• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Tingkat Perhatian Pendengar Pada Penyiar Radio The Dandees 8 Halaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Tingkat Perhatian Pendengar Pada Penyiar Radio The Dandees 8 Halaman"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

ABSTRAK

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2014 Mustofa Kamil (208000367)

Tingkat Perhatian Pendengar Pada Penyiar Radio The Dandees 8 Halaman

Radio adalah media yang bersifat imediensi (kesegaraan) yang dapat memenuhi kebutuhan pendengarnya dengan cepat, memberikan informasi lebih cepat, dan akan memainkan emosi pendengarnya dengan menciptakan kreativitas yang dinamis. Prambors adalah siaran radio yang ditujukan kepada kaum muda di Indonesia. Dan prambors termasuk radio yang cukup lama eksis di Indonesia, dengan kreativitas nya prambors bisa menciptakan program-program yang bisa menarik perhatian pendengarnya, The Dandees adalah program yang memiliki rating cukup baik di radio prambors karena memeiliki penyiar yang atraktif dalam membawakan siarannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat perhatian pendengar pada penyiar radio The Dandees. Metodologi yang digunakan adalah kuantitatif dengan sifat penelitian yang deskriptif. peneliti mendapatkan jumlah populasi mahasiswa jurusan komunikasi angkatan 2011/2012 yang masih aktif adalah berjumlah 148 mahasiswa. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 60 responden yang mendengarkan program The Dandees, dari hasil penelitian diketahui bahwa nilai interval variabel adalah 80% atau 48 responden dari total 60 memberikan jawaban dengan interval tinggi, dan hanya 12 responden atau 20% dengan tingkat interval sedang, dan tidak ada yang berada pada interval rendah, artinya secara umum atau secara general dapat disimpulkan bahwa responden setuju atau sangat setuju dalam menjawab sehingga didapat nilai interval yang mayoritas tinggi. Kesimpulannya ternyata penyiar radio The Dandees mendapatkan perhatian yang cukup besar dari para pendengarnya.

Kata kunci : Tingkat perhatian pendengar pada penyiar radio The Dandees Daftar pustaka : 23 Buku, 3 website

(2)

2

Pendahluan

Komunikasi bersifat dinamis. Manusia sebagai makhluk komunikasi juga mempunyai sifat yang dinamis, sehingga komunikasi senantiasa mengikuti perubahan kebutuhan dan dinamika kehidupan manusia. Komunikasi menjadi sebuah sistem untuk berinteraksi, berdialog dengan diri sendiri (intrapersonal) dan dengan orang lain (interpersonal). Seiring perkembangan zaman, komunikasi menjadi sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap individu, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, dan lain-lain. Tidak mengherankan, setelah kita melewati zaman industrialisasi, kini kita menghadapi zaman informasi (information age). Kebutuhan akan informasi terus meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan dan kemajuan inovasi dan teknologi, demi mencapai kesejahteraan hidup manusia. Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya berbagai media massa yang mampu menyebarkan informasi kepada khalayak luas, dimulai dari media cetak (surat kabar, brosur, leaflet, dll), media elektronik (telepon, radio, televisi), hingga media hybrid (internet).

Menurut Wiryanto (2000:45), “Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia (human communication) yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alat-alat mekanik, yang mampu melipatgandakan pesan-pesan komunikasi”. Dengan demikian penulis dapat simpulkan bahwa proses komunikasi membutuhkan media massa untuk menyebarkan pesan kepada khalayak luas. Komunikasi massa membantu manusia menyebarkan informasi kepada masyarakat luas dalam satu waktu. Salah satu media komunikasi massa adalah radio

Menurut Santi (2008:5) “Radio adalah sebuah perkembangan tekhnologi yang memungkinkan suara ditransmisikan secara serempak melalui gelombang radio di udara”. Oleh karna itu radio adalah salah satu media massa yang bisa diakses oleh khalayak luas dan radio dapat menyampaikan pesan secara bersamaan kepada khalayak yang mempunyai perbedaan jarak atau tempat. Namun setiap media massa mempunyai kekurangan dan kelebihannya sendiri.

Perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini sering membuat kita bertanya apa yang bisa dilakukan oleh radio? Dalam buku Awan setiawan (2008:6), setidaknya peneliti mendapatkan beberapa beberapa hal yang bisa dilakukan radio dan membuat radio menjadi salah satu media massa mempunyai daya tarik tersendiri. Yang pertama yaitu radio adalah media yang bersifat imediensi (kesegeraan) yang dapat memenuhi kebutuhan pendengarnya dengan cepat, memberikan informasi lebih cepat, dan akan memainkan emosi pendengarnya dengan menciptakan kreaivitas yang

(3)

3 dinamis. Yang kedua, saat ini audience radio sangat mobile, mungkin paling mobile sepanjang sejarah peradaban masyarakat kota sehingga radio lah yang bisa memenuhi kebutuhan mereka akan berbagai informasi dengan cepat. Informasi kemacetan jalan, cuaca, saham, agenda publik, any kind of information yang disesuaikan dengan segmentasi pendengarnya. Dan yang ketiga yaitu radio sangat bisa melakukan sinergi agar pesan tetap menjadi segar dan lama teringat, menjadikannya top of mind. Radio menjadikan daya jangkau dan efektivitas pesan menjadi murah dan dahsyat.

