BIOLOGI FOLIKEL RAMBUT
BIOLOGI FOLIKEL RAMBUT
George Costasarelis, Vladimir Bothkarev George Costasarelis, Vladimir Bothkarev
Terjemahan Buku Ajar Pitzpatick: Bioo!" #air Foice$ %hapt& '( pa!e )*' + Terjemahan Buku Ajar Pitzpatick: Bioo!" #air Foice$ %hapt& '( pa!e )*' +
)*, )*,
E-OLU.I FU/G.I RAMBUT E-OLU.I FU/G.I RAMBUT
Rambut dijumpai pada
Rambut dijumpai pada mamalimamalia, a, dimana selama evolusi terjadi umumnyadimana selama evolusi terjadi umumnya sebagai peran primer sebagai bagian pelindung. Pada manusia kontenporer, rambut sebagai peran primer sebagai bagian pelindung. Pada manusia kontenporer, rambut berevolusi
berevolusi dengan dengan tujuan tujuan peran peran interaksi interaksi sosial. sosial. Rambut Rambut rontok rontok (alopesia) (alopesia) dandan pertumbuhan
pertumbuhan rambut rambut tidak tidak merata merata (hirsutisme (hirsutisme dan dan hipertrikosis) hipertrikosis) dapat dapat memancingmemancing perubahan
perubahan psikologis psikologis dan dan distres distres emosional emosional yang yang membutuhkan membutuhkan jutaan jutaan dollar dollar untuk untuk mengembalikan ke kondisi semula.
mengembalikan ke kondisi semula.
Banyak progres yang terjadi pada pertumbuhan rambut, dan menghasilkan Banyak progres yang terjadi pada pertumbuhan rambut, dan menghasilkan pengobatan
pengobatan baru baru untuk untuk alopesia. alopesia. Kemajuan Kemajuan ini ini dihasilkan dihasilkan dari dari ketertarikanketertarikan pengembangan biologis dan investigasi lainya pada folikel rambut sebagai mode pengembangan biologis dan investigasi lainya pada folikel rambut sebagai mode l luasl luas proses
proses biologis. biologis. eperti eperti regenerasi regenerasi siklus siklus folikel, folikel, hal hal ini ini dapat dapat diperthitungkan diperthitungkan daridari perkembangan
perkembangan a!al. a!al. Banyak Banyak faktor pertumbuhan faktor pertumbuhan dan dan reseptor penting reseptor penting selama siklusselama siklus perkembangan
perkembangan folikel folikel rambut. rambut. Proses Proses keratinosit keratinosit dan dan melanosit melanosit sel sel punca punca folikelfolikel rambut ("#s), saraf, dan vaskulasi penting untuk kulit sehat. $presiasi terbaik pada rambut ("#s), saraf, dan vaskulasi penting untuk kulit sehat. $presiasi terbaik pada infor
informasi ini adalah penilmasi ini adalah penilaian rambut rontaian rambut rontok dengan mengetahuok dengan mengetahui anatomi i anatomi folifolikelkel rambut secara alami.
rambut secara alami.
EMBRIOLOGI EMBRIOLOGI
"orpho
"orphologi, perkembangalogi, perkembangan n folifolikel kel rambut telah rambut telah dibedakdibedakan an dalam delapandalam delapan tin
tingkatgkatan an konkonsuksukutiutif, f, bebbeberaerapa pa diadiantantara ra (di(diililustustrasrasikan ikan pada pada gamgambar bar %). %). etetiapiap tingkatan memiliki karater dengan susunan ekpresi unik untuk faktor pertumbuhan tingkatan memiliki karater dengan susunan ekpresi unik untuk faktor pertumbuhan se
sertrta a rereseseptptorornynya, a, fafaktktor or anantatagogoninis s rereseseptptoror, , momolelekukul l adhadhesesi, i, dadan n komkompoponennen transduksi. Kemamjuan pemahaman mekanisme perkembangan folikel rambut yang transduksi. Kemamjuan pemahaman mekanisme perkembangan folikel rambut yang
menjanjikan ini diungkap dalam bagian perubahan gen mamalia (homologus) sangat menjanjikan ini diungkap dalam bagian perubahan gen mamalia (homologus) sangat penting
penting untuk untuk perkembanganperkembangan Drosophila Drosophila yang juga mempengaruhi perkembanganyang juga mempengaruhi perkembangan folikel. &en
folikel. &en Decpentaplegic, Decpentaplegic, Engrailed(en), Engrailed(en), Homeobox, Homeobox, hedgehod/patched hedgehod/patched (hh/ptc),(hh/ptc), noc
nocth th ininglegled/ad/armarmadildilo o (g(g/n/nt/ct/cateatenin)nin) adadalalah ah gegen'n'gegen n pepentntiing ng dadalalamm perkembangan
perkembangan vertebrata vertebrata secara secara umum. umum. &en'gen &en'gen ini ini pertama pertama kali kali ditemukan ditemukan padapada Drosophila
Drosophila nama yang ditulinama yang ditulis untuk mendeskrs untuk mendeskripsiipsikan tampilakan tampilan n peculapecular (fenotipr (fenotipe)e) pada mutasi gen ini
pada mutasi gen ini
Pem
Pembentbentukan ukan folfolikeikel l dimdimulaulai i dardari i kepkepalaala, , dan dan berbergergerak ak menmenuju uju kebkeba!aa!ahh bagian
bagian badan badan utero. utero. Rambut Rambut pertama pertama yang yang terbentuk terbentuk adalah adalah rambut rambut lanugo, lanugo, tidak tidak berpigmentasi, lembut,
berpigmentasi, lembut, dan halus. dan halus. anugo bisanya anugo bisanya menghilang diantara menghilang diantara ke tiga ke tiga puluhpuluh atau ke tiga puluh enam minggu, !alaupun pastinya satu hingga bayi baru lahir atau ke tiga puluh enam minggu, !alaupun pastinya satu hingga bayi baru lahir lanugo menempel beberapa minggu
lanugo menempel beberapa minggu setelah lahir.setelah lahir. u
ususunanan n gegen, n, yayang ng didisesebubut t gegenn hohomemebobox,x, dimdimana ana disdisusuusun n gengenome ome yangyang me
mengengekpkpreresisikakan n susususunanan n rarantantai i tetempmpororal al dadan n spspasasiaial l sese!a!aktktu u beberkrkemembabang,ng, bertanggung
bertanggung ja!ab ja!ab penyebabran penyebabran simetris simetris folikel folikel rambut rambut diseluruh diseluruh tubuh. tubuh. Pada Pada tikustikus de!
