• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 6 Sistem Pencernaan - Kelompok 2 (Semester Genap)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 6 Sistem Pencernaan - Kelompok 2 (Semester Genap)"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 6 :

MAKANAN DAN

SISTEM

PENCERNAAN

Adlina Zhafarina (1)

Farys Adiya Azwar (12)

Lathifah Kurniawati (19)

Vala Febrianty A (34)

Yoga Bhakti Utomo (35)

(2)

Makanan Makanan Sistem Pencernaan Makanan Sistem Pencernaan Makanan

• Penyedia Energi

• Pembangun Tubuh

• Pelindung dan Pertahanan Tubuh

• Penyedia Energi

• Pembangun Tubuh

• Pelindung dan Pertahanan Tubuh •Karbohidra t •Lemak •Protein •Mineral •Vitamin •Air •Karbohidra t •Lemak •Protein •Mineral •Vitamin •Air Manusia Manusia Pencernaa n Mekanik Pencernaa

n Mekanik Pencernaan Kimiawi Pencernaa n Kimiawi •Gastritis •Konstipasi •Mumps •Diare •Gastritis •Konstipasi •Mumps •Diare Mulut

Mulut •nKerongkonga

•Lambung

•Pankreas

•Hati

•Usus Halus

•Usus Besar

•Kerongkonga n

•Lambung

•Pankreas

•Hati

•Usus Halus

•Usus Besar

(3)

Makanan Sehat

adalah makanan yang mengandung

gizi dalam jumlah yang seimbang

serta higienis.

Makanan Sehat

adalah makanan yang mengandung

gizi dalam jumlah yang seimbang

serta higienis.

Makanan Bergizi adalah makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air dan

unsur-unsur mineral.

Makanan Bergizi adalah makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, air dan

unsur-unsur mineral.

Makanan Higienis adalah makanan yang tidak mengandung bibit penyakit

ataupun zat-zat yang dapat mengganggu atau membahayakan

kesehatan tubuh.

Makanan Higienis adalah makanan yang tidak mengandung bibit penyakit

ataupun zat-zat yang dapat mengganggu atau membahayakan

(4)

FUNGSI

MAKANAN

FUNGSI MAKANAN KETERANGAN ZAT YANG BERPERAN

Sumber Energi Sebagai bahan bakar utama bagi tubuh untuk menjalankan aktivitas

Karbohidrat (5,4 kkal); Lemak (9,3 kkal); Protein (4,1 kkal)

Pembangun Tubuh

Komponen penyusun protoplasma yang

berfungsi dalam proses pertumbuhan,

perkembangan dan

penggantian sel-sel yang rusak

Protein dan beberapa mineral

Pelindung dan Petahanan Tubuh

Mengatur tekanan

osmosis sehingga terjaga dalam keseimbangan

(homeostasis), berperan pada oksidasi biologis, menjadi penyusun

antibodi

(5)

ZAT-ZAT MAKANAN

MAKRONUTRIEN

Karbohidrat

Protein

Lemak

MIKRONUTRIEN

(6)

KARBOHIDRAT

Macam karbohidrat

menurut gugus gula

penyusunnya:

1. Monosakarida

2. Disakarida

3. Polisakarida

Fungsi: sumber energi,

mengatur proses

metabolisme, menjaga

(7)

PROTEIN

Macam

menurut

sumber:

1.

Protein Hewani

2.

Protein Nabati

Macam

menurut fungsi:

1.

Protein

struktural

2.

