• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENGENDALIAN INTERN PADA SIKLUS PENJUALAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI RISIKO KECURANGAN (STUDI KASUS PADA PT. MS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EVALUASI PENGENDALIAN INTERN PADA SIKLUS PENJUALAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI RISIKO KECURANGAN (STUDI KASUS PADA PT. MS)"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PENGENDALIAN INTERN PADA SIKLUS PENJUALAN

UNTUK MENGIDENTIFIKASI RISIKO KECURANGAN

(STUDI KASUS PADA PT. MS)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Ignasia Tiffani

2013130029

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

(Terakreditasi berdasarkan Keputusan BAN – PT

No.227/SK/BAN – PT/Ak-XV/S/XI/2013)

BANDUNG

2017

(2)

EVALUATION OF THE INTERNAL CONTROL IN SALES CYCLE TO

IDENTIFYING FRAUD RISKS

(CASE STUDY IN PT. MS)

UNDERGRADUATE THESIS

Submitted to complete a part of the requirements

To get a Bachelor Degree in Economics

By:

Ignasia Tiffani

2013130029

PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY

FACULTY OF ECONOMY

ACCOUNTING STUDY PROGRAM

(Accredited based on Statement of Decision BAN – PT

No.227/SK/BAN – PT/Ak-XV/S/XI/2013)

BANDUNG

2017

(3)

UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

EVALUASI PENGENDALIAN INTERN PADA SIKLUS PENJUALAN

UNTUK MENGIDENTIFIKASI RISIKO KECURANGAN

(STUDI KASUS PADA PT. MS)

Oleh:

Ignasia Tiffani

2013130029

PERSETUJUAN SKRIPSI

Bandung, 11 Januari 2017

Ketua Program Studi Akuntansi,

Gery Raphael Lusanjaya, S.E., M.T

Pembimbing,

(4)

Pasal 25 Ayat (2) UU.No.20 Tahun 2003: Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan untuk memperoleh gelar akademik profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya.

Pasal 70: Lulusan yang karya ilmiah yang digunakan yntuk mendapatkan gelar akademi, profesi, atau vokasi sebagaiman dimaksud dalam Pasal 25 Ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau denda paling banyak Rp.200 juta.

PERNYATAAN:

Saya yang bertanda-tangan di bawah ini, Nama (sesuai akte lahir) : Ignasia Tiffani

Tempat, tanggal lahir : Bandung, 7 Maret 1995 No. Pokok : 2013130029

Program studi : Akuntansi Jenis Naskah : Skripsi

JUDUL

EVALUASI PENGENDALIAN INTERN PADA SIKLUS PENJUALAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI RISIKO KECURANGAN

(STUDI KASUS PADA PT. MS) Dengan,

Pembimbing : Dr. Elizabeth Tiur Manurung, M.Si., Ak., CA

SAYA NYATAKAN Adalah benar-benar karya tulis saya sendiri;

1. Apa pun yang tertuang sebagai bagian atau seluruh isi karya tulis saya tersebut di atas dan merupakan karya orang lain (termasuk tapi tidak terbatas pada buku, makalah, surat kabar, internet, materi perkuliahan, karya tulis mahasiswa lain), telah dengan selayaknya saya kutip, sadur atau tafsir dan jelas telah saya ungkap dan tandai.

2. Bahwa tindakan melanggar hak cipta dan yang disebut, plagiat (plagiarism) merupakan pelanggaran akademik yang sanksinya dapat berupa peniadaan pengakuan atas karya ilmiah dan kehilangan hak kesarjanaan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksa oleh pihak mana pun.

Bandung,

Dinyatakan tanggal : Januari 2017 Pembuat pernyataan : Ignasia Tiffani

(5)

ABSTRAK

Siklus penjualan merupakan aktivitas penting dalam suatu perusahaan, karena dengan demikian perusahaan dapat mencapai tujuannya yaitu memperoleh laba dan untuk going concern. Oleh sebab itu diperlukan suatu pengendalian intern yang memadai untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam siklus penjualan.

Penelitian ini bertujuan pertama untuk mengevaluasi pengendalian intern pada siklus penjualan pada perusahaan. Kedua untuk mengidentifikasi kemungkinan risiko kecurangan pada siklus penjualan perusahaan. Ketiga untuk menganalisis faktor risiko kecurangan yang telah diidentifikasi oleh elemen fraud triangle.

Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan melalui wawancara, observasi, kuesioner, serta dokumentasi. Objek penelitian ini adalah PT MS yang merupakan perusahaan di bidang manufaktur dan penjualan katud slered (risleting). PT MS berlokasi di Jl. Joyodikromo, Kampung Hujang, Leuwigajah, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Indonesia. Data yang diperoleh kemudian dianalisa sehingga mencapai kesimpulan.

Dalam penelitian ini diketahui bahwa penerapan pengendalian intern pada siklus penjualan di PT MS sudah efektif dengan menggunakan indikator lima komponen pengendalian intern yaitu: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan. Meskipun masih terdapat beberapa kelemahan yang teridentifikasi, tetapi kelemahan tersebut tidak signifikan. Ditemukan faktor risiko kecurangan pada siklus penjualan yang teridentifikasi, tetapi dengan adanya kekuatan pengendalian intern PT MS telah menjadi compensating control, risiko kecurangan tersebut dapat diminimalkan. Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan selama penelitian, maka diusulkanlah saran-saran yang dapat membuat PT MS lebih baik kedepannya.

(6)

ABSTRACT

Sales cycle is an important activities in a company, because of that the company can achieve its goal of profit and to going concern. Therefore necessary an adequate internal control to prevent fraud in the sales cycle.

The aim of this study was the first to evaluate internal controls in the company's sales cycle. Second to identify possible risks of fraud in the company's sales cycle. Third to analyze the fraud risk factors that have been identified by the element of fraud triangle.

The method used by the researchers in the preparation of this paper is descriptive analysis method. Data resources used are primary data and secondary data. Data collection techniques used are literature research and field research by means of interviews, observation, questionnaire, and documentation. The object of this research is PT. MS, a company in manufacturing and sales of valves sleret (zipper). PT MS is located at Joyodikromo street, Kampung Hujang, Leuwigajah, Cimahi Selatan, Jawa Barat, Indonesia. The data obtained is then analyzed to reach a conclusion

In this research, by using five indicators components of internal control, those indicators are: control environment, risk assessment, control activities, information and communication, and monitoring, PT MS’s internal control in sales cycle has effectively implemented. Despite there are still some weaknesses are identified, but they are insignificant. The fraud risk factors in the sales cycle that has been identified, but the strength of PT MS’s internal control has been a compensating control, so the risk of fraud can be minimized. Based on the facts obtained during this research, then proposed recommendations that can make PT MS better in the future.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya, sehinnga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Evaluasi Pengendalian Intern pada Siklus Penjualan untuk Mengidentifikasi Risiko Kecurangan” (Studi Kasus Pada PT MS). Pada kesempatan ini, penulis bermaksud untuk menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas segala dukungan baik moral maupun spritual dan bantuan material kepada penulis. Ucapan terima kasih akan penulis berikan melalui tulisan ini yaitu kepada:

1. Dr. Elizabeth Tiur Manurung, M.Si., Ak., CA. selaku dosen pembimbing yang telah dengan sabar memberikan ilmu, saran, dan motivasi kepada penulis selama proses penyusunan skripsi. Terima kasih atas waktu, tenaga, pikiran, bimbingan, nasihat, dan dorongan yang Ibu berikan selama ini. Sungguh suatu kebanggaan bagi penulis untuk dapat dibimbing oleh Ibu.

2. Bapak Herry dan Mba Ayu selaku pihak Biro Kemahasiswaan dan Alumni yang membantu penulis untuk dapat berkuliah di Universitas Katolik Parahyangan melalui program Bidik Misi.

3. Pihak PT MS yang sudah memberikan ijin untuk melakukan penelitian pada siklus penjualan.

4. Tante Lina atas waktu dan keramahan dalam membantu penulis mendapatkan ijin penelitian di PT MS.

5. Ko Kenny yang telah memberikan waktu, tenaga, dan dukungan moral kepada penulis. Terima kasih telah hadir di kehidupan penulis.

6. Keluarga besar penulis yang telah memberikan nasihat selama penulisan skripsi ini.

7. Teman-teman yang telah berkontribusi langsung dalam penyusunan skripsi ini berupa ide dan nasihat yaitu Ka Za, Junika, Liana, Jennifer, Shia-shia, dan Rachelle L.

8. Sahabat-sahabat penulis selama berkuliah di Universitas Katolik Parahyangan yaitu Sylvi, Jesslyn, Dea, Feljo, Vani, dan Stela yang telah berbagi suka dan duka selama kuliah, sahabat jalan-jalan, dan selalu mendukung penulis.

(8)

9. Rainbow girls, 13-an, kesayangan, dan crazy kid yang telah membagi suka dan duka bersama penulis. Terima kasih atas semua dukungan, canda, dan tawa yang sudah kita jalani bersama.

10. Bapak Gery Raphael Lusanjaya, S.E., M.T selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Katolik Parahyangan.

11. Seluruh pengajar dan staff di Universitas Katolik Parahyangan yang telah membantu penulis selama berkuliah.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa skripsi yang telah dibuat ini belum sempurna, oleh karena itu penulis sangat terbuka oleh kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak yang memerlukan.

Bandung, Januari 2017

(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK .……….i

KATA PENGANTAR ………...iii

DAFTAR ISI………v DAFTAR GAMBAR……….viii DAFTAR TABEL………ix DAFTAR LAMPIRAN………xi BAB 1 PENDAHULUAN………...1 1.1. Latar Belakang.……….……….1 1.2. Rumusan Masalah……….………3 1.3. Tujuan Penelitian……….……..3 1.4. Manfaat Penelitian……….………4 1.5. Kerangka Penelitian……….……….….5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………...7

2.1. Audit……….……….7

2.1.1. Pengertian Audit……….………..………..7

2.1.2. Jenis-jenis Audit……….………….…………..………..8

2.1.3. Tujuan Audit Laporan Keuangan……….…………..………10

2.1.4. Asersi Manajemen………..……..………10

2.1.5. Audit Objectives………12

2.1.6. Bukti Audit…..……….……..………13

2.2. Pengendalian Intern……….………14

2.2.1. Pengertian Pengendalian Intern……...………..………...14

2.2.2. Tujuan Pengendalian Intern………..………..15

2.2.3. Komponen Pengendalian Intern………..……..16

2.2.4. Keterbatasan Pengendalian Intern………22

2.3. Kecurangan (Fraud)………22

2.3.1. Pengertian Kecurangan………..……….22

2.3.2. Penyebab Kecurangan………..…………..23

2.3.3. Jenis-jenis Kecurangan………..………….25

2.3.4. Cara untuk Mencegah Kecurangan………..……….27

(10)

2.4.1. Pengertian Penjualan……….………..28

2.4.2. Aktivitas Siklus Penjualan……….………….……….28

2.4.3. Dokumen Siklus Penjualan………..……...30

2.4.4. Pengendalian Intern pada Siklus Penjualan……….………….……..32

BAB 3 METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian……….………34

3.1.1. Langkah-langkah Penelitian……….………..34

3.1.2. Sumber Data……….………35

3.1.3. Teknik Pengumpulan Data……….………35

3.1.4. Variabel Penelitian……….………..37

3.1.5. Metode Pengolahan Data……….………..38

3.1.6. Kerangka Penelitian……….………….……...40

3.2. Objek Penelitian……….………..41

3.2.1. Gambaran Umum Perusahaan……….……….41

3.2.2. Struktur Organisasi……….……….42

3.2.3. Deskripsi Pekerjaan……….………43

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN………..46

4.1. Ruang Lingkup dan Tujuan Pembahasan……….………..46

4.2. Prosedur Siklus Penjualan……….…………47

4.2.1. Prosedur Mencari Order dan Penerimaan Pelanggan………..………….47

4.2.2. Pengiriman Barang………..….…………48

4.2.2.1. Pengiriman Barang Ekspor………..………48

4.2.2.2. Pengiriman Barang Lokal……….…………50

4.2.3. Penagihan Pembayaran……….………..………..50

4.2.4. Pembayaran dan Terima Kas……….………..………….51

4.2.5. Pencatatan Transaksi………..…………....52

4.3. Pemahaman Atas Pengendalian Intern di PT.MS Berdasarkan Komponen Pengendalian Intern………..….52

4.3.1. Control Environment (Lingkungan Pengendalian)……..……….…….…..54

4.3.2. Risk Assessment (Penilaian Risiko)……….……….……62

4.3.3. Control Activities (Aktivitas Pengendalian)………..………….62

4.3.4. Information and Communication (Informasi dan Komunikasi)……..……67

(11)

4.4. Kelemahan Pengendalian Intern yang Teridentifikasi Berdasarkan Evaluasi

Komponen Pengendalian Intern………...………69

4.5. Pemahaman Atas Pengendalian Intern Pada Siklus Penjualan PT MS……...71

4.6. Kekuatan Pengendalian Intern Pada Siklus Penjualan…..………...73

4.7. Kelemahan Pengendalian Intern pada Siklus Penjualan yang Teridentifikasi dan Kaitannya dengan Risiko Kecurangan, Compensanting Control, dan Remaining Risk……….…...75

4.8. Analisa Faktor Risiko Kecurangan Pada Siklus Penjualan………...78

4.9. Pencegahan Kecurangan Pada Siklus Penjualan ……….82

4.10. Evaluasi Secara Keseluruhan atas Komponen Pengendalian Intern Pada Siklus Penjualan PT MS………..…….82

4.11. Hubungan Evaluasi Pengendalian Intern Pada Siklus Penjualan dengan Risiko Kecurangan………....87

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN………..89

5.1. Kesimpulan………...89

5.2. Saran……….…….92

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(12)

DAFTAR TABEL

Hal. Tabel 2.1. Hubungan antara Asersi Manajemen dengan Transaction-related 12

Audit Objectives

Tabel 2.2. Hubungan antara Asersi Manajemen dengan Balance-related 12

Audit Objectives

Tabel 2.3. Hubungan antara Asersi Manajemen dengan Presentation and 13

Disclosure-related Audit Objectives

Tabel 4.1. Hasil Rekapitulasi Kuesioner Pemahaman Pengendalian Intern 52 Tabel 4.2. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Integritas & Nilai Etika 54 Tabel 4.3. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Komitmen Terhadap 56

Kompetensi

Tabel 4.4. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Partisipasi Dewan 57 Komisaris atau Komite Audit

Tabel 4.5. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Filosofi dan Gaya Operasi 58 Manajemen

Tabel 4.6. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Struktur Organisasi 59 Tabel 4.7. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Kebijakan dan Praktek 60

Sumber Daya Manusia

Tabel 4.8. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Penilaian Risiko 62 Tabel 4.9. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Pemisahan Fungsi 63 Tabel 4.10. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Otorisasi Transaksi 64 Tabel 4.11. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Dokumen dan Kontrol 64 Tabel 4.12. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Pengendalian Fisik atas 66

Aktiva dan Catatan Perusahaan

Tabel 4.13. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Pemeriksaan Independen 67 Terhadap Kinerja

Tabel 4.14. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Informasi dan Komunikasi 68 Tabel 4.15. Kuesioner Lingkungan Pengendalian – Pengawasan 69 Tabel 4.16. Kuesioner Pengendalian Intern pada Siklus Penjualan 71 Tabel 4.17. Kelemahan Pengendalian Intern pada Siklus Penjualan yang 76

Teridentifikasi dan Kaitannya dengan Risiko Kecurangan,

(13)

Tabel 4.18. Fraud Risk Factor Misapropriate of Assets – Pressures 79 Tabel 4.19. Fraud Risk Factor Misapropriate of Assets – Opportunities 80 Tabel 4.20. Fraud Risk Factor Misapropriate of Assets – Rationalizations 81 Tabel 4.21. Ringkasan Kekuatan Pengendalian Intern PT. MS 85 Tabel 4.22. Ringkasan Kelemahan Pengendalian Intern PT. MS 86

(14)

DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1.1. Skema Kerangka Pemikiran 6

Gambar 2.1. Fraud Triangle 23

Gambar 3.1. Skema Langkah-langkah Penelitian 40

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Customer Order

Lampiran 2 Proforma Invoice

Lampiran 3 New Contract

Lampiran 4 Rekapitulasi Lampiran 5 Detail Rekapitulasi Lampiran 6 Surat Jalan

Lampiran 7 VGM

Lampiran 8 Invoice

Lampiran 9 Packing & Weight List

(16)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era globalisasi, dunia ekonomi dan bisnis semakin berkembang. Agar dapat bertahan di tengah persaingan yang semakin pesat dan ketat dalam dunia ekonomi, perusahaan harus dapat bertahan dan berkembang menuju perubahan ke arah yang lebih baik. Berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi dalam dunia usaha secara umum, dimana usaha dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas pengelolaannya. Dalam hal ini aktivitas-aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan haruslah sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan perusahaan dalam iklim ekonomi yang bersaing ini adalah untuk memperoleh laba secara maksimal sesuai pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.

Tetapi untuk dapat mencapai tujuannya tersebut, banyak faktor yang turut serta mempengaruhinya. Salah satu faktor tersebut adalah cara perusahaan mengelola pengendalian intern yang berhubungan dengan siklus penjualan. Siklus penjualan merupakan kegiatan perusahaan yang paling penting karena dapat menghasilkan pendapatan yang digunakan perusahaan untuk menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk aktivitas bisnisnya. Maka sangat diperlukan pengendalian intern yang memadai di dalam suatu perusahaan terutama pada siklus penjualan agar hasil pendapatan dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat digunakan unntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengendalian intern dirancang seefektif mungkin agar perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan ekonomi dan persaingan, mencegah palaksanaan kecurangan (fraud), mempertinggi tingkat keandalan data dalam laporan keuangan, dan mendorong dipatuhinya hukum dan aturan yang telah ditetapkan dan merancang kegiatan-kegiatan demi pertumbuhan di masa depan karena pengendalian intern yang efektif sangat dibutuhkan untuk mengendalikan akivitas penjualan. Pengendalian intern ini harus dijalankan mulai dari manajemen level atas sampai manajemen level bawah. Agar pengendalian intern dapat berjalan secara efektif, maka salah satu unsur yang penting adalah adanya suatu bagian

(17)

dalam perusahaan yang bertugas menilai kelayakan dan keefektifan pengendalian intern yang ada dan menilai kualitas kegiatan yang telah dijalankan perusahaan. Bagian tersebut pada umumnya ditempati oleh komite audit atau audit internal. Komite audit atau audit internal haruslah pihak independen dan kompeten dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.

Pengendalian intern ini merupakan cara perusahaan untuk menghadapi segala risiko kecurangan (fraud). Bentuk kecurangan yang terjadi di perusahaan terdiri dari dua macam yaitu misappropriate of assets dan fraudulent

financial reporting. Dalam siklus penjualan sangat rentan terjadinya risiko

kecurangan, seperti; order fiktif, pencurian kas, lapping, dan lain sebagainya. Dalam melakukan pendeteksian terhadap kecurangan, tentunya tidak dapat dilepaskan dari pengetahuan tentang hal-hal yang menjadi terjadinya kecurangan dan siapa yang kemungkinan dapat melakukan kecurangan. Hal ini sangat perlu diketahui oleh pihak yang melakukan pendeteksian kecurangan dalam hal ini yaitu auditor. Penyebab risiko kecurangan yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh tiga faktor, yaitu pressures, razionalizations, dan opportunities. Tindak kecurangan yang terjadi di perusahaan dapat mengakibatkan kerugian. Dan jika hal itu terjadi dapat merusak citra perusahaan yang terlebih pula dalam hal going concern perusahaan tersebut. Bila pengendalian intern tidak didesain dan tidak dijalankan secara efektif maka hal tersebut dapat terjadi.

Tidak dipungkiri manfaat dari perancangan dan implementasi pengendalian ini sangatlah besar. Dengan adanya pengendalian intern dalam sebuah perusahaan dapat membantu mengurangi terjadinya penyimpangan dalam melaksanakan aktivitas bisnisnya. Tetapi biaya pengendalian intern suatu perusahaan seharusnya tidak melebihi manfaat yang diharapkan untuk diperoleh. Agar pengendalian intern ini dapat berjalan baik sesuai yang diharapkan haruslah diimplementasikan secara efektif dan efisien, salah satunya dengan membuat estimasi kualitatif dan kuantitatif dalam mengevaluasi hubungan antara biaya dan manfaat dari pengendalian intern itu sendiri.

Pada setiap jenis perusahaan seperti jasa, dagang, dan manufaktur serta dalam berbagai skala perusahaan mulai dari usaha kecil sampai besar, pengendalian intern sangatlah diperlukan dan diimplementasikan. Terlebih pula pada perusahaan manufaktur yang tingkat kompleksitasnya lebih tinggi, haruslah mempunyai dan menerapkan suatu pengendalian intern yang dapat membantunya

(18)

dalam mencapai tujuan perusahaan. PT MS merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi dan menjual katup slered (risleting) yang terletak di Kawasan Indrustri Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, Indonesia. Dalam melakukan penjualannya, PT MS melakukan penjualan lokal dan export ke berbagai negara di belahan dunia ini. Maka, oleh sebab itu pengendalian intern pada siklus penjualan sangat penting agar kegiatan penjualan lokal dan export perusahaan ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mengidentifikasi risiko kecurangan.

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai implementasi pengendalian intern terhadap siklus penjualan PT MS untuk mengidentifikasi risiko kecurangan. Maka, berdasarkan penelitian ini penulis menyusun sebuah skripsi mengenai evaluasi pengendalian intern pada siklus penjualan untuk mengidentifikasi risiko kecurangan di PT MS.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan fakta, gejala, dan fenomena yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah di atas, berikut ini akan dirumuskan dan dibatasi permasalahan yang akan diuji, dianalisis, dan dijawab dalam penelitian, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil evaluasi pengendalian intern pada siklus penjualan pada perusahaan?

2. Bagaimana hasil identifikasi kemungkinan risiko kecurangan pada siklus penjualan perusahaan?

3. Bagaimana hasil analisis faktor risiko kecurangan yang teridentifikasi oleh elemen fraud triangle?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan di atas, maka penulis menentukan tujuan penelitian sebagai berikut:

(19)

2. Mengidentifikasi kemungkinan risiko kecurangan pada siklus penjualan perusahaan.

3. Menganalisis faktor risiko kecurangan yang telah diidentifikasi oleh elemen

fraud triangle.

1.4. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian yang dilakukan, penulis sangat berharap dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak seperti:

1. Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman terhadap penulis terkait dengan pemeriksaan akuntansi, memperluas wawasan dan pengetahuan terhadap penulis mengenai implementasi pengendalian intern khususnya pada siklus penjualan dan cara mengidentifikasi risiko kecurangan, serta memberikan perbandingan antara teori yang didapatkan selama perkuliahan dengan penerapannya di kehidupan nyata.

2. Perusahaan

Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan bagi pihak intern perusahaan mengenai bagaimana pengendalian intern dapat mengidentifikasi risiko kecurangan, khususnya pada siklus penjualan dan diharapkan pula dapat menjadi bahan pertimbangan perusahaan untuk selalu meningkatkan dan memantau pengendalian intern di perusahaan agar terhindar dari risiko kecurangan.

3. Pembaca

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi serta menambah wawasan dan pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan evaluasi pengendalian intern pada siklus penjualan untuk mengindentifikasi risiko kecuragan. Dan menjadi panduan dan referensi bagi para pembaca yang ingin melakukan penelitian dengan topik yang sejenis.

