• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI KECIL KTL.II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU INFORMASI MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI KECIL KTL.II"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU INFORMASI

MENGINSPEKSI PEMASANGAN INSTALASI

LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI KECIL

KTL.II02.220.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan 2015

(2)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 2 dari 23

DAFTAR ISI

BAB I ... 3 PENDAHULUAN ... 3 A. Tujuan Umum ... 3 B. Tujuan Khusus ... 3 BAB II ... 4

MERENCANAKAN DAN MEMPERSIAP KAN PEMERIKSAAN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI KECIL ... 4

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiapkan Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil ... 4

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiapkan Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil ... 11

C.Sikap kerja ... 11

BAB III ... 12

MEMERIKSA INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI KECIL ... 12

A.Pengetahuan yang Diperlukan dalam memeriksa instalasi bangunan industri kecil ………..12

B.Keterampilanyang Diperlukan dalam memeriksa instalasi bangunan industri kecil ……….16

C.Sikap kerjayang Diperlukan dalam Menetapkan Data Hasil Analisis Sebagai Bahan Informasi Penyelenggaraan Pelatihan ... 16

BAB IV ... 17

MEMBUAT LAPORAN ... 17

A. Pengetahuan yang Diperlukan ... 17

B. Keterampilan ... 19

C. Sikap kerja ... 19

BAB V ... 20

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ... 20

A. Sumber Daya Manusia ... 20

B. Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi ) ... 21

(3)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 3 dari 23

BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menginspeksi pemasangan instalasi listrik bangunan industri kecil.

B. Tujuan Khusus

Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi menginspeksi pemasangan instalasi listrik bangunan industri kecil ini guna memfasilitasi peserta latih sehingga pada akhir pelatihan diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:

1. Mampu merencanakan dan mempersiapkan pemeriksaan instalasi listrik bangunan industri kecil yang meliputi perintah kerja inspeksi, program kerja inspeksi, dokumen inspeksi, serta alat uji dan perlengkapan keselamatan inspeksi;

2. Mampu memeriksa instalasi listrik bangunan industri kecil yang mencakup pemeriksaan instalasi bangunan, pembumian, pemeriksaan komponen;

3. Mampu membuat laporaninspeksi pemasangan instalasi listrik bangunan industri kecil.

(4)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 4 dari 23

BAB II

MERENCANAKAN DAN MEMPERSIAP KAN PEMERIKSAAN INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI KECIL

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiapkan Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

1. Perintah Kerja Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Perencanaan adalah fungsi dasar manajemen. Agar resiko yang ditanggung itu relatif kecil, hendaknya semua kegiatan/perkerjaan, tindakan dan kebijakan direncanakan terlebih dahulu. Sedangkan persiapan merupakan tindak lanjut dari perencanaan, dimana didalam persiapan semua material dan perlengkapan yang dibutuhkan dikumpulkan dan diperiksa sebelum pekerjaan benar benar dilaksanakan. Perencanaan dan persiapan memberikan gambaran yang lengkap tentang seluruh pekerjaan

Perintah kerja yang telah diberikan diperiksa untuk memastikan bahwa perintah tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan SOP/Prosedur Operasi Standar. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan.

Uraian Standar Operasional Prosedur (SOP) dapat meliputi : a. Nama SOP, nama prosedur kerja yang di SOP-kan; b. Satuan kerja/unit kerja;

c. Nomor, nomor prosedur kerja yang di SOP-kan;

d. Tanggal pembuatan, tanggal pertama kali SOP dibuat; e. Tanggal revisi, tanggal SOP direvisi;

f. Tanggal efektif, tanggal mulai diberlakukan; g. Pengesahan oleh pejabat yang berwenang; h. Dasar hukum;

i. Keterkaitan, keterkaitan dengan standar kerja yang lain; j. Peringatan;

k. Kualifikasi personel;

(5)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 5 dari 23

Gambar 1 Form SOP

2. Program Kerja Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Merupakan kegiatan membuat urutan langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan yang paling efisien. Dalam menyusun program kerja diprioritaskan bagian-bagian yang mudah dikerjakan terlebih dahulu, kemudian baru bagian-bagian yang sulit.