de!asaasa, , ekpekpresresi i homhomembembo* o* munmuncul cul pada pada folfolikeikel l ramrambut but dan dan menmenjaga jaga proprodukduksisi ra
rambmbut ut nonormrmalal.. Engrailed Engrailed , , adaadalah lah titipe pe gen gen homhomeobeobo* o* yanyang g berbertantanggunggung g ja!ja!abab sus
susunan unan dordorsalsal've'ventrntral, al, dan dan titikus kus terterdapadapat t perpermasmasalaalahan han padpadaa engengrarailileded tumbuhtumbuh rambut pada telapak tangan.
+alaupun folikel dan rambut tersebar merata diseluruh anatomi, pertumbuhan, ukuran, bentuk, pigmentasi, dan karakterlainya sangat berbeda, berdasarkan lokasi tubuh dan variasi diantara individu. Banyak sifat'sifat ini terjadi selama perkembangan namun selajutnya dipengaruhi oleh hormonal. edikit yang kita ketahui tentang determinasi rambut ikal, panjang, bervolume muncul dari gen yang bertanggung ja!ab untuk merubah satu folikel ke bentuk yang lain. Perubahan penotif pada ukuran pada folikel yang sama terjadi beberapa kali dalam kehidupan. ebagai contoh, rambut lanugo dimana terlihat panjang hanya ada di beberapa bagian permukaan tubuh. elanjutnya, folikel vellus pada jenggot laki'laki membesar
menjadi folikel terminal menjadi rambut tebal dan panjang. Pada kulit kepala, dengan presdisposisi genetik folikel mengecil dan mudah rontok.
EPITELIAL PLA%O0E ATAU BE/I# RAMBUT PRIMER
Pada janin manusia, folikel rambut berkembang dari kumpulan sel kecil, yang disebut epitelial placode, dimana memiliki respon tingkat % prkembangan folikel rambut dan pertama kali muncul usia gestasi % munggu (lihat gambar -). pitelial placode kemudian menyebar dalam bentuk benih rambut primer dimana tumbuh diseluruh porsio epitelial folikel rambut. el'sel placode rambut dan benih rambut diekspresikan oleh kaderin di plasenta dan menjadi luruh, menanggalkan dermosomnya, hemidesmosom, dan epitel kaderin dengan cara menurunkan adhesi. el'sel plakode rambut tumbuh dari bentuk kelompok'kelompok folikel yang nantinya berkembang menjadi papila dermal.
Pembentukan folikel rambut bergantung pada seri mesensimal atau interaksi epitelial. inyal pertama muncul pada mesenkim (dermis primitif) dan betumpuk pada lapisan epitelium membentuk suatu susunan yang mengidikasikan kemunculan
ruang plakode (lihat gambar ). inyal kedua muncul dari plakode epitelial dan menyebabkan agregasi sel pada mesenkim yang kebetulan membentuk papila dermal. $khirnya, sinyal dari dermal primitiv menga!ali proliferasi dan diferensiasi sel plakode, pembentukan folikel matur dimulai. inyal resiprokal muncul melalui sinyal membran dasar, dimana terjadi penyimpangan dalam bentuk serta komposisi kimia yang mungkin memiliki kemampuan menyusun faktor pertumbuhan dan mengikat protein, modulasi terjadi akibat mesenkim atau interaksi epitelial.
Banyak dari molekul regulator ini penting dalam pembentukan folikel rambut telah diidentifikasi, namun bagaimana cara mereka berinteraksi untuk membuat folikel rambut masih belum dapat dideterminasi. Pada suatu model, ukuran dan ruang plakode diatur oleh sinyal dermal, dimana variasi karater berbeda disetiap regio. inyal dermal terjadi serentak dimana setiap regio dan aktivasi pemicu menghasikan
pertumbuhan folikel reguler. Perbedaan pada level perncetus dan aktivasi dapat dihitung pada jumlah regional dalam ukuran serta ruang folikel. Konsisten dengan contoh ini, beberapa regulator positif dan negatif folikel rambut mengekspresikan secara serentak di lapisan epidermis dan menjadi plakode lokal.
alah satu a!al mokuler path!ay regulasi positif folikel rambut adalah +/012'catenin adalah mediator aliran ba!ah untuk sinyal +/0. Protein +/0 berikatan pada reseptor membran sel, menghambat degradasi sitoplasmik 2 catenin. 2'catenin kemudian berpindah lokasi ke nukleus, membentuk kompleks 310#3 sebagai faktor transkripsi dan menghasilkan ekspresi gen'gend do!nstream. Kemunculan aktivasi 2'catenin ini sangat penting dalam menstabilkan kompetensi epitelial dalam membentuk folikel rambut. /ormalnya, path!ay 2'catenin tidak aktif pada epidermis orang de!asa, namun dijumpai aktivasi 2'catenin pada sel basal tikus
de!asa transgenik, folikel rambut berkembang menjadi de novo. 0emuan yang bermakna ini bisa secara kebetulan menjadi implikasi terapeutik, !alaupun aktivasi langsung pada path!ay ini juga menghasilkan pilamatricomas dan trichofoliculomas, dua tipe relatif langka pada tumor kulit.
ctodisplasin ( ED!), adalah suatu molekul yang berhubungan dengan tumor nekrosis faktor, dan reseptornya ( ED!") juga bagian dari path!ay utama yang menstimulasi perkembangan folikel a!al pada tikus dan manusia. "utasi gen 4$ menyebabkan displasia anhidrotik ectodermal 5'link, suatu sindroma berkurangnya jumlah folikel rambut, dan defek dari kelenjar keringat (lihat bab. %6) gen 4$R bermutasi dalam autosomal resesif dan displasia hipodrontik ectodermal,
menyebabkan identifikasi fenotipe menghasilkan mutasi 4$. &en tikus 4$R mengekspreikan epitelium sebelum tebentuknya plakode, dimana tidak terbentuknya plakode dan lebih banyak ekspresi gen 4$R setelah plakode terbentuk. 0ikus
dengan mutasi gen ini memiliki fenotipe yang sama seperti manusia dengan kemiripan bentuk mutasi, serta gen tikus terlalu mengekpresikan 4$ di epidermis menunjukan fusi folikel akibat kehilangan ruang antara rambut.
