• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Rambut Rambut merupakan substansi keratin yang berbentuk benang yang terpasang kuat pada kulit serta memiliki tebal 5-200 mikro meter, bagian yang menonjol di atas kulit disebut helai, rambut bagian dalam kulit disebut akar rambut, bagian ini terdapat dalam kantung epitel yaitu folikel rambut dan diujungnya ada papila rambut yang bertugas melakukan pasokan makanan dan membentuk umbi-umbi rambut ini mengandung sel matriks yang belum berdiferensiasi dan melanosit, dari sinilah rambut mulai tumbuh sekitar 0,4 mm perhari (Mutschler, 1991). Gambar 1. Struktur rambut (http//www.hshairclinic.co.uk). Uji Pertumbuhan Rambut…, Apif Hilman Soleh, Fakultas Farmasi UMP, 2011.

(2) 4. 1.. Struktur Rambut Bila rambut dipotong melintang maka terlihat sel-sel yang tersusun dalam 3 lapis dengan urutan sebagai berikut: a.. Kutikula, merupakan selapis sel yang tipis dan jernih, sel menanduk tidak berinti kecuali terdapat pada akar rambut sel-selnya saling menumpang dan ujung bebasnya menghadap keatas. b.. Korteks, merupakan bagian akar rambut yang terdapat atas beberapa lapis sel gepeng, panjang berbentuk gelondong, menanduk dan berupa keratin keras, korteks terdapat didalam dan diantara selselnya yang menentukan warna rambut.. c.. Medula, terdiri atas 2-3 lapis sel kubus, mengkerut dan menanduk yang satu sama lain dipisahkan oleh ruang berisi udara. (Lesson, 1991 dan Junqueira dkk, 1997).. 2.. Akar Rambut Sel-sel paling luar menghasilkan sarung akar rambut dalam, yang mengelilingi secara lengkap bagian awal batang rambut, sarung akar rambut. dalam. ini. adalah. struktur. sementara. yang. sel-selnya. berdegenerasi dan hilang diatas tingkat kelenjar sebasea. Sarung akar rambut luar berhubungan langsung dengan epidermis dan dekat permukaan sarung akar rambut luar memiliki semua lapisan epidermis. Dekat papila dermis sarung akar rambut lebih tipis dan terdiri atas sel-sel yang sesuai dengan stratum germinativum dari epidermis (Junqueira, 1997) Akar rambut yaitu bagian yang berada dibawah kulit, tertanam di dermis. Akar rambut mempunyai bagian sebagai berikut: a.. Kantung rambut (folikula), adalah sebuah saluran yang mempunyai kantung yang tertanam di dermis, fungsi folikula sebagai tempat dari calon rambut yang masih berada didalam kulit.. Uji Pertumbuhan Rambut…, Apif Hilman Soleh, Fakultas Farmasi UMP, 2011.

(3) 5. b.. Umbi rambut (bulbus), adalah bagian folikula yang paling bawah (pangkalnya) pangkal dari folikula yang berbentuk melebar yang merupakan bola bulbus.. c.. Papila rambut, adalah suatu sudut kecil atau bulatan kecil yang membentuk diri masuk kedalam folikula yang membentuk melebar dalam bulbus. Papila ini berfungsi mengolah semua elemen-elemen yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut sehingga dapat dikatakan sebagai dapur rambut. (Lesson, 1991). Zat yang diperlukan untuk pertumbuhan rambut diantaranya zat. protein yang disebut keratin, karbon, zat lemak. Zat-zat tersebut didapat dari pembuluh darah halus yang berhubungan dengan papila rambut, sehingga apabila peredaran darah kurang lancar akan sangat menganggu pertumbuhan rambut (Lesson, 1991). Selain akar rambut dan bagian-bagian seperti diatas, terdapat juga bagian-bagian lain yang terdapat dibawah kulit, yaitu: a.. Otot errectum pilli yang disebut juga otot penegak rambut, karena bila menderita ketakutan atau keinginan maka otot ini akan berkontraksi. b.. Kelenjar lemak, kelenjar ini terletak antara folikula dan otot penegak rambut serta bermuara kedalam folikula rambut dekat permukaan kulit. Lemak inilah yang menyebabkan permukaan rambut mengkilap, lembut, dan juga melunakkan kulit kepala. c.. Kelenjar keringat, terletak dan terpisah dari akar rambut yang terdapat dalam dermis dan menyerupai saluran yang terbentang dari dermis sampai epidermis. Kerjanya mengatur suhu badan karena suhu atau cuaca yang berada disekitar kita terjadilah penguapan juga terjadi keringat yang terdapat pada seluruh tubuh. (Lesson, 1991 dan Junqueira dkk, 1997).. Uji Pertumbuhan Rambut…, Apif Hilman Soleh, Fakultas Farmasi UMP, 2011.

