• Tidak ada hasil yang ditemukan

Morfem Alomorf. Morfologi adalah studi gramatikal mengenai struktur internal kata. Struktur Internal Kata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Morfem Alomorf. Morfologi adalah studi gramatikal mengenai struktur internal kata. Struktur Internal Kata"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Definisi Morfologi

Morfologi adalah studi

gramatikal mengenai

struktur internal kata.

Morfologi adalah studi

gramatikal mengenai

struktur internal kata.

Kajian Morfologi

Struktur Internal Kata

Struktur Internal Kata

Morfem Alomorf Morf

Definisi Morfem 1

Satuan bahasa terkecil yang

maknanya secara relatif stabil

dan yang tidak dapat dibagi atas

bagian bermakna yang lebih

kecil (Kridalaksana, 2008).

Definisi Morfem 2

Satuan gramatikal terkecil yang

menjadi bagian pembentuk atau

konstituen satuan-satuan

gramatikal yang lebih besar,

yaitu kata (Kentjono, 2005).

Contoh

Kata dengan 1 morfem

• Ambil

• Bawa

• Curi

• Dukung

Kata dengan lebih dari 1 morfem • Diambil • Dibawa • Dicuri • Didukung {di} + {ambil/bawa/curi/ dukung} = 2 morfem  

Definisi Alomorf 1

Alomorf adalah hubungan

anggota-anggota dari suatu

(2)

Definisi Alomorf 2

Alomorf adalah anggota dari

suatu morfem yang telah

ditentukan posisinya

(Kridalaksana, 2008).

Definisi Alomorf 3

Alomorf adalah anggota dari

suatu morfem yang wujudnya

beda, tetapi memiliki fungsi dan

makna yang sama (Arifin &

Junaiyah, 2007).

Contoh 1

Morfem {di}

memiliki 1

alomorf, yaitu

/di/ dalam

“diambil”

Morfem {ber} memiliki 3 alomorf, yaitu: • /bər/ dalam “bertemu” • /bə/ dalam “bekerja” • /bəl/ dalam “belajar”   9 

Contoh 2

Morfem {me} memiliki 6 alomorf, yaitu: • /mə/ dalam “melarang” • /məm/ dalam “membaca” • /mən/ dalam “mencuci” • /məñ/ dalam “menyukai” • /məŋ/ dalam “mengganggu” • /məŋə/ dalam “mengetahui”   10 

Definisi Morf 1

Morf adalah bagian dari suatu

morfem yang belum menjadi

anggota dari morfem tersebut

(Kentjono, 2005).

 

Definisi Morf 2

Morf adalah anggota morfem

yang belum ditentukan

distribusi (baca: posisi) nya

(Kridalaksana, 2008).

(3)

Contoh 1

Morf /məm/ muncul 6 kali dalam kata: • membaca baca • membaik baik • membeku beku • membesar besar • membuat buat • membusuk busuk     13 

Contoh 2

Selain morf /məm/, ada juga morf lain yang berfungsi sama sebagai kata kerja, yaitu:

• /mə/ dalam “melarang” • /mən/ dalam “mencuci” • /məñ/ dalam “menyukai” • /məŋ/ dalam “mengganggu” • /məŋə/ dalam “mengetahui”

 Ke-5 morf tersebut membentuk satu kesatuan dalam

morfem {me}.  

14 

Kesimpulan Alomorf & Morf

• 1 anggota dari suatu morfem yang belum memiliki hubungan dengan anggota lain, disebut dengan morf.

• Bila 1 anggota morfem tersebut,

disandingkan dengan anggota yang lain yang memiliki fungsi dan makna yang sama sehingga membentuk satu kesatuan, maka disebut dengan alomorf.

15 

Kesimpulan

Kata Morfem Alomorf Morf 16 

Penggolongan morfem berdasarkan... 