7ang mencolok dari 4$ dan 4$R, dimana perkembangan folikel rambut dipromosikan oleh family B"P yang menghambat pembemtukan folikel rambut. Bmp# mengekpresikan difusi pada ectoderm namum di lokasi plakode a!al dan mesemkim, ketika Bmp$ diekpresikan pada a!al kondensasi dermal. inyal B"P menghambat pembentukan plakode. 4imana aktivasi neutralisasi B"P dilakukan olej antagonis /oggin sebagai regulasi postif ekpresi faktor'% (ef'%) limfoid. 0ikus yang memiliki permasalahan pada /oggin memiliki sedikit folikel rambut dan perkembangan folikel rambut yang rusak. 0empelan /octh juga mucul memainkan peran determinasi susunan folikel. igasi 8'% normalnya diekspresikan oleh plakode mesenkim, dan terjadi permasalahan ekpresi pada sebagian kecil epitelium, membuat percepatan akselerasi pembentukan plakode yang mengelilingi sel.
Protein lain yang dikeluarkan terlihat pada plakode folikuler memainkan peran utama sinyal epitelial mesensimal adalah sonic hedgehod (shh). 0ikus yang memiliki permasalahan pada hh memiliki folikel rambut dengan perkembangan papila dermal yang sangat buruk. 0empelan % (Ptc %) adalah resepto hh, yang mengekpresikan benih didalam papila dermal, menyiratkan bah!a hh diinduksi oleh autokrin dan paracrin yang penting unttuk benih rambut dan pembentukan papila. Ptc adalah gen sindroma nevus pada sel basal.
PA.AK BULBO.A ATAU BA/TALA/ RAMBUT
Pada perkembangan stadium selanjutnya, bantalan rambut (atau stage - perkembangan folikel rambut, lihat gambar 6) terbentuknya elongasi benih rambut di badan sel epitel. el mesekim pada sisi bantalam akan berkembang menjadi susunan fibrosa folikel rambut, dan ujung dari bantalan akan berkembang menjadi papilla dermal. Porsio bantalan folikel terdalam membentuk stuktur bulbosa yang mengelilingi sel mesenkim dan menjadi papilla dermal. el epitel ini akan menjadi matrik folikel, dimana menjadi pembungkus rambut dan pembungkus akar rambut. Pembungkus akar terluar terbentuk dari dua tonjolan pada sisi pembentukan folikel
rambut dengan sudut tumpul permukaan kulit. 0onjolan superfisial akan berkembang menjadi glandula sebasea. 0onjolan yang lebih dalam melayani generasi stem sel epitelial menjadi folikel baru selama siklus pemebentukan folikel. 9tot arektor pili biasanya menempel pada area tonjolan, kontraksi pada otot menyebabkan rambut
menjadi tegak seperti bulu angsa. Pada bagian a*ial, region anogenital, areola, periumbilikal, alis mata (khusu glandula mol) dan saluran telinga luar tiga tonjolan berkembang menjadi glandula sebasea dan bantalan rambut memberikan pembentukan glandula apokrin.
ama seperti munculnya folikel muncul selama tingkatan bulbosa, paling tidak ada delapan lapisan sel berbeda untuk menyatukan komponen ini menjadi folikel matur. "emahami gen mana yang determinasi sel spesifik masih dalam tanda tanya. &$0$' adalah akar terdalam dari pembelahan pembungkus folikel. /octh%, adalah membran protein yang melibatkan interaksi sel'sel serta tranduksi sinyal intrraseluler, dan ligasi serata % dan serata - diekspresikan didalam sel matriks yang ditakdirkan menjadi pembungkus akar dalam dan batang rambut. /otch % muncul sebagai control penotipe keratinosit meninggalkan matriks dan membelah menjadi sel bertipe spesifik.
FOLIKEL .EL MATUR
4itengah lumen dimana batang rambut akan menjadi nekrosis dan kornifikasi sel epitel didalam infundibulum. ama seperti terbentuknya batang rambut, beberapa sinyal path!ay terlibat pada control diferensiasi. +/01 2'catenin1ef'% memiliki peran penting pada pembentukan batang rambut, ekpresi ektopik +nt didalam folikel rambut mengakibatkan batang rambut menjadi rapuh. &en keratin batang rambut mengandung sisi pengikatan et'%, dimana translokasi ke nukleus setelah aktivasi path!ay +/01 2'catenin. inyal +/01 2 kemungkinan meregulasi ekpresi di gen keratin, dikarenakan hampir semua gen ini mengandung sisi pengikatan et'% pada setiap region.
inyal B"P juga menjadi diferensiasi alami akar dalam untuk pelindung rambut dan batang rambut, dikarenakan kondisi delesi reseptor B"P tipe %$ dalam keratinosit menghasilkan penyimpangan pada pembentukan pembungkus rambut dan batang rambut. Beberapa transkripsi kontrol difrensiasi batang rambut, termasuk
:95#%, protein homeobo*, dan gen +:/, dimana bermutasi pada tikus dan jarang terjadi pada manusia mengakibatkan defek pada rambut, kuku, dan imunologis.
Proses pembentukan folikel rambut diulangi dalam beberapa gelombang, dimana pembentukan folikel sekunder terjadi di tempat pembentukan folikel a!al. 3olikel umumnya dikelompokan dalam beberapa kelompok dan berorientasi dalam sudut yang sama.
A/ATOMI TIPE RAMBUT
etelah pembentuan rambut lanugo yang berkarakteristik dalam periode prenatal, ada dua tipe utama klasifikasi mengacu pada ukuran (lihat gambar ;). 0erminal rambut tipikalnya diameter lebih besar dari < um, terletak ditengah meduka dan tumbuh dengan ukuran panjang hampir % cm. terminal akar rambut anagen berlokasi pada lemak subkutan. 7ang mencolok, rambut velusa tipikal berukran diameter um, tidak terletak di medulla, dan tumbuh dengan ukuran kurang dari - cm. kepala rambut velusa angen berlokasi di reticular dermis. Rambut terminal ditemukan pada kulit kepala, alis mata dan bulu mata. Rambut vellusa dapat ditemukan disemua tempat genitalia, a*ial, dada, dan jenggot pada laki yang merupakan transformasi diba!ah pengaruh hormon. 3olikel terminal pada kulit kepala berubah mirip venula atau foliker rambut mengecil selama terkena alopesia andrgenik.
=ariasi kurva rambut berbeda pada setiap individu dan ras, dengan rentang jenis rambut lurus hingga keriting. Batang rambut keriting muncul dari folikel rambut
keriting. Rambut keriting saat dibelah terlihat lebih elips atau datar dibandingkan rambut lurus, diman terlihat lebih bulat. Beberapa gen mempengaruhi bentuk rambut dan telah diidentifikasi. "utasi pada path!ay factor reseptor pertumbuhan epidermal (3&R) dan factor pertumbuhan seperti insulin menghasilkan rambut keriting pada tikus.
A/ATOMI MIKRO.KOPI.
3olikel teratas terdiri dari infundibulum dan ismus, folikel ba!ah terdiri dari suprabulbar dan area bulbas (gambar <) folikel atas permanen, namjn pada folikel ba!ah terdapat diregenerasi pada setiap siklus pembentukan folikel. Kompartemen utama rambut dari paling luar sampai paling dalam termasuk jaringan penyokong batang rambut, akar batang rambut bagian luar, akar batang rambut bagian dalam, kutikula, dan kortek batang rambut serta medulla batang rambut, tiap'tiapnya memiliki karakter ekspresi berbeda.
AKAR BATA/G RAMBUT BAGIA/ LUAR
$kar batang bagian luar adalah diteruskan epidermis (lihat gambar >) di infundibulum diteruskan ke kepala rambut. el terluar berubah berdasarkan perubahan folikel. $kar batang terluar didalam infundibulum tersusun atas epidermis
dan terbentuk dari lapisan'lapisan granular se!atu keratinisasi terjadi. 4idalam ismus, lapisan sel keratinisasi dilindungi oleh balutan trisilemal. Keratinisas trisilemat terjadi dimana bagian dalam batang rambut menjadi rapuh. kpresi desmolegin menandai perubahan trisemal atau kista pilar menandakan sifat khusus lapisan ini. Keratinosit pada lapisan luar batang rambut terbentuk dari tonjolan dengan dasar ismus. el ini umumnya terdiri atas ratio sitoplasmik yang dibandingkan dengan area lainya pada folikel. Bergerak ke bagian ba!ah, sel terluar menjadi lebih besar dan mengandung glikogen pada folikel suprabulbar. Pada kepala rambut ini, lapisan terluar terdiri dari folikel tunggal, lapisan sel mendatar yang dibedakan dari dasar folikel.
AKAR BATA/G RAMBUT BAGIA/ 0ALAM
$kar batang rambut bagian dalam terdiri dari empat bagian dari terluar hingga terdalam. apisan companion, lapisan henle, lapisa hu*leym dan kutikula bagian dalam. apisan companion (lihat gambar >) terletak pada lapisan paling dalam, namun bukti terkini mengindikasikan bah!a lebih terlihat seperti lapisan luar dibandingkan lapisan dalam. apisan companion melekat dengan lapisan henle dan bergerak keatas kearah akar batang rambut. apisan ini menbagi antara batang rambut dalam dan luar, dimana pusatnya dilapisan dalam. apisan companion lebih menonjol di sebagian folikel (contohnya? pada jenggot) dibandingkan dengan yang lain. el lapisan companion lebih datar dibandingkan lapisan terluar yang berbentuk kuboid dan mengekpresikan sitokeratin @@, K<hf. apisan henle adalah salah satu lapisan tebal dan berkembang menjadi granula pada keratinisasi pertama. apisan :u*ley terdiri dari dua hingga empat lapisan sel tebal dan berkeratinisasi disekitar lapisan henle dibagian yang dikenal sebagai $damson %ringe. ebagian lapisan sel :u*ley berdekatan dengan lapisan henle dan langsung menempel pada lapisa companion. el ini disebut dengan %l&egel'ellen atau ings sel . el kutikula pada bagian bagian dalam sebagianya bertumpang tinding, berbentuk tampilan atap bersarung, dan berukuran presisi dengan sel kutikula di batang rambung. apisan akar
dala, terdiri dari keratin keras dan bergabung dengan protein (lihat gambar A). 3aktor tanskripsi, &$0$' sangat penting untuk difrensiasi lapisan dalam. Permasalahan pada gen tikus membuat gen gagal membentuk lapisan dalam.
BATA/G RAMBUT
Batang rambut muncul secara cepat sebagai proliferasi keratinosit matriks pada kepala akar rambut, dimana memiliki salah satu ploriferasi tertinggi di tubuh. Permasaslahan sel terjadi pada posisi ape* papilla dermal dan akan membentuk medulla, korteks, dan kutikula batang rambut (lihat gambarA). el matriks secara cepat mulai mengekpresikan keratin pada ona prekeratigenosa. Pembelahan pada sel
rambut ona ini bergantung factor transkripsi ef'%. ef'% mengikat sisi yang terlihat pada sebagian gen keratin. Reseptor B"P tipe % juga penting dalam difensiasiasi sel matriks menjadi batang rambut, dikarenakan kehilangan pencegah factor pencegah difrensiasi.
Kutikula batang rambut melindungi rambut dengan intregritas kuat dalam dampak pada tampilan rambut. ekali rambut tercabut dari kulit kepala, kutikula akan mengkerut dan tercabut secara keseluruhan dimulai dari ujung distal rambut panjang. 4idalam kutikula, konteks berfungsi sebagai bagian terbesar dari rambut dan mengandung melanin. Korteks disusun dalam struktur seperti kabel yang disebut makrofibril. 4alam hal ini mikrofibril berubah tersusun dari filament intermediate. "edulla pada bagian tengah rambut yang lebih besar, memiliki keratin spesifik yang diekpresikan didalam lapisan sel ini diba!ah kontrol androgens.
PAPILA 0ERMAL
Papila dermal (lihat gambar C) adalah badan mesenkim yang membagi selimut jaringan oleh matrik epitel. :al ini mengandung fibroblast, tonjolan kolagen, mukopolisakarida yang kaya akan stroma, saraf halus, dan kapiler tunggal. Bagian ini meneruskan bagian pembungkus rambut (lapisan dermal) dengan jaringan penyokong yang menyelimuti folikkel bagian ba!ah. Penelitian ekperimen rekombinan jaringan menunjukan bah!a papilla dermal memiliki induksi kuat, termasuk kemampuan mengiduksi pembentukan folikel rambut dengan mentransplantasi bantalan epidermis. :al ini menunjukan bah!a susunan lapisan menjadi stabil selama periode fetal namun dapat berubah diba!ah kondisi menyimpang. Pada folikel manusia, volume papilla dermal berkorelasi dengan jumlah sel matriks dan menghasilkan ukuran batang rambut. Pada tikus, ukuran kepal rambut dan diameter rambut bergantung secara kuat dari aktivitas proliferative matriks keratinosit.
Banyak factor pertumbuhan berasal dari papilla dermal yang muncul sebagai tahapan pasti lapisan matriks sel epitel. ebih spesifik lagi, factor pertumbuhan keratinosit (K&3) diproduksi oleh papilla dermal anagen, dan reseptornya factor pertumbuhan reseptor - (3&3R-), ditemukan lebih dominan pada matrik keratinosit.
@njeksi K&3 pada payudara tikus membuat pertumbuhan rambut pada sisi yang diinjeksikan, menyiratkan bah!a K&3 mungkin penting dalam siklus pertumbuha rambut. ecara mengejutkan K&3 membuat perkembangan morfologi folikel rambut normal menjadi lebih rapuh atau kasar. fek K&3 dalam morfogenesis folikel serta siklusnya muncul tidak dapat diperlambat atau digantikan oleh factor pertumbuhan lain.
I/ER-A.I FOLIKEL RAMBUT
araf sensoris bermielin tersebar secara parallel hingga ke folikel rambut, mengelilingi folikel dan membentuk jaringan. Daringan saraf kecil membentuk lapisan sirkuler luar, dimana berkonsentrasi disekitar tonjolan folikel terminal dan folikel kepala rambut. Beberapa tipe perbedaan ujung saraf, termasuk ujung saraf bebas ,ujung saraf lanceolat, sel merkel, dan korpuskel pilo'rufini ditemukan disekitar folikel rambut. etiap ujung saraf mendeteksi tekanan dan stimulus yang berbeda. Ejung saraf bebas memindahkan rasa nyeri, ujung saraf mendeteksi tekanan, sel mekel dapat merasakan tekanan. arat perifolikular mengandung neuromediator dan neuropeptida, seperti bahan P atau gen kalsitonin yang berhubungan dengan peptida, yang mempengaruhi keratinosit folikuler dan perubahan siklus folikel. "udahnya, keratinosit folikel rambut memproduksi factor neutrofik yang mempengaruhi saraf perifolikular dan menstimulasi remodeling. el merkel dipertimbangkan sebagai sel
neuroendokrin yang memproduksi faktor neutropik, sitokin, atau molekul regulator lainya. 4ikarenakan sel "erkel berkonsentrasi pada area tonjolan, sebagian berpendapat bah!a skresi factor ini mungkin dapat mempengaruhi siklus folikel
PERIFOLIKULAR BATA/G RAMBUT
Perifolikular batang rambut diselimuti oleh komponen epitel dan terdiri dari membrane dasar yang disebut dengan hialin atau membrane vitro&s serta lapisan luar. apisan membrane dasar folikel diteruskan dengan membrane interfolikular dasar. :al ini sangat terlihat disekitar lapisan luar didalam anagen rambut kepala. elama katagen, membrane dasar menebal dan tidak terintregrasi.
4isekitar membrane dasar adalah jaringan penyokong yang terdiri dari kolagen tipe @@@. 4isekitar folikel atas dijumpai lapisan penyangga mengelilingi papilla dermis dan tersusun secara longitudinal. 4isekitar folikel ba!ah, jaringan penyangga lebih terlihat, dengan lapisan serat kolagen melingkari folikel dan
dikelilingi oleh sususnan serat kolagen.
Dika ditransplantasikan diba!ah kulit, jaringan perifolikuler telah ditandai dengan kemampuan pembentukan suatu papila dermal baru dan menginduksi pembentukan folikel. Bahkan jika lapisan penyokong ditransplantasikan pada
individu lain, folikel ini dapat bertahan tanpa bukti penolakan imunologis.
