• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setubuhi Gadis di Alun-alun, Pria Beristri Ditangkap Polisi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Setubuhi Gadis di Alun-alun, Pria Beristri Ditangkap Polisi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Setubuhi Gadis di Alun-alun,

Pria

Beristri

Ditangkap

Polisi

PURWOREJO, FP – Satuan Reskrim Polres Purworejo menangkap DM alias Ruri (25) warga Dusun Glagah Ombo RT 01 RW 01 Desa Banyuasin Separe, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo. DM ditangkap karena diduga telah melakukan persetubuhan dengan ASR (16) pelajar SMA warga RT 01 RW 01 Desa Jetis, Kecamatan Loano atau RT 04 RW 04 Kelurahan Sindurjan, Kecamatan Purworejo. DM ditangkap Jumat (16/12).

Tindakan cabul oleh tersangka yang sudah beristri dan pernah masuk penjara karena kasus curanmor tahun 2011 bermula dari hubungan pacaran sejak November 2016.

” Bermula pada Jumat 16 Desember 2016 korban mengajak jalan-jalan dengan alasan suntuk dirumah. Keduanya kemudian pergi tanpa tujuan yang jelas selama sekitar 20 hari, ” kata Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi, SH, Selasa (27/12).

Menurut AKP Kholid Mawardi, korban leluasa pergi karena selama ini hanya tinggal bersama neneknya, sementara orang tuanya bekerja di Kota Bandung.

Ketika berada di luar rumah, lanjut Kasat Reskrim, tersangka merayu korban hingga berhasil melakukan persetubuhan sebanyak dua kali, semuanya di lakukan di alun-alun Purworejo.

“Dua kali aksi bejat itu dilakukan di Alun-alun Purworejo pada dinihari. Kondisi tempat kejadian memang sepi, tidak ada orang, sehingga pelaku bebas melakukan perbuatannya,” ujar AKP Kholid Mawardi.

(2)

Menurut AKP Kholid Mawardi, berdasarkan pengakuan tersangka, keduanya melakukan hubungan badan dalam posisi berdiri di bawah tiang bendera Alun-alun Purworejo.

Selama keduanya pergi meninggalkan rumah, pihak keluarga sudah berusaha mencari tapi tidak ketemu.

Hingga akhirnya pada Jumat (16/12) tersangka mengantar korban pulang ke rumahnya. Tiba dirumah, Nenek korban yang curiga kemudian menginterogasi tersangka dan korban. Setelah didesak terus akhirnya keduanya mengaku telah melakukan persetubuhan hingga dua kali. Mendengar pengakuan itu keluarga korban tidak terima dan melaporkan ke polisi.

Mendapat laporan, polisi bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan, dan setelah didapat bukti permulaan kemudian dilakukan penangkapan terhadap tersangka.

” Atas perbuatanya tersangka dijerat dengan Pasal 81 (2) UURI Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UURI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” ucap Kasat Reskrim.

Diduga Over Dosis Obat Kuat,

Pria Ini Tewas Dipelukan PSK

KEBUMEN, FP – Ingin terlihat hebat diranjang, MH (49) warga RT 02 RW 0 11 Desa Jatumulyo, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen nekad minum obat kuat, akibatnya, justru tewas dalam pelukan PSK (pekerja Sex Komersial).

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SIK, SH MH melalui Kasat Reskrim Polres Kabumen AKP Kholiq Salis Mawardi, SH mengatakan,

(3)

peristiwa bermula saat korban datang ke rumah JY di RT 02 RW 11 Desa Kalitengah Minggu (26/12) sekitar pukul 17.15 WIB.

Ditempat ini korban bermaksud kencan dengan ST (35) warga RT 01 RW 15 Desa Klapa Gading Kulon, Kecamatan Wangon, Banyumas yang berprofesi sebagai PSK.

Selanjutnya korban masuk kamar untuk berkencan. Namun belum selesai berkencan tiba-tiba korban menyandarkan kepala ke tubuh ST sambil mengorok.