1. Jumlah alomorf  2. Kemungkinan berdiri sebagai kata  3. Jenis fonem yang menyusun morfem  4. Ukuran penggolong morfem  5. Jumlah fonem yang membentuk  morfem  6. Macam makna yang terkandung dalam  morfem   

1. Jumlah Alomorf 

Beralomorf satu 

Morfem {di}

memiliki 1 alomorf,

yaitu /di/ dalam

“diambil”

 

Beralomorf lebih dari satu 

Morfem {ber} memiliki 3 alomorf, yaitu: • /bər/ dalam “bertemu” • /bə/ dalam “bekerja” • /bəl/ dalam “belajar”  

(4)

2. Kemungkinan berdiri sebagai

kata

Morfem Terikat

• Morfem yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kata, melainkan selalu ada bersama dengan morfem lain. • Misalnya morfem

{di} dan {ber}

Morfem Bebas

• Morfem yang dapat berdiri sendiri sebagai kata, bahkan sebagai kalimat jawaban atau perintah. • Misalnya morfem

{lihat} dan {orang}

19 

3. Jenis fonem yang menyusun

morfem

a. Morfem Segmental b. Morfem Suprasegmental c. Morfem Segmental-Suprasegmental 20 

a. Morfem Segmental 

Morfem seperti {lihat},

{orang}, {ter}, dan {lah}

merupakan morfem segmental

karena disusun oleh

unsur-unsur segmental, yaitu

konsonan dan vokal.

21 

b. Morfem Suprasegmental

No  Kala  Kini  Kala  Lampau  Kala 

Nanti  Imperatif  Makna 

1  à  ā  ă  á  Menaruh  2  wà  wā  wă  wá  Membersihkan  3  sà  sā  să  sá  Memanggil  22 

c. Morfem

Segmental-Suprasegmental

Dalam bahasa Thai, morfem /muN/ diucapkan dengan nada yang berbeda menjadi:

• {muŋ} dgn nada netral berarti “memberi atap”; “mengerumuni”

• {mȗŋ} dgn nada naik turun berarti “mengarah kepada”

• {múŋ} dgn nada naik berarti “kelambu”

4. Ukuran penggolong fonem 

Morfem Utuh

• Morfem yang bagian pembentuknya, yaitu fonem,

bersambungan. • Misalnya morfem

{ter}, {orang}, {lihat}, dan {pun} Morfem Terbagi • Morfem yang bagian pembentuknya, yaitu fonem, TIDAK bersambungan. • Misalnya morfem

(5)

5. Jumlah fonem yang

membentuk morfem

Secara teoritis, tidak ada

pembatasan dalam jumlah fonem yang bisa membentuk morfem, misalnya: • {i} 1 fonem • {ke} 2 fonem • {aku} 3 fonem • {akan} 4 fonem • {permaisuri} 10 fonem     25 

6. Macam makna yang terkandung

dalam morfem

Morfem Leksikal • `ÉÜyxÅ çtÇz ÅxÅ|Ä|~| Åt~Çt Äx~á|~tÄ? çt|àâ Åt~Çt wtátÜ çtÇz ÅxÇâÇ}â~ Ñtwt uxÇwt? {tÄ? ÑxÜuâtàtÇ? tàtâ á|ytà çtÇz twt w| tÄtÅ áx~|àtÜA • `|átÄÇçt ÅÉÜyxÅ èÑÉ{ÉÇë? èwâwâ~ë? wtÇ èáx}â~ë Morfem Gramatikal • `ÉÜyxÅ çtÇz à|wt~ ÅxÅ|Ä|~| Åt~Çt wtátÜ? àxàtÑ| ~x{tw|ÜtÇÇçt ÅxÅutãt yâÇzá| zÜtÅtà|~tÄA • `|átÄÇçt ÅÉÜyxÅ èuxÜ@ë? èÅx@ë? è@~tÇë? wtÇ èw|@ë 26  M. Bebas  M. Utuh  M.  Leksikal 

M. Terikat  M. Terbagi  Gramatikal M. 

27 

Kesimpulan 

Morfem 

Morfem 

Dasar 

Dasar 

Bebas 

Bebas  Terikat 

Terikat 

Afiks 

Afiks 

Terikat 

Terikat 

28 

Contoh 

Morfem 

abai, beli, henti, juang,  lari,  kucing  beli,  kucing, lari   abai, henti,  juang  Afiks  P‐I‐S‐K* 

Jenis kata dengan jumlah

morfem

Monomorfemis

•Kata bermorfem satu

Polimorfemis

(6)

Contoh 1

Kata dengan 1 morfem

• Ambil • Bawa • Curi • Dukung Monomorfemis   

Kata dengan lebih dari 1 morfem • Diambil • Dibawa • Dicuri • Didukung  {di} + {ambil/bawa/curi/ dukung} = 2 morfem Polimorfemis   31 

Contoh 2

Kalimat

Amin sedang mempelajari

soal itu

, memiliki:

4 monomorfemis, yaitu,

Amin,

sedang, soal,

dan

itu

1 polimorfemis, yaitu

mempelajari

  32 

Amin sedang mempelajari soal itu. 

• Monomorfemis {Amin}, {sedang}, {soal},  {itu}    4 morfem bebas  • Polimorfem {mempelajari}   1 morfem terikat???  4 morfem terikat, yaitu morfem {ajar},  {mem}, {per}, dan {i} 

 

33 

Ibu membelikan adik boneka baru. 

• Monomorfemis {Ibu}, {adik}, {boneka},  {baru}    4 morfem bebas  • Polimorfem {membelikan}   3 morfem, yaitu 1 morfem bebas {beli}  dan 2 morfem terikat {mem} dan {kan} 

 

 

34 

Polimorfomis

merupakan

hasil dari

proses

morfologis

Monomorfemis

TIDAK

mengalami

proses

morfologis

Bentuk  dasar  • Masukan  Proses  morfologis  • Proses  Kata jadian  • Hasil  Penggunaan  • Dampak 

(7)

Jenis Proses Morfologis

1. Afiksasi

2.

Reduplikasi

3.

Modifikasi

Intern

4. Komposisi

37 

Arti Afiksasi

Afiksasi

Penambahan afiks

Pengimbuhan

38 

Jenis Afiksasi

Prefiks • Awalan Infiks • Sisipan Sufiks • Akhiran Konfiks/ Sirkumfiks •Apitan 39 

Contoh

Prefiks • berkata • merasa Infiks • gerigi • gemuruh Sufiks • tulisan • tuliskan Konfiks • kesatuan • persatuan 40 

Arti Reduplikasi

Reduplikasi

Perulangan

Contoh

Penuh •anak-anak •gunung-gunung •sekali-sekali •seorang-seorang Sebagian •sekali-kali •berturut-turut •kehijau-hijauan •berkejar-kejaran Perubahan Fonologis •tetamu •lelaki •tali-temali •gilang-gemilang •sayur-mayur •gerak-gerik

(8)

Arti Modifikasi Intern

Modifikasi Intern Penambahan atau perubahan Intern

Morfem dasar yang berkerangka tetap

43 

Contoh

Kerangka atau akar kata

ktb

berarti “tulis” dari bahasa Arab

dapat dibentuk dengan variasi

berikut:

44 

Contoh (lanjutan)

• katab berarti “menulis” (bentuk lampau) • yaktubu berarti “menulis” (bentuk sedang) • uktub berarti “tulislah” (bentuk perintah)  

• kita:b berarti “buku” • kita:bah berarti

“tulisan”

• ka:tib berarti “penulis” • maktab berarti

“meja/kantor” • mikta:b berarti “mesin

ketik” • maktu:b berarti “tertulis”   45 

Arti Komposisi

Komposisi Pemajemukan

Satu kata yang terbentuk dari dua atau lebih morfem

46 

Contoh

barangkali hulubalang jajaran

genjang kaki lima peribahasa

rajasinga rajawali

Tipe Proses Morfologis

Infleksi

• Mengubah bentuk suatu kata untuk menetapkan hubungannya dengan kata-kata lain dalam kalimat. • Terjadi pada pemakaian penanda

jamak dalam bahasa Inggris. • Misalnya kata girl ditambah dengan

penanda jamak –s menjadi girls.

Derivasi

• Mengubah suatu kata menjadi kata

baru.

• Kata baru umumnya akan berbeda kelas

katanya dengan kata yang belum mengalami derivasi.

• Misalnya kata love mengalami derivasi menjadi lovely, lovelines, atau lover.

