• Tidak ada hasil yang ditemukan

TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI di Wilayah DKI JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI di Wilayah DKI JAKARTA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Penyelenggara

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA

Bekerja sama dengan

Badan Penghargaan dan Sayembara DESAIN ARSITEKTUR

TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI

di Wilayah DKI JAKARTA

(2)

 

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR

TIPOLOGI SEKOLAH NEGERI

DI WILAYAH DKI JAKARTA

(3)

 

A. LATAR BELAKANG

Bahwa sekolah negeri yang ada di DKI Jakarta saat ini sebagian kondisi fisiknya cukup memprihatinkan. Selain karena faktor usia bangunan, besaran dan jumlah ruang belajar yang terbatas juga disebabkan minimnya upaya pemeliharaan yang selayaknya diterapkan pada setiap bangunan gedung yang beroperasi. Belum termasuk terdapatnya sebagian bangunan gedung sekolah tersebut yang harus digunakan secara bergiliran, baik dalam satuan tingkat pendidikan yang sama maupun yang berbeda.

Saat ini tercatat ada 2.239 SD Negeri di Jakarta, 319 SMP Negeri, 116 SMA Negeri dan 60 SMK Negeri. Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menemukan 2.531 sekolah di DKI Jakarta dalam kondisi fisik yang rusak berat. Data yang dikumpulkan Dinas Pendidikan menunjukkan sebanyak 256 gedung sekolah (15,2 persen) mengalami kekurangan daya tampung, terutama di daerah padat pemukiman di perbatasan Depok, Tangerang dan Bekasi.

Selain itu ada kebutuhan agar bangunan – bangunan sekolah di wilayah DKI Jakarta memiliki kekhususan atau ciri khas/karakter yang dapat dijadikan standar performansi dalam pembangunan sarana sekolah negeri di DKI Jakarta pada tiga strata dan klasifikasi sekolah (umum dan khusus) yang ada.

Sebagaimana diketahui bahwa sebagai persyaratan standar maka kebutuhan sarana berupa jumlah dan besaran ruang sesuai konsep kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dapat mengikuti perkembangan dunia pendidikan terkini, tentunya menjadi sangat penting untuk diperhatikan dari sisi kuantitas.

Bahwa perencanaan dan penataan sarana sekolah negeri yang tidak berdampak pada potensi bangkitan luar yang berdampak kurang kondusif bagi peningkatan kualitas lingkungan seperti keberadaan pedagang kaki lima yang tidak tertata, peningkatan kepadatan dan ketidakteraturan sirkulasi kendaraan bermotor dan potensi dampak negatif sosial lainnya.

(4)

 

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyelenggaraan Sayembara Gagasan Desain Arsitektur Tipologi Sekolah Negeri

di Wilayah Jakarta adalah untuk membuka seluas-luasnya partisipasi publik guna

mendapatkan masukan dalam perencanaan dan penyusunan standard acuan desain bangunan gedung Sekolah Negeri di Wilayah DKI Jakarta.

Adapun tujuan penyelenggaraan ini adalah untuk membuat desain Tipologi Sekolah Negeri

di Wilayah Jakarta yang mengakomodasi nilai-nilai budaya Jakarta diselaraskan dengan

standard – standard bangunan modern untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.

C. TARGET PERANCANGAN

1. Bangunan Gedung Sekolah

a. Terwujudnya desain arsitektur bangunan Sekolah Negeri di wilayah DKI Jakarta yang memiliki karakter khusus dan ciri khas, khususnya pada tampilan bangunan/selubung bangunan.

b. Desain bangunan sekolah memiliki karakter kebudayaan Tradisional Betawi dan kontekstual terhadap iklim tropis yang mengusung tema kekinian dan tetap layak secara fungsional dan mudah dalam perawatan.

c. Biaya konstruksi bangunan masuk dalam kategori wajar dan tidak berlebihan serta frekuensi perawatan bangunan cukup dilakukan minimal sekali dalam setahun.

d. Desain Tipologi bangunan sekolah mempunyai unsur karakter / ciri khas yang dapat diaplikasikan dalam segala kondisi lahan baik bentuk maupun dimensinya.

e. Bangunan sekolah haruslah berkinerja tinggi (high performance), terutama dalam kategori kinerja yang berkaitan langsung dengan proses belajar mengajar. Setidak-tidaknya, setiap bangunan sekolah haruslah memiliki kinerja tinggi dalam bidang pencahayaan alami dan kenyamanan termal. Bersamaan dengan itu, bangunan sekolah juga harus efisien dalam mengkonsumsi energi dan air.

(5)

 

f. Target kinerja yang akan dicapai dengan rancangan ini. Setidak-tidaknya, setiap rancangan haruslah memuat target kinerja sebagai berikut:

 Target pencahayaan alami : parameter yang dipakai sebaiknya sDA300,70.

 Target kenyamanan termal: parameter yang dipakai sebaiknya suhu operatif maksimum dalam ruangan (untuk bagian bangunan tidak ber-AC), atau PMV (untuk bangunan ber-AC).

 Target bising lingkungan: parameter yang dipakai sebaiknya db(A).

 Target konsumsi energi: parameter yang digunakan sebaiknya kWh/m2 per tahun.  Target konsumsi air: parameter yang digunakan sebaiknya m3/siswa per tahun. Peserta dibebaskan untuk menggunakan parameter lain yang relevan.

2. Lingkungan Sekolah.

a. Terwujudnya pengembangan lingkungan yang memberi nilai tambah sebagai bagian dari entitas kota.

b. Terwujudnya lingkungan sekolah yang menyatu (unfragmented) dengan lingkungan sekitar dan memberikan nilai tambah terhadap peningkatan kualitas kawasannya. c. Desain harus dapat memperhatikan dampak bangkitan dari lalu lintas, parkir dan

peruntukan komersial.

D. BATASAN DAN PERMINTAAN

1. Batasan Kawasan

Lokasi : SMPN 197 Jakarta Barat, Jakarta, Indonesia (Pilot Project)

Luas lahan : 5508 M2

Koefisien Luas Bangunan : 2,5 Lapis Bangunan Maksimum : 4 Lantai

Batas-batas Lahan : terlampir pada lampiran gambar kavling

Elevasi tapak eksisting : Dimungkinkan usulan sesuai konsep Sayembara Perkiraan Biaya Konstruksi : N/A

(6)

 

2. Jenis Ruang

A RUANG KANTOR 1 Ruang Kepala Sekolah 2 Ruang Wakil Kepala Sekolah 3 Ruang Guru

4 Ruang BP 5 Ruang TU 6 Ruang Rapat

B RUANG BELAJAR MENGAJAR 1 Ruang Kelas 2 Laboratorium IPA 3 Laboratorium Bahasa 4 Laboratorium Komputer 5 Workshop C FASILITAS PENDUKUNG 1 Perpustakaan 2 Musholla

3 Toilet Pengelola sekolah 4 Toilet Siswa

5 Toilet Siswi

6 Ruang Koperasi Sekolah 7 Ruang Ganti Siswa 8 Ruang Ganti Siswi 9 Kantin

10 Ruang UKS/PMR 11 Ruang OSIS

12 Ruang Penjaga Sekolah + Toilet 13 Ruang Serba Guna/Aula 14 Pos Jaga + Toilet

15 Gudang 16 Ruang Kesenian

17 Lapangan Olahraga/Upacara Outdoor 18 Taman

(7)

 

(8)

 

F. BENTUK SAYEMBARA

Kegiatan sayembara ini dilakukan dalam satu tahap, yaitu dilaksanakan tahun 2013, dan merupakan Sayembara Gagasan.

Sayembara akan berfokus pada 2 (dua) materi pokok, yaitu : 1. Konsep desain arsitektur Tipologi gubahan massa. 2. Konsep desain rencana tapak dan lingkungan.

G. MATERI SAYEMBARA

Peserta diminta mengunggah karya dengan ketentuan sebagai berikut :

1. ISI MATERI

Terdiri dari 8 panel karya dan 1 file persyaratan administrasi

a. Panel karya dalam ukuran A2 disusun secara portrait. Peserta harus memperhatikan jenis dan ukuran Font agar dapat terbaca dalam hal panel A2 diperkecil menjadi ukuran A4 untuk keperluan dokumentasi buku.

b. 1 (satu) untuk file persyaratan administrasi dalam ukuran A4.

c. File-file panel karya dalam format .jpg/.jpeg dengan besaran file maksimum 1 MB per panel dan untuk file persyaratan administrasi dalam format .pdf

d. Seluruh syarat administrasi hanya dalam 1 file saja.

e. Layout mengikuti format penyajian yang ditetapkan dan tidak diperkenankan mencantumkan identitas apapun pada panel.

f. Penamaan file per halaman adalah menurut urutan no.lembar, dimulai dari gambar konsep-konsep,dst.

Contoh :

Konsep panel01.jpeg

Laporan Perancangan panel02.jpeg

Gambar Situasi panel03.jpeg

Dst.

