TUGAS MAKALAH TUGAS MAKALAH
COMPOMER COMPOMER
Disusun oleh : Kelompok 3 Disusun oleh : Kelompok 3 A
Annddrre e KKuussuumm RRuusslliimm !!33!!""""!!##!!!!$$ M
Miirrss HHeerrddiinnii !!33!!""""!!##!!!!%% H
Hoossnn AA&&MM !3!3!!""""!!##""%%## D
DeerrAArrmmeeddii'' !3!3!!""""!!##!!""!! D
Dii(() ) PPuu''rri i AA&&MM !!33!!""""!!##!!!!** A
Annddrroonniikkuus s SSuulluuppddnn++ !!33!!""""!!##!!!!,, -e'rik
-e'rik Se.)n Se.)n !3!""!#!*"!3!""!#!*" C
C))nn''hhii CCllrriissss !3!3!!""""!!##!!""// 0
0iillmmn n RRnn''e e MMrrmmpp !!33!!""""!!##!!!!11 A2i
A2i A)A)u u ur ur -in'i -in'i !3!""!#!!3!""!#!"1"1
4A
4AKULTKULTAS AS KEDOKTEKEDOKTERARA
PROGRAM STUD5 PED5D5KA DOKTER G5G5 PROGRAM STUD5 PED5D5KA DOKTER G5G5
U56ERS
U56ERS5TAS 5TAS MULA0MULA0ARMAARMA SAMAR5DA
SAMAR5DA *"!# *"!#
DE455S5
Compomer yang disebut juga sebagai polyacid-modified composite resin, adalah bahan material yang estetis untuk merestorasi gigi yang rusak diakibatkan oleh karies. compomer diperkenalkan oleh para ahli pada awal tahun 90-an, yang merupakan suatu bahan restorasi baru yang mengombinasikan keestetisan tradisional komposit resin dengan GIC yang dapat mengeluarkan fluor dan memiliki sifat adhesi yang baik. ama !compomer " diambil dari dua bahan ini, yaitu !comp" berasal dari composite dan !omer" berasal dari ionomer .9
Compomer dipasarkan sebagai bahan dental baru yang akan memberikan manfaat gabungan dua unsur pembentuk utama, yaitu dimethacrylate monomer dengan dua kelompok caro!ylic dan filler" sama dengan semen ionomer kaca yang dapat melepaskan ion. #omposisi dari bahan ini tidak mengandung air, dan partikel yang dapat melepaskan ion akan terinisiasi sebagian untuk membentuk suatu ikatan dengan matriks. $ahan ini akan mengeras oleh radikal bebas dari reaksi polimerisasi, tidak memiliki kemampuan untuk melekat pada jaringan gigi yang keras dan mempunyai le%el pengeluaran fluor yang lebih rendah dari GIC. &alaupun rendah, pernah dilaporkan bahwa pengeluaran fluor dapat bertahan paling tidak dalam '00
hari.(0
#omponen utama dari Compomer sama dengan resin komposit, yaitu ulky macro-monomers" seperti isglycidyl ether dimethacrylate )bisG*+ dan urethane dimethacrylate )*+ yang dipadukan dengan #iscosity-reducing diluents" seperti triethylene glycol dimethacrylate )/G*+. 1istem polimer ini diisi oleh serbuk inorganik non reaktif seperti 2uart3 atau silicate glass )0,04 5m, misalnya 1r+l61i74
yang dilapisi silane untuk meningkatkan kekuatan ikatan antara filler )bahan pengisi dan matriks pada saat pengerasan.9
Polyacid modified composite resin mengeras dengan akti%asi sinar pada matriks resin komposit. /anpa penyinaran, bahan ini tidak akan mengeras )monomer-monomer tidak mengalami polimerisasi. 8engerasan berdasarkan polimerisasi sinar ini dimulai dengan terbentuknya radikal bebas. #emudian dengan penyerapan air dari gigi dan rongga mulut dapat juga menyebabkan reaksi asam basa antara rantai poliacid dari matriks resin dengan bahan pengisi, yang menimbulkan pelepasan fluor dan ikatan silang polimer lebih lanjut. amun reaksi asam basa ini kecil sekali kontribusinya pada kemampuan fisik bahan. Polyacid modified composite resin, mengalami reaksi
asam basa yang berlangsung cepat pada permukaan paling luar tumpatan. /ingkat reaksi asam basa yang diawali penyerapan air pada permukaan ini menurun dengan cepat ke arah dalam tumpatan. al ini menunjukkan bahwa bahan pengisi berikatan secara kimia dengan matriks melalui reaksi asam basa hanya terjadi pada permukaan luar saja.