Prambors adalah siaran radio yang ditujukan kepada kaum muda di Indonesia. Nama lengkap Prambors adalah Prambors Rasisonia, yang merupakan singkatan dari Prambanan, Mendut, Borobudur, dan Sekitarnya (Prambors) dan Radio Siaran Sosial Niaga (Rasisonia). Pada awalnya Radio Prambors merupakan radio buatan sekelompok anak muda yang cuma bisa didengarkan di sebuah daerah di Jakarta, yaitu yang berada di jalan Prambanan, Mendut, Borobudur, dan sekitarnya. Namun seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan manusia akan hiburan Radio Prambors mulai menjadi sebuah Radio yang banyak diminati oleh khalayak luas

Salah satu program andalan yang banyak menjadi bahan pembicaraan dan disukai oleh banyak pendengarnya adalah program acara The Dandees. Acara ini mempunyai format Contemporary Hit Radio (CHR), yaitu salah satu konsep yang diperkenalkan oleh Mike Joseph dengan memperketat playlist, memuat sekitar tiga puluh lagu, up tempo sounds, no oldies songs on the list, rotasi yang cepat, menggunakan tangga lagu dan tidak memainkan lagu yang peringkatnya turun terus.

Menurut Awan (2008:17),“Bill Terry menambahkan, karakter penyiar CHR harus hangat, ceria, cepat, dapat menghidupkan suasana dan menghibur”. Dari semua penjelasan tentang format CHR, penulis bisa menggolongkan program The Dandees sebagai salah satu program yang bersifat CHR. Pada acara ini pembawa acara mereka yang bernama Danang dan Darto adalah salah satu pembawa acara radio yang cukup hangat dan ceria dalam setiap membawa sebuah acara. Ini bisa dibuktikan dengan tingginya peringkat rating acara The Dandees. Banyaknya followers mereka di twitter juga mununjukan minat pendengar terhadap program The Dandees hingga mereka mendapat kurang lebih 7000 followers. Bukan hanya itu saja, bahkan salah satu stasiun televisi swasta memakai jasa kedua pembawa acara tersebut untuk mengisi salah satu programnya yaitu di NET TV.

Pembawa acara The Dandees yaitu Danang dan Darto sering kali membawa sesuatu yang sering ada dalam kehidupan orang-orang di Jakarta seperti membahas

(4)

4 tentang kemacetan dan keramaian Jakarta. Peneliti sendiri sering mendengar saat menyimak program acara The Dandees, mereka sering menggunakan bahasa-bahasa yang sedang marak dikalangan anak muda di Jakarta. Oleh karena itu mereka terasa dekat dengan para pendengarnya.

Berdasarkan pengamatan peneliti, ada setidaknya tiga point yang menarik perhatian dari para pendengar the dandees, yaitu :

1. Penyiar yang kocak dan memancing tawa

2. Segmen MasDarTop5. MasDarTop5 itu obrolan seru tentang 5 hal, mau itu yang unik, aneh, paling besar, paling kecil, paling mahal dan apapun itu. Kalau di acara tv mirip-mirip dengan acara On The Spot Trans 7. Bedanya, di MasDarTop5, berita yang seharusnya serius malah dijadikan plesetan.

3. Segmen Kocrot Kecret Show. Kocrot Kecret Show ini berisi cerita tentang Si Kocrot dan Si Kecret, dua anak manusia yang selalu aja salah kaprah tentang sesuatu.

Salah satu peminatan program studi ilmu komunikasi, Universitas Paramadina adalah penyiaran. Peneliti bermaksud untuk mengetahui sejauh mana pendapat dari angkatan 2011 mahasiswa aktif Paramadina yang mempunyai peminatan penyiaran, tentang fenomena penyiar prambors tersebut. Mengingat persaingan radio yang lumayan ketat. Dengan hadirnya beberapa pesaing dari radio tetangga, yaitu: Gen FM, Delta FM, Jak FM, dan lain lain.

Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang dipaparkan diatas dapat dirumuskan pertanyaan untuk penelitian ini yaitu “Sejauh mana tingkat perhatian pendengar pada penyiar radio The Dandees?”

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat perhatian pendengar pada intensitas stimuli penyiar radio The Dandees?

2. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat perhatian pendengar pada perulangan stimuli penyiar radio The Dandees?

3. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat perhatian pendengar pada kebaruan stimuli penyiar radio The Dandees?

(5)

5

Metodologi Penelitian

Metodologi yang peneliti pakai untuk melakukan penelitian ini adalah penelitian yang bersifat kuantitatif. Sifat penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada. Dalam mengoprasionalisasikan variabel, peneliti menggunakan skala likert. Menurut Kriyantono (2010: 138), “Skala likert digunakan untuk mengukur sikap seseorang tentang sesuatu objek sikap. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi Angkatan 2011/2012 yang berjumlah 148 mahasiswa, Berdasarkan Rumus Slovin, peneliti menghitung jumlah sampel dan mendapatkan 60 sampel untuk dibagikan kuesioner.

Pembahasan

Setelah peneliti melakukan penelitian dengan menyebar kuesioner peneliti mendapatkan hasil bahwa program Radio The Dandees cukup menarik perhatian para pendengarnya, dari intensitas stimui yang mereka ciptakan, kebaruan dan perulangan. The Dandees memiliki ketiga faktor tersebut untuk menarik perhatian para pendengarnya, khususnya para responden. Dibawah ini adalah tabel yang menunjukan hasil penelitian yang peneliti lakukan.

Tabel. 1

Dimensi intensitas stimuli

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sedang 8 13,3 13,3 13,3

Tinggi 52 86,7 86,7 100,0

Total 60 100,0 100,0

Dari tabel perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa nilai interval untuk dimensi intensitas didapat bahwa 86,5% atau 52 responden dari total 60 memberikan jawaban pada kategori interval tinggi. Hanya 8 responden atau 13.3% berada pada kategori tingkat interval sedang, dan tidak ada responden yang berada pada interval rendah. Ini menunjukkan secara umum atau secara general dapat disimpulkan bahwa responden setuju atau sangat setuju instensitas stimuli para penyiar The Dandees

(6)

6 menarik perhatian. Mayoritas jawaban responden berada pada kategori interval yang tinggi.

Tabel.2 Dimens kebaruan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sedang 6 10,0 10,0 10,0

tinggi 54 90,0 90,0 100,0

Total 60 100,0 100,0

Dari tabel perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa nilai interval untuk dimensi kebaruan didapat bahwa 90% atau 54 responden dari total 60 memberikan jawaban pada kategori interval tinggi. Hanya 6 responden atau 10% berada pada kategori tingkat interval sedang, dan tidak ada responden yang berada pada interval rendah, Ini menunjukkan secara umum atau secara general dapat disimpulkan bahwa responden setuju atau sangat setuju kebaruan stimuli para penyiar The Dandees menarik perhatian. Mayoritas jawaban responden berada pada kategori interval yang tinggi.

Tabel. 3 Dimensi perulangan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sedang 7 11,7 11,7 11,7

tinggi 53 88,3 88,3 100,0

Total 60 100,0 100,0

Dari tabel perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa nilai interval untuk dimensi perulangan didapat bahwa 88,3% atau 53 responden dari total 60 memberikan jawaban pada kategori interval tinggi. Hanya 7 responden atau 11,7% berada pada kategori tingkat interval sedang, dan tidak ada yang berada pada interval rendah, Ini menunjukkan secara umum atau secara general dapat disimpulkan bahwa responden setuju atau sangat setuju perulangan stimuli para penyiar The Dandees menarik perhatian. Mayoritas jawaban responden berada pada kategori interval yang tinggi.

(7)

7 Tabel. 4

Tabel Kategorisasi Variable Tingkat Perhatian Pendengar The Dandees

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

sedang 12 20,0 20,0 20,0

tinggi 48 80,0 80,0 100,0

Total 60 100,0 100,0

Hasil dari penelitian yang telah peneliti lakukan dapat diketahui bahwa nilai interval variabel adalah 80% atau 48 responden dari total 60 memberikan jawaban pada kategori interval tinggi, dan hanya 12 responden atau 20% dengan tingkat interval sedang. Tidak ada yang berada pada interval rendah, artinya secara umum atau secara general. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden setuju atau sangat setuju dalam menjawab sehingga didapat nilai interval yang mayoritas tinggi.

Setelah peneliti melakukan penelitian dan mendapatkan hasil yang ada, peneliti dapat menyimpulkan bahwa program acara The Dandees cukup diminati oleh para pendengarnya, khususnya bagi responden yang telah mengisi kuesioner dari peneliti. Hasil yang peneliti dapatkan adalah para responden mempunyai ketertarikan yang cukup besar terhadap program acara The Dandees, hampir seluruh jawaban yang diberikan responden adalah setuju atau sangat setuju terhadap pertanyaan yang peneliti taruh di kuesioner. Nilai interval per dimensi juga cukup tinggi, walaupun ada beberapa interval yang sedang. Setelah peneliti melakukan pengamatan peneliti menyadari dalam penyiarannya The Dandees beberapa kali mengulang candaan/joke yang sama dan itu bisa membuat pendengarrnya sedikit bosan. Selain itu terkadang The Dandees suka membawakan beberapa candaan yang konyol (joke garing) atau kurang menghibur mungkin itu menjadikan beberapa pendengarnya menjadi sedikit kurang nyaman.