Protein

fungsional

Fungsi:

Mensintensis

substansi-substansi penting (hormon,

enzim, antibodi, kromosom,

pigmen)

Mendorong pertumbuhan,

perbaikan dan pemeliharaan

struktur tubuh

Biokatalisator

Menyeimbangkan cairan dalam

tubuh karena bersifat

amfoter

Sebagai sistem

buffer

yang

efektif

Menyediakan energi (1 gram =

4,1 kalori)

Membantu mengatur

kemampuan tubuh

(8)

ASAM AMINO

Asam Amino Esensial :

tidak dapat dibuat

sendiri oleh tubuh

1. Isoleusin

2. Leusin

3. Lisin

4. Metionin

5. Valin

6. Treonin

7. Fenilalanin

8. Triptofan

9. Histidin

10.Arginin

Asam Amino

Non-Esensial : dapat dibuat

sendiri oleh tubuh

1. Alanin 2. Aspargin

3. Asam aspartat 4. Sistin

(9)

LEMAK

Fungsi:

a. Pembawa

zat-zat makanan

yang esensial

b. Sumber energi

yang paling

besar

c. Pelindung

alat-alat tubuh yang

lunak

d. Menjaga suhu

tubuh

e. Bahan

penyusun

membran sel

f. Penahan rasa

(10)

Mineral

Mineral

Natrium (Na)

Kalium (K)

Kalsium (Ca)

Fosfor (P)

Magnesium (Mg)

Klor (Cl)

Belerang (S)

Zat besi (Fe)

Yodium (I)

Seng (Zn)

Fluor (F)

Tembaga (Cu)

Mineral merupakan substansi

anorganik dan pada umumnya

ditemukan dalam bentuk ion.

Setiap unsur memiliki fungsi

masing-masing.

Unsur-unsur mineral dibagi 2

golongan :

1. Makroelemen : Natrium, kalium, kalsium, fosfor,

magnesium, klor, dan belerang. 2. Mikroelemen : Mangan, seng,

(11)

Vitamin

Vitamin adalah senyawa organik kompleks

Vitamin tidak disintesis dalam tubuh, kecuali

vitamin K

Makanan yang tidak mengandung vitamin

(12)

Menurut sifatnya

menurut sifat kelarutannya vitamin dibagi

menjadi dua golongan, yaitu vitamin yang

(13)

Vitamin yang larut dalam air

Vitamin Sumber Fungsi

Vitamin B1 (tiamin) Hati, ginjal, susu, mentega, telur,

ikan

• Koenzim dalam metabolisme • Metabolisme karbohidrat

• Memelihara fungsi sistem saraf

• Memelihara sistem pencernaan dan

nafsu makan

Vitamin B2 (riboflavin laktoflavin)

Hati, ginjal, susu, telur, otak, jantung, sayuran

• Menjaga nafsu makan

• Memelihara kulit di sekitar mulut • Transmisi ransangan cahaya ke saraf

mata

Vitamin B3 (niasin) Susu, hati, ikan, telur, dan

sayur-sayuran

• Pertumbuhan sel

• Bersama fosfat membentuk koenzim

Vitamin B5 (asam

pantotenat) Ragi, hati, daging, buah, sayur, dan kuning telur

(14)

Vitamin B6 (piridoksin) Sayuran hijau, hati, daging,

telur, dan susu • Memelihara keseimbangan unsur P dan K dalam sel

• Aktif dalam pembentukan

antibodi Vitamin B11 (asam

folat) Kacang-kacangan, ragi, hati, daging, pisang, lemon, dan sayuran hijau

• Pembuatan koenzim untuk

produksi eritrosit

• Membentuk asam nukleat

untuk sintesis protein Vitamin B12

(sianokobalin = anti anemia pernisiosa)

Daging, unggas, ikan, telur, susu, keju, hati, udang, dan

kerang

• Metabolisme sel dan

pertumbuhan jaringan

• Pembentukan eritrosit

Vitamin H (biotin) Kacang-kacangan, ginjal,

hati, dan kuning telur • Koenzim metabolisme lemakk, karbohidrat dan protein

Vitamin C (asam

askorbat) Jeruk, tomat, nanas, pepaya, semangka, strawberry, hati, dan

sayur-sayuran segar

• Pembentukan selaput kolagen • Menjaga elastisitas kapiler

darah

• Menjaga perlekatan akar gigi

(15)

