KABUPATEN MALANG
RANCANGAN
AKHIR
RENCANA
KERJA
(
RENJA
)
TAHUN
2019
DINAS
PERINDUSTRIAN
DAN
PERDAGANGAN
KABUPATEN MALANG
BUPATI MALANG
PROVINSI JAWA TIMUR
PERATURAN BUPATI
MALANG
NOMOR^^
TAHUN 2018
TENTANGRENcana kerja dinas perindustrian dan PERDAGANGAN
KABUPATEN MALANG
TAHUN
2019
DENGAN RAHMAT
TUHAN YANG MAHA
ESA
BUPATI MALANG,
bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 142
ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Keija Pemerintah
Daerah, maka perlu membentuk Peraturan Bupati
tentang Rencana Kexja Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Malang Tahun 2019;
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan
Daerah-daerah
Kabupaten
di
Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41),
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas
Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II
Surabaya dengan mengubah Undang-Undang Nomor
12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur,
Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa
Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5234);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor
4844);
8. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5601);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19 Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4815);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor
4817);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2016 tentang
Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada
Pejabat Pemerintahan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 230^ Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5943);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);
15. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedomgin Pengelolaan Keuangan
Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah
(Berita
Negara
RepubUk
Indonesia
Tahun 2011 Nomor
310);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80
Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah
(Berita
Negara
Republik
Indonesia
Tahun 2015 Nomor 2036);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendahan dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Keija Pemerintah Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22
Tahun 2018 tentang Penyusunan Rencana Keija
Pemerintah Daerah Tahun 2019 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 550);
20.
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6
Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Malang Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Malang
Tahun 2008 Nomor 3/E);
21.
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7
Tahun 2008 tentang Perencanaan Pembangunan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Malang
Tahun 2008 Nomor 4/E);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3
Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Malang (Lembaran Daerah Kabupaten
Malang Tahun 2010 Nomor 2/E);
23.
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6
Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun
2016-2021, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 14
Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Malang Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah
Kabupaten Malang Tahun 2016 Nomor 11 Seri D);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 12
Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Malang Tahun 2016 Nomor 1 Seri C);
25. Peraturan Bupati Malang Nomor 41 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, serta Tata Keija Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Berita Daerah Kabupaten Malang
Tahun 2016 Nomor 14 Seri C);
26.
Peraturan Bupati Malang Nomor 34 Tahun 2017
tentang Mekanisme Tahunan Penyelenggaraan
Pemerintah Kabupaten Malang (Berita Daerah
Kabupaten Malang Tahun 2017 Nomor 3
Seri D);
27 Peraturan Bupati Malang Nomor 18 Tahun 2018
tentang
Rencana
Keija
Pemerintah
Daerah
Tahun 2019 (Berita Daerah Kabupaten Malang
Tahun 2018 Nomor 11 Seri D);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJA DINAS
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN
MALANG TAHUN 2019.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Malang.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten
Malang.
3. Bupati adalah Bupati Malang.
4. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan
tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan
pilihan dengan meiiiperhitungkan sumber daya yang
tersedia.
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen
perencanaan daerah untuk periode 5
(lima) tahun.
6. Rencana Keija Pemerintah Daerah yang selanjutnya
disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah
untuk periode 1 (satu) tahun.
7. Rencana Keija Perangkat Daerah adalah dokumen
perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu)
tahun.8. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan
pada akhir
periode
perencanaan
pembangunan Daerah.
9. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya
yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
10. Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau
kerangka keija untuk menyelesasikan permasalahan
pembangunan dan mengantisipasi isu strategis
Daerah/Perangkat Daerah yang dilaksanakan secara
bertahap sebagai penjabaran strategi.
11.Prioritas Pembangunan Daerah adalah fokus
penyelenggaraan
pemerintah
daerah
yang
dilaksanakan secara bertahap untuk mencapai
sasaran RPJMD.
12. Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat
Daerah dalam bentuk upaya yang berisi satu atau
lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya
yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur
sesuai dengan tugas dan fungsi.
13. Musyawarah perencanaan pembangunan yang
selanjutnya disingkat Musrenbang adalah forum
antar
pemangku kepentingan
dalam rangka
menyusun rencana pembangunan Daerah.
BAB II RENCANA KERJA
Pasal 2
Rencana Keija Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Malang Tahun 2019 merupakan dokumen
perencanaan pembangunan Daerah dalam jangka waktu
1 (satu) tahun yang dimulai pada tan^al 1 Januari 2019
dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.
Pasal 3
(1) Rencana Keija Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Malang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 berisi program, kegiatan dan pagu indikatif
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Malang.
(2) Dokumen Rencana Keija Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Malang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan
BAB 11
Hasil Evaluasi Renja Perangkat Daerah
Tahun Lalu
BAB 111 Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah
BAB IV Rencana Keija dan Pendanaan Perangkat
DaerahBAB V Penutup
(3) Rencana Keija Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Malang sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
Pasal 4
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Malang wajib melaksanakan Rencana Keija Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang
Tahun 2019.
8
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 5
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan
penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Malang.
Ditetapkan di Kepanjen
pada tanggal
f
2018
ATI MALANG,
Diundangkan di Kepanjen
pada tanggal >31
2018
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MALANG,
(UDI MULJONO
Benta yas^^p^^abupaten Malang
Tahun
2018 Nomor
SeriP
LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI MALANG
NOMOR^-3 TAHUN 2018
TENTANGRENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN
DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MALANG
TAHUN 2019
RENCANA KERJA
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN MALANG TAHUN 2019
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perubahan lingkungan mengharuskan setiap lembaga pemerintah untuk melakukan berbagai penyesuaian terutama yang mengarah kepada terselenggaranya tata pemerintahan yang baik serta menciptakan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang lebih efisien, efektif, partisipatif, transparan, dan akuntabel. Undang-Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah pada Pasal 4 ayat (1), menyatakan bahwa Rencana Pembangunan Daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Keija Pembangunan Daerah (RKPD) maupun Rencana Keija (RENJA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan tersebut merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang wajib disusun. Untuk itu, Pemerintah Daerah wajib menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 tahun. Selanjutnya Perangkat Daerah diwajibkan menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah (RENSTRA PD) yang merupakan penjabaran dari Dokumen RPJMD.
Ketentuan tersebut diperkuat dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Adapun salah satu dokumen perencanaan tersebut yaitu Dokumen RENJA yang mempunyai peranan sangat strategis, karena menjembatani antara kepentingan perencanaan strategis jangka menengah dengan
Rencana Keija (RENJA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang akan digunakan sebagai masukan dalam penyusunan Rencana Kegiatan Pemerintah (RKP). Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan memuat tentang sasaran yang akan dicapai, arah kebijakan, program, kegiatan dan kebutuhan pendanaan.
Prinsip-prinsip di dalam penyusunan Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan, adalah sebagai berikut:
1. Berpedoman pada Perubahan Dokumen RENSTRA Dinas
Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016-2021 dan mengacu
pada Dokumen RKPD Tahun 2018.
2. Penyusunan Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan bukan kegiatan yang berdiri sendiri, melainkan merupakan rangkaian kegiatan yang simultan dengan penyusunan RKPD, serta merupakan bagian dari rangkaian kegiatan penyusunan APBD. 3. Substansi Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan memuat
evaluasi status, kedudukan kineija penyelenggaraan urusan wajib/pilihan Dinas Perindustrian dan Perdagangan terhadap Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan; evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan tahun Igdu; rumusan tujuan, sasaran, program dan kegiatan; dana indikatif serta sumber dananya dan prakiraan maju.
4. Penyusunan program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk tahun yang direncanakan mengacu pada ketentuan SPM (Standar Pelayanan Minimal) dan mempertimbangkan capaian kineija SPM yang ada (jika SPM untuk kegiatan dimaksud tersedia).