Melihat kondisi korban yang tidak wajar, Setyorini kemudian memanggil JY. ” Selanjut JY masuk kamar dan melihat korban sudah dalam posisi tengkurap diatas ranjang, ” kata AKP Kholiq Salis Mawardi.

Oleh JY kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Gombong.

Polsek Gombong yang mendapat laporan langsung datang ke lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan dan identifikasi. Hasil pemeriksaan awal oleh dr Edy Nurcahyo, tim medis dari Puskesmas Gombong 2, tidak ditemukan tanda penganiyaan pada tubuh korban. Diduga penyebab kematian korban akibat over dosis obat. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit.

Ditempat kejadian ditemukan sisa obat kuat merek Africa Blackant. “Kuat dugaan korban meninggal akibat over dosis saat mengunsumsi obat kuat, ” kata kasat Reskrim.

(4)

di Pabrik Genteng

KEBUMEN, FP – Mayat seorang laki-laki yang belakangan diketahui bernama Anton Priyadi (38) warga RT 02 RW 02 desa Kedungwinangun, Kecamatan Klirong, Kebumen ditemukan di pabrik genteng, Minggu (25/12).

Mayat ditemukan pertamakali oleh Lumanto, pemilik pabrik genteng. Menurut Laminto, pada Sabtu (24/12) dirinya melihat korban datang ke pabrik genteng miliknya dengan mengendarai sepeda motor.

Pagi harinya, Minggu (25/12) sekitar pukul 04.00 WIB luminto merasa heran karena sepeda motor milik korban masih berada ditempat tersebut. Karena penasaran bercampur curiga, Luminto kemudian berusaha mencari pemilik sepeda motot dan betapa terkejut setelah melihat korban dalam posisi dan sudah meninggal dunia. Mengetahui korban sudah meninggal Luminto kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kkirong.

Kapolsek Klirong AKP Diyono setelah mendapat laporan, langsung ke TKP bersama anggota dan Inafis Polres Kebumen, kemudian korban dibawa ke RSUD Kebumen untuk di lakukan Visum Et Repertum. “Dari hasil pemeriksaan medis / dokter tidak di temukan tanda tanda penganiayaan, di duga korban meninggal dunia karena sakit, selanjutnya korban diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan,” kata AKP Diyono.

(5)

Identitas Mayat di Pematang

Sawah Akhirnya Terungkap

KEBUMEN, FP – Setelah sebelumnya menjadi pertanyaan, siapa identitas mayat yang menggegerkan Alian pada hari Kamis (22/12) siang, kini pihak keluarganya sudah menjemputnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH, melalui Kasubbaghumas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH mengatakan mayat itu bernama Khotob (35) warga RT 03 RW 01Ds. Condong Campur, Kecamatan Kejawaran, Kabupaten Banjarnegara.

Keterangan itu dipastikan dari pihak keluarga korban yang mengecek langsung jenazah di RSUD Kebumen pada Jumat (23/12) malam.

Dijelaskan Willy, kedatangan Ahmad (44) dan Mahrur (50) yang merupakan tetangga sekaligus kerabat korban menjelaskan Khotob adalah suami dari Sutini (30) yang saat ini tinggal di Batur Banjarnegara. Sepengetahuan keluarga, korban sedang bekerja di Kalimantan namun sudah lama tidak kunjung pulang. “Kurang lebih sudah enam tahun korban tidak pulang, ” jelas AKP Willy. Dalam kesempatan itu, AKP Willy mewakili Kapolres Kebumen mengucapkan terimaksaih kepada warga serta media cetak maupun online, karena pemberitaan penemuan mayat dapat mempertemukan korban dengan pihak keluarga.

(6)

Ternyata Tersangka Ingin

Menguasai Motor Korban

PURWOREJO, FP – Polres Kebumen menangkapTusmadi alias Gudel (22) warga Dukuh Nagasari, Desa Ayamputih, Kecamatan Buluspesantren. Gudel ditangkap karena diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap Rasno, karyawan KSP Rukun, Wonokriyo, Gombong yang ditemukan membusuk di rumah kosong beberapa waktu lalu.

Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto mengatakan, dihadapan Penyidik Sat Reskrim Polres Kebumen, Gudel mengakui bahwa tujuan nya mengakhiri hidup korban adalah ingin memiliki motor nya. Lelaki pengangguran yang pernah dihukum karena mencuri sapi itu mengaku bingung karena tidak punya uang untuk membiayai kelahiran anak pertama nya yang akan lahir sebentar lagi.

Dijelaskan, didampingi oleh Penasihat Hukum yang ditunjuk oleh Penyidik, tersangka menceritakan bagaimana cara nya menghabisi korban menggunakan golok dan mengakhirinya dengan memjerat leher korban menggunakan tali jemuran.

“Pengakuan tersangka cocok dengan ditemukan nya sebilah senjata tajam yang menurut penduduk Kebumen disebut wadung dan tali jemuran yang terbuat dari plastik sepanjang kurang lebih satu meter yang masih melilit di leher korban saat ditemukan kali pertama, ” kata AKP Willy.

Menurut tersangka, korban datang pada hari Rabu (14/12) kurang lebih pukul 12.30 wib, untuk menagih cicilan hutang nya yang tinggal 3 kali cicilan lagi dari jumlah total pinjaman sejumlah 1 juta rupiah, namun karena tidak punya uang, tersangka menyuruh korban untuk kembali lagi pada sore harinya. Dan kurang lebih pukul 17.00 wib, korban yang tidak

(7)

menaruh curiga terhadap pelaku datang lagi menjumpai tersangka di rumah itu. Saat itu lah Tersangka melangsungkan niat jahat nya.

Setelah korban meninggal dunia, tersangka membuka tas korban dan mendapatkan uang tunai Rp. 400.000 rupiah, diduga uang itu adalah uang cicilan dari para nasabah Sarno. Selain uang, tersangka juga mengambil telephone selular korban.

Masih menurut tersangka, malam hari nya sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi H 3258 AFG milik korban Rasno di bawa ke daerah Klirong untuk digadaikan kepada kenalan nya. Uang hasil menggadaikan sepeda motor itu lah yang digunakan untuk ongkos pelarian nya ke Palembang. Sedangkan ponsel milik Sarno masih dibawa sampai diri nya di tangkap petugas Sat Reskrim Polres Kebumen.

Saat press release kepada awak media pada Kamis (22/12), Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH memaparkan barang bukti berupa sepeda motor dan helm milik korban, telephone genggam milik korban yang dibawa pelaku, sebilah golok wadung, seutas tali jemuran dan sejumlah uang tunai.

“Barang bukti-barang bukti ini adalah barang bukti yang kita sita karena ini adalah alat yang digunakan oleh tersangka dalam menjalankan aksinya.” jelas AKP Willy.

Atas perbuatanya tersangka akan dikenai Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman pidana kurungan selama lama nya 15 tahun penjara.

(8)

375 Personil Polres Purworejo

Siap Amankan Natal Dan Tahun

Baru

PURWOREJO, FP – Perkembangan dunia global pada saat ini masih diwarnai dengan beberapa aksi teror yang berlangsung di beberapa tempat. Konflik berkepanjangan di sebagian negara juga masih terjadi disertai trend perlambatan ekonomi yang melanda dunia internasional.

Hal tersebut disampaikan Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo, SIK dalam Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2016 di halaman Mapolres Purworejo, Kamis, (22/12).

Lanjut Kapolres, disamping itu, dinamika kehidupan nasional yang terjadi beberapa bulan terakhir juga menunjukan adanya potensi gangguan dalam bentuk kejadian toleransi, baik inter maupun antar agama.

“Berbagai hal tersebut menjadi tantangan tugas bagi polri dan seluruh element terkait, khususnya dalam menjaga dan pelaksanaan ibadah Natal 2016 dan perayaan pergantian tahun 2017,” kata Kapolres.

(9)

Perayaa n Natal dan Tahun Baru, lanjut Kapolres, merupakan moment berlibur bagi sebagian kalangan masyarakat di Indonesia. Karena itu diprediksi akan terjadi mobilisasi masyarakat dari satu tempat ke tempat lain serta munculnya titik konsentrasi massa ditempat tertentu. Peningkatan aktifitas tersebut harus diantisipasi dengan baik oleh aparat keamanan. “Karena itu polri menggelar Operasi Lilin 2016 yang dilaksanakan selama 10 hari mulai 23 Desember 2016 sampai 1 Januari 2017,” tambahnya. Dikatakan, untuk operasi candi 2016 ini Polres Purworejo menerjunkan 375 personilnya. Jumlah personil tersebut nantinya akan bekerjasama dengan Kodim 0708 Purworejo dan Banser mengamankan seluruh gereja yang ada di Purworejo. “Ada 81 gereja di Purworejo, secara bersama-sama para personil akan menjaga kamtibmas, ” kata Kapolres.

Disinggung prioritas gereja, kapolres msngungkapkan jika semua gereja yang ada di Purworejo akan menjadi prioritas.

Dijelaskan, khusus untuk pengamanan gereja polres juga akan bekerjasama dan melibatkan pengurus gereja setempat. Sebab hanya pengurus gereja setempat yang mengenal betul siapa saja

(10)

jemaat gereja itu. ” Sehingga nantinya jika ada jemaat asing dan tidak dikenal dan patut dicurigai akan mudah koordinasi, ” pungkas Kapolres.

Butuh Biaya Nikah, Pemuda Ini

Nekad Curi Sepeda Motor

PURWOREJO, FP – Gara-gara mau nikah tidak punya biaya, MY(31) warga Kecamatan Grabag nekad mencuri sepeda motor milik Ahmad Dahrul (36) karyawan tambak udang warga RT 02 RW 03 Desa Karanggadung, Kecamatan Petanahan, Kebumen. akibatnya, pemuda pengangguran ini harus meringkuk dalam sel tahanan Polres Purworejo.

Kapolsek Grabag AKP Suwito menjelaskan, pencurian terjadi pada Kamis (23/11) lalu namun tersangka baru berhasil ditangkap Senin (19/12). Pencurian dilakukan pukul 23.00 WIB di gubuk tambak udang Desa Kertojayan, Kecamatan Grabag.

Modusnya, tersangka menotong tali yang terbuat dari tambang plastik dan kulit kabel yang mengikat dinding gubuk. Selanjutnya tersangka masuk dan mengambil sepeda motor Yamaha Vega no pol B 6621 SN. ” akibat kejadian itu korban menderita kerugian sekitar Rp 3 juta, ” kata AKP Suwito, Selasa (20/12). Anggota Polsek Grabag yang meberima laporan pencurian kemudian melakukan penyelidikan. Akhirnya diketahui tersangka pencurian MY. “Namun pada saat akan dilakukan penangkapan tersangka berhasil kabur,” ucap Kapolsek.

Tetapi demikian selang beberapa hari kemudian anggota Polsek mendapat informasi jika tersangka terlihat di wilayah Grabag sedang menawarkan sepeda motor yang diduga hasil curian.

(11)

“Informasi dari masyarakat, tersangka menjual sepeda motor untuk biaya nikah bulan Januari 2017 mendatang, ” tutur AKP Suwito.

Berdasarkan informasi tersebut anggota Polsek Grabag kemudian melakukan penyelidikan lagi hingga akhirnya tersangka berhasil dibekuk. “Dari hasil pemeriksaan, tersangka nekad mencuri sepeda motor karena butuh uang untuk biaya nikah, ” pungkas AKP Suwito.

Atas perbuatanya tersangka akan dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

Lagi, Penemuan Mayat Membusuk

Gegerkan Warga

KEBUMEN, FP – Warga Kebumen kembali digegerkan dengan penemuan mayat membusuk. Kali ini terjadi di RT 02 RW 01 Desa Sinungrejo, Kecamatan Ambal, Kebumen, Selasa (20/12). Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto, SH, MH mengatakan, penemuan mayat yang belakangan diketahui bernama Slamet (70) warga RT 02 RW 01 Desa Sinungrejo, Ambal berawal dari bau busuk yang sangat menyengat.

Terganggu dengan bau tersebut kemudian sejumlah warga berinisiatif mencari sumber bau. Akhirnya menemukan sumber bau busuk yang ternyata dari sesosok mayat yang kemudian dikenali sebagai Slamet. ” Warga menemukan mayat Slamet di kebun milik Sutrisno, warga setempat, ” kata AKP willy.

(12)

Atas penemuan mayat itu warga kemudian melaporkan ke Polisi. Mendapat laporan, Tim Inafis Polres Kebumen langsung menuju lokasi dan melakukan serangkaian pemeriksaan.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan serangkaian pemeriksaan diketahui korban meninggal sekitar dua atau tiga hari lalu. Selanjutnya mayat di evakuasi dan dibawa ke RSUD Kebumen untuk dilakukan visum. ” Dari hasil visum di RSUD Kebumen diketahui tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan penyebab kematian korban murni karena penyakit yang dideritanya, ” ucap AKP Willy.

Menurut AKP Willy, dari pemeriksaan dan pengakuan beberapa saksi, korban yang sudah pikun dan hidup sendirian itu meninggalkan rumah sejak Minggu (18/12) sore. Namun warga tidak tahu pasti kemana kakek itu pergi hingga akhirnya ditemukan sudah menjadi mayat di kebun milik Sutrisno.

Sementara itu, Kapolsek Ambal, AKP Topo Walyono yang dihubungi lewat handphone menjelaskan, berdasarkan keterangan saudara dan tetangga sekitar, korban sudah lama menderita sakit jantung. ” Korban selama ini tinggal sendiri karena anaknya bekerja di Bogor, ” jelasnya.

Sebelumnya warga Kebumen juga dihebohkan dengan penemuan mayat membusuk di rumah kosong di Desa Ayamputih, Kecamatan Buluspesantren empat hari lalu. Mayat yang kemudian diketahui bernama Rasno, adalah karyawan KSP Rukun Wonokriyo, Gombong.

(13)

Desa Diarak Warga

KEBUMEN, FP – Karena diduga melakukan perselingkuhan dengan wanita yang bukan istrinya, S (40) seorang Perangkat Desa Kalipurwo Kecamatan Kuwarasan digelandang warga ke Balai Desa oleh warganya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Piket Polsek Kuwarasan yang datang ke Balai Desa Kalipurwo setelah mendengar peristiwa itu, segera mengamankan S (40) ke Mapolsek Kuwarasan.

Kapolres Kebumen AKP Alpen,SIK,MH melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Willy Budianto, SH, MH membenarkan adanya kejadian di Kuwarasan.

Dijelaskan, kejadian itu berawal dari kecurigaan warga sekitar yang melihat S mendatangi rumah wanita yang masih tetangga nya pada Senin (19/12) malam.

Karena dianggap sudah melakukan tindakan tidak terpuji, kemudian warga membawa S ke Kantor Desa Kalipurwo untuk dimintai pertanggungjawabanya. “Warga juga menuntut agar S mundur dari jabatanya sebagai perangkat desa, ” kata AKP willy.

Menurut AKP willy, kepada warga yang berkumpul di Mapolsek Kuwarasan, Kapolsek Kuwarasan Polres Kebumen AKP Heru malam itu mengatakan siap menangani perkara dugaan perselingkuhan itu.