Vitamin yang larut dalam lemak

Vitamin Sumber Fungsi

Vitamin A (rretinol = anti

seroftalmia) buahan berwarna kuning Sayur-sayuran, buah-dan merah, hati

• Memelihara kesehatan mata

dan kulit

• Pertumbuhan tulang dan gigi

Vitamin D (ergosterol =

kalsiferol) Suus, minyak ikan , kuning telur, ragi •• Absorpsi fosfor dan kalsiumPembentukan tulang dan gigi

Vitamin E ( tokoferol =

antisterilisasi) Kecambah, kuning telur, susu, kacang-kacangan, biji gandum

• Pembentuk eritrosit • Fungsi reproduksi

• Mencegah oksidasi lemak tak

jenuh Vitamin K (filokinon = anti

hemoragia) Sayuran hijau, hati, dan daging •• Pembekuan darahPembentukan protombin

(16)

A I R

Air merupakan komponen utama untuk

protoplasma dan berperan penting

dalam metabolisme sel.

Tubuh memerlukan sekitar 2,5 liter air

dalam satu hari

Air diatur oleh beberapa kelenjar

(17)

A I R

Fungsi:

Pelarut beberapa jenis makanan dan vitamin

Menjaga tekanan osmotik dalam sel

Mengangkut makanan ke jaringan tubuh

(18)
(19)
(20)

Rongga Mulut

Rongga mulut dilapisi oleh

sel-sel epitel pipih.

Mulut merupakan alat

(organ) pencernaan

pertama

Di dalamnya terdapat:

1. Gigi

2. Lidah

(21)

Di mulut terjadi pencernaan makanan secara

mekanik

dan

kimiawi

Pencernaan mekanik yaitu

proses mengubah makanan

dari ukuran besar menjadi

lebih kecil dengan bantuan

alat-alat pencernaan (co:

gigi)

Pencernaan mekanik dibantu

oleh gerakan saluran

pencernaan seperti gerakan

peristaltik, gerak segmentasi

dan gerak ayun (pendular)

Pencernaan makanan secara

kimiawi terjadi dengan bantuan

zat kimia tertentu.

(22)

A. Gigi

Macam gigi :

o

Gigi Seri (insisivi)

memotong makanan

o

Gigi Taring (caninus)

merobek

o

Gigi Geraham (premolar & molar)

(23)
(24)

GIGI

Gigi Jumla

h Kategori Insisivus 8

Anak-anak Dewas a

Kaninus 4

Premolar 8

Molar 12

(25)

Gigi tumbuh mulai usia 6 bulan

Gigi pertama ini disebut gigi susu (deciduous teeth).

Kemudian, berturut-turut diikuti tumbuhnya gigi

(26)
(27)

Lidah

Lidah memiliki permukaan yang kasar karena adanya tonjolan yang disebut papila. Terdapat tiga jenis papila yaitu:

1. Papila filiformis (fili=benang); berbentuk seperti benang halus;

2. Papila sirkumvalata (sirkum=bulat); berbentuk bulat, tersusun seperti huruf V di belakang lidah; 3. Papila fungiformis (fungi=jamur); berbentuk seperti jamur.

Terdapat satu jenis papila yang tidak terdapat pada manusia, yakni papila folliata pada hewan pengerat.

Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian  

(28)

Fungsi Lidah

Fungsi gerakan lidah:

1. Membantu mencampur makanan dengan

cairan saliva (ludah)

2. Mendorong makanan masuk ke esofagus

(membantu proses menelan)

3. Mengecap atau merasakan makanan

(29)

1. Pahit, ditimbulkan oleh alkaloid tumbuhan. Alkaloid ialah zat-zat organik yang aktif dalam kegiatan fisiologis yang terdapat dalam

tumbuhan. Contohnya ialah kina, cafein, nikotin, morfin dan lain-lain. Banyak dari zat-zat ini bersifat racun.

