BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1
1.1 Latar Latar BelaBelakangkang
Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib sebagai syarat Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib sebagai syarat un
untutuk k memenynyelelesesaiaikakan n ststududi i papada da PrProgograram m StStududi i D-D-3 3 TTekekninik k KiKimimiaa AKA
AKAMIMIAS! AS! MatMata a kulkuliah iah kerkerja ja prapraktektek k ini ini dimdimaksaksududkan kan untuntuk uk memmemberberii kesempatan kepada mahasiswa agar dapat melihat dan merasakan se"ara kesempatan kepada mahasiswa agar dapat melihat dan merasakan se"ara langsung suasana lingkungan proses produksi! Selain itu# kerja praktek juga langsung suasana lingkungan proses produksi! Selain itu# kerja praktek juga dim
dimaksaksudkudkan an untuntuk uk memmemperperkaykaya a ilmilmu u ke ke tekteknik nik - - kimkimiaaiaan n yanyang g teltelahah di
didadapapatktkan an seselalama ma kukuliliah ah regregululerer! ! DeDengngan an kekerjrja a prprakaktektek# # MaMahahasisiswswaa diharapkan dapat mengenal proses-proses di dalam industri se"ara langsung# diharapkan dapat mengenal proses-proses di dalam industri se"ara langsung# seh
sehingingga ga padpada a akhakhirnirnya ya ketketika terjun sebaika terjun sebagaigai engineer engineer # mahasiswa telah# mahasiswa telah
terbiasa dengan proses - proses yang ada di dalam industri! terbiasa dengan proses - proses yang ada di dalam industri!
Adapun pelaksanaan Kerja Praktek $KP% tersebut dilakukan pada Adapun pelaksanaan Kerja Praktek $KP% tersebut dilakukan pada perusahaan yang bergerak pada bid
perusahaan yang bergerak pada bidang usaha yang sesuai atau rele&an dengang usaha yang sesuai atau rele&an denganan bidang ilmu yang dipelajari!
bidang ilmu yang dipelajari! Adapun perusahaan tempat kami melakukanAdapun perusahaan tempat kami melakukan Kerja Praktek adalah PT! P'(TAMI)A AS A('A *A+A ,A(AT Kerja Praktek adalah PT! P'(TAMI)A AS A('A *A+A ,A(AT DIST(IK T'A 'D' .IKA(A) S'ATA) - ,'KASI
DIST(IK T'A 'D' .IKA(A) S'ATA) - ,'KASI
Dalam proses pengolahan gas alam# terdapat sebuah sub-proses yang Dalam proses pengolahan gas alam# terdapat sebuah sub-proses yang dinamakan
dinamakan gas gas sweetening sweetening atau atau acid gas removal processacid gas removal process! Proses ini adalah! Proses ini adalah
proses
proses pengubahanpengubahan acid acid atau atau raw gasraw gas m menjenjadiadi sweet sweet gasgas# atau yang lebih# atau yang lebih
dikenal dengan proses penghilangan gas /
dikenal dengan proses penghilangan gas /00S dan .1S dan .100!!
00
Proses pemurnian
Proses pemurnian gas alam bgas alam biasanya menggunakan iasanya menggunakan larutan larutan amine jenisamine jenis MD'A $
MD'A $ Mono Mono DiEthanol DiEthanol AmineAmine% yang berungsi untuk mengikat /% yang berungsi untuk mengikat /00S danS dan
.1
.100! Di ! Di dadalalamm gas gas sweetening sweetening processprocess# terdapat beberapa unit utama yang# terdapat beberapa unit utama yang
digun
digunakan# unit-uniakan# unit-unit t tersebtersebut ut adalahadalah Amine Amine AbsorberAbsorber, , Flash Flash Column, Column, AmineAmine Regenerator
Regenerator dan dan Amine Amine Filter Filter ! Masing-masing unit tersebut memiliki peran! Masing-masing unit tersebut memiliki peran
tersendiri dalam proses pemurnian gas# dan tidak dapat dipisahkan antara unit tersendiri dalam proses pemurnian gas# dan tidak dapat dipisahkan antara unit satu dengan yang lainnya! Pada unit
satu dengan yang lainnya! Pada unit Amine Absorber Amine Absorber # umpan berupa# umpan berupa rawraw atau atau acid gas
acid gas akan dimurnikan melalui menara akan dimurnikan melalui menara Amine Amine Absorber Absorber # di mana umpan# di mana umpan
a"id gas tersebut akan mengala
a"id gas tersebut akan mengalami reaksi pengikatmi reaksi pengikatan dengan larutanan dengan larutan amineamine
sehingga akan didapatkan
sehingga akan didapatkan output output berupa gas murni atau berupa gas murni atau sweet gas sweet gas!!