Program Inspeksi kerja yang efektif merupakan suatu program pencegahan untuk menjamin agar lingkungan kerja selalu aman, sehat dan selamat. Klasifikasi Inspeksi dibagi menurut tujuan inspeksi yang akan dilakukan

Tujuan Program menginspeksi pemasangan instalasi listrik bangunan industri kecil - Sebagai upaya melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap

sumber-sumber bahaya terhadap K3 khususnya pada Bangunan industri kecil.

- Inspeksi dilakukan untuk menjamin agar setiap tempat kerja berjalan sesuai dengan UU, standart, norma maupun petunjuk teknis yang berkaitan dengan bidang K3 yang ditetapkan baik oleh pemerintah maupun kebijakan perusahaan.

(6)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 6 dari 23

- inspeksi secara regular dan khusus akan dapat digunakan sebagai bahan diskusi dengan TK terhadap isu-isu K3 yang sedang dihadapi. TK merupakan orang yang paling mengenal terhadap aspek kerja, peralatan, mesin-mesin dan proses operasional di tempat kerja sehingga mereka merupakan sumber informasi yang berharaga. dengan adanya komunikasi dan koordinasi yang lancar antara manajemen dengan TK diharapkan dapat memperbaiki performansi atau kinerja K3 di perusahaan

3. Dokumen Terkait Pemeriksaan

Tahap yang cukup penting sebelum memulai kegiatan inspeksi instalasi listrik adalah memeriksa gambar situasi dan gambar pengawatan dan mempelajarinya. Dengan memeriksa gambar situasi dan gambar pengawatan serta mempelajarinya seseorang dapat dengan segera memahami instalasi listrik yang akan di inspeksi. Berikut contoh gambarnya

Gambar 2 Gambar Situasi

(7)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 7 dari 23

Gambar 3

Diagram Pengawatan Instalasi Bangunan Industri Kecil

Selain Gambar Teknis, dokumen lain yang harus disiapkan adalah jaminan instalasi listrik dan asuransi kecelakaan diri

Gambar 4

(8)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 8 dari 23

4. Alat Uji, Alat K3, dan Alat Bantu Lainnya - Alat Uji

a). Megger atau Mega Ohm Meter

Digunakan untuk menguji tahanan isolasi. Tahanan isolasi adalah tahanan yang terdapat diantara dua kawat saluran (kabel) yang diisolasi satu sama lain atau tahanan antara satu kawat saluran dengan tanah (ground). Pengukuran tahanan isolasi digunakan untuk memeriksa status isolasi rangkaian dan perlengkapan listrik, sebagai dasar pengendalian keselamatan.

Gambar 5 Mega Ohm Meter Keterangan Gambar 5:

(1) Jarum penunjuk

(2) Kaca, difungsikan untuk mengeliminir kesalahan parallax dalam pembacaan.

(3) Skala

(9)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 9 dari 23

(5) Tombol pengaktif meter

(6) Lubang line untuk colok oranye dan lubang earth untuk colok hitam (7) Probe meter dengan penjepit

(8) Probe meter runcing, juga sebagai pencolok pengecekan beterai. b). Multimeter

multimeter ato avometer digunakan untuk memriksa polaritas pada instalasi listrik. Berikut gambar dari multimeter

Gambar 6 Multimeter Keterangan Gambar 6:

(1). Skala (2). Mirror

(3). Pointer / Jarum meter

(4). Zero Correction, untuk mengenolkan jarum pada posisi kiri dalam mengukur arus dan tegangan

(5). Ohm Adjust, untuk mengenolkan jarum saat melakukan pengukuran hambatan

(6). Range selector, untuk memilih batasan arus, tegangan, maupun hambatan yang akan diukur

(7). Measuring terminal (kutub +) (8). Measuring terminal (kutub - )

(10)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 10 dari 23

Cara Kalibrasi:

(1). Jarum penunjuk meter diperiksa apakah sudah tepat pada angka 0 (2). Jika belum, putar sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk meter

dengan menggunakan obeng pipih kecil (3). Pasang probe pada konektor + dan –

(4). Putar range selektor switch ke skala ohm meter

(5). Tempelkan probe + dan prob – agar terjadi short sircuit

(6). Pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke nol pada skala ohm meter, jika belum maka putar zero adjusment agar jarum menunjuk ke nol

c) Earth Tester/ Megger pentanahan

Earth tester digunakan untuk menguji tahanan pembumian pada suatu instalasi. Berikut gambar dari Earth Tester

Gambar 7 Earth Tester Keterangan Gambar 7:

(1). Earthed Electrode Under Test (2). Auxiliary Earth Spikes

(E). Earth Plate (C). Current spike (P).Potential Spike

- Alat K3

(11)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 11 dari 23

1). Helm 2). Baju Kerja 3). Sarung Tangan 4). Safety Shoes

- Alat Bantu Lainnya

Alat bantu lain yang diperlukan saat inspeksi adalah 1). Tangga

2). Meteran

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan dan Mempersiapkan Pemeriksaan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

1. Mempersiapkan peralatan kerja yg berkaitan dengan pemeriksaan dan pengujian tahanan;

2. Mempersiapkan dan menseting/kalibrasi alat ukur mekanik dan listrik; 3. Mempersiapkan peralatan dan komponen K3 listrik;

4. Mempersiapkan lokasi kerja,termasuk lokasi pengujian tahanan pembumianMenganalisis data yang diperoleh dari sumber yang valid untuk menentukan data yang sesuai dengan kebutuhan penyiapan informasi dan laporan.

C. Sikap kerja

Harus bersikap secara:

1. Cermat dan teliti dalam menyiapkan peralatan ukur listrik maupun mekanik serta peralatan K3 listrik

2. Taat asas dalam mengaplikasikan cara, langkah-langkah, panduan, dan pedoman yang dilakukan.

3. Tekun dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan inspeksi instalasi listrik bangunan industri kecil

(12)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 12 dari 23

BAB III

MEMERIKSA INSTALASI LISTRIK BANGUNAN INDUSTRI KECIL

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam memeriksa instalasi bangunan industri kecil

- Pemeriksaan Terhadap PHB Instalasi Penerangan

1. memeriksa panel dan segala perlengkapannya.

2. memeriksa setiap komponen panel (zikring, alat pemutus, MCB, dan sebagainya). 3. memeriksa penghantar yang digunakan (jenis maupun ukurannya.

4. memeriksa cara pemasangan komponen dan rangkaiannya (kerapian dan kekokohannya).

5. memeriksa hubungan tanah/arde. 6. Merek panel harus sesuai spec/brosur 7. Ukuran panel

8. Peralatan panel 9. Posisi panel

10. Kekokohan pemasangan komponen maupun rangkaiannya. 11. Kerapihan pemasangan komponen maupun kabel-kabel. 12. Kebenaran rangkaian.

13. Mudah diperiksa maupun diperbaiki.

14. Instalasi mudah dikembangkan bila sewaktu-waktu diperlukan. - Pemeriksaan komponen

1. Jenis komponen (manual atau otomatis).

2. Merek komponen harus sesuai dengan spec/brosur. 3. Kapasitas komponen sesuai dengan gambar.perencanaan.

4. Semua komponen dipastikan dapat berfungsi (gunakan alat ukur seperti ohm meter dan sebagainya)

5. pemasangan komponen sesuai dengan PUIL

(13)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 13 dari 23

- Pemeriksaan penghantar 1. Jenis kabel.

2. Ukuran kabel harus sesuai dengan beban (gunakan alat ukur kabel/wire gauge atau dengan sigmat)

3. Warna kabel.

- Pemeriksaan hubungan tanah atau resistansi tanah

Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah tanah tersebut sudah aman dan tidak mengakibatakan kejut listrik sewaktu-waktu

Alat uji yang dipakai pada pengukuran resistans tanah atau bumi di sini adalah Digital Earth resistance Tester atau lazim disebut juga “Megger Bumi”.