2. Asin, ditimbulkan oleh kation Na+, K+ dan Ca+

3. Manis, ditimbulkan oleh gugus OH- dalam molekul organik. Gugus ini terdapat pada gula, keton dan asam amino tertentu.

(30)

Kelenjar Ludah (Saliva)

Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Komponen ludah terdiri atas 98% air dan 2% lendir, garam, dan enzim ptialin.

Kelenjar ludah dalam mulut ada tiga pasang: 1. Glandula parotis merupakan kelenjar ludah  

di dekat telinga, menyekresikan ludah yang  

mengandung enzim ptialin (amilase). 

2. Glandula sublingualis merupakan kelenjar  

ludah di samping rahang

atas, menyekresikan ludah yang  

mengandung air dan lendir. 

3. Glandula submandibularis

merupakan kelenjar ludah di bawah lidah,  

menyekresikan ludah yang  

(31)

Ketiga kelenjar tersebut menghasilkan air ludah yang berfungsi untuk : Membantu memudahkan pencernaan.

Mengubah amilum menjadi maltosa, yaitu enzim ptialin. Melindungi pengaruh asam dan basa.

Melindungi pengaruh panas dan dingin.

(32)

lida

h

Kelenj

ar

(33)
(34)

Kerongkongan merupakan

saluran panjang dan

tipis sebagai jalan

makanan yang telah

dikunyah dari mulut ke

lambung.

Panjang 20 cm, lebar 2 cm.

Bagian dalamnya selalu

dibasahi cairan yang

dikeluarkan oleh

kelenjar mukosa.

Dinding-dindingnya terdiri

(35)

PENYUSUN

KERONGKONGAN

(36)
(37)

LAMBUNG

(38)

• Pencernaa n kimiawi.

• Terdiri dari 3 bagian utama : kardiak, fundus, dan pilorus.

• Memiliki 3 lapisan otot: longitudin al, circular, dan oblique.

• Memiliki 2 klep (Sfingter): sfingter esofageal dan sfingter pilorus. • Hormon Gastrin. • kim

(39)

GETAH LAMBUNG

Getah lambung merupakan campuran zat-zat kimia yang

sebagian besar terdiri dari:

1.

Air

2.

Asam Lambung (HCl)

:

a.

Membunuh kuman pada makanan

b.

Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin

c.

Mempercepat reaksi antara air, protein dan pepsin

d.

Mengendorkan pilorus karena sifatnya asam

3.

Enzim-enzim

a.

Lipase

: menghidrolisis trigliserida menjadi asam

lemak dan gliserol.

b.

Pepsin

: menghidrolisis molekul-molekul protein

menjadi peptida.

(40)

KELENJAR

(41)

Sistem Pencernaan Makanan

41

Kelenjar pencernaan

kelenjar pencernaan adalah kelenjar yang

menghasilkan hormon dan enzim

pencernaan. Kelenjar ini dapat berupa

kelenjar endokrin atau eksokrin.

enzim-enzim yang dihasilkan oleh kelenjar

eksokrin dapat dipelajari pada tabel

(42)

Sistem Pencernaan Makanan

42

hati merupakan kelenjar pencernaan

terbesar yang dimiliki oleh tubuh. Sari-sari

makanan yang diserap usus akan

melewati hati terlebih dahulu. Hati

berfungsi sebagai pengatur

keseimbangan nutrien dalam darah dan

sebagai organ yang mensekresikan

(43)

Sistem Pencernaan Makanan

43

Empedu mengandung garam, garam

empedu, pigmen empedu, air, kolesterol,

dan lesitin. Garam-garam empedu

berfungsi menurunkan tegangan

permukaan butiran lemak agar dapat

(44)
(45)

Usus Halus

Proses-proses pencernaan lemak dan protein

dituntaskan di dalam usus halus, sedangkan vili (jonjot)

usus halus mengabsobsi hasil-hasil pencernaan

Bagian-bagian dari usus halus :

Duodenum ( usus duabelas jari )

Jejunum ( usus kosong )

(46)

Enzim

Enzim yang dihasilkan:

• Enterokinase

• Laktase

• Erepsin

• Maltase

(47)
(48)