.IKLU. FOLIKEL RAMBUT
etiap individu terdiri dalam stage? pertumbuhan (anafen), involusi (catagen), dan istirahat (telogen). "asa anagen diperikrakan berakhir pada ukuran rambut paling panjang dan berbeda pada setiap lokasi tubuh, durasi catogen dan telogen bervariasi bergantung termpat. Rambut kepala adalah masa angen paling palam sekitar - tahun hingga lebih dari A tahun. 4urasi anagen pada lak'laki muda pada bagian lain lebih singkat, kaki ; sampai > bulan, lengan %,; sampai bulan, bulu mata % sampai < bulan dan jari, % sampai bulan. 7ang mencolok adalah pada mamalia, termasuk tikus, dan bayi baru lahir, pada manusia de!asa rambut tumbuh tidak simetris. 4ipastikan C persen hingga C persen folikel kulit kepala adalah anagen dan fase istirahat umumnya telogen. Penggunaan contoh ini? %. helai
rambut hingga %;. helai rambut pada kulit kepala mengindikasikan bah!a sekitar %. helai rambut dikulit kepala masuk dalam !aktu telogen. +alaupun, dikarenakan kita kehilangan sekitar ; hingga % helai rambut per hari. :al ini mengindikasikan bah!a telogen dalam status heterogen. 3olikel yang banyak gugur masuk dalam masa eksogen dimana dipastikan % persen folikel masuk dalam fase telogen. Rambut yang tumbuh pada kulit rata'rata .> nm hingga .66 nm1hari atau sekitar % cm 1bulan
.EL PU/%A FOLIKEL RAMBUT
4ikarenakan porsi regenerasi siklus, sel punca folikel rambut mengatur pertumbuhan ini. ejarahnya, folikel rambut diasumsikan sebagai benih sekunder (lihat gambar C) berlokasi pada dasar folikel rambut telogen. :al ini dipikirkan bah!a benih ini berpindah keba!ah selama anagen dan memproduksi sel rambut baru. Pada akhir fase anagen, bibit sekunder pindah keatas ke papilla dermal selama katagen dan menjadi isntirahat didasar folikel telogen. cenario sel punca ini bergerakan diantara siklus folikel ketika preasumsi populasi hidup panjang umur sel punca telah
didentifikasi pada area folikuler dikelilingi telogen. :al ini menunjukan benih sekunder memiliki struktur transient yang terbnetuk di akhir catagen dari sel tonjolan ba!ah. Konsep bah!a sel punca secara permanen berada di tonjolan sekarang
dikonfirmasi menggunakan analisis yang menunjukan bah!a tonjolan memberikan pelayanan ke semua lapisan epitel folikel rambut. $blasi pada tonjolan menhasilkan kerusakan folikel. 0emuan ini mendukung bah!a kehilangan tonjolan folikel rambut mengakibatkan sikatrik permanen atau alopesia tipe sikatrik.
emua sel tonjolan memiliki sel punca dengan kulit epitel. ebagai contoh, apakah sel ini meregerenerasi epidermis dan glandula sebaseous selama homestasis dan setelah penyembuhan luka F untuk menja!ab pertanyaan ini, digunakan kembali analisis dan teknik transgenic. ama seperti yang diilustrasikan, tonjolan tidak bergerak secara normal ke epidermis, namun setelah eksisi kulit sel besar bermigrasi
ke tempat luka selama reepitelisasi. el ini dipastikan persen meregenetrasi epidermis. Peran sel pada tonjolan ini masih tidak jelas, namun dalam investigasi.
A/AGE/
Pembentukan folikel ba!ah dan rambut dalam rekapitulasi onset anagen terjadi pada foliculogenesis janin. $nagen dapat dibedakan dalam tujuh tingkatan? tingkat @ G pertumbuhan papilla dermal dan aktivitas onset mitotik benih disepanjang epithelium, tingkat @@' matrik besar berkembang sebagai selimut papilla dermal dan memulai difrensiasi, akar rambut mulai menipis disepanjang aliran fibrosa. 0ingkat @@@ G sel akar rambut mulai berdifrensasi menjadi seluruh komponen folikuler. 0ingkat @=' reaktivasi matriks melanosit. 0ingkat = G batang rambut mulai tumbuh dan menggantikan rambut telogen. 0ingkat =@ G rambut tumbu dari permukaan kulit dan tingkat =@ adaah pertumbuhan stabil.
elama proliferasi dan migrasi keratinosit menjadi dermis dan kembali kebentuk folikuler baru, enim seperti protease dan kolagenase muncul di sisi ba!ah, dan factor pertumbuhan dan reseptonya tidak merugulasi pada epitel yang sama. Path!ay difrensiasi keratinosit yang terlihat pada epidermis selama penyembuhan luka, seperti ekpresi keratin <, telah diaktifkan. Permasalah pada tat tikus, suatu sel regulator migrasi sel di epitel kulit, menunjukan defek penyembuhann luka dan gagalnya folikel folikel rambut memasuki anagen. 4itandai dengan degradasi papilla dermal yang bertaham dan bergerak keba!ah. Daringan neurokutaneous dan vascular terbentuk. Proliferasi melanosit terjadi serta memperbanyak jumlah akar rambut baru. $khirnya proliferasi dan angiogenesi pada papilla derma ditandai dengan !aktu ketika folikel ba!ah selesai dikembalikan dan memproduksi batang rambut baru.
%ATAGE/
9nset katagen ditandai dengan aktivitas mitotic pada sel matriks dan berkodinasi dengan apoptosis pada porsio folikel rambut. Pigmen diproduksi oleh melanosit sebelum proliferasi sel matriks berhenti, hal ini menyebabkan bagian pro*imal tidak berpigmentasi pada telogen (lihat gambar %). "elanin sangat sering ditemukan disekeliling dermis dan papilla dimana dikerumuni oleh makrofag. aat
pembungkus rambut mati, dan membrane vitreous menebal dan folikel ba!ah melekat keatas dengan papilla dermal.
elama masa catagen, folikel besar di kulit kepala sebagai contohnya memendek dengan ukuran - G ; mm dengan struktur portio panjang, pada bagian akar rambut cenderung keba!ah masuk kebagian lemak subkutan dan tertanam dengan kedalaman .-; hingga ,; mm di dalam folikel telogen. ama seperti membrane dasar yang dikeliling penebalan folikel, dermal papilla yang dilindungi oleh apoptosis desktruksi (kemungkinan ekpresi Bcl'-, suatu factor anti'apoptosis) dimulai dari atas menjadi fase istirahat dinatara tonjolan selama fase telogen. "igrasi papilla dermal dari lemak subkutan ke dermis selam katagen sangat penting melanjutkan siklus folikel. :al ini diilustrasikan oleh sindroma artrichia dengan papula. Pasien ini memiliki mutasi pada rambut meraka atau pada gen mereka, atau pada reseptor vitamin 4 mereka, dimana terjadi pada kasus riketsia.tikus dengan mutasi yang sama memiliki fenotipe sedikit rambut. Kami tahu dari tikus ii bah!a folikulogenesis normal !alaupun folikel masuk kedalam catagn untuk pertama kali, porsio renda folikel tidak berubah dan berkontraksi dengan baik, dan papilla derma membutuhkan pegangan pada lemak subkutan. +alaupun sel tonjolan masih dijumpai, tidak ada
folikel anagen yang baru terbentuk, diasumsikan karena sel punca tidak berinteraksi dengan papilla dermal.
