan ikut menetukan pengambilan keputusan tentang kebijakan-kebijakan diplomasi Timur Tengah, terutama yang menyangkut konflik di timur tengah, khususnya konflik palestina dan Israel.

C. Dinasti Islam di Afrika Utara

1. Dinasti Idrisiah di Maroko 786 M

Idris ibn Abdullah adalah cucu dari Hasan ibn Ali, ia melakukan pemberontakan terhadap Abbasiah pada 786 M, namun karena kalah, ia melarikan diri ke Maroko dan mendirikan dinasti Indrisiah (788-974 H) dengan ibu kota fez (fas) yang merupakan dinasti syiah pertama dalam sejarah Islam. Karena dinasti ini terletak diantara kekuasaan Islam besar yaitu Umayyah di Andalusia dan Fatimiyah di Afrika Utara. Akhirnya panglima dari Hakam II di Andalusia, yaitu Ghalib Billah melakukan aneksasi wilayah Indisiah. Setelah itu maka berakhirlah wilayah Dinasti Indrisia.

2. Dinasti Aghlabiah 800-909 M

Dinasti ini berpusat di Saljiman, berdiri ketika Khalifah Harun al-Rasyid mengangkat Ibrahim ibn al-Alghlab sebagai penguasa I friqiah (Tunisia) pada 800 Muntuk membendung kekuatan-kekuatan luar dengan Abbasiah terutama membendung serangan dinasti Rustamiah (khawarij) dan Idrisiah. Kedua dinasti ini sama-sama berusaha ekspansi ke al-Maghrib untuk melemahkan kekuatan Abbasiah di Afrika dan sekitarnya.Periode ini membawa Afrika Utara dan kawasan pesisir Laut Tengah dalam banyak kemajuan. Dinasti ini lenyap pada penguasa terakhir Ziadatullahal-Aghlabi III pada 909 M oleh dinasti Fatimiah. 3. Dinasti Ibn Toulun

Didirikan oleh Ahmad ibn Toulun yang semula ditugaskan oleh penguasa Abbasiah sebagai penguasa Mesir.Periode ini, kegiatan intelektual, arsitektur berkembang dan maju.Banyak rumah sakit, masjid, dan menara didirikan yaitu Masjid ibn Toulun di Mesir. Putera Ibn Toulun, Syaibhan 904-905 M mengembalikan Mesir kedalam kekuasaan Abbasiah.

4. Dinasti Ikhshid 935-969 M

Muhammad ibn Tughuz mendirikan dinasti Turki dan ia mendapatkan gelar nama Ikhshid dari Khalifah al-Razi, tidak lama kemudian ia menguasai Syam, Palestina, dan kedua kota suci Islam, Mekah dan Madinah serta masjidnya. Abdullah Misk Kapur berkuasa dengan sukses.Penguasa teakhir dari dinasti ini, Abul Fawaris Ahmad.Ia dikalahkan oleh panglima perang dari Fatimiah.

5. Dinasti Murabbitun 479-540 H/ 1088-1145 M

Adalah salah satu dinasti Islam yang berkuasa di Maghribi.Asal usul dinasti dari Lemtuna, salah satu puak dari suku Senhana.Mereka menyebarkan Islam dengan suku-suku lain menganut Islam. Pada abad V H/XI M salah seorang pemimpin mereka, Yahya ibn Ibrahim bertemu dengan Abdullah ibn Yasin untuk bersedia mengemban tugas meningkatkan pengetahuan keagamaan. Dibawah

(6)

pimpinan Abdullah ibn Yasin dan seorang komando militer Yahya ibn umar mereka berhasil memperluas daerah kekuasaan sampai ke Wadi Dara.Kemudian menaklukan kerajaan Sijilmasat.

6. Dinasti Muwahhidun 524-667 H/1130-1269 M

Muncul sebagai reaksi dari al-Murrabitun yang dianggap telah melakukan penyimpangan, dinasti ini berpusat di Marakesy dan sebagian wilayah Andalusia (Spanyol).[7] Pelopor sekaligus pendirinya adalah Muhammad ibn Tumart. Ia melakukan propaganda pembaharuan tradisi dogmatis Islam di masyarakat dengan landasan tauhid. Setelah ibn Tumart meninggal kedudukannya digantikan oleh Abdul Mu‟min, dan mencapai prestasi paling gemilang diantara dinasti-dinasti di Afrika Utara.

