• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN. Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber, antara lain:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN. Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber, antara lain:"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

5 BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Sumber Data

Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumber, antara lain:

1. Media cetak (buku, eksiklopedia, dan artikel koran)

Data yang diperoleh dari buku “Kiat Merawat Gigi Anak” merupakan media utama yang digunakan untuk membuat redesign buku. Buku lainnya dijadikan sebagai buku pendukung dari buku utama.

2. Media digital (artikel-artikel website)

Artikel-artikel serta website yang didapat dari internet yang berkaitan dengan kesehatan gigi digunakan juga sebagai materi tambahan.

3. Survey dan data-data

Data yang diperoleh bersifat kuantitatif karena hanya berupa survey, pendapat, dan pengalaman partisipan pengisi survey dan narasumber.

2.1.2 Produk

Judul: Kiat Merawat Gigi Anak

Pengarang: Drg. Chaerita Maulani

Halaman: 150 halaman

(2)

2.1.3 Review Buku

BAB 1. Periode Pertumbuhan Gigi

Berisi tentang proses awal mula pertumbuhan gigi secara bertahap, kapan umum-nya dimulai, segala manfaat dari berkembangnya gigi kita yang dimulai dari gigi susu hingga gigi tetap. Disertai dengan gambar-gambar sederhana yang mengidentifikasikan jenis-jenis gigi dan bagan-bagan yang menjelaskan jumlah- jumlah gigi susu dan gigi tetap.

BAB 2. Awal Penjagaan Gigi Susu

Pada bab 2 dijelaskan secara mendetail seputar gigi susu dimana di buku ini menjelaskan pada umur berapa akan dimulai pertumbuhan gigi susu, dimulai dengan gejala apa saja dan diselingi dengan beberapa pertanyaan seputar gigi yang umumnya dilontarkan oleh orang tua ketika sedang merawat gigi anaknya.

BAB 3. Pola Makan Balita dan Anak

Di bab 3 ini menjelaskan pola makan apa saja yang dapat diterapkan oleh anak-anak menyesuaikan umurnya. Dimulai dari bayi yang dianjurkan mengkonsumsi ASI dibandingkan susu bubuk bayi karena dapat bermanfaat mencegah penyakit gigi karies. Kemudian ada penjelasan makanan apa saja yang berkaitan dengan kesehatan gigi kita.

BAB 4. Kebiasaan-Kebiasaan Buruk

Pada bab ini menjelaskan tentang kebiasaan baik dan buruk dan apa saja yang sering dilakukan anak-anak dengan gigi.

(3)

BAB 5. Memulai Kunjungan ke Dokter Gigi

Bab ini menjelaskan tentang manfaat orang tua mengajak anaknya untuk berkunjung ke dokter gigi di usia dini.

BAB 6. Kelainan-Kelainan pada Gigi Susu

Di bab 6 ini dijelaskan jenis-jenis penyakit gigi dan mulut yang dapat menjangkit anak-anak di usia dini apabila mereka mengabaikan kesehatan gigi.

BAB 7. Program Pencegahan

Bab ini menjelaskan tentang manfaat dan dampak positif dari penggunaan fluoride di usia dini dan menjelaskan jenis-jenis fluoride.

BAB 8. Kecelakaan dan Trauma pada Anak

Bab ini menjelaskan tentang kasus-kasus khusus yang berkaitan dengan penyakit yang disebabkan oleh kecelakaan, contohnya seperti patah gigi dsb.Dan dijelaskan juga bagaimana cara menangani apabila anak menjadi trauma.

BAB 9. Orthodenti Anak

Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang proses pemasangan kawat gigi yang kita kenal dengan behel. Penjelasan-penjelasan seputar perawatan dan kasus gigi apa saja yang memerlukan pemasangan orthodenti.

(4)

2.1.4 Tabel dan Grafik

Penulis membuat survey seputar pemahaman masyarakat luar mengenai kesehatan dan survey pasar seputar target market dan minat baca di kalangan masyarakat mengenai buku pengetahuan kesehatan gigi dikarenakan tugas akhir yang penulis angkat adalah pembuatan buku kesehatan gigi untuk anak-anak. Penulis memulai penyebaran angket pada hari jumat 27 Februari 2013 dan tercatat sudah ada 94 koresponden yang berpartisipasi dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 1 Tabel Jenis Kelamin dan Pekerjaan

Dimulai dari data awal peserta survey ini yang didominasi oleh perempuan dengan profesi mahasiswa, orang tua, dan anak-anak. Usia dimulai dari 16 tahun hingga 58 tahun. Dari pertanyaan pertama dapat disimpulkan bahwa pemahaman masyarakat untuk merawat gigi-nya sangat tinggi dimana dari semua korensponden menjawab “YA”.

