BAB 1
BAB 1
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
1.1LataLatar Ber Belakanlakangg
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang di
disebsebababkan kan ololeh eh viviruruss dedengngueue dan dituldan ditularkarkan an melamelalui gigitalui gigitan n nynyamuamukk Aedes Aedes a
aeeggyyppttii sseebbaaggaai i vveekkttoor r uuttaamma a ddaann Aedes Aedes albopictusalbopictus sesebabagagai i vevektktor or sek
sekunundeder.r.DiDiInIndodonenesiasia, , nynyamamukuk Ae. Ae. aegyptiaegyptiumumumumnynya a mememimililiki ki hahabibitatat t didi lingkunganperumahan, dimana terdapat banyak genangan air bersih dalam bak lingkunganperumahan, dimana terdapat banyak genangan air bersih dalam bak man
mandiadiatauptaupun un temtempaypayan. an. DenDengan gan demdemikiikian, an, jenjenis is ini ini berbersifasifat t urburban an berbertoltolak ak belakangdengan
belakangdengan Ae.albopictus Ae.albopictusyyanang g cceennddereruunng g bbereraadda a ddi i ddaaeerarah h hhuuttaann berpohonrimbun
berpohonrimbun (( sylvan sylvan areasareas).D).Di i IndIndoneonesia sia DBD DBD perpertamtama a kalkali i dicudicurigrigai ai didi urabaya pada tahun !"#$, namun konfirmasi analisis baru diperoleh pada tahun urabaya pada tahun !"#$, namun konfirmasi analisis baru diperoleh pada tahun !"%&. Di 'akarta, kasus pertama dilaporkan pada tahun !"#", kemudian DBD !"%&. Di 'akarta, kasus pertama dilaporkan pada tahun !"#", kemudian DBD berturutturut
berturutturut dilaporkan dilaporkan diBandung dan diBandung dan ogyogyakarta akarta (!"%*). (!"%*). +pidemi +pidemi pertama pertama didi luar 'aa dilaporkan pada tahun!"%*.Di umatera Barat dan -ampung, kemudian luar 'aa dilaporkan pada tahun!"%*.Di umatera Barat dan -ampung, kemudian disusul iau, ulaesi /tara dan Bali.
disusul iau, ulaesi /tara dan Bali. ekara
ekarang ini, ng ini, DBD sudah menjadi endemis DBD sudah menjadi endemis di banyak kota di banyak kota besar, bahkbesar, bahkanan sejak tahun !"%0penyakit ini telah berjangkit di daerah pedesaan. ejak tahun sejak tahun !"%0penyakit ini telah berjangkit di daerah pedesaan. ejak tahun !""1, seluruhprovinsi di Indonesia telah melaporkan kasus DBD dan tahun !""# !""1, seluruhprovinsi di Indonesia telah melaporkan kasus DBD dan tahun !""# tel
telahahbebergrgeseeser r dadari ri ususia ia ananakakananak ak ke ke ususia ia dedeaasa.sa.eekikitar tar *,*,0 0 mimilylyar ar (*(*2020 penduduk dunia)
penduduk dunia) mempunyai resiko mempunyai resiko terkena terkena infeksi infeksi virusvirus dengue.dengue. -ebih dari !&&-ebih dari !&& ne
negagara ra trotropipis s dadan n susubtbtroropipis s pepernrnahahmemengngalaalami mi leletutusan san dedemamamm denguedengue dandan DBD.Berdasarkan jumlah kasus DBD,Indonesia menempati urutan ke dua setelah DBD.Berdasarkan jumlah kasus DBD,Indonesia menempati urutan ke dua setelah 3hailand.3ahun !"#$!"$$,selama *& tahun selalu terjadi kenaikan jumlah kasus 3hailand.3ahun !"#$!"$$,selama *& tahun selalu terjadi kenaikan jumlah kasus setiap tahun. 4aktorfaktoryang mempengaruhi peningkatan dan penyebaran kasus setiap tahun. 4aktorfaktoryang mempengaruhi peningkatan dan penyebaran kasus DBD ini
DBD ini sangatsangatkomplkompleks eks yaitu pertumbuhyaitu pertumbuhan an pendupenduduk, urbanisasi yang duk, urbanisasi yang tidak tidak terencana dantidak terkontrol, tidak adanya kontrol terhadap nyamuk yang efektif terencana dantidak terkontrol, tidak adanya kontrol terhadap nyamuk yang efektif di daerahendemis serta peningkatan sarana transportasi.
di daerahendemis serta peningkatan sarana transportasi. P
Penengegenndadalilian an vevekktotor r DBDBD D mmereruuppakakan an sasatutussatatuunynya a cacara ra yyanangg harusdilakukan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD dengan harusdilakukan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD dengan
tujuan
tujuanmemumemutus tus mata mata rantai rantai penupenularan laran DBD,sDBD,sebabhebabhingga sekarang ingga sekarang obat obat antivantivirusirus dengue
dengueddan an vvakaksisin n DDBD BD bbelelum um diditetemmuukakan.n.33eerdrdapapat at bebebbererapapa a mmacacamam pengendalian
pengendalian vektor vektor DBD DBD yang yang telah telah dilakukan dilakukan dan dan memberikan memberikan hasil hasil yangyang me
menjnjananjikjikan an (( promising promising ), ), anantatara ra lalain in pepengngenendadalilian an dedengngan an memengnggugunanakakann !56bate23emefos berbentuk granula pasir (
!56bate23emefos berbentuk granula pasir ( sand sand granulesgranules) pada stadium larva) pada stadium larva da
dan1n15 5 mamalalatition on dadalam lam bebentntuk uk asaasap p (( fog fog ) ) papada da ststadadiuium m dedeaasa.sa.eelalain in ititu,u, dilakukan pengasapan dan abatesasi masal yang dapat berhasil menekanpopulasi dilakukan pengasapan dan abatesasi masal yang dapat berhasil menekanpopulasi vektor DBD, namun hal tersebut tidak mungkin dilakukan secara terusmenerus vektor DBD, namun hal tersebut tidak mungkin dilakukan secara terusmenerus sseebbaab b bbiiaayya a opopeerraassiioonnaal l yyaanng g maahm haal l ddaan n jjuugga a kkeemmuunnggkkiinnaann penggunaaninsektisida
penggunaaninsektisida dengan dengan dosis dosis yang yang kurang kurang tepat tepat (( sublethal sublethal dosagedosage) akan) akan mengakibatkantimbulnya resistensi nyamuk terhadap insektisida yang digunakan. mengakibatkantimbulnya resistensi nyamuk terhadap insektisida yang digunakan. Di samping itu,juga akan menyebabkan timbulnya pencemaran
Di samping itu,juga akan menyebabkan timbulnya pencemaran lingkungan.lingkungan. Pem
Pemerinerintah tah IndIndoneonesia sia melamelalui lui DepDeparteartemen men 7ese7esehathatan an telatelah h memmemilihilih carapengendalian vektor DBD yang murah, mudah, aman dan dapat dilakukan carapengendalian vektor DBD yang murah, mudah, aman dan dapat dilakukan ole
olehmahmasyasyarakrakat at sensendirdiri, i, yaiyaitu tu dendengan gan PemPemberberantantasan asan ararang ang 8y8yamuamuk k (P(P8)8) yan
yangbegbertujrtujuan uan menmenekaekan n sereserendandahrhrendendahnyahnya a poppopulaulasisi Ae. Ae. aegyptiaegypti. . 7e7egigiataatann P8yang dilakukan yaitu melalui 9 :. elain itu, pemasangan ovitrap di rumah P8yang dilakukan yaitu melalui 9 :. elain itu, pemasangan ovitrap di rumah ru
rumamah h dadan n di di tetempmpatattetempmpat at umumum um jujuga ga memerurupapakakan n kekegigiataatan n PP8 8 ununtutuk k mengendalikanpopulasi nyamuk
mengendalikanpopulasi nyamuk Ae.aegypti Ae.aegypti.. al
alah ah satu satu upaupaya ya ununtuk tuk memmemutuutus s siksiklus lus perperkemkembanbangan gan nynyamuamuk k dapdapatat dengan menggunakan ovitrap atau perangkap telur dan larva nyamuk, khususnya dengan menggunakan ovitrap atau perangkap telur dan larva nyamuk, khususnya untuk
untuk Ae. aegypti Ae. aegypti..;vitrap telah umum digunakan dan diproduksi secara massal di;vitrap telah umum digunakan dan diproduksi secara massal di ingapura dan :alaysia. Disana ovitrap dikenal dengan nama
ingapura dan :alaysia. Disana ovitrap dikenal dengan nama Mosquito Mosquito LarvaeLarvae Trapping Device
Trapping Device (:-3D). ;vitrap berarti perangkap telur (ovum < telur, trap < (:-3D). ;vitrap berarti perangkap telur (ovum < telur, trap < perangkap)
perangkap) terbukti terbukti menekan menekan pertumbuhan pertumbuhan nyamuk nyamuk hingga hingga 0&5. 0&5. ;vitrap ;vitrap mudahmudah dibuat, murah dan efektif.;vitrap merupakan suatu perangkap telur nyamuk yang dibuat, murah dan efektif.;vitrap merupakan suatu perangkap telur nyamuk yang berupa
berupa tabung tabung botol botol (plastik2kaleng2tanah (plastik2kaleng2tanah liat liat dan dan lainlain) lainlain) yang yang diisi diisi air air dandan dib
diberi eri kerkertas2tas2kaikain2tn2tongongkat kat kaykayu u untuntuk uk melemeletaktakkan kan teltelurur.;v.;vitraitrap p terterdiri diri ataatass beberapa bagian, yaitu ram kaat dan bagian penampun
beberapa bagian, yaitu ram kaat dan bagian penampung air.g air.