7. Dinasti Fatimiyah

Nama ini diberikan karena mengklaim sebagai keturunan garis lurus dari pasangan Ali ibn Abi Tholib dan Fatimah az-Zahra binti Muhammad saw. Pendiri dinasti Fatimiyah adalah Ubaidillah al-Mahdi.Pada tahun 874 M, Abdullah ibn Maimun menunjuk pengikutnya yaitu Abu Abdullah al-Husain sebagai pemimpin Syi‟ah Isma‟iliyah. Kemudian ia menyerang Afrika Utara dan berhasil menegakkan pengaruhnya. Setelah itu Abu Abdullah al-Husain menobatkan Sa‟id ibn Husain Salamiyah sebagai penggantinya.Ia di bantu oleh Abu Abdullah al-Syi‟i berhasil merebut kekuatan dan berhasil mengusir Ziyadatullah III, penguasa dinasti Aghlabiyah yang terakhir, dari sijilmasa yang disusul oleh pendudukan daerah itu. Dari sinilah Bani Fatimiyah berhasil menjedi penguasa baru Afrika Utara.Masa pemerintahan di Silijimasa itu berlangsung sampai tahun 973 M. D. Tantangan Dakwah Islam di Afrika Utara.

Negara-negara di Afrika umumnya menghadapi tantangan dalam pengembangan pendidikan Islam dan membutuhkan bantuan kemanusiaan. Para misionaris islam ketika memasuki benua Afrika menemukan fakta yang mengejutkan yaitu sedemikian luasnya Islam di benua ini.Penyebaran Islam di Afrika tidak dilakukan secara sistematis oleh kaum muslimin dan para mubaligh Islam.Politik kolonialisme dan penjajahan terhadap berbagai wilayah Afrika oleh Belgia, Prancis, dan Inggris dalam waktu yang sangat lama memberikan kesempatan yang luas bagi para misionaris untuk menyebarkan ajaran Kristen di benua ini.

Di Afrika terdapat banyak tantangan dakwah, yakni banyak misionaris dibawah yayasan Kristen, yang setiap tahun membagi bagi ratusan ribu Injil, buku-buku, dan majalah secarah gratis untuk menyebarkan pemikiran Kristen di tengah pemuda dan remaja dan berbagai lapisan masyarakat lainya. Yayasan Emier merupakan salah satu contoh dari yayasan misionaris yang bertujuan untuk memukul Islam.Yayasan ini memiliki 13 penerbitan dan salah satu aktivitasnya adalah menerbitkan buku dengan gambar-gambar yang menarik bagi anak anak.Dan juga yayasan ini melakukan mata-mata dan melakukan campur tangan dalam urusan pemerintah.Akan tetapi, meskipun telah dilakukan upaya yang sangat luas oleh para misionaris Kristen serta telah digunakannya fasilitas dan keuangan yang sangat

(7)

banyak dalam program misionaris itu,kenyataan menunjukkan bahwah kelompok penyebaran agama Kristen tidak mampu mencapai tujuan-tujuan mereka.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Kedatangan Islam di Afrika Utara terjadi pada masa kekhalifahan Umar Ibn al-Khathab. Pada masa itu kekuasaan Islam di tahun 640 M, sudah berhasil memasuki Mesir di bawah komando „Amr ibn al-„Ash.Namun kekuasaan islam di afrika tidak berjalan mulus. Ketika islam masuk, sering terjadi peperangan dengan Romawi Timur dan pemberontakan yang dilakukan oleh orang-orang barbar.

Tantangan dakwah di Afrika Utara yaitu banyak misionaris dibawah yayasan Kristen, yang setiap tahun membagi bagi ratusan ribu Injil, buku-buku, dan majalah secarah gratis untuk menyebarkan pemikiran Kristen di tengah pemuda dan remaja dan berbagai lapisan masyarakat lainnya.

B. Daftar Pustaka

Samsul Munir. 2014. Sejarah Dakwah. Jakarta : AMZAH.

http://r-merah.blogspot.com/2012/07/sejarah-masuknya-islam-di-afrika-utara.html (diakses 24 April 2015)

http://www.slideshare.net/mobile/leotamam/perkembangan-islam -di-dunia-33736072 (diakses 25 April 2015)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pada BAB ini menjelaskan dan memaparkan bahan hukum hasil penulisan hukum serta analisa bahan hukum penulisan yang berkaitan dengan masalah berdasarkan pada teori dan

diri, seperti merapikan gigi, memakai pacar sebagai sara mewarnai kuku, lulur dalam rangka memperhalus kulit dan lain sebgainya merupakan kegiatan yang tidak menyalahi hukum

Serangkaian keterangan mengenai hutan yang telah dijelaskan pada konsep non visual ini, selain sebagai penguat tema penciptaan juga dapat memberikan rangsangan

Faktor-faktor yang berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap rumah tangga mustahik untuk keluar dari kategori kuadran miskin menuju kuadran sejahtera setelah

Akhir sekali, berdasarkan jadual di atas, mendapati bahawa dalam dialek Melayu Perak, perkataan ‘bohong’ dianggap tabu dan perkataan tersebut digantikan dengan perkataan yang

Jadi masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama antar individu satu dengan lainnya yang mendiami suatu wilayah tertentu. Pada makalah ini kita akan membahas lebih rinci

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa perwarisan karakter kuantitatif yang diamati pada populasi genotipe yang berasal dari persilangan klon