Si.'7si.' 8ompomer
$ahan restorasi yang ideal sampai saat ini belum ada, namun hendaknya kita sudah mengenal dengan baik sifat bahan yang paling penting, sehingga jika bahan baru keluar di pasaran kita dapat mengenali kebaikkan dan keburukkan dibandingkan
dengan bahan lama.
8engetahuan sifat-sifat suatu bahan akan membantu untuk mendapatkan suatu hasil restorasi yang maksimal. $erikut ini akan dijelaskan sifat-sifat compomer.
(. #ekerasan
#ekerasan adalah kemampuan suati bahan untuk menerima tekanan benda keras. #ekerasan kompomer tergantung pada proses penyinaran.
:. Compressi%e 1trength
Compressi%e stength adalah stress maksimum yang dapat diterima oleh suatu bahan dalam bentuk kompresif tanpa terjadi fraktur. ntuk mendapatkan kekuatan pengunyahan yang tinggi dalam rongga mulut, suatu bahan pengisi yang dipakai dalam jangka waktu yang panjang membutuhkan compressi%e strength yang tinggi.
Compressi%e strength dari compomer lebih rendah dari resin komposit hibrid. ;endahnya compressi%e strength dari compomer akan membatasi penggunaanya hanya pada ka%itas yang kecil dengan ekanan oklusal minimal. 7leh karena itu penggunaaan compomer diindikasikan pada ka%itas klas III dan klas <, serta pada restorasi gigi posterior decidui.
'. 6le=ural 1trength
6le=ural strength adalah beban maksimum yang dapat diterima bahan sebelum terjadi fraktur. 1ecara umum fle=ural strength dari compomer lebih rendah dari resin komposit hibrid.
4. *odulus lastisitas
*odulus elastisitas adalah besar tekanan yang dapat diterima suatu bahan pada waktu bahan tersebut masih bersifat elastis. *ennurut penelitian Gladys et.all )(99> modulus yang dinamis mneingkat untuk seluruh bahan yang dicoba dari :4 jam sampai ( bulan setelah dilakukan pencampuran. 1emen ionomer kaca kon%ensional menunjukkan peningkatan yang paling tinggi )'0? - @0? modulus young dari bahan restorasi hibrid meningkat lebih dari bahan resin komposit namun lebih kecil dari ionomer kaca kon%ensional )('? - :@?. yract menunjukkan peningkatan yang kecil kira-kira '? sampai A? dan bersifat lebih mirip bahan resin komposit.
@. +dhesi
+dhesi adalah daya tarik menarik antar molekul-molekul yang tidak sejenis pada dua permukaan yang berkontak. alam ilmu kedokteran gigi bahan adhesif
secara klinis diartikan sebagai bahan yang dapat melekat atau melekatkan bahan lain pada struktur ggi tanpa bantuan retensi mekanis )Beo, (9A(. 1ifat adhesif bermanfaat untuk menambah retensi sehingga pembuangan jaringan yang sehat untuk pembuatan retensi dapat dikurangi. 1ifat adhesif dapat ditingkatkan dengan penetrasi bahan kedalam rongga-rongga mikroskopis yang dibuat dengan teknik etsa asam. $ahan etsa pada umumnya adalah asam fosfat '0? sampai @0? yang dibuat dalam bentuk gel atau cairan.
