• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT PROGRAM KELUARGA HARAPAN (SPM-PKH)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENGADUAN MASYARAKAT PROGRAM KELUARGA HARAPAN (SPM-PKH)"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM

PENGADUAN

MASYARAKAT

PROGRAM

KELUARGA

HARAPAN

(SPM-PKH)

DIREKTORATJAMINANSOSIAL

DIREKTORATJENDERALPERLINDUNGANDANJAMINANSOSIAL

KEMENTERIANSOSIALRI

(2)
(3)
(4)
(5)

Daftar

I s i

KataPengantar... i

DaftarIsi ... iii

DaftarTabel ... iv

BabI PENDAHULUAN... 1

1.1. LatarBelakang... 1

1.2. TujuandanFungsiSPM-PKH... 3

1.3. KeberadaanSPM-PKH-PKH... 4

BabII PENYAMPAIANPENGADUAN... 5

BabIII Dokumentasi,AnalisisdanKlarifikasiPengaduan... 9

3.1. Proses DokumentasiPengaduan... 9

3.2. AnalisisPengaduan... 9

3.3. PklarifikasiPengaduan... 10

BabVI PENANGANANPENGADUAN... 11

4.1. TingkatPenangananPengaduan... 11

4.2. Langkah-langkahPenangananPengaduanBerdasarkan JenisPengaduan... 20

4.3 WaktuPenangananPengaduan... 31

BabIV PELAPORAN... 33

BabV PENYEBARLUASANINFORMASI ... 35

(6)

DaftarTabel

Tabel1

: Langkah-langkahpenangananpengaduanberdasarkan

jenispengaduan...

20

Tabel2

: Perkiraanbataswaktumaksimalpenanganan

pengaduan ...

31

Lampiran1 : FormulirPengaduanPesertaPKH ... 36

Lampiran2 : FormulirPengaduanBukanPesertaPKH... 37

Lampiran3 : StandardOperationalProcedure(SOP)Penanganan

Masalah...

40

Lampiran4 : StandardOperationalProcedure(SOP)Koordinasi

PersiapanPertemuanAwal...

42

Lampiran5 : StandardOperationalProcedure(SOP)Fungsi

Pendamping...

44

Lampiran6 : StandardOperationalProcedure(SOP)Pertemuan

Kelompok...

45

Lampiran7 : StandardOperationalProcedure(SOP)Kegiatan

Pendamping...

47

Lampiran8 : StandardOperationalProcedure(SOP)Administrasi

KoordinatorWilayah...

50

Lampiran9 : StandardOperationalProcedure(SOP)Pengendalian

(7)

BAB

I

P ENDAHU LUAN

1.1.

Latar

Belakang

Pemerintah Indonesia sedang melaksanakan Program Keluarga

Harapan(PKH).PKHmemberikanbantuantunaibersyaratkepadarumah

tangga sangat miskin yang memenuhi kualifikasi tertentu yaitu ibu

hamil,menyusui,danmempunyaianakusiasekolahsepanjangmereka

mematuhiketentuandanpersyaratanterkaitdenganupayapeningkatan

kualitasSumberDayaManusia(SDM),yaitupendidikandankesehatan.

Pelaksanaansuatuprogramtidakpernahberjalansempurna,karenanya

oleh karena itu dalam Program Keluarga Harapan (PKH) medirancang

sistempengaduanyangdapatmengantisipasisegalapermasalahanyang

mungkintimbul,mulaidaritingkatmasyarakat,kecamatan,hinggatingkat

pusat. SistempengaduanyangdirancangdalamPKHinidisebut Sistem

PengaduanMasyarakatProgramKeluargaHarapan(SPM-PKH).

SPM-PKHberfungsi untukmengakomodasisegalajenispengaduan

terkait dengan permasalahan pelaksanaan PKH dan penanganan

penyelesaiannya. Banyaknya pengaduan yang dilaporkan dari suatu

daerah tidak mengindikasikan kegagalan pelaksanaan PKH di daerah

tersebut. Pengaduan yang dilaporkan harus dipahami sebagai suatu

proses dan itikad baik yang bermanfaat bagi penyempurnaan dan

kelancaran pelaksanaan PKH. Pelaksana PKH diharapkan secara aktif

menjalankan Sistem Pengaduan Masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Sistem pengaduan masyarakatmenjamin kepuasan penerima manfaat

danmasyarakatumum,danmampumenerimainformasisecaraakurat,

(8)

Dalam SPM-PKH menggunakan prinsip transparan (mekanisme

jelas dan sederhana), akuntabilitas (respon tindak lanjut pengaduan),

terbuka(mudah diakses),cepatdan akurat (bataswaktupenyelesaian

pengaduan melalui kelembagaan pada tingkat yang tepat secara

berjenjang),terintegrasidenganaparat/pihakberwenanglainnyaapabila

permasalahan tidakdapat diselesaikan oleh UPPKH, serta terjaminnya

kerahasiaanpelapor.

Sebagai salah satu sumber referensi bagi penerima bantuan dan

masyarakatumumyang inginmenyampaikanberbagaipengaduandan

permasalahan terkait dengan pelaksanaan PKH, serta sebagai acuan

bagi pelaksana PKH dalam menangani pengaduan dan menyelesaikan

permasalahanyangada,makaperluPedomanOperasionalSPM-PKH.

1.2.

Tujuan

dan

Fungsi

SPM-PKH

TujuanSPM-PKHadalahmemfasilitasipenerimabantuan//peserta

PKH,masyarakatluas,media,organisasinon-pemerintah,danpemerintah

baikpusatdandaerah(termasukpelaksanaprogram)dalam:

Mengantisipasi kemungkinan permasalahan yang ada dan

tindakanyangdiperlukan,

Upaya penyelesaian masalah yang muncul pada tingkat

penangananterdekat,

Memfasilitasi prosespengaduandaripermasalahan yangperlu

ditindaklanjuti,

Sebagai prosesumpanbalikdalamupayamemperbaiki design,

pengelolaan maupun pelaksanaan PKH demi kebaikan semua

pihak.

sebagaiimplemenatasidariprinsip-prinsiptatakepemerintahan

yangbaik(Goodgaverment)yangmengedepankanaspek

transparansi,partisipasi,danakuntabilitas.

Sebagaiindikatordariketerlibatandanpartisipasiwargamasyarakat.

(9)

FungsidariSPM-PKHadalah:

a. Memberikan penjelasan kepada penerima bantuan / peserta

PKH,masyarakat luas, media, organisasi non-pemerintah, dan

pemerintahbaik pusat dan daerah (termasukpelaksana program)

tentangkeberadaanunitdansistempengaduanmasyarakatPKHdan

berbagaimekanismepenyelesaianpengaduanyangmasuk;

b. Menyelesaikanpengaduandengancepatmelalui:

Upaya penyelesaian pengaduan di masing-masing tingkat

kecamatan,kabupaten/kota,provinsi,danpusatsesuaidengan

tingkatpermasalahannya;

PenerusanpengaduankeUPPKHKabupaten/Kota,provinsidan

pusat,sertaTimKoordinasiPKHbaikdikabupaten/kota,provinsi

danpusatsesuaidengantingkatmasalahnya;

Penanganan dan penyelesaian pengaduan, termasuk proses

penyelidikandanverifikasi;

Koordinasipenyelesaianpengaduandenganinstansiterkait;

Koordinasi dengan pihak yang berwenang sesuai dengan

peraturanperundanganyangberlakuapabilaterdapatpengaduan

yangberhubungandenganpelanggaranhukum.

Pemutakhiran status penanganan permasalahan/ pengaduan

baiksecararutindalamSIM-PKHmaupunsecaraberkaladalam

berbagailaporanyangada.

c. Mempersiapkan bahan informasi mengenai pengaduan, langkah

penyelidikan,dantindakankorektifyangdiambiluntukdisebarluaskan

kepadamasyarakatmelaluiberbagaimediainformasiyangtersedia

untukPKH.

d. Menciptakan sistem penanganan lebih lanjut apabila penanganan

pengaduan oleh PKH dianggap tidak memuaskan, maka upaya

penyelesaian tindak lanjut dilakukan melalui mekanisme sistem

mediasi.

e. Memfasilitasi terciptanya mekanisme pengawasan berbasis

(10)

f. Menciptakan sistem pengaduan yang menjamin kerahasiaan pelapor.

1.3.

Keberadaan

SPM-PKH

SPM-PKH merupakan salah satu sistem dalam PKH yang harus

dilaksanakanolehUPPKH. Untukitu,padaUPPKHpusat,UPPKHPropinsi

dan setiap UPPKH kabupaten/kota dibentuk tim yang secara khusus

menangani pengaduan. Setiap UPPKH Kecamatan yang terdiri atas

pendampingPKHjugabertugasmemfasilitasipenyampaianpengaduan.

KedepanmekanismepengaduanpenerimaanPKHdiharapkandapat

memberikan kenyamanan,keberagaman budaya dankemudahan bagi

pelapor.

Komunitas PKH pada tingkat desa/kelurahan akan dilatih untuk

mencatat/menerimapengaduandansegeramemberikaninformasidasar

(11)

BAB

II

P ENYAMPAIAN

P ENGADUAN

Penerimabantuan/pesertaPKH,masyarakatluas,media,organisasi

non-pemerintah, dan pemerintah baik pusat dan daerah (termasuk

pelaksanaprogram)dapat menyampaikanpengaduan secaralangsung

melaluiberbagaisaranayangtersediadalamprogram,atausecaratidak

langsung melalui pihak lain di luar PKH (media massa, hasil temuan/

kajian,dansebagainya).

Penyampaian pengaduan secara langsung dilakukan melalui

cara-carasebagaiberikut:

1. Melaporkansecaralangsungkepada:

KetuakelompokibupenerimaPKH(khususbagipesertaPKH).

Pendamping PKH yang bertugas di daerah terdekat dengan

pelapor.

Sekretariat UPPKH Kabupaten/Kota terdekat baik dengan

mendatangi petugas SPM-PKH maupun melalui telepon/fax/

email/surat.

2. MengisiformulirpengaduanPKHyangtersedia.

Formulirpengaduandapatdiperolehpada:

a. PendampingPKHyangterdapatdidesa/kecamatanterdekat

denganpelapor;

(12)

FormulirdanatausuratpengaduanmemuatinformasiDataatau

tanpadatapelapor1,jenispengaduan,sertaklasifikasipengaduan

denganatautanpaformulirpengaduan

Apabiladiperlukan,pendamping dapatmembantupesertadan

masyarakatumumantaralaindalammengisiformulirpengaduan

danmeneruskannyakeUPPKHKabupaten/Kota.

Formulirdanatausuratyangtelahdiisidapatdikirimkepada:

a. Sisteminformasimanajemen(SIM)SekertariatUPPKHPusat

GedungDlantai4KementerianSosialRIJl.SalembaRayaNo.

28JakartaPusat

b. SekeretariatUPPKH-Kabupaten/Kota

1 PengisianformulirpengaduandilakukanolehoperatorSPM,kotakpengaduan daritingkatkecamatandikirimolehpetugasposkekantorsekretariatUPPKHKabupaten/ Kotasetiap 2 (dua) minggu untuk ditangani lebih lanjut oleh bagian atau petugas yangmenanganipengaduanmaksimal26(duapuluhenam)harikerja.

(13)
(14)

Pengaduansecaratidaklangsungdapatdisampaikanantaralainmelalui:

1. TemuanpadasaatpemantauanpelaksanaanPKH,dariberbagai

forum diskusi dan seminar, dan berbagai rapat koordinasi

termasukmusyawarahdesa.

2. Pengaduan yang disampaikan melalui hasil penelitian/

kajian perguruan tinggi, lembaga penelitian dan organisasi

kemasyarakatanlainnya.

3. InformasidariAparatPengawasFungsionaldanAparatPenegak

Hukum.

4. Lembagalegislatif(DPR/DPRD).

5. Media massa seperti surat kabar, televisi, radio, dan situs

internet.

Tim UPPKH yang menangani pengaduan secara aktif melakukan

pemantauandanmengumpulkanberbagaiinformasiyangdiperolehdari

berbagai sumber di atas. Tim UUPKH kemudian mendokumentasikan,

mengupayakanpenyelesaiannyamelaluimekanisme‘satupintu’,apabila

dapatditanganipadatingkatdaerah,melaporkan,dan/ataumeneruskan

penangananpengaduankepadatingkatlebihlanjut.Sebagaicontohbisa

melaluipendamping,koodinatorwilayah(Korwil) danKoordinatorrwil

Regional (di Jakarta), mekanisme dilakukan secara berjenjang dan

bertahap.Jikatidakbisadilakukanditingkatdaerahmakapermasalahan

(15)

BAB

III

DO KU MENTASI,

AN A L IS I S

DAN

K L A R I F I K A S I

P ENGADUAN

Sebagai tindak lanjut dari penanganan pengaduan UPPKH tingkat

Kabupaten/Kota perlu melakukan dokumentasi, analisis dan klarifikasi

sumber pengaduan. Maka tim UPPKH Kabupaten perlu melakukan

dokumentasianalisisdanklarifikasiterhadapjenispengaduandanbobot

permasalahanyangdisampaikan.

3.1.ProsesDokumentasi

- PetugasSPMPKHKabupaten/Kotaakansegeramendokumentasi

semuajenisyangmasukbaikdariformulirSPMmaupunmelalui

sumber-sumberlainnya.

- Semua pengaduan harus tercatat oleh seluruh pendamping,

kemudiandilaporkansertadiinputolehpetugasSPMKabupaten/

Kota.

- Pendamping memutuskan apakah diselesaikan ditingkat

Kabupaten/Kota atau ditindaklanjuti yang lebih tinggi sesuai

bataswaktuyangtelahditentukan.

3.2.ProsesAnalisisPengaduan

- PetugasSPM perlu melakukan klasifikasidan katagorisasi atas

jenis pengaduan yang masuk (Pengaduan dapat menyangkut

programpelaksanaanPKHdanprogramKomplementaritasnya).

- Petugas SPM perlu memeriksa kebenaran sumber informasi

pengaduan, jika hal itu menyangkut keselamatan sumber

informasi pengadu, maka petugas SPM wajib merahasiakan

(16)

-

Petugas SPM perlu melakukan pengecekanidentitas pengadu,

kapan peristiwa terjadi, lokasi, besarnya/bobot kasus yang

terjadi.

3.3.ProsesKlarifikasiPengaduan

-

Petugas SPM Kabupaten/Kotameneruskan pengaduantersebut

kepadainstitusiyangrelevan(vertikaldanhorijontal),yangdapat

menyelesaikan masalah tersebut dan selanjutnya memastikan

agarpermasalahandapatdiselesaikantepatwaktu(lihattabel2).

-

SelanjutnyaSPMUPPKHPropinsidan UPPKHPusatperlusecara

berkalamemonitordanmemantauprosesstsatuspenyelesaian

pengaduanyangdialamatkanolehUPPKHKabupaten/Kota.

-

Masalah yang belum bisa diselesaikan olehUPPKH Kabupaten

Kota/UPPKHPropinsimenjadikewajibanUPPKPusatuntukdapat

(17)

BAB

IV

PE NA NGA NAN

P E NGA DUA N

Permasalahan dapat muncul mulai dari tingkat masyarakat,

kecamatan, hingga pada tingkatpusat, maka penanganan pengaduan

diupayakan penyelesaiannya pada tingkat yang terdekat. Penanganan

pengaduan juga termasuk untuk pengaduan yang tidak dilengkapi

identitas pelapor. Pada Bab ini dibahas mengenai tingkatpenanganan

pengaduandanlangkahnya,sertawaktuyangdibutuhkan.

4.1

Tingkat

Penanganan

Pengaduan

Penangananpengaduanmasyarakat,dapatdilakukan padatingkat

yangpaling dekatdenganmasyarakat yaituKetuaKelompokPenerima

Bantuan hingga Kantor UPPKH Pusat. Penanganan pengaduan pada

masing-masingtingkatadalahsebagaiberikut:

1. KetuaKelompokPenerimaBantuanPKH

Pada pertemuan awal, dibentuk kelompok penerima bantuan

PKHyangmemilikiketuakelompokyangdipilihsecaraterbuka.Ketua

kelompok ini berfungsi sebagai kontak bagi UPPKH untuk setiap

kegiatanantaralainsosialisasi,pelatihan,penyuluhan,dansebagainya

termasukpenyelesaianmasalahselamaprogramberlangsung.Ketua

kelompokpenerimabantuandiharapkansenantiasamengetahuidan

memahamipermasalahanyangterjadipadaanggotakelompoknya.

Paraketuakelompokdisetiapwilayahmengadakanpertemuan

1 (satu) kali dalam 2 (dua) minggu dengan pendamping untuk

menyampaikandanmendiskusikanberbagaipermasalahanyangada.

Jikapermasalahantidakdapatdiselesaikan,makaperludisampaikan

(18)

penyampaianpengaduansebagaimanadijelaskanpadaBabII.

Pengaduan yang terkait dengan kinerja pendamping dan

operator, dapat disampaikan ketua kelompok secara langsung

kepadaUPPKH Kabupaten/KotaatauUPPKHPusatmelaluiproses

penyampaiansebagaimanadijelaskanpadaBabII.

2. Pendamping

UntukmembantupelaksanaanPKHdisetiapkecamatan,UPPKH

Kabupaten/Kota membentuk UPPKH Kecamatan yang selanjutnya

disebutpendamping.

Untuk mengantisipasi permasalahan sedini mungkin,

pendampingperlusecaraaktifmencaritahupermasalahanyangada

danmendiskusikanberbagaikemungkinanpenyelesaiannya,termasuk

pertemuantindaklanjut,baiksecaraindividumaupundengan

pihak-pihakterkaitlainnya.Pendampingmemilikikewajiban:

a) Pertemuan2(dua)mingguandenganketuakelompokpenerima;

b) Pertemuandenganpenyedialayananpendidikandankesehatan

(sekolah dan puskesmas dan jaringannya) minimal satu bulan

sekali;

c) Berkoordinasi dengan aparat kecamatan/desa/ kelurahan

setempatsecararutin;

d) Mengunjungipenerimabantuansecararutin.

Jikapermasalahannyaseputarkesalahpahamanataukekurangan

informasi dari peserta/ketua kelompok, maka pendamping harus

dapatmeluruskanataumemberikaninformasiyangbenar.Penjelasan

harus disampaikan sejelas-jelasnya agar ketua kelompok dapat

menyampaikan informasi/hasil pertemuan kepada para anggota

kelompokpesertanya.

Apabila permasalahan tidak dapat diselesaikan pada tingkat

(19)

pengaduanlebihlanjutsebagaiberikut:

Memberikanformulir pengaduan yangharus diisioleh pelapor.

Pendamping dapatmembantupengisiandan menjelaskan

cara-carapenyampaiannya,jikadiperlukan.Formulirpengaduanyang

telahterisiharussegeradisampaikankepadaUPPKHKabupaten/

Kotamelaluicara-carapenyampaianyangdijelaskanpadaBabII.

Apabila dikehendaki, pendamping harus menjaga kerahasiaan

namaatauidentitaspelapor.

Jika dalam penanganan pengaduan lebih lanjut UPPKH

Kabupaten/Kota memerlukan bantuan pendamping, misalnya

untuk menginvestigasi tidak tersedianya tenaga kesehatan,

vaksin,ataugurupada tingkatdesa/kelurahandankecamatan,

maka pendamping harus membantu memfasilitasi proses

penanganantersebutdenganpihakterkait.

Jika pendamping memiliki masalah terkait dengan dirinya,

maka pendamping dapat menyampaikan pengaduan langsung

ke kantor UPPKH-Kabupaten/ Kota atau UPPKH Pusat melalui

cara-carapenyampaianyangdijelaskanpadaBabII.Pendamping

menggunakanformulirpengaduanbukanpesertaPKH(formulir

C-2). Penyelesaianpengaduandari pendampingditangani oleh

UPPKHPusat.

3. UPPKHKabupaten/Kota

Setiap UPPKH Kabupaten/Kota terdapat bagian/petugas

yang secara khusus menerima dan menangani pengaduan dan

permasalahanyangada,baiksecaralangsungmaupuntidaklangsung.

Semua pengaduan dan permasalahan yang masuk ke UPPKH

Kabupaten/Kota tersebut harus segera dicatat dan diklasifikasikan

menurut jenis pengaduan, serta dimasukkan ke dalam SIM-PKH.

PenjelasanlebihlanjutmengenaiprosesdalamSIM-PKHdapatdilihat

dalamPedomanOperasionalSIM-PKH.

(20)

diupayakanpenyelesaiannyapadatingkatpenangananyangterdekat.

JenispengaduanyangpenanganannyadilakukanpadatingkatUPPKH

Kabupaten/Kotaadalahsebagaiberikut:

a. Permasalahanterkaitdata pesertaPKH;

b. Permasalahanterkaitdatapemenuhankomitmendanverifikasi;

c. Permasalahan pembayaran (keterlambatan, antrian yang

panjang,perubahanjumlahbantuan,dansebagainya);

d. PermasalahanterkaitpelayananUPPKHdaerah(kabupaten/kota

dan kecamatan, termasuk pendamping dan SPM-PKH), kantor

pos, dan penyedia pelayanan yaitu sekolah dan puskesmas,

melaluikoordinasidenganpihak-pihakterkait;

e. Adanya penyimpangan/indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme

(KKN)dalampelaksanaanPKH,melaluikoordinasidengan

pihak-pihakterkait;dan

f. HallainnyayangmungkintimbuldalampelaksanaanPKHterkait

dengankinerjapendampingdanoperator.

Dalam menangani pengaduan, operator UPPKH Kabupaten/kota

bersama dengan pendamping jika diperlukan, menguji kebenaran

(menginvestigasi) seluruh pengaduan dan permasalahan yang ada

meliputi hal-halsebagaiberikut:

a. Mewawancarai pelapor.

b. Mengumpulkanbukti-buktidandokumentasiyangterkaitdengan

pengaduan.(laporan-laporan,verifikasidata,aktekelahiran,dan

sebagainya).

c. Mewawancaraipenyediapelayananterkait.

(21)

e. Mewawancaraidinasterkaitataulembagapemerintahlainnya.

f. Hal lain yang dianggap perlu terkait dengan masalah yang

ditangani.

Apabilapengaduanyang diterimadanharusditanganiolehUPPKH

Kabupaten/Kota/operatorterlalubanyakdibandingkansumberdaya

manusiadanwaktuyangdiperlukan,makaUPPKHKabupaten/Kota

dapat segera meminta bantuan dari Koordinator Wilayah Daerah,

dan apabila di tingkat Korwil daerah tidak terselesaikan melalui

Koordinatorwil Rregional diharuskan untuk menyelesaikannya di

tingkatUPPKHPusat.Bataswaktupenangananpengaduanmasimal

26harikerja(lihattabel2)untukmasing-masingjenispengaduan.

4. PenyediaPelayanan

Penyedia pelayanan diharapkan selalu menjaga kelancaran

dan keberlangsungan pelayanan bagi peserta PKH. Apabila terjadi

permasalahan, maka penyedia pelayanan segera mengupayakan

penyelesaiannyadenganpihak-pihakterkait.

Penyedia pelayanan pendidikan dan kesehatan (sekolah,

puskesmas dan jaringannya) akan dikunjungi oleh pendamping

minimal satu kali tiap bulannya. Pada setiap kunjungan pihak

penyedia pelayanan dapat mengungkapkan permasalahan terkait

dengan tugas dan fungsinya dalam pemberian pelayanan kepada

pesertaPKHmaupunmekanismedanprosedurPKH,sertatugasdan

fungsi pendamping dan UPPKH. Dalam menangani permasalahan,

pendamping memfasilitasi penyelesaian yang dapat diatasi pada

tingkat desa/kelurahan dan kecamatan, termasuk berkoordinasi

denganinstansiterkaitdanberbagaipihaklainnya.

Apabilamasalahtidakdapatdiselesaikanditingkatpenanganan

terdekat,pendampingdapatmemberikanformulirpengaduankepada

penyedia layanan. Pendamping menjelaskan cara penyampaian

(22)

berbagai cara penyampaian pengaduan sebagaimana dijelaskan

padaBab II. Pengaduan terkait penyediapelayanan menggunakan

formulirpengaduanbukanpesertaPKH(formulirC-2).Penyelesaian

permasalahan dan pengaduan terkait penyedia pelayanan dapat

melibatkanTimKoordinasiKabupaten/Kota,TimKoordinasiProvinsi,

danTimKoordinasi/PengendaliPusat.

5. TimKoordinasiPKHKabupaten/Kota

Terkait dengan penanganan permasalahan dan pengaduan, tugas

dan tanggung jawab Tim Koordinasi PKH Kabupaten/Kota adalah

sebagaiberikut:

a. Melaksanakan pertemuan pembahasan permasalahan dan

pengaduanyang timbul dalam pelaksanaan PKH pada lingkup

kabupaten/kotaminimalsetiapbulannya.

b. Membuat rekomendasi penyelesaian masalah yang terkait

dengan tugas dan fungsi yang telah menjadi tanggung jawab

kabupaten/kota, terutama dalam menjamin ketersediaan

pelayananpendidikandankesehatantermasukmasalahkinerja

pendampingdanoperatordiwilayahkerjanya.

c. Memastikanbahwapermasalahanyangterkaitdenganketersediaan

pelayanandapatdiselesaikansesuaidengantabel22dua.

d. Memberikan rekomendasi kepada UPPKH Pusat dan/atau

kementeriandanlembagapusatyangterkaituntukpenyelesaian

permasalahandanpengaduanyangtidakdapatdiselesaikandi

tingkatkabupaten/kotadanprovinsi.

6. TimKoordinasiPKHProvinsi

Terkaitdenganpenangananpermasalahandanpengaduan,tugasdan

(23)

a. Melaksanakan pertemuan pembahasan permasalahan dan

pengaduan yang timbuldalam pelaksanaanPKH pada lingkup

kabupaten/kotasesuaikebutuhan.

b. Mendukung Kabupaten/Kota dalam upaya menyelesaikan

permasalahan yang adadenganmendayagunakan sumberdaya

yangtersediadiprovinsi.

c. Memberikan rekomendasi penyelesaian yang tidak dapat

diselesaikan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi kepada

UPPKH Pusat, dan apabila diperlukan kepada Tim Koordinasi

TeknisdanTimPengendaliPusat.

d. Berkoordinasi denganKementerian/Lembagauntukmembantu

Kabupaten/Kotadalam pe-nyelesaianpermasalahankhususnya

terkaitdenganketersediaanpelayananpendidikandankesehatan

yangtidakdapatdiatasiolehdaerah.

7. UPPKHPusat

UPPKH Pusatmenerima pengaduan baiksecara langsung maupun

tidak langsung melalui berbagai mekanisme penyampaian

sebagaimanadijelaskanpadaBabII.Jenispengaduanyangditangani

UPPKHPusatantaralain:

a. Permasalahandanpengaduanyangterkaitdenganketersediaan

pelayananyangtidakdapatdiselesaikanolehtingkatkabupaten/

kotadalamjangkawaktuyangditentukanataujikakabupaten/

kotamemintabantuanpusatuntukmenyelesaikanpermasalahan

tersebut;

b. Permasalahan dan pengaduan yang terkait dengan target

penerimamanfaat(targeting)ataupemenuhankomitmenyang

memerlukanperbaikanpadaMasterDatabasePKH;

c. Permasalahan dan pengaduan terkait dengan peraturan,

(24)

negatifpadakeseluruhanpelaksanaanprogram;

d. Kasuskorupsiyangtidakdapatditanganiditingkatkabupaten/

kotaatauprovinsi;

e. Kasus-kasus yang melibatkan instansi pemerintah setempat

termasukkinerjapendampingdanoperator;

f. Kasus-kasus yang terjadi pada lebih dari satu kabupaten dan

memberikandampaknegatifsecaraluastermasukkonfliksosial,

budaya,dansebagainya;

g. Penggunaandanaprogramuntukkepentinganlainnya,termasuk

politik.

Langkah-langkahyangdilakukanolehUPPKHPusatdengankoordinasi

koordinatorwilayahdalammenanganipermasalahandanpengaduan

yangditerimaantaralainadalahsebagaiberikut:

a. Mencatatdanmengklasifikasikanberdasarkanjenispengaduan

segerapadasaatsemuapengaduanditerimadiUPPKHPusat.

b. MengirimkanpemberitahuanmelaluisuratatauemailkeUPPKH

Kabupaten/Kota untuk mengkonfirmasi adanya penerimaan

pengaduanyangsamaditingkatkabupaten/kota;

c. Jika terdapat pengaduan yang hanya dikirimkan ke UPPKH

Pusat, maka harus diinformasikanpengaduantersebut kepada

UPPKH Kabupaten/Kota. Jika permasalahan dan pengaduan

tersebutterkaitdengankinerjakelembagaan,staf,ataupetugas

UPPKH Kabupaten/Kota, maka UPPKH Pusat perlu melakukan

penyelidikanlangsungkelapangan.

d. Jika penyelesaian pengaduan melebihi waktu yang sudah

ditentukan (misalnya untuk berkoordinasi dengan instansi/

lembaga lain), maka UPPKH Pusat akan mengirimkan surat

(25)

memberitahukanpelapordanpihak-pihakterkaitlainnyabahwa

pengaduannyasedangdalamproses.Bataswaktupenyelesaian

pengaduan2(dua)bulan(lihattabel2).

e. Untukpengaduanterkaitdengandatapesertadanmemerlukan

perbaikan pada Database, maka UPPKH Pusatharus mengkaji

bukti-buktiyangadaberdasarkanketentuanyangberlakuuntuk

memutuskanperlutidaknyadilakukanperubahanpadaDatabase.

PerubahanDatabasedilakukandenganpersetujuanketuaUPPKH

Pusat. ProsedurperubahanDatabasediaturlebihlanjutdalam

PedomanOperasionalSistemInformasidanManajemenPKH.

f. UPPKH Pusat harus memantau seluruh pengaduan baik yang

disampaikan secara langsung maupun tidak langsung, dan

memantau perkembangan penanganannya setiap saat untuk

mengantisipasi permasalahan dan mengambil tindakan yang

diperlukanbagikelancaranpelaksanaanPKH.

g. Memberikan laporan perkembangan pemantauan pengaduan

dan penanganannya setiap bulan kepada Tim Teknis Pusat.

Laporan tersebut setidaknya memuat jenis pengaduan, lokasi,

frekuensinya,danmenggarisbawahikasuspengaduanyangperlu

mendapatkanperhatiankhusus.

8. TimTeknisPusat

Dalam penanganan pengaduan masyarakat, tugas dan tanggung

jawabTimTeknisPusatantaralain:

a. Membahasperkembanganpengaduandanpenanganannya

padarapatkoordinasiTimTeknisPusatyangdiselenggarakan

setidaknyasetiap4(empat)bulansekali;

b. Memberikanperhatiankhususuntukpenangananpengaduan

yangterkait permasalahanyang seringmunculdanterjadi

(26)

ContohLangkah-langkahPenanganan

20

c. Memberikanrekomendasiterhadappenyelesaian

permasalahanyangperluditindaklanjutiditingkatpusat

d. Memberikanlaporantahunankepadalintassektorterkait,

e. Memberikanrekomendasi kepadakementrian yang terkait

untuk perbaikan kinerja UPPKH dan/atau dengan program

ini.

4.2

Langkah-langkah

Penanganan

Pengaduan

Berdasarkan

Jenis

Pengaduan

Contoh Langkah-langkah penanganan pengaduan yang dapat diambil

berdasarkanjenispengaduanterdapatpadaTabel1berikutini.

Tabel1 JenisPengaduan/ Permasalahan Langkah Penanganan TindakLanjut Penyelesaian Status Penyelesaian Terkaitdata pesertaPKH Memeriksadata pesertaterkait secaralengkappada

DatabasePKH. Mendapatkan konfirmasilangsung daripeserta mengenaidata yangbenar,jika dibutuhkan.

Pemeriksaansilang dengandokumen pendukung

1.Jikabukti-buktiyangada mencukupi,pernyataan dandokumen pendukungdikirimke UPPKHPusatdisertai rekomendasiuntuk memperbaikiDatabase.

2.Menginformasikan kepadapeserta secaratertulisbahwa pernyataanmerekadan pembuktianyangada sudahdikirim

(27)

JenisPengaduan/ Permasalahan Langkah Penanganan TindakLanjut Penyelesaian Status Penyelesaian (seperti:kartu keluarga,akte kelahiran,surat keterangan dokter,suratdari sekolah,dansurat pendukunglainnya)

Jikadokumenyang diperlukantidak tersediamakadapat digantidengan pernyataantertulis 2(dua)orangyang terdiridariunsur aparatsetempat (sepertiKetua RT,KepalaDesa/ Kelurahan)dan penyediapelayanan (sepertikepala sekolah,guru, bidan),atauunsur lainnya(seperti tokohmasyarakat/ pemukaagama). SuratPernyataan disediakanoleh UPPKHPusat.

keUPPKHPusatdan membutuhkanwaktu maksimal26(duapuluh enam)harikerjauntuk diproseslebihlanjut. 3.UPPKHPusat

menginformasikan kembalikeputusanyang diambilkepada:

(a)UPPKHKabupaten/ Kotauntukkemudian meneruskannya kepadaPendamping; (b)pesertayang

bersangkutan,dan/ atau

(c)pihakterkaitlainnya (misalnyapenyedia layananpendidikan dankesehatan) secepatnyamelalui surat,email,ataufax. 4. Jikahaliniakan

berimplikasipada pembayaran,maka perbaikandiupayakan dapatmenjadi dasarpembayaran berikutnya.

(28)

JenisPengaduan/ Permasalahan Langkah Penanganan TindakLanjut Penyelesaian Status Penyelesaian Terkait pemenuhan komitmendan verifikasi Mencetak dataverifikasi pemenuhan komitmenpeserta PKHterkaitdan mengkonfirmasi ulangdatadan pengaduantersebut kepadapeserta terkait.

Mengkonfirmasi/ mengkajisilangdata danpengaduan tersebutkepada pihakpenyedia pelayanan (pendidikandan kesehatan),dan mendapatkan informasi,dokumen pendukunglebih detailapabila diperlukan

1.Jikabukti-buktiyang adamencukupi, pernyataandan dokumenpendukung dikirimkeUPPKHPusat disertairekomendasi untukmemperbaiki

Database2. Menginformasikan kepadapeserta secaratertulisbahwa pernyataanmerekadan pembuktianyangada sudahdikirimkeUPPKH Pusatdanmembutuhkan waktumaksimal1(satu) bulanuntukdiproses lebihlanjut. 3.UPPKHPusat

menginformasikan kembalikeputusanyang diambilkepada:

(a)UPPKHKabupaten/ Kotauntukkemudian meneruskannya kepadaPendamping; (b)pesertayang

ber-sangkutan,dan/atau (c)pihakterkaitlainnya

(misalnyapenyedia layananpendidikan dankesehatan) secepatnyamelalui surat,email,ataufax.

(29)

JenisPengaduan/ Permasalahan Langkah Penanganan TindakLanjut Penyelesaian Status Penyelesaian 4.Jikapermasalahan terdapatpadapihak penyedialayanan, UPPKHKabupaten/Kota harusmemberitahukan kepadaTimKoordinasi Kabupaten/Kotadan melaporkannyakepada Bupati/Walikotauntuk segeradiambiltindakan korektifmaksimal2 (dua)bulan. 5.Jikahaliniakan

berimplikasipada pembayaran,maka perbaikandiupayakan dapatmenjadidasar pembayaranberikutnya. Pengaduan daribukan pesertaPKH yangmenggugat bahwadirinya seharusnya mendapatkan bantuan. Sekeretariat UPPKHKabupaten /Kotamelakukan pengecekansekaligus mengumpulkan laporandari Kecamatantempat terjadinyapengaduan, hasildaripengecekan kemudiandikirimkan keUPPKHPusat

1.Membantupelapor untukmendaftarkan pengaduanmereka kepadaUPPKHPusat denganmenyediakan: formulirpengaduandan alamatemail. 2.PendampingdanUPPKH

Kabupaten/Kotaperlu menginformasikan kriteriapesertaPKH, antaralainrumahtangga sangatmiskin, memiliki anakusia7-15tahun, atauberusia

(30)

JenisPengaduan/ Permasalahan Langkah Penanganan TindakLanjut Penyelesaian Status Penyelesaian

hingga18tahunyang belummenyelesaikan pendidikandasar9 tahundanterdapatibu hamil,nifasdancakupan wilayahpelaksanaan PKHdilakukansecara bertahapberdasarkan kriteriapemilihan lokasiyangditentukan secaranasional.Apabila diperlukan,dapat dilakukansosialisasi kembali. 3.Apabilapengaduan

terkaitexclusionerror

(sesuaipersyaratan namuntidakterpilih sebagaipesertaPKH) darisuatudaerahcukup besar,UPPKHKabupaten/ Kotadapatmengirimkan rekomendasikepada UPPKHPusatyang diupayakanmelalui koordinasidenganTim KoordinasiKabupaten/ KotadanTimKoordinasi Provinsi.Untuk penangananselanjutnya UPPKHPusatmelakukan koordinasidenganTim Koordinasi/Pengendali Pusat.

(31)

JenisPengaduan/ Permasalahan Langkah Penanganan TindakLanjut Penyelesaian Status Penyelesaian Pengaduanterkait permasalahan pembayaran (keterlambatan, antrianyang panjang,dan sebagainya) Mengkonfirmasikan kepadaketua kelompokpenerima diwilayahyang bersangkutan apakah permasalahan tersebutjugaterjadi padapenerima lainnya. Melakukan investigasikeKantor Pos/Bankterkait untukmemahami apakahpenyebab permasalahan terjadidiKantor Pos/Bankatau akibatproses/ rantaipembayaran sebelumnya. Mewawancara aparat,pemuka masyarakat, organisasinon pemerintah,dan pihak-pihakterkait setempatuntuk menegaskanatau menolakfaktayang diberikanoleh pelapor.

1.Jikaterdapatpengaduan yangdilaporkankeUPPKH Kabupaten/Kotadan KantorPos/Banktidak dapatmenyelesaikan permasalahan,maka UPPKHKabupaten/Kota harusmerekomendasikan UPPKHPusat berkoordi-nasidenganPT.POS Indonesia/Bankuntuk diambiltindakanlanjut yangdiperlukanatau sanngksidiberikankepada kantorpos/Bankterkait. 2.Apabilapermasalahan

berlangsungsecara terusmenerusdan meluasdibeberapa daerah,makaUPPKH Kabupaten/Kotaperlu merekomendasikan UPPKHPusatuntuk meninjauulangatau memutuskerjasama denganpihakPT.POS Indonesia/Bank. 3.UPPKHKabupaten/

Kotamengirimkansurat kepadapelaporyang menginformasikanhasil penyelidikandantindak lanjutyangdiambil.

(32)

JenisPengaduan/ Permasalahan Langkah Penanganan TindakLanjut Penyelesaian Status Penyelesaian 4.Menginformasikan kepadamasyarakat mengenaipenanganan dantindaklanjutyang dilakukan. Permasalahan terkait ketersediaan pelayanan Mengkonfirmasikan kepadaketua kelompokpenerima diwilayahyang bersangkutan apakah permasalahan tersebutjugaterjadi padapenerima lainnya. Mengkonfirmasi/ mengkajisilang pengaduantersebut kepadapihak penyedialayanan (pendidikandan kesehatan),dan mendapatkan informasiatau dokumen pendukunglebih detailapabila diperlukan. Mewawancarai aparat,pemuka masyarakat, organisasinon pemerintahdan pihak-pihakterkait 1.UPPKHKabupaten/Kota padaprinsipnyatidak bertanggungjawab untukmenyelesaikan permasalahanterkait penyediaanlayanan, olehsebabituUPPKH kabupaten/kotahanya mengklasifikasikan tindaklanjut yangdiperlukan danmeneruskan penyelesaian penanganannyakepada dinasteknisterkaitdi tingkatkabupaten/kota. 2.Setiappermasalahan

terkaitketersediaan pelayananharus dilaporkanolehUPPKH kabupaten/kota kepadaTimKoordinasi kabupaten/kota. 3.Apabilatindaklanjut

memerlukankoordinasi dengantingkat pemerintahanyang lebihtinggi,makaTim Koordinasikabupaten/

(33)

JenisPengaduan/ Permasalahan Langkah Penanganan TindakLanjut Penyelesaian Status Penyelesaian setempatuntuk menegaskanatau menolakfakta yangdiberikan olehpelapor,jika diperlukan.

kotamengkoordinasikan penyelesaian permasalahandengan dinas/kementerian teknisterkaitditingkat provinsidanpusat bersamaTimkoordinasi provinsidan/atauTim PengendaliPKHPusat. 4.UPPKHkabupaten/ kotamengirimkan suratpemberitahuan mengenaihasil penyelidikandan menginformasikan bahwapermasalahan telahditanganioleh dinasyangterkait. 5.Menginformasikan kepadamasyarakat mengenaitahap penanganandantindak lanjutyangdiperlukan. Permasalahan teknis, administrasi, dan/atauaspek lainterkait pelaksanaanPKH. Menyelidikiasal pengaduan. Mengumpulkandan menelaahdokumen danbukti-buktilain yangmendukung pengaduan.

1. Jikapermasalahanyang adaterkaitdengan tugasdankewenangan UPPKHkabupaten/ kota(termasukformat danbahanyang pengadaannyadiUPPKH Pusat),makaUPPKH kabupaten/kotaperlu memperbaikipenyebab permasalahandengan

(34)

JenisPengaduan/ Permasalahan Langkah Penanganan TindakLanjut Penyelesaian Status Penyelesaian merujukberbagai ketentuanyangada. Apabiladiperlukan, UPPKHkabupaten/kota dapatberkonsultasi denganUPPKHPusat. 2. Jikapermasalahan

terkaitdengan kinerjapelaksanadi tingkatkabupaten/ kotasampaidengan Pendamping,maka UPPKHKabupaten/kota harussegeramengambil tindakankorektif,dan apabiladiperlukan memberikansanksi (dimulaidariperingatan sampaidengan pemberhentian)kepada yangbersangkutan. UPPKHkabupaten/ kotaharusmelaporkan pengaduanterkait keUPPKHPusat untuktindaklanjut penanganan. 3. Jikapermasalahan

terkaitdengan desain,mekanisme danprosedurdalam programmaka pengaduanditeruskan keUPPKHPusatdengan

(35)

JenisPengaduan/ Permasalahan Langkah Penanganan TindakLanjut Penyelesaian Status Penyelesaian rekomendasiperbaikan peraturanyang diperlukan. 4. UPPKHkabupaten/ kotamenginformasikan kembalikepada pengadu/pelapor mengenaitindakan/ keputusanyangdiambil. 5. Apabiladiperlukan

perubahanpadasistem teknisdanadministrasi, makaUPPKH Pusatperlusegera menginformasikan kepadaseluruh pemangkukepentingan (stakeholders)PKH baikdipusatmaupun daerah. Adanya penyimpangan /indikasi korupsi,kolusi dannepotisme (KKN)dalam pelaksanaanPKH. Menelusurisumber/ asalpengaduan. Mengumpulkandan menelaahdokumen danbukti-buktilain yangmendukung pengaduan. Menghubungi pihakberwenang setempat (Kepolisi-an,Kejaksaan, Pengadilan, Bawasda,dan/atau pihaklainnya) 1.UPPKHkabupaten/ kotatidakbertanggung jawabmenangani kasuskorupsimaupun penyalahgunaan dana/kekuasaan. Olehsebabitu,tugas UPPKHkabupaten/kota hanyamengumpulkan informasiterkait yangdiperlukan, berkoordinasidengan UPPKHPusatdan pihak-pihak

(36)

JenisPengaduan/ Permasalahan Langkah Penanganan TindakLanjut Penyelesaian Status Penyelesaian denganmenyiapkan pernyataan-pernyataan sertabukti-bukti pendukung. lainnya,memonitor perkembangan penanganankasus, danmenyediakan informasimengenai perkembangandan tindakankorektif/sanksi darihasilpenelusuran untukmasyarakat umum,pendamping, danpenerimamanfaat. 2.Jikayangterkena

pengaduankorupsi, kolusiatautindakan kriminallainnya adalahstaf,konsultan, pendampingyang bekerjauntukPKH, makayangbersangkutan harussecepatnya dibebastugaskan sementaradari pekerjaannyaselama prosespenyelidikan. 4.Mengirimkan pemberitahuankepada pelapormengenai hasilpenyelidikandan menginformasikan tindaklanjutpengaduan yangdapatdilakukan, apabilapelaportidak puasdenganhasil/ tindakanyangdiambil.

(37)

4.3.

Waktu

Penanganan

Pengaduan

Untukmempercepatprosespenyelesaianpengaduan,makaperlubatas

waktupenangananpengaduansepertipadaTabel2.

Tabel2

Perkiraanbataswaktumaksimal penangananpengaduan

TahapKegiatanPenanganan Jumlahharikerja perkegiatan

Akumulasi hariproses penanganan

Dokumentasi,Analisis,dan

klarifikasipengaduan 5 5

Mengidentifikasikan

pihak-pihakyangakan

menindaklanjutipengaduan

3 8

MenindaklanjutiPengaduan 15 23

Menginformasikankepada

pelaportentanghasil

penyelidikan

(38)
(39)

BAB

IV

P E L A P O R A N

DalamPelaksanaan SPM-PKH harus mendokumentasikan dan

melaporkan seluruh pengaduan dan saran-saran, kumpulan informasi,

termasuk bukti-bukti yang diminta, dan proses penanganan yang

mencakup:(1)tindakanyangdiambil;(2)pihakyangmenginformasikan;

dan(3)tindaklanjutyangdibutuhkandalamprosespenyelesaian.

Pendampingharusmemberikanlaporanbulananmengenaiseluruh

pengaduan, termasuk hasil pengaduan yang telah ditangani kepada

UPPKHKabupaten/Kota.UPPKHKabupaten/Kotaselanjutnyamemberikan

laporanpengaduandanperkembanganpenanganannyakepadaUPPKH

Pusat, penyedia pelayanan, dan Tim Koordinasi PKH Kabupaten/Kota.

UPPKH Pusat untuk selanjutnya melaporkan hasil pemantauan dan

pengaduanyangtelahditanganikepadaTimTeknisPusat.

Petugas SPM-PKH di UPPKH Kabupaten/Kota secara rutin

memasukkan perkembangan status penanganan setiap pengaduan.

Pengaduan tersebut diinput kedalam SIM-PKH untuk pemutakhiran

data penanganan pengaduan. Adapun status pengaduan yang perlu

dimutakhirkanadalahsebagaiberikut:

1. Pengaduanmasihdalampenyelidikan;

2. Penanganannyaditeruskankepihak-pihakterkaitkepada:

a) UPPKHPusat,

b) TimKoordinasi(Kabupaten/Kota,Provinsi,Pusat),

c) KantorPos/Bank,

(40)

e) Aparatpenegakhukum,

3. Sudahselesai

Secara berkala, petugas juga harus melaporkan pengaduan dan

perkembanganpenanganannyadalamberbagaibentukpelaporanyang

telah ditentukan (bulanan, dan sebagainya), baik kepada penanggung

jawab/koordinatorUPPKHKabupaten/Kota,TimKoordinasiKabupaten/

Kota,dan UPPKHPusat,danpihak-pihak lainyangdiperlukan. Laporan

tersebutmencakupinformasimengenai:

a. Kategorijenispengaduanyangditerima;

b. Tanggalpengaduanditerima;

c. Nama, alamat pelapor, dan nomor peserta PKH;ada atau

tanpa)langsungUPPKHP

d. Nama dan identitas lengkap dari pendamping/operator

UPPKHKabupaten/Kotayangmenanganipengaduan;

e. Nama dan identitas dari pendamping/operator UPPKH

Kabupaten/Kotayangmenginvestigasipengaduan;

f. Langkah-langkahyangdiambiluntukmenyelidikipengaduan/

keluhan(dilengkapifotocopydokumenyangdiperlukan);

g. Statuspengaduan(dibawahpenyelidikan,direkomendasikan

untukditindak-lanjuti,sudahdiselesaikan).

Mengingat banyak tahap kegiatan dalam pelaksanaan PKH yang

salingterkait,kinerjaUPPKHbukanberdasarkanpadajumlahpengaduan

melainkan dari jumlah pengaduan yang dapat ditangani tepat pada

waktunya dan sesuai ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu setiap

SekretariatUPPKHKabupaten/Kotaharusmemilikisistemdokumentasi

danpengarsipanyang baik,mudahdiaksesdengancepatdanmemiliki

(41)

BAB

V

P E N Y E B A R LU A S A N

INFORMASI

Pada prinsipnya, semua dokumentasi terkait SPM- PKH terbuka

untuk masyarakat luas. Untuk mencegah kesimpangsiuran informasi,

maka penyebarluasan informasi dikoordinasikan oleh UPPKH, baik di

pusatmaupundikabupaten/kota. Untukitu,bagian/petugasSPM-PKH

jugabertugasmenyiapkanhal-halsebagaiberikut:

a. Bahanbagipenyebarluasanhasil-hasilpenyelesaianpengaduan

seluruhyangtelahdilakukan,antaralainmemuat:

informasijumlahpengaduandanjumlahkasusyangselesai

ditangani

jumlah kasus yang diteruskan kepada Aparat Pengawas

FungsionaldanAparatPenegakHukum

proses dan hasil penyelesaian pengaduan yang dirinci ke

dalam tindak korektif yang sudah dilakukan (perbaikan

teknis,masihdalamprosespenyelidikan,sanksiadministratif,

pengembaliandana,putusanhukum,dansebagainya).

b. Leaflet dan poster bagi penyebarluasan informasi mengenai

SPM-PKH

- Leaflet memuat : penjelasanfungsi SPM-PKH, keberadaan

danalamatpengaduan,tindaklanjutpenanganan,hak-hak

pengadu dan peran serta masyarakat. Leaflet disebarkan

kepada pihak pemerintah dan non pemerintah serta

masyarakatluassampaiketingkatdesa/kelurahan.

- Posteryangditempelkanditempat-tempatumumsampaike

(42)

1.

Lampiran1.

Formulir Pengaduan Peserta PKH FormulirPengaduanPesertaPKH

(43)

Lampiran2.

Lampiran2.

47

(44)

40

Lampiran3.

StandardOperationalProcedure(SOP)

PENANGANANMASALAH

1. Definisi,

Penangananmasalahmerupakankegiatanmonitoringdansupervisi

(fasilitasi,mediasi,dan advokasi)penyelesaianpermasalahan yang

terjadi dilapangan pada wilayah kerjanya yang merupakan bagian

tugasyang melekatpadaKoordinatorwilayahsesuaidengan Tugas

PokokdanFungsinya.

2. Tujuan

Penangananmasalahbertujuanuntuk:

a. Mengantisipasi kemungkinan permasalahan yang ada dan

tindakanyangdiperlukan

b. Upayapenyelesaianmasalahyangmunculpadatingkatterdekat

c. Memfasilitasi prosespengaduan daripermasalahanyang perlu

ditindaklanjuti

d. Menjagaagar pengelolaprogramselaluterinformasimengenai

mengenai semua permasalah dan pengaduan agar dapat

dilakukanperbaikanbagiperlaksanaanprogram

e. Menjaga pelaksana PKH yang transparan, terbuka, partisipatif,

danakuntabel.

STANDARDOPERATIONAL PROCEDURE(SOP) PENANGANANMASALAH

Versi : Tanggaldibuat:

Revisi : TanggalRevisi:

(45)

3. Ruanglingkup

Ruang lingkup permasalahan yang ditangani adalah seluruh

permasalahan yangterajdi padapelaksanaanPKH di wilayahkerja

KoordinatorWilayah

4. PenanggungJawab

Koordinator Wilayah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

penangananmasalahPKHsesuaidenganwilayahkerjanya

5. Prosedur

a. Memastikan Pendamping mencatat seluruh pengaduan yang

timbul dan melaporkannya ke secretariat UPPKH Kabupaten /

Kota

b. Operator SPM merecord seluruh pengaduan yang masuk ke

secretariat UPPKH Kabupaten / Kota dan melaporkan secara

berkalakepadaKoordinatorWilayah

c. Melaksanakan pertemuan pembahasan per-masalahan dan

pengaduan yang timbul dalam pelaksanaan PKH pada lingkup

padalingkupwilayahkerjanyasetiapbulannya

d. Mengisi formulir status penyelesaian permasalahan (quick

status)danmelaporkansetiapbulankeUPPKHPusat

e. Membuat rekomendasi penyelesaian masalah yang terkait

dengantugasdanfungsiyangtelahmenjaditanggungjawabnya,

ter-utamadalammenjaminketersediaanpelayananpendidikan

dan kesehatan termasuk masalah kinerja pendamping dan

operator di wilayahkerjanya kepadaUPPKH Kabupaten / Kota

danPropinsi

f. Memberikan rekomendasi untuk UPPKH-Pusat dan/atau

kementeriandanlembagapusatyangterkaituntukpenyelesaian

permasalahan danpengaduanyangtidakdapatdiselesaikandi

(46)

42

Lampiran4.

StandardOperationalProcedure(SOP)

KOORDINASIPERSIAPANPERTEMUANAWAL

1. Definisi,

Adalah pertemuan persiapan awal dengan Camat, RT/RW, Dinas

Sosial,Bappeda,DinasPendidikan,:

a. Mengupulkanpermasalahanyangterjadi.

b. Memperkuatkomitmentdalammelaksanakankewajiban.

c. Sosialisasi.

d. Motivasi.

2. Tujuan, untuk memberikan dan memperoleh informasi-informasi

ataupunkendalayanglebihakuratdanterjaditentangpesertaPKH,

danmemotivasiparapesertaPKHserta,

3. Output/Keluaran:Adanyapenguatankemitmenuntukparapengaku

kepentingan yang dalam hal ini adalah peserta PKH, pendamping

PKH,danserviceprovider.

4. Ruang lingkup, Kegiatan ini dilaksanakan sebagai aturan baku,

dilaksanakanolehseluruhpelaksanaPKH,pesertadanpendamping

PKHdanserviceprovider.

5. Tanggung Jawab, Koordinasi ini dilakukan berjenjang seluruh

elemenyangtergabungdalamPKH.TimUppkhdaerahbesertapara

pendamping.

STANDARDOPERATIONAL PROCEDURE(SOP) KOORDINASIPERSIAPANPERTEMUANAWAL

Versi : Tanggaldibuat:

Revisi : TanggalRevisi:

(47)

6. Prosedur,

a. Tim Koordinasi Pusat menyusun jadwal untuk melakukan

pertemuanawaldidaerah.

b. Tim Koordinasi Uppkh Kabupaten dan pendamping PKH

melakukankoordinasidenganserviceproviderdanpemerintah

setempatuntukpelaksanaanpertemuanawal.

c. Para pendamping melakukan koordinasi dengan melalukan

(48)

44

Lampiran5.

StandardOperationalProcedure(SOP)

FUNGSIPENDAMPING

1. Definisi, adalah kegiatan yang dilakukan pendamping dalam

memotivasipesertaPKHuntukmelaksanakankewajiban.

2. Tujuan,merubahpolapikirpersertaPKHdanmemfasilitasipeserta

PKHdalammengaksesfasilitasdasarkesehatandanpendidikan.

3. Ruanglingkup,Prosedurinidilaksanakansebagaiaturanbakuyang

berlakutetap,dilaksanakanolehparapendamping.

4. Tanggung jawab, Pendamping bertanggungjawab terhadap

perubahanpola pikirpeserta PKH dikarenakanfungsi pendamping

sebagaimotivator,mediatordanadvokasi.

5. Prosedur,

a. Pendamping menyusun agenda kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan.

b. Pendampingmelakukankegiatan-kegiatansesuaidenganagenda

dankegiatanlainyangbersifatkondisional.

c. Pendampingmencatatsemuatemuantemuandanpermasalahan

yangadasertasolusinyaselamakegiatan.

d. Kegiatanyang dilakukan dituangkankedalamlaporan bulanan

dengandilampiriCKP(ChecklistKegiatanPendamping).

e. LaporanbulanandiserahkankeUPPKHKabupatenpadaminggu

pertamasetiapbulannya,untukditindaklanjutiolehKorwil.

STANDARDOPERATIONAL PROCEDURE(SOP) FUNGSIPENDAMPINGAN

Versi : Tanggaldibuat:

Revisi : TanggalRevisi:

(49)

Lampiran6.

StandardOperationalProcedure(SOP)

PERTEMUANKELOMPOK

1. Definisi, adalah Pertemuan berkala yang dilakukan pendamping

dengan anggota kelompok RTSM setiap bulan untuk melakukan

diskusimegnenai:

a. Update/progressdata.

b. Permasalahanyangadadanmenerimapengaduan.

c. KomitmensertaPKHdanmelakukankewajiban.

d. Sosialisasiperkembangandanpencapaianprogram

e. Motivasikepadaanggotakelompok.

2. Tujuan, untukpenyerapaspirasi,berbagiinformasi, memutahirkan

data,danmeningkatnyamotivasiuntukmelaksanakankomitmen.

3. Output/hasil:termotivasiRTSMuntukmelaksanakankomitmen.

4. Ruanglingkup,Prosedurinidilaksanakansebagaiaturanbakuyang

berlakutetap,dilaksanakanolehseluruhpendampingPKH.

5. PenanggungJawab,

Penanggung Jawab Pertemuan rutin Kelompok dilakukan

pendamping

6. Prosedur,

a. Pendampingbersamaketuakelompokmenyusunagendauntuk

melakukanpertemuanminimalsatubulansekali.

b. Pendampingmelaksanakanpertemuankelompok.

STANDARDOPERATIONAL PROCEDURE(SOP) PERTEMUANKELOMPOK

Versi : Tanggaldibuat:

Revisi : TanggalRevisi:

(50)

c. Pendampingmembimbingkelompokmembuatdaftarkehadiran

pesertapertemuankelompok.

d. PendampingmemutahirkandatastatusRTSM.

e. Pendamping menggali aspirasi, permasalahan, dan menerima

pengaduandaripesertaPKH.

f. Pendamping menerima laporan dari ketua kelompok tentang

kondisianggotakelompok.

g. Pendamping mengingatkan kepada peserta PKH untuk tetap

komitmen menjalankan kewajibannya, agar tidak terkena

sanksi.

h. Pendamping menginformasikan jadual pembayaran bantuan

keapdapesertaPKH.

i.

Pendamping membuat notulasi pertemuan sebagai bahan

laporan bulanan yang akan dilaporkan ke UPPKH kabupaten/

(51)

Lampiran7.

StandardOperationalProcedure(SOP)

KEGIATANPENDAMPING

1. Definisi,adalahkegiatanyangdilakukanpendampingmulaidari

persiapanprogramhinggapendampingrutin,yangmeliputi:

a) Pertemuanawalb)

c) Pertemuandengankelompok

d) Kunjungankelayananpendidikandankesehatan e) Koordinasidenganinstansiterkait

f) HomevisitkerumahRTSM g) DistribusiformulirVerifikasi h) Mendampingiprosespembayaran i) MelakukanKonsolidasi

j) MelakukanRekonsiliasi

k) Memfasilitasipengaduan-pengaduan

l) Membuatlaporanmencairan,laporanbulanan,danlaporan tahunan

m) MengikutiBimtekdanrakor

n) Melakukankegiatanselainkegiatanrutinyangdiintruksikan dariUPPKHPusatmaupunKabupaten(bersifatkondisional) 2. Tujuan, membantu peserta PKH dalam mendapatkan hak dan

mendampingimerekauntukmelaksanakankewajibannya.

STANDARDOPERATIONALPROCEDURE(SOP) KEGIATANPENDAMPING

Versi : Tanggaldibuat:

Revisi : TanggalRevisi:

(52)

3. Ruanglingkup,Prosedurinidilaksanakansebagaiaturanbakuyang

berlakutetap,dilaksanakanolehseluruhkabupatenpelaksanaPKH.

4. Output/hasil:adanyaperubahanpolapikir,adanyapembaharuan

datadaripesertaPKHdansolusidaripermasalahanyangada.

5. Tanggung Jawab, Pendamping merupakan elemen penting dan

ujungtombakbagikesuksesanprogramkarenaitukegiatan-kegiatan

yangdilakukanmeruapkansalahsatukuncikeberhasilanprogram.

KegiatanpendampinginiakandituangkandiCKP(ChecklistKegiatan

Pendamping)setiapminggunya.

6. Prosedur

a. Pendamping menyusun agenda kegiatan-kegiatan yang akan

dilaksanakan.

b. Pendampingmelakukankegiatan-kegiatansesuaidenganagenda

dankegiatanlainyangbersifatkondisional.

c. Pendampingmencatatsemuatemuantemuandanpermasalahan

yangadasertasolusinyaselamakegaitan.

d. Kegiatanyang dilakukan dituangkankedalam laporan bulanan

dengandilampiriCKP(ChecklistKegitanPendamping).

e. LaporanbulanandiserahkankeUPPKHKabupatenpadaminggu

(53)

7. DiagramAlur Lengkapi Tidak Lengkapi Tidak Mulai Laporan PerubahanData Cekdokumen pendukung Dokumen Cocok Ya

Catatdalamform Pemutakhiran Data Serahkanke KoordinatorOpr CekDokumen Pendukung Dokumen Cocok Ya

CatatDalamKartu Pendamping

EntryData

(54)

50

Lampiran8.

StandardOperationalProcedure(SOP)

cADMINISTRASIKOORDINASIWILAYAH

1. Definisi,

Administrasi Koordinator Wilayah merupakan penata-usahaan

kegiatanpadawilayahkerjanya.

2. Tujuan

Terlaksananya penatausahaankegiatan sebagai indikator penilaian

kinerjaKoordinatorWilayah.

3. Runaglingkup

Prosedur ini merupakan pedoman yang berlaku tetap dan

dilaksanakanolehkoordinatorwilayah.

4. Output

Tersedia dan terdistribusinya dokumen pelaksanaan kegiatan

koordinatorwilayah

a. Catatankegiatan

b. Laporanbulanan

c. LaporanKemajuan(progressreport)

5. PenanggungJawab

PenanggungJawabpenatausahaaniniadalahKoordinatorWilayah.

STANDARDOPERATIONALPROSEDURE(SOP) ADMINISTRASIKOORDINATORWILAYAH

Versi : Tanggaldibuat:

Revisi : TanggalRevisi:

(55)

6. Prosedur

a. Mengisiformulirpencatatandanpelaporankegiatankunjungan

lapangan(lampiran1)setelahselesaimelaksanakankunjungan

lapangan.

b. Mendokumentasikan hasil notulensi rapat koordinasi pada

wilayahkerjanya.

c. Melaporkan kapada UPPKH pusat u.p. Koordinasi Regional

tentang laporan kemajuan (progress report) serta berkala

mencakup permasalahan, verfikasi, pemutakhiran data, RKTL

dan rekapitulasi laporan pendamping dan operator. Laporan

perkembangan tersebut disampaikan pada awal minggu ke-2

setiapbulannya.

d. Melaporkan kepadaUPPKH Pusat danUPPKH Profinci tentang

kegiatan bulanan Koordinator Wilayah dilengkapi dengan

lampiran kegiatan pengendalian lapangan (Daftar hadir

koordinasi bulanandenganpendamping dan operator,laporan

kegiatankunjungan,dokumentasikegiatandankeigatanlainnya)

padaawalmingguke-1setiapbulannya.

e. MelaporkankepadaUPPKHPusattentangkasusyangditemukan

(56)

52

Lampiran9.

StandardOperationalProcedure(SOP)

PENGENDALIANKEGIATANLAPANGAN

1. Definisi

Pengendalian kegiatan lapangan merupakan kegiatan monitoring,

evaluasi,dansupervisi(fasilitasi,mediasi,danadvokasi)pelaksanaan

PKHterhadapkinerjapendampingdanoperatorpadawilayahkerjanya

yangmerupakanbagiantugasyangmelekatpadaKoordinatorwilayah

sesuaidenganTugasPokokdanFungsinya.

2. Tujuan

Kegitan pengendalian lapangan Koordinator Wilayah bertujuan

untukmelakukanpembinaandanmemacukinerjapendampingdan

operator agar mamu dan mau bekerja secara professional sesuai

tanggungjawabtugasnyadanuntukpengembangankapasitaskinerja

masing-masing sehingga capaian hasil implementasi pelaksanaan

PKHsesuaidenganyangdirencanakan.

3. RuangLingkup

Ruanglingkuppengendaliankegiatanlapanganinidigunakanuntuk

memantau kinerja pendamping dan operator dalam pelaksanaan

PKH.

4. PenanggungJawab

Koordinator Wilayah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

pengendaliankegiatanPKHsesuaidenganwilayahkerjanya.

STANDARDOPERATIONALPROSEDURE(SOP) PENGENDALIANKEGIATANLAPANGAN

Versi : Tanggaldibuat:

Revisi : TanggalRevisi:

(57)

5. Prosedur

a. Pertemuanawal

1) BerkoordinasidenganUPPKHPusatdanUPPKHKabupaten/

KotatentangpenyiapandataRTSMcalonpesertaPKH.

2) Berkoordinasidengan dinas sosial Propinsi danKabupaten

/ KotasertainstansiterkaityangterlibatdalamPKHuntuk

persiapanpelaksanaanpertemuanawal.

3) MenyiapkanbahansosialisasiPKH.

4) Memberikan perbekalan teknis sosialisasi dan validasi

kepadapendamping.

5) Mengkoordinasikan penyiapan formulir-formulir validasi,

bahan sosialisasi dan surat undangan pertemuan awal

bersamaintansiterkait.

6) Mengkoordinasikan penyusunan jadual pelak-sanaan

pertemuanawal.

7) Memantau koordinasi yang dilakukan oleh pendamping

kepada fasilitas layanan Kesehatan dan Pendidikan serta

perangkatkewilayahan(DesadanKecamatan).

8) Memantau pelaksanaan sosialisasi PKH, validasi dan

pembentukankelompokyangdilakukanolehpendamping.

9) Memantauprosespenyerahandan penginputandatahasil

validasi.

b Pemutakhirandata

1) BerkoordinasidenganMISUPPKHPusattentangpelaksanaan

pemutakhirandatapadawilayahkerjanya.

2) Memantau dan pensupervisi pelaksanaan pemutakhiran

datapadawilayahkerjanya.

3) Melaporkancapaianhasilpemutakhirandatasecaraberkala

kepadaUPPKHPusat.

c. VerifikasiKesehatandanPendidikan

1) BerkoordinasidenganUPPKHPusatdanUPPKHKabupaten

(58)

Gambar

Tabel 1 Jenis Pengaduan/ Permasalahan Langkah  Penanganan  Tindak Lanjut Penyelesaian  Status  Penyelesaian  Terkait data  peserta PKH   Memeriksa data peserta terkait  secara lengkap  pada  Database PKH

Referensi

Dokumen terkait

Setelah yakin bahwa susunan insulating fire brick benar-benar kering maka open coil heater yang telah dibuat dipasang pada insulating fire brick tersebut, dan pada sisi atas

Pada daerah pesisir responden banyak yang mempunyai persepsi negatif tentang Keluarga Berencana Pria, dibandingkan dengan masyarakat kota... Responden pada masyarakat

Kerusakan kelelahan (fatigue damage) dari masing-masing sea state dihitung menggunakan fungsi kepadatan peluang Rayleigh dimana fungsi ini menggambarkan distribusi

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh senam lansia terhadap penurunan tingkat nyeri gout arthritis di UPT PSTW Jombang.. Kata kunci : Lansia, nyeri

Dengan demikian, dapat dijelaskan pula bahwa ma syarakat Madura pada umumnya, masyarakat Pa- me kasan pada khususnya, utamanya masyarakat Dusun Laok Tambak Desa Padelegan,

kompetensi dasar yang hendak dicapai KONDISI AKHIR 1. Penyusunan RPP mencerminkan pembelajaran kontekstual 2. Kinerja guru meningkat.. 8 diskusi tutor sebaya

Dengan kata lain hasil penelitian tersebut yaitu memberikan usulan pemikiran untuk meningkatkan tingkat transparansi dan akuntabilitas publik, seperti perlunya tanggungjawab

Lebar efektif (We) dapat dihitung untuk pendekat dengan pulau lalulintas, seperti pada Gambar 3.1 dan untuk pendekat tanpa pulau lalulintas bagian kanan dari Gambar 3.1.... dalam