(9)

 

2. DAFTAR GAMBAR

Daftar gambar–gambar (skala gambar bebas namun terukur, disarankan memberikan

skala batang)

a. 3 (tiga) Panel Presentasi ukuran A2 terdiri dari konsep-Konsep, yang memuat : 1) Judul Karya, Persepektif utama dan Konsep secara makro

1 panel

2) Konsep secara mikro dan hal-hal lain yang dianggap penting dan perlu dikemukakan. Peserta wajib menjelaskan target kinerja yang akan dicapai, sekaligus detil-detil rancangan yang diarahkan dapat mencapai target kriteria tersebut. Metode penjelasan yang bisa digunakan adalah: preseden rancangan dari bangunan yang sudah ada (dilengkapi dengan gambar dan data pengukuran), perhitungan

sederhana dengan menggunakan spreadsheet, perhitungan dengan menggunakan simulasi komputer, serta metode lain yang valid.

1 panel

3) Konsep Material Bahan dan Skema Warna. 1 panel

b. 5 (lima) Panel Presentasi ukuran A2 terdiri dari Gambar-gambar dengan skala sesuai proporsi yang memuat:

4) Blokplan, yang menunjukan posisi bangunan Sekolah di

dalam tapak terhadap lingkungan. 1 panel

5) Gambar Rencana Tapak, gambar yang menunjukan

hubungan denah bangunan dan tata ruang luar/penghijauan di dalam tapak

1 panel

6) Gambar Denah, gambar yang menunjukan susunan zoning

(kelompok ruang) tata ruang di dalam bangunan berdasarkan fungsi. Gambar denah ini tidak perlu dibuat secara detail seperti layaknya gambar denah kerja yang lengkap dengan interior/furniture-nya.

1 panel

7) Gubahan Bentuk Bangunan, gambar yang menunjukkan

studi gubahan bentuk bangunan untuk menunjukan hubungan antara massa bangunan, serta memperlihatkan zoning antar

(10)

 

3. FORMAT LAYOUT

H. SUSUNAN PANITIA PENDAMPING & DEWAN JURI

1. Panitia Pendamping :

No. NAMA INSTITUSI

1 Dr. Ir. Agus Prabowo Deputi LKPP

2 Stevanus J. Manahampi, IAI Ketua IAI Jakarta

3 Ir. Sarwo Handayani, M.Si. Deputi I Gubernur DKI Jakarta

2. Dewan Juri :

No. NAMA INSTITUSI

1 Ir. Priyadi Priyautama IG Staff Ahli Bappeda Prov. DKI Jakarta 2 Dr. H. Taufik Yudi Mulyanto, MM Kepala Dinas Pendidikan Prov. DKI Jakarta

3 Ardi Jahya, IAI. IAI Jakarta

4 Sonny Sutanto, IAI. IAI Jakarta

(11)

 

I. PENGHARGAAN SAYEMBARA

Penghargaan hanya diberikan kepada pemenang utama sebesar Rp 225.000.000,- (Dua Ratus Dua Puluh Lima Juta Rupiah) dan pajak ditanggung oleh Pemenang.

JADWAL SAYEMBARA

WAKTU URAIAN 04 November 2013 Pengumuman

04 Nov – 12 Des 2013 Pendaftaran dan Pengunduhan Dokumen Sayembara 11 November 2013 Pemberian Penjelasan (aanwijzing)

12 Desember 2013 Batas pemasukan karya 16 Desember 2013 Penjurian

17 Desember 2013 Pengumuman Pemenang

K. PENGATURAN PESERTA, TATA CARA PENDAFTARAN, PENJELASAN DAN PEMASUKAN

1. Peserta

a. Sayembara ini terbuka bagi masyarakat yang memiliki kompetensi dalam bidang arsitektur dan memiliki Sertifikat Keahlian Arsitektur (SKA) Semua golongan - Izin Pelaku Teknis Bangunan (IPTB) semua Golongan yang masih berlaku;

b. Peserta dapat terdiri atas perseorangan atau kelompok. Bagi peserta yang berkelompok diwajibkan bagi Ketua Kelompok/ Penanggung jawab perencana yang memiliki SKA Semua Golongan – IPTB Semua Golongan. Untuk peserta berkelompok, maksimal anggota termasuk ketua kelompok 5 orang.

c. Setiap Kelompok boleh mengirimkan karya lebih dari 1 ( satu ) alternatif namun dalam pendaftaran yang berbeda.

d. Karya yang dimasukan harus asli dan bukan dari hasil plagiasi baik secara keseluruhan maupun sebagian dari hasil karya orang lain dan belum pernah disertakan pada sayembara yang serupa.