Yang harus diuji/ diperiksa:

1. Ukuran dan jenis kabel harus tepat. 2. Sambungan kabel harus baik. 3. Besarnya tahan tanah harus baik

.

Perhatikan gambar cara pengukurannya di bawah ini dengan baik.

OFF EARTH VOLTAGE 20 Ohm 200 Ohm 2000 Ohm PRESS TO TEST

PRESS AND TURN-FOR CONTINOUS Elektrode bumi Batang bantu 5-10 m 5-10 m E P C hijau kuning merah Gambar 8

Mengukur resistans tanah

Prosedur yang harus diperhatikan :

1. tempatkan batang bantu pada satu garis lurus dengan elektrode bumi dengan jarak masing-masing 5 sampai 10 meter.

(14)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 14 dari 23

3. periksa apakah semua kabel sudah dikaitkan dengan baik,

4. putar sakelar pemilih ke salah satu skala pilih (20, 200, atau 2000 Ohm) sampai terlihat angka 000 pada monitor,

5. tekan dan putar ke kanan tombol uji (sebelah kiri bawah) sampai lampu LED-nya meLED-nyala,

6. bacalah angka yang tertera, perbedaan skala pilih hanya membedakan digit angka di belakang koma saja, hasil yang Saudara lihat adalah pada skala Ohm, dan

7. bila sudah selesai, putar kembali sakelar pemilih ke arah OFF dan tekan kembali tombol uji.

- Pemeriksaan tahanan isolasi

Alasan dilakukannya pengujian resistans isolasi adalah untuk memastikan resistans isolasi penghantar cukup tinggi guna mencegah arus bocor ke bumi dan keamanan serta kehandalan peralatan

Yang harus diukur/ diuji: 1. Ukur antara fasa dengan fasa. 2. Ukur antara fasa dengan netral

3. Ukur antara fasa dengan arde/tanah. 4. ukur antara netral dengan arde/tanah Prosedur pengujian resistansnya sirkit awal:

a. periksa megger dalam keadaan baik

b. Putar/tekan sakelar pemilih ke skala Mohm (jika Megger mempunyai variasi skala)

c. Pastikan rangkaian tidak berarus

d. Hubungkan kabel Megger ke penghantar fasa dan kabel yang satunya di Terminal Pembumian.

e. Lihatlah nilai yang resistans isolasi yang terukur (harus minimal 0,5 M.)

f. Pindahkan kabel ke penghantar Netral dan satunya tetap di terminal pembumian

g. Lihalah nilai yang resistans isolasi yang terukur (harus minimal 0,5 M.)

(15)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 15 dari 23

i. Lihatlah nilai resistan isolasi yang terukur (harus minimal 0,5 M.)

j. Pindahkan kabel megger ke penghantar fasa satu dan kabel satunya ke fasa yg lain (R-S, S-T, R-T)

k. Lihatlah nilai resistant isolasi yang terukur (harus minimal 0,5 M)

- Pemeriksaan tahanan penghantar pembumian

Tujuan pengujian ini adalah untuk memastikan bahwa nilai resistansnya cukup rendah untuk arus gangguan sehingga alat proteksinya dapat bekerja

Prosedur pengujian resistansnya adalah:

a. Putar / tekan sakelar pemilih Multi meter ke skala  (ohm).

b. Untuk pemeriksaan pada pengahntar pembumian sirkit akhir, Hubungkan kabel Multi meter ke Terminal Pembumian

c. Hubungkan kabel Multi meter yang lain ke pin pembumian kotak kontak dengan pengaman.

d. Bacalah hasil pengukurannya. Biasanya bernilai kurang dari 2 Ohm

e. Untuk pemeriksaan pada penghantar elektroda pembumian, hubungkan kabel Multi meter ke Terminal Pembumian

f. Hubungkan kabel lainnya ke ujung penghantar pembumian

g. Bacalah hasil pengukurannya. Biasanya bernilai kurang dari 2 Ohm - Pemeriksaan polaritas

Tujuan pengujian polaritas adalah untuk menghindari bahaya kejut listrik apabila konsumen memegang peralatan listrik yang terpasang pada penghantar yang salah/ terbalik