(5)

Tabel 2 Tabel Pengenalan dengan buku

Namun ketika ditanya mengenai kesadaran individu dalam merawat gigi-nya, sebanyak 46% sudah memulai perawatan gigi sejak usia 1-12 tahun, usia 13-17 sebanyak 33% dan setelah usia 17 tahun sebanyak 20%. Hal ini menunjukan banyak orang yang paham namun kesadarannya masi kurang dalam merawat gigi dikarenakan faktor keluarga yang tidak mengajarkan sejak dini atau mungkin ingkungan yang kurang mendukung tumbuh kembang gigi anak.

Pertanyaan berikutnya yaitu darimana koresponden mengenal yang namanya kesehatan gigi. Sebagian besar menjawab melalui orang tua sebanyak 55% , dari teman-teman yang dikenal sebanyak 13%, kemudian disusul dengan buku-buku pengetahuan yang pernah mereka baca sebanyak 19% dan melalui kampanye, socmed, dan lain-lainya sebanyak 13%. Dapat disimpulkan bahwa memang pendidikan dasar mengenai kesehatan selalu diterapkan paling awal dalam keluarga kita sendiri yaitu oleh orang tua kita.

(6)

Tabel 2 Riset Pasar

Pertanyaan-pertanyaan berikutnya seputar minat masyarakat terhadap buku bacaan kesehatan gigi. Sebagian besar masyarakat banyak yang belum pernah mencoba untuk mencari/ membaca buku tentang kesehatan gigi. Bagi yang sudah pernah beranggapan bahwa buku kesehatan gigi yang mereka baca tergolong biasa saja sehingga terkesan kurang menarik dan mungkin ini menjadi salah satu faktor banyak orang yang kurang tertarik untuk mencari tahu buku-buku yang berkaitan tentang kesehatan gigi.

Penulis menambahkan dua pertanyaan seputar survey pasar mengenai buku yang dijawab dengan cukup positif dengan menanyakan apa kesan pertama anda ketika membeli buku. Sebagian besar koresponden menjawab ketertarikan mereka dalam membeli buku dikarenakan cover buku yang mereka lihat mempunyai gambar cover yang menarik dan disusul dengan jawaban kedua karena resensi buku yang menarik dibalik buku. Dan pertanyaan terakhir penulis apabila ada

(7)

buku kesehatan dengan cover, gambar dan isi menarik serta dijual dengan harga terjangkau apakah koresponden tertarik untuk membeli, sebagian besar masyarakat masi cukup antusias dan memiliki ketertarikan untuk membelinya dengan menjawab “YA”.

Selain tabel dan grafik, penulis juga mengajukan pertanyaan tertulis kepada koresponden seputar pengetahuan mereka mengenai kesehatan dan perawatan apa saja yang mereka lakukan dalam merawat gigi. Terdapat banyak jawaban yang mengalir dengan kesimpulan sebagian besar hanya merawat gigi-nya sebatas dengan menggosok gigi saja.Sebagian besar memberikan alasan tidak mempunyai waktu (sibuk), periksa ke dokter apabila gigi merasa sakit/ ada yang bolong, kurang peduli, malas, dan takut dengan yang namanya berkunjung ke dokter gigi.

Kemudian penulis juga mendapatkan beraneka ragam jawaban tentang pertanyaan “apa yang anda ketahui tentang kesehatan gigi?” yang mengarah pada jawaban positif dimana pemahaman koresponden seputar gigi cukup luas mengenai kesehatan gigi. Yang dibutuhkan saat ini adalah bagaimana cara meningkatkan kesadaran dari pemahaman yang sudah tumbuh di dalam pikiran masyarakat Indonesia.