6ir dapat ditambah rendaman jerami padi dan ragi untuk pertumbuhan 6ir dapat ditambah rendaman jerami padi dan ragi untuk pertumbuhan bakteri
bakteri sebagai sebagai pakan pakan jentik jentik nyamuk.:enggunakan nyamuk.:enggunakan jerami jerami padi padi karenakarena menga
banyak mineral
banyak mineral tapi tapi ;;**. ;vitrap dicat hitam dan . ;vitrap dicat hitam dan disimdisimpan di pan di tempat lembatempat lembap agar p agar disukai nyamuk. 6lat sederhana ini harus dapat memancing nyamuk agar bertelur disukai nyamuk. 6lat sederhana ini harus dapat memancing nyamuk agar bertelur di sana. 8yamuk deasa akan bertelur pada permukaan atas ovitrap. 7emudian, di sana. 8yamuk deasa akan bertelur pada permukaan atas ovitrap. 7emudian, telur akanmasuk ke dalam air di penampung. -arva dan pupa masih dapat hidup di telur akanmasuk ke dalam air di penampung. -arva dan pupa masih dapat hidup di ovitrap itu, namun saat berkembang menjadi deasa, nyamuk tak akan dapat ovitrap itu, namun saat berkembang menjadi deasa, nyamuk tak akan dapat keluar dari ovitrap karena terhalang ram kaat hingga akhirnya mati.
keluar dari ovitrap karena terhalang ram kaat hingga akhirnya mati.
:etode perangkap nyamuk dengan ovitrap ini lebih efektif jika diterapkan
:etode perangkap nyamuk dengan ovitrap ini lebih efektif jika diterapkan
pada
pada daerah daerah yang yang sering sering menjadi menjadi sarang sarang nyamuknyamuk Ae. Ae. aegyptiaegypti. Dalam praktikum. Dalam praktikum
k
keesesehhatataan n lliinnggkkuunnggaan n iinni i akakaan n ddililaakkuukkan an ppemembbuuatataannoovvititrraap p ddaann
membandingkanovitrap
membandingkanovitrap menmengguggunaknakan an !&5 air !&5 air renrendamdaman an jerajerami mi padpadi i dendengangan campuran gula pasir dan bubuk ragi
campuran gula pasir dan bubuk ragi serta mengidentifikasikan jentik nyamuk serta mengidentifikasikan jentik nyamuk
Ae.aegypti
Ae.aegypti.=ula pasir dan bubuk ragi digunakan karena campuran tersebut dapat.=ula pasir dan bubuk ragi digunakan karena campuran tersebut dapat
menjadi media berkembangnya larva dan pupa
menjadi media berkembangnya larva dan pupa Ae. aegypti.. Ae. aegypti
1.2
1.2RumusRumusan Maan Masalahsalah
!.
!. BagBagaimaimana cara pembana cara pembuatuatan ovitran ovitrap menggap menggunaunakan campkan campurauran n gulgula a paspasir ir
dan bubuk ragi>
dan bubuk ragi>
*.
*. BagBagaimaimana cana cara peara pemermeriksiksaan jeaan jentintik nyk nyamuamuk k Ae. aegypti Ae. aegypti>>
1.3
1.3TuTujuanjuan
!
!..99..!! 33uujujuaan /n /mmuumm
:e
:empmprakraktitikkkkan an pepembmbuatuatan an ovovititrap rap dadan n pepememeririksksaan aan jejentntik ik nynyamamuk uk
Ae.aegypti
Ae.aegypti..
!.
!.9.9.** 33uujujuan an 7h7huusususs
!.
!. :em:emprapraktiktikkakkan pembun pembuataatan n oviovitratrap p dendengan !&5 air rendagan !&5 air rendaman jeraman jeramimi
padi dan campuran gula pasir dengan bu
padi dan campuran gula pasir dengan bubuk ragi.buk ragi.
*.
*. :en:engetgetahuahui jenii jenis air yas air yang ding disuksukai nyai nyamuamukk Ae. Aegypti Ae. Aegyptiuntuk bertelur.untuk bertelur.
1.4
1.4MaMananaatat
6dapun manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum sebagai berikut.
6dapun manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum sebagai berikut.
!.
!. DapDapat melat melakuakukan pkan prosroses pemes pembuabuatan otan ovitvitrap.rap.
*.
*. :en:engetgetahuahui jenii jenis air yas air yang ding disuksukai nyai nyamuamukk Ae. aegypti Ae. aegyptidalam bertelur.dalam bertelur.
9.
9. :e:enanambmbah ah pepengngetetahahuauan n memengngenenai ai tetempmpat at peperirindndukukan an nynyamamukuk Ae. Ae.
aegypti
aegypti..
1.
1. :en:enambambah aah aasan dasan dalam palam pemeemeriksriksaan jeaan jentintik nyamk nyamukuk Ae. Ae. aegyptiaegyptidandan
analisisnya.
BAB 2
2.1 De%n%s% &'%tra(
;vitrap secara bahasa dapat diartikan sebagai perangkap telur (ovi<telur,trap<perangkap). 'adi, dapat didefinisikan sebagai perangkap telur nyamuk sederhana.Dikatakan sederhana sebab alat ini dapat dibuat sendiri dengan menggunakan barang bekas yang mudah ditemukan disetiap rumah.;vitrap adalah alat pemancing nyamuk untuk bertelur di dalamnya. 7etika telur berkembang menjadi nyamuk deasa, nyamuk akan terperangkap di dalam ovitrap dan akhirnya mati.
6alnya ovitrap hanya digunakan sebagai alat bantu dalam kegiatan survei jentik Ae.aegypti, namun pada perkembangannya ditambahkan ?at kimia yang berfungsi untuk membunuh larva Ae.aegypti saat menetas dari telur. ekarang ovitrap bahkan digunakan untuk mengontrol populasi nyamuk karena alat ini dapat mengontrol dan mendeteksi populasi nyamuk Ae. aegypti.3eknik ini dikembangkan oleh 'akob dan Bevier pada tahun !"#" (@ikipedia, *&&").
2.2 De%n%s% N)amuk
8yamuk adalah serangga yang tergolong ke dalam ordo DipteraA genera termasuk Anopheles, Culex, Psorophora !chlerotatus Aedes "abethes #yeomyia Culiseta dan $aemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 90 genera yang merangkum *%&& spesies. 8yamuk mempunyai dua sayap bersisik, tubuh yang langsing dan enam kaki panjangA antarspesies berbedabeda tetapi jarang sekali melebihi !0 mm.
Dalam bahasa inggris nyamuk dikenal sebagai mosquito, berasal dari sebuah kata dalam bahasa spanyol atau bahasa Portugis yang berarti lalat kecil.Penggunaan kata mosquito bermula sejak tahun !0$9.Di Britania aya nyamuk dikenal sebagai gnats.
2.3 M*r*l*g% N)amuk Ae. aegypti
8yamuk Ae. aegypti deasa memiliki ukuran sedang dengan tubuh berarna hitam kecoklatan. 3ubuh dan tungkainya ditutupi sisik dengan garigaris putih keperakan. Di bagian punggung (dorsal ) tubuhnya tampak dua garis
melengkung vertikal di bagian kiri dan kanan yang menjadi ciri dari spesies ini. isiksisik pada tubuh nyamuk pada umumnya mudah rontok atau terlepas sehingga menyulitkan identifikasi pada nyamuknyamuk tua. /kuran dan arna
nyamuk jenis ini kerap berbeda antar populasi, tergantung dari kondisi lingkungan dan nutrisi yang diperoleh nyamuk selama perkembangan. 8yamuk jantan dan betina tidak memiliki perbedaan dalam hal ukuran nyamuk jantan yang umumnya lebih kecil dari betina dan terdapatnya rambutrambut tebal pada antena nyamuk jantan. 7edua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang.