Prosedur pemeriksaan polaritas:

a. Putar / tekan sakelar pemilih Multi meter ke skala  (ohm). b. Hubungkan kabel Multi meter ke MCB Utama bagian masukan. c. Hubungkan kabel Multi meter yang lain kepada beban yang dilayani. d. Operasikan sakelar.

e. nilainya kecil maka sakelar bekerja pada penghantar benar (fasa) tapi bila tak terhingga maka pemasangannya terbalik (pada N)

(16)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 16 dari 23

a. Pengujian tahanan isolasi

Hasil pengujian tahanan isolasi yang telah di laksanakan dibandingkan dengan standar tahanan isolasiny. Jika tidak sesuai standar, maka cari kesalahannya dan perbaiki. b. Pengujian tahanan penghantar pembumian

Hasil pengujian tahanan penghantar pembumian yang telah di laksanakan dibandingkan dengan standar tahanan penghantar pembumian. Jika tidak sesuai standar, maka cari kesalahannya dan perbaiki.

c. Pengujian resistansi tanah

Hasil pengujian resistansi tanah telah di laksanakan dibandingkan dengan standar tahanan resistansi tanah. Jika tidak sesuai standar, maka cari kesalahannya dan perbaiki.

d. Pengujian polaritas

Hasil pengujian polaritas yang telah di laksanakan dilihat. Jika tidak polaritasnya terbalik, tidak sesuai dengan ketentuan, maka cari kesalahannya dan perbaiki.

B. Keterampilanyang Diperlukan dalam memeriksa instalasi bangunan industri kecil

1. Melakukan pengukuran dan membandingkan data hasil pemeriksaan dengan standar tahanan.

2. Menetapkan data sebagai informasi hasil pngukuran.

3. Memilih data hasil analisis sebagai informasi hasil inspeksi instalasi listrik bangunan industri kecil

C. Sikap kerjayang Diperlukan dalam Menetapkan Data Hasil Analisis Sebagai Bahan Informasi Penyelenggaraan Pelatihan

1. Harus cermat dan teliti dalam proses pemeriksaan

2. Harus taat asas dalam melakukan proses pemeriksaan, sesuai dengan prosedur pemeriksaan

(17)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 17 dari 23

BAB IV

MEMBUAT LAPORAN

A. Pengetahuan yang Diperlukan

Laporan dipergunakan untuk mempresentasikan / menyajikan informasi-informasi faktual secara ringkas (concise) dan akurat, tanpa rincian-rincian yang tidak relevan. Tujuannya untuk membantu dalam pengambilan keputusan, menetapkan perubahan dan atau peningkatan (improvement) serta pemecahan masalah. Laporan memuat fakta logis yang berurutan, yang dinyatakan tanpa keterlibatan personal dan dipengaruhi oleh subjektivitas penulisnya.

Jika membuat laporan, maka maka harus jelas dalam pikiran anda, apa yang akan disampaikan dan bagaimana susunannya

Susunan suatu laporan dapat terdiri atas:

Heading

Laporan hendaknya mempunyai heading, yang menjelaskan sementara kepada pembaca, tentang apa laporan tersebut. Dengan heading juga ada catatan kecil yang menyatakan kepada siapa laporan tersebut ditujukan.

Pendahuluan

Meskipun tidak terlalu panjang, pendahuluan suatu laporan adalah sangat penting, karena akan memberikan “over view” tentang isi laporan, dan pembaca akan mengetahui apakah laporan tersebut berkenaan dan berkepentingan dengannya. Rangkuman harus akurat dan tidak boleh menyimpang, dan menyatakan secara singkat isi dan maksud laporan

Isi laporan

Isi laporan biasanya merupakan bagian terbesar dari suatu laporan, yang secara jelas menyatakan masalah dan segala sapek yang berkaitan dan juga berisinkan analisis masalah, sifat masalah dan penyebabnya. Karena masalah yang dilaporkan berbeda-beda, maka tidak ada ketentuan yang baku untuk menulis isi laporan. Masing-masing laporan mempunyai kepentingan yang berbeda, jika perlu dibagi kedalam judul dan sub-judul.