Usus Besar

0

Usus besar (kolon) merupakan kelanjutan dari usus

halus

0

Kolon terdiri atas tiga bagian, yaitu kolon atas, kolon

datar, dan kolon turun

0

Kolon memiliki tambahan usus yang disebut umbai

cacing atau

apendiks

0

Peradangan yang terjadi pada umbai cacing disebut

apendisitis

(49)

0

Pembentukan feses pada usus besar dibantu oleh bakteri

Escherichia coli

0

Bagian akhir dari saluran pencernaan merupakan bagian

menggelembung yang disebut

rektum

0

Rektum dapat berkontrak yang aktivitas kontraksinya dapat

menimbulkan terjadinya

defekasi

, yaitu proses

(50)
(51)

GANGGUAN PADA

(52)

Gangguan Pada Sistem

Pencernaan

Kolik

Rasa sakit berulang-ulang karena penyerapan air di

kolon (usus besar) terlalu banyak

Penyebab

: Mengkonsumsi makanan dan minuman

yang dapat meransang lambung, seperti alkohol

dan cabe sehingga menyebabkan nyeri

Gastritis

(53)

Malabsorpsi

penyerapan nutrisi yang buruk dari saluran

pencernaan ke dalam aliran darah, yang

menyebabkan kekurangan gizi

Malnutrisi

kekurangan gizi yang diperlukan untuk

pertumbuhan, perkembangan, dan kebutuhan

energi tubuh. Malnutrisi dapat

disebabkan

oleh

diet yang tidak seimbang atau tidak memadai, atau

kondisi medis yang mempengaruhi pencernaan

(54)

Konstipasi

Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem   pencernaan di   mana seorang manusia (atau     mungkin juga pada hewan)   mengalami pengerasan tinja yang berlebihan sehingga    

sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya.

Konstipasi yang cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang  

berakibat fatal bagi penderitanya. Foto hasil sinar-x seorang anak

(55)

Kwashiorkor

Busung lapar atau kwashiorkor adalah sebuah fenomena penyakit di Indonesia bisa diakibatkan karena kekurangan protein kronis pada anak-         

anak yang sering disebabkan beberapa hal, antara lain anak tidak cukup  

mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapat asuhan gizi yang memadai  

(56)

Cara mendeteksi penderita busung lapar pada anak yaitu dengan cara menimbang berat badan secara teratur bila perbandingan berat badan dengan umurnya dibawah 60% (standar WHO-NCHS) maka anak tersebut dapat dikatakan terindikasi busung lapar atau dengan cara mengukur tinggi badan dan LIngkar Lengan Atas (LILA) bila tidak sesuai dengan standar anak yang normal kurang dari 14 cm

(standar WHO-NCHS) waspadai akan terjadi busung lapar.

Dampak dari adanya busung lapar berakibatkan pada penurunan tingkat kecerdasan anak, rabun senja serta rentan terhadap penyakit terutama penyakit infeksi. Menurut ketentuan WHO bila angka telah mencapai 30 %  

dinyatakan tinggi dan perlu tindakan lebih lanjut.

Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan makanan yang bergizi pada anak berupa sayur mayur, buah-buahan, makanan yang mengandung karbohidrat

(seperti nasi, kentang, jagung), makanan yang mengandung

   protein (telur, ikan  

(57)

Keracunan Makanan

Menurut Gaman dan Sherington yang

mengatakan bahwa keracunan makanan adalah

gejala yang disebabkan karena mengkonsumsi

makanan yang beracun atau terkontaminasi

(58)

Ditinjau dari penyebabnya, keracunan makanan disebabkan oleh tiga hal yaitu

1. Keracunan makanan secara kimiawi

Keracunan makanan secara kimiawi disebabkan terdapatnya bahan kimia

beracun dalam makanan. Keracunan tersebut dapat berasal dari bahan kimia

pertanian, yang sengaja dipergunakan untuk kegiatan produksi

2. Keracunan makanan secara biologis

Keracunan makanan secara biologik karena memakan tumbuhan yang

mengandung substansi yang terdapat secara alami dan bersifat

membahayakan. Ada beberapa spesies jamur beracun, seperti Amanda

phalloides dan A. Virosa, yang dapat menyebabkan sakit dan juga dapat

menyebabkan kematian.