#ekuatan ikatan dari compomer terhadap enamel menggunakan teknik etsa asam. #ekuatan ikatan yang tinggi diperoleh ketika enamel telah dietsa dengan (0? atau '0? asam fosfat sebelum penempatan adhesif primer. +sam adhesif primer terlihat menjadi cukup efektif pada tepi enamel dan hanya sedikit efektif pada sisi dentin sementum. namel secara substansial lebih banyak berisi bahan
*enurut penelitian *arco 6errari et all )(99A ketika compomer diaplikasikan tanpa asam fosfat, kebocoran secara signifikan lebih tinggi daripada ketika sistem bonding dentin enamel diaplikasikan. &alaupun tidak ada sistem atau prosedur yang mampu mengurangi kebocoran micro secara sempurna, tetapi tidak lebih dari '0? restorasi yang dikombinasikan dengan perawatan asam fosfat menunjukkan kebocoran micro pada tepi ser%ikal dan
tidak lebih dari :0? pada tepi insisal. . 8elepasan 6luoride
#ompomer didesain untuk melepaskan fluor. 6lour terdapat pada reacti#e glass filler , dan akan dilepaskan apabila terjadi reaksi antara glass filler dengan bahan asam yang dipicu oleh adanya penyerapan air )lembab ke dalam.1elain itu, kompomer komersial mengandung senyawa fluorida seperti fluorida stronsium atau fluorida ytterbium yang mampu melepaskan ion fluorida bebas di bawah kondisi klinis.6luor akan dilepaskan apabila terjadi peningkatan kondisi
lingkungan yang asam dan sebagai penyeimbang )uffer bagi asam laktat. $eberapa peneliti percaya bahwa kompomer mampu bertindak sebagai reser%oir fluorida dengan mengabsorpsi fluorida dari lingkungannya, seperti pada waktu aplikasi fluorida topikal, dan dengan cara ini bahan ini dapat mengisi persediaan fluorida.
>. 8elepasan Ion
8elepasan ion oleh kompomer telah diteliti oleh 1ales dkk, dan icholson dan C3arnecka. #edua penelitian ini membandingkan antara kondisi lingkungan yang netral dan asam, dan keduanya menyimpulkan bahwa pengeluaranDpelepasan ion jauh lebih besar apabila kondisi lingkungan asam daripada netral. 8enelitian dari icholson dan C3arnecka menyatakan bahwa kompomer melepaskan sodium, kalsium, stronsium, aluminium, fosfor dan silikon dalam kondisi lingkungan baik asam maupun netral, di mana yang membedakannya adalah kadar pelepasan masing-masing ionnya, pada kondisi lingkungan yang asam, ion-ion ini akan lebih banyak dilepaskan daripada ketika kondisi lingkungan netral.
A. 8enyeimbang +sam $asa
#ompomer memiliki sifat buffering yang dapat mengubah p asam menjadi p netral. 1ifat ini dimiliki oleh glass ionomer cements, tapi tidak dimiliki oleh komposit kon%ensional. p asam dari kompomer lebih kecil sehingga dapat mengurangi asiditas terhadap asam yang menyebabkan karies agar risiko perkembangan karies dapat dikurangi. alam suatu penelitian digunakan empat merek dagang kompomer seperti yract +8, Compoglass 6, ytac dan +na Compomer, semuanya membuktikan meningkatnya p kompomer sebesar 0,: pada daerah lembab untuk memicu reaksi asam basa antara filler dan monomer.
5ndiksi dn Kon'rindiksi
$ndikasi %
- #elas I decidui - #elas II decidui - #elas III
- #elas < --E restorasi ser%ikal dan karies akar sebab daya tahan terhadap abrasinya lebih bagus daripada resin komposit hibrid.
- 8itFfissure sealant &ontraindikasi%
- #las I, #las II, #las I<, #las <I
- ika pasien mempunyai alergi terhadap satu atau lebih bahan restorasi resin termasuk sistem adhesi%e.
- 8ada kotak interpro=imal yang dalam, karena peningkatan jarak dari sumber cahaya.
KELE-5HA DA KEKURAGA COMPOMER
#elebihan Compomer
#ompomer dan resin komposit memiliki kelebihan yang sama. Hang membedakannya adalah kompomer mampu melepaskan fluor dan memiliki teknik penanganan yang lebih sederhana daripada resin komposit. /elah dibuktikan dari waktu ke waktu bahwa kompomer mampu melekat ke struktur dentin gigi tanpa memerlukan sistem adhesif. +dapun kelebihan lain dari kompomer adalah sebagai berikut
(. 'ight cure membuat bahan tumpatan menjadi cepat mengeras sehingga bisa segera dilakukan finishing dan polishing .
:. +pabila restorasinya sudah ditumpatkan dengan benar ke dalam ka%itas gigi, maka akan mencegah terjadinya celah tepi )marginal leakage, yang akan menyebabkan terjadinya staining , hipersensiti%itas dentin, dan sekunder karies. '. 1istem light cure memungkinkan kita untuk dapat menambah bahan restorasi
yang baru walaupun bahan restorasi yang semula telah mengeras. Ini sangat menguntungkan para dokter gigi karena apabila kompomer yang kita tumpatkan ternyata kurang, kita bisa memperbaiki restorasi tersebut dengan menambah kompomer di ka%itas tersebut di lain waktu.
4. &arnanya estetis )sewarna dengan gigi serta mudah diaplikasikan )dikemas dalam satu komponen berbentuk pasta.
@. 8embuangan jaringan tidak in%asif.
&ekurangan Compomer
+dapun kekurangan daripada kompomer adalah sebagai berikut
(. apat terjadi polimerisasi shrinkage sekitar :-'? yang akan menyebabkan adaptasi marginal antara gigi dan bahan restorasi menjadi buruk sehingga mempermudah terjadinya fraktur dari cusp gigi. al ini dapat dikompensasi apabila tindakan restorasi dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.
:. Ikatan )onding terhadap dentin bisa jadi bermasalah, terutama pada preparasi di daerah marginal, contohnya pada dasar ka%itasD o! yang berada di bawah cemento-enamel (unction )C pada preparasi proksimal.
'. 8enggantian cusps gigi yang hilang pada preparasi yang besar di gigi posterior telah dianggap tidak sesuai apabila menggunakan kompomer yang ditumpatkan secara langsung.
4. +bsorpsi air akan menyebabkan terjadinya diskolorisasi ) staining) pada daerah permukaan dan marginal dari tumpatan setelah beberapa tahun.
@. 8asien dan operator sensitif terhadap komponen dari adhesif resin, khususnya hydro=yethylmethacrylate )*+.
. 1ulit untuk melakukan diagnosa dan interpretasi restorasi kompomer apabila ditinjau dari segi radiografi.
Desin Preprsi K(i's un'uk Res'orsi Kompomer
8reparasi modifikasi )hanya membuang jaringan gigi yang kariesD membuang sesedikit mungkin jaringan gigi atau bisa juga daerah enamel rod yang tidak terbuka dibuat be%el.
Kels 5 de8idui
+plikasi kompomer pada ka%itas kelas I decidui a. karies pada oklusal 4
b. ipreparasi menggunakan ''o turbide bur
c. $entuk ouline ka%itas sebelum pengambilan seluruh karies
d. #aries dihilangkan dengan roun bur low speed menggunakan water cooling e. #a%itas selesai dipreparasi dan diberikan liner yang sesuai
f. +plikasikan etsa, bonding dan kompomer pada ka%itas. g. ;estorasi sebelum diberi fissure sealant
h. 6issure sealant diaplikasikan untuk melindungi permukaan oklusal yang mudah karies )mencegah terjadinya karies sekunder akibat microleakage
Kels 55 de8idui
8reparasi kelas II dan aplikasi kompomer pada kelas II gigi sulung a. /erdapat proksimal karies pada gigi @@ )karies telah dibuang
1ebelum dirawat,pasien dianestesi dulu. aerah kerja /elah isolasi dengan rubber dam
b. ipreparasi menggunakan roun bur berbentuk boks c. /erjadi pendarahan pada gingi%a interdentalis
d. 8endarahan dihentikan dengan menggunakan ferric sulfat )astringident e. *atriks dan wedge dipasang.
f. Bakukan etsa asam dan $eri bahan bonding- disinar :0 detik. g. 8enempatan kompomer dalam ka%itas
h. #ompomer disinar 40 detik
i. /ampak kompomer setelah disinar j. Bakukan finishing dan polishing
k. ntuk tindakan pre%entif Jdiberi 8itFfissure sealant l. ;estorasi selesai.