(9)

Kategori Makna

Gramatikal

Jumlah

Jenis

Milik

Kala

Aspek

Diatesis

Orang

Modus

49 

Jumlah

Kategori Tunggal

Bahasa Inggris, misalnya • student

• class

Bahasa Arab, misalnya • muslimun (seorang

muslim)

• mu’allimun (seorang guru)

Kategori Jamak Bahasa Inggris, misalnya • students

• classes

Bahasa Arab, misalnya • mu’allimun (orang-orang muslim) • mu’allimu:na (guru-guru) 50 

Jenis

Kategori Maskulin B. Arab • kabi:run (besar) • jadi:dun (baru) B. Spanyol • el hombre bueno (pria baik itu • el libro blanco (buku pitih itu) B. Perancis • le sac (kantong) • le chapeau (topi) • blanc (putih) Kategori Feminin B. Arab • kabi:ratun (besar) • jadi:datun (baru) B. Spanyol • la mujer buena (wanita baik itu) • la casa blanca (rumah putih itu) B. Perancis • la table (meja) • la chaise (kursi) • blanche (putih) 51 

Milik

• Kepemilikan dinyatakan dengan

afiks.

• Misalnya dalam bahasa

Indonesia terdapat penanda

milik –ku, -mu, dan –nya.

52 

Kala

(Berkenaan dengan waktu perbuatan) 

Bahasa Inggris

 

Kata walk/walks bisa berubah waktu perbuatannya bila ditambah afiks –ed dan – ing menjadi: • walked (bentuk lampau) • be walking (bentuk sedang) Bahasa Jepang Sekarang arukimasu hairimasu ikimasu Lampau arukimashita hairimashita ikimashita Jenis Aspek

(Berkenaan dengan macam perbuatan) • Kontinuatif (perbuatan terus

berlangsung)

• Progresif (tengah berlangsung) • Inseptif (baru mulai)

• Sesatif (sudah usai)

(10)

Contoh Aspek

memukuli

mengambili

mencubiti

menciumi

menembaki

• Kontinuatif

• Progresif

• Inseptif

• Sesatif

• Repetitif

55 

Jenis Diatesis

(Berkenaan dengan hubungan antara pelaku dengan perbuatan)

• Aktif (jika subjek yang berbuat)

• Pasif (jika subjek menjadi tujuan perbuatan) • Refleksif (jika subjek berbuat atas dirinya sendiri) • Resiprokal (jika subjek yang lebih dari satu berbuat

berbalasan)

• Kausatif (jika pelaku menjadi penyebab perbuatan) • Transitif (jika perbuatan bertujuan)

56 

Contoh Diatesis

Mencukur Dicukur Bercukur Berpelukan Menjatuhkan Menjatuhi Aktif Pasif Reflektif Resiprokal Kausatif Transitif 57 

Orang

Orang pertama • ninempiga (saya telah memukulnya) • tunempiga (kami telah memukulnya) Orang kedua • unempiga (kamu telah memukulnya) • wanempiga (mereka telah memukulnya) Orang ketiga • animpiga (ia telah memukulnya)   58 

Jenis Modus

• Indikatif atau Deklaratif (sikap objektif atau netral)

• Optatif (harapan) • Interogatif (pertanyaan)

• Kondisional (persyaratan terjadinya perbuatan) • Imperatif (perintah)

Contoh Modus

• tulisen “tulislah” • bakaren “bakarlah” simpenen “simpanlah” ajaren “ajarlah” • sapunen “sapulah” • jaganen “jagalah” tatanen “tatalah” godhanen “godalah”

IMPERATIF

(PERINTAH)

Referensi

Dokumen terkait

Alat yang digunakan untuk menganalisis laporan keuangan tersebut adalah dengan menggunakan rasio keuangan yang terdiri dari empat rasio, yaitu : rasio likuiditas, rasio

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga.. Tesis Analisis Proses

Larenku Rempah kaya akan manfaat karena terbuat dari perpaduan antara gula aren dengan rempah-rempah plus nigella sativa yang diolah dan diramu oleh ahlinya.. 2.Aman

Immobilisasi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menghilangkan hasil korosi perunggu yang disebabkan oleh klorida (Sudiono, 1993 : 307). Kelebihan dari

SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP-UP adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan uang muka kerja yang bersifat

daerah. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah, pendidikan harus menjadi.. ujung tombak pembangunan daerah. Upaya peningkatan mutu pendidikan

Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Jumlah Konsumsi Vitamin A Dengan Pengeluaran ASI pada ibu post partum

Pengaruh Corporate Social Responbility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Prosentase kepemilikan Manajemen sebagai Variabel Moderating.. Simposium Nasional