3. Keracunan makanan

karena

mikroorganisme

Pada dasarnya mikroorganisme dapat membantu kehidupan makhluk hidup

yang lain, tetapi mikroorganisme juga dapat membahayakan karena beberapa

dari jenis mikroorganisme tersebut dapat menyebabkan sakit yang cukup

(59)

PERITONITIS

Faktor-faktor yang

memudahkan

terjadinya peritonitis:

1. Kontaminasi yang

terus menerus

2. Bakteri yang virulen

3. Penurunan resistensi

4. Adanya benda asing

Peritonitis

 adala

h peradangan

yang biasanya

disebabkan

oleh infeksi pada

selaput rongga

perut

(60)

APENDISITIS

Apendisitis adalah

kondisi dimana infeksi

terjadi di umbai

cacing.

Apendisitis terjadi jika

ada sisa-sisa makanan

yang terjebak dan

tidak dapat keluar dari

umbai cacing

(61)

GONDONGAN

(PAROTITIS/

MUMPS)

Gondongan (Mumps atau

Parotitis) adalah suatu

penyakit menular dimana

sesorang terinfeksi oleh

Paramyxovirus

yang

menyerang kelenjar ludah

(kelenjar parotis).

Penyebaran virus dapat

ditularkan melalui kontak

langsung, percikan ludah,

bahan muntah, mungkin

dengan urin.

Masa inkubasi 12-24 hari.

Biasanya menyerang anak

umur 2-12 tahun. Tetapi

bisa juga menyerang

(62)

GEJALA PAROTITIS

Pada tahap awal (1-2 hari) penderita

Gondong mengalami gejala: demam

(suhu badan 38.5 – 40 derajat celcius),

sakit kepala, nyeri otot, kehilangan nafsu

makan, nyeri rahang bagian belakang

saat mengunyah dan adakalanya disertai

kaku rahang (sulit membuka mulut).

Selanjutnya terjadi pembengkakan

kelenjar di bawah telinga (parotis) yang

diawali dengan pembengkakan salah

satu sisi kelenjar kemudian kedua

kelenjar mengalami pembengkakan.

Pembengkakan biasanya berlangsung

sekitar 3 hari kemudian berangsur

mengempis.

Kadang terjadi pembengkakan pada

(63)

PENGOBATAN DAN

PENCEGAHAN

PENGOBATAN

Penyakit gondongan

sebenarnya tergolong

dalam

"self limiting

disease"

(penyakit yg

sembuh sendiri tanpa

diobati).

Dapat digunakan obat

pereda panas dan nyeri

(antipiretik dan

analgesik).

Pengompresan es pada

daerah pembengkakan.

PENCEGAHAN

Pemberian imunisasi

(64)

DIARE

Diare adalah

sebuah penyakit di

mana tinja atau feses

berubah menjadi

lembek atau cair yang

biasanya terjadi paling

sedikit tiga kali dalam

24 jam.

Diare  terjadi ketika

cairan yang tidak

mencukupi diserap

oleh usus besar.

Dapat diatasi dengan

(65)

SIROSIS HATI

Sirosis hati adalah

jenjang akhir dari

proses fibrosis hati, yang

merupakan konsekuensi

dari penyakit

kronis hati yang ditandai

dengan adanya

penggantian jaringan

normal dengan jaringan

fibrous sehingga sel-sel

hati akan kehilangan

fungsinya.

Sirosis ini paling sering

disebabkan oleh

minuman keras, hepatitis

B dan C dan gemuk

penyakit hati tetapi telah

banyak kemungkinan

(66)

KEKURANGAN VITAMIN

Apa bila seseorang kekurangan beberapa vitamin dalam

tubuhnya dapat mengakibatkan beberapa penyakit, diantaranya:

Vitamin B1 : beri-beri dan neuritis

Vitamin B2 : mata kabur dan keilosis

Vitamin B3 : dimensia dan diare

Vitamin B5 : radang kulit, insomnia

Vitamin B6 : gejala pelagra dan anemia

Vitamin B11 : anemia, diare, megaloblastosis

Vitamin B12 : kelelahan, anemia, dan pusing

Vitamin H : depresi dan kurang nafsu makan

(67)

Vitamin A : xeroftalmia, rabun senja, dan kelelahan

Vitamin D : rakhitis dan osteomalasia

(68)

ZAT ADITIF

JENIS ZAT ADITIF ALAMI BUATAN

PENGAWET Gula, garam Natrium benzoat

PEWARNA Kunyit, daun suji Indigokarmin (biru) Tetrazin (kuning) Benzil violet (ungu) Karamel (coklat)

Sunset yellow (Orange) PENYEDAP Gula, garam, kemiri,

rempah-rempah MSG

PENGHARUM Buah-buahan Amil asetat (pisang) Oktil asetat (jeruk) Amil asetat (apel) Etil butirat (nanas)

(69)
(70)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Hewan Ruminansia

Saluran Pencernaan tda:

Mulut

Kerongkongan (

esophagus

)

Rumen (perut besar)

Retikulum (perut jala)

Omasum (perut kitab)

Abomasum (perut asam/lambung sejati)

Usus halus yang tda: duodenum,

jejunum, ileum

(71)

Sistem

(72)

Sistem

(73)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

(74)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

(75)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

(76)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

(77)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Hewan ruminansia

memiliki gigi seri yang

berbentuk seperti kapak,

berfungsi untuk menjepit

dan memotong makanan.

Dibantu lidah gigi seri

mengambil makanan,

(78)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Gigi geraham berbentuk lebar dan

datar, ketika mengunyah rahang

bergerak menyamping sehingga

makanan tergiling secara mekanik

Makanan yang masih kasar ditelan

masuk ke dalam rumen dan retikulum,

ditempat ini makanan akan dicerna

secara mekanik oleh gerakan-gerakan

dindingnya, dan secara biokimiawi oleh

enzim-enzim yang dikeluarkan oleh

(79)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Proses fermentasi ini

menguraikan

selulosa/hemiselulosa yang

terkandung dalam hijauan menjadi

karbohidrat yang dapat dicerna

(glukosa) dan kemudian menjadi

asam organik (asam lemak

terbang=VFA= volatil Fatty Acid),

CO

2

dan CH

4

(gas metan)

Proses fermentasi terbesar terjadi

(80)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Bahan yang belum sempat

difermentasi akan masuk ke dalam

retikulum, omasum dan abomasum

Proses memasukkan makanan dan

mencerna akan berjalan terus sampai

hewan merasa kenyang

Pada hewan yang istirahat, makanan

akan dikeluarkan ke mulut sedikit demi

sedikit, dan akan kembali dikunyah

(81)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Kemudian masuk kembali ke

omasum. Dan dicerna kembali

Di omasum pencernaan terjadi

secara kimiawi oleh asam

lambung.

Sari makanan diserap usus halus,

masuk ke pembuluh darah &

diedarkan ke seleruh tubuh

Sisa pencernaan masuk ke usus

(82)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Sistem Pencernaan Burung (Aves)

Mulut

Kerongkongan

Tembolok

Lambung kelenjar

Empedal

(83)

Sistem

(84)

Sistem

(85)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Burung mengambil makanan dengan

paruh, paruh tidak berfungsi sebagai

pengunyah

Lidah burung runcing dan keras

(berlapis zat tanduk)

Makanan kemudian masuk ke tembolok

(crop), ditembolok makanan disimpan

sementara

Kemudian masuk ke dalam empedal

(86)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Pencernaan dilanjutkan ke usus

halus

Pankreas dan hati menghasilkan

enzim pencernaan yang dialirkan

ke usus halus

Hasil pencernaan diserap oleh

usus halus

Sisa pencernaan dialirkan ke usus

(87)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Sistem Pencernaan Reptil