Dem
Demi i menmenjamijamin n kebkeberlerlangangsunsungan gan proproses ses untuntuk uk menmendapdapatkatkanan ouput ouput
yang diharapkan# diperlukan adanya suatu sistem kontrol yang digunakan di yang diharapkan# diperlukan adanya suatu sistem kontrol yang digunakan di dalam proses
dalam proses gas sweetening gas sweetening ini! Sistem kontrol ini meliputi pengaturan ini! Sistem kontrol ini meliputi pengaturan level level fluida
fluida# pengaturan tekanan gas# pengaturan aliran dalam pipa penyaluran# dan# pengaturan tekanan gas# pengaturan aliran dalam pipa penyaluran# dan
beberapa sistem kontrol penunjang
beberapa sistem kontrol penunjang safety safety di dalam sistem! di dalam sistem!
Da
Dari ri ururaiaian an didiatatasas# # peperkrkemembabangngan an pepengngololahahan an gagas s bubumi mi teteruruss me
meniningngkakat# t# teterurutatama ma dadalam lam kekebubututuhan han enenerergigi! ! 1l1leh eh kakarenrena a ititu u pepenunuliliss mengambil kerja
mengambil kerja praktek di PT! Pertamina as Area *awa praktek di PT! Pertamina as Area *awa ,arat Distrik Tegal,arat Distrik Tegal ede .ikarang Selatan 4 ,ekasi!
3
1.2 Tema Kerja Praktek
Tema yang akan diambil dalam kerja praktek ini adalah tentang 5 6P(1S'S P')/IA)A) KADA( S787( PADA S+''T')I) P(1.'SS5!
1.3 Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan yang di"apai sehubungan dengan pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai berikut 9
1.3.1 Tujuan Umum
2! Mengetahui gambaran mengenai proses penghilangan sulur pada sweetening pro"ess di perusahaan atau di institusi tempat kerja praktek berlangsung!
0! Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama menjalani perkuliahan!
3! 7ntuk meningkatkan keahlian# dan daya kreatiitas mahasiswa!
:! Melatih kemampuan dan kepekaan mahasiswa untuk men"ari solusi dari masalah yang dihadapi didalam dunia industry atau dunia kerja!
1.3.2 Tujuan Khusus
2! Mengetahui dan memahami proses penghilangan kadar sulur pada sweetening pro"ess!
0! Mengetahui kendala-kendala yang terdapat di dalam proses penghilangan sulur pada sweetening pro"ess!
:
3! Mengetahui alat-alat yang digunakan dalam proses penghilangan kadar sulur pada sweetening pro"ess
1.4 an!aat
1.4.1 an!aat Bag" Perusahaan
2! Perusahaan dapat memanaat kan tenaga mahasiswa kerja praktek dalam membantu menyelesaikan tugas 4 tugas pada proses produksi!
0! Perusahaan mendapatkan alternati&e "alon karyawan untuk unit yang ditekuni oleh mahasiswa kerja praktek!
3! Men"iptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanaat antara perusahaan tempat kerja praktek dengan jurusan Teknik Kimia Akamigas ,alongan!
1.4.2 an!aat Bag" Akam"gas Bal#ngan
2! Terbinanya suatu jaringan kerjasama dengan institusi tempat praktek kerja dalam upaya meningkatkan hubungan baik antara substansi akademik dengan kegiatan manajemen maupun operasional institusi tempat kerja praktek!
0! Meningkatkan kapasitas dan kualitas pendidikan dengan melibatkan tenaga terampil dalam kegiatan kerja praktek!
1.4.3 an!aat Bag" ahas"s$a
;
0! Mendapat pengetahuan dan keterampilan yang lebih aplikati dalam bidang yang diminati!
3! Dapat memberikan kontribusi yang positi terhadap perusahaan tempat mahasiswa kerja praktek!
:! ,ekerja dalam tim untuk meme"ahkan masalah!
;! Menggunakan metodologi yang rele&an untuk menganalisa situasi# mengidentiikasi masalah# menetapkan alternati peme"ahan masalah# meren"anakan dan menerapkan program
inter&ensi# melakukan pemantauan kegiatan inter&ensi# serta menilai keberhasilan inter&ensi!
1.% &aktu 'an Tem(at Pelaksanaan
Kerja Praktek apangan ini akan dilaksanakan di PT! Pertamina as Area *awa ,arat Distrik Tegal ede .ikarang Selatan-,ekasi! Setelah disesuaikan dengan jadwal akademik# penyusun mengajukan ren"ana Kerja Praktek apangan selama 2 $satu% bulan!
<
BAB II
TIN)AUAN TE*+I
2.1 Pengert"an umum
Proses penghilangan =at-=at yang mengandung asam pada natural gas disebut sebagai proses gas sweetening ! Penghilangan /0S dari natural gas disertai dengan penghilangan kandungan .10 dan .1S $jika ada%! /al
ini dikarenakan .10 dan .1S memiliki karakter asam yang sama dengan
/0S! Gas sweetening terdiri dari dua jenis# yakni adsorpsi pada padatan $dry process% dan absorpsi terhadap "airan $wet process%! Kedua proses adsorpsi
dan absorpsi tersebut dapat dilakukan se"ara physical ataupunchemical !
ebih lanjut lagi# proses-proses ini dapat dikategorikan menjadi9
2! Pr#ses n#n,regenerat"! ! Pada poses ini# material yang digunakan pada
proses treatinggas tidak dire"o&er kembali!
0! Pr#ses regenerat"! 'engan recovery H2-! Proses-proses yang termasuk regenerati adalah proses absorpsi physical # proses sweetening dengan
amina# molecular sieve# dan lain-lain!
3! Pr#ses regenerat"! 'engan recovery sul!ur! Proses ini dilaksanakan
untuk mengurangi emisi sulur!
Pada proses pemilihan teknologi>metode gas sweetening yang akan
digunakan terdapat berbagai konsiderasi# yang berasal dari internal dan eksternal! Dari internal# aktor yang dipertimbangkan adalah kandungan dari natural gas# sedangkan dari eksternal dipertimbangkan
?
proses gas sweetening yang akan dipilih# berikut akan dijelaskan mengenai
teknologi gas sweetening !
o Tekn#l#g" as -$eeten"ng
A. Pr#ses A/s#r(s" 'engan Chemical Solvent
Proses gas sweeteningse"ara chemical absorption dilakukan
berdasarkan adanya kontak antara gas yang akan di-treatment$ feed gas%
dengan larutan pengabsorpsi! as asam di dalam feed gasmerupakan asam
lemah yang akan bereaksi dengan alkanoalamina $produk alkalina% atau garam alkalina! Proses absorpsi kimia terjadi di dalam kolom raksionasi $absorber atau kontaktor% yang dilengkapi dengan trays atau pacings! as
yang memiliki kandungan asam memasuki kolom dari bagian bottom traysementara larutan pengabsorpsi akan masuk dari bagian top tray! Di
dalam kolom tersebut# kemudian terjadi reaksi kimia antara amina
dengan feed gassehingga larutan amina tersebut dapat mengabsorpsi gas
asam! (eaksi kimia tersebut terjadi se"ara eksotermis sehingga suhu gas akan naik! as yang telah diproses kini menjadi sweet gas dan akan
meninggalkan kolom dari bagian top sedangkan larutan amina yang kini
mengandung asam akan meninggalkan kolom dari bagian bottom! Terdapat
beberapa pelarut chemical $larutan amina% yang dapat digunakan untuk
proses gas sweeteningse"ara absorpsi# yaitu9
Monoethanolamine $M'A%
@
Diethanolamine$D'A% Diisopropanolamine $DIPA% Methyldiethanolamine $MD'A%
Monoethanolamine 0EA
M'A dapat digunakan untuk penghilangan se"ara mendalam $ketika feed gas bebas dari kandungan /0S %# penghilangan $ketika feed gas bebas dari kandungan .10%# atau penghilangan /0S dan
.10 ketika feed gas mengandung kedua komponen tersebut! M'A akan
dengan mudah mereduksi hingga menjadi kurang dari : ppm! )amun# larutan ini akan bereaksi dengan produk sulur deri&ati seperti karbonil sulida $.1S% dan karbon disulida $.S0% sehingga akan
diperlukan e!uipmenttambahan untuk membersihkan larutan yang
terbentuk dari reaksi tersebut!
