14/05/2020
1
1
Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional masa Covid-19
Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Webinar oleh Direktur Renbang Infrastruktur Migas
.
Jakarta, 14 Mei 2020
14/05/2020
2
2
AGENDA
1. PROYEK STRATEGIS MIGAS DALAM KURUN 10-20 TAHUN MENDATANG
2. JARINGAN GAS NASIONAL
3. PROYEKSI KEBUTUHAN PEKERJA DI INDUSTRI MIGAS INDONESIA (HULU DAN HILIR) BAIK INTI
MAUPUN PENUNJANG
14/05/2020
3
3
PROYEK STRATEGIS MIGAS DALAM KURUN 10-20 TAHUN MENDATANG
14/05/2020
4
4
Perkembangan Realisasi Harga Minyak Mentah
WORLD OIL PRODUCTION RANKING
No Country Oil Production (bbl/day) % World Total 1 USA 15,043,000 17.1% 2 Saudi Arabia 12,000,000 13.7% 3 Russia 10,800,000 12.3% 4 Iraq 4,451,516 5.1% 5 Iran 3,990,956 4.5% 6 China 3,980,650 4.5% 7 Canada 3,662,694 4.2% 8 United Arab Emirates 3,106,077 3.5% 9 Kuwait 2,923,825 3.3% 10 India 2,515,459 2.9% 20 United Kingdom 939,760 1.1% 21 Colombia 897,784 1.0% 22 Indonesia 833,667 0.9% 23 Azerbaijan 833,538 0.9% 24 Brazil 715,459 0.8% 25 Malaysia 661,240 0.8% Sumber: https://www.tonymappedit.com/6-maps-that-show-the-top-countries-by-oil-reserves-revenues-production-consumption-export-import/
14/05/2020
5
5
Kementerian ESDM RepublikIndonesiaGLOBAL COMPETITIVES INDEX 2017-18
• Trend score GCI Indonesia membaik dari tahun ke tahun.
• Problem utama iklim bisnis : birokrasi Pemerintah, stabilitas politik, beban pajak, regulasi perpajakan, pendidikan tenaga kerja yang rendah.
• Sektor infrastruktur menjadi salah satu sektor yang paling tertinggal dalam hal tingkat competitiveness. Key Insight 50 38 34 37 41 36 4.4 4.5 4.6 4.5 4.5 4.7 4 4.5 5 30 40 50 60 70 2012-13 2013-14 2014-15 2015-16 2016-17 2017-18 Rank Score Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia
14/05/2020
6
6
Kementerian ESDM RepublikIndonesiaBENCHMARK IKLIM INVESTASI INDONESIA
61 76 92 128 156 179 216 262 157 148 175 230 270 307 366 397 431 205 29% 30% 29% 32% 34% 33% 35% 38% 43% 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% 50% 0 200 400 600 800 1000 1200 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018*
Tren Realisasi Investasi Di Indonesia (Triliun Rupiah)
PMDN PMA Porsi PMDN
a) Realisasi investasi di Indonesia meningkat setiap tahun, dengan CAGR 16%.
b) Porsi investasi local (PMDN) selalu meningkat setiap tahun, PGN sebagai BUMN berkomitmen untuk tetap investasi di bidang hilir gas.
c) Investasi sektor energi (gas) termasuk dalam 4 besar investasi pada 2017.
Key Insight
Sumber: BKPM, data s/d kwartal 2-2018
NO BIDANG USAHA INVESTASI (Rp. Miliar)
1 Industri Makanan 38.540
2 Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 34.474
3 Konstruksi 30.334
4 Listrik, Gas dan Air 25.428
5 Tanaman Pangan dan Perkebunan 22.041
6 Pertambangan 20.635
7 Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran 17.246 8 Industri Logam, Mesin dan Elektronik 13.809 9 Industri Kirnia dan Farmasi 13.734 10 Industri Kertas, Barang dari kertas dan Percetakan 9.023 NO BIDANG USAHA INVESTASI (US$ JUTA)
1 Pertambangan 4.376
2 Listrik, Gas dan Air 4.241
3 Industri Logam, Mesin dan Elektronik 3.782 4 Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran 2.874 5 Industri Kimia dan Famiasi 2.579
6 Industri Makanan 1.970
7 Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 1.900 8 Tanaman Pangan dan Perkebunan 1.433
9 Jasa Lainnya 1.392
10 Perdagangan dan Reparasi 1.294
10 Besar Realisasi Investasi 2017 berdasarkan Sektor
14/05/2020
7
7
Kementerian ESDM RepublikIndonesiaGLOBAL ENERGY DEMAND
(1 of 2)
Source: McKinsey Global Institute, 2018
• Konsumsi untuk sektor kelistrikan mengalami kenaikan sampai 2050 dan EBT diperkirakan memasok 25% kebutuhan energi tersebut. Hal ini disebabkan oleh harga EBT diperkirakan lebih murah dari existing coal and gas di 2030.
• Kebutuhan akan Gas Bumi masih tinggi 23% khususnya untuk sektor kelistrikan (di RRT), walaupun Amerika & Eropa mengurangi penggunaan gas dengan EBT.
• Kebutuhan akan Minyak Bumi diprediksi menurun dengan porsi 32% di 2035 dikarenakan turunnya permintaan untuk sektor kelistrikan dan transportasi. Sektor industri pun diperkirakan menggunakan gas dan atau EBT dikarenakan harga yang lebih kompetitif dari minyak bumi
• Kebutuhan akan Batu Bara akan mengalami penurunan dikarenakan isu emisi dunia. Catatan R&D Ditjen Migas :
1. Proyeksi tersebut dibuat oleh Konsultan Energi based US. Penggunaan EBT gencar dilakukan oleh wilayah US dan Eropa
2. Diketahui secara fakta dan data, bahwa Negara- Negara Maju pernah mengalami Revolusi Industri. Revolusi Industri dilakukan dengan ENERGI TERMURAH yaitu batu bara untuk menekan biaya produksi. Sehingga negara berkembang dipaksanakan untuk menggunakan standar industri negara maju saat ini (Salah satunya menggunakan energi EBT)
14/05/2020
8
8
Perkembangan Realisasi Harga Minyak Mentah
Kementerian ESDM RepublikIndonesia
GLOBAL ENERGY DEMAND
(2 of 2)
a) Potensi masa depan untuk gas alam masih kuat, tetapi tidak pasti. Terhadap
bahan bakar lain, gas tetap diposisikan dengan baik karena kompetitif, aman,
dan ramah lingkungan. Atribut-atribut tersebut telah membantu mempertahankan
pertumbuhan pasar yang kuat dalam beberapa tahun terakhir dan memungkinkan
investasi dalam infrastruktur untuk pasokan dan konsumsi gas alam.
b) Melakukan ini memerlukan tiga langkah:
1. Pemerintah dan industri bekerja sama membuat gas lebih kompetitif dengan
bahan bakar lainnya secara berkelanjutan, termasuk memperluas akses ke
cadangan gas berbiaya rendah secara global sementara juga mengurangi
biaya di semua langkah melalui rantai pasokan gas bumi.
2. Investasi dalam infrastruktur gas akan menjadi sangat penting untuk
mempertahankan pertumbuhan
akses
ke
gas
sementara
juga
mempersiapkan transisi energi masa depan.
3. Untuk memaksimalkan manfaat keberlanjutan gas, industri harus terus
bertindak untuk mengurangi emisi metana yang dapat diverifikasi,
sementara Pemerintah menerapkan kebijakan baru yang memungkinkan
penggunaan gas yang lebih besar.
•Sumber : Draft Renstra Migas 2020 - 2024 •Status 30 Oktober 2019
14/05/2020
9
9
Perkembangan Realisasi Harga Minyak Mentah
Kementerian ESDM RepublikIndonesia
FOLOSOFI KEBIJAKAN MIGAS 2020 - 2024
Tantangan :
1. Kondisi Geografis Indonesia (kepulauan), sehingga penyediaan infrasturktur yang merata perlu dilakukan,
2. Migas merupakan komoditas pasar, sehingga dalam menentukan harga dipengaruhi oleh harga pasar.
BAGAIMANA INDONESIA DAPAT
MEMENUHI KEBUTUHAN MIGAS ?
DISEDIAKAN
DIJANGKAU
BRGNYA ADA
HARGA
INFRASTRUKTUR
DIFASILITASI
DIBANGUNKAN
BERKELANJUTAN
PRODUKSI
SENDIRI
IMPOR
KETERBATASAN APBN
OPTIMAL/TERMANFAATKAN?
TERSENTRALISASI DI DAERAH TERTENTU
HARGA GAS
RUANG FISKAL
CADANGAN MIGAS
NERACA
14/05/2020
10
10
Perkembangan Realisasi Harga Minyak Mentah
Kementerian ESDM RepublikIndonesia
VISI-MISI PRESIDEN 2020-2024
7 AGENDA PEMBANGUNAN
ARAHAN PRESIDEN
VISI-MISI PRESIDEN
Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
01
Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan
Berdaya Saing
02
Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
03
Mencapai Lingkungan Hidup yang
Berkelanjutan
04
Kemajuan Bangsa yang Mencerminkan Kepribadian
Bangsa
05
Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi,
Bermartabat, dan Terpercaya
06
Perlindungan Bagi Segenap Bangsa & Memberikan Rasa Aman
pada Seluruh Warga
07
Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif,
dan Terpercaya
08
Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka
Negara Kesatuan
09
Pembangunan SDM
01
Pembangunan
Infrastruktur
02
Penyederhanaan Regulasi
03
04
Transformasi Ekonomi
05
Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk
Pertumbuhan yang Berkualitas
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi
Kesenjangan
Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang
Berkualitas dan Berdaya Saing
Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung
Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan
Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim
Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan
Transformasi Pelayanan Publik
ESDM
ESDM
ESDM
ESDM
ESDM
Penyederhanaan Birokrasi
14/05/2020
11
11
Perkembangan Realisasi Harga Minyak Mentah
MEMBANGUN INDONESIA
MIGAS 2020 - 2024
Pemerintah berkomitmen mendukung kedaulatan energi melalui ENERGI migas sebagai modal pembangunan. Diharapkan dapat memberikan NILAI
TAMBAH positif bagi seluruh aspek pembangunan bangsa.
*Availability, Accessibility, Affordability, Acceptability, Sustainability.
*
KEMUDAHAN AKSES DATA & PERIJINAN MIGAS PENINGKATAN PRODUKSI
GAS BUMI,
PEMANFAATAN GAS BUMI DOMESTIK
PENYEDIAAN BBM –LPG & MANDATORY B30-B100 PEMBANGUNAN JARGAS,
KONKIT NELAYAN DAN KONKIT PETANI
FASILITASI
PEMBANGUNAN KILANG MINYAK GRR/RDMP
Perhatian stakeholders, Badan Usaha, traders, elite politik, pemerhati energi, ekonom dan masyakarat terhadap kemigasan Indonesia sangat berguna untuk menjaga kewaspadaan, keberlanjutan migas dan kedaulatan energi nasional.
RPJMN 2020 – 2024 DITJEN MIGAS PRIORITAS NASIONAL OPTIMALISASI TKDN HULU MIGAS PENINGKATAN BUDAYA KESELAMATAN MIGAS OPTIMALISASI PRODUKSI MIGAS KETERJANGKAUAN HARGA MIGAS SUBSIDI TEPAT SASARAN
RENSTRA DITJEN MIGAS 2020 - 2024
02 05 04 03 01 Avai labi lity Menjamin ketersediaan migas untuk kebutuhan dalam negeri untuk segmen pengguna.
Accessibility
Menjamin pemerataan akses untuk seluruh pengguna migas di seluruh wilayah pemanfaatan
yang ditetapkan.
Afford ab
ility
Menjamin harga beli yang terjangkau secara optimum untuk seluruh segmen pengguna dengan mempertimbangkan keekonomian dari sumber migas
Acce ptab
ility Pilihan End User untuk
menggunakan energi (migas) yang cheaper, lebih accessible, easier to use,
more reliable, but less environmental friendly.
Su stain
Menjamin pengelolaan migas yang berkelanjutan untuk mendukung keberlangsungan kegiatan perekonomian nasional.
14/05/2020
12
12
WASAMBO
Seng Segat EMP Bentu Ltd Est. Produksi 60 MMSCFD Sudah onstream Q2 – 2019 PanenPetroChina Int’l Jabung Ltd. Est. Produksi 2,000 BOPD Q4 – 2019
Est. investasi US$ 99,46 juta
Temelat
Medco E&P Indonesia Est. Produksi 10 MMSCFD Q4 2019
Est. investasi US$ 11,84 juta
Suban Compressor
ConocoPhillips (Grissik) Ltd Est. Produksi 100 MMSCFD Q3 – 2019
Est. investasi US$ 440,42 juta
Ario-Damar Sriwijaya Phase 2 Tropic Energy Pandan
Est. Produksi 20 MMSCFD Q3 – 2019
Est. investasi US$ 166,98 juta
Bison-Iguana-Gajah Project
Premier Oil Natuna Sea BV Est. Produksi 80 MMSCFD Q4 – 2019
Est. investasi US$ 37,4 juta
Buntal 5
Medco E&P Natuna Ltd. Est. Produksi 45 MMSCFD Q4 – 2019
Est. investasi US$ 33,64 juta
YY
PHE ONWJ
Est. Produksi 4,605 BOPD, 25.5 MMSCFD, Q4 – 2019 Est. investasi US$ 88 juta
Bukit Tua Phase 2B&3
Petronas Carigali Ketapang II Ltd. Est. Produksi 3,182 BOPD 31 MMMSCFD, Q4 - 2019 Est. investasi US$ 461 Juta
Kedung Keris
ExxonMobil Cepu Ltd. Est. Produksi 3,800 BOPD Q4 – 2019
Est. investasi US$ 117,08 juta
Terang Sirasun Batur Phase 2
Kangean Energy Indonesia Est. Produksi 120 MMSCFD Sudah onstream Q1 – 2019 Est. investasi US$ 697 juta
Summary :
•
42 Proyek
•
Perkiraan Produksi :
92.052 BOPD, 6.052 MMSCFD
•
Perkiraan Investasi 43 Milyar USD
• Sumber : SKKMigas, data diolah • 15 proyek dengan nilai investasi terbesar • Status Agustus 2019
Abadi
Inpex
Est. Produksi 1750 MMscfd (9.5 MTPA + 150 MMscfd) Quartal I – 2027
Est. investasi US$ 19,858 Milyar
Gendalo-Gehem
Chevron
Est. Produksi 1100 MMscfd, 42,000 BOPD 2024-2025
Est. investasi US$ 6,984 Milyar
Tangguh Train-3
BP
Est. Produksi 700 MMscfd, 3000 BOPD Quartal IV– 2021
Est. investasi US$ 6,52 Milyar
Jambaran Tiung Biru
PEPC
Est. Produksi 190 MMscfd Quartal II– 2021
Est. investasi US$ 2,057 Milyar
Proyek Hulu Migas
Tahun 2019
14/05/2020
13
13
14/05/2020
14
14
PETA KILANG PENGOLAHAN MINYAK BUMI
SOUTH CHINA SEA PACIFIC OCEAN
SUMATRA JAVA JAVA OCEAN KALIMANTAN SULAWESI PAPUA SINGAPORE Arun P. Brandan Medan Palembang Dumai Plaju Balikpapan Bontang Jakarta Balongan Bojonegoro Cilacap RU II Dumai 177 MBSD RU III Plaju 127,3 MBSD RU VI Balongan 125 MBSD RU IV Cilacap 348 MBSD RU IV Cilacap 348 MBSD RU V Balikpapan 260 MBSD RU V Balikpapan 260 MBSD RU VII Kasim 10 MBSD Tuban TWU 18 MBSD (Idle) TWU 18 MBSD (Idle) TPPI 100 MBSD TPPI 100 MBSD
Total Kapasitas = 1.169,1MBSD
Cepu Cepu 3,8 MBSD Cepu 3,8 MBSD14/05/2020
15
15
PETA KILANG PROYEK RDMP&GRR
14/05/2020
16
16
MILESTONE PROYEK RDMP & GRR
14/05/2020
17
17
JARINGAN GAS NASIONAL
14/05/2020
18
18
Perkembangan Realisasi Penerimaan Negara Migas
STRATEGI PENCAPAIAN ALOKASI PEMANFAATAN GAS BUMI
14/05/2020
19
19
LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang tentang Minyak dan Gas Bumi Nomor 22 Tahun 2001,
terkait Peningkatan Pemanfaatan Gas Bumi untuk
Domestik;
2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007
tentang Energi, terkait Diversifikasi Energi;
3. Peraturan Presiden No. 79 Tahun 2014
tentang Kebijakan Energi Nasional Pasal 3 Kebijakan Pendukung yang meliputi
Penyediaaan Infrastruktur dan akses untuk masyarakat terhadap Energi;
4. Peraturan Presiden No. 2 Tahun 2015
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2015 – 2019;
5. Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016
tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Presiden No. 56 Tahun 2018
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 tentang
Percepatan Proyek Strategis Nasional;
6. Peraturan Presiden No. 6 Tahun 2019
tentang Penyediaan daan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi
dan/atau Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil;
14/05/2020
20
20
UNTUK KURANGI IMPOR LPG RENCANA DIBANGUN JARINGAN GAS UNTUK 30 JUTA SAMBUNGAN RUMAH TANGGA (SR)
Transmisi Eksisting
Pengembangan Transmisi Area Baru
Area Eksisting FSRU Sumatera Utara: 2,19 Juta SRT 15 Kota / Kabupaten 87,6 MMSCFD Banten: 2,030 Juta SRT 6 Kota / Kabupaten
96,6 MMSCFD Jawa Barat: 7,796 Juta SRT 16 Kota / Kabupaten 311,8 MMSCFD DKI Jakarta: 2,5 Juta SRT 5 Kota 100 MMSCFD Sulawesi Selatan: 450.000 SRT 2 Kota / Kabupaten 30,4 MMSCFD Kaltim: 759.000 SRT 6 Kota / Kabupaten 30,4 MMSCFD Kaltara: 93.000 SRT 2 Kota / Kabupaten 3,7 MMSCFD
Target pembangunan Jaringan Gas Rumah Tangga 30 juta SR pada 2035. Target 2024 adalah 4 juta SR
Aceh: 425.000 SRT 11 Kota / Kabupaten 17 MMSCFD Riau: 1,325 Juta SRT 7 Kota / Kabupaten 53 MMSCFD Jambi: 465.000 SRT 5 Kota / Kabupaten 18,6 MMSCFD Sumatera Selatan: 1,605 Juta SRT 13 Kota / Kabupaten 64,2 MMSCFD Lampung: 740.000 SRT 3 Kota / Kabupaten 29,6 MMSCFD Jawa Timur: 3,675 Juta SRT 16 Kota / Kabupaten 194,2 MMSCFD Sulawesi Tengah: 80.000 SRT 1 Kabupaten 3,2 MMSCFD Papua Barat: 25.000 SRT 2 Kota / Kabupaten 1 MMSCFD Jawa Tengah: 3,675 Juta SRT 16 Kota / Kabupaten 150,6 MMSCFD Yogyakarta: 950.000 SRT 1 Kota 38 MMSCFD
Pembangunan akan gunakan Skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Kebutuhan
Gas Bumi untuk
kurangi
impor LPG adalah: 1.200 MMSCFD
Kebutuhan Investasi:
Rp 360 Triliun
Penghematan:
Rp 19,72 Triliun/tahun
*) *)LPG 3 Kg (subsidi)14/05/2020
21
21
JARGAS UNTUK RUMAH TANGGA SEBAGAI PROYEK PRIORITAS STRATEGIS
Berdasarkan Peraturan Presiden No 18/2020
Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024
14/05/2020
22
22
CAPAIAN PEMBANGUNAN JARGAS APBN TA 2009-2019
Kalimantan Utara 32,361 Aceh 14,482 Sumatera Utara 11,726
Total SR : 400.269SR
17 Provinces, 49 Regency/City
Riau 11,726 Kepulauan Riau 4,001 Sumatera Selatan 81,426 Lampung 10,321 Banten 9,109 Jakarta 12,660 Jawa Barat 59,207 Jawa Tengah 8,000 Jawa Timur 86,116 Sulawesi Selatan 6,172 Sulawesi Tengah 4,000 Kalimantan Timur 39,57414/05/2020
23
23
23
POTENSI PENGHEMATAN BIAYA SUBSIDI LPG 3 KG MELALUI PENGALIHAN KE JARGAS
*) Catatan :
Asumsi Kebutuhan LPG 3 Kg untuk Rumah Tangga : 3 tabung/bulan (9Kg/bulan)
Rata-rata Subsidi LPG 3 kg Tahun 2018 sebesar Rp 5.536 /kg
Jargas Nasional (SR) s.d. Akhir 2019
APBN
: 400.269
(71.38%)
PGN
: 155.771
(27.78%)
Pertamina
: 4.685
(0.84%)
TOTAL
: 560.725
APBN
71.38%
PERTAMINA
0.84%
PGN
27.78%
Jargas Nasional
s.d. Tahun 2019
560.725 SR
POTENSI PENGHEMATAN BIAYA SUBSIDI LPG*
Penghematan Import LPG
: 60.558 ton per tahun
14/05/2020
24
14/05/2020
25
25
PRIORITAS ALOKASI DAN PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK KEBUTUHAN DALAM NEGERI
Urutan prioritas Alokasi dan Pemanfaatan Gas Bumi untuk :
a. mendukung program Pemerintah untuk penyediaan Gas Bumi bagi transportasi ,
Rumah Tangga, dan
Pelanggan Kecil
;
b. peningkatan produksi minyak dan Gas Bumi nasional;
c. industri pupuk;
d. industri berbasi Gas Bumi;
e. penyediaan tenaga listrik; dan
f. industri yang menggunakan Gas Bumi sebagai bahan bakar
(Peraturan Menteri ESDM No. 6 Tahun 2016 tentang “Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan serta
Harga Gas Bumi”, Pasal 5)
14/05/2020
26
26
1. Kebijakan Pemerintah,
membangun kedaulatan dan kemandirian di bidang energi dalam rangka
mewujudkan ketahanan energi nasional.
2. Program diversifikasi energi:
a. Mengurangi ketergantungan terhadap Impor LPG,
dengan pengalihan penggunaan LPG (3 kg,
12 kg dan 50 kg) ke gas bumi (Jargas) pada sektor rumah tangga dan pelanggan kecil.
b. Pemanfaatan sumber energi dalam negeri
, dengan penyediaan gas bumi untuk sektor rumah
tangga dan pelanggan kecil.
3. Penyediaan energi yang bersih, murah, ramah lingkungan, dan efisien
26
14/05/2020
27
27
27
1. Ketersediaan Sumber Gas
2. Ketersediaan Infrastruktur
Penyaluran Gas Bumi
3. Ketersediaan Pasar (Pelanggan)
1. Manfaat Finansial:
•
Harga Gas Jargas lebih murah dari LPG
•
Mengurangi impor dan subsidi LPG
2. Manfaat Lingkungan:
Emisi jauh lebih bersih dibanding BBM dan kayu
bakar
3 Manfaat Ketersediaan:
Available
setiap saat (tidak perlu keluar rumah
mencari LPG jika sewaktu-waktu kehabisan)
Kriteria Lokasi Pembangunan Jargas
Manfaat Menggunakan Jargas
14/05/2020
28
28
Pipa Transmisi Jalur Pasokan Gas, Op. Pressure ≥ 4 Barg
MRS, Inlet 4-16 Barg, Outlet 2 - 4 Barg
RS, Inlet 2 -4 Barg, Outlet 0,1 – 0,4 Barg,
Meter +Regulator Rumah Tangga, Inlet 0,1 – 0,4 Barg, Outlet 0,02 – 0,03 Barg,
Pipa Induk, Op. Pressure 2 - 4 Barg
Pipa Distribusi, Op. Pressure 0,1 – 0,4 Barg
Pipa Servis SK, Op.Pressure 0,02 – 0,03 Barg
Pipa Servis SR, Op. Pressure 0,1 – 0,4 Barg
Pipa Servis SK, Op.Pressure 0,02 – 0,03 Barg
Pipa Servis SR, Op. Pressure 0,1 – 4 Barg Tie – In
Point
Meter +Regulator Rumah Tangga, Inlet 0,1 – 0,4 Barg, Outlet 0,02 – 0,03 Barg Pipa Distribusi, Op.
Pressure 0,1 – 0,4 Barg
RS, Inlet 2 -4 Barg, Outlet 0,1 – 0,4 Barg,
DIAGRAM SKEMATIK JARINGAN DISTRIBUSI GAS BUMI TIPIKAL
14/05/2020
29
29
6 Bar 12,24 Bar 6 Bar 3 Bar 3 Bar 100 mBar 35 – 70 mBar14/05/2020
30
30
PROYEKSI KEBUTUHAN PEKERJA DI INDUSTRI MIGAS INDONESIA (HULU DAN HILIR) BAIK INTI
MAUPUN PENUNJANG
14/05/2020
31
31
Perkembangan Realisasi Harga Minyak Mentah
PENGGUNAAN TENAGA KERJA PERMANEN PADA SEKTOR MIGAS TAHUN 2019
Total Jumlah Tenaga Kerja 142.400 Orang
Usaha Hulu Migas
(KKKS)
Usaha Hilir Migas
(Pertamina dan
PGN)
Perusahaan
Penyedia Barang
Penyedia Jasa
Perusahaan
Jumlah Tenaga Kerja
22,643
11,285
31,295
77,177
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
Or
an
g
Data belum termasuk :
1. Tenaga Kerja Kontrak yang akan meningkat jumlahnya seiring dengan peningkatan kegiatan
14/05/2020
32
32
Perkembangan Realisasi Harga Minyak Mentah
GAMBARAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA KEGIATAN EKSPLORASI HULU MIGAS
Note:
1. Berdasarkan prospek potensi oil dan gas 2. Resources Oil P50 8,945 MMBO (18 Prospek) 3. Resources Gas P50 49,3 TCF (47 Prospek)
4. Forecast 2021-2025 hanya untuk potensi di atas cut off resources P50 200 MMBOE
11 30 8 1 27 11 6 16 7 19 11 8 6 15 3 12 10 7 15 0 5 10 15 20 25 30 35 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Ke gi at an E ks pl or as i Tahun
GMB Seismik Wildcat Deliniasi PSE Tahun GMB Seismik wildcat deliniasi PSE
2020 11 30 27 19 2021 11 11 2022 6 8 12 2023 16 6 10 2024 8 15 7 2025 1 7 15
Pada KKKS Chevron pengeboran di lapangan Duri Steam Flood (DSF) dengan Rig 350 dan 550
HP jumlah tenaga kerja berkisar 80 orang. Sedangkan di lapangan bangko meningkat berkisar
100 org krn ada penambahan camp dan catering. Pengeboran dengan Rig di atas 1000 HP
berkisar 120 orang termasuk team support. Untuk kegiatan Well Service dan Workover dengan
Rig 250 - 450 HP, jumlah tenaga kerja berkisar 50 - 60 orang di semua lokasi.
14/05/2020
33
33
Perkembangan Realisasi Harga Minyak Mentah
GAMBARAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA KEGIATAN EKSPLOITASI HULU MIGAS
Di KKKS Pertamina EP Cepu, kegiatan Engineering Pprocurement dan Contruction (EPC) Jimbaran – Tiung Biru (JTB)
membutuhkan tenaga kerja sebanyak 2.509 orang yang terdiri dari tenaga kerja skill sebanyak 1.106 orang, semiskill 853
orang dan unskill 550 orang.
Di KKKS BP Berau untuk proyek Tangguh Teluk Bintuni Papua Barat membutuhkan tenaga kerja sebanyak 6.695 orang yang
terdiri dari tenaga kerja daerah papua dan sekitarnya pada level manajerial sebanyak 26 orang, skill 534 orang, semiskill
774 orang, unskill 321 orang. Tenaga kerja nasional 4.894 orang dan tenaga kerja asing 146 orang.
14/05/2020
34
34
Perkembangan Realisasi Harga Minyak Mentah
GAMBARAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA PADA PROYEK KILANG PERTAMINA
Di Pertamina (Persero), pada kegiatan pembangunan Kilang Balikpapan pada
saat pekerjaan konstruksi diperkirakan menyerap sekitar 15.000 orang dan
sekitar 800 orang pada saat kilang beroperasi..
14/05/2020
35
35
PROYEKSI KEBUTUHAN TENAGA KERJA DALAM PEMBANGUNAN JARGAS
Kurang lebih dari 8.199 tenaga kerja jargas saat ini berada di lapangan per bulan Maret 2020, dengan komposisi 27% skill, 44% semiskill dan 29% unskill
Periode 2020 - 2024 mengacu pada RPJMN pada tahun 2024 mencapai 4 juta SR dan 2025 - 2035 mengacu target 30 juta SR
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028 2029 2030 Total Realisasi Jargas APBN + NonAPBN 20.363 99.151 53.676 90.429 78.216 266.07 774 1,000 1,000 1,000 2,364 2,364 2,364 2,364 2,364 2,364 Tenaga Kerja 627 3,055 1,654 2,787 2,410 8,199 20,84 28,61 29,91 30,86 72,83 70,72 70,78 72,18 72,26 72,34 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000 80,000 0 500 1000 1500 2000 2500 Ri bu S am bu ng an R um ah
Prognosa Pembangunan Jargas vs Kebutuhan Tenaga Kerja
O
ra