• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Insektisida Profil Waktu Knockdown Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Nyamuk Dewasa (Genus Aedes) Menggunakan Metode Penguapan Elektrik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Insektisida Profil Waktu Knockdown Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Nyamuk Dewasa (Genus Aedes) Menggunakan Metode Penguapan Elektrik"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

Uji Insektisida Profil Waktu Knockdown Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Nyamuk Dewasa (Genus Aedes) Menggunakan Metode

Penguapan Elektrik

Oleh :

ALIFIAH NABILLA ABBAS 201210330311065

FAKULTAS KEDOKTERAN

(2)

Uji Insektisida Profil Waktu Knockdown Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Nyamuk Dewasa (Genus Aedes) Menggunakan Metode

Penguapan Elektrik

KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran

Oleh:

ALIFIAH NABILLA ABBAS 201210330311065

FAKULTAS KEDOKTERAN

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Uji Insektisida Profil Waktu

Knockdown Ekstrak Biji Jintan Hitam (Nigella sativa) Terhadap Nyamuk Dewasa

(Genus Aedes) Menggunakan Metode Penguapan Elektrik”. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju zaman yang terang benderang yakni agama Islam.

Penulis karya tulis akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis membuka diri atas segala saran, kritik membangun dari segala pihak. Semoga karya tulis akhir ini membawa manfaat bagi setiap orang yang membacanya.

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulisan ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas akhir ini:

1. Allah SWT, Rabb Yang Maha Pengasih dan Maha Pemurah, yang senantiasa membuka jalan dan kemudahan, serta melimpahkan rahmat dan ridho-Nya.

2. Rasulullah SAW yang senantiasa memberikan suri tauladannya.

3. dr. Desy Andari, M.Biomed, selaku Pembimbing I yang telah dengan sabar membimbing dan banyak memberi masukkan serta dukungan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

4. dr. Thontowi Djauhari Nur Subchi, M.Kes, selaku Pembimbing II yang dengan sabar membimbing dan memberi masukan serta dukungan dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini.

5. dr. M. Luthfi Al Manfaluthi, DTMH, MCTM, yang membimbing dan banyak memberi masukkan serta dukungan dari awal sampai akhirnya melewati seminar proposal.

6. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes, selaku penguji yang telah banyak membantu dalam mengevaluasi Tugas Akhir ini serta membimbing cara penulisan Tugas Akhir dengan baik dan benar.

7. My beloved parents, Bapak Hasanudin Abbas dan Ibu Anita Ermawati

(7)

8. Segenap tim di Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (Mbak Fat, Pak Joko, Mas Nyono) yang telah membantu kami dalam proses penelitian.

9. Segenap Dosen dan Staf Tata Usaha (Bu Endah, Pak Yon, dll) yang telah banyak membantu dan memberi banyak kemudahan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

10.Teman-teman seperjuanganku Hassita Wenda, Sherly Nurwiyanti A, dan Intan Lidyawati yang telah sama-sama berjuang dan membimbing dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

11.Sahabat-sahabatku Wenda, Tiara dan Oeng sholehah yang telah memberi keceriaan, semangat, dan dukungan tiada henti kepada penulis.

12.Semua pihak yang telah membantu penulis mulai dari awal hingga akhir penulisan Tugas Akhir ini.

Malang, Februari 2016

(8)

DAFTAR ISI

1.4.3 Manfaat bagi masyarakat ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1.2.4Morfologi nyamuk dewasa ... 8

2.1.3 Siklus hidup ... 8

2.1.4 Ekologi nyamuk (Genus Aedes) ... 10

2.1.5 Penyakit yang dibawa oleh nyamuk (Genus Aedes) ... 12

2.1.6 Metode pengendalian ... 13

2.2 Tanaman Jinten Hitam (Nigella sativa) ... 14

2.2.1 Taksonomi jinten hitam (Nigella sativa) ... 14

2.2.2 Morfologi jinten hitam (Nigella sativa) ... 14

2.2.3 Habitat dan penyebaran ... 16

2.2.4 Kandungan zat aktif biji jintan hitam sebagai insetisida ... 17

2.3 Uji Insektisida ... 18

2.3.1 Konsep knockdown ... 18

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep... 21

(9)

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian... 23

4.2 Waktu dan Tempat ... 23

4.3 Populasi dan Sampel ... 23

4.3.1 Populasi ... 23

4.3.2 Sampel ... 24

4.3.3 Karakteristik sampel penelitian ... 24

4.3.3.1 Kriteria inklusi ... 24

4.3.3.2 Kriteria ekslusi ... 24

4.3.4 Estimasi besar sampel ... 24

4.4 Variabel Penelitian... 25

4.4.1 Variabel bebas ... 25

4.4.2 Variabel tergantung ... 25

4.5 Definisi Operasional ... 25

4.6 Alat dan Bahan ... 26

4.6.1 Alat penelitian ... 26

4.6.2 Bahan penelitian ... 26

4.7 Prosedur Penelitian ... 27

4.7.1 Hewan uji ... 27

4.7.2 Persiapan larutan uji ... 27

4.7.3 Detail prosedur... 28

4.7.3.1 Aklimatisasi ... 28

4.7.3.2 Penguapan elektrik... 29

4.7.3.3 Pengamatan ... 30

4.8 Analisis Data ... 30

4.9 Alur Penelitian ... 31

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 5.1 Hasil Penelitian ... 32

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Taksonomi Nyamuk (Genus Aedes)... 5

2.2 Taksonomi Jinten Hitam (Nigella sativa) ... 14

2.3 Skor Insektisida berdasarkan KT50 ... 19

4.1 Kelompok dan Tipe Perlakuan ... 23

4.2 Penghitungan Pengenceran ... 28

5.1 Hasil Penelitian ... 32

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Taksonomi Nyamuk (Genus Aedes)... 5

2.2 Taksonomi Jinten Hitam (Nigella sativa) ... 14

2.3 Skor Insektisida berdasarkan KT50 ... 19

4.1 Kelompok dan Tipe Perlakuan ... 23

4.2 Penghitungan Pengenceran ... 28

5.1 Hasil Penelitian ... 32

(12)

DAFTAR SINGKATAN

DBD : Demam Berdarah Dengue DINKES : Dinas Kesehatan

FKUMM : Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang IBM : Internasional Business Machines

ITIS : Integrated Taxonomic Information System KEMENKES : Kementrian Kesehatan

KLB : Kejadian Luar Biasa MENKES : Menteri Kesehatan

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Determinasi Tanaman Jintan Hitam (Nigella sativa) ... 47

2 Dokumentasi Penelitian... 48

3 Hasil Pengamatan Penelitian ... 49

4 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 50

5 Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas ... 51

6 Hasil Uji Komparasi (Kruskall-Walls) ... 52

7 Hasil Uji Post-Hoc Mann-Whitney ... 53

8 Hasil Uji Korelasi Spearman ... 58

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Astarini Niluh Putu Febrina, R. Y. Perry , Yulfi Zetra, 2010. Minyak Atsiri dari Kulit Buah Citrus grandis, Citrus aurantium (L.) dan Citrus aurantifolia (RUTACEAE) Sebagai Senyawa Antibakteri dan Insektisida. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Centers for Disease Control and Prevention, 2012. Mosquito life Cycle

Datta Animesh K, Saha Aditi, Bhattacharya Arnb. 2012. Black Cumin (Nigella

sativa L.)-a Review. Journal of Plant Development Science Vol.4 (1):

1-43,2012.

Depkes, RI. 2004. Tata Laksana Demam Berdarah Dengue di Indonesia. Ditjend PPM dan PLP. Depkes RI. Jakarta.

Depkes, RI. 2005. Pencegahan dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue Di Indonesia. Depkes RI. Jakarta.

Dinkes, Jatim. 2015. Laporan Peningkatan Kasus DBD di Jawa Timur. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Diunduh dari URL : http://www.depkes.go.id/article/view/15013000002/kemenkes-terima-laporan-peningkatan-kasus-dbd-di-jawa-timur.html. Diakses tanggal 20 Juni 2015.

Dept. Medical entomology. ICFMR. Telur photographs. http://medent.usyd.edu.au/photos/telur phoographs.htm (diakses tanggal 17 Oktober 2014)

Dept. Medical entomology. ICFMR. Pupa photographs. http://medent.usyd.edu.au/photos/pupa phoographs.htm (diakses tanggal 17 Oktober 2014)

Dubey, N.K, B. Srivastava, and A. Kumar. 2008. Current status of plant products

as botanical pesticides in storage pest management. J. of Biopesticides 1

(2): 182-186.