Penelitian pada tikus mutasi juga menghasilkan beberap kunci penemuan bah!a meningkatkan pemahaman kita pada kejadian molekuler dalam onset catagen. :erbert et.al mengungkap permasalahan pada gen g% tikus ; persen rambut lebih panjang dibandingkan tikus liar, dan mutasi pada gen ini bertanggung ja!ab fenotipe jenis angora yang telah dijelaskan tahun yang lalu. +alaupun temuan ini tidak
terduga, evaluasu epkresi g% pada siklus menunjukan bah!a ekpresi tidak diregulasi pada akar bagian luar dan sel matirk terbentuk sebelm katagen, menyiratkan bah!a gen g% menjadi pencetus onset catagen. "enariknya, folikel masuk kedalam catafe, bahkan jika gen 3&3'; tidak ada, menyiratkan bah!a
kemampuan dari proliferative sel matriks. Penelitian lebih lanjut juga menunjukan bah!a anggota familial 3&3 serta reseptornya berekspresi selama masa anagen, dan kemungkinan juga memainkan pera sebagai siklus folike rambut. 3enotipe rambut pada tikus denficiensi gen 3&3'; merupakan kembalikan dari ekpresi ektopik gen anti'apotosis bcl*xl pada lapisan luar, menyiratkan bah!a regulasi sel pada lapisan atas mungkin berperan sebagai siklus pertumbuhan rambut.
+alaupun hal ini sudah diketahui dalam beberapa tahun sebelumnya bah!a &3 eksogen pada domba menghasilkan induksi catagen, hanya pada jenis transgenic dan penelitian pada tikus lebih penting dalam mempelajari system &3R pada siklus regulasi yang dilakukan. ebagai contoh, tikus yang bermasalah pada factor pertumbuhan factor'a (0&3'a) sebagai ligasi utama untuk 3&R memiliki perkembangan folikel rambut abnormal dan bermanifestasi pada fenotipe rambut bergelombang. Ketika fungsi regulasi pada lapisan ba!ah epidermis dan folikel menggunakan strategi transgenic dominan negative, menghasilkan rambut yang tidak hanya bergelombang namun juga lebih oanjang dibandingkan yang normal. 0ransisi folikel rambut dari anagen ke katagen terlambat pada tikus ini. 3olikel rambut pada kulit tikus memiliki permasalahan 3&R komplit dan juga tidak terjadi progress anagen ke telogen. 3&R adalah ligasi yang dibutuhkan pada perkembangan folikel normal. "emiliki kompleksitas family 3&R, dimana termasu empat reseptor (RBB%'6) dan paling tidak enam ligasi, penelitian masa depan dibutukan klarifikasi atas peran anggota keluarga atas siklus folikel.
ebagai tambahan 3&3'; dan &3, neutrophin serta 0&3' diinduksi leh katagen preamatur. /eutrophin' dan derivasi otak sebgai factor transgenic menunjukan katagen premature, serta factor ekpresi berlebihan yang memendek sepangjang %; persen, kebanyakan stimulasi melalui via sinyal pro'apoptosis p>; kd reseptor neutrotrophin. 0&3'% menginduksi katagen premature yang diisolasi dari folikel rambut manusia dan pada kulit tikus in vivom serta tikus 0&3'% menunjuka onset perlambatan.
TELOGE/ 0A/ EK.OGE/
ekali involasi katagen selesai dan terbentuk rambut (lihat gambar %), folikel rambut mempersiapkan ekpulsi di kulit kepala. ekitar % persen folikel telogen gugur setiap hari. "ilner et al. telah mengajukan perbedaan rambut yang dibagi pada fase e*ogen. ksogen yang dikontrol dan pada mamalia yang tumbuh rambut di musim tertentu. Bah!a eksofen adalah tingkatan aktif yang didukung oleh penjelasan :eaddington pada salah satu tipe telogen effluvium dia member istikah imeiate telogen release+ 0ipe pada kerontokan rambut dapat terlihat segera setelah dimulainya pengobatan, seperti minoksidik atau respon fluktuasui siklus. :al ini sama dengan peningkatan pertumbuhan rambut pada minggu'minggu kejadian presipasi menyiratkan bah!a rambut terikat pada folike dan dapat mengaktifkan batang rambut. 0elogen heterogen masa depan didukung oleh kera &uarrera dan Rebora, yang mengikuti rambut individu in situ menggunakan makrophotograph lebih dari -tahun dapat mempelihatkan proses tumbuh kembali rambut. Periode keterlambatan ini normal tidak terlihat sangat pendek, namun setelha itu beberapa bulan selanjutnya pasien mengalami alopesia androgenic
PIGME/TA.I RAMBUT
Rambut menjadi berpigmentasi sebagai hasil dari program kordinasi ketat antara sintesis melanin dan perpindahan melanosit dari akar rambut saat difrensiasi batang rambut. Proses ini terjadi saat proses katagen dan telogen. Dumlah sinyal
molekul, co'factor, dan regulator transkripsi pigmentasi rambut.
PERKEMBA/GA/ MELA/O.IT RAMBUT
"elanosit dapat diidentifikasi pada epidermis embrio manusia ; hari umur gestasional sebelum onset morphogenesis. 3olikuler melanosit ini berasal lipatan neural yang bermigrasi pertama kali ke dermis kemudia epidermis. Komitmen lipatan sel neural menjadi melanosit diregulasi oleh Pa* dan transkripsi factor mikrothamia
("itf), dimana ekpresi ini menstimulasi dopakrom tautomerase, suatu enim yang melibatkan biosintesis melanin yang juga berfungsi sebagai perkembangan penanda melanoblast. angkah perkembangan melanoblast (migrasi ke epidermis dan dermis) dikontrol oleh mekanisme sinyal yang aktif di reseptor endothelium tipe B dan reseptor c'kit onkogen, dimana mutasi pada manusia terjadi pada penyakit hisprung disease, menghasilkan rambut tidak berpigmentasi.
etelah memasuki fase placode perkembangan folikel rambut, proliferasi melanoblast menjadi melanogen aktif secara sinkron dengan onset pembentukan serat rambut. Penelitian dan data genetis menyiratkan migras malonoblast kedalam folikel rambut serta perkembanganya mengacu pada bentuk melonogenik aktif bergantung pada faktor sel punca (#3)1sinyal c'kit. #3 adalah suatu ligasi yang berikatan pada reseptor c'kit. Blockade farmakologi c'kit selama embrigenesis menjadi ablasi genetic #3 atau c'kit berdasarkan peneitian pada tikus mutan yang menghasilkan rambut tidak berpigmentasi.