(18)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 18 dari 23

» Suatu test/pemeriksaan yang telah dilakukan

» Suatu dimensi yang telah diambil berkenaan dengan produk » Mungkin sketch untuk menglklarifikasi atau menjelaskan » Jumlah komponen atau memerlukan komponen dari supplier

Isi laporan memuat semua informasi yang penting. Jika memuat banyak hal, jangan ragu-ragu untuk membuat judul-judul dan sub judul, sehingga jelas bagi yang membuatnya maupun yang harus membaca dan memahaminya.

Kesimpulan

Kesimpulan akan menyimpulkan semua informasi yang telah dikumpulkan di dalam isi laporan. Kadang-kadang kesimpulan dapat diitemasi, sehingga pembaca dapat lebih mudan menemukan dan mengikutinya serta memahaminya. Yang penting adalah bahwa kesimpulan harus konsisten dengan apa yang telah ditulis dalam laporan. Jika tidak, laporan akan kehilangan kredibilatasnya. Jika laporan cukup singkat dan hanya berkenaan dengan satu masalah yang sederhana, maka kesimpulannya mungkin termasuk rekomendasi dan saran-saran. Tetapi jika laporan cukup panjang, dan berkaitan dengan sejumlah masalah dan kemungkinan, maka rekomendasi dapat ditempatkan pada judul lain yang terpisah. Jika ada saran-saran berkenaan dengan sejumlah point dan digabungkan dengan kesimpulan, laporan akan nampak kacau balau dan pembaca tidak akan memperoleh gambaran yang jelas tentang apa yang ingin anda sampaikan.

Rekomendasi

Rekomendasi adalah suatu saran. Rekomendasi yang anda buat haruslah menyuarakan dan berdasarkan pada fakta yang ada pada isi laporan. Rekomendasi dapat diitemasi . Saran yang anda ajukan harus didefinisikan dengan baik, ringkas dan menyampaikan ide secara tepat.

Penutup laporan

Penutup laporan adalah penanda tanganan. Anda harus menuliskan nama dan seksi/bagian dari mana anda berasal, kemudian tanda tangan atas nama anda sendiri. Jika laporan telah selesai dibuat/ditulis, baca kembali untuk memeriksa kesalahan ejaan, dan ketidaktepatan tata bahasa. Adalah hal yang baik jika orang

(19)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 19 dari 23

lain suruh membaca dan memeriksa. Orang lain biasanya lebih objektif dari pada penulisnya sendiri. Jika anda tidak puas dengan tulisan laporan anda, tulislah ulang dan yakinkan tulisan anda bersih dan rapih. Anda dapat mengeditnya sendiri pada komputer atau menyuruh orang lain. Jika laporan lebih dari satu lembar, berilah halaman untuk setiap lembarnya dan distaple bers. Sebelum menyampaikan laporan kepada orang yang dituju, buatlah salinan/copi untuk arsip anda sendiri. Berita acara kegiatan adalah laporan suatu kegiatan yang memuat keterangan meliputi; nama kegiatan, orang yang melaksanakannya, waktu pelaksanaan, dan tahap tahap kegiatan yang dilakukan dari awal hingga selesainya pelaksanaan pekerjaan tersebut

B. Keterampilan

1. Melakukan pengukuran dan membandingkan data hasil pemeriksaan dengan standar tahanan.

2. Menetapkan data sebagai informasi hasil pngukuran.

3. Memilih data hasil analisis sebagai informasi hasil pengukuran/ pengujian

C. Sikap kerja

1. Harus cermat dan teliti dalam menyiapkan,memverifikasi, dan memvalidasi informasi yang dilaporkan

(20)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 20 dari 23

BAB V

SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

A. Sumber Daya Manusia Pelatih

Pelatih anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Pelatih adalah untuk : a. Membantu anda untuk merencanakan proses belajar.

b. Membimbing anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.

c. Membangtu anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan anda mengenai proses belajar anda.

d. Membangtu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang anda perlukan untuk belajar anda.

e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

Penilai

Penilai anda melaksanakan program pelatihan tertruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan :

a. Melaksanakan penilaian apabila anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan anda.

b. Menjelaskan kepada anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan anda

c. Mencatat pencapaian / perolehan anda.