5. Rumusan program/kegiatan di dalam Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan didasarkan atas pertimbangan urutan urusan pelayanan wajib/pilihan pemerintahan daerah yang memerlukan prioritas penanganan dan mempertimbangkan pagu indikatif masing-masing Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
6. Progam/kegiatan dalam RKPD Provinsi dirinci menurut sumber pendanaan yang diusulkan untuk didanai APBD Provinsi, APBN dan sumber lainnya, sedangkan untuk RKPD Kabupaten/Kota
dirinci menurut sumber dana APBD Kabupaten/Kota, APBD
Provinsi, APBN dan sumber dana lainnya.
7. Program dan kegiatan yang direncanakan memuat tolok ukur dan
target capaian kineija, keluaran, biaya satuan per keluairan, total
kebutuhan dana.
Mengacu pada prinsip-prinsip tersebut diatas, maka Pen3nisunan
RENJA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018 juga berpedoman pada Perubahan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2016-2021 dan mengacu pada RKPD Kabupaten Malang Tahun 2019. RENJA ini disusun untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang memuat tentang program dsim kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka menunjang visi dan misi Kabupaten Malang. Program dan kegiatan dalam RENJA Dinas Perindustrian dan Perdagangan tahun 2019 masih bersifat indikatif karena masih harus diselaraskan dengan program dan kegiatan
prioritas daerah.
RENJA mempunyai fungsi pen ting dalam sistem perencanaan daerah, karena RENJA meneijemahkan perencanan strategis jangka menengah (RPJMD) dan Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan ke dalam rencana, program, dan penganggaran tahunan, RENJA menjembatani sinkronisasi, harmonisasi Rencana Strategis ke dalam langkah - langkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur. Dengan demikian RENJA merupakan pedoman bagi penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), dimana kebijakan
umum APBD ditetapkan secaira bersama - sama antara Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan Pemerintah. Dengan cakupan dan cara penetapan tersebut, RENJA mempunyai fungsi pokok dan menjadi acuan bagi seluruh pelaku pembangunan karena memuat seluruh kebijakan publik sebagai berikut:
1. Menjadi pedoman dalam penyusunan APBD karena memuat arah kebijakan Pembangunan Daerah satu tahun;
2. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen
Proses penyusunan RENJA didasarkan pada penjaringan aspirasi yang diformulasikan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahunan dan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan Daerah pada tahun sebelumnya. Lebih lanjut penyusunan Dokumen RKPD dan RENJA Dinas
Perindustrian dan Perdagangan juga diintegrasikan dengan prioritas
pembangunan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat, hal ini sejalan dengan Pasal 2 (dua) Undang - Undang Nomor 32 Tadiun 2004 yang menyatakan bahwa Daerah Kabupaten dan Kota merupakan bagian dari Provinsi serta mempunyai hubungan wewenang, keuangan, Pelayanan umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya lainnya. Musrenbang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan kesepakatan antar pelaku pembangunan tentang rancangan RKPD dan RENJA Dinas Perindustrian dan Perdagangan, yang menitikberatkan pada pembahasan untuk sinkronisasi sasaran, arah kebijakan, program dan kegiatan PD serta masyarakat dalam pencapaian tujuan pembangunan Kabupaten Malang.
Sebagai Dokumen resmi Pemerintah Daerah, RESTRA Dinas
Perindustrian dan Perdagangan yang dilanjutkan dengan RENJA Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Oleh karena itu RKPD dan RENJA Dinas Perindustrian dan Perdagangan berfungsi menjabarkan rencana strategis kedsdam rencana regional dengan memuat arah kebijakan pembangunan, Prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah dan program kegiatan Perangkat Daerah. Sebagai rencana operasional, RKPD merupsikan pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara dan APBD.
Berangkat dari latar belakang tersebut maka untuk setiap
tahun Dinas Perindustrian dan Perdagangan membuat RKPD yang
merupakan rencana kegiatan tahunan dan digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan tahun tersebut. Dengan adanya RENJA ini, diharapkan sektor industri, sektor perdagangan serta pengelolaan pasar dan PKL di Kabupaten Malang dapat berperan secara optimal sebagai fasilitator, dan katalisator dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Malang.
1.2. DASAR HUKUM PENYUSUNAN
Dasar Hukum penyusunan Rencana Keija Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2019 adalah:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaein dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi
Pemerintahan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Kepada Pejabat Pemerintahan;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Evaluasi Rancangan Perda Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata
Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah,
Rencana Pembangunan Jaangka Menengah Daerah dan Rencana
Keija Pemerintah Daerah;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Msdang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rencsina Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Malang Tahun 2005-2025;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 7 Tahun 2008
tentang Perencanaan Pembangunan Daerah;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Malang Tahun 2016-2021;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
22. Peraturan Bupati Malang Nomor 36 Tahun 2011 tentang Pedoman
Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang;
23. Peraturan Bupati Malang Nomor 41 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, tugas dan fungsi, Serta Tata Keija Dinas Perindustrian dan Perdagangan;
24. Peraturan Bupati Malang Nomor 34 tahun 2017 tentang
Mekanisme Tahunan Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten
Malang;25. Peraturan Bupati Malang Nomor 44 Tahun 2017 tentang Reviu
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Malang Tahun 2016-2021 Atas Penyesuaian Nomenklatur Program
Prioritas Perangkat Daerah;26. Peraturan Bupati Malang Nomor 18 Tahun 2018 tentang Rencana
Keija Pemerintah Daerah Tahun 2019;27. Keputusan Bupati Malang Nomor
188.45/317/KEP/35.07.013/2018 tentang Tim Penyusun
Rencana Keija Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupatren
Malang Kabupaten Malang Tahun 2019.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan penyusunan Rencana Keija Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini adalah adalah :
1.3.1. Maksud
Maksud pen3aisunan Rencana Keija Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini adalah sebagai dokumen perencanaan program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk tahun 2019.
1.3.2. Tujuan
Tujuan penyusunan Dokumen Rencana Keija Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini adalah untuk:
1. Menyelaraskan tujuan, sasaran, program, dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2018 dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Madang Tahun 2016 - 2021;
2. Memberikan dasar bagi penyusunan rencana pembangunan sektor Perindustrian dan Perdagangan tahunan guna tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan sektor Perindustrian dan Perdagangain Tahun 2019;
3. Memberikan dasar bagi monitoring dan evaluasi baik awal sampai akhir pelaksanaan program kegiatan sebagai bahan perbaikan untuk melaksanakan program kegiatan yamg akan
datang;
4. Memberikan dasar bagi pengukuran dan pencapaian tolok ukur
kineija tahunan;
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika Rencana Keija Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun 2019 adalah sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tahun Lalu dan Capaian Renstra Dinas
Perindustrian dan Perdagangan
2.2. Analisis Kineija Pelayanan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahaan terhadap Kebijakan Nasional
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan
3.3 Program dan Kegiatan
BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA
DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TAHUN LALU
2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Pembangunan sektor Perindustrian dan Perdagangan, sebagai motor penggerak perekonomian, akan terus didorong peran dan
kontribusinya terhadap pembangunan. Sektor Industri dan
Perdagangan telah menunjukkan persinan yang penting dan strategis bagi perekonomian Kabupaten Malang. Untuk itu peran Industri dalam perekonomian dan Pengembangan Industri kecil termasuk Industri tradisional dalam penciptaan lapangan usaha dan lapangan keija yang luas serta pengembangan industri pengolahan hasil pertemian dalam rangka pemanfaatan seoptimal mungkin potensi sektor pertanian haruslah menjadi prioritas sebagai kontribusi PDRB dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi. Serta peran serta dari pasar yang merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dapat digunakan sebagai pengukur indikator pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Semakin banyak orang yang bertransaksi di suatu pasar, maka perekonomiain daeraih tersebut akan menjadi meningkat, hal ini dipengaruhi juga oleh kondisi fisik pasar itu sendiri, terutama pasar tradisional yang semakin lama kondisi fisiknya semakin
memprihatinkan.