Dubey, N.K, R. Shukla, A. Kumar, P. Singh, and B. Prakash. 2010. Prospects of

botanical pesticides in sustainable agriculure. Current Science 4 (25):

(15)

Duke, J. A.; Bogenschutz-Godwin M. J.; duCellier, J.; Duke, P. K. 2003. CRC

Handbook of Medicinal Spices. CRC Press.

Gurdip S, Marimuthu, P, Heluani, CSD, Catalan (2005). C.S.O. J. Sci. Food

Agric. 85(13): 2297- 2306.

Hadi, K.U dan Soviana, S.2000. Ektoparasit: Pengenalan, Diagnosa, dan Pengendaliannya. Laboratorium Entomologi Bagian Parasitologi dan Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor. Bogor: hal.24-25, 147.

Hatfield.A.W.1977.How to Enjoy your Weeds. Diunduh dari URL : http://www.pfaf.org/database/search_name.php?ALLNAMES=Nigella. Diakses tanggal 20 Oktober 2014.

Hendro 2010. Risiko Kesehatan akibat pemakaian pestisida kimia di tingkat rumah tangga di Kabupaten Badung dan Ubud Propinsi Bali. Diunduh dari URL : http://km.ristek.go.id/assets/files/495.pdf. Diakses tanggal 20 Oktober 2014.

Hutapea, Johnny Ria. 1994. Inventaris Tanaman Obat Indonesia. Jakarta: Depkes RI. pp: 163-4.

Isman, M. B. 2000. Plant essential oils for pest and disease management. Crop

Protection. 19: 603-608.

Indraantoro Haditomo. 2010 . Efek Larvasida Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium

aromaticum L.) Terhadap Aedes aegypti L.

ITIS (Integrated Taxonomic Information System). 2011. Nigella sativa. Diunduh

dari URL :

http://www.itis.gov/servlet/SingelRpt?search_topic=TSN&search_value=5 06592. Diakses tanggal 20 Oktober 2014.

Koul, O., S. Walia, and G. S. Dhaliwal. 2008. Essential oils as green pesticides:

Potential and constrains. Biopesticides. Int. 4 (1): 63-84.

Lusian. 2011. Penentuan Kadar Toksik Ekstrak Sitronella Daun Serai

(Cymbopogen nardus) dalam Membunuh Larva Aedes aegypti Instari dan

(16)

Lee S.W dan Wendy W, 2013. Chemical Composition and Antimicrobial Activity of Cymbopogon nardus Citronella Essential Oil Against Systemic Bacteria

of Aquatic Animals. Iranian journal of microbyology.

McGee. 2007. Nigella. Diunduh dari URL : http://www.theepicentre.com/Spices/nigella.html. Diakses tanggal 20 Oktober 2014.

Menkes RI. Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan. Jakarta, 2010 Moehammadi, N (2005). Potensi Biolarvasida Ekstrak Herba Ageratum

conyzoides Linn. dan Daun Saccopetalum horsfieldii Benn. terhadap

Larva Nyamuk Aedes aegypti L. Jurnal Berk.Penel. Hayati. 10, 1-4.

Mount, L. 2014. Mosquito-Borne Diseases. American Mosquito Control

Association.

Natural Resource Conservation Service. Plant Profile Nigella sativa L. Black

Cumin. Diunduh dari URL :

http://plants.usda.gov/java/profile?symbol=NISA2. Diakses tanggal 21 Oktober 2014.

Ndione, R.D, Faye, O, Ndiaye, M, Dieye, A., and Afoutou, J.M. 2007. Toxic

effects of neem products (Azadirachta indica A. Juss) on Aedes aegypti

Linnaeus 1762 larvae. In African Journal of Biotechnology Vol. 6 (24),

pp. 2846-2854.

Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Agro Media Pustaka. Jakarta. pp: 37-40

Palumbo J. Knockdown and Residual Control of Bagrada Bugs with Foliar

Insecticides: Greenhouse Evaluations. UA VegIPM, Vol.2, No. 17. 24

Agustus 2011.

Prima dan Heti. 2014. Ekstraksi Minyak Atsiri Daun Zodia (Evodia suaveolens) Dengan Metode Maserasi dan Dilatasi Air. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, Vol 3, Edisi 1.