.EL PU/%A MELA/O.IT 0A/ MELA/O.IT PE/G#A.IL PIGME/
"#s berlokasi pada tonjolan folikel yang bergenerasi memperbanyak melanosit pada akar rambut yang terbentuk saat onset anagen. "#s mengekresikan 0rp-, Bcl'-, Pa* dimana enim melanosit (tirosinase,0rp%) dan molekul sinyal (c' kit, reseptor endothelium tipe B, 95%, "ift, dan ef'%) diekspresikan pada level rendah. "#s dapat dideteksi pertama kali pada area tonjolan selam fase akhir morfogenesis folikel rambut dan mirip dengan sel epithelium yang memperlihatkan bromodeo*yuridin. Bcl'- memainkan peran "#s, dan Bcl'- pada tikus menunjukan progresitas rambut be!arna abu'abu akibat deplesi "#s. +alaupun, defisiensi Bcl'-dapat berkompensasi oleh ekpresi berlebih dari #3, dengan menyelamatkan "#s pada tonjolan folikel rambut tikus Bcl'-.
"elanogen mengatifkan melanosit yang berlokasi pada akar rambut didekat papilla dermal. el ini mensintesis dan memindahkan melanin pada keratin batang
rambut dan mengekpresikan semua enim dan protein lainya yang melibatkan biosintesis melanin termasuk tiroksinase, 0RP%, 0RP- (pada tikus) dan p"el%> (pada
manusia)
.IKLU. RAMBUT BERGA/TU/G PERUBA#A/ PA0A MELA/O.IT
"elanosit folikel rambut adalah remodeling substansial selama siklus folikel rambut. Pada masa telogen, folikel melanosit ditemukan pada tonjolan, selanjutnya di benih rambut, dan jaringan penyokong. Pada manusia, melanosit pada masa telogen tidak mengkpresikan 0rp% atau tiroksinase dan tidak berproliferasi. "elanost dapat digambarkan oleh ekpresi p"el%>. ebagian dari sel ini dapat mengekpresikan reseptor c'kit negative yang muncul pada "#s.
elama masa anagen a!al, melanosit beristirahat berproliferasi, difrensiasi dan migrasi dengan sinkronisasi dengan regenerasi akar rambut, melanosit folikel rambut berproliferasi maksimal selam masa pertengahan anagen, dan transisi kompentensi melanogenik bekerja sama dengan tampilan 0rp% dan protein tiroksinase.
"irip dengan emrionik dan perkembangan post natal, #31c'kit meminkan peran penting pada repopulasi akar rambut dengan produksi pigmen melanosit. #'kit mengekpresikan proliferasi, difrensiasi, dan melanogentik mengaktifkan melanosit, dimana ekpresi berlebihan pada #3 di epidermis tikus transgenic jumlah folikel rambut sangat meningkat, dan mengaktifkan proliferasi. Pemberian $#K6; dapat mengurangi jumlah melanosit pada foliel rambut anagen, menghasilkan rambut depigmentasi. +alaupun, pada siklus selanjutnya binatang yang diberikan antibody memliki pertumbuhan rambut yang berpigmentasi dengan jumlah dan distribusi normal, menyiratkan bah!a "#s tidak bergantung pada #31c'kit
elama masa katagen, aktivitas melanogenik pada folikular melanosit mengalami perubahan. Pemeriksaan imunohistochemical dan mikroskopik electron
menyiratkan bah!a sebagian melanosti penghasil pigmen berlokasi pada papilla follicular apoptosis, dimana yang lainya berada pada papilla dermal.
KO/TROL MOLEKULER 1AR/A RAMBUT
intesis pigmen melanosit folikuler melalui kaskade perubahan enimatis dari phenlalanin atau tiroksin mnjadi !ana coklat'kehitaman atau pheomelamin kuning
yang membutuhkan enim melanogenik (tiroksinase, 0rp H, glutamil transpetidase, pperoksidase) dan ko'faktor esensial, seperti <'tetahidiopterin. Keseimbagan antara sintesis pigmen !arna hitam dan kuning (eulamin dan pheomelanin) diregulasi oleh sinyal resepto melanocortin tipe % ("#'%R) yang berimplikasi pada kontrol !arna rambut.
etelah berikata pada "#'%R, hormone stimulasi melanosit menstimulasisiklus adenilil, menghasilkan peningkatan siklus intraseluler level adenosine monofospat. :al ini meningkatkan aktivitas transkripsi "ift yang menstimulasi sintesis enim melanogenik (tiroksinase, 0rp H) yang melibatkan formasi eumelanin. intesis pheomelanin pada melanosit folikel rambut tikus terjadi ketika "#'%R member sinyal inhibitasi oleh sinyal protei $gouti ($9) yang menjadi kompetesi dengan ": berikatan dengan "#'%R. Pada tikus, ekspresi $P diregulasi oleh sinyal B"P dan pada tikus transgenic ekspresi belrlebihan antagonis
B"P /iggin menunjuka rambut yang lebih gelap. +alaupun ekpresi $P terjadi pada manusia, peran ini masih tidak jelas.
KE.IMPULA/
3olikel rambut dibentuk dari hasil peran kompleks antara sinyal, mesemkim, dan epithelium. inyal alami ini menjadi elsuidasi dengan banyak path!ay molekuler yang penting dalam perkembangan dan juga berperan sebagai pembentukan folikel. Produksi pada proses ini seperti mengatur organ kecil divisi co'sentris. el punca epitel dan "#s keduana sangat penting pada folikel sebagai penerus regenerasi pada folikel