2.1.5 Target Sasaran

Lingkup keluarga dapat dikatakan sebagai awal mulai tempat pembelajaran anak-anak untuk mengerti bertapa pentingnya menjaga serta memelihara kesehatan gigi.Sedangkan media buku merupakan media pendukung yang dapat berfungsi sebagai alat peraga agar anak-anak lebih mudah untuk memahami. Buku ini dapat dilokasikan di sekolah-sekolah, toko buku,

(8)

ataupun instansi-instansi yang berkaitan dengan kesehatan gigi dikarenakan buku ini bersifat sebagai buku pengetahuan yang cukup bermanfaat

2.2 Tinjauan Khusus 2.2.1 Elemen visual

Elemen visual yang dipergunakan dalam pembuatan desain buku berdasarkan kutipan buku “Layout-Dasar & Penerapannya” (Surianto Rustan S.Sn: 2008) yaitu:

1. Artwork: Penyajian informasi yang menggunakan ilustrasi sebagai pengganti dari fotografi, yang dapat menjelaskan secara lebih detail, akurat, dapat memancing imajinasi dan lebih berbicara dibandingkan fotografi. Dapat berupa ilustrasi, kartun, dan sketsa.Penulis menggunakan banyak artwork dalam pembuatan desain buku dikarenakan target audience dari penulis sendiri yaitu ditujukan kepada anak-anak.

2. Infographics: Beberapa fakta-fakta dan data-data statistik akan penulis kemas ke dalam bentuk infografik (table, diagram, dan bagan) dengan tujuan untuk mempersingkat informasi agar memudahkan anak-anak dalam memahami informasi yang tersaji.

3. Inline Graphics: Elemen visual yang berukuran kecil, biasanya diletakkan di dalam elemen visual yang lebih besar. Berfungsi sebagai informasi pendukung.

2.2.2 Style desain, Layout, Teori Warna dan Tipografi

Style Desain Ilustrasi dan Gambar

Dikutip dari buku “What is Illustration?” (Lawrence Zeegen: 2009)

“Mayoritas orang orang kenal dengan ilustrasi berawal dari buku anak-anak. Ilustrasi sendiri dapat menjabarkan banyak hal melalui

(9)

Berbagai macam bentuk, warna dan penggabungan text.”

Diharapkan sebuah ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang dapat membawa pikiran anak-anak menjadi sebuah imajinasi nyata dan ilustrasi tersebut dapat terus dikenang sebagai bagian dari masa anak-anak (tidak mudah dilupakan).

Sedangkan dalam artikel “Ilustrasi” (Wikipedia.org : 2013), Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik menggambar , lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Fungsi khusus ilustrasi antara lain:

o Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita

o Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah

o Memberikan bayangan langkah kerja o Mengkomunikasikan cerita.

o Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia. o Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan. o Dapat menerapkan konsep yang disampaikan

Bentuk Buku

Menurut artikel DGI-Indonesia “Sekilas tentang Pop-up, Lift the Flap, dan Movable Book” (Alit Ayu Dewantari: 2014), dikatakan bahwa:

Pop-up adalah sebuah kartu atau buku yang ketika dibuka bisa menampilkan bentuk 3 dimensi atau timbul. Dalam membuat karya pop-up harus menghasilkan bentuk timbul atau 3D.

(10)

Movable book (buku bergerak), dengan melibatkan peran mekanis pada kertas yang disusun sedemikian rupa sehingga gambar/objek/beberapa bagian pada kertas tampak bergerak, memiliki bentuk atau dimensi.

Lift the flap merupakan tehnik mengemas dengan menyusun/menumpuk beberapa kertas yang dijadikan buku, lalu mengunci salah satu sisi susunan kertas dan menyisakan sebagian besar bagian kertas agar dapat dibuka dan ditutup kembali. Mekanisme lift the flap ini menyerupai teknis membuka dan menutup jendela.

Aplikasinya pada buku, membuatnya memiliki keterkaitan dengan

desain layout, ilustrasi, percetakan dan penerbitan. Movable book menjadi salah satu pilihan untuk membuat manis tampilan media yang kita rancang. Tidak hanya pada buku, tapi juga pada kartu, poster, berbagai media dan karya seni lainnya. Melalui movable book, kita dapat berkomunikasi melalui bentuk, gerak, dan visual.

Pewarnaan

Warna memiliki kaitan yang erat dengan perasaan. Berdasarkan buku buku berjudul “Tasteful Color Combination” (Naomi Kuno : 2004), perasaan manusia terbagi berdasarkan empat kategori, yaitu: memori, ideologi, dan kepribadian masing-masing individu. Warna sendiri dapat mempengaruhi pengelihatan kita dimana berdapak kepada empat kategori perasaan tersebut.Sebagai contoh warna dapat bermain dalam emosi kejiwaan kita. Kemudian warna juga dapat berpengaruh sebagai petanda akan suatu hal.

