• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jl. Peutua Banta No. 7 Meunasah Blang, Bireuen Telp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jl. Peutua Banta No. 7 Meunasah Blang, Bireuen Telp"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKITTELAGA BUNDA NOMOR : 001/ RSTB/AKR-KPS/VII/2015

TENTANG

PENETAPAN STAF KLINIS DI RUMAH SAKITTELAGA BUNDA

DIREKTUR RUMAH SAKIT TELAGA BUNDA

Menimbang :a. bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal pada Rumah Sakit Telaga Bunda Bireun optimal perlu ditetapkan Kebijakan Pedoman Penetapan Staf Klinis.

b. bahwa untuk maksud tersebut perlu diatur dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Telaga Bunda.

Mengingat :1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 436 Tahun 1993 Tentang berlakunya Standar Pelayanan RumahSakit dan Pelayanan Medis.

5. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 1994 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit.

Jl. Peutua Banta No. 7 Meunasah Blang, Bireuen

Telp. 0644-324433 email:

telaga_bunda@ymail.com

(2)

6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2001 Tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit.

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor : 81 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG

PEDOMAN PENETAPAN STAF KLINIS INI DIGUNAKAN DALAM RANGKA UPAYA PEREKRUTAN STAF KLINIS (MEDIS DAN KEPERAWATAN) DI RUMAH SAKIT TELAGA BUNDA.

KESATU : Semua pihak yang terkait wajib menjalankan perannya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab sesuai tugas dan fungsinya masing. Sehingga tercipta kondisi yang diharapkan yaitu pelayanan yang optimal oleh staff di rumah sakit Telaga Bunda;

KEDUA : Kebijakan ini dibuat untuk mengatur penetapan staf sesuai dengan perekrutan, kredensial, penugasan, orientasi dan penilaian sesuai kebutuhan di unit yang terkait, juga mengatur alur penerimaan staf sesuai prosedur yang diterapakan oleh Rumah Sakit Telaga Bunda;

KETIGA : Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan danapabila di kemudian hari terdapat kekeliruan maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;

(3)

Ditetapkan di Bireuen pada tanggal 03 Juli 2015 DIREKTUR RS TELAGA BUNDA

dr. Nila Epita

Lampiran Keputusan Direktur Nomor : 001/ RSTB/AKR-KPS/VII/2015

Tanggal: 03 Juli 2015 KEBIJAKAN UMUM

1. Seleksi tenaga karyawan di Rumah Sakit dilakukan secara sistematis..

2. Perekrutan staf akan dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh Rumah Sakit.

3. Proses rekruitmen, kredensial, penugasan, orientasi dan penilaian/evaluasi kinerja staf di Rumah Sakit Telaga Bunda tertuang pada kebijakan khusus yang tercantum dibawah ini.

KEBIJAKAN KHUSUS

A. Proses Rekruitmen Staf

1. Perekrutan staf di Rumah Sakit Telaga Bunda, dilakukan apabila ada permintaan staf pada unit terkait untuk satu kedudukan/posisi tertentu, berdasarkan kebutuhan tenaga menurut penempatan kerja

2. Rekrutment staf dimulai dengan proses seleksi (dokumen dan ADM) berdasarkan kriteria yang diperlukan.

(4)

3. Tahap selanjutnya adalah uji tulis, setelah lulus uji tulis dilanjutkan dengan test wawancara, kemudian baru ke tahap kredensial.

B. Kredensial Staf Medis

Kredensial staf medis dilakukan pada awal penerimaan staf, untuk menentukan kewenangan klinis staf medis tersebut. Sedangkan proses Rekedensial akan dilakukan dalm jangka waktu 3 tahun setelahnya, pada staf yang telah memiliki kewenangan klinis, untuk menentukan masih layak atau tidak pemberian kewenangan klinis itu diberikan lagi kepada staf tersebut.

Staf Keperawatan/kebidanan

Kredensial staf keperawatan/kebidanan dilakukan pada awal penerimaan staf, berdasarkan kompetensi dan kwalifikasinya untuk menentukan kewenangan klinis staf keperawatan/ kebidanan tersebut, yang akan diseleksi dan diberikan oleh komite kredensial Rumah Sakit dan akan direkomendasi ke komite keperawatan. Rekredensial akan dilakukan dalam jangka waktu 3 tahun setelahnya, pada staf yang telah memiliki kewenangan klinis, untuk menentukan masih layak atau tidak pemberian kewenangan klinis oleh komite keperawatan tersebut diberikan lagi kepada staf keperawatan/ kebidanan yang mengikuti proses rekredensial.