Mulut

Kerongkongan

Lambung

Usus

(88)

Sistem

(89)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Reptil menagkap mangsa dengan lidah

(cicak), ada pula yang menerkam

(buaya, ular)

Mangsa yang tertangkap langsung

ditelan

Lendir yang dihasilkan oleh kelenjar

ludah membantu mempermudah

proses penelanan

Makanan dicerna di lambung

Makanan diserap di usus

Sisa makanan dikeluarkan melalui

(90)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Sistem Pencernaan Amfibi

Mulut

Kerongkongan

Lambung

Usus

(91)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

(92)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Sistem Pencernaan Ikan

Mulut

Kerongkongan

Lambung

Usus

Anus

Dari mulut makanan masuk ke

kerongkongan, kemudian ke

lambung untuk dicerna. Makanan

kemudian diserap di usus, dan

(93)

Sistem

(94)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Sistem Pencernaan Serangga

Mulut

Kerongkongan

Tembolok

Empedal

Lambung

Usus besar

(95)

Sistem

(96)

Sistem

(97)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Pada belalang, disekitar mulutnya

terdapat alat pelengkap khusus

sehingga dapat memakan daun

dengan cepat

Kemudian ke kerongkongan, dan

masuk ke tembolok untuk

disimpan sementara

Kemudian masuk ke empedal

(98)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Setelah itu, makanan masuk ke

lambung, di sini terjadi

pencernaan secara kimiawi dan

penyerapan sari makanan

Kemudian masuk ke dalam darah

dan diedarkan ke seluruh tubuh

Sisa makanan yang berbentuk

padat dikumpulkan dan bermuara

pada usus besar

Sisa makanan akan dikeluarkan

(99)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Sistem Pencernaan Cacing Tanah

Mulut

Kerongkongan

Tembolok

Empedal

Usus

(100)

Sistem

(101)

Sistem

(102)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Cacing tanah menelan hasil

buangan sampah

Makanan masuk melalui mulut

bersama butiran tanah

Makanan di dalam kerongkongan

yang membesar akan dibasahi

oleh lendir,

Kemudian disimpan sementara di

(103)

Sistem

Pencernaan/CIN/BIOLOGI UMUM

Kemudian makanan masuk ke

empedal, disini makanan dicerna

secara mekanik dengan bantuan

butiran tanah

Selanjutnya makanan masuk ke

usus, terjadi pencernaan secara

kimiawi dan penyerapan sari-sari

makanan

Sisa makanan dikeluarkan melalui

Referensi

Dokumen terkait

Daging adalah salah satu produk pangan asal hewani yang mempunyai gizi tinggi karena mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral Yang dimaksud

Kacang panjang mengandung vitamin dan mineral, diantaranya yaitu kalsium,besi, magnesium, kalium, protein, lemak, karbohidrat, fosfor, kalori, vitamin A, vitamin B dan

Gizi adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan

Kacang panjang mengandung vitamin dan mineral, diantaranya yaitu kalsium,besi, magnesium, kalium, protein, lemak, karbohidrat, fosfor, kalori, vitamin A, vitamin B dan

• Komponen utama penyusun air susu adalah air, karbohidrat, lemak, protein mineral dan vitamin. Penting untuk dipahami bahwa air susu disekresikan sebagai campuran kompleks

Pola makan seimbang bagi anak sekolah adalah terpenuhinya zat-zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dari setiap makanan yang dikonsumsinya

Makanan yang dikonsumsi oleh remaja harus memiliki jumlah kalori dan zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air

Mutu Kimia Kadar Air, Protein, Lemak, Karbohidrat, dan Vitamin C dan Nilai Energi Pengolahan data terhadap mutu kimia kadar air, protein, lemak, kabrohidrat, dan vitamin C pada