A. BIDANG INDUSTRI AGRO DAN INDUSTRI NON AGRO
Kemajuan pembangunan industri dapat dilihat dari perkembangan indikator antara lain perkembangan unit usaha industri
formal dan informal menunjukkan angka perkembangan daxi tiap
tahunnya. Hal ini menggambarkan bahwa di Kabupaten Malang
pertumbuhan ekonominya mulai membaik. Tapi bila di bandingkan pertumbuhan industri formal dengan informal angkanya lebih besar informal. Demikian juga tenaga keija maupun investasi sektor industrinya. Hal ini dikarenakan untuk industri besar peruntukkan
ijinnya sudah di ambil alih oleh provinsi, sehingga angka
10
PERKEMBANGAN JUMLAH
INDUSTRI FORMAL DAN NGN FORMAL (Unit Usaha)
25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Tw.2 H INDUSTRI FORMAL 1.628 1.717 1.767 1.804 1.839 1.890 1.935 1.958 H INDUSTRI NGN FORMAL 19.552 19.637 20.128 20.330 20.452 21.050 21.365 21.395 Gambar 2.1
Perkembangan Jumlah Industxi Formal dan Non Formal
Tenaga keija sektor industri ada beberapa kategori, yaitu formal dan informal. Industri besar ini tidak berkembang karena untuk perijinan industri besar di tangani langsung oleh provinsi.
PERKEMBANGAN TENAGA KERJA SEKTOR INDUSTRI (Orang) 120.000 100.000 80.000 60.000 40.000 20.000
illiilii
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Tw.2 ■ INDUSTRI FORMAL 101.790 104.580 105.651 107.121 108.181 108.756 109.068 109.358■ INDUSTRI NON FORMAL 53.871 54.191 54.571 55.116 55.295 56.795 57.910 58.810
Gambar 2.2
Perkembangan Tenaga Keija Sektor Industri
Perkembangan investasi sektor industri ada beberapa kategori,
yaitu formal dan informal. Industri besar ini tidak berkembang karena
untuk perijinan industri besar di tangani langsung oleh provinsi.
11 PERKEMBANGAN INVESTASI SEKTOR INDUSTRI
(RP.
000,00)
Q2011 H2012 □2013 02014 B2015 ^2016 32017 ■2018Tw.2 3.000.000.000 2.000.000.000 1.000,000.000 0INDUSTRI FORMAL INDUSTRI NGN FORMAL
Gambar 2.3
Perkembangan Investasi Sektor Industxi
B. BIDANG PERDAGANGAN.
Perkembangan kineija sektor perdagangan juga menunjukkan
trend yang terus meningkat, hal ini dapat dilihat dari beberapa
indikator yaitu: Tanda Daftar Perusahaan (TDP) pada tahun 2013
sebanyak 19.495 perusahaan, pada tahun 2014 secara akumulatif
menjadi sebanyak 20.598 perusahaan, pada tahun 2015 sebanyak
21.850 perusahaan, pada tahun 2016 menjadi 22.989 perusahaan dan
sampai dengan Tahun 2017 menjadi 23.692 perusahaan. Serta pada
tahun 2018 sampai dengan triwulan 2 jumlah perusahaan yang
terdaftar sebanyak 23.998 perusahaan.
PERKEMBANGAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN
(Perusahaan)
30.000,00 25.000,00 20.000,00 15.000,00 10.000,00 5.000,00 -0,00 I Perusahaan 17.175,0 18.254,0 19.495,0 20.598,0 21.850,0 22.989,0 23.692,0 23.998,0 Gambar 2.4Perkembangan Tanda Daftar Perusahaan (Perusahaan)
Ekspor pada tahun 2013 sebesar US$. 338.273.135,89, pada
tahun 2014 sebesar US$. 345.541.449,41, pada tahun 2015 sebesar
12
dan sampai dengan Tahun 2017 sebesar US$ 388.442.850,00. Serta
pada tahun 2018 sampai dengan triwulan 2 nilai ekspor non migas sebesar US$ 67.972.056,56.Impor tahun 2013 sebesar US$. 71.671.674,94 dan pada
tahun 2014 sebesar US$.
76.000.142,84 pada tahun 2015 sebesar US$.
87.048.205,43, pada tahun 2016 sebesar US$ 93.323.638,27, dan sampai dengan Tahun 2017 sebesar US$ 94.392.903,97. Serta pada tahun 2018 sampai dengan triwulan 2 nilai impor non migas sebesar US$ 7.538.777,06.PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR IMPOR NON
MIGAS
(US$)
450.000.000,00 400.000.000,00 350.000.000,00 300.000.000,00 250.000.000,00 200.000.000,00 150.000.000,00 100.000.000,00 50.000.000,00 0,00 i 1 w 2012 329.315. 338.273. 345.541. 358.333. 377.153. 388.442. 64.804.2 71.671.6 76.000.1 87.048.2 93.323.6 94.392.9 269.541. 271.285. 283.830. 294.049. 60.433.2•NILAI EKSPOR (US$) ! 303.731. •NILAI IMPOR (US$) j 64.758.8
•EKSPOR BERSIH {US$) 238.972.! 264.511. i 266.601.
Gambar 2.5
Perkembangan Ndai Ekspor Impor Non Migas (US$)
Dalam sektor perdagangan, Perkembangan Jumlah Alat Ukur,
Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) menjadi salah satu
indikator yang sangat penting. Dengan semkin meningkatnya Jumlah
Alat Ukur,
Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) yang bertanda
tera sah, maka kualitas produk barang dan jasa semakin teijamin
sehingga semakin meningkatkan pengamanan perdagangan yang ada.
Jumlah Alat Ukur, Takar, Timbang dan Perlengkapannya (UTTP) yang
bertanda tera sah pada tahun 2011 sebanyak 48.666 UTTP,
pada tahun
2012 sebanyak 42.177 UTTP, pada tahun sebanyak 29.198 UTTP, pada tahun 2014 sebanyak 35.859 UTTP, pada tahun 2015 sebanyak 23.208
UTTP, pada tahun 2016 sebanyak 26.713 UTTP, dan sampai dengan
tahun 2017 sebanyak 22.706 UTTP. Serta pada tahun 2018 sampai
dengan triwulan 2 mencapai 3.805 UTTP.13
TINGKAT PERTUMBUHAN UTTP
60.000 50.000 40.000 t 30.000 20.000 10.000 ITARGET IREALISASI 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Tw.2 Gambax 2.6
Tingkat Perkembangan UTTP
C. BIDANG PENGELOLAAN PASAR.
Kineija retribusi pasar juga mengalami peningkatan target
pada tahun 2013 sebesar Rp 5.015.000.000,-, tahun 2014 meningkat menjadi Rp 5.115.000.000,- dan untuk tahun 2015 target retribusi sebesar 5.200.000.000,-. Adapun realisasi retribusi pasar tahun 2013 sebesar Rp 5.132.491.650 atau tercapai 102,34% dari target, pada tahun 2014 sebesar Rp. 5.298.361.434 atau tercapai 103,6% dari target. Untuk realisasi retribusi pada tahun 2015 sebesar Rp. 5.468.394.650," atau tercapai 105,16% dari target. Untuk realisasi retribusi pada tahun 2016 sebesar Rp. 5.831.401.000,- atau tercapai 104,71% dari target. Untuk realisasi retribusi pada tahun 2017 sebesar Rp. 6.048.066.850," atau tercapai 100,99% dari target. Serta pada tahun 2018 sampai dengan triwulan 2 mencapai Rp 3.414.096.550,"
atau tercapai 51,83% dari target.
REALIASAI PAD RETRIBUSI PELAYANAN PASAR
7.000.000.000,00 6.000.000.000,00 5.000.000.000,00 i -4.000.000.000,00 3.000.000.000,00 2.000.000.000,00 1.000.000.000,00 ITARGET IREALISASI 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Gambar 2.7
14
Secara keseluruhan, hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang sampai dengan Tahun 2017 dan Capaian Renstra tersaji dalam label 2.1.
15
TABEL 2.1
REKAPITULASl HASIL EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
DAN PENCAPAIAN RENSTRA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN S/D TAHUN 2018
KABUPATEN MALANG No Urusan / Bidang Urasan Pemerintah Daerah / Program/Keglatan
Indikator Kineija program (Outcome) dan Kegiatan
(Output) Target Kinerja Capaian Program Renstra PD Tahun 2016 s/d 2021 (Akhir Periode Renstra) Realisasi Tarhget Kineija Hasil Program dan Kegiatan s/d Tahun 2016
Target dan Realistusi Kinerja Program dan Keluaran Kegiatan Tahun ^17
Target Program dan K^atan Renja PD Tahun Beijalan (Tahun 2018)
Perkiraan Realisasi Capaian
Taxget Reanstra Program/ Ke^atan Renstra PD s/d
Tahun 2018 (tahun berjalan)
Target Renja PD Tahun 2017 Realisasi Renja PD Tahun 2017 Tigkat Realisasi (%) Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d Tahun 2018 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 I Program Pembinaan Llngkungan Sosial Industri Affo Persentase pelaksanaan Program Pembinaan Llngkungan Sosial Industri Agro 0% 0% 0% 0% 1 Pembinaan Kemeunpuan dan Ketrampilan Keija Bagi Tenaga Keija dan Masyarakat Industri
Olahan Makanan
Jumlah Peserta Pembinasin
Kemampuan dan Ketrampilan Ketja Bagi Tenaga Keija dan
Masyarakat Industri Olahan Makanan (Orang)
0 Orang 0 Orang 0 Orang 0%
2 Pembinaan
Kemampuan dan Ketrampilan Kerja Bagi Tenaga Keija dan Masyeu-akat Industri
Hasil Pertanian dan Kehutanan
Jumlah Peserta Pembinaem
Kemampuan dan Ketreimpilan Kerja Bagi Tenaga Kerja dan
Masyarakat Industri Hasil
Pertanian dan Kehutanan (Orang)
0 Orang 0 Orang 0 Orang 0%
3 Pembinaan
Kemampusm dsm Ketrampilan Keija Bagi Tenaga Keija dan Masyarakat Industri
Minumem dan Tembakau
Jumlah Peserta Pembinaan
Kemampuein dan
Ketrsimpilan Kerja Bagi Tenaga Keija dan
Masyarakat Industri
Minuman dan Tembakau
(Orang)
16
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
II Program Pembinaan Lingkungan Sosial Industrl Non Agro
Persentase pelaksanaan
Program Pembinaan
Lingkungan Sosial Industrl Non Agro
0% 0% 0% 0%
4 Pembinaan dan
ketrampilan Kerja dan Masyarakat Industrl
mesin, eilat
transportasi,
elektronika dan telematika
Jumlah Peserta Pembinaan
dan ketrampilan Kerja dan Masyarakat Industrl mesln, alat transportasi,
elektronllm dan telematika
(Orang)
0 Orang 0 Orang 0 Orang 0%
5 Pembinaan dan
ketraunpilan Keija dein Masyarakat Industrl
logam dan kimia
Jumlah Peserta Pembinaan
dan ketrampilan Kerja dan Masyarakat Industii logam
dan klmla (Orang)
0 Orang 0 Orang 0 Orsing 0%
6 Pembinaan dan
ketrampilan Ketja dan
Masyarakat Sektor
Industrl Industrl Aneka dan desain
produk
Jumlah Peserta Pembinaan
dan ketrampilan Kerja dan Masyarakat Sektor Industrl
Industrl Aneka dan desain
produk (Orang)
0 Orang 0 Orang 0 Oraing 0%
III Penlngkatan
kapasltas IPTEK
Sistem Produksl
Persentase penlngkatan kapasltas IPTBK sistem produksl 100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 100% 7 Penguatan kemampuan Industrl berbasls Teknologl Jumlah pelatlhan penguatan kemampuan Industri berbaslsl teknologl(kall)
5 kali 50 Kali 5 kali 5 kali 100% 0 kali 5 kali 100%
Jumlah Komodltl yang dlujl labortorium (Komodltl)
3 komodltl 0 komodltl 3 komodltl 3 komodltl 100% 0 komodltl 3 komodltl 100%
IV Prc^pram Pembinaan dan Pengembangan Industrl Agro
Persentase pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan Industii Agro 100% 0% 0% 100% 100% 100% 8 Pembinaan dan Pengembangan Industrl Olahan Makanan Jumlah Pelaksanaan
Workshop (Kali) sektor
Industri Olahan Makanan
0 k£ill 0 kali 0 kali 0 kali 0 kali 0%
Jumlah Dokumen Rencana
Induk Pembangunan
Industrl Daerah (Dokumen)
3 dokumen 0 dokumen 0 dokumen 0 dokumen 0 dokumen 0%
Jumlah revltallsasl sentra
(Unit)
17
1 2 3 . 4 5 6 7 8 9 10 11
Jumlah Profil Sentra
(Buku)
0 buku ~ 0 buku 0 buku
- 0 buku 0 buku 0%
Jumlah Pelatihan (Orang) 0 Oremg - 0 Orang 0 Orang - 0 Orang 0 Orang 0%
Jumlah pameran (Kali) 7 kedi - 0 kali 0 kali - 0 kali 0 kali 0%
Jumlah Fasilitasi
Peningkatem Kualitas dan
Standarisasi (Komoditi)
10 komoditi 0 komoditi 0 komoditi ~ 0 komoditi 0 komoditi 0%
Jumlah Pelaksanaam
Magang Keria (Kali)
0 kali - 0 kali 0 kali - 0 kali 0 kali 0%
Jumlah kecamatan termonitoring evaluasi (Kecamatan) 0 kecamatan 0 kecamatan 0 kecamatan ~ 0 kecamatan 0 kecamatan 0% 9 Pembinaiain dan Pengembangan Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan Jumlah Fasilitasi
Peningkatan Kualitas dan Standarisasi (Komoditi)
5 komoditi 0 komoditi 0 komoditi 0 komoditi 0 komoditi 0%
Jumlah Pelatihan (Orang) 0 orang - 0 oreing 0 orang - 0 oraing 0 orang 0%
Jumlah Pelaksanaan
Magang Kerja (Kali)
0 kali - 0 kali 0 kali - 0 kali 0 kali 0%
Jumlah pameran (Kali) 0 kali - 0 kali 0 kali - 0 kali 0 kedi 0% Jumlah kecamatan termonitoring evaluasi (Kecamatan) 0 kecamatan 0 kecamatan 0 kecamatan " 0 kecamatan 0 kecamatan 0%
Jumlah Buku Profil Sentra Sektor Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
0 buku 0 buku 0 buku * 0 buku 0 buku 0%
10 Pembinaan dan
Pengembangan
Industri Minuman
dan Tembakau
Jumlah Pelatihan (Orang) 15 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0%
Jumlah Fasilitasi
Peningkatan Kualitas dan
Standeirisasi (Komoditi)
5 komoditi 0 komoditi 0 komoditi 0 komoditi 0 komoditi 0%
Jumlah kecamatan termonitoring evaluasi (Kecamatan) 0 kecamatan 0 kecamatan 0 kecamatsui 0 kecEimatan 0 kecamatan 0%
Jumlah Profil Sentra
(Buku) Sektor Industri
minuman dan Tembakau
18 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 11 Pembinaan dan Pengembangan Industri Olah Makeinan (DAK)
Jumlah Revitalisasi Sentra
(Unit)
1 unit 1 unit 1 unit 100%
V Program Pembinaan dan Pengembangan Industri Non Agro
Persentase pelaksanaan program pembinaan dan
pengembangan industri
Non Agro
100% 0% 0% 0% 0% 0%
12 Pembineian dan
Pengembangan
Industri Mesin, Alat
Transportasi,
Blektronika dan Telematika
Jumlah Peserta Pelatihan 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0%
Jumlah sentra yang dikembangkan (Sentra)
sektor Industri mesin, alat transportasi, elektronika
dan telematika
12 sentra 0 sentra 0 sentra 0 sentra 0 sentra 0%
Jumlah kecamatan yang termonitoring dan evaluasi
(Kecamatan) 0 kecaimatan 0 kecamatan 0 kecamatan 0 kecamatan 0 kecaunatan 0%
Magang Kerja dan Fasilitasi Peningkatan Standarisasi
(Kali)
0 kali 0 kali 0 kali 0 kali 0 kali 0%
13 Pembinaan dan
Pengembangan Industri Logam dan
Kimia
Jumlsih Pelatihan 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0%
Jumlah sentra yang dikembangkan (Sentra) sektor Industri logam dan
kimia
12 sentra 0 sentra 0 sentra 0 sentra 0 sentra 0%
Magang Keija dan Fasilitasi Peningkatan Standarisasi
(Kali)
0 kali 0 kali 0 kali 0 keili 0 kali 0%
Jumlah kecamatan yang termonitoring dan evaluasi (Kecamatan) 0 kecamatan 0 kecamatan 0 kecamatan 0 kecamatan 0 kecamatan 0%
19
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
14 Pembinaan dan
Pengembangan
Industri Aneka dan Desain Produk
Jumlah peserta Pelatihan 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0%
Jumlah kecamatan yang termonitoring dan evaluasi
(Kecamatan) 0 kecamatan 0 kecamatan 0 kecamatan ** 0 kecamatan 0 kecamatan 0%
Jumlah sentra yang dikembangkan (Sentra)
sektor Industri Aneka dan
desain produk
12 sentra 0 sentra 0 sentra 0 sentra 0 sentra 0%
Magang Keija dan Fasilitasi Peningkatan Standarisasi
(KaU)
0 kali 0 kali 0 kali 0 kali 0 kali 0%
VI Program Pembinaan Industri Persentase pelaksanaan Program Pembinaan Industri 100% 0% 0% 100% 100% 33% 15 Pendataan dan Pengawasan Kepemilikan atau Penggunaan Mesin Pelinting Rokok dan
Pemberian Sertifikat/
Kode Registrasi Mesin
Pelinting Rokok
Jumlah Buku Pendataan
dan pengawasan Kepemilikan atau
Penggunaan Mesin
Pelinting Rokok (Buku)
60 Buku 0 Buku 0 Buku 20 Buku 20 Buku 33%
16 Pemetaan Industri Hasil Tembakau
Jumlah Buku Pemetaan
Industri Hasil Tembakau (Buku)
90 Buku 0 Buku 0 Buku 30 Buku 30 Buku 33%
VII Program Pembinaan
Industri Rokok dan Tembakau
Persentase pelaksanaan
Program Pembinaan
Industri Rokok dan
Tembakau 100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 100% 17 Pendataan dan Pengawasan Kepemilikan atau Penggunaan Mesin Pelinting Rokok Siggiret dan Pemberian Sertifikat/ Kode Registrasi Mesiin Pelinting Rokok Sigaret Jumlah Perusahaan
Pendataan dan Pengawasan
Kepemilikan atau Penggunaan Mesin
Pelinting Rokok Sigaret dan Pemberian Sertifikat/Kode
Registrasi Mesiin Pelinting
Rokok Sigaret (perusahaan)
40 Perusahaan 40 Perusahaan 40 Perusahaan 40 Perusahaan 100% 0 Perusahaan 40 Perusahaan 100%
20
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jumlah sarana informasi
perusahaan industri rokok
(Buah)
20 Buah 20 Buah 20 Buah 20 Buah 100% 0 Buah 20 Buah 100%
VIII Program Pembinaan Lingkungan Sosial Persentase pelaksanaan Program Pembinaan Lingkungan Sosial 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 33% 18 Pembinasin dan pelatihan ketrampilan keija bagi tenaga
kerja dan masyarakat
Jumlah Pelaksanaan
Pembinaan dan Pelatihan
Ketrampilan Kerja Melalui
Pemberdayaan (kali, orang).
60 kali, 1850 orang 61 Kali, 1870 orang 60 kali, 1850 orang 60 kali, 1850 orang DBHCHT 0 Orsmg 60 kali, 1850 orang 100%
Jumlah Pameran (Kali) 3 Kali 0 Kali 3 Kali 3 Kali 100% 0 Kali 3 Kali 100%
Jumlah Magang kerja (Kali) 0 Kali 3 Kali 0 Kali 0 Kali - 0 Kali 0% 19 Pembinaan dan
Pelatiham Ketrampilan Keija Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat
Sektor Industri Olahetn Makeinan
Jumlah Peserta Pembinaan
dsin Pelatihan Ketrampilsin Kerja Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat Sektor
Industri Olahan Makanan (Orang)
2100 Orang 0 Orang 0 Orang 610 Orang 610 Orang 29%
20 Pembinaan dan
PelatihEin Ketrampilan Kerja Bagi Tenaga Kerja dan Masyeu-akat
Sektor Industri Minuman dan Tembakau
Jumlah Peserta Pembinasin
dan Pelatihan Ketrampilein Kerja Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat Sektor
Industri Minumsm dan
Tembakau (Orang)
1800 Orang 0 Orang 0 Orang 520 Orang 520 Orang 29%
21 Pembinaan dan
Pelatihan Ketrampilan Kerja Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat
Sektor Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Jumlah Peserta Pembinaan
dan Pelatihan Ketrampilan Kerja Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat Sektor
Industri Hasil Hasil Pertanian dan Kehutanan (Orang)
1800 Orang 0 Orang 0 Orang 560 Orang 560 Orang 31%
22 Fasilitasi Promosi
Bagi Usaha Mandiri
Masyarakat Sektor
Industri Olahan Makanam
Jumledi Pelaksanaan Pameran Sektor Industri
Olahan Makanan (Kali)
75 Kali 0 Kali 0 Kali 6 Kali 6 Kali 8%
23 Fasilitasi Promosi
Bagi Usaha Mandiri Masyarakat Sektor
Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan
Jumlah Peledcsanaan
Pameran Sektor Industri Hasil Pertanian dan
Kehutanan (Kali)
21
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
24 Pembinaan dan
Pelatihan Ketrampilan Kerja Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat Sektor Industri Mesin, Alat Transportasi,
Elektronika, dan
Telematika
Jumlah Peserta Pembinaan
dam Pelatihem Ketraunpilan Keija Bagi Tenaga Keija dam Masyau-akat Sektor Industri mesin, alat
transportasi, elektronika
dan telematika (Orang)
1740 Orang 0 Orang 0 Orsmg 440 Orang 440 Orang 25%
25 Pembinaan dan
Pelatihan Ketrampilan Keija Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat
Sektor Industri Aneka
dan Deseiin Produk
Jumlah Peserta Pembinaan
dan Pelatihan Ketrampilan Keija Bagi Tenaga Kerja dan Masyareikat Sektor
Industri Aneka dan desain
produk (Orang)
2100 Oramg 0 Orang 0 Orang 570 Orang 570 Orang 27%
26 Pembinaan dan
Pelatihan Ketrampilan Kerja Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat Sektor Industri Logam
dan Kimia
Jumlah Peserta Pembinaan
dan Pelatihan Ketrampilan Kerja Bagi Tenaga Keija dan Masyarakat Sektor Industri Logam dan Kimia
(Orang)
1680 Orang 0 Orang 0 Orang 540 Orang 540 Orang 32%
27 Fasilitasi Promosi
Bagi Usaha Msmdiri Masyarakat Sektor
Industri Aneka dan
Desain Produk
Jumledi Pelaksanasm
Pameran Sektor Industri
Aneka dan desain produk
(Kali)
48 Kali 0 Kali 0 Kali 9 Kali 9 Kali 19%
28 Fasilitasi Promosi
Bagi Usaha Mandiri Masyarakat Sektor
Industri Mesin, Alat
Transportasi,
Elektronika dan Telematika
Jumlah Pelaksanaan
Pameran Sektor Industri
mesin, alat transportasi,
elektronika dan telematika
(Kali)
12 Kali 0 Kali 0 Kali 0 Kali 0 Kali 0%
29 Bagi Usaha Mandiri Masyaredcat Sektor Industri Logam dan
Kimia
Jumlah Pelaksanaan
Pameran Sektor Industri
logam dan kimia (Kali)
12 Kali 0 Kali 0 Kali 0 Kali 0 Kali 0%
30 Bantuan Sarana Produksi, bibit/benih perkebunan dan temak bagi masyaradcat/ kelompok masyarakat Sektor
Industri Mesin, Alat
Transportasi,
Elektronika dan
Telematika
Jumlah bantuan sarsma
produksi kepada masyarakat/ kelompok
masyarakat Sektor Industri
mesin, alat transportasi,
elektronika dan telematika
(Unit)
22 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 31 Bantuan Sarana Produksi, bibit/benih perkebunan dan ternak bagi masyarakat/ kelompok masyarakat Sektor
Industri Aneka dan
Desain Produk
Jumlah bantuan seu'ana
produksi kepada masyarakat/ kelompok
masyarakat Sektor Industri
Aneka dem desain produk (Unit)
0 Unit 0 Unit 0 Unit 0 Unit 0 Unit 0%
32 Beuituan Sarsina Produksi, bibit/benih perkebunan dan temak bagi masyarakat/ kelompok masyarakat Sektor Industri Logam dan
Kimia
Jumlah bantuan sarana
produksi kepada masyarakat/ kelompok
masyarakat Sektor Industri
logam dan kimia (Unit)
OUnit 0 Unit 0 Unit 0 Unit 0 Unit 0%
IX Program Pengembangan IKM Persentase pelaksanaan program pengembangan IKM 100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 100%
33 Fasilitasi bagi IKM terhadap
Pemanfaatan Sumber
Daya
Jumlah Peltihan Bagi IKM
Dalam Pemanfaatan
Sumber Daya (kali)
5 kali 3 Kali 5 kali 5 kali 100% 0 kali 5 kali 100%
X Program
Pengembangan
Sentra Industri Kecil
dan Menengah
Persentase pengembangan pusat promosi sentra
industri kecil dan
menengah
100% 100% 0% 0% 0% 0% 0%
34 Pengembangan Sentra
Industri Kecil dan
Menengah
Jumlah sarana dan
Preisarana pusat promosi
sentra industri kecil dan
menengah (Unit)
1 Unit 1 Unit 0 Unit OUnit 0% 0 Unit 0%
XI Program Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial Persentase pelaksanaan program pengembangan sentra industri potensial
100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 100%
35 Penyediaan sarana informasi yang dapat
diedcses masysirakat
Juml£ih sarana informasi
sentra yang disediakan (Buah)
230 Buah 50 Buah 230 Buah 230 Buah 100% 0 buah 230 Buah 100%
Jumlah Kegiatan sentra (kali)
23
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
XII Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran Persentase Pemenuhan Operasional Perkantoran (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 33% 36 Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Jumlah registrasi surat
masuk dan surat keluar
(buah)
4600 buah 4600 Busih 4600 bu£ih 4600 buah 100% 0 buah 4600 buah 100%
37 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
Jumlah Penyediaan Listrik,
Air Minum/Air Bersih,
Telekomunikasi dan
Internet (Bulain)
36 bulan 12 Bulan 12 bulan 12 bulan 100% 12 bulan 24 bulan 67%
38 Penyediaan Jasa
Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas / Operasional
Jumlah kendaraan roda
empat dan roda dua yang dipelihara dan STNK serta
uji KIR yang diurus (unit)
21 unit 4 Unit 6 unit 6 unit 100% 7 unit 13 unit 62%
39 Penyediaan Jasa
Administrasi
Keuangan
Jumlah pejabat pengelola administrasi keuangan (OB)
8964 OB 1044 OB 1071 OB 1071 OB 100% 2988 OB 4059 OB 45%
40 Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
Jumlah petugas kebersihan
(OB)
24 OB 24 OB 24 OB 24 OB 100% 0 OB 24 OB 100%
41 Penyediaan Alat Tulis
Kantor
Jumlah alat tulis kantor
yang disediakan (Jenis)
90 jenis 23 Jenis 30 jenis 30 jenis 100% 30 jenis 60 jenis 67%
42 Penyediaan Barang
Cetakan dan
Penggandaan
Jumlah bareing cetakan yang disediakan (Jenis)
72 jenis 22 Jenis 24 jenis 24 jenis 100% 24 jenis 48 jenis 67%
43 Penyediaan
Komponen Instalasi
Listrik/ Penerangan
Bsingunan Kantor
Jumlah penyediaan komponen alat-alat listrik dan elektronik (Jenis)
27 jenis 9 Jenis 9 jenis 9 jenis 100% 9 jenis 18 jenis 67%
44 Penyediaan Bahan Logistik Kantor
Jumleih bsihan logistik kantor yang disediakan
(ienis)
3 jenis 0 1 jenis 1 jenis 100% 1 jenis 2 jenis 67%
45 Penyediaan Makanan
dan Minuman
Jumlah makanan dan
minuman harian Pegawai, Rapat, dan tamu yeing
disediakan (HOK)
1440 HOK 680 HOK 480 HOK 480 HOK 100% 480 HOK 960 HOK 67%
46 Rapat-Rapat
Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah
Jumlah pegawai memenuhi penugasan dinas ke luar daerah (HOK)
238 HOK 30 HOK 78 HOK 78 HOK 100% 79 HOK 157 HOK 66%
47 Rapat-Rapat
Kordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daeredi
Jumlah pegawai memenuhi
penugasan dinas ke dalam
daerah (HOK)
24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 XIII Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Persentase Pemenuhan Sarana dan Prasarana
Penunjang Aparatur (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 33% 48 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Operasional
Jumlsih kendsiraem roda
empat dan kendaraan roda
dua yang dipelihara rutin
dan berkala (Unit)
39 unit 10 Unit 12 unit 12 unit 100% 13 unit 25 unit 64%
49 Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Jumlah gedung kantor yang dipelihara
Rutin/Berkala (jenis)
3 jenis 2 jenis 2 jenis 100% 1 jenis 3 jenis 33%
50 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Jumlah Peralatan Gedung Kantor yang diadakan
(Jenis)
11 jenis 4 Jenis 11 jenis 11 jenis 100% 0 jenis 11 jenis 33%
51 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah kendaraan
Dinas/Operasional Roda 2
Baru yang diadakan (Unit)
1 unit 30 Unit Roda 2
1 unit 1 unit 100% 0 unit 1 unit 33%
52 Pengadaan Mebeleur Jumlah Mebeleur yang
diadakan (jenis)
11 jenis 4 Jenis 11 jenis 11 jenis 100% 0 jenis 11 jenis 33% 53 Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Mebeleur
Jumleih Mebeleur yang dipelihara Rutin/Berkala
(jenis)
0 jenis 3 Jenis 0 jenis 0 jenis 0 jenis 0 jenis 0%
54 Pemelihairaan
Rutin/Berkala Peralatan Gedung
Kantor
Jumlah Peralatan Gedung Kantoryang dipelihara Rutin/Berkala (Jenis)
15 Jenis 5 Jenis 5 Jenis 100% 5 Jenis 10 Jenis 67%
XIV Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase Penunjang Kerja Aparatur (%) 100% 100% 0% 0% • 100% 100% 6% 55 Pengadaan Mesin/Kartu Absensi Jumlah Mesin/Kartu Absensi yang diadakan
(unit)
16 unit 1 Unit 0 unit 0 unit 1 unit 1 unit 6%
56 Pengadaan Pakaian Khusus Hsiri-Hari Tertentu Jumlah penyediaan Pakaian Olahraga/Batik (Stel)
0 stel 0 stel 0 stel ■ 0 stel 0 stel 0%
XV Program Peningkatan Kapasitas Somber Daya Aparatur Persentase Peningkatan Kapasitas Pegawai di Perangkat Daerah (%) 100% 100% 100% 100% 100% 100% 33% 57 Sosialisasi Peraturan Perundang- undangan
Jumlah peserta Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan (orang)
25 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 XVI Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kineija dan
Kenangan
Persentase Doknmen
Perencanaan, Laporan Keuangan dan Kinexja Perangkat Daerah yang Tepat Waktu (%)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 33%
58 Penjrusunan Laporan Keuangem Semesteran
Jumlah dokumen laporan keuangan semester 1 dan
semester 11 (Buku)
0 buku 5 buku 0 buku 0 buku 0 buku 0 buku 0%
59 Pen3rusunan
Pelaporan Prognosis
Realisasi Anggaran
Jumlah dokumen laporan prognosis realisasi
anggaran (Buku)
15 buku 0 Buku 5 buku 5 buku 100% 5 buku 5 buku 33%
60 Pen3msunan
Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun
Jumlah dokumen laporan keuangan akhir (Buku)
15 buku 5 buku 5 buku 5 buku 100% 5 buku 5 buku 33%
61 Penyusunan Laporan Capaian Kineija dan
IkhtisEir Reedisasi
Kineija SKPD
Jumlah Dokumen Laporan
Kinerja (LKJ-IP/Profile
Kineija PD/Survei
Kepuasan Masyarakat)
(Buku)
507 buku 133 Buku 140 buku 140 buku 100% 169 buku 169 buku 33%
XVII Program Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Persentase terlaksananya Keg.yg dilakukan nntnk pembinaan dan pengembangan perdagangan (%) 300% 0% 0% 100% 100% 33% 62 Pembinaan dan Pengembangan
Ekspor dein Impor
Jumlah Pemberitaan di
Media (Kali)
12 Kali 0 Kali 0 Kali 4 Kali 4 Kali 33%
Jumlah Kegiatan Pameran
yang diikuti (Kali)
36 kali - 0 kali 0 kali
- 10 kali 10 kali 28%
Jumlah pelaku usahayang mengikuti Sosialisasi Kebijakan Penyederhanemn
Prosedur dan dokumentasi
Ekspor dan Impor (Orang)
0 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0 orang 0%
63 Pembinaan dan
Pengembangan UsEiha
dEin Prasarana
Perdageingein
Jumlah Operasional Waktu Pelaksanasin Resi Oudang (Bulan)
36 bulan 0 bulan 0 bulan 12 bulan 12 bulan 33%
Jumlah pasar lelang yang diikuti dan pelakseinaan sosialisasi paseir lelang (kali)
26
36 koran bulan Jumlah pemberitaan harga
sembako dan barang penting lainnya di media
cetak (koran bulan)
0 korsm bulan 0 korsm bulan 12 koran bulan 12 koran bulan
Jumlah kegiatan pasar
murah (kali)
Jumlah Brosur (lembar)
3 kali 0 kali 0 kali
1 kali 1 kali 33%
Operasionalisasi dan
Pengembangan UPT
Pusat Kerajinan
Kendedes
3000 lembar 0 lembar 0 lembar
1000 lembar
1000 lembar 33%
Jumlah Promosi Media
cetak (Kali)
0 kali 0 kali 0 kali 0 kali 0 kali 0%
Jumleih Promosi media elektronik (Kali)
3 kali 0 kali 0 kali
0 kedi 0 ksili 0%
Jumleih Sosialisasi IKM
(Kali)
6 kali 0 kedi
0 keili 0 kali 0 kali 0%
66 Pembinaan dan Pengembangan Kemetrologian, Perlindungan Konsumen dan Pengawasan Perdagangan
Jumlah Wilayah yang dijadikan Obyek Pengawasem (Kecamatem) 33 kecamatem Operasionalisasi dan Pengembangan UPT Metrologi Legal
Waktu operasional UPT
Metrologi Legal (Bulan)
36 Bulan 0 kecamatem keceimatem 0 Bulan 0 Bulan 33 kecamatan 33 kecemiatem 12 Bulan 12 Bulan 33% 100%
Jumlah Blemko ceteikan
(jenis)
21 jenis 0 jenis 0 jenis
7 jenis 7 jenis 100%
Jumledi fasilitas gedung dan eilat kemetrologian
yang diadakan (Jenis)
2 jenis 0 jenis 0 jenis
0 jenis 0 jenis 0%
Sertiilkasi Standeu- (Keili) 6 kali 0 kali 0 kali
0 kali 0 kali 0%
Pembinaan dan Pengembangan Usaha dan Prasarema
Perdagangan (DAK)
Jumleih sarana dem
prasarana penunjang
gudang SRG yang diadakan
(jenis)
6 jenis 0 jenis 0 jenis 0 jenis
0 jenis 0% 68 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Persentase Terlaksanan3ra Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor (%)
100% 100% 100% 100% 100% 0% 100%
Promosi perdagangan Jumlah Kegiatan Pamerem
yang diikuti (Kali)
6 Kali 5 Kali 6 Kali 6 Kali 100% 0 Kali 6 Kali
100%
27 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 XIX Program Peningkatan Biisiensi Perdagangan Dalam Negeri Persentase kelancaran
ams barang sembilan
bahan pokok dan barang
penting lainnya (%)
100% 100% 100% 100% 100% 0% 0% 0%
69 Pengembangan Pasar
dan Distribusi
Barsing/ Produk
Jumlaih cetakan penunjang (Jenis)
2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 100% 0 Jenis 0 Jenis 0%
Jumlah pemberitaan harga sembako dan barang penting lainnya di media
cetak (koran bulan)
24 Koran bulan 24 Koran bulan 24 Koran bulan 24 Korein bulan 100% 0 Koran bulsin 24 Koran bulan 100%
Jumlah Pasar saseu'£ui
monitoring harga sembako dan barang penting lainnya
(Pasar)
20 Passir 20 Pasar 20 Pasar 20 Pasar 100% 0 Pasar 20 Pasar 100%
Jumlah pelEiksanaan pasar
mureih (Kali)
1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 100% 0 KaU 1 Kali 100%
70 Pengambangan Pasar
Lelang Daerah
Jumlah pasar lelang yang
diikuti (kali)
12 Kali 12 Kali 12 Kali 12 Kali 100% 0 Kali 12 Kali 100%
71 Peningkatan Sistem dan Jaringan
Informasi
Perdagangan
Jumlah Brosur (lembar) 410 Lembsir 1700 Lembar 410 Lembar 410 Lembar
100% 0 Lembar 410 Lembar 100%
Jumlah Promosi media
elektronik (Kali)
2 Kali 0 Kali 2 Kali 2 Kali 100% 0 Kali 2 Kali 100%
Jumlah Promosi Media
cetak (Kali)
12 Kali 10 Kali 12 Kali 12 Kali 100% 0 Kali 12 Kali 100%
XX Program Resi
Gudang
Persentase pelaksanaan
Program Resi Gudang (%)
100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 100%
72 Resi Gudang Jumlah Operasional Waktu Pelaksanasin Resi Gudang
(Bulan)
12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100% 0 Bulan 12 Bulan 100%
XXI Program Perllndungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Persentase terlaksanan]m Keg.yg dilakukan untuk meningkatkan perllndungan konsumen dan pengamanan perdagangan (%) 100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 100% 73 Peningkatan Pengawasam
Peredaran Barang dan
Jasa
Jumlah Wilayah yang dijadikan Obyek Pengawasan (Kecamatan) 33 Kecamatan 33 Kecamatan 33 Kecamatan 33 Kecamatan 100% 0 Kecamatan 33 Kecamatan 100%
28
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
74 Operasionalisasi dan Pengembangan UFT
Kemetrologian Daerah
Waktu opjerasional UPT Metrologi Legal (Bulan)
12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100% 0 Bulan 12 Bulan 100%
Jumlah fasilitas gedung dan alat kemetrologian yang diadakan (Jenis)
1 Jenis 3 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 100% 0 Jenis 1 Jenis 100%
Jumlah Blanko cetakan
(jenis)
6 Jenis 7 Jenis 6 Jenis 6 Jenis 100% 0 Jenis 6 Jenis 100%
Sertiflkasi Standar (Kali) 3 Kali 3 Kali 3 Kali 3 Kali 100% 0 Kali 3 Kali 100% XXII Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Persentase Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan 100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 100% 75 Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan Jumlah Sewa Lhn TPS (Unit)
2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 100% 0 Unit 2 Unit 100%
Jumlah Tenaga Kebersihan
Pasar (OB)
1092 OB 1500 OB 1092 OB 1092 OB 100% OOB 1092 OB 100%
Jumlah pengadaan ssirana dan prasarana kebersihan
pasar (Jenis)
2 Jenis 7 Jenis 2 Jenis 2 Jenis 100% 0 Jenis 2 Jenis 100%
Jumlah Sewa Lhn PKL
(Unit)
2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 100% 0 Unit 2 Unit 100%
XXIII Program Peningkatan Pengelolaan Pasar dan Pembinaan Pedagang Persentase Peningkatan Pengelolaan Pasar dan Pembinaan Pedagang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
76 Penataan tempat
berusaha di pasar
Karcis (bendel) 9000 Bendel 0 Bendel 9000 Bendel 9000 Bendel
100% 0 Bendel 9000 Bendel 100%
Blangko SK (Lembar) 12500 Lembar 0 Lembar 12500 Lembau*
12500 Lembar
100% 0 Lembar 12500 Lembar 100%
Jumlah ATK (jenis) 16 Jenis 16 Jenis 16 Jenis 16 Jenis 100% 0 Jenis 16 Jenis 100% 77 Penyediaan sarana
prasarana ketertiban,
keamanan dan
kebersihan pasar
Jumlah Sewa Lahan TPS
(Unit)
6 unit 2 unit 2 unit 33%
Jumlah pelaksanaan
sosialisasi ketertib£in (kali)
0 kali ■ ■ - - 0 kali 0 kali 0%
Jumlah pengadaan sarana
prasarana
ketertiban,keamanan dan kebersihan pasar (jenis)
29 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 78 Pembinaan disiplin pedagang Jumlah Perlengkapan/ Peralatan Kantor (Jenis)
1 Jenis 4 Jenis 1 Jenis 1 Jenis 100% 0 Jenis 1 Jenis 100%
Jumlah Tenaga Ketertiban
Pasar (OB)
108 OB 108 OB 108 OB 108 OB 100% OOB 108 OB 100%
79 Intensifikasi deui ekstensiflkasi
retribusi pasar
Jumlah Tenaga pungut retribusi (OB)
OOB 264 OB 756 OB 756 OB 100% OOB OOB 0%
Jumlah Penyediaan Karcis (Bendel)
311.000 bendel 85.000 Bendel 91000 bendel 91000 bendel
100% 91000 bendel
91000 bendel 29%
Perlengkapan Keija (Jenis) 0 jenis 4 Jenis 2 jenis 2 jenis 100% 0 jenis 0 jenis 0%
Jumlsih Sosialisasi (Kali) 3 kali 0 Kali 1 ksili 1 kali 100% 1 kali 1 ksdi 33% Jumlah Sewa Lahan Pasar
(Kali)
0 kali 0 Kali 1 kali 1 kali 100% 0 ksdi 0 kali 0%
80 Penyediaan Sarana
dan Prasarana Pasar
Jumlah
Pembuatan / Pemeliharaan Gedung Paseir (Unit)
0 unit 0 unit 0 unit 0%
Jumlsih sosialisasi sarana
dam prasarana pasar (Kali)
0 kali - - - - 0 kali 0 kali 0%
Jumlah sewa lahan PKL
(Unit)
6 unit - - - - 2 unit 2 unit 33%
Jumlah Cetakan Blanko
(Lembar)
1500 Lembar - - - - 500
Lembar
500 Lembar 33%
81 Penyediaan Sarana
dan Prasarana Pasar
JDAK)
Jumlah
Pembuatan/ Pemeliharaan
Gedung Pasar (unit)
15 unit " 5 unit 5 unit 0% XXIV Program Pengembangan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasar
Persentase Pengembangan
dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pasar
100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 100%
82 Pembuatan sarana
dan prasarana pasar
Jumlah Gedung Pasar yang
terbangun (Unit)
2 Unit 2 Unit 2 Unit 2 Unit 100% 0 Unit 2 Unit 100%
83 Pemeliharaan sarana
dan prasarauia pasar
Jumlah Monitoring dan evaluasi terhadap gedung pasar yang mendapatkan
pemeliharaan (pasar)
15 Passir 0 Pasar 15 Passir 15 Pasar 100% 0 Pasar 15 Pasar 100%
Jumlah Gedung Pasar yang mendapatkan pemeliharaan
(unit)
0 Unit 15 Unit 0 Unit 0 Unit 100% 0 Unit OUnit 100%
84 Pembuatan sarana
dan prasarana pasar
(DAK)
Jumlsih gedung pssuryang terbangun
30
Dari Tabel 2.1 diatas, diketahui bahwa Perkiraan realisasi
capaian target Renstra Program/Kegiatan Renstra PD s/dTahun 2018 (kolom 10 dan 11) pada dasamya merupakan program/kegiatan yang telah terealisasi sesuai dengan target kineija yang terdapat dalam Dokumen Perubahan Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang. Hanya saja pada Perkiraan realisasi capaian target Renstra Program/KegiatanRenstra PD s/dTahun 2018 (kolom 10 dan 11) kurang terukur maksimal karena ada beberapa
capaian kineijanya tidak dapat diakumulasikan secara keseluruhan
dalam periode Renstra Perangkat Daerah 2016 - 2021. Hal ini disesbabkan ksirena ada target realisasi target kineija program/kegiatans/d tahun 2016 (kolom 5) yang merupakan tahun awal periode Renstra Perangkat Daerah dimana terdapat beberapa perbedaan dan penyesuaisin baik dalam nomenklatur program/kegiatan maupun penyempumaan indikator dan target kineija namun tidak merubah target pencapaian sasaran akhir. Bgihwasanya pada tahun 2016 secara keseluruhan rata-rata program/kegiatan telah terealisasi sesuai dengan target kineija yang terdapat dalam Dokumen Renstra
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang Tahun 2016
-2021.