=ambar !. :orfologi 8yamuk Ae. aegypti umber kesmasunsoed.blogspot.com
8yamuk memiliki sepasang antena berbentuk filiform berbentuk panjang dan langsing serta terdiri atas !0 segmen.6ntena dapat digunakan sebagai kunci untuk membedakan kelamin pada nyamuk deasa.6ntena nyamuk jantan lebih lebat daripada nyamuk betina.Bulu lebat pada nyamuk jantan disebut plumose sedangkan pada nyamuk betina yang jumlahnya lebih sedikit disebut pilose (-estari,*&!&). Proboscis merupakan bentuk mulut modifikasi untuk menusuk.8yamuk betina mempunyai proboscis yang lebih panjang dan tajam, tubuh membungkuk serta memiliki bagian tepi sayap yang bersisik.Dada terdiri atas protoraks, mesotoraks dan metatoraks.:esotoraks merupakan bagian dada yang terbesar dan pada bagian atas disebut skutum yang digunakan untuk menyesuaikan saat terbang.epasang sayap terletak pada mesotoraks.8yamuk memiliki sayap yang panjang, transparan dan terdiri atas percabangan percabangan (vena) dan dilengkapi dengan sisi.6bdomen nyamuk tediri atas sepuluh segmen, biasanya yang terlihat segmen pertama hingga segmen ke delapan, segmensegmen terakhir biasanya termodifikasi menjadi alat reproduksi.8yamuk betina memiliki $ segmen yang lengkap
(-estari,*&!&).eluruh segmen abdomen berarna belang hitam putih, membentuk pola tertentu dan pada betina ujung abdomen membentuk titik (meruncing) (ayono,*&&$).
ecara morfologis Ae. aegypti berukuran tubuh kecil (8urhayati,*&&0). Panjang 91 mm dan bintik hitam dan putih pada badan, kaki dan mempuntai ring putih di kaki (Depkes I,*&&1).8amun, dapat dibedakan dari strip putih yang terdapat pada bagian skutumnya. kutum Ae. aegypti berarna hitam dengan dua strip putih sejajar di bagian dorsal tengah yang diapit oleh dua garis lengkung berarna putih. (upartha,*&&$).
2.4 $las%%kas% N)amuk Ae. aegypti
7lasifikasi nyamuk Ae. aegypti termasuk dalam kategori sebagai berikut 7ingdom Animalia Phylum Arthropoda Class %nsecta ;rdo Dipthera 4amily Culicidae ubfamily Culicinae =enus Aedes
pecies Aedes aegypti
2.5 #%klus H%+u( N)amuk Ae. aegypti
8yamukmengalami metamorfosis sempurna, yaitu telur, larva atau jentik, pupa aatau kepompong, dan nyamuk deasa. Pada stadium telur, larva dan pupa,
nyamuk hidup di dalam air, sedangkan pada stadium deasa, nyamuk hidup beterbangan (Depkes).
=ambar *. iklus idup 8yamuk umber http22.n?dl.org2gsdlmod
Aedes yang beperan sebagai vektor penyakit semuanya tergolong "tegomyadengan ciriciri tubuh bercorak belang hitam putih pada dada, perut, tungkai. Corak ini merupakan sisi yang menempel di luar tubuh nyamuk.Corak putih pada dorsal dada (punggung) nyamuk berbentuk seperti siku yang berhadapan, sedangkan Ae.albopictus berbentuk lurus di tengahtengah punggung (median stripe).emua ini mudah dilihat dengan mata telanjang. Aedes seperti juga serangga lainnya yang termasuk ordo diptera, mengalami metamorfosis lengkap.tadiumstadiumnya terdiri dari telur, larva ('entik), pupa (kepompong) dan nyamuk deasa.@aktu yang diperlukan untuk pertumbuhan dari telur menjadi deasa di laboratorium yang bersuhu *% &C dan kelembaban udaranya $&5, kurang lebih !& hari.@aktu !& hari tersebut juga diperkirakan untuk keperluan pertumbuhan Ae. aegyptidari telur sampai deasa di alam bebas.
Demikian pula dengan nyamuk Ae. aegypti yang mengalami empat tingkat pertumbuhan, yaitu stadium telur, stadium jentik, stadium pupa dan stadium
nyamuk deasa dengan karakteristik fase pertumbuhan sebagai berikut 1. #ta+%um Telur
3elur aedes berbentuk elips yang mempunyai permukaan poligonal (Depkes, !"$9).3elur aedes berukuran kecil (E 0& mikron), berarna hitam,sepintas lalu tampak bulat panjang dan berbentuk jorong (oval)menyerupai torpedo.dibaah mikroskop, pada dinding luar (exochorion)telur nyamuk ini, tampak adanya garisgaris yang membentuk gambaranmenyerupai sarang lebah. Di alam bebas telur nyamuk ini diletakan satuper satu menempel pada dinding adah 2 tempat perindukan terlihatsedikit diatas permukaan air.Di dalam laboratorium, terlihat jelas telurtelurini diletakan menempel pada kertas saring yang tidak terendam airsampai batas setinggi *1 cm diatas permukaan air. Di dalam laboratoriumtelur menetas dalam aktu !* hari, sedangkan di alam bebas untukpenetasan telur diperlukan aktu yang kurang lebih sama atau dapat lebihlama bergantung pada keadaan yang mempengaruhi air di adah2tempatperindukan, apabila adah air yang berisi telur mengering, telur bisa tahan selamabeberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. 7etika adah air itu berisi air lagidan menutupi seluruh bagian telur , telur itu akan menetas menjadi jentik.
=ambar 9. 3elur Ae. aegypti
umber .bahangdkk.blogspot.com
3elur Ae. aegypti tahan kekeringan dan dapat bertahan hingga satu bulan dalam keadaan kering.'ika terendam air, telur kering dapat menetas menjadi larva.ebaliknya, larva sangat membutuhkan air yang cukup untuk perkembangannya.7ondisi larva saat berkembang dapat mempengaruhi kondisi
nyamuk deasa yang dihasilkan. ebagai contoh, populasi larva yang melebihi ketersediaan makanan akan menghasilkan nyamuk deasa yang cenderung lebih rakus dalam mengisap darah. ebaliknya, lingkungan yang kaya akan nutrisi menghasilkan nyamukFnyamuk.
3elur menetas menjadi jentik dan mengalami 1 tingkatan atau stadium.Bentuk jentik antar stadium disebut instar.@aktu pertumbuhan dari masingmasing stadium adalah sebagai berikut
tadium I ! (satu) hari tadium II ! F * hari tadium III * (dua) hari tadium IG * F 9 hari
etelah telur menetas tumbuh menjadi larva yang disebut larva stadium I (instar I). 7emudian larva stadium I ini melakukan 9 kali pengelupasan kulit (ecdysis atau moulting), berturutturut menjadi larva stadium *,9 dan larva stadium 1. /ntuk membedakan larva Ae. aegyptidengan larva nyamuk yang lain adalah pada tahap larva instar !, * dan 9, larva Ae. aegypti bergerak aktif karena ingin mendapatkan ;* sebanyakbanyaknya. edangkan pada instar 1 larva tidak bergerak aktif tapi menempel pada dinding yang datar.-arva stadium akhir ini lalu
melakukan pengelupasan kulit dan berubah bentuk menjadi stadium pupa. -arva stadium 1 berukuran % H 1 mm, mempunyai pelana yang terbuka , bulu sifon satu pasang dan gigi sisir yang berduri lateral. Dalam air di adah, larva aedes bergerak sangat lincah dan aktif, dengan memperlihatkan gerakangerakan naik ke permukaan air dan turun ke dasar adah secara berulangulang.-arva Ae.aegypti dapat hidup di adah yang mengandung air ber p 0,$ F $,#. 'entik dalam kondisi yang sesuai akan berkembang dalam aktu #$ hari dan kemudian berubah menjadi pupa (kepompong).
'entik berkembang dalam aktu # F $ hari menjadi pupa yang berbentuk seperti koma. -ebih dari * (dua) hari menjadi nyamuk deasa, jadi total siklus hidup nyamuk adalah " F !* hari.'entik nyamuk Ae. aegypti dalam air dapat
dikenali dengan ciriciri yaitu berukuran &,0 F ! cm dan selalu bergerak aktif dalam air. =erakan berulangulang dari baah ke atas permukaan air dimaksudkan untuk bernapas.Pada aktu istirahat, posisinya hampir tegak lurus dengan permukaan air.
Ae. aegypti dalam siklus hidupnya mengalami perubahan bentuk (metamorphos) sempurna yaitu dari telur, jentik (larva), kepompong (pupa) lalu menjadi nyamuk deasa.7ontak pertama dengan air merupakan rangsangan bagi nyamuk untuk meletakkan telurnya.Biasanya telur diletakkan pada dinding bagian dalam kontainer di permukaan air.'umlah telur nyamuk Ae. aegypti untuk sekali bertelur dapat mencapai 9&& butir dengan ukuran 0 mm berarna hitam 2 gelap.
elanjutnya jentik berkembang menjadi pupa.Pada tingkat pupa ini tidak memerlukan makan, tetapi perlu udara.@aktu pertumbuhan nyamuk adalah ! F * hari.'adi pada umumnya nyamuk jantan menetas lebih dahulu daripada nyamuk betina. -alu pupa berkembang menjadi nyamuk deasa dan tidak lagi hidup
dalam air (Depkes I, !""0).
=ambar 1. -arva Ae. Agypti
=ambar 0. -arva 8yamuk umber http22medent.usyd.edu.au
3. #ta+%um Pu(a
Pupa larva ini juga sangat khas.Pupa Ae. aegypti berbeda dengan pupa serangga lain. 7alau kupukupu biasanya bertapa ketika menjadi pupa, nyamuk justruaktif ke sana ke mari ketika berbentuk pupa.Pupa nyamuk berbentuk seperti
koma.7epala dan dadanya bersatudilengkapi sepasang terompet pernapasan.tadium pupa ini adalah stadium takmakan. 'ika terganggu dia akan bergerak naik turun di dalam adah air. Dalamaktu lebih kurang dua hari, dari pupa akan muncul nyamuk deasa. 'adi, totalsiklus dapat diselesaikan dalam
aktu "!* hari.
=ambar #. Proses Perkembangan 'entik 8yamuk 6edes aegypti umber .informasikesehatan.org
=ambar %.Pupa Ae. aegypti
umber http22.arbovirus.health.ns.gov.au
4. #ta+%um De,asa
Ciri khusus untuk mengenali nyamuk ini antara lain dari pola hitam putih di tubuhnya, seperti di kaki dan di perutnya. Perhatikan gambar di baah ini.
=ambar $. 8yamuk Deasa sedang inggap pada 7ulit umber http22.klikdokter.com
3etapi perlu hatihati, tidak semua nyamuk yang belangbelang adalah nyamuk Ae. aegypti. :asih ada beberapa ciri khusus lagi yang membedakannya dengan nyamuk jenis lain. Perhatikan pola di punggungnya. Ae. aegypti memiliki dua garis putih di tengah dan di sisinya ada dua garis melengkung. Perhatikan baikbaik di bagian punggung nyamuk ini.7alau gambar skemanya seperti gambar
Cara nunggingnya pun bisa digunakan untuk membedakan nyamuk ini dengan jenis nyamuk yang lain. Perhatikan kembali gambar skema di baah ini.
=ambar ". Perilaku 8yamuk Ae. aegyptisaat Istirahat umber http22isroi.com
8yamuk setelah muncul dari kepompong akan mencari pasangan untukmengadakan perkainan. etelah kain, nyamuk siap mencari darah untukperkembangan telur demi keturunannya. 8yamuk jantan setelah kain akanistirahat, dia tidak menghisap darah tetapi cairan tumbuhan sedangkan nyamukbetina menggigit dan menghisap darah orang.Berikut adalah daur hidup Aedes spp dari telur hingga menjadi nyamukdeasa
=ambar !&. iklus idup 8yamuk Ae.Aegypti umber http22kesmasunsoed.blogspot.com
2.- B%*n*m%k (er%laku/ N)amuk Aedes aegypti
Ae. aegyptimerupakan spesies nyamuk yang hidup dan ditemukan dinegaranegara yang terletak antara 90& lintang utara dan 90& lintang selatanpada temperatur udara paling rendah sekitar !&& C. Pada musim panas, spesiesini kadangkadang ditemukan di daerah yang terletak sampai sekitar 10& lintangselatan. elain itu, ketahanan spesies ini juga tergantung pada ketinggian daerahyang bersangkutan dari permukaan laut.Biasanya spesies ini tidak ditemukan didaerah dengan ketinggian lebih dari !&&& meter diatas permukaan laut.Dengan ciri highly anthropophilic dan kebiasaan hidup di dekat manusia. Ae. aegyptideasa menyukai tempat gelap yang tersembunyi di dalam rumah sebagaitempat beristirahatnya, nyamuk ini merupakan vektor efisien bagi arbovirus. Ae.aegypti juga mempunyai kebiasaan mencari makan (menggigit manusia untukdihisap darahnya) sepanjang hari terutama antara jam &$.&&!9.&& dan antarajam !0.&&!%.&&. ebagai nyamuk domestik di daerah urban, nyamuk inimerupakan vektor utama ("05) bagi penyebaran penyakit DBD. 'arak terbangspontan nyamuk betina jenis ini terbatas sekitar 9&0& meter per hari. 'arakterbang jauh biasanya terjadi secara pasif melalui semua jenis kendaraantermasuk kereta api, kapal laut dan pesaat udara. 8yamuk Ae. aegyptihidup dan berkembang biak pada tempattempatpenampungan air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah sepertibak mandi, tempayan, kaleng bekas, tempat minum burung dan lain sebagainya./mur nyamuk Ae. aegypti berkisar * minggu sampai 9 bulan atau rata F rata !,0bulan tergantung dari suhu, kelembaban sekitarnya. 7epadatan nyamuk akanmeningkat pada aktu musim hujan dimana terdapat genangan air bersih yangdapat menjadi tempat untuk berkembang biak. elain nyamuk Ae. aegypti,penyakit demam berdarah juga dapat ditularkan oleh nyamuk Ae.albopictus.3etapi peranan nyamuk ini dalam menyebarkan penyakit demam berdarahkurang jika dibandingkan nyamuk Ae. aegypti. Ae. aegyptisuka beristirahat di tempat yang gelap, lembab,
dantersembunyi di dalam rumah atau bangunan termasuk di kamar tidur, kamarmandi, kamar kecil maupun dapur.Di dalam ruangan, nyamuk suka beristirahatpada bendabenda yang tergantung seperti pakaian, kelambu, gordyn di
Pada umumnya Ae. aegyptilebih menyukai tempat perindukan berupaair bersih tetapi dari hasil studi oleh beberapa peneliti menguatkan baha
telurnyamuk lebih banyak pada ovitrap dengan rendaman jerami padi dari pada dengan airbersih biasa. Penelitian 7aren 6 Polson menyebutkan adanya perbedaan jumlahtelur pada ovitrap menggunakan !&5 air rendaman jerami padi dengan ovitrap yangmenggunakan air biasa.'umlah telur yang dihasilakan lebih banyak pada !&5air rendaman jerami padi dari pada menggunakan air biasa.
=ambar !!. 8yamuk Ae.aegypti umber http22pedulidbd.com
8yamuk memiliki perilaku dan kebiasaan yang berbedabeda sesuai jenisnya. Bionomik Ae. aegyptiadalah sebagai berikut
2.-.1 $esukaan mengg%g%t0menar% +arah
8yamuk Ae. aegypti adalah nyamuk yang mempunyai sifat yang khas, menggigit pada aktu siang yaitu pada pagi dan sore hari ('udaranto, *&&%).
a. etelah kain, nyamuk betina memerlukan darah untuk bertelur. b. 8yamuk betina menghisap darah manusia setiap *9 kali sehari.
c. :enghisap darah pada pagi hari sampai sore hari dan lebih suka pada jam &$.&&!*.&& dan jam !0.&&!%.&&.
d. /ntuk mendapatkan darah yang cukup nyamuk betina sering menggigit lebih dari ! orang.
e. 'arak terbang nyamuk sekitar !&& meter.
f. /mur nyamuk betina dapat mencapai sekitar ! bulan. 2.-.2 $esukaan %st%rahat
Beberapa aedes mempunyai jarak terbang maksimum 0&!&& mil (Bron, !"$9).7ebiasaan hinggap dan beristirahat lebih banyak di dalam rumah pada
bendabenda yang bergantungan, berarna gelap, dan tempat yang terlindungi (7urniaan, *&&*).
a. etelah kenyang menghisap darah, nyamuk betina perlu istiraha sekitar *9 hari untuk mematangkan telurnya.
b. 3empat istirahat yang disukai
!) 3empattempat uang lembab dan kurang terang, seperti kamar mandi, dapur, @C.
*) Di dalam rumah, seperti baju yang digantung, kelambu, tirai. 9) Di luar rumah seperti pada tanaman hias di halaman rumah. 2.-.3 $esukaan ertelur0erkemang%ak.
Ae. saegypti termasuk nyamuk rumah yang tumbuh dalam genangan air di sekitar kediaman manusia (Bron, !"$9). 8yamuk ini berkembang biak di tempat penampungan air bersih seperti bak mandi, tempayan, tempat minum burung dan barangbarang bekas yang dibuang sembarangan yang pada aktu hujan terisi air
('udaranto, *&&%).
a. 8yamuk Ae. aegypti berkembang biak dan bertelur di tempat penampungan air bersih, seperti
b. 3elur diletakkan menempel pada dinding penampungan air, sedikit di atas permukaan air.
c. etiap kali bertelur, nyamuk betina dapat mengeluarkan sekitar !&& butir telur dengan ukuran sekitar &,% mm per butir.
d. 3elur ini di tempat kering ( tanpa air) dapat bertahan sampai # bulan. e. 3elur akan menetas menjadi jentik setelah sekitar * hari terpendam. f. 'entik nyamuk setelah #$ hari akan tumbuh menjadi pupa nyamuk.
g. Pupa nyamuk masih dapat aktif bergerak di dalam air, tetapi tidak makan dan setelah !* hari akan mncul nyamuk Ae. aegyptiyang baru.
2. ekt*r DBD
Gektor klasik penyakit DBD adalah jenis nyamuk Ae.aegyptidan Ae. Albopictusterutama bagi negara 6sia, Philipina, dan 'epang sedangkan Ae.Polynensisdan Ae. Pseudoscutellaristerutama merupakan vektor di negara negara kepulauan Pasifik. Gektor DBD di Indonesia adalah nyamuk Ae. aegyptidan Ae.albopictus.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menularyang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Ae. aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkankematian terutama pada anak dan serta menimbulkan kejadian luar biasa atau abah.Penyakit ini ditularkan orang yang dalam darahnya terdapat virusdengue.;rang ini biasanya menunjukan gejala sakit tetapi juga tidak sakit yaitujika mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue.'ika orang digigitnyamuk Ae. aegyptimaka virus akan masuk bersama darah yang dihisapnya. Didalam tubuh nyamuk itu, virus Dengue akan berkembang biak dengan caramembelah diri dan menyebar di seluruh bagian tubuh nyamuk. Dalam aktu satuminggu jumlahnya dapat mencapai puluhan atau bahkan ratusan ribu sehinggasiap untuk ditularkan atau dipindahkan kepada orang lain. elanjutnya pada aktunyamuk menggigit orang lain, maka setelah alat tusuk nyamuk
( proboscis)menemukan kapiler darah, sebelum darah orang tersebut dihisap terlebih dahuludikeluarkan air liur dari kelenjar air liur nyamuk agar darah yang dihisap tidak membeku. Bersama dengan air liur nyamuk Ae. aegyptiyang membaa virusdengue itu akan terserang penyakit demam berdarah, orang yang mempunyaikekebalan yang cukup terhadap virus dengue, tidak akan terserang penyakit ini,meskipun di dalam darahnya terdapat virus tersebut. ebaliknya pada orang yangtidak mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus dengue, dia akan sakitdemam ringan bahkan sakit berat yaitu demam tinggi disertai perdarahan bahkansyok, tergantung dari tingkat kekebalan tubuh yang
dimilikinya. ingga sekarang telah dapat diisolasi 1 serotipe virus dengue di Indonesiayaitu D+8!, D+8*, D+89 dan D+81 ternyata D+8* dan D+8 9merupakan serotipe yang paling banyak sebagai penyebab. 8immannitya (!"%0)di 3hailand melaporkan baha serotipe D+8* yang dominan sedangakan diIndonesia terutama oleh D+89 alaupun akhirakhir ini ada kecenderungandominasi oleh virus D+8*.
=ambar !*. kema Penularan Penyakit DBD umber http22eug9n!1.ordpress.com 2.9 Pengen+al%an N)amuk Aedes sp.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satumasalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat jumlahpenderita serta semakin luas penyebarannya, sejalan dengan meningkatnya arusbepergian dan kepadatan penduduk.Gektor yang paling penting dari virus dengue adalah nyamuk Ae. aegypti, yang menjadi target utama aktivitas surveilens dan pengendalian.pesies lainnya harus dipertimbangkan sebagai pengendalian vektor
hanya jikaterdapat bukti yang dapat dipercaya baha nyamuknyamuk tersebut secaraepidemiologi berperan signifikant dalam penyebaran infeksi dengue.Pengendalian vektor DBD merupakan satusatunya cara yang harusdilakukan dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD untuktujuan memutus mata rantai penularan DBD karena sampai sekarang obatantivirus dengue dan vaksin untuk DBD belum ditemukan. Pengendalian vector DBD tersebut antara lain
!. Pengendalian Biologis
Pengendalian secara biologis untuk mengendalikan populasinyamuk vektor penyakit masih dipakai dalam skala kecil.Penggunaan ikanpemakan larva (&ambusia affinis dan poecilia reticulate) telah semakinbanyak digunakan untuk mengendalikan nyamuk An. stephensi, serta Ae. aegyptidi kumpulan air yang banyak atau container yang besar. ementarapenggunaan bakteri, terdapat dua spesies bakteri penghasil endotoksin yaitu 'acillus thuringiensis serotype !1 dan 'acillus sphaericus, yang efektifuntuk pengendalian nyamuk. Peran pemangsa yang dimainkan oleh Copepod crustacea (sejenisudangudangan) telah
direkomendasikan pada tahun !"9&!"0&, tetapi *0 evaluasi ilmiah terhadap metode ini baru dilakukan pada tahun !"$& di 3ahiti, Polinesia, Perancis, ternyata Mesocyclop aspericornis dapat mempengaruhi "",95 angka kematian larva
nyamuk Aedes ( stegomyia) danmasingmasing ",%5 serta !,"5 larva Cx.quinquefasciatus danToxorhynchities amboinensis.
*. Pengendalian fisik
Pengendalian secara fisik meliputi kegiatan 9 : dan pemasangan perangkap telur. Cara yang tepat dalam pemberantasan DBD adalah melakukanPembesihan arang 8yamuk (P8) yaitu kegiatan yang dilakukan olehmasyarakat dalam membasmi jentik nyamuk penular DBD dengan cara 9 :yaitu !) menguras secara teratur seminggu sekali dan menaburkan bubuk abateke tempat penampungan air bersih, *) menutup rapat F rapat tempatpenampungan air, 9) mengubur atau menyingkirkan kaleng F kaleng bekas,plastik dan barang bekas lainnya yang dapat menampung air hujan sehinggatidak menjadi sarang nyamuk Aedes. /ntuk meningkatkan upaya pecegahan penyakit demam berdarahdengue di Indonesia mulai pada tahun !""$ diselenggarakan bulan gerakan 9 :yang dilaksanakan secara serentak di tanah air. =erakan 9 : ini sesuai denganpetunjuk Presiden kepada :enteri 7esehatan hari jumat tanggal *1 6pril !""$agar 9 : dimasyarakatkan dalam rangka pencegahan DBD. 6dapun pokokpokok gerakan 9 : tersebut meliputi
a. Penyuluhan intensif melalui berbagai media seperti 3G, radio, surat kabardan lainlain serta penyuluhan kelompok maupun penyuluhan tatap muka oleh kaderkader di desa, tokohtokoh masyarakat dan agama.
b. 7erjabakti secara serentak untuk membersihkan lingkungan termasuktempattempat penampungan air untuk keperluan seharihari, setiap minggubaik di rumah, sekolah maupun tempattempat umum lainnya.
c. 7unjungan dari rumah ke rumah untuk memeriksa jentik di tempat tempatyang dapat menjadi perindukan nyamuk oleh tenaga terlatih dan menaburkanbubuk abate apabila masih ditemukan jentik nyamuk.
9. Pengendalian kimiai
emenjak pergantian abad, ?at kimia sudah banyak digunakan untukmengendalikan nyamuk Ae. aegypti.dalam kampanye pertama terhadap vector demam kuning di 7uba dan Panama, bersamaan dengan
kampanyepemberantasannya, habitat larva 6edes diberi minyak dan rumah rumahdisemprot dengan piretrin. aat kandungan DD3 ditemukan pada tahun !"1&,senyaa ini mulai dijadikan metode yang utama di dalam programpemberantasan nyamuk Ae.aegypti di 6merika.aat kekebalan terhadap DD3muncul di aal tahun !"#&an, insektisida organofosfat, yang mencakup fenition,malation, dan fenitrotion dipakai untuk mengendalikan populasi nyamuk Ae. aegyptideasa dan temefos sebagai larvasida.:etode yang ada pada saat iniuntuk menerapkan insektisida mencakup penggunaan larvasida dan pengasapan ! ruangan.