Kels 555
+plikasi kompomer pada
ka%itas #elas III
a. ka%itas kelas III yang telah dipreparasi modifikasi dengan ca%osurface dibe%el b. 8emasangan 8oliester strip
c. #a%itas dietsa, diberi bonding
d. +plikasikan kompomer pada ka%itas
e. Bakukan light curing 40 detik dari labial sementara menekan kedua sisi poliester strip
f. Bakukan ligh curing dari bagian palatal 40 detik
g. Contoh konturing restorasi kompomer dengan hand instrument h. 8emolesan kompomer dengan silicon rubber
Kls 6
8reparasi kelas < dan +plikasi kompomer pada ka%itas #elas < a. $ila karies besar, dibentuk preparasi kon%ensional dengan be%el
c. 8enempatan kompomer pada ka%itas, dan dikontur d. $eri sinar 40 detik
Aplikasi Kompomer
(. *embersihkan permukaan gigi menggunakan pumice dan air untuk meningkatkan adesi.
:. 8ada kasus enamel yang tidak dapat dietsa atau karies pada akar maka tahapnya sebagai berikut
a. mengulaskan bahan kondisioner, keringkan dengan semprotan udara sampai keadaannya lembab, jangan sampai o%erdrying
b. *engulaskan primer pada dentin, sinari dengan sinar biru . )didapatkan pula dentin conditioner dan primer dalam satu kemasan
c. 8emberian dentin bonding agent, sinari dengan sinar biru :0 detik. )didapatkan pula primer dan bonding agent dalam satu kemasan1etelah diberi bahan
bonding◊ ka%itas akan nampak mengkilap 8ada ka%itas yang dalam
a. asar ka%itas diberi liner D basis semen
b. ilakukan etsa asam pada enamel )prosedur sama seperti etsa untuk resin komposit
'. 1ebelum aplikasi bahan restorasi, gunakan matriks band untuk kelas <, kelas II decidui, seluloid strip untuk kelas III agar didapatkan adaptasi yang baik serta lakukan seleksi warna.
4. +plikasikan bahan kompomer selapis demi lapis dengan ketebalan bahan maksimal :mm. 1eperti halnya resin komppsoit, kompomer sudah dikemas dalam bentuk pasta. #arena pengerasannya dengan akti%as sinar, kompomer ini tersedia dalam bentuk pasta tunggal saja.
@. 1inari selama 40 detik tiap lapisnya. . finishing dan polishing
ilakukan setelah :4 jam dari aplikasi bahan restorasi. /ahap penyelesaian dan pemolesan sama dengan tahap untuk resin komposit.
DA4TAR PUSTAKA
(. $aum,Bloyd. (99>. $uku +jar Ilmu #onser%asi Gigi. disi '. akarta GC.ppK :@:-:9(.
:. ccles,.. (994./he Conser%ation of the /eeth.:nd d. 7=ford$lackwell 1c.8.Btd..ppK >@-(:4
4. dwina +. *. #idd, et al. :00'. 8ickardLs *anual of 7perati%e dentistry Ath d. ew york 7=ford ni%ersity 8ress
@. atrick C, akle &1, $ird &6. :00'. ental *aterials Clinical +pplications for ental +ssistants and ental ygienists. *issouri lse%ier science
. *itchell, a%id + and Baura *itchell. :00@. 7=ford andbook of Clinical entistry 4th d. ew Hork 7=ford ni%ersity 8ress
>. 1tuder%ant ;, ;oberson /*, eymann 7. :00:. 1tuden%artLs +rt F 1cience of 7perati%e entistry 4th d. 1t Buois, *issouri *osby, Inc.