(8)

8

Saran

Sebaiknya radio Prambors semakin meningkatkan kreatifitas para penyiarnya, karna penyiar adalah ujung tombak dari keberhasilan sebuah siaran, baik dan buruknya siaran bergantung pada bagaimana penyiar menyampaikan pesannya.

Kepada penyiar program The Dandees peneliti menyarankan agar lebih update dan mencari tahu apa yang sedang digemari oleh para pendengarnya agar joke atau candaan yang mereka sampaikan bisa terus diminati oleh para pendengarnya.

(9)

9

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ardianto, Elvinaro, Komala, Lukiati dan Karlinah, Siti. (2004). Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosi Rekatama Media.

Arikunto, Suharsimi,(2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Asep Syamsul M. Romli, (2004) Broadcast Journalism Panduan Menjadi Penyiar, Reporter Dan Script Writer, Yayasan Nuansa Cendekia, Bandung.

Cooper, Donald R. Schindler, P.S,(2006). Business Research Methods, McGraw-Hill, Boston,.

Donmoyer, Robert and June Yunnie Donmoyer,( 2008). The SAGE Handbook of Qualitative Research, Norman K.Denzin.

Indra Astuti, Santi, (2008). Jurnalisme Radio Teori dan Praktik, Simbiosa Rekatama Media.

Kriyantono, Rachmat, (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

L.Tubbs, Stewart and Sylvia Moss, (2005). Human Communication Konteks-konteks Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Masduki, (2005) Menjadi Brroadcaster Professional, PT. LKIS Pelangi Aksara, Yogyakarta.

Muhadjir, Noeng, (1996). Metode Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin, Jakarta.

Mulyana, Deddy. (2004). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya, Bandung.

Nurudin, (2011). Pengantar Komunikasi Massa, PT. Rajawali Pers, Jakarta.

Rakhmat, Drs.Jalaludin, (2007). Psikologi Komunikasi, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Rosady, Ruslan, (2008). The Practise of Public Relations, Rajawali Pers, Jakarta. Prasetyo, Bambang dan Jannah, Lina Miftahul.( 2008). Metode Penelitian Kuantitatif:

Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(10)

10 Sugiyono, (2004). Metode Penelitian Bisnis, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Sukmadinata,(2006). Metode Penelitian Pendidikan, Rosdakarya, Bandung.

Suprapto, Tommy. (2006). Pengantar Teori Komunikasi, PT. Media Pressindo, Yogyakarta.

Syatori Nasehudin, Toto dan Nanang Gozali, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, CV Pustaka Setia.

Uchjana Effendy, Onong, (2002). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, CV Remadja Karya,

Bandung.

Uchjana Effendy, Onong, (2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Citra Aditya, Bandung.

Wiryanto, (2000). Teori Komunikasi Massa, PT Grasindo, Jakarta.

Website:

www.Facebook.com www.twitter.com www.pramborsfm.com

Gambar

Tabel Kategorisasi Variable Tingkat Perhatian Pendengar The Dandees  Frequency  Percent  Valid Percent  Cumulative

Referensi

Dokumen terkait

Dalam sesuatu mesyuarat yang berkaitan dengan dasar negara, Yang di-Pertuan Agong akan diiringi oleh Perdana Menteri manakala raja-raja Melayu akan diiringi oleh

“ Pelaksanaan Pengawasan Penerimaan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binja i”.. TUJUAN DAN MANFAAT

Nilai rata-rata tertinggi dari pernyataan Word of mouth yaitu ada pada WOM4 yaitu “nasabah akan menceritakan keuntungan positif tabungan Bank Mandiri yang

sebuah film tidak hanya sebagai media hiburan saja tetapi film juga sebagai.. representasi nasionalisme sehingga dapat menumbuhkan rasa

Market Value Added (MVA) terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2010-2014” merupakan salah satu persyaratan akademik untuk mendapat

Hasil koleksi referensi reservoir penyakit adalah tikus rumah Rattus tanezumi ditemukan baik di Kecamatan Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (3 ekor) maupun

Mata kuliah ini mempelajari berbagai konsep dasar manajemen, perkembangan pemikiran manajemen, prinsip tugas dan tanggung jawab manajemen, sistem dan proses

Sya’rawi menjelaskan bahwa tawakkal pada ayat ini adalah doa yang diajarkan Allah kepada Rasul-Nya setelah berbagai kesulitan yang dihadapi oleh baginda karena dalam dakwah