Staf Profesional Kesehatan Lainnya

Kredensial pofesional kesehatan lainnya dilakukan sesuai dengan penempatan kerja masing-masing individu berdasarkan kompetensi dan kwalifikasinya, dan akan terlampir pada panduan pengorganisasian unit kerja

C. Penugasan

Penugasan staf medis/ keperawatan/ kebidanan

Penugasan Staf Medis/keperawatan/kebidanan terlampir dalam SPK dan RKK yang direkomendasi oleh komite medik untuk masing-masingg staf berdasarkan hasil dari tahapan kredensial yang telah dilalui.

Penugasan staf kesehatan profesional lainnya 1. Penugasan staf laboratorium

(5)

b. Memastikan tepat pasien yang akan diambil darahnya c. Melakukan pengambilan sampel darah pasien

d. Memastikan sampel darah pasien sesuai dengan nama yang tertera di label darah

e. Memastikan sampel darah yang diambil sesuai dengan criteria darah yang akan diperiksa

f. Bertanggung jawab atas kalibrasi, maintenance dan control laboratorium dalam keadaan baik

g. Mengecek persediaan reagen ( Kimia termasuk PCCC1, C FAS, CFAS LIPID, Hematologi 3 diff dan 5 diff)

h. Mengecek persediaan form kebutuhan laboratorium dan bahan habis pakai (BHP)

i. Membersihkan tabung- tabung yang akan dipakai dan merapihkannya ke tempat penyimpanan

j. Membersihkan dan merapihkan prasarana pemeriksaan laboratorium seperti meja sampling, micropipette, dll

k. Melakukan pemeriksaan sampel darah pasien sesuai dengan jenis pemeriksaan dan SOP pemeriksaan di laboratorium

1.1 Wewenang :

a. Terhadap pelabelan nama pasien b. Terhadap ketepatan sampling c. Terhadap sampel pasien

d. Terhadap kebenaran hasil pemeriksaan 1.2 Tanggung jawab :

a. Terhadap sampel darah pasien

b. Terhadap hasil pemeriksaan laboratorium pasien

c. Kebersihan dan kerapihan sarana dan prasarana yang ada di laboratorium 2. Penugasan Staf apotik

Petugas apotik bernaung dibawah wewenang apoteker penanggung jawab apotik 2.1 Mengelola farmasi dan perbekalan kesehatan :

a. Merencanakan kebutuhan obat-obatan, bahan habis pakai, alat kerja:

b. Mengajukan usulan kebutuhan obat – obatan, bahan habis pakai dan alat kerja c. Menerima obat-obatan, bahan habis pakai dan alat kerja;

d. Mendistribusikan obat –obatan, bahan habis pakai dan alat kerja; e. Menyimpan obat-obatan, bahan habis pakai dan alat kerja;

f. Melakukan administrasi terhadap kegiatan pengelolaan kefarmasian dan perbekalan kesehatan.

(6)

2.2 Mempersiapkan alat, bahan, obat yang diperlukan untuk layanan kefarmasian di Apotek;

2.3 Memberikan pelayanan obat (meracik dan mengemas obat) sesuai dengan resep yang ditulis dokter;

2.4 Melakukan pencatatan, pelaporan, pengolahan dan analisa data serta merencanakan dan melaksaakan upaya tindak lanjut;

2.5 Melakukan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan.

Wewenang

1. Memberikan bimbingan teknis dibidang kefarmasian kepada asisten apoteker di bawah jenjang jabatan

2. Membuat copi resep jika dibutuhkan;

3. Menjelaskan cara minum obat dan efek samping;

4. Dalam melaksanakan tugasnya asisten Apoteker berada di bawah dan bertanggung jawab kepada apoteker.

3 Penugasan Staf gizi Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan pelalayanan gizi, konsultasi, perencana kebutuhan, serta penyusunan indeks bahan makanan sesuai aturan yang berlaku.

FUNGSI

1. Melaksanakan pelayanan gizi 2. Menerima konsultasi di bidang gizi

3. Melakukan komunikasi, edukasi dan informasi gizi

4. Membuat pencatatan da pelaporan kegiatan bulanan program gizi D. Orientasi

1. Program orientasi bertujuan agar calon karyawan memahami tugas, kewajiban, wewenang, prosedur kerja, tujuan, falsafah dan peraturan-peraturan di lingkungan rumah sakit serta kebijakan pimpinan rumah sakit yang akan disampaikan oleh komite peningkatan mutu dan pelayanan Rumas Sakit Telaga Bunda .

2. Selama dalam program orientasi, calon karyawan juga diberi pengetahuan tentang hak-hak dan kewajiban pasien, program pasien safety, metode pemberian asuhan keperawatan dan prosedur-prosedur pengamanan dalam berbagai bidang yang akan

(7)

diberikan oleh sub komite mutu keselamatan pasien Rumah Sakit Telaga Bunda.