(4) 6. 3.. Komposisi Rambut Rambut sehat mempunyai struktur elastis, tidak mudah patah atau terlepas dari akarnya, mengkilap dengan kontur rata mulai dari akar sampai ujung rambut (Wasitaatmaja, 1997). Rambut tersusun bermacam-macam zat kimia, pada rambut normal (sehat) terdiri dari karbon (50,67%), hidrogen (6,36%), nitrogen (17,64%), dan oksigen (20,85%) (Hembing, 2000).. 4.. Warna Rambut Warna rambut tidak mempunyai hubungan dengan warna sekitar kulit warna rambut dalam bagiannya ditentukan oleh faktor ras atau bangsa dan keturunan. Melanosit yang terdapat antara papila dan sel-sel akar rambut yang menghasilkan pigmen yang terdapat dalam sel-sel medula dan korteks batang rambut. Dua pigmen yang terlibat menetukan warna rambut adalah melanin yang merupakan figmen coklat dan selebihnya yang tersebar adalah besi yang mengandung pigmen merah. Rambut abu-abu terjadi akibat dari tidak adanya serat pigmen, sedangkan rambut putih menunjukan tidak adanya pigmen dalam rambut ditambah adanya gelembung udara dalam tangkai rambut. Umur dimana rambut dapat menjadi abu-abu atau putih dalam berbagai kasus ditentukan oleh faktor keturunan (Junqueira dkk, 1997).. 5.. Pertumbuhan Rambut Pertumbuhan rambut terjadi karena adanya mitosis sel-sel matriks yang berasal dari epidermis dan belum terdiferensiasi yang terletak diatas dan disekitar pusat papila rambut. Rambut ditemukan diseluruh tubuh kecuali pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, glans penis, klitoris, dan labia minora. Bagian muka memiliki lebih kurang 600 rambut/cm2, sedangkan bagian tubuh yang lain memiliki kurang 60 rambut/cm2. Masa pertumbuhan (anagen) dapat berlangsung beberapa tahun, sementara masa istirahat (katagen dan telogen) rata-rata tiga bulan (Junqueira dkk, 1997).. Uji Pertumbuhan Rambut…, Apif Hilman Soleh, Fakultas Farmasi UMP, 2011.

(5) 7. B. Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) 1.. Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (±60 hari). Menurut Tjitrosoepomo (1991) kedudukan kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom. : Plantae. Divisio. : Spermathophyta. Subdivisio. : Angiospermae. Kelas. : Dicotyledoneae. Ordo. : Rosales. Famili. : Papilionaceae. Genus. : Phaseolus. Spesies. : Phaseolus radiatus L.. Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan salah satu biji penghasil protein nabati. Sebagai bahan makanan yang simpel menjadikan biji kacang hijau merupakan makanan yang digunakan oleh masyarakat. Kacang hijau mengandung gizi seperti vitamin, protein, lemak dan karbohidrat (Andrianto, 2004). Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) merupakan tanaman leguminosa yang pentingnya jenis kacang-kacangan setelah kedelai dan kacang tanah (Anonim, 1989). Tabel 1. Kandungan vitamin pada biji kacang hijau (www.foodcomp.dk). Vitamin (mg/100 g) Kandungan Vitamin Vitamin A 5,67 RE Vitamin B1 0,621 mg Vitamin B2 0,233 mg Vitamin B6 0,500 mg Vitamin C 12,2 mg Vitamin D 0 µg Vitamin E α TE 1,90 mg Vitamin K 170 µg. Uji Pertumbuhan Rambut…, Apif Hilman Soleh, Fakultas Farmasi UMP, 2011.