“Karena pasal perzinahan adalah delik aduan, jadi kami akan melakukan proses hukum setelah menerima aduan.” ungkap Willy. Menyinggung tuntutan warga agar S mundur dari jabatanya sebagai perangkat desa, Kapolsek mengatakan bahwa itu bukan kewenanganya, tapi akan melakukan koordinasi dengan Camat Kuwarasan yang akan diteruskan ke Bupati Kebumen.

(14)

warga untuk tetap tenang dan bersama-sama menjaga situasi lingkungan agar tetap kondusif.

Tiga Penjual Togel Diringkus

Polisi

KEBUMEN, FP – Polres Kebumen berhasil mengamankan kawanan penjual kupon toto gelap (togel) yang beroprasi di Pejagoan, Kebumen.

Bedasarkan Keterangan dari Kapolres Kebumen AKBP Alpen, SH, SIK, MH, pihaknya memang tengah gencar memerangi MOLIMO diantaranya miras dan perjudian yang mulai marak dan meresahkan.

Melalui Kasubbaghumas Polres Kebumen AKP Willy, Budianto, SH, MH, Kapolres Kebumen mengatakan, pihaknya telah mengamankan kawanan penjual kupon togel yang beroprasi di wilayah Pejagoan di tiga TKP berbeda.

“Ada tiga tersangka yang telah diamankan yaitu berinisial, ES (45), FA (27), dan DV (21) yang kesemuanya adalah warga Pejagoan Kebumen,” terang AKP Willy saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/12).

AKP Willy menandaskan, terbongkarnya praktik perjudian di wilayah Pejagoan berawal dari banyaknya laporan warga yang merasa resah di lingkungannya banyak praktik judi toto gelap. “Setelah dilakukan pengecekan, benar, di lokasi yang dimaksud terdapat praktik toto gelap. Mereka berada di tiga tempat berbeda dan ketiganya diamankan bersama barangbukti pendukung toto gelap,” tandas Willy.

(15)

Dijelaskan, dari hasil penangkapan yang dilakukan oleh Sat Intelkam Polres kebumen juga diamankan beberapa barang bukti pada Jumat (16/12) malam.

Barang bukti yang diamankan polisi yakni, 2 telepon seluler, 12 bonggol kosong, 67 bonggol isi, 8 ballpoint, 1 buku rekapan, stelpes, dan kertas karbon. “Barang bukti itu didapatkan di tiga tempat, dan tiga tersangka berbeda,” terang Willy.

Ditemui di tempat lain, Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Kholiq Salis Hirmawan mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka itu. Dimungkinkan akan ada tersangka baru dalam kasus ini, dan sejumlah nama sudah dalam daftar target penangkapan berikutnya.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kini para tersangka sudah diamankan di sel tahanan Polres Kebumen.

Referensi

Dokumen terkait

Pada analisis regresi model I pada tabel coefficient dapat diketahui pada nilai signifikan atribut (X1.1) Perusahaan mampu dengan cepat melayani pelanggan

(3) Semakin tinggi motivasi belajar maka akan semakin baik kesiapan belajar siswa dan ada hubungan dengan prestasi belajar Geografi siswa kelas X SMA Negeri 1 Kotabumi

Dari hasil analisis bahana hukum dapat disimpulkan bentuk perlindungan hukum bagi pemegang bilyet giro dalam hal penerbitan bilyet giro kosong terdapat

Faktor yang menjadi sumber terjadinya stres kerja pada pekerja rumah tangga usia dewasa awal adalah melakukan lebih dari satu jenis pekerjaan, tidak memiliki jam

- klik "Pilih foto dari komputer anda", lalu ambil file foto yang sudah kita siapkan tadi, maka tampilannya menjadi seperti ini:.. (Picasa mengurutkan tampilan

Hasil analisis data secara statistik membuktikan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel Disiplin siswa dan sarana prasarana secara bersama

Data yang dikumpulkan meliputi internal petani (karakteristik petani, data adopsi, dan kosmopolitan). Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik parametrik