Primal S. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Interna Publishing. Ramar. M, Ignacimuthu. S dan Gabriel M.P. 2014. Mosquito knock-down and

adulticidal activities of essential oils by vaporizer, impregnated filter

paper and aerosol methods. International Journal of Mosquito Research; 1

(17)

Reisya. 2014. Uji Efektivitas Ekstrak Buah Leunca (Solanum nigrum L.) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Aedes aegypti dan Anopheles aconitus. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakata.

Sastroasmoro. 2008, Dasar-dasar Metode Penilitian Klinis, Edisi 3, Sagung Seto, Jakarta Hal 112-126.

Sayono (2009) Pengaruh Modifikasi Ovitrap terhadap Jumlah Nyamuk Aedes Terperangkap.Media Kesehat Masy Indones, 8(2), 43-79.

Setyaningrum, Fitriana Annisa. 2007. Nigella sativa (Jinten Hitam Pahit).

Diunduh dari URL :

http://toiusd.multiply.com/journal/item/95/Nigella_sativa_Jintan_Hitam diakses tanggal 25 Oktober 2014.

Soebaktiningsih. 2013. “Diktat Entomologi Kedokteran”. Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Soegijanto, Soegeng, 2006. Kumpulan Makalah Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia. Cetakan I. Airlangga, Surabaya.

Sopiyudin D. 2009. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika.

Sudarto. 1972. “Atlas Entomologi Kedokteran”. EGC. Jakarta

Suhendro, Leonard N., Khie C., Herdiman T. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Interna Publishing.

Supartha, I.W. 2008. Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah Dengue, Aedes aegypti (Linn.) dan Aedes albopictus (Skuse) (Diptera:

Culicidae ). Pertemuan Ilmiah Universitas Udayana. Bali

Sungkar S. 2005. Bionomik Aedes aegypti, Vektor Demam Berdarah Dengue. Majalah Kedokteran Indonesia. 55(4): 384-9.

Tjitrosoepomo. 2000. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Wardani, Sukma. 2009. Uji Aktivitas Minyak Atsiri Daun dan Batang Serai (Andropogon nardus L) Sebagai Obat Nyamuk Elektrik Terhadap Nyamuk

Aedes aegypti. Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.

World Health Organization. 2014. Dengue and serve dengue. WHO Media

(18)

World Health Organization. 2014. Yellow fever. WHO Media Centre.

World Health Organization. 2008. Clinical Management Chikungunya. Diunduh

dari URL :

(19)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nyamuk adalah salah satu serangga yang menyebabkan masalah cukup besar terhadap kesehatan masyarakat di negara-negara dengan iklim tropis termasuk Indonesia. Dilaporkan terdapat 2960 jenis nyamuk diseluruh dunia dan 125 Genus

Aedes terdapat di Indonesia (Hadi, 2000). Nyamuk disebut sebagai serangga

penganggu karena memiliki peran sebagai vektor pembawa beberapa penyakit pada manusia. Lebih dari satu juta orang diseluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat penyakit yang dibawa oleh nyamuk (Mount, 2014).

Nyamuk dewasa (Genus Aedes) membawa beberapa penyakit seperti demam berdarah, yellow fever, dan chikungunya. Kasus demam berdarah telah berkembang secara pesat, diperkirakan ada 50-100 juta kasus di seluruh dunia

setiap tahunnya (WHO, 2014). Dampak dari penyakit ini berpengaruh terhadap

sektor kesehatan Indonesia tiap tahun. Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu masalah utama kesehatan masyarakat di Indonesia karena angka kematian penderitanya cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Pada Januari 2015 terjadi KLB demam berdarah di Jawa Timur dengan jumlah penderita yang meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu (Dinkes Jatim, 2015). Terdapat sekitar 200.000 kasus yellow fever dan 30.000 kasus menyebabkan kematian di seluruh dunia (WHO, 2014).

(20)

2

yang baik memiliki quick knocdown effect, yaitu daya bunuh serangga dalam jumlah yang besar dan dalam waktu cepat, tetapi aman untuk manusia dan makhluk hidup lainnya, susunan kimia stabil tidak mudah terbakar, penggunaan mudah, murah, mudah didapatkan, tidak bewarna dan tidak berbau merangsang.

Knockdown time dapat diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan insektisida untuk

menjatuhkan nyamuk. Knockdown time diukur dengan menghitung jumlah nyamuk yang jatuh selama interval waktu tertentu sampai seluruh nyamuk jatuh. Disebut quick knockdown effect jika dalam waktu kurang dari 5 menit dapat menjatuhkan setengah dari populasi nyamuk (Palumbo, 2011).