(6) 8. C. Kecambah Di Indonesia, tauge atau kecambah sangat populer karena proses pembuatannya sangat sederhana. Proses perkecambahan dipengaruhi oleh kondisi tempat kacang dikecambahkan. Faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh adalah: air, gas, suhu dan cahaya. Temperatur optimum untuk perkecambahan adalah 34° C (Astawan M, 2005). Biji-bijian yang sering dibuat kecambah adalah kacang hijau (Anggrahini, 2009). 1.. Kandungan Nutrisi Kecambah Kandungan zat gizi pada biji sebelum dikecambahkan, berada dalam bentuk tidak aktif (terikat). Setelah perkecambahan, bentuk tersebut diaktifkan sehingga meningkatkan daya cerna bagi manusia. Peningkatan zat-zat gizi pada tauge mulai tampak sekitar 24-48 jam saat perkecambahan. Pada saat perkecambahan, terjadi hidrolisis karbohidart, protein dan lemak menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna. Selama perkecambahan, terjadi peningkatan jumlah protein, sedangkan kadar lemaknya mengalami penurunan (Astawan M, 2005). Tabel 2. Perbandingan kandungan giji biji dan kecambahnya Komposisi gizi Nilai gizi Dalam biji Dalam kecambah Kalori (kal) 345 23 Protein (g) 22,2 2,9 Lemak (g) 1,2 0,2 Hidrat Arang (g) 62,9 4,1 Kalsium (mg) 125 29 Fosfor (mg) 320 69 Besi (mg) 6,7 0,8 Vitamin A (IU) 57 10 Vitamin B1 (mg) 0,64 0,07 Vitamin C (mg) 6 15 Air (g) 10 92,4 Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan (1981) dalam Soeprapto, HS (1992). Uji Pertumbuhan Rambut…, Apif Hilman Soleh, Fakultas Farmasi UMP, 2011.

(7) 9. 2.. Manfaat Kecambah Banyak sekali manfaat dari kecambah kacang hijau, di antaranya adalah: a.. Antioksidan Kecambah dapat bermanfaat sebagai antioksidan untuk menangkal serangan radikal bebas, sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap berbagai penyakit infeksi (Astawan M, 2005).. b.. Meningkatkan kadar vitamin Perkecambahan kacang hijau akan memperkaya kandungan vitamin kacang hijau. Meningkatnya kandungan vitamin selama perkecambahan disebabkan karena cadangan makanan berupa karbohidrat dipecah menjadi gula sederhana, selanjutnya gula sederhana tersebut diubah menjadi bermacam-macam senyawa diantaranya vitamin E atau alpha tokoferol yang diperlukan untuk pertumbuhan calon tanaman (Anggrahini, 2009). Peningkatan pada vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), piridoksin, dan biotin,. juga. terjadi. selama. proses. perkecambahan.. Proses. perkecambahan juga meningkatkan kandungan vitamin E (tokoferol) secara nyata (Astawan M, 2005). c.. Manfaat kecambah untuk rambut Kecambah direkomendasikan sebagai salah satu 5 makanan terbaik untuk pertumbuhan rambut (Price K, 2010). Proses perkecambahan meningkatkan kandungan vitamin E secara nyata (Astawan M, 2005). Vitamin E telah ditemukan sangat efektif dalam merawat rambut. Vitamin ini bertindak sebagai antioksidan yang mendorong sirkulasi darah ke daerah kulit kepala. Dengan proses ini berarti bahwa oksigen lebih banyak diberikan kepada sel-sel rambut (Chow DW, 2009). Vitamin E digunakan dalam banyak sampo, conditioner dan lotion rambut lainnya. Pertumbuhan dan tekstur rambut sangat tergantung pada kesehatan kulit kepala. Kulit kepala. Uji Pertumbuhan Rambut…, Apif Hilman Soleh, Fakultas Farmasi UMP, 2011.

(8) 10. membutuhkan pasokan darah darah yang cukup untuk menjaga folikel rambut tetap hidup dan sehat (Denny S, 2010). D. Vitamin E 1.. Struktur dan Sifat Vitamin E. Gambar 2. Struktur vitamin E (http//id.wikipedia.org/wiki/vitamin_E). Vitamin E merupakan istilah umum untuk sejumlah senyawa tokol dan trienol, dimana senyawa yan yangg paling aktip adalah alpha tokoferol. Terdapat delapan atau lebih senyawa dalam vitamin E yang semuanya merupakan turunan dari 6-kromonal, dan tersebar luas di alam. Dari delapan senyawa tersebut terdapat empat senyawa yang memiliki struktur tokol yang merupakan merupakan isoprenoid berantai sis C 16 jenuh (fitil) dan senyawa lainnya berstruktur trienol yang mempunyai tiga ikatan rangkap pada rantai C 16 (Andrawulan dan Koswara, 1989). Secara umum vitamin E berwarna kuning sampai kuning pucat, berbentuk minyak kenta kental, l, serta larut dalam alkohol, lemak dan pelarut lemak tetapi tidak larut dalam air (Andrawulan dan Koswara, 1989). Tokoferol terkadang disebut sebagai vitamin encephalomalasia, faktor anti sterilitas, vitamin reproduktif, sterilamin, vitamin kesuburan dan faktor x (Andrawulan dan Koswara, 1989). Secara kimia ternyata ada kemiripan antara vitamin E dengan hormon-hormon seks (Winarno,. 1986). Vitamin E sebagian besar berasal dari jaringan tanaman. Pada jaringan hewan hanya mengandung sedikit vitamin E. Di dalam dalam jaringan tanaman alpha tokoferol umumnya terdapat dalam bentuk tidak teresterifikasi. Vitamin E sendiri stabil terhadap asam, panas dan alkali,. Uji Pertumbuhan Rambut…, Apif Hilman Soleh, Fakultas Farmasi UMP, 2011.

(9) 11. akan tetapi vitamin E dapat rusak oleh oksigen. Proses oksidasi dapat dipercepat jika terkena cahaya, panas, alkali alkali dan adanya logam seperti. Cu2+ dan Fe3+ (Andrawulan dan Koswara, 1989). 2.. Fungsi Fisiologis Vitamin E Fungsi biokimia vitamin E belum jelas yang pasti vitamin E bekerja pada metabolisme pada proses oksidasi-reduksi dan sebagai penangkap radikal, menghambat menghambat pembentukan peroksida oleh asam lemak tinggi tak jenuh pada lipid membran serta menghambat oksidasi zat tubuh lainnya (Mutschler, 1999). Tokoferol penting sebagai antioksidan dalam makanan, terutama dalam minyak tumbuhan, tokoferol dalam berbagai lemak lemak dan makanan yang mengandung lemak dapat seragam (Deman, 1997). Tokoferol bertindak sebagai antioksidan dengan memutuskan berbagai reaksi rantai radikal bebas sebagai akibat kemampuannya untuk memindahkan hidrogen fenolat kepada radikal bebas peroksil dari dari asam lemak tak jenuh ganda yang mengalami peroksidasi (Murray et al, 1995). Aktifitas antioksidan dengan memutuskan rantai yang dimiliki tokoferol (TocOH) terhadap radikal. peroksil (ROO•) (Muray et al, 1995).. Gambar 3. Reaksi vitamin E dengan radikal bebas (http://www.uic.edu/classes/).. Vitamin E merupakan antioksidan (pencegah oksidasi) biologis yang berdiri sebagai benteng pertahanan pertama melawan peroksida lipid yang menghasilkan radikal bebas penyebab kerusakan jaringan. Senyawa yang secara kimia juga disebut tokoferol ini mempunyai kemampuan “melumpuhkan” radikal bebas (molekul reaktif, pemicu. Uji Pertumbuhan Rambut…, Apif Hilman Soleh, Fakultas Farmasi UMP, 2011.

(10) 12. oksidasi) dan melindungi membran sel dari serangan radikal bebas (Linder, 1978).. E. Ekstraksi Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair, simplisia yang di ekstrak mengandung senyawa aktif yang larut dan senyawa yang tidak larut seperti serat, karbohidrat, protein dan lain-lain. Proses ekstraksi ini akan menghasilkan produk berupa ekstrak yang merupakan sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai (Depkes RI, 2000:1). Proses ekstraksi dapat dipisahkan menjadi pembuatan serbuk, pembasahan, penyarian, dan pemekatan. Secara umum ekstraksi dapat dibedakan menjadi: infundasi, maserasi, perkolasi, dan destilasi (Depkes RI, 1986). 1.. Maserasi Maserasi merupakan cara penyarian yang sederhana. Maserasi dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia kedalam cairan penyari, cairan penyari akan menembus dinding sel dan masuk kedalam rongga sel yang mengandung zat aktif, zat aktif akan larut dan karena adanya perbedaan konsentrasi antara larutan zat aktif didalam sel dengan yang diluar sel maka larutan yang terpekat didesak keluar. Peristiwa tersebut terjadi berulang sehingga terjadi keseimbangan konsentrasi antara larutan diluar sel dan didalam sel. Maserasi digunakan untuk penyarian simplisia yang mengandung zat aktif yang mudah larut dalam cairan penyari, tidak mengandung zat yang mudah mengembang dalam cairan penyari, tidak mengandung benzoin, stirak dan lain-lain (Anonim, 2001). Cairan penyari yang digunakan dapat berupa air, etanol, air-etanol atau pelarut lain. Keuntungan cara penyarian dengan maserasi adalah. Uji Pertumbuhan Rambut…, Apif Hilman Soleh, Fakultas Farmasi UMP, 2011.