:etode perangkap telur autosida (perangkap telur pembunuh) yangditerapkan pemerintah singapura menunjukan hasil yang memuaskan sebagaialat pengendali dalam pemberantasan nyamuk Aedes di Bandara InternasionalChangi.ementara itu di 3hailand, sarana ini lebih jauh di modifikasi sebagiperangkap larvaauto (auto(larva trap) dengan menggunakan benda plastik yangtersedia di daerah itu. ayangnya akibat kondisi kebiasaan penyimpanan air yang berlaku di 3hailand, teknik ini tidak terlalu efisien untuk
menurunkanpopulasi nyamuk Aedes. asil yang lebih baik diharapkan jika jumlah habitatlarva potensial berkurang, atau semakin banyak perangkap autosidal yangditempatkan di ilayah dalam pengaasan, atau kedua aktivitas tersebutdilakukan secara serentak.Dengan demikian, dalam beberapa kondisi tekniktersebut diyakini dapat lebih ekonomis dan dapat menjadi sarana yang cepatuntuk menurunkan tingkat kepadatan alami nyamuk betina sekaligus berperansebagai alat untuk memantau gangguan di ilayah yang tingkat kepadatanpopulasi vektornya sudah menunjukan penurunan.6kan tetapi, keberhasilanpenerapan metode perangkap nyamuk autosidal ini bergantung pada jumlah alatyang dipasang, lokasi pemasangan, dan daya tariknya bagi nyamuk Aedes betinasebagai tempat bertelur.
Penyemprotan dilakukan dua kali dengan jarak aktu satu mingguPenyemprotan ini dalam aktu singkat dapat membatasi penularan tetapitindakan ini harus diikuti dengan pemberantasan terhadap jentikjentik nyamuk,supaya jumlah nyamuk penular dapat tetap serendahrendahnya. Penyemprotan insektisida dilakukan jika ditemukan penderita2tersangka penderita DBD lain atau sekurangkurangnya tiga penderita panastanpa sebab jelas.
edangkan abatesasi dilaksanakan di desa atau kelurahanendemis terutama di sekolah dan tempattempat umum.emua tempatpenampungan air di rumah dan bangunan yang ditemukan jentik Ae. aegyptiditaburi bubuk abate sesuai dengan dosis ! sendok makan peres (!& gram) abateuntuk !&& liter air.Penggunaan insektisida yang berlebihan tidak dianjurkan, karenasifatnya yang tidak spesifik sehingga akan membunuh berbagai jenis seranggalain yang bermanfaat secara ekologis. Penggunaan insektisida juga akhirnyamemunculkan masalah resistensi serangga sehingga mempersulit penanganan dikemudian hari.
Perangkap telur nyamuk (ovitrap) adalah peralatan yang digunakanuntuk mendeteksi keberadaan nyamuk Ae. aegyptidan Ae.Albopictus jikakepadatan populasi nyamuk rendah dan survei larva menunjukan hasil yangtidak produktif
(misal Breteau IndeJ kurang dari 0), seperti dalam kondisi yangnormal. Perlengkapan ini sangat berguna untuk deteksi dini terhadap gangguanyang baru berlangsung di ilayah dimana nyamuk sebelumnya pernah dibasmi./ntuk alasan ini perlengkapan tersebut dipakai sebagai alat surveilans di setiappintu masuk internasional, terutama di Bandara, yang harus memenuhi peraturansanitasi internasional dan harus terbebas dari vektor.
ebuah perangkap telurnyamuk yang dilengkapi dengan rendaman2infuse jerami padi telah terbukti sebagaimetode surveilans Ae. aegyptiyang reproduktif dan efisien di ilayah perkotaandan juga telah terbukti berguna untuk mengevaluasi programprogrampengendalian, misalnya dampak
lingkup penyemprotan insektisida terhadap populasi nyamuk betina deasa. Perangkap telur nyamuk standar adalah tabung botol kecil bermulutlebar yang dicat hitam di bagian luarnya.3abung botol tersebut dilengkapidengan tongkat kayu yang dijepit vertikal di bagian dalam tabung dengan bagiankasarnya menghadap ke arah dalam.3abung separuhnya diisi air danditempatkan di lokasi yang diduga menjadi habitat nyamuk, biasanya di dalamatau di lingkungan sekitar rumah.
Perangkap telur yang dikembangkan olehpusat pengendalian abah menghasilkan telur Ae.aegypti delapan kali lebihbanyak daripada perangkap telur nyamuk versi aslinya.Pada metode ini dipakaiperangkap telur nyamuk ganda. atu tabung berisi ?at yang dapat menarikpenciuman, dibuat dari jerami padi yang standarnya di rendam selama % harisementara tabung yang lain mengandung !&5
pengenceran dari infuse yangsama. Perangkap telur nyamuk biasanya memberikan hasil setiap minggu tetapiperangkap telur nyamuk temuan baru dapat memberikan hasil setiap *1 jam.Potongan tongkat kayu diperiksa di baah mikroskop untuk menemukan telur Ae. aegypti, yang kemudian dihitung dan disimpan.
Di ilayah yang terdapat Ae. aegyptimaupun Ae.albopictus, telur harus ditetaskan dan larva serta nyamukdeasanya diidentifikasi karena telur kedua spesies tersebut sulit untukdibedakan.Persentase perangkap telur nyamuk yang positif memberikan datayang sederhana untuk tingkat gangguan, atau jika telur
dihitung, hasilnya dapatmemperkirakan populasi nyamuk betina yang ada.Belakangan ini ovitrap untuk memantau populasi aedes aegypti telahbanyak dikembangkan dan lebih diterima sebagai penemuan sensitif.Perangkap ini dapat digunakan untuk menetapkan !vitrap Positive %ndex (;PI)dan )gg Density %ndex (+DI) sebagai parameter.3eknik ini juga jauh lebihmeningkat dengan penambahan air rendaman jerami padi untuk meningkatkan dayatarik untuk meningkatkan daya tarik bagi nyamuk betina dalam meletakantelur.
2.16 7%r%87%r% "ent%k +an N)amuk La%n !. CiriCiri 'entik dan 8yamuk CuleJ
a. 'entik
!) Bentuk siphon langsing dan kecil yang terdapat pada abdomen terakhir *) Bentuk comb tidak beraturan
9) 'entik nyamuk culeJ membentuk sudut di tumbuhan air (menggantung) b. 8yamuk
!) Palpi lebih pendek daripada probocis *) Bentuk sayap simetris
9) Berkembang biak di tempat kotor atau di raaraa 1) Penularanpenyakit dengan cara membesarkan tubuhnya 0) :enyebabkan penyakit filariasis
#) @arna tubuhnya coklat kehitaman. *. CiriCiri 'entik Dan 8yamuk :ansonia
a. 'entik
!) Bentuk siphon seperti tanduk
*) 'entik nyamuk mansonia menempel pada akar tumbuhan air 9) Pada bagian toraks terdapat stoot spine
b. 8yamuk
!) Pada saat hinggap tidak membentuk sudut "&& *) Bentuk tubuh besar dan panjang
9) Bentuk syap asimetris
1) :enyebabkan penyakit filariasis
0) Penularan penyakit dengan cara membesarkan tubuhnya #) @arna tubuhnya coklat kehitaman
9. CiriCiri 'entik Dan 8yamuk anopheles a. 'entik
!) 3idak memiliki siphon
*) 'entik nyamuk anopheles akan sejajar dipermukaan air kotor 9) Pada bagian thoraks terdapat stoot spine
b. 8yamuk
!) Bentuk tubuh kecil dan pendek
*) 6ntara palpi dan proboscis sama panjang 9) :enyebabkan penyakit malaria
1) Pada saat hinggap membentuk sudut "&& 0) @arna tubuhnya coklat kehitaman
#) Bentuk sayap simetris
%) Berkembang biak di air kotor atau tumpukan sampah 2.11 #ur'e% Perangka( Telur &'%tra(/
urvei perangkap telur dilakukan dengan cara memasang ovitrap, yaitu adah yang berupa bejana seperti potongan bambu, kaleng, botol plastik, dan lainlain yang bagian dalamnya dicat arna hitam kemudian diberi air secukupnya. etelah itu dimasukkan padel berupa potongan bilah bambu atau kain yang tenunannya kasar dan berarna gelap ke dalam bejana sebagai tempat meletakkan telur bagi nyamuk.;vitrap dapat diletakkan di dalam dan di luar rumah pada tempat yang gelap dan lembab.Pemeriksaan ada tidaknya telur nyamuk di padel dapat dilakukan ! minggu kemudian (Ditjen P*: K P-, *&&%).
!vitrap %ndex dapat diketahui dengan melakukan penghitungan sebagai berikut (Ditjen P*: K P-, *&&%)
'umlah padel yang mengandung telur
LLLLLLLLLLLLLLLL J !&&5 'umlah padel yang diperiksa
7epadatan populasi nyamuk 6edes aegypti dapat diketahui secara lebih tepat dengan mengumpulkan telurtelur yang terdapat pada padel dan menghitung jumlahnya dengan perhitungan sebagai berikut
'umlah telur
LLLLLLLLLLLLL < ... telur per ovitrap 'umlah ovitrap yang digunakan
BAB 3
MET&DE PRA$T!$UM
3.1 L*kas% +an 9aktu 3.1.2 L*kas%
7egiatan prakitum ini akan dilakukan di belakang kampus tikes bhakti usada :ulia :adiun tepatnya dibaah tempat tidur kayu bekas lalu dipasang * buah ovitrap berisi larutan campuran gula pasir dan bubuk ragi dan rendaman jerami. Peletakan ovitrap dilakukan pada tempat yang gelap dan lembab, seperti baah tempat tidur.
3.1.2 9aktu
Praktikum dimulai pada hari senin tanggal !1 :aret *&!0 sampai dengan hari minggu *& :aret *&!0 kita meletakkan pada tempat yang telah ditentukan lalu didiamkan selama !(satu) minggu, untuk melihat nyamuk yang sudah terperangkap dalam ovitrap tersebut.
encana 'adal 7egiatan
Tanggal $eg%atan
!12&92*&!* :embuat ovitrap, air larutan campuran gula pasir dengan bubuk ragi.
!#2&92*&!* :eletakkan ovitrap pada titik yang sudah ditentukan. !%2&92*&!* :emantau ovitrap.
!$2&92*&!* :emantau ovitrap. !"2&92*&!* :emantau ovitrap.
*&2&92*&!* Pemeriksaan jentik nyamuk. 3.2 Pr*se+ur $erja
!. Penentuan lokasi peletakan ovitrap. *. Persiapan alat dan bahan.
!) 6lat dan bahan
a) Botol plastik sebanyak $ buah b) 7ertas saring atau kasa nyamuk
c) -akban d) -abel e) 6lat tulis
f) Cutter atau gunting *) Cara pembuatan
a):enyiapkan alat dan bahan. b):elakban botol plastik.
c):emasang kertas saring atau kasa nyamuk pada botol plastik.
d):elakukan pelabelan. b. Pembuatan air rendaman jerami padi
!) 6lat dan bahan
a) 'erami padi !*0 gram b) 6ir sebanyak !0
-c) +mber d) Plastik e) 3imbangan *) Cara pembuatan
a) :enyiapkan alat dan bahan.
b) :encampur jerami padi kering dengan air dalam satu adah (ember).
c) :enutup ember dengan plastik.
d) :enyimpan rendaman jerami padi selama % hari.
e) 6ir rendaman jerami padi siap digunakan pada ovitrap.
=ambar !9.Pembuatan ;vitrap Berisi 6ir endaman 'erami Padi umber http22banjarejo.multiply.com
7eterangan tep!
Pasang kasa nyamuk pada ember tep*
Isi ember dengan air rendaman jerami padi hingga !29 tinggi kasa nyamuk tergenang air
tep9
tep1
etelah satu minggu anda bisa memeriksa ovitrap.=anti air dan bersihkan kasa nyamuk setiap seminggu sekali.
P+I8=6368 =anti airnya secara rutin. 'ika tidak, ada kemungkinan, bukannya menjadi perangkap, justru malah menjadi peternakan nyamuk. c. Pembuatan larutan campuran gula pasir dengan bubuk ragi
!) 6lat dan bahan
a) 6ir sebanyak *&& ml b) 0& gram gula pasir
c) ! gram bubuk ragi d) 3imbangan
e) Botol plastik berukuran * liter *) Cara pembuatan
a) :enyiapkan alat dan bahan.
b) :encampur air panas dengan gula pasir, dinginkan.
c) :enuang larutan ke dalam botol, menambahkan bubuk ragi. d) -arutan siap digunakan pada ovitrap.
=ambar !1. Pembuatan ;vitrap Berisi -arutan Campuran =ula Pasir dengan Bubuk agi
7eterangan tep!
Potong Botol seperti gambar diatas. impan bagian atasnya untuk langkah ke 1 tep*
Campur *&&ml air panas dengan 0& gram gula. -alu dinginkan air gula menjadi 1& derajat.
tep9
3uangkan air gula kedalam botol dan tambahkan bubuk ragi. 6nda tidak perlu mencampurnya karena akan beraksi berangsurangsur dengan gula untuk memproduksi C;*.
tep1
:asukkan bagian atas botol ke bagian baahnya seperti terlihat pada gambar ./sahakan sekencang mungkin (tidak longgar), agar gas C;* yang diproduksi hanya keluar melalui lubang tengah saja.
tep0
-apisi dengan kertas hitam untuk membuat bagian dalam botol menjadi gelap, sehingga disukai oleh nyamuk.
3ips
ebaiknya tempatkan di tempat yang gelap dan tempatkan disudut ruangan.=anti air gula dan ragi setiap * minggu sekali.
Peralatan lain yang diperlukan !. 7aca pembesar
Digunakan untuk memeriksa keadaan kertas saring pada ovitrap sehingga dapat diketahui telur yang telah menempel pada kertas saring dalam ovitrap. *. :ikroskop
Digunakan untuk mengetahui jenis telur nyamuk Aedes sp. yang terperangkap.
Digunakan untuk dokumentasi kegiatan. 9. Pelaksanaan kegiatan
a. :eletakkan ovitrap pada lokasi yang telah ditentukan.
b. :elakukan pemantauan pada ovitrap, adakah telur yang menempel. c. :enunggu hingga telur menetas menjadi larva.
d. :elakukan pemeriksaan jentik nyamuk menggunakan mikroskop.
3.3 R%n%an B%a)a
incian biaya yang diperlukan adalah sebagai berikut !. Botol plastik ($ buah) p. 1.&&&,&&
*. -akban p. #.&&&,&& 9. 7asa 8yamuk p. !&.&&&,&& 1. agi 1 bungkus p. !*.&&&,&& 0. =ula pasir *&& gr p. 1.&&&,&&
M 'umlah p. 9#.&&&,&&
BAB 4
HA#!L PRA$T!$UM DAN PEMBAHA#AN
4.1 L*kas% &'%tra(
Praktikum ini dilakukan di area 7ampus tikes Bhakti usada :ulia :adiun Berikut area penempatan ovitrap
!. 7ampus tikes Bhakti usada :ulia :adiun a. Dibaah kolong tempat tidur kayu bekas
3empat ini banyak terdapat bangkubangku yang rusak, tidak ada penerangan ataupun celah untuk cahaya matahari masuk sehingga
dirasa cocok untuk ditempatkan ovitrap. b. 7amar mandi kantin
3empat ini agak gelap dan lembab
etiap tempat dipasang ! macam ovitrap yaitu ovitrap berisi air gula dan ragi dan ovitrap air rendaman jerami padi.
agi yang digunakan adalah ragi tape, karena ragi tape lebih bisa menguraikan gula, tidak menggunakan ragi tempe karena dapat membuat tumbuhnya jamur.
;vitrap air rendaman jerami padi diberikan beberapa batang jerami padi untuk menjaga kestabilan kandungan mineral.
4.2 Has%l Pengamatan
Dalam pengamatan praktikum ini yang kami amati adalah ada tidaknya jentik nyamuk, serta pada hari terakhir dilakukan pemeriksaan jentik nyamuk Ae. aegypti dengan menggunakan mikroskop. Gariabel jumlah jentik nyamuk kami masukkan dalam pengamatan untuk memastikan baha di ovitrap ada nyamuk yang singgah atau bertelur. Berikut replikasi dan hasil praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut
a. Pengamatan dilakukan tiap hari pada siang hari sekitar pukul !&.&& @IB
b. Penempatan dimulai pada tanggal !1 :aret *&!0 sekitar pukul !!.&& @IB sampai tanggal *& :aret *&!0 sekitar pukul !&.&& @IB
c. 3empat
7ampus tikes Bhakti usada :ulia :adiun !. Dibaah kolong tempat tidur kayu bekas *. Dekat kamar mandi kantin
d. 7eterangan ;vitrap
;vitrap dengan kode 6 berisi air gula dan ragi
;vitrap dengan kode B berisi air rendaman jerami padi
Berikut tabel hasil pengamatan
3empat ;vitrap ari ke
! * 9 1 0 # Baah kolong 6 3idak ada jentik 3idak ada jentik 3idak ada jentik 3idak ada jentik 3idak ada jentik 3idak ada jentik 3ida jenti
B 3idak ada jentik 3idak ada jentik 6da * nyamuk mati di permukaa n
* jentik 0 jentik % jentik $ jen ! Ae aegy 7amar mandi kantin 6 3idak ada jentik 3idak ada jentik 3idak ada jentik 3idak ada jentik 3idak ada jentik 3idak ada jentik 6da nya mati per B jentik 3idak ada jentik 3idak ada jentik 3idak ada ! jentik 1 jentik 0 jentik 0 jen
Berdasarkan tabel pengamatan diatas, didapatkan hasil jentik nyamuk Ae. aegypti semua terdapat pada ovitrap jenis B. 'entik paling banyak juga
terdapat pada ovitrap jenis B, hal tersebut menunjukkan ovitrap dengan air rendaman jerami padi lebih disukai nyamuk untuk bertelur.
4.3 Pengamatan Dengan M%kr*sk*(
Pengamatan pada hari terakhir dilakukan dengan menggunakan mikroskop. -arutan pada ovitrap disaring dengan kertas saring, jentik yang tersaring diperiksa menggunakan mikroskop dengan perbesaran !&J. Berikut adalah peralatan yang dibutuhkan
=ambar !0. 6lat dan Bahan Pengamatan 'entik dengan :ikroskop
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat jentik nyamuk Ae. aegypti atau tidak. elain itu kertas saring juga diperiksa untuk
melihat apakah ada telur nyamuk, namun kami tidak melihat adanya telur nyamuk pada semua jenis ovitrap yang dipasang.
4.4 &'%tra( !n+e:
6. !vitrap %ndexuntuk ovitrap jenis air gula dan ragi 'umlah padel yang mengandung telur
< LLLLLLLLLLLLLLLL J !&&5 'umlah padel yang diperiksa
< * J !&&5 1
< 0& 5
B. !vitrap %ndex untuk ovitrap jenis air rendaman jerami padi
'umlah padel yang mengandung telur
< LLLLLLLLLLLLLLLL J !&&5 'umlah padel yang diperiksa
1
< J !&&5 1
< !&& 5
'umlah padel yang mengandung telur adalah jumlah ovitrap di setiap tempat yang terdapat jentik nyamuk. 'adi perbandingan ovitrap index untuk ovitrap jenis air gula dan ragi dan ovitrap jenis air rendaman jerami ! *. 8ilai ovitrap index untuk ovitrap jenis air rendaman jerami padi lebih tinggi daripada ovitrap jenis air gula dan ragi.
Dikarenakan kami tidak dapat mendapatkan telur nyamuk maka kepadatan populasi nyamuk tidak dapat diketahui.
4.; Pemahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diketahui baha lokasi yang dijadikan tempat untuk bertelur oleh nyamuk Aedes aegypti adalah kolong baah tempat tidur kayu dan dekat kamar mandi kantin. edangkan jenis air yang menjadi tempat bertelur adalah air rendaman jerami !&5. esuai teori yang telah diuraikan tentang bionomic (perilaku) nyamuk Aedes aegypti baha nyamuk ini memiliki kebiasaan hidup di dekat manusia dan menyukai tempat gelap serta lembab yang tersembunyi di dalam bangunan seperti kamar mandi dan dapur. 8yamuk ini berkembang biak di tempat penampungan air bersih dan yang tidak
langsung kontak dengan tanah.
asil studi dari beberapa peneliti menguatkan baha telur nyamuk lebih banyak pada ovitrap dengan rendaman jerami padi daripada air bersih biasa. Peneliti 7aren 6. Polsone menyebutkan adanya perbedaan jumlah telur pada ovitrap dengan rendaman jerami !&5 daripada campuran gula pasir dengan ragi. al ini dikarenakan hanya nyamuk Aedes aegypti jantan yang tertarik pada ovitrap dengan campuran gula pasir dan ragi karena nyamuk jantan menjadikan cairan tumbuhan atau air gula sebagai sumber makanan, sedangkan nyamuk betina hanya menghisap darah untuk mendapatkan makanan. elain itu, ovitrap dengan rendaman jerami !&5 telah dikembangkan oleh Pusat Pengendalian @abah dimana ovitrap dengan rendaman jerami padi selama tujuh hari dapat memberikan hasil setiap *1 jam.
BAB ;
$E#!MPULAN DAN #ARAN
;.1 $es%m(ulan
!. Dapat melakukan pembuatan ovitrap dengatn air gula dan ragi serta ovitrap dengan air rendaman jerami padi !&5.
*. 'umlah jentik yang paling banyak dan terdapat jentik Ae. aegypti adalah ovitrap dengan air rendaman jerami padi.
9. ;vitrap jenis rendaman air jerami padi !&5 lebih efektif dan efisien serta cocok digunakan dikalangan rumah tangga
;.2 #aran
!. Praktikum selanjutnya dapat menggunakan kadar air rendaman jerami berbagai variasi untuk mengetahui kadar yang paling efektif.
*. :enggunakan variasi bahan ovitrap untuk lebih mengetahui bahan apa yang paling disukai nyamuk.
DA<TAR PU#TA$A
6gnesa, 6dnan. *&!!. Ma*alah 'ionomi* +yamu* ,Pengendalian -e*tor )pidemiologi. Purokerto /niversitas 'enderal oedirman.
http22kesmasunsoed.blogspot.com2*&!!2&92makalahbionomiknyamuk pengendalian.html (sitasi !& :aret *&!*)
Banjarejo. *&&$. &ambar Perang*ap
+yamu*.http22banjarejo.multiply.com2journal>KpageNstart<1& (sitasi !* :aret *&!*)
Bron, arold @. !"$9. Dasar Parasitologi /linis )disi /etiga. 'akarta P3. =ramedia
Depkes. *&!&. Pedoman Te*nis Penga0asan -e*tor di Pelabuhan. ubdit 7esehatan Pelabuhan Direktorat +pidemiologi dan 7arantina Ditjen P9: 4ajarmuda, Didik. *&&1. $ubungan Peran "erta Masyara*at dalam
Pemberantasan "arang +yamu* dengan %ndex 1enti* Aedes aegypti ,di /elurahan Mulyore2o /ecamatan Mulyore2o /ota "urabaya. urabaya
/niversitas 6irlangga
4reudenrich, Craig. *&&". $o0 Mosquito #or*.
http22science.hostufforks.com2environmental2life2?oology2insects arachnids2mosOuito*.htm (sitasi !& :aret *&!*)
ICP:. Department :edical +ntomology. *&&*. Aedes aegypti Pupa Photos. http22.arbovirus.health.ns.gov.au2mosOuit2photos2aedesNaegyptiNpu pa.jpg (sitasi !& :aret)
Informasi 7esehatan. *&!&. Pencegahan Penya*it Demam 'erdarah Dengan Pemeri*saan 1enti* . http22.informasikesehatan.org2pencegahan penyakitdemamberdarahdenganpemeriksaanjentik.html (sitasi !&
:aret *&!*)
'udaranto, @idodo. *&&%. Profil +yamu* Aedes dan Pembasmiannya. .medicastore.com (sitasi # :aret *&&")
7lik Dokter. *&&$. -irus Dengue.
http22.klikdokter.com2medisa?2read2*&!&2&%2&02*!$2demamdengue (sitasi !& :aret *&!*)
7urniaan, Bayu. *&&*. Pengaruh #arna !vitrap "ebagai Tempat Perindu*an +yamu* Aedes aegypti di /elurahan Airlangga /ecamatan &ubeng /ota
"urabaya. urabaya /niversitas 6irlangga
-uhulima. B Bahang. *&&$. Telur Aedes aegypti 3 Ae. Albopictus Tahan /ering .http22bahangdkk.blogspot.com2*&&$2&!2teluraedesaegyptiae
albopictustahan.html (sitasi !& :aret *&!*)
-uhulima. B Bahang. *&&". 'eberapa Cara 4ntu* Mencegah Penularan Penya*it Demam 'erdarah Dengue ,D'D.
http22pedulidbd.com2tag2virusdengue (sitasi !& :aret *&!*) :eta. *&&". Demam 'erdarah Dengue.
http22eug9n!1.ordpress.com2*&&"2&!2demamberdarahdenguedbd2 (sitasi !& :aret *&!*)
:uhammat. *&&". Cara Lebih Arif Menangani Demam 'erdarah Dengue ,D'D. http22isroi.com2*&&"2&*2**2caralebiharifmenanganidemamberdarah denguedbd2>like<! (sitasi !& :aret *&!*)
8e ealand -ibrary. *&&*. -ector Control 5 Methods for 4se by %ndividuals and Communities ,#$! 6778 9:; p. http22.n?dl.org2gsdlmod (sitasi !* :aret *&!*)
osyidi, 6gam. *&&%. Mosquito Trap ,Perang*ap +yamu*. http22rosyidi.com2mosOuitotrap2 (sitasi % :aret *&!*)
ussell. ichard C. *&&&. Mosquito Larvae Photos.ydney /niversity of ydneyhttp22medent.usyd.edu.au2photos2larvaeNphotographs.htm (sitasi !& :aret *&!*)