Oleh sebab itu penulis membagi warna-warna yang penulis temukan dalam buku tersebut menjadi dua kategori yang sesuai dan berkaitan dengan anak-anak, yaitu: Warm and Relax.

Warm and Relax: warna dengan mood warm adalah warna-warna yang memiliki dua makna. Makna yang pertama adalah warna-warna

(11)

yang dapat memberikan kesan hangat. Sedangkan makna keduanya adalah warna-warna cerah dan bewarna-warni yang dapat menimbulkan kesan ekspresi happy dan youthful. Definisi happy sendiri yaitu sebuah momen dimana warna-warna tersebut dapat memberikan rasa nyaman, perasaan hangat dan damai. Selain itu dapat mengekspresikan kesan youthful yang cenderung menggunakan warna-warna yang muda dan cerah.

Sedangkan untuk warna relax mempunyai kategori warna biru dan ungu yang dapat membuat orang merasa tenang dan rileks ketika melihat warna tersebut.

Tipografi

Dalam buku “Layout-Dasar dan Penerapannya” (Surianto Rustan S.Sn : 2008) dikatakan bahwa huruf mempunyai dampak terhadap ruang dalam dua dimensi. Unsur tipografi sangat penting dalam pembuatan layout. Huruf- huruf yang disusun secara teratur akan membentuk sebuah teks.

Teks adalah salah satu elemen layout terpenting. Selain elemen visual, elemen teks juga memberikan segala informasi yang dibutuhkan target audience. Membicarakan teks sama dengan membicarakan tipografi. Dalam menentukan tipografi yang baik dan benar, ada perlunya kita memperhatikan:

o Pemilihan jenis huruf dan ukurannya: penggunaan font yang digunakan sebagai bodytext buku ini adalah font script yang berjenis handwriting. Alasan dari penggunaan font ini yaitu font ini dapat memberikan kesan yang santai dan tidak menimbulkan kesan formal ketika dibaca. Sedangkan font decorative dapat membuat kesan yang lebih menarik untuk dilihat dengan bentuknya yang cenderung lucu dan ceria menyesuaikan karakter anak-anak.

Untuk ukuran font sendiri untuk buku cerita anak-anak sangat penting menggunakan ukuran font yang tidak terlalu kecil namun tidak terlalu besar juga karena anak-anak cenderung cepat bosan dengan ukuran font yang terlalu kecil dan banyak. Penggunaan teks dengan bantuan font style bold dan italic sangat membantu dalam memberikan tanda informasi mana yang didahulukan.

(12)

o Menentukan letter spacing dan jarak paragraf: Penentuan jarak paragraf serta spacing dalam penulisan juga tidak kalah penting dalam tipografi untuk menghasilkan tulisan yang enak untuk dibaca (legibility). Diharapkan jarak penulisan tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh agar anak-anak dapat membaca dengan baik dan memahami hirarki bacaanya.

Layout

Definisi layout dalam buku berjudul “Layout-Dasar & Penerapannya” (Surianto Rustan S.Sn : 2008) adalah sebuah tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/ pesan yang dibawanya. Me-layout adalah proses/ tahapan kerja dalam desain. Layout dan desain seiring perkembangan zaman memiliki kaitan yang erat satu sama lain.

Sebelum menentukan sebuah layout dalam suatu bidang, ada baiknya kita perlu mengetahui media yang akan kita buat serta membuat dummy terlebih dahulu agar kesalahan dapat dihindari.

Margin adalah jarak antara pinggir kertas dengan ruang yang akan ditempati oleh elemen-elemen layout.

Grid adalah alat bantu untuk mempermudah kita dalam menentukan dimana harus meletakkan elemen layout dan mempertahankan konsistensi dan kesatuan layout dalam pembuatan buku.

Dalam buku “Grids And Page Layout” (Amy Graver, Ben Jura: 2012) dikatakan bahwa penggunaan teks dengan kolom yang lebar akan memacu pembaca untuk membaca perlahan dan cocok untuk anak-anak yang perlu untuk membaca segala informasi yang berada di dalam buku sambil memahami isi teks dan ilustrasi yang telah disajikan.