(11) 13. cara pengerjaan dan peralatan yang sederhana dan mudah diusahakan. Kerugian. cara. maserasi. adalah. pengerjaannya. lama. dan. cara. penyariannya kurang sempurna (Anonim, 2001).. F. Kromatografi Lapis Tipis Kromatografi adalah prosedur pemisahan zat terlarut oleh proses migrasi diferensial dinamis yang terdiri dari dua fase atau lebih, salah satu diantaranya bergerak secara berkesinambungan dalam arah tertentu dan didalamnya zat-zat itu menunjukan perbedaan mobilitas disebabkan perbedaan dalam adsorbs, partisi, kelarutan, tekanan uap, ukuran partikel atau kerapatan muatan ion, dengan demikian masing-masing zat dapat di identifikasi atau ditetapkan dengan metode analitik (Depkes RI, 1995). Kromatografi lapis tipis (KLT) adalah metode pemisahan psikokimia, lapisan yang memisahkan terdiri atas bahan yang berbutir-butir (fase diam) yang ditempatkan pada penyangga berupa plat gelas, logam atau lapisan yang cocok, campuran yang akan dipisahkan berupa larutan yang ditotolkan berupa bercak, setelah plat atau lapisan ditempatkan pada bejana tertutup rapat yang berisi larutan pengembang yang cocok (fase gerak) maka akan terjadi pemisahan komponen sampel selama perambatan kapiler, selanjutnya senyawa yang tidak berwarna harus ditampakkan (dideteksi) (Stahl, 1985). Penyerap yang umum adalah silica gel, alumunium oksida, selulosa dan turunannya, poliamida dan lain-lain, Silica gel adalah penyerap yang paling banyak digunakan (Stahl 1985). Fase gerak (larutan pengembang) adalah medium angkut yang terdiri dari satu atau beberapa pelarut, pemilihan fase gerak yang digunakan tergantung pada sifat pelarut dan kekuatan elusi, fase gerak yang digunakan adalah pelarut bermutu analitik dan bila diperlukan sistem pelarut multi komponen maka harus campuran sesederhana mungkin sebab campuran yang lebih kompleks cepat mengalami perubahan akibat efek temperatur (Stahl 1985).. Uji Pertumbuhan Rambut…, Apif Hilman Soleh, Fakultas Farmasi UMP, 2011.

(12) 14. Jarak pengembangan senyawa-senyawa pada kromatogram biasanya dinyatakan dengan angka Rf (retention factor) atau hRf..  . . 

(13)   .     . . Angka Rf berjangka antara 0,00 dan 1,00 dan hanya dapat ditentukan dua desimal. hRf adalah angka Rf dikalikan faktor seratus (h), menghasilkan nilai berjangka 0-100. Jika dipilih 10 cm sebagai jarak pengembangan, maka jarak rambat (titik awal – pusat bercak dalam cm) X 10, menghasilkan angka hRf, tetapi karena angka Rf merupakan fungsi sejumlah faktor angka ini harus dianggap sebagai penunjuk saja. Inilah yang menjadikan alasan mengapa angka hRf lah, misalnya hRf 60-70, yang dicantumkan untuk menentukan letak suatu senyawa pada kromatogram (Stahl, 1985).. Uji Pertumbuhan Rambut…, Apif Hilman Soleh, Fakultas Farmasi UMP, 2011.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Profil berpikir probabilistik siswa kelas IX SMP Al-Irsyad dengan tingkat kecerdasan matematis logis tinggi dalam

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik perumusan masalah yaitu, “Ápakah ada hubungan antara asertivitas dengan intensi komplain konsumen?” Berdasarkan

TA mendorong Wajib Pajak yang sebelumnya tidak terdaftar untuk masuk ke system perpajakan. Sebagai wadah filosofi, prinsip, dan tujuan sistem perpajakan, UU KUP harus

Buku nota ini adalah bertujuan untuk memberikan maklumat berkaitan pelaksanaan latihan industri di Kolej Komuniti Jempol kepada para pelajar yang akan menjalani latihan industri

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pemeriksaan ultrasonografi kebuntingan kambing kacang memperlihatkan perkembangan vesikel embrionik (V) berwarna hitam (hypoechogenic)

Fungsi dari kepuasan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan yaitu, untuk memberikan dorongan sebagai salah satu bentuk motivasi, penting dilakukan untuk

Segala Puji Syukur penulis dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat serta pertolonganNya yang berlimpah sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian