• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMISI KEADILAN, PERDAMAIAN, DAN KEUTUHAN CIPTAAN SEKRETARIAT USG/UISG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMISI KEADILAN, PERDAMAIAN, DAN KEUTUHAN CIPTAAN SEKRETARIAT USG/UISG"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KOMISI KEADILAN, PERDAMAIAN, DAN KEUTUHAN CIPTAAN SEKRETARIAT USG/UISG

Jalan Aurelia 476

CP 9099 Aurelio, Roma 00165, Italia Tel/Fax: (39) 06.6622929 (langsung) Tel: (39) 06.665231 (resepsionis) Email: jpicusguisg@lasalle.org

September 2009 Saudara-saudari terkasih dalam Yesus Kristus,

Tanggal 2 Oktober 2009 adalah hari penting bagi semua orang dalam desa global, khususnya bagi mereka yang menjadi komitmen kita dalam menghayati Warta Gembira perdamaian, keadilan, dan rekonsiliasi. Inilah hari ulang tahun Mahadma Gandhi yang telah membantu membawa kemerdekaan bagi India dan memberikan inspirasi kepada gerakan hak-hak dan kebebasan sipil di seluruh dunia. Pada tanggal 15 Juni 2007 Hari Anti-Kekerasan Dunia telah diadopsi oleh 192 negara anggota Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Sidang Umum mereka.

Cara baru dari Mahatma Gandhi dalam memobilisasi massa dan melakukan gerakan anti-kekerasan telah mengakhiri kolonialisme di India dan memperkuat akar-akar kedaulatan rakyat, hak-hak ekonomi dan politik sipil. Dia telah menjadi ikon bagi penduduk seluruh dunia yang yakin akan anti-kekerasan sebagai salah satu jalan dan jalan terbaik untuk mengalahkan penindasan. Bagi banyak orang Kristen

anti-kekerasan sebenarnya merupakan jalan injil untuk menciptakan perdamaian dan rekonsiliasi. Fokusnya bukan semata-mata membebaskan kaum tertindas tetapi juga bekerja membebaskan para penindas. Dalam ungkapan Martin Luther King Jr. “Anti-kekerasan berarti menghindari kekerasan fisik eksternal dan kekerasan roh batiniah”.

Anda semua diundang dan diajak membagikan doa terlampir kepada anggota-anggota keluarga dan lembaga Anda. Kami juga mendorong supaya kita menggunakan doa ini di paroki-paroki, sekolah-sekolah, universitas, dan kelompok-kelompok pelayanan lainnya. Kami mengundang Anda semua untuk mengirimkan doa ini kepada semua kenalan, anggota institusi, dan kelompok rekan kerja Anda.

Doa ini disiapkan oleh Romo John Dear S.J. (www.johndear.org) bagi Komisi Keadilan, Perdamaian, dan Keutuhan Ciptaan USG/UISG di Roma. Ini merupakan yang ketiga dari seri doa-doa untuk merayakan Hari-hari Internasional Perserikatan Bangsa-bangsa.

Minimal ada dua doa lain yang sedang dipersiapkan untuk Hari-hari Internasional di tahun 2010: Tanggal 8 Maret, Hari Wanita Sedunia dan Hari Perserikatan Bangsa-bangsa bagi Hak dan Perdamaian Kaum Wanita, dan tanggal 17 Oktober, Hari Penghapusan Kemiskinan Dunia.

Anda dipersilahkan mengadaptasi doa itu sesuai dengan situasi konkrit Anda. Anda juga dapat menggunakannya untuk Hari Perdamaian Dunia pada tanggal 21 September.

Doa ini dan doa-doa sebelumnya untuk Hari Keadilan Sosial Dunia (20 Februari) dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (5 Juni) dapat ditemukan di jpicformation.wikispaces.com.

▸ Baca selengkapnya: ayat alkitab tentang keadilan dan perdamaian

(2)

DOA UNTUK HARI ANTI‐KEKERASAN DUNIA, 2 Oktober 2009 

Lagu Pembukaan (bertema damai)  Pengantar  P: Dalam nama Allah damai, Yesus anti‐kekerasan, dan Roh Cinta Kasih.  Selamat datang saudara‐saudari terkasih dalam doa Hari Anti‐kekerasan Internasional. Mari kita awali  dengan mengambil saat dan menoleh ke sesama di sekitar kita dan memperkenalkan diri kita kepada  mereka.  Mari mengambil nafas dalam‐dalam dan santai. Perhatikan bagaimana perasaan kita hari ini dan  masuklah ke dalam hadirat Allah, sang maha damai yang mengasihi Anda tanpa syarat dan tanpa batas.  Mari menyambut yang bangkit, Yesus anti‐kekerasan ke dalam komunitas damai kita dan ke dalam hati  kita, hiruplah di dalam Roh Kudus yang penuh perdamaian dan anti‐kekerasan.  Marilah kita mengambil saat hening untuk mengucap syukur atas semua rahmat kasih dan damai yang  telah kita terima dari Allah kasih dan damai dalam seluruh hidup kita. Mari mohon ampun kepada Allah  karena kita menolak semua rahmat kasih dan damai, karena kita telah memilih jalan kekerasan daripada  anti‐kekerasan, karena kita telah melukai orang lain dan karena kita mendukung  budaya kekerasan dan  perang. Mari menyesali semua kekerasan dan mohon rahmat untuk menjadi umat datri Injil yang anti‐ kekerasan.  (Saat hening)  Silahkan menjawab: ”Allah pendamai, kasihanilah kami”  Tuhan Yesus, engkau menolak kekerasan, mengasihi semua orang, mempraktikkan anti‐kekerasan,  mewujudkan damai, menolak ketidakadilan, dan memberikan hidup‐Mu dalam kasih sempurna tanpa  kekerasan kepada kemanusiaan. Allah pendamai, kasihanilah kami.  “Allah pendamai, kasihanilah kami.”  Tuhan Yesus, Engkau memanggil kami untuk menolak kekerasan, mengasihi siapapun, melakukan  gerakan anti‐kekerasan, melawan peperangan, melucuti senjata‐senjata nuklir, melawan ketidakadilan,  mewujudkan perdamaian dan mengasihi musuh‐musuh kami. Allah pendamai, kasihanilah kami.  “Allah pendamai, kasihanilah kami.”  Tuhan Yesus, Engkaulah Tuhan dan Juruselamat, Saudara dan Sahabat kami, hidup, harapan dan damai  kami. Allah pendamai, kasihanilah kami.  “Allah pendamai, kasihanilah kami”  Doa Pembukaan (bersama‐sama) 

(3)

Allah mahadamai, sertailah kami pada saat kami menyesali kekerasan kami dan mendengarkan Sabda  damai‐Mu. Bantulah kami menjadi umat suci yang membawa Injil anti‐kekerasan sehingga kami  mengikuti Yesus yang anti‐kekerasan, yang mengasihi satu sama lain, mengasihi musuh‐musuh kami,  berdamai dengan semua orang, melawan ketidakadilan dan memperjuangkan dunia baru tanpa perang,  kemiskinan, senjata nuklir, pemanasan global dan kekerasan. Doa ini kami mohon dalam nama Yesus  yang anti‐kekerasan, saudara dan damai kami. Amin  Bacaan Pertama  Pembacaan diambil dari Kitab Nabi Yesaya 2:2‐5  Akan terjadi pada hari‐hari yang terakhir: gunung tempat rumah Tuhan akan berdiri tegak di hulu  gunung‐gunung dan menjulang tinggi di atas bukit‐bukit; segala bangsa akan berduyun‐duyun ke sana,  dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:”Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah  Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan‐jalan‐Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab  dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.”  Ia akan menjadi hakim antara bangsa‐bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka  mereka akan menempa pedang‐pedangnya menjadi mata bajak dan tombak‐tombaknya menjadi pisau  pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi  belajar perang.  Hai kaum keturunan Yakub, mari kita berjalan di dalam terang TUHAN.  Demikianlah Sabda Tuhan.  Mazmur Tanggapan  P: Mazmur tanggapan diambil dari Mzm 46. Silahkan menjawab:”Allah, akhirilah peperangan!”  “Allah, akhirilah peperangan!”  Allah adalah kekuatan dan pengungsianku,  penolong dalam kesesakan  Sebab itu kita tidak takut sekalipun bumi bergoncang.  Sekalipun gunung‐gunung goncang di dalam laut,  sekalipun rebut dan berbuih airnya,   sekalipun gunung‐gunung goyang oleh geloranya.    “Allah, akhirilah peperangan!”  Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi,  disukakan oleh aliran‐aliran sebuah sungai.  Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang;  Allah akan menolongnya menjelang pagi.  Bangsa‐bangsa rebut, kerajaan‐kerajaan goncang,   Ia memperdengarkan suara‐Nya, dan bumi pun hancur.   TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub.  

(4)

  “Allah, akhirilah peperangan!”  Pergilah, pandanglah pekerjaan TUHAN, yang mengadakan pemusnahan di bumi,  yang menghentikan peperangan sampai ke ujung bumi,   yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak, membakar kereta‐kereta perang dengan api!     “Allah, akhirilah peperangan!”  “Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!  Aku ditinggikan di antara bangsa‐bangsa, ditinggikan di bumi!”  TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub.    “Allah, akhirilah peperangan!”  Bacaan Kedua  Kutipan dari kata‐kata Mahatma Gandhi  “Anti‐kekerasan adalah kekuatan terbesar yang diberikan kepada manusia. Kekuatannya lebih dahsyat  daripada senjata penghancur yang paling kuat yang ditemukan oleh kecerdikan manusia. Anti‐kekerasan  bukanlah sikap pasif dalam segala bentuknya, tetapi kekuatan aktif dalam dunia. Anti‐kekerasan adalah  hukum tertinggi. Persis seperti orang harus belajar seni membunuh dalam pelatihan kekerasan,  demikian pula orang mesti belajar seni mati dalam pelatihan anti‐kekerasan. Seorang yang dapat  mengungkapkan anti‐kekerasan dalam hidupnya mewujudkan kekuatan paling tinggi di hadapan semua  daya dari kekejaman. Hari‐hari ini kita terus menerus dikejutkan oleh penemuan‐penemuan  mengagumkan dalam dunia kekerasan, tetapi saya tetap berpendapat bahwa jauh lebih mengherankan  dan seakan‐akan tidak mungkin penemuan‐penemuan yang akan dibuat dalam bidang anti‐kekerasan.  Optimisme saya tetap berada pada keyakinana akan kemungkinan tidak terbatas dari setiap pribadi  dalam mengembangkan anti‐kekerasan. Semakin Anda mengembangkannya dalam pribadi Anda,  semakin anti‐kekerasan itu menular dan menjangkiti lingkungan sekitar Anda dan akan menyapu seluruh  dunia. Kita harus membuat kebenaran dan anti‐kekerasan bukan semata‐mata dipraktikkan dalam hidup  pribadi, tetapi dalam kelompok dan komunitas serta bangsa‐bangsa.  Itulah mimpi saya. Tatkala praktik  anti‐kekerasan mendunia, Allah akan meraja di atas bumi sebagaimana Allah meraja di dalam surga.  (Diambil dari Mohandas Gandhi:Essential Writings, Diedit oleh John Dear, Orbis Book, New York, 2002)  Bacaan Ketiga  Pembacaan diambil dari Injil Lukas 6:27‐36  “Kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada  orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang  yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang  lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada  setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil  kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga  demikian kepada mereka. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu?  

(5)

Karena orang‐orang berdosa pun mengasihi juga orang‐orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau  kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang‐orang berdosa  pun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap  akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang‐orang berdosa pun meminjamkan kepada  orang‐orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu  dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu  akan besar dan kamu akan menjadi anak‐anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang‐ orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang‐orang jahat. Hendaklah kamu murah hati,  sama seperti Bapamu adalah murah hati.”  Saat Hening untuk merefleksikan Firman Tuhan  Doa Permohonan bagi Anti‐kekerasan  P: Silahkan menjawab, “Allah damai, dengarkanlah doa kami!”  Semoga kita menjadi penganut Injil anti‐kekerasan yang membiarkan Allah melucuti hati kita dari segala  macam bentuk kekerasan di dalam hati sehingga kita menjadi manusia tanpa kekerasan terhadap diri  sendiri dan sesama yang kita jumpai dalam sisa‐sisa hidup kita. Marilah berdoa “Allah damai,  dengarkanlah kami!”  Semoga kita mempraktikkan anti‐kekerasan seperti yang Yesus lakukan dan memahami anti‐kekerasan  yang kreatif serta mentaati perintah‐perintahnya yang anti‐kekerasan:”letakkanlah pedangmu,” “jadilah  lemah lembuh seperti Allah Bapa” dan “kasihilah musuh‐musuhmu,” Marilah berdoa, “Allah damai,  dengarkanlah kami!”  Semoga kita memahami dan menyembah Allah sebagai Allah damai dan anti‐kekerasan, yang  “menciptakan matahari bagi orang yang baik dan yang jahat, dan menurunkan hujan bagi orang benar  dan yang tidak benar,” sehingga kita menjadi pembawa damai yang menolong mengakhiri peperangan  dan menciptakan budaya anti‐kekerasan, dan dengan demikian memenuhi panggilan kita sebagai putera  dan puteri Allah damai, Marilah berdoa, “Allah damai, dengarkanlah kami!”  Bagi Gereja, semoga ia menjadi komunitas global dari Injil anti‐kekerasan sehingga tidak pernah  merestui kekerasan atau membenarkan peperangan, sehingga Gereja mendukung dan merestui gerakan  dan kampanye anti‐kekerasan bagi keadilan dan perdamaian, dan supaya selalu mengajarkan,  mempraktikkan dan menjadi model anti‐kekerasan dari Yesus sendiri, Marilah kita berdoa, “Allah  damai, dengarkanlah kami!”  Bagi diakhirinya perang, kemiskinan, kelaparan, rasisme, seksisme, hukuman mati, penyiksaan, aborsi,  senjata nuklir, pemanasan global dan setiap kekerasan, Marilah kita berdoa, “Allah damai,  dengarkanlah kami!”  Bagi datangnya generasi baru pembawa damai, bagi para guru, nabi, rasul, pejuang, dan orang‐orang  kudus dari Injil anti‐kekerasan, yang akan menolong dunia berbalik dari kekerasan ke anti‐kekerasan,  yang membimbing kami melawan perang dan senjata nuklir dan membantu kami berdamai satu dengan 

(6)

yang lain dan menciptakan budaya baru yang damai dan anti‐kekerasan, Marilah kita berdoa, “Allah  damai, dengarkanlah kami!”  Silahkan menambahkan doa‐doa (entah dalam hati atau diucapkan)  P: Allah damai, terima kasih karena Engkau berkenan mendengarkan doa‐doa kami, semua doa dalam  hati kami, doa dari seluruh umat manusia, dan kami persembahkan doa‐doa ini dalam nama Yesus, Sang  anti‐kekerasan. Amin  Doa Tuhan  P: Sebelum kita mendaraskan doa Bapa Kami bersama‐sama, dan mohon datangnya Kerajaan‐Nya yang  anti‐kekerasan di atas muka bumi dan pengampunan‐Nya, marilah kita hening sejenak untuk  mengenang siapapn yang telah melukai kita, dan mari kita ampuni mereka sehingga kita layak memohon  pengampunan dari Allah “sebagaimana kita mengampuni mereka yang bersalah kepada kita.”  (Saat Hening)    Semua mendaraskan doa Bapa Kami dengan suara lantang  Janji Anti‐kekerasan  P: Saya mengundang semua yang telah siap mendaraskan bersama‐sama janji anti‐kekerasan; kita akan  mencoba untuk mempraktikkan dan menghayati anti‐kekerasan dari Yesus dalam seluruh sisa hidup  kita:  Dalam nama Allah damai dan Yesus Anti‐kekerasan,  Saya berjanji hari ini akan menghayati, mempratikkan dan mengajarkan Yesus anti‐kekerasan,  Menolak segala bentuk kekerasan dan tidak akan bekerjasama dengan kekerasan dunia;  Mencintai setiap orang sebagai saudara dan saudari;  Membalas dengan kasih dan tidak akan membalas dengan kekerasan;  Mengampuni semua orang yang bersalah kepada saya dan berdamai dengan setiap orang;  Menerima penderitaan tatkala saya bekerja demi keadilan, lebih daripada menimbulkan penderitaan  baru;  Hidup lebih sederhana, menyatu dengan seluruh ciptaan;  Bekerjasama dengan orang lain demi menghapus perang, kemiskinan, senjata nuklir, pemanasan global,  dan segala bentuk kekerasan;  Mengikuti Yesus yang anti‐kekerasan dalam jalan salib memasuki kebangkitan hidup baru, menyadari  bahwa hidupku ada dalam tangan Tuhan, bahwa hidup, kasih dan damai lebih kuat daripada maut,  kebencian, dan perang;  Mencari Kerajaan Allah yang anti‐kekerasan sepanjang hidupku;  Dan mempromosikan serta mengajarkan pesan Injil anti‐kekerasan.    Semoga Tuhan damai memberikan kepadaku rahmat dan kekuatan untuk memenuhi janji ini dan  membuatku alat damai Allah.  

(7)

  Doa Penutup  P: Marilah berdoa….(Hening sejenak)  Allah damai, terima kasih atas panggilan untuk mengikuti Yesus anti‐kekerasan dalam jalan menuju  perdamaian. Bantulah kami untuk menjadi orang‐orang kudus dari Injil anti‐kekerasan. Lucutilah hati  kami sehingga kami menjadi alat‐alat kasihmu yang lembut. Buatlah gereja kami komunitas Injil anti‐ kekerasan yang menolak perang dan memancarkan kasih dan damai‐Mu. Berkatilah kami supaya  mengasihi satu sama lain dan mengasihi musuh‐musuh kami, berdamai dengan setiap orang, menolak  ketidakadilan dan menyebarkan praktik hidup anti‐kekerasan. Anugerahilah kami dunia baru tanpa  perang, kemiskinan, senjata nuklir, pemanasan global atau kekerasan. Berilah kami kerajaan‐Mu yang  tanpa kekerasan, di sini dan sekarang. Kami mohon dengan perantaraan Yesus anti‐kekerasan, saudara  dan damai kami. Amin  Berkat Penutup  P: Semoga Allah damai yang mengasihi kalian tanpa batas, memberkati kalian secara melimpah,  Pencipta damai, Kristus damai, dan Roh Kudus pendamai. Amin.  Setelah menyanyikan Lagu Penutup, kita akan saling memberikan Salam Damai.  Lagu Penutup  Saling membagi Salam Damai Kasih    P: Semoga damai Kristus besertamu.  S: Dan bersamamu juga.  P: Di akhir doa kita memohon damai dan anti‐kekerasan, saya mengundang Anda semua untuk  memberikan salam damai satu sama lain, dan pergilah dalam damai Yesus anti‐kekerasan.   (Semua saling berbagi salam damai dan kasih)         

 

  

Referensi

Dokumen terkait

Program ksehatan ibu dan anak merupakan salah satu program upaya kesehatan Program ksehatan ibu dan anak merupakan salah satu program upaya kesehatan

Merancang konsep merupakan dasar sebuah aplikasi multimedia, karena disini diperlukan kreatifitas sesuai dengan tujuan dibuatnya aplikasi tersebut, agar pada proses pembuatan

Koordinator yang menandai hubungan makna perlawanan dalam kalimat majemuk setara bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi empat golongan makna, yakni (a) perlawanan

Dari pengujian yang dilakukan, sistem yang dibuat memiliki kestabilan pengukuran 99,61%, dapat berkerja dengan baik pada jarak antara 10 cm hingga 280 cm.. Dari hasil

No.. Sedangkan yang mendapatkan nilai antara 76 sampai dengan 80 sebanyak 33 orang atau sama dengan jumlah responden yang mendapatkan nilai tertinggi. Berdasarkan

ruang utama masjid diletakkan konsep merasa kecil dan tidak berdaya sehingga saat konsep-konsep sebelumnya telah tertanam di hati mereka, perasaan kecil dan tidak berdaya

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua berkat yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini walaupun dengan

Di samping itu, teori auditing memiliki peranan yang kritis dalam mempertahankan wilayah auditing sebagai profesi tersendiri, terutama jika berhadapan dengan profesi lain yang