3. Calon karyawan juga diberikan pengetahuan tentang falsafah dan tujuan RS dan pelayanan kekaryawanan, hak dan kewajiban tenaga kekaryawanan yan akan disampaikan oleh kepala tata usaha Rumah Sakit Telaga Bunda.

4. Sedangakan hal-hal yang menyangkut dengan pencegahan infeksi, seperti hand hygine, five moment hand hygiene, survailance, dll, akan diedukasikan oleh komite PPI Rumah Sakit Telaga Bunda.

5. Program orientasi khusus meliputi praktik klinik lapangan sesuai dengan unit penempatannya dan akan dibimbing oleh kepala ruangannya.

6. Tujuan setelah diadakannya orientasi karyawan baru di harapkan karyawan tersebut dapat:

- Memahami terhadap ketentuan-ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit Telaga Bunda.

- Melaksanakan tugas dan kewajiban yang di amanatkan sesuai dengan aturan Rumah Sakit Telaga Bunda.

- Memahami dan melaksakanakan visi, Misi, Motto dan Tujuan Rumah sakit Telaga Bunda.

- Memahami terhadap struktur Organisasi Rumah Sakit Telaga Bunda.

- Memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban karyawan Rumah Sakit Telaga Bunda.

- Memahami dan melaksanakan peraturan kekaryawannan dengan baik dan benar - Memahami dan melaksakan kebijakan umum dan tata tertib karyawan rumah sakit

Telaga Bunda.

- Masa orientasi adalah selama 3 bulan.

- Selama proses orientasi, seluruh calon staf akan diberi penjelasan tentang gambaran umum Rumah Sakit, tata cara dan aturan yang berlaku di Rumah Sakit.

- Lanjut ke tahapan selanjutnya, staf akan menjalani masa magang selama 1 tahun dan ditempatkan pada posisi yang telah ditentukan.

E. Penilaian / Evaluasi Kinerja Penilaian awal

(8)

Penilaian awal staf medis klinis Meliputi staf medis yang berada pada unit-unit vital di Rumah Sakit, seperti UGD, Ruang bedah, VK, dan HCU, evaluasi akan di lakukan setiap bulannya, oleh kepala ruangnya untuk meningkatkan kualifikasi para stafnya, adapun yang akan dinilai adalah:

- Atitude/perilaku

- Ketepatan dan keakuratan dalam assesment pasien - Kemampuan bekerja tim

- Loyalitas

- Tanggung jawab dalam bekerja - Disiplin

- Dll

Jika terdapat kesalahan yang dilakukan maka akan dikenakan sanksi/punishment sesuai dengan jenis dan kesalahan yang dibuat, dimulai dari surat peringatan pertama (SP 1, 2 dan 3), selanjutnya akan diserahkan kemanajemen untuk proses selanjutnya.

Penilaian Tahunan

Penilaian tahunan dilakukan untuk seluruh staf, dan akan berlagsung pada akhir tahun.

Penilaian tiga tahunan (rekredensial)

khusus bagi staf medis klinis (dokter dan perawat) akan dilakukan penilaian per tiga tahun (rekredensial) yang akan dilakukan oleh komite medik, untuk melegalkan kembali kewenangan klinis yang sudah didapat.

Direktur RS Telaga Bunda dr. Nila Epita

Referensi

Dokumen terkait

Sistem ini digunakan untuk mengatur temperatur dan kelembapan udara banyak ruangan untuk memasukkan udara dingin atau panas namun tidak bersamaan dengan volumee udara yang konstan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak serunai laut dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi, dan daya

Halitosis fisiologis merupakan halitosis yang bersifat sementara dan tidak membutuhkan perawatan.Pada halitosis tipe ini tidak ditemukan adanya kondisi patologis

Pada kelas eksperimen diterapkan buku teks pelajaran IPA SMP berbasis argumen, sedangkan pada kelas kontrol diterapkan buku teks pelajaran IPA SMP Kurikulum

Sifat Raden Buku Buku Bahasa Jawa Kelas Vi PDF Books Ebookread eBooks is available in digital format PDF PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SDMI KELAS II. DOWNLOAD

Agar pelayanan di Puskesmas tetap berjalan dengan lancar meskipun petugas kesehatan yang berwenang tidak ada, maka dilakukan pendelegasian wewenang oleh pemberi wewenang

Selain itu, cakupan aspek makroprudensial  lainnya mencakup  pengembangan indikator untuk memantau tingkat procylicality sitem keungan. Bank yang bersiat sistematis harus

Sumber data dalam penelitian ini yaitu naskah dan teks PPNB dengan nomor katalog 397 Ra koleksi Perpustakaan Sanapustaka Keraton Surakarta Hadiningrat. Data