(13)

2.2.3 Analisa SWOT Strength:

Buku di re-design sedemikian rupa sehingga terlihat lebih menarik serta fresh dengan perubahaan layout, penambahan gambar-gambar bersifat ilustrasi, permainan warna, dan desain yang interaktif.

Weakness:

Dengan perombakan buku dari segi layout dan design ada kemungkinan terjadi kenaikan harga produksi dan harga jual.

Oportunities:

- Belum banyak buku-buku seputar kesehatan gigi yang memiliki penataan desain dengan baik dan benar. Karena kecenderungan buku pengetahuan yang menonjolkan segi bobot materi daripada estetika buku itu sendiri. - Buku ini mempunyai potensi untuk dipergunakan di sekolah-sekolah serta perusahaan-perusahaan yang berkaitan dengan bidang ini.

- Diharapkan mulai tumbuh kesadaran pada anak-anak tentang pentingnya merawat dan menjaga gigi.

Threaths:

- Masyarakat masih acuh tak acuh dengan keberadaan buku ini dikarenakan lebih memilih buku yang bersifat hiburan dan minat masyarakat terhadap kesehatan gigi masih sangat kurang.

2.2.4 Mandatoris

(14)

PT Elex Media Komputindo, Kelompok Kompas Gramedia (KKG) adalah perusahaan penerbit, multimedia, dan sarana pendidikan yang berkantor pusat di Jakarta. Berdiri sejak 15 Januari 1985. KKG merupakan salah satu pemain besar dalam industri penerbitan dan percetakan di Indonesia.

Awal Berdirinya

PT Elex Media Komputindo mulai menjalankan aktifitas bisnisnya pada tanggal 15 Januari 1985 dengan maksud awal untuk mengantisipasi perkembangan teknologi informasi, kemudian terbitlah buku-buku elektronika, komputer, dan majalah serial MIKRODATA (Hobbies & Programmer) dan majalah Elex (Electronica Experiment).

Mengenai Buku Anak & Remaja

Dunia anak adalah dunia pembelajaran dengan bidang yang sangat luas, diantaranya matematika, bahasa, kemampuan visual, seni, hubunga intrapersonal, moral, etika, pengetahuan praktis, dan banyak lagi.

Memahami begitu luasnya hal-hal yang bisa dieksplorasi untuk membantu mengembangkan kemampuan anak. Elex Media mengembangkan buku-buku anak berdasarkan lima kelompok besar, yaitu Fiksi, Sains & Referensi, Buku Kerja, Mewarnai & Aktivitas, Board Book, serta Novel Anak & Remaja. Targetnya adalah supaya buku-buku Elex Media dapat dinikmati anak-anak, dengan demikian Elex Media secara langsung / tidak langsung ikut membantu mengembangkan kemampuan anak.

Kelompok produk Sains & Referensi juga terdiri atas banyak seri.Pada kelompok ini terutama sangat membantu anak-anak dalam mendapatkan informasi mengenai ilmu pengetahuan praktis dan sederhana.Materi yang ditampilkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan anak-anak yang diperoleh dari sekolah.

Dalam menerbitkan buku-buku sains bergambar, Elex Media bekerjasama dengan penerbit asing, diantaranya Kaisei-sha, Child-Honsha, Andromeda, Marshall, Parramon, Mercedes Ross, Walts Publishing, dan Tic Tock Publishing.

(15)

Kelompok produk anak Buku Kerja & Aktivitas terutama ditujukan untuk anak-anak prasekolah, TK, dan SD. Elex Media merancang produk kelompok ini untuk membantu orangtua menyediakan bahan dan sarana untuk belajar sambil bermain. Materinya sangat beragam, mulai dari ilmu pengetahuan praktis, moral, hingga materi yang menunjang pendidikan berdasarkan kurikulum di sekolah.Anak-anak bisa mengekspresikan seluruh emosi, pengetahuan, dan pengalamannya melalui seri-seri ini.

Selain produk lokal yang memunculkan tokoh si Komo, Joshua, dan Saras 008, Elex Media juga bekerjasama dengan penerbit asing, diantaranya Disney Enterprises, Inc. Longman, Yoyo, dan SNP Education Collins.

Kelompok produk Board Book terutama ditujukan untuk anak-anak balita (bawah lima tahun).Berisi pengenalan konsep dasar yang dibutuhkan anak-anak pada tahap awal perkembangan pengetahuannya.