Teman kerja/sesama peserta pelatihan

Teman kerja anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja anda dan dapat meninkatkan pengalaman belajar anda.

(21)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 21 dari 23

B. Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi )

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :

 Buku referensi (text book)

 Lembar kerja

 Diagram-diagram, gambar

 Contoh tugas kerja

 Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

C. Daftar Peralatan / Bahan

Peralatan dan bahan yang dibutuhkan antara lain :

 Tool kit (alat-alat listrik yang dikemas dalam satu set yang didalamnya terdapat: Obeng + dan Obeng – dengan berbagai macam ukuran, Tang, Solder, Palu, Testpen, Multitester/Avo meter)

 Alat pengukur isolasi (Megger)

 Alat khusus sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dikerjakan

(22)

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 22 dari 23

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan

1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja

B. Buku Referensi

1. Kementerian Tenaga Kerja RI, Metodologi Latihan Kerja, Modul MLK 5, Program Pelatihan, Jilid I, Jakarta, 1991

2. Kementerian Tenaga Kerja RI, Modul Buku Informasi KTL.IH02.101.01 Memelihara dan Memperbaiki Instalasi Listrik Bangunan Sederhana, 2007

3. Badan Standardisasi Nasional, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000, SNI 04-0225-2000

4. Prih Sumardjati dkk, Teknik Pemanfaatan Tenaga listrik, Departemen Pendidikan Nasional, 2008

5. Euis Honiatri dkk, Menerapkan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH), 2010

C. Majalah atau Buletin

1. – D. Referensi Lainnya 1. http://margionoabdil.blogspot.com/2013/10/prosedur-pengukuranpengujian-tahanan.html 2. http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_p1661_811655_chapter3.pdf 3. http://konsuilbwi.blogspot.com/2010/10/instalasi-penerangan-jalan-umum-pju.html

(23)

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi

Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil KTL.II02.220.01Kode Modul

Judul Modul Menginspeksi Pemasangan Instalasi Listrik Bangunan Industri Kecil

Buku Indormasi Versi : 2015 Halaman: 23 dari 23

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1. INNE NUR SEPTIANI, A.Md  Calon Instruktur Kejuruan Listrik, BBPLK Cevest Bekasi,

Gambar

Gambar 1  Form SOP
Gambar 2  Gambar Situasi
Gambar 5  Mega Ohm Meter  Keterangan Gambar 5:
Gambar 6  Multimeter  Keterangan Gambar 6:
+2

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengaruh antara Konsep diri terhadap Prestasi Belajar Mata Diklat Pemasangan Dasar Instalasi Listrik Siswa Kelas X Teknik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivatas dan hasil belajar siswa instalasi penerangan listrik bangunan sederhana dalam pengaplikasian dan pemasangan instalasi

Pada hari ini RABU tanggal DUA BELAS bulan OKTOBER tahun DUA RIBU ENAM BELAS , kami POKJA Pekerjaan Pemasangan Jaringan Instalasi Listrik Desa Betumonga (Baru-Baru, Muntei)

12 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor LOKASI KEGIATAN : Dinas Pekerjaan Umumn Kabupaten Bantul. SUMBER

Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat melengkapi sarana yang ada di Pura Rijasa Desa Baha berupa pemasangan instalasi listrik, pencahayaan dan air bersih

Oleh karna itu dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan diatas semua pekerjaan listrik termasuk pemasangan instalasi penerangan dan instalasi tenaga pada suatu

 agar jumlah, macam dan spesifikasi peralatan kerja yang dipersiapkan sesuai dengan volume kerja dari a sampai dengan z..  agar pada saat proses pengerjaan peralatan kerja

Agar produk yang dihasilkan bisa di- manfaatkan secara maksimal dalam ke- giatan pembelajaran, beberapa saran yang terkait dengan pengembangan e-modul Instalasi