• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Peran Bumn Bagi Kesejahteraan Masyarakat Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Peran Bumn Bagi Kesejahteraan Masyarakat Indonesia"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN PERUSAHAAN BUMN BAGI

PERAN PERUSAHAAN BUMN BAGI

KESEJAH

KESEJAHTERAAN

TERAAN MASY

MASYARAKA

ARAKAT

T

INDONESIA

INDONESIA

MAKALAH

MAKALAH

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

Disusun Untuk Memenuhi Tugas

PENGET

PENGETAHUAN BISNI

AHUAN BISNIS

S

Disusun Oeh!

Disusun Oeh!

TRI UBAYA

TRI UBAYA

"#"$%%%#"

"#"$%%%#"

 JURUSAN SISTEM IN&

 JURUSAN SISTEM IN&ORMASI

ORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IN&ORMATIKA DAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IN&ORMATIKA DAN

KOMPUTER INDONESIA

KOMPUTER INDONESIA

PADANG

PADANG

#%"'

#%"'

(2)

BAB I

LATAR BELAKANG

Pada awalnya BUMN adalah hasil nasionalisasi ex-perusahaan-perusahaan asing (Belanda) yang kemudian ditetapkan sebagai perusahaan Negara. Kemudian dengan UU No.  Prp !"! dibentuklah pembagian # $enis bentuk Badan Usaha Milik Negara men$adi Perusahaan %awatan (Per$an)& Perusahaan Umum (Perum) dan Persero. Pembagian ini dibentuk sesuai dengan tugas& 'ungsi dan misi Usaha pada waktu itu.

iloso'i mengapa dibentuk Badan Usaha Milik Negara adalah karena berdasarkan  pada bunyi ketentuan UU Pasal ## khususnya ayat () dan (#) yang mengandung maksud  bahwa* +abang-+abang produksi penting bagi Negara yang menguasai ha-$at hidup orang  banyak dikuasai oleh Negara. Kemudian bumi& air& dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

,engan demikian tugas pertama Negara dengan membentuk badan usaha adalah untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakat& manakala sektor-sektor tersebut belum dapat dilakukan oleh swasta. Kemudian tugas-tugas seperti itu diter$emahkan sebagai bentuk  pioneering usaha oleh Negara yang membuat BUMN men$adi agen pembangunan/agent o'  de0elopment.

Persoalan yang harus kita selesaikan terlebih dahulu $usteru adalah& apakah kita masih menganggap perlu bahwa sebagian BUMN menekankan 'ungsinya sebagai alat untuk  memberikan pelayanan umum se+ara langsung& men$aga keseimbangan roda pembangunan& dan men$alankan 'ungsi-'ungsi sosial-ekonomi yang lain& seperti men+iptakan lapangan ker$ a& menggerakkan sektor-sektor usaha padat karya& dan sebagainya1 %ika ya& berarti kita $uga  perlu memilah atau membuat klasi'ikasi BUMN berdasarkan prioritas 'ungsi yang diberikan. Untuk BUMN-BUMN yang diprioritaskan 'ungsinya sebagai pemain pasar murni& tentu wa$ar $ika kiner$a BUMN tersebut dilihat dari kiner$a keuangannya. 2etapi& $ika BUMN tersebut $uga dibebankan 'ungsi memberi pelayanan umum& men$aga keseimbangan roda  pembangunan dan sebagainya& maka tidak adil kalau BUMN tersebut hanya dilihat dari kiner$a keuangan. Bukan berarti kiner$a keuangan perlu diabaikan& tetapi $ika BUMN tersebut lebih ditekankan 'ungsinya pada 'ungsi pelayanan umum dan 'ungsi-'ungsi nonpro'it lainnya.

(3)

PERUMUSAN MASALAH

,ari berbagai uraian diatas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut 3 . Bagaimana peranan Badan Usaha Milik Negara tersebut se+ara umum1

. Bagaimana program kemitraan Usaha Ke+il BUMN tersebut dalam upaya  peningkatan kese$ahteraan masyarakat1

#. 4pa sa$akah kendala-kendala dalam men$alankan program kemitraan usaha ke+il BUMN tersebut1

TUJUAN PENULISAN

4dapun yang men$adi tu$uan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut 3 . Mengerti peranan Badan Usaha Milik Negara se+ara umum.

. Mengetahui seperti apa program kemitraan usaha ke+il BUMN dalam upaya  peningkatan kese$ahteraan masyarakat dan kendala-kendalanya.

(4)

BAB II PEMBAHASAN A. Kajian teori

1. Pengertian BUMN

Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara 5epublik 6ndonesia. BUMN dapat pula berupa  perusahaan nirlaba yang bertu$uan untuk menyediakan barang atau $asa bagi masyarakat.

Pada beberapa BUMN di 6ndonesia& pemerintah telah melakukan perubahan mendasar   pada kepemilikannya dengan membuat BUMN tersebut men$adi perusahaan terbuka yang

sahamnya bisa dimiliki oleh publik. 7ontohnya adalah P2. 2elekomunikasi 6ndonesia& 2bk. 8e$ak tahun 99 seluruh BUMN dikoordinasikan pengelolaannya oleh Kementeria n BUMN& yang dipimpin oleh seorang Menteri Negara BUMN.

Jenis-jenis BUMN yang aa i Inonesia aa!a"# Per$sa"aan Perseroan %Persero&

Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (P2) yang modal/sahamnya paling sedikit :; dimiliki oleh pemerintah& yang tu$uannya menge$ar  keuntungan. Maksud dan tu$uan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan atau $asa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan menge$ar keuntungan untuk  meningkatkan nilai perusahaan.

Per$sa"aan Ja'atan %Perjan&

Perusahaan %awatan (per$an) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang  berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan %awatan ditetapkan melalui 4PBN.

(5)

Perusahaan Umum(P<5UM) adalah suatu perusahaan negara yang bertu$uan untuk  melayani kepentingan umum&tetapi sekaligus men+ari keuntungan.

Man)aat BUMN#

= Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat  pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau $asa.

= Membuka dan memperluas kesempatan ker$a bagi penduduk angkatan ker$a.

= Men+egah monopoli pasar atas barang dan $asa yang merupakan kebutuhan masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat.

= Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber  de0isa&baik migas maupun non migas.

= Menghimpun dana untuk mengisi kas negara &yang selan$utnya dipergunakan untuk  mema$ukan dan mengembangkan perekonomian negara.

*. Pengertian +e(itraan

8uatu program pemerintah yang merupakan partisipasi BUMN dalam usaha meningkatkan kemampuan usaha ke+il agar men$adi tangguh dan mandiri melalui  peman'aatan dana dari bagian laba BUMN yang diberikan dalam bentuk pemberian pin$aman

modal ker$a.

T$j$an#

Untuk mendorong kegiatan usaha dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta ter+iptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan ker$a& kesempatan  berusaha& dan pemberdayaan masyarakat.

B. Pe(,a"asan

(6)

a.& Kontri,$tor Pere+ono(ian Negara

Keberadaan BUMN diharapkan men$adi agen pembangunan& tepatnya sebagai instrumen negara untuk memenuhi tu$uan-tu$uan pembangunan tertentu& misalnya menyediakan produk-produk yang penting bagi negara dan masyarakat& menstabilisasi harga-harga barang& menyerap tenaga ker$a& sebagai kontributor pemasukan negara melalui de0iden&  pa$ak& dan lain-lain.

,alam kenyataan& se$ak mun+ulnya BUMN-BUMN di 6ndonesia& kebanyakan  perusahaan negara itu $ustru malah menghasilkan masalah baik bagi BUMN itu sendiri maupun bagi negara serta rakyat. 8eringkali& di satu sisi tu$uan penyediaan produk dan  penyerapan tenaga ker$a ter+apai& tapi di sisi lain ine'isiensi& korupsi& kolusi& nepotisme& dan

kerugian mera$alela menghinggapi BUMN-BUMN itu.

,.& Penge!o!a S$(,er aya strategi

,isini Badan Usaha Milik Negara berperan dalam pengelola sumber daya strategi& maksudnya adalah seperti yang sudah tertulis dalam pengertian BUMN itu sendiri yaitu BUMN diharapkan dapat memberikan barang dan $asa untuk masyarakat& dalam men+iptakan  barang ataupun menyediakan $asa BUMN se+ara otomatis mengelola sumber daya yang ada& yang pastinya dengan menggunakan suatu strategi dan nantinya diharapkan dapat dipetik  suatu hasil untuk kemudian dapat diberikan dan berman'aat untuk masyarakat.

.& Agen Pe(,ang$nan antara !ain ,agi # = >ilayah 8ekitar (Program Bina ?ingkungan) = Usaha Ke+il (Program Kemitraan)

*. Progra( Ke(itraan BUMN a.& T$j$an #

(7)

• Mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta pemerataan pembangunan

melalui perluasan lapangan ker$a& kesempatan berusaha dan pemberdayaan masyarakat

,.& S$(,er ana # Penyisi"an 1-/0 La,a Sete!a" Paja+. .& Me+anis(e Progra( Ke(itraan #

• 7alon Mitra Binaan menga$ukan Proposal sesuai ormulir yang disediakan di

setiap BUMN

• <0aluasi oleh BUMN Pembina

• Penetapan Nilai Bantuan Modal Usaha Pelatihan • Penyerahan Bantuan Modal Usaha

• Pendampingan dan Pemasaran

.& Kategori Usa"a Kei! Peneri(a Bant$an #

• @mAet Maksimum  Milyar 5upiah

• Kekayaan Bersih Maksimum 99 %uta (tidak termasuk tanah dan bangunan) • Milik >N6 dan Berdiri sendiri (bukan +abang suatu perusahaan)

• Umur usaha minimum  tahun dan prospektip.

e.& Jang+a a+t$ Pe(,inaan an B$nga Pinja(an #

• 2ahun dengan bunga maksimum s/d  ; per tahun (perhitungan bunga e'ektip) • ,apat diberikan s/d # kali untuk setiap Mitra Binaan

).& Ke$nt$ngan Progra( Ke(itraan BUMN #

• ra+e Period # bulan • Bungan 5elatip 5ingan

• Kesempatan Pameran di ,alam C ?uar Negeri • Pelatihan dan Pendampingan

• asilitas res+heduling dan re+onditioning

(8)

Untuk meningkatkan daya guna Program Kemitraan& Kantor Kementrian Negara BUMN telah menggariskan kebi$akan sbb 3

. Penerapan 8istem 2arget dalam Penyaluran dan Pengembalian ,ana Kemitraan oleh BUMN

. Pen+apaian target tsb. merupakan salah satu komponen penting Penilaian Kiner$a ,ireksi dan Kesehatan BUMN

#. Penyelenggaraan BUMN <xpo di kota-kota besar sebagai media promosi dan  pemasaran produk Mitra Binaan

/. Kena!a Progra( Ke(itraan BUMN

Pelaksanaan Program Kemitraan BUMN di beberapa wilayah (misal 3 ,6D) dinilai masih $auh dari harapan dikarenakan 3

. 5ealisasi / penyerapan ,ana Program Kemitraan BUMN masih sangat rendah& dibanding dana yang dianggarkan

. Penyaluran bantuan men$adi kurang e'ekti'& diukur dari banyaknya duplikasi& salah sasaran dan ketidakmerataan dalam penyaluran bantuan serta belum sinerginya PKB? BUMN dengan Program Pembangunan <konomi wilayah setempat.

Kondisi tersebut dilatar belakangi oleh beberapa 'aktor 3

. 8ulitnya koordinasi antar BUMN dalam penyaluran ,ana Kemitraan dikarenakan :9; BUMN tidak memiliki Kantor 7abang / perwakilan di daerah

. Masih terbatasnya peran riil Pemda setempat dalam pendayagunaan Program Kemitraan BUMN& misalnya dalam pemberian in'ormasi tentang Pro'il Usaha Ke+il& 4rah Pengembangan <konomi ,aerah serta Proyeksi Potensi Pasar Usaha Ke+il.

#. 5elatip terbatasnya $umlah 8,M pelaksana Program Kemitraan dan Bina ?ingkungan di BUMN

(9)

E. 8ikap ekstra hati-hati dari BUMN dalam pemilihan Mitra Binaan akibat sulitnya menilai prospek usha serta perilaku kurang terpu$i dari beberapa Mitra Binaan.

:. Prosedur administrasi PKB? yang relatip lebih rumit dibanding perbankan. ". Bunga Pin$aman yang dinilai masih memberatkan (" s.d  ;)

F. Pemberlakuan ketentuan tentang %aminan di beberapa BUMN.

BAB III PENUTUP A. Kesi(3$!an

(10)

,emikianlah in'ormasi tentang peran BUMN dalam peningkatan kese$ahteraan masyarakat melalui program kemitraan usaha ke+il. ,ari uraian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa BUMN merupakan suatu badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara 5epublik 6ndonesia. BUMN dapat pula berupa  perusahaan nirlaba yang bertu$uan untuk menyediakan barang atau $asa bagi masyarakat. 4dapun peran BUMN yaitu meningkatkan kese$ahteraan masyarakat& karena peranan se+ara umum BUMN itu sendiri adalah sebagai berikut 3

= Kontributor Perekonomian Negara = Pengelola 8umber daya strategi = 4gen Pembangunan

8e+ara khusus BUMN itu sendiri mempunyai suatu program yang dapat meningkatkan kese$ahteraan masyarakat. Melalui Program Kemitraan Usaha Ke+il inilah BUMN berusaha mense$ahterakan rakyat dengan tu$uan3

= Meningkatkan kemampuan usaha ke+il& agar men$adi tangguh dan mandiri.

= Mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan ker$a& kesempatan berusaha dan pemberdayaan masyarakat.

 Namun ada beberapa kendala yang menghambat program tersebut& diantaranya adalah sebagai berikut 3

= 5ealisasi / penyerapan ,ana Program Kemitraan BUMN masih sangat rendah& dibanding dana yang dianggarkan.

= Penyaluran bantuan men$adi kurang e'ekti' 

(11)

BUMN memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi karena dapat mense$ahterakan masyarakatnya. Namun agar peran tersebut bisa lebih maksimal& BUMN harus memenuhi syarat-syarat berikut 3

• ,ikelola berdasarkan prinsip dan kultur korporasi yang sehat*

• ,ikelola oleh mana$emen pro'esional& integritas dan leadership yang kuat& serta

memiliki kemampuan dalam berbisnis yang tinggi. Untuk itu pola rekrutmen dan pola re- munerasi harus dikembangkan sesuai dengan standar korporasi*

• Memiliki pemimpin yang memperhatikan beberapa aspek& diantaranya adalah

 pro'esionalime& proritas& integritas dan probility.

• Menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik& se+ara konsisten dan

 berkesinambungan.

• Mampu terus men+iptakan nilai tambah dan ino0asi.

• 8iap bersaing di era kompetisi global& dan memiliki kemampuan untuk berkembang

dalam segala kondisi.

• Memiliki tanggung $awab sosial& baik dalam hal kepedulian terhadap lingkungan

hidup& pengentasan problem masyarakat sekitar& dan pengembangan pengusaha ke+il.

2idak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan pengelolaan BUMN membutuhkan keterlibatan yang akti' dari semua pihak& baik Pemerintah& mana$emen BUMN& karyawan BUMN& akademisi& parlemen& dan masyarakat luas yang memiliki per-hatian terhadap BUMN. Karena itu& marilah bersama-sama kita pikirkan dan pantau bersama pengelolaan BUMN ini& untuk dapat memberikan hasil yang seoptimal mungkin bagi masyarakat dan negara ini.

Referensi

Dokumen terkait

PT TASPEN (PERSERO)   adalah  Badan  Usaha  Milik  Negara  (BUMN)  yang  bergerak  dibidang Asuransi  dan

Inalum dari perusahaan yang berbentuk Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di akibatkan oleh pemutusan kontrak antara pemerintah Indonesia

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, “ Pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Adapun judul Laporan Akhir ini adalah “ Perbandingan Kinerja Keuangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ”.. Perbandingan kinerja

Parluhutan Sagala, Penyebaran Kepemilikan Saham Pemerintah Pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk Menciptakan Perusahaan yang Efektif dan Efisien, Disertasi,4. (Medan:

Penelitian ini dilakukan pada 4 Bank Badan Umum Milik Negara (BUMN) di Indonesia yang terdiri dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, Bang Tabungan Negara,

Sebagai contohnya Perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tujuannya adalah untuk menghimpun dana simpanan masyarakat. Masyarakat yang melakukan transaksi di bank

Pengertian Ketetapan ketetapan adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara yang berdasarkan