Manfaat seri-seri akan semakin optimal jika orangtua juga terlibat aktif dalam prose pembelajaran. Didampingi anak ketika anak mewarnai, bercerita, atau mengerjakan permainan-permainan yang disediakan dalam buku.Dengan demikian orangtua bisa menjadikan seri-seri ini sebagai sarana berkomunikasi dan bermain bersama anak-anak.

PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO

Gedung KOMPAS GRAMEDIA Lantai 2

Jl. Palmerah Barat 29 - 37 Jakarta Pusat, 10270

Telp.

021-53650110 021 - 53650111

ELEX COMIC CENTER

Info Kemitraan : 021-53650110/11 ext 3744

(16)

www.elexcomiccenter.com

ELEX COMIC CENTER

Info Kemitraan : 021-53650110/11 ext 3744

Email: admin.ecc@gramediapublishers.com

www.elexcomiccenter.com

Pepsodent Dental Expert Center

Gambar 2.2.4.2 Logo Pepsodent Dental Expert Care

Sebuah pusat kesehatan gigi dan mulut pertama di Indonesia yang diprakarsai oleh Pepsodent diresmikan hari ini di Gandaria City, Jakarta. Tempat yang diberi nama Pepsodent Dental Expert Center (PDEC) ini dibuka untuk umum 7 hari dalam seminggu dari pukul 10.00 s/d 21.00 WIB.

Pepsodent Dental Expert Center sendiri menyediakan fasilitas dentist chair yang dilengkapi dengan teknologi canggih yaitu intra oral camera yang berfungsi sebagai “early carries detector”, untuk mendeteksi penyakit gigi berlubang sejak dini, juga mendeteksi penyakit gigi lainnya seperti gusi dan gigi sensitif. “Masyarakat yang datang dapat memeriksakan gigi mereka yang langsung ditangani oleh tim dokter gigi yang telah kami siapkan secara serius dan memiliki pengalaman yang baik,” kata Drg. Ratu Mirah Afifah

(17)

GCClindent.; MDSc, Professional Relationship Manager Oral Care, PT Unilever Indonesia, Tbk.

Tak hanya layanan konsultasi dan deteksi dini, Pepsodent Dental Expert

Center juga menghadirkan edukasi dalam bentuk hologram, 3D video

mappingdan film animasi kesehatan gigi dan mulut dalam ruang auditorium.Selain itu terdapat beragam program reguler seperti dental sharing

session dan seminar kesehatan gigi dalam kemasan

interaktif edutainment sehingga lebih mudah diserap oleh masyarakat.

Pepsodent Dental Expert Center

Gandaria City, Upper Ground Floor - Unit 35A

(18)

Gambar

Tabel 1 Tabel Jenis Kelamin dan Pekerjaan
Tabel 2 Tabel Pengenalan dengan buku
Tabel 2 Riset Pasar
Gambar 2.2.4.2 Logo Pepsodent Dental Expert Care

Referensi

Dokumen terkait

Setiap program CD yang dilakukan PT Indo Tambangraya Megah memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan masyarakat untuk mencapai keberlanjutan dan kemandirian,

Puji syukur atas limpahan rahmat, hidayah, dan karunia Alloh SWT, sehingga penyusunan tesis dengan judul “Rule Based Reasoning untuk Monitoring Distribusi Bahan Bakar Minyak

Hampir segala macam serbuk dapat dipakai sebagai penyerap pada kromatografi lapis tipis, akan tetapi yang paling umum digunakan adalah silika gel (asam silikat),

Laju pendinginan yang maksimum tidak akan tercapai dengan metode ini, sehingga tujuan pembentukan baja yang seluruh bagiannya bermikrostruktur martensit (untuk baja karbon

Hasil yang diperoleh dengan menggunakan XRD dan SEM menunjukan bahwa semakin lama waktu pengadukan semakin kecil ukuran kristalit maupun partikel serbuk paduan

Pada penelitian ini, solusi awal untuk formasi penempatan access point diinisialisasi secara acak dengan cara membagi access point secara acak

Pada tahun ini, INTEL mengambil tema “ Membuat Produk Teknologi Sederhana dan Inovatif yang Menunjang Indonesia di era MEA” Salah satu inti dari ilmu teknik industri adalah men- capai

[r]