Penggunaan M'A akan memberikan selekti&itas yang tinggi untuk absorpsi kandungan asam pada gas! )amun# karena kereaktiannya yang tinggi penggunaannya dapat menyebabkan korosi serta meningkatnyamaintenance cost pada proses gas sweetening !
Diglycolamine 0DA
DA digunakan di dalam larutan pengabsorpsi dengan konsentrasi ;-<; wt B! Semakin tinggi konsentrasi DA yang digunakan# laju sirkulasi akan semakin rendah jika dibandingkan dengan proses yang menggunakan M'A! DA memiliki siat yang hampir sama dengan M'A# seperti
C
kereaktiannya terhadap produk sulur deri&ati! Selain itu# jika terdapat merkaptan pada feed gas# DA hanya mampu menghilangkan sebagian
ke"il dari merkaptan dan menyisakan bul dari kontaminan tersebut di
dalamtreated gas!
Diethanolamine 0DEA
D'A adalah amina sekunder! Proses gas sweetening menggunakan
D'A mirip dengan proses yang menggunakan M'A# ke"uali pada ketidakbutuhan akan reclaimeryang digunakan untuk membersihkan hasil
reaksi antara M'A dengan produk sulur deri&ati! D'A digunakan pada larutan dengan konentrasi 0; - 3; wt B! D'A kurang selekti untuk digunakan dalam penghilangan /0S dan .10 ketika kedua komponen
tersebut terdapat di dalam feed gas" 7ntuk mendapatkan hasil yang baik#
dibutuhkan D'A dengan konsentrasi yang "ukup tinggi! )amun# untuk menghilangkan merkaptan# D'A mampu menghilangkan 2 hingga <B! Salah satu kekurangan lainnya dari D'A adalah harganya yang relati mahal!
Diisopropanolamine 0DIPA
DIPA juga merupakan amina sekunder! DIPA digunakan pada larutan pengabsorpsi sebanyak 3 4 : wt B! DIPA termasuk amina yang selekti
untuk menghilangkan /0S ketika /0S dan .10 terkandung di dalam feed gas!
2
Methyldiethanolamine 0DEA
MD'A merupakan amina tersier! MD'A memiliki selekti&itas yang baik untuk menghilangkan /0S ketika /0S dan .10terkandung di
dalam feed gas! MD'A "ukup disarankan untuk digunakan# karena mampu
memisahkan kandungan asam di dalam gas alam dengan baik!
B. Pr#ses A/s#r(s" seara Physical
Proses absorpsi isikal bergantung pada kontak se"ara isik antara gas yang akan di-treatmentdengan =at pelarut! Proses ini sangat bergantung
pada tekanan feed gas atau tekanan parsial dari gas asam di dalam feed gas!
Pelarut yang digunakan untuk proses ini harus memiliki ainitas yang tinggi terhadap air! Adapun beberapa kondisi yang harus terpenuhi untuk proses ini adalah sebagai berikut!
Tekanan uap rendah pada suhu operasi untuk
meminimalisir solvent losses
Kelarutan komponen gas hidrokarbon yang rendah
Tidak terjadi degradasi pada kondisi operasi normal
Tidak terjadi reaksi kimia antara pelarut dengan komponen apapun
di dalam feed gas!
22
'isiensi dari physical absorption akan meningkat ketika tekanan
operasi meningkat dan begitu pula sebaliknya! Proses ini biasanya dilakukan ketika suhu operasi rendah! Terkadang# mesin cyclererigeran eksternal
diperlukan untuk proses ini! ,erikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa proses physical absorption!
Fluor Solvent
Proses ini menggunakan polypropylene carbonate! Proses ini biasa
digunakan untuk menghilangkan kandungan pada tekanan streamgas yang
tinggi!
Selexol
Proses ini digunakan untuk menghilangkan kandungan /0S# .10#
.1S# dan merkaptan dari gas alam! Proses ini memiliki potensi yang baik untuk penghilangan merkaptan dari gas alam karena hasilnya akan lebih eisien daripada penggunaan alkanoamina yang klasik!
Purisol/Rectisol
Proses Rectisolmenggunakan pelart tererigerasi dari metanol dan
proses #urisolmenggunakan pelarut )-methyl$0- #yrrolidone! Proses
Purisol mempunyai potensi yang tinggi dan memiliki potensi untuk diterapkan pada lapangan gas alam!
20
. A/s#r(s" Physical-Chemical
Prinsip dari proses ini adalah mengkombinasikan potensi absorpsi yang tinggi dari alkanolamina $chemical absorption% dengan regenerasi
energi yang rendah dari pelarut physical $ physical solvent %!
1. Sulfinol Process
Proses sulinol berdasarkan pada penggunaan larutan "ampuran alkanolamina $DIPA atau MD'A% dan sulolan $tetra hydrothiophene dio%ide%! *ika menggunakan DIPA# proses ini akan disebut sebagai
S78I)1-D sedangkan jika menggunakan MD'A proses ini akan disebut S78I)1-M! S78I)1-D adalah proses dengan "ampuran :; wt B DIPA# : wt B sulolane# dan 2; wt B air! Proses ini mengkombinasikan eek absorpsi kimia dari amina dan eek absorpsi isik dari sulolane! Penggunaan sulinol untuk gas sweetening sangat
eekti untuk memisahkan /0S# .10 # .1S# .S0 # dan merkaptan!
2. Pr#ses H/r"s#l
Konsep dari proses hybrisol adalah mengkombinasikan unit penghilangan gas asam dengan menggunakan MD'A dalam larutan metanol dengan proses pendingan untuk recovery P! Dalam proses penghilangan
gas asam# gas tersaturasi di dalam metanol sehingga membantu terjadinya penghambatan hibrida di dalam proses pendinginan dan proses pendingan
23
am/ar 1. Proses Kombinasi Penghilangan as Asam dengan Proses
Pendinginan P
$Sumber9&il and Gas #rocessing #lant Design and &peration 'raining Course# 00%
am/ar 2.Proses Penghilangan as Asam dengan MD'A pada
arutan Metanol
$Sumber9&il and Gas #rocessing #lant Design and &peration 'raining Course# 00%
Proses ini dapat meminimalisir resirkulasi pelarut pada kandungan gas asam yang tinggi dengan kombinasi absorpsi kimia dan isika yang
2:
dilakukan! /asilnya akan sangat signiikan jika dilakukan pada tekanan parsial yang tinggi! Selain itu# proses ini juga baik untuk menghilangkan
kandungan merkaptan pada gas alam!
D. A's#r(s" 5"s"k 0 Physical Adsorption
Proses adsorpsi isika yang akan dibahas adalah proses molecular sieves! Proses ini tidak sesuai untuk digunakan ketika gas alam mengandung
gas asam dalam jumlah yang tinggi! Proses ini dapat dipertimbangkan jika jumlah asam yang akan dihilangkan $baik maupun % terdapat dalam jumlah ke"il $dalam ppm%! Proses ini juga dapat dipertimbangkan untuk digunakan untuk treatmentgas di bidang downstreamuntuk menghilangkan kandungan
sulur dari feed gas$"ontohnya merkaptan yang memiliki unsur sulur%!
