Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
MIKROSKOP
Pertemuan ke-2
MIKROBIOLOGI
MIKROSKOP
MIKROSKOP
• Mikroskop …..mikros = kecil dan scope = tujuan,
sasaran. Mikroskop adalah alat untuk melihat benda dan mikroba berukuran kecil
• Mikroskop ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek 1765…jauh sebelumnya sudah ada yang mengamati benda/objek berukuran kecil
• Roger Bacon (1214-1294) pertama kali membuat lensa sederhana untuk melihat benda-benda
berukuran kecil
• Zacharias Janssen membuat suatu sistem lensa ganda pertama kali pd 1590
• Athanasius Kircher (1601-1680) mengembangkan instrumen pembesaran pertama dan diduga telah melihat bakteri dengan alat tersebut
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Mikroskop
PerKembangan
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Bagian
Jenis
Jenis
–
–
Jenis
Jenis
Mikroskop
Mikroskop
•
Mikroskop medan terang (bright-field)
•
Mikroskop medan gelap (dark-field)
•
Mikroskop fase-kontras
•
Mikroskop ultraviolet
•
Mikroskop Fluoresen
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Mikroskop
Mikroskop
Medan
Medan
Gelap
Gelap
• Mikroskop yang digunakan untuk mengamati mikroba hidup yang tidak nampak bila menggunakan mikroskop medan terang, mikroba yang tidak dapat diwarnai
dengan metode pewarnaan standar atau mikroba akan rusak oleh pewarnaan sehingga tidak bisa
diidentifikasi
• Sebagai pengganti kondenser normal digunakan
kondenser medan gelap (darkfield condenser) yang berisi piringan gelap (opaque disk). Piringan ini akan memblok sinar yang akan masuk lensa objectif secara langsung
• OKI, hanya sinar dipantulkan oleh spesimen (sampel) yang akan masuk lensa objektif.
• Akibat tidak ada sinar langsung pada latar belakang maka spesimen nampak bercahaya dan latar
belakangnya gelap
• Mikroskop ini umum digunakan untuk mengamati sel-sel berukuran kecil seperti Treponema pallidum,
Mikroskop
Mikroskop
Fase
Fase
-
-
Kontras
Kontras
• Mikroskop ini diciptakan oleh Fritz Zernike dan mendapat hadiah nobel 1953
• Digunakan untuk mengamati mikroba hidup tanpa perlu fiksasi dan pewarnaan…karena menyebabkan mikroba mati
• Pada mikroskop ini, sumber iluminasi berupa
seberkas sinar yang datang melalui suatu cincin di dalam kondenser
• Pada lensa objektif dipasang cincin fase yang akan mengubah fase sinar yang melaluinya
• Sinar yang telah melewati sampel dan tidak
dibelokkan akan menembus cincin fase dan terlihat oleh mata sebagai sinar putih
• Karena perbedaan indeks refraksi antara sel mikroba dengan medium disekelilingnya, maka bayangan
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Penampakan
Penampakan
mikroba
mikroba
menggunakan
menggunakan
mikroskop
Mikroskop
Mikroskop
Ultraviolet
Ultraviolet
•
Mikroskop ini menggunakan sinar UV
sebagai sumber cahaya
•
Menghasilkan resolusi dan pembesaran yang
lebih tinggi dibanding mikroskop
biasa….karena sinar UV mempunyai panjang
gelombang yang lebih pendek (180 – 400 nm)
•
Karena sinar UV merupakan sinar tidak
tampak, maka bayangan baru dapat dilihat
setelah menghubungkan dengan layar
televisi (ditangkap oleh tabung foto atau
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Mikroskop
Mikroskop
Fluoresen
Fluoresen
• Fluorescen = senyawa yang dapat menyerap energi dari sinar UV (tak tampak) dan mengeluarkannya sebagai sinar tampak dengan panjang gelombang lebih tinggi
• Mikroskop fluorescen dapat melihat objek yang bersifat fluorescen yang disebabkan oleh senyawa fluorescen alami atau diberi zat warna fluorescen = fluorochromes (misalnya auramin O dan fluorescein isothiocyanate)
• Untuk mengamati Mycobacterium tuberculosis,
penyebab TBC, yang akan nampak berwarna kuning cerah karena menyerap pewarna auramin O
• Untuk mengamati Bacillus anthracis, penyebab antrax, yang akan nampak berwarna hijau apel karena menyerap pewarna fluorescein
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Mikroskop
Mikroskop
Elektron
Elektron
• Mikroskop elektron berbeda dengan mikroskop biasa karena
digunakan elektron sebgai pengganti sinar dan elektromagnit sebagai pengganti lensa
• Mempunyai resolusi (revolving power) sangat tinggi yaitu 0,001 mikron
Persiapan sampel:
• sel atau sampel yang tebal harus diiris tipis menggunakan “ultramikrotom”
• Diberi pewarna khusus: asam osmat, permanganat, uranium, lantanum atau plumbum (mempunyai berat atom tinggi sehingga dapat
menyebarkan elektron dengan baik dan struktur selsampel menjadi lebih kontras dan mudah dilihat
• Cara lain untuk memperoleh kontras yang baik adalah dengan
pewarnaan negatif menggunakan zat warna Nigrosin untuk mewarnai latar belakang, bukan sel atau sampelnya
Cara pengamatan
• Objek/sampel diletakkan pada kisi logam yang dilapisi kolodion, lalu dimasukkan ke dalam intrumen kemudian dibuat vakum
• Berkas elektron akan menyala dan bayangan dapat dilihat pada layar kecil.
• Usahakan buat segera fotonya karena pengamatan yang terlalu lama objek menjadi rusak karena adanya berkas elektron
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Beberapa
Mikroskop
Mikroskop
elektron
elektron
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Jenis
Jenis
-
-
jenis
jenis
Mikroskop
Mikroskop
Elektron
Elektron
• Transmission Electron Microscope (TEM): suatu jenis mikroskop elektron dimana sinar elektron bervoltase tinggi diemisikan oleh katoda yang dihasilkan oleh
lensa magnetik. Sinar elektron lalu ditransmisi melalui melalui spesimen (sampel) yang sangat tipis sehingga dapat membawa/menghasilkan informasi (image)
tentang spesimen tersebut. Selanjutnya informasi ini ditangkap oleh sensor yang sangat sensitive misalnya CCD (charge-coupled device) dan didisplay melalui
monitor atau komputer
• Scanning Electron Microscope (SEM): tidak seperti
dengan TEM dimana elektron dideteksi melalui transmisi sinar, SEM menghasilkan image melalui elektron
sekunder yang diemisikan oleh suatu permukaan
sebagai akibat excitation (benturan) dengan elektron primer. Sinar elektron selanjutnya menghasilkan image 3 D dan diamati lewat komputer atau monitor.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Jenis
Jenis
-
-
jenis
jenis
Mikroskop
Mikroskop
Elektron
Elektron
• Scanning Transmission Electron Microscope (STEM). Tipe
mikroskop gabungan SEM & TEM. Pada mikroskop jenis ini, probe elektron kecil discan pada area yang akan diamati tanpa
memberikan iluminasi/sinar secara kontinyu. Elektron yang
ditransmisikan ditangkap bersama dengan spesimen. Selanjutnya signal yang terbentuk didisplay pada monitor atau komputer
• Reflection Electron Microscope (REM): Seperti halnya TEM, teknik ini melibatkan elektron pada permukaan spesimen, tapi sebagai pengganti transmisi (TEM) atau elektron sekunder (SEM),
mikroskop ini menggunakan sinar yang direfleksikan/dibelokkan. Sinar ini selanjutnya melalui spesimen membentuk image yang akan diamati pada kompoter atau monitor
• Scanning Tunneling Microscope (STM): Mikroskop ini menggunakan prinsip-prinsip mekanik kuantum untuk
menentukan besar/tinggi suatu permukaan. Sebuah probe tajam berukuran sangat kecil dipindahkan melalui permukaan spesimen yang akan diamati, selanjutnya dialirkan sinar elektron diantara probe dan permukaan tsb. Selanjutnya akan timbul tegangan listrik yang sangat tergantung pada jarak antara probe dan
permukaan. Selanjutnya terbentuk image yang akan dilihat pada layar monitor atau komputer
Mekanisme
Mekanisme
Kerja
Kerja
Mikroskop
Mikroskop
Objek kecil & mikroba dapat dilihat karena
2 sistem yang bekerja pada mikroskop:
1.
Sistem optik/pembesaran
Pembesaran terjadi karena adanya lensa
objektif yang terletak dekat objek dan lensa
okuler (eyepiece lens)
2. Sistem Iluminasi
Sinar/Cahaya (yang berasal dari sinar
matahari atau lampu tungsten) dan
kondenser mengatur iluminasi dari objek
secara tepat
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Fakultas Pertanian Universitas Riau
Fakultas Pertanian Universitas Riau
Cara
Cara
Kerja
Kerja
Mikroskop
Mikroskop
• Lensa objektif bekerja untuk
mengatur fokus sinar lampu pada objek yg ditempatkan di belakang titik fokal (titik api) F1 dan
memperbesar objek sehingga menghasilkan bayangan nyata yang selanjutnya diproyeksikan pada bidang fokal dari lensa okuler
• Bayangan nyata yang
diproyeksikan pada bidang fokal F1 dari lensa objektif diperbesar oleh lensa okuler sehingga
membentuk bayangan maya (semu) yang dapat dilihat oleh mata
• Total pembesaran merupakan hasil pembesaran lensa objektif dan lensa okuler
• Contoh:
lensa objektif 40 x lensa okuler 10 x
Resolving Power
Resolving Power
•
Karena total pembesaran merupakan hasil
dari pembesaran 2 buah lensa, maka
seharusnya total pembesaran dapat
dinaikkan dengan cara menambah lebih
banyak lensa!
•
Kenyataannya tidak bisa…karena suatu
lensa dibatasi oleh sifatnya yang disebut
“Resolving Power”
•
Resolving Power = kemampuan suatu lensa
untuk melihat 2 buah objek yang berdekatan
sebagai objek yang terpisah secara jelas
•
Resolving power dari mata manusia pada
jarak 25 cm adalah 0,1 mm (100 mikron)
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Resolving Power
Resolving Power
•
Sifat lensa tergantung pada panjang gelombang
sinar dan “numerical aperture” (NA) dari lensa,
dimana NA = n sin θ dan θ = ½ α, (n = indeks
refraksi dan α = sudut apertur) sehingga
•
Resolving power = diameter dari objek
yang terlihat
= panjang gelombang/NA
•
Salah satu cara menaikkan NA dari lensa
adalah menggunakan kondenser…kondenser
yang baik menghasilkan persamaan:
Mengapa
Mengapa
perlu
perlu
minyak
minyak
imersi
imersi
?
?
• Udara mempunyai indeks refraksi (n) = 1 sedangkan gelas n = 1,5 sehingga
sinar lampu yang datang akan dibelokkan
(direfraksi)…karena n udara < n gelas
• Akibatnya NA dan resolusi lensa objektif menurun! • Jika antara lensa objektif
dan gelas objek diberi minyak imersi yang
mempunyai n = 1,5, maka kehilangan sinar dapat dicegah….dampaknya
resolusi lensa objektif menjadi tinggi dan
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Jenis
Jenis
-
-
jenis
jenis
lensa
lensa
•
Lensa okuler
: pembesaran yang umum
10x
•
Lensa objektif
(LO)ada 3 jenis:
1.
LO berkekuatan rendah: 10x
2.
LO berkekuatan tinggi:
40x
, 43x, 45x
3.
LO minyak imersi: 95x,97x dan
100x
Misal menggunakan lensa okuler 10x dan lensa objektif 100x, maka pembesaran objek yang diamati = 1000 kali
Lensa
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Lensa
Lensa
Positif
Positif
(
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Lensa
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
ILUMINASI
ILUMINASI
• Selain lensa okuler dan lensa objektif, elemen lain yang penting dari mikroskop adalah sinar dan
kondenser
• Lampu tungsten lebih baik digunakan sbg sumber sinar dibanding cahaya matahari karena warna, suhu dan intensitasnya bersifat stabil dan mudah
dikontrol
• Sinar dan kondenser akan mengatur “ILUMINASI” dari objek/spesimen secara tepat
• Bertambahnya pembesaran lensa objektif..akan
menurunkan jarak kerja lensa dan sudut aperture (α) dari lensa objektif bertambah besar
• Besarnya sinar yang masuk diatur oleh diafragma iris yang terletak antara kondenser dan lensa
objektif
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD.
Fakultas Pertanian Universitas Riau
Fakultas Pertanian Universitas Riau