BAB I
PENDHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah yang pelaksanaannya memiliki periode satu tahun. Dokumen perencanaan ini memuat evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu, rancangan kerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan, serta rencana program dan kegiatan prioritas daerah.
RKPD pada dasarnya berfungsi sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk setiap tahapan tahunannya. Dengan demikian, penyusunan RKPD harus berpedoman kepada RPJMD dengan tetap mempertimbangkan dinamika situasi, kondisi, dan kebutuhan terkini. Dalam pelaksanaan pembangunan yang tercantum dalam RKPD Kabupaten Siak 2016.
Gambar. I. 1
Hubungan Perencanaan & Penganggaran
Dalam penyusunan RKPD perlu diperhatikan beberapa poin penting terutama dalam membangun keselarasan dengan perencanaan daerah jangka menengah maupun perencanaan tahunan nasional. Oleh karena itu, penyusunan RKPD dilakukan melalui 6 (enam) tahapan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Penyusunan Rancangan Awal RKPD Kabupaten Siak; 3. Tahap Penyusunan Rancangan RKPD Kabupaten Siak; 4. Tahap Pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Siak; 5. Tahap Perumusan Rancangan Akhir; dan
6. Tahap Penetapan RKPD Kabupaten Siak.
Sebagai dokumen perencanaan tahunan, RKPD Kabupaten Siak tahun 2016 harus menunjukkan keterkaitan (linkage) dan konsistensi dengan dokumen perencanaan lainnya seperti Dokumen perencanaan Nasional (RKP tahun 2016), RPJMD Kabupaten Siak Tahun 2011 2016, dan Renja SKPD tahun 2016. Keterkaitan dan konsistensi yang dimaksud ditunjukkan dengan kebijakan, program, dan kegiatan antar dokumen yang tidak saling bertentangan, namun selaras dan sinergis satu sama lain untuk mencapai keberhasilan pembangunan nasional.
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Siak Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. UndangUndang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902) sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan UndangUndang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga Atas UndangUndang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880);UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);
4. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 20052025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);
8. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pengelolaaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 2019;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2013 tentang Pedoman Pembangunan Wilayah Terpadu;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 3 tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Siak Nomor 28 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Siak Tahun 2011 – 2016.
1.3. Hubungan antar Dokumen
Hubungan dan Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan
Dari gambar diatas dapat dikemukakan bahwa 1).Sistem perencanaan pembangunan daerah merupakan rangkaian panjang dalam satu kesatuan yang tidak dapat berdiri sendiri dimulai dari perencanaan pembangunan jangka panjang, menengah, dan tahunan. 2) Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan sistem pembangunan nasional; serta 3). Sistem perencanaan pembangunan daerah juga merupakan satu kesatuan dengan sistem pengelolaan keuangan daerah melalui tahap penganggarannya.
1.4. Sistematika Dokumen RKPD
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang RKPD, proses penyusunan RKPD, kedudukan RKPD tahun rencana dalam periode dokumen RPJMD, keterkaitan antara dokumen RKPD dengan dokumen RPJMD, Renstra SKPD, Renja SKPD serta tindaklanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.
1.2 Dasar Hukum Penyusunan
Berisi uraian ringkas tentang dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan RKPD, baik yang berskala nasional, maupun daerah.
1.3 Hubungan antar dokumen
Berisi tentang hubungan RKPD dengan dokumen lain yang relevan beserta penjelasannya serta keterhubungan dengan dokumen lain.
1.4 Sistematika Penyusunan RKPD
Mengemukakan organisasi penyusunan dokumen RKPD terkait dengan pengaturan bab serta garis besar isi setiap bab didalamnya.
1.5 Maksud dan Tujuan
Memberikan uraian ringkas tentang tujuan penyusunan dokumen RKPD bagi daerah dan sasaran penyusunan dokumen RKPD bagi daerah.
BAB II : EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN
Berisi tentang gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.
2.2 Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD
Mengemukakan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah tahun lalu.
2.3 Permasalahan Pembangunan Daerah.
Berisi uraian rumusan umum permasalahan pembangunan daerah, isu permasalahan daerah yang berhubungan dengan prioritas pembangunan daerah, dan permasalahan lainnya yang berhubungan dengan layanan dasar dan tugas fungsi SKPD.
BAB III : RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH
Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah, sumbersumber pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Mengemukakan tentang arahan nasional dibidang ekonomi yang bersumber dari dokumen RKP Nasional, RKPD provinsi dan juga kebijakan dibidang ekonomi dalam dokumen RPJMD Kabupaten.
Berisikan uraian mengenai kebijakan yang akan ditempuh oleh Pemerintah Daerah berkaitan dengan pendapatan daerah, pembiayaan daerah dan belanja daerah.
BAB IV : PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Menjelaskan tentang hubungan visi/misi dan tujuan/sasaran pembangunan 5 (lima) tahunan yang diambil dari dokumen RPJMD.
4.2. Prioritas dan Pembangunan
Berisi gambaran prioritas pembangunan tahun rencana yang diambil dan dikaitkan dengan program pembangunan daerah tahun 2016.
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Berisi rencana program dan kegiatan prioritas daerah tahun 2016.
BAB VI : PENUTUP
1.5 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan dokumen RKPD Kabupaten Siak tahun 2016 adalah menjadi acuan atau pedoman seluruh pemangku kepentingan pembangunan daerah dalam menjabarkan perencanaan pembangunan dan pengganggaran tahun 2016 dalam mencapai visi dan misi Kepala Daerah yang akan berakhir pada tahun 2016.