E. 5raks"nas" Kr"#gen"k
Pr#ses +an6H#lmes
Proses raksinasi kriogenik merupakan proses penghilangan kandungan dari gas alam! Pada proses ini# gas alam disyaratkan mengandung /0S# dan penghilangan /0S sendiri dilakukan pada
bagian upstream raksinasi kriogenik! 8raksinasi kriogenik sendiri tidak
menghilangkan /0S dari gas alam!
Proses (yan>/olmes melibatkan penggunaan =at aditi yang biasa terdapat di dalam gas alam! Aditi tersebut berguna untuk menurunkan titik beku dari .10 ! Proses ini menggunakan (atural Gas )i!uid $)% yang
2;
terekstraksi dari aliran feed -nya sendiri! Terdapat dua prinsip pemisahan
yang digunakan dalam proses ini# yaitu9
a Pem"sahan metana 'ar" *2 .
Proses ini menggunakan aliran ) untuk men"egah ter"apainya titik beku sehingga tidak membeku dan metana dapat dipisahkann! Proses ini
terjadi di dalam (yan>/olmesdemethani*er !
/ Pem"sahan 'ar" etana (lus 027.
Pemisahan ini menggunakan aliran ) untuk meme"ah a=eotrop > etana!
Pr#ses -(re8
Proses ini digunakan pada gas alam yang sangat sourdengan
kandungan :B /0S! Proses ini dapat diterapkan pada kolom distilasi
dengan memastikan reluE terjadi pada suhu -3 . dengan menggunakan unit rerigeran dan boiler ! .ampuran /0S>.10 akan terproduksi pada bagian
bawah kolom dalam asa "air! Produk ini dapat dipompakan dengan tekanan tinggi untuk injeksi pada sumur! as yang keluar pada bagian atas kolom akan membawa sisa kandungan 2B /0S dan selanjutnya dapat dialihkan
untuk proses penghilangan asam FklasikG dengan menggunakan MD'A!
Proses +weetening adalah penghilangan senyawa mer"aptan $(S/%
dan /0S dari produk P dan Gasoline! as yang bertekanan tinggi
biasanya dipisahkan melalui separator untuk menghilangkan hidrokarbon
2<
$/0S% dalam jumlah yang lebih besar berkisar ;#? mg > )m $#0; butir per
2 t3 gr > 2 s"J% $
ournal -urt Mealeltor" (atural Gas +weetening #rocess Design" +chool &f Doctoral +tudies .European /nion0 ournal" #age 122!%
Konsentrasihidrogen sulfida harus kurang dari < mg > m3 $:3 ppm%
untuk men"egah eek korosi pada peralatan proses! Sebagian besar detektor gas personalia industri ditetapkan sampai 0 ppm /0S di udara sebagai batas
untuk mode pelarian dari suatu daerah! $ A Alsahhaf, 'aher"Elisani, A"+"Fahim, M"A" 3414" Fundamentals of #etroleum Refining First Edition" Departement of Chemical Engineering" -uwait", p"566 !%
/0S harus dihilangkan dengan sweetening process sebelum gas bisa
dimanaatkan kembali di unit pendukung $utilitas%! *ika terdapat /0S# gas
biasanya di hilangkan dengan absorber /0S yang diinjeksikan solvent yaitu amine $mercapthan%! 7idrogen sulfida harus dihilangkan untuk beberapa
alasan dan yang paling utama adalah ra"un# gas bera"un tersebut tidak dapat ditoleransi keberadaannya karna gas digunakan untuk bahan bakar dalam negeri# sedangkan hidrogen sulida yang mengandung air dan dapat menyebabkan kegagalan prematur dari katup# pipa# dan tekanan vessel !
$ 8ou, Chi /" 1993" (atural Gas #roduct" Florida", p"1:9%
7mpan dari sweetening process berupa as P $ )i!uified #etroleum Gas% yang mana umpan masuk melalui bottom caustic prewash# spent caustic akan diinjeksikan dari bawah dan fresh caustic akan di injeksikan
2?
dengan larutan caustic! P akan keluar menjadi top product setelah
melewati coalescer section! P kemudian akan masuk ke dalam estractor
melalui bagian bawah yang diinjeksikan lean mero% caustic dari atas e%tractor # P yang naik keatas melalui tray akan berreaksi dengan solvent mero% caustic untuk penghilangan kadar mer"aptan# dimana proses ini
merupakan proses sweetening ! +weetened P dari top product e%stactor
akan masuk ke caustic setler untuk dimurnikan kembali dari caustic
sebelum masuk ke wash water ! Setelah dari wash water P akan masuk ke salt bed untuk pemurnian garam sebelum menjadi sweet P! ;ottom product dari e%tractor yaitu rich mero% caustic akan dipanaskan oleh heater
dengan diinjeksikan steam sebelum masuk ke o%idi*er dan kemudian masuk
ke separator" Pada separator terjadi pemisahan dimana terdapat 0 lapisan
yaitu disulida dan caustic yang mana disuda yang melewati rashing ring
akan menjadi uap dan yang melewati antracite coal akan menjadi disulida
untuk proses hidrotreater ! Caustic yang melewati anthtracite coal akan
menjadi lean mero% caustic untuk digunakan kembali di unit mercaptan e%tractor !
2@
BAB III ET*D*L*I
Metode pelaksanaan yang dilakukan selama kerja praktek# meliputi 9
3.1 */ser9as" Langsung
Dimana data yang diperoleh dari penelitian se"ara langsung tentang proses penghilangan kadar sulur pada sweetening pro"ess#
,erdasarkan penelitian itulah penyusun mendapatkan data 4 data yang akan menjadi sumber data dalam pembuatan laporan!
3.2 et#'e &a$anara
Data-data diperoleh dari konsultasi langsung dengan pembimbing lapangan maupun dengan operator-operator yang bersangkutan yang berada di perusahaan!
3.3 Studi iterature
Merupakan data yang diperoleh dari buku-buku sebagai bahan tambahan dalam penyusunan laporan yang berkaitan dengan judul yang diambil!
2C
BAB I:
+ENANA PELAK-ANAAN KE+)A P+AKTEK
4.1 &aktu 'an Tem(at Pelaksanaan
Kerja Praktek apangan ini akan dilaksanakan di PT! Pertamina as Area *awa ,arat Distrik Tegal ede .ikarang Selatan-,ekasi! Setelah disesuaikan dengan jadwal akademik# penyusun mengajukan ren"ana Kerja Praktek apangan selama 2 $satu% bulan# mulai Periode 1ktober 4 )o&ember 02?! 7ntuk waktu yang lebih spesiik dapat disesuaikan dengan
yang ada di perusahaan ataupun di lapangan! Kegiatan ini dapat disesuaikan dengan kebijakan dari perusahaan!
4.2 +enana Kerja Prakt"k ;ang D"usulkan
Ta/el 4.1 (en"ana Pelaksanaan Kerja Praktek
)o! (en"ana Kegiatan Minggu
I II III I
2 Pengenalan L
0 Pengumpulan Data L L
3 Pengolahan Data L L
0
BAB : PENUTUP
Demikianlah proposal kerja praktek ini saya susun# untuk diajukan sebagai bahan pertimbangan pihak lembaga perusahaan untuk dapat# dipahami bersama
dan dapat digunakan sebagai pedoman atau a"uan dalam melaksanakan kerja praktek!
,esar harapan saya kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari pihak perusahaan agar dapat diijinkan melaksanakan kerja praktek di PT! Pertamina as
Area *awa ,arat Distrik Tegal ede .ikarang Selatan-,ekasi! Proposal ini masih bersiat leksibel# segala hal dan ketentuan yang belum ada dan belum ter"akap
dalam proposal ini# dapat diren"anakan dan disusun kembali!
Akhir kata saya u"akpkan terima kasih! Atas perhatian dan bantuan dari PT! Pertamina as Area *awa ,arat Distrik Tegal ede .ikarang Selatan-,ekasi!