(12)

 

2. Pendaftaran/pengambilan Berkas Sayembara Peserta

a. Peserta tidak dibebankan biaya pendaftaran.

b. Registrasi dilakukan melalui Situs www.sayembara-iai.org dengan mengikuti panduan pada Laman TATA CARA.

c. Mengunduh berkas Sayembara dalam bentuk softcopy, yang berisi antara lain:

1) Materi Kerangka Acuan Kerja ; 2) Peta Lokasi.

d. Waktu pengunduhan berkas sayembara dapat dilakukan setiap saat sampai batas waktu pendaftaran dinyatakan ditutup.

3. Rapat Penjelasan Sayembara

Rapat penjelasan sayembara akan diadakan pada jadwal yang telah ditentukan yaitu pada 11 November 2013 (waktu dan tempat akan diinformasikan kemudian). Para calon peserta diharapkan dapat hadir dan atau mengirimkan wakilnya. Hasil keputusan Aanwijzing akan dituangkan dalam Berita Acara Rapat Penjelasan Sayembara dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen penyelenggaraan sayembara.

4. Pemasukan Karya Sayembara

Pemasukan Karya sayembara dapat diunggah melalui Situs www.sayembara-iai.org (syarat dan ketentuan berlaku) setelah melakukan login. Tata cara login dan

mengunggah diatur dalam Laman TATA CARA pada Situs www.sayembara-iai.org.

5. Persyaratan Administrasi, Penilaian dan Diskualifikasi. a. Persyaratan administrasi meliputi :

1) Salinan kartu anggota IAI ; 2) SKA (Ketua Kelompok) ; 3) IPTB (Ketua Kelompok) ;

4) NPWP Perorangan ( Ketua Kelompok ) ; 5) kartu indentitas untuk perorangan/kelompok.

b. Persyaratan penilaian :

1) Peserta memenuhi kelengkapan administrasi;

2) Peserta memenuhi persyaratan teknis pemasukan materi dan format penyajian sayembara;

(13)

 

c. Peserta dinyatakan diskualifikasi, bila:

1) Peserta berafiliasi dengan Dewan Juri, baik secara pribadi maupun profesional. 2) Peserta melakukan komunikasi dalam bentuk apapun pada anggota Dewan Juri

selama masa penyelenggaraan sayembara;

3) Peserta membuka identitas dirinya dalam bentuk apapun yang akan mempengaruhi proses penilaian juri.

4) Dokumen karya peserta mempunyai tanda-tanda lain diluar persyaratan;

5) Karya Peserta dinilai oleh Dewan Juri merupakan hasil plagiasi atau hasil karya milik orang lain

6. Pemasukan Karya Sayembara

Pemasukan karya sayembara dilakukan sesuai jadwal yang tercantum dalam KAK ini, melalui situs www.sayembara-iai.org dengan menggunakan protokol yang ada pada situs tersebut.

L. SYARAT DAN KONDISI PEMENANG UTAMA

1. Seluruh materi sayembara menjadi milik panitia penyelenggara dan pemrakrasa dengan hak cipta karya milik peserta.

2. Status pemenang selanjutnya akan mengikuti aturan-aturan yang berlaku secara umum dan secara hukum di lingkungan Pemerintah RI, sejauh tidak melanggar Kode Etik dan Kaidah Tata Laku IAI. 3. Setelah ditetapkan sebagai pemenang, maka pemenang diwajibkan mengembangkan desain

tipologi bangunan Sekolah kedalam 3 (tiga) tapak yang berbeda. (Tapak akan ditentukan kemudian)

4. Pemenang utama diwajibkan memberikan pengarahan dalam pembuatan Maket Presentasi untuk 3 (tiga) tapak yang berbeda. (biaya pembuatan maket menjadi tanggung jawab penyelenggara) 5. Pemenang utama diwajibkan menyelesaikan desain tipologi bangunan untuk 3 (tiga) tapak yang

berbeda, dan disusun kedalam bentuk Dokumen Konsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain.

6. Dokumen Konsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain terdiri dari : a. Konsep Rancangan

1) Program Rancangan yang disusun arsitek berdasarkan pengolahan data primer maupun sekunder serta informasi lain untuk mencapai batasan tujuan proyek serta kendala persyaratan/ketentuan pembangunan yang berlaku.