Saat ini masyarakat banyak menggunakan insektisida kimia karena dianggap efektif, relatif murah, mudah dan praktis untuk mengendalikan nyamuk. Penggunaan insektisida kimia berlebihan dapat menimbulkan masalah keracunan, pencemaran lingkungan, kematian organisme yang menguntungkan, serta timbulnya resistensi pada hewan sasaran (Hendro, 2010). Tidak hanya itu, insektisida kimia juga bisa menimbulkan gangguan pernafasan pada manusia. Berbagai dampak negatif tersebut akan mengurangi efektivitas dan efisiensi insektisida kimia.

Upaya yang dapat dilakukan agar tidak menimbulkan bahaya berlanjut dan

ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan insektisida alami. Beberapa

tanaman dapat digunakan sebagai insektisida alami, salah satunya adalah biji

jinten hitam (Nigella sativa). Biji jinten hitam mengandung minyak atsiri yang

(21)

3

peletakan telur (oviposition deterrent), menghambat petumbuhan, menurunkan fertilitas, serta sebagai antiserangga vektor (Dubey et al, 2010).

Metode yang bisa dilakukan untuk membasmi nyamuk sangat beragam. Beberapa metode yang sering dilakukan oleh masyarakat yaitu, penyemprotan

(Spray), pengasapan (Fogging), anti nyamuk bakar, dan penguapan elektrik.

Penguapan elektrik mempunyai beberapa kelebihan dibanding metode lainnya yaitu, praktis, tidak meninggalkan abu, tidak menghasilkan banyak asap, dan tidak berbau menyengat.

Pada penelitian kali ini, peneliti ingin mengeksplorasi potensi ekstrak biji jinten hitam (Nigella sativa) sebagai insektisida alami menggunakan metode penguapan elektrik dengan harapan lebih efektif dan efisien daripada metode lainnya.

Mengetahui profil waktu knockdown ekstrak biji jinten hitam (Nigella sativa) terhadap nyamuk dewasa (Genus Aedes) dengan menggunakan metode penguapan elektrik.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui profil waktu knockdown ekstrak biji jintan hitam (Nigella

(22)

4

nyamuk dewasa (Genus Aedes) dengan menggunakan metode penguapan elektrik.

2. Mengetahui konsentrasi minimal ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa) yang dapat mencapai waktu knockdown yang cepat (5 menit)

3. Mengetahui hubungan antara konsentrasi ekstrak biji jintan hitam (Nigella

sativa) dengan waktu knockdown nyamuk dewasa (Genus Aedes)

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1Manfaat bagi Akademik

a. Memberikan informasi tentang profil waktu knockdown ekstrak biji jinten hitam (Nigella sativa) terhadap nyamuk dewasa (Genus Aedes).

b. Menambah informasi untuk penelitian selanjutnya tentang penggunaan ekstrak biji jintan hitam (Nigella sativa) sebagai insektisida alami.

1.4.2 Manfaat bagi Klinis

a. Dapat digunakan sebagai bukti ilmiah tentang efektivitas ekstrak biji jintan hitam sebagai insektisida alami terhadap nyamuk dewasa (Genus Aedes) 1.4.3 Manfaat bagi Masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Laboratorium Mineralogi dan Klasifikasi Tanah, Departemen Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.. The Physical Chemistry and Mineralogy

Penggunaan hutang yang makin banyak, yang dicerminkan oleh debt ratio (rasio antara hutang dengan total aktiva) yang makin besar, pada perolehan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)

Maka sudah pasti jawaban yang mungkin hanya D. 2, hanya

Yaitu taman air mancur teladan, taman lapangan merdeka, taman ahmad yani, taman beringin dan diambil populasi yaitu taman seluruh kota Medan yang dikelola Pemko dan

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Aspek Gramatikal dan Leksikal pada Kumpulan

[r]

Kepada teman-teman saya seperjuangan dari semester satu sampai tujuh yang selalu mencari kelas bersama, mengerjakan tugas sama sama, banyak memberikan hiburan dikala

A silly thing to do, you may think – but remember, I wasn’t reasoning too clearly at that time: and the only thought in my throbbing head was that if Vicki and Steven had to wait