(20)

1.5. Kerangka Pemikiran

Siklus penjualan adalah aktivitas penting dalam keberlangsungan suatu perusahaan. Karena dengan ini perusahaan dapat memperoleh laba dan dapat berupaya untuk going concern. Hal konkrit yang dapat perusahaan lakukan untuk mencapainya yaitu melalui perancangan dan pengimplementasian dari pengendalian intern. Menurut Azhar (2008:95), pengendalian intern didefinisikan sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen, dan karyawan yang dirancang untuk memberikan jaminan yang meyakinkan bahwa tujuan organisasi akan dapat dicapai melalui efisiensi dan efektifitas operasi, penyajian laporan keuangan yang dapat dipercaya, dan ketaatan terhadap undang-undang dan aturan yang berlaku. Pengendalian intern yang baik dalam suatu perusahaan harus diimplementasikan secara efektif agar tepat sasaran sesuai yang diharapkan.

Menurut Arens, dkk (2014:312) komponen pengendalian intern yang diimplementasikan terdiri dari 5 komponen meliputi Control Environment (lingkungan pengendalian), Risk Assessment (penilaian risiko), Control Activities (aktivitas pengendalian), Monitoring (pemantauan), serta Information and Communication (informasi dan komunikasi). Dengan adanya komponen dari pengendalian intern ini diharapkan dapat mengidentifikasi dan meminimalkan risiko kecurangan. Menurut Alison (2006:1) dalam artikel yang berjudul Fraud Auditing mendefinisikan kecurangan sebagai bentuk penipuan yang disengaja dilakukan yang menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut dan memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan. Kecurangan yang terjadi di dalam perusahaan menurut Arens, dkk (2014:355), pada umumnya terjadi akibat tiga kondisi dalam fraud triangle. Ketiga kondisi tersebut yaitu adalah tekanan (pressure), kesempatan (opportunity), dan rasionalisasi (rationalization). Perusahaan diharapkan memiliki pengendalian intern yang memadai agar hal-hal yang dapat menghalangi upaya perusahaan dalam mencapai tujuannya seperti risiko kecurangan dapat di deteksi semaksimal mungkin.

(21)

Kerangka pemikiran tersebut, bila digambarkan pada sebuah skema akan tampak pada gambar berikut ini:

Gambar 1.1.

Skema Kerangka Pemikiran

Siklus Penjualan

Pengendalian Intern

Risk Assesment Control Activities

Opportunity Risiko Kecurangan Pressure Control Environment Information & Communication Monitoring Rationalization didukung oleh

yang terdiri dari

dapat mengidentifikasi dan meminimalkan

yang diakibatkan oleh

Referensi

Dokumen terkait

mengumpulkan data untuk Inisiatif Hak Asasi Manusia APN+, seperti dijelaskan pada Lembar Informasi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Spiritia bersama APN+ dengan dukungan

Dari beberapa kegiatan tersebut muncul beberapa pemikiran atau ide-ide pengajaran yang berbeda dari guru sehingga menimbulkan perubahan skenario workshop, seperti adanya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik terhadap tingkat gangguan tidur pada pasien paska operasi laparotomi di IRNA Embun Pagi, RSUP.DR.M.Jamil

Hal ini menunjukkan bahwa faktor utama yang mendorong para residen departemen ilmu kesehatan anak RSHS Bandung menggunakan smartphone dalam kegiatan berbagi pengetahuan

Dengan demikian dari hasil penelitian di atas dapat dikemukakan bahwa pendapat mahasiswa tentang etika pergaulan mahasiswa di kampus ternyata sebagian besar

[r]

Pendidikan prauniversitas (VWO) berlangsung selama 6 tahun dan mempersiapkan anak-anak untuk memasuki universitas atau akademi-akademi yang lebih bersifat professional

Pelaksanaan surveilans berbasis indikator di provinsi, dilakukan berdasarkan hasil analisis dari kegiatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, analisis situasi dan kecenderungan