2) Konsep Rancangan yang merupakan dasar pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan semua bidang terkait (baik struktur, mekanikal, elektrikal, dan/atau bidang keahlian lain

(14)

 

b. Prarancangan / Skematik Desain 1) Prarancangan/Skematik Desain

a) Pada tahap ini berdasarkan Konsep Rancangan yang paling sesuai dan dapat memenuhi persyaratan program perancangan, arsitek menyusun pola dan gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar-gambar.

b) Sedangkan nilai fungsional dalam bentuk diagram-diagram. Aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti perkiraan luas lantai, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu pelaksanaan pembangunan disajikan dalam bentuk laporan tertulis maupun gambar-gambar

2) Sasaran Dokumen Prarancangan/Skematik Desain adalah untuk:

a) Membantu pengguna jasa dalam memperoleh pengertian yang tepat atas program dan konsep rancangan yang telah dirumuskan arsitek.

b) Mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang paling ekonomis.

c) Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsep rancangan serta pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan.

d) Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsep rancangan terhadap ketentuan Rencana Tata Kota dalam rangka perizinan

e) Menetapkan kriteria kinerja yang dijadikan target untuk mewujudkan sebuah bangunan sekolah di mana proses belajar berlangsung dengan nyaman dan efisien. 7. Dalam menyelesaikan Dokumen konsep rancangan dan pra rancangan/skematik desain,

Pemenang Utama diwajibkan melibatkan tenaga ahli struktur dan MEP. Adapun biaya-biaya yang timbul dalam hal tersebut, sudah termasuk dalam hadiah pemenang utama.

8. Dokumen diserahkan ke Pemrakarsa dan menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan Konsultan DED. 9. Hadiah pemenang utama akan diserahkan dua tahap, yaitu pertama pada saat pengumuman

pemenang sebesar 30 % dari nilai total hadiah Pemenang Utama. Kedua setelah penyerahan dokumen konsep rancangan dan pra rancangan sebesar 70 % dari nilai total hadiah Pemenang Utama.

10. Pemenang utama wajib melakukan pendampingan dan menjadi Tenaga Ahli bidang Arsitektur yang masuk didalam tim perencana konsultan DED yang terpilih.

11. Pemenang utama yang menjadi tenaga ahli bidang Arsitektur dalam tim perencana konsultan DED selanjutnya mendapatkan honorarium dari Konsultan DED. Dan bertugas memberikan pengarahan dalam menyelesaikan dokumen Pekerjaan Pengembangan Rancangan, Pekerjaan Pembuatan Gambar Kerja, Pekerjaan Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi dan Pekerjaan Pengawasan Berkala.

(15)

 

M. PEMRAKARSA DAN PENYELENGGARA 1. Pemrakarsa

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta

Gedung Balaikota Lantai 2

Jl. Merdeka Selatan 8-9 Blok G Lt.2 Jakarta Pusat - Indonesia Telepon : (62-21) 382-2261, 384-2061, 384-2062,

Fax : (62-21) 386-0521

Email : kontak@bapedadki.net

2. Penyelenggara

Badan Penghargaan dan Sayembara Arsitektur, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta

Gedung Jakarta Design Center- lantai 7 Jl.Gatot Subroto Kav. 53, Jakarta 10260 Telepon : 021 530 4719

Fax : 021 530 4711

Situs : www.sayembara-iai.org Surel : kontak@sayembara-iai.org N. PENUTUP

Hal-hal lain yang belum jelas, yang tercantum dalam KAK dan lampiran-lampiran ini, akan ditentukan kemudian dalam Berita Acara Penjelasan.

Jakarta, 04 November 2013

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi DKI Jakarta,

Pejabat Pembuat Komitmen,

SETIAJI, ST, M.SI

Referensi

Dokumen terkait

Perpustakaan adalah koleksi yang terdiri dari bahan-bahan tertulis,tercetak, ataupun grafis lainnya seperti film, slide piringan hitam, tape, dalam ruangan atau

Dengan cara makan sahur menggunakan kurma atau makanan yang bergizi bukan hanya sekedar menjalankan sunnah Rosul melainkan juga mendapatkan banyak manfaat dari

Keterkaitan dalam pengembangan WISATA BAHARI : Pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan dengan mengoptimalkan pengelolaan ruang laut, pengelolaan yang berkelanjutan,

berbicara karena masih terfokus dengan internet yang sedang di aksesnya, selain itu remaja cenderung masih mengedepankan aktivitas untuk mengakses internet dan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPS menggunakan make a match di kelas V SDN 34 Pontianak Kota dapat

Penelitian ini mengambil topik yang bertujuan untuk menganailisis pengaruh Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Pengaruhnya Terhadap Kebijakan Dividen dan

• Penyusutan fiskal menggunakan metode saldo menurun • Persediaan akhir dinilai dengan metode LIFO, sedangkan apabila dinilai dengan metode AVERAGE sebesar Rp.. Buatlah

Metode penelitian yang digunakan adalah merancang bangun rangkaian filter pasif tipe Butterworth dan Chebyshev dengan 4 (empat) jenis respon frekuensi yakni Low Pass Filter