Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI
SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH IMAJERY TRAINING
TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING
SEPAKBOLA
DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi Ilmu Keolahragaan
Oleh
RINAL TAUFIK N
1001724
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI
SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
PENGARUH IMAGERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Oleh
Rinal Taufik Nurfalah
Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Program Studi Ilmu Keolahragaan
© Rinal Taufik Nurfalah 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI
SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI
SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PENGARUH IMAGERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Rinal Taufik Nurfalah 1001724
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan peneliti terhadap beberapa faktor yang mendukung terhadap keberhasilan suatu tim. Peneliti beranggapan bahwa aspek penting dari beberapa olahraga terutama sepak bola, yang dibutuhkan untuk mengurangi kepekaan terhadap situasi yang membuat atlet tidak focus, khususnya
shooting. Untuk itu perlu pemberian latihan mental salah satunya latihan imagery
atau imaginasi. Masalah dari penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh
imageri training terhadap keterampilan shooting. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah 20 atlet berusia 15 tahun dari SSB Java Putra Yudha yang dibagi kedalam dua kelompok dengan latihan shooting dan imageri untuk kelompok ekspeimen dan hanya latihan shooting untuk kelompok control selama 3 kali dalam seminggu selama 6 minggu. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling, dengan jumlah 20 atlet yang merupakan pemain sepak bola yang masih aktif. Instrument yang digunakan adalah pretest dan posttest dengan memberikan latihan imagery untuk kelompok eksperimen dengan durasi 5-10 menit dan berkontribusi terhadap latihan shooting. Hasil dari penelitian dengan analisis data menggunakan t-test menunjukkan p<0.05 yang artinya adalah terdapat pengaruh antara latihan imageri dengan keterampilan hasil shooting sepak bola.
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF IMAGERY TRAINING TOWARD SKILLS OF SOCCER SHOOTING RESULTS IN JAVA PUTRA YUDHA CLUB
Rinal Taufik Nurfalah
1001724
This study was motivated by researcher observation about some factors that supporting toward a triumph soccer team. Researcher had size up that mental
aspect is the most important in several sport especially soccer, that’s needed to
decrease sensitivity toward situation which made athletes made unfocused, especially when shooting. Therefor need to giving mental training, the one of mental training is imagery or imagination. Problems of this study are how much the influence of imagery training toward skill of soccer shooting. Sample in this study were 20 athletes with 15years of Java Putra Yudha Club that was divided in two teams with practiced shooting and imagery for experiment sample and only practiced shooting for control sample for third in a weeks for six weeks. Sampling technique used is total sampling, that twenty athletes are actively soccer player. The instrument used was pretest and posttest, with giving imagery training for experiment with duration were 5 – 10 minutes and continued to practice shooting. The results of data analysis used T-Test showed p<0.05, its mean that there were influence between imagery training toward skill of shooting soccer results.
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3
C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4
D. Tujuan Penelitian ... 4
E. Manfaat Penelitian ... 4
F. Struktur Organisasi Skripsi ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI ... 7
A. Tinjauan Imagery Secara Umum ... 7
B. Pentingnya Imajery Training Terhadap Keterampilan Shooting ... 9
C. Kaitan Imagery Training Terhadap Keterampilan Hasil Shooting Sepakbola... 10
D. Teori-Teori Yang Terlibat Pada Cara Kerja Imajery ... 13
E. Cara Melatih Mental Imagery... 16
F. Permainan Sepakbola ... 17
G. Teknik Menembak Bola ... 19
H. Ergosistema Fremer (ES-I) ... 22
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
A. Desain Penelitian ... 24
B. Partisipan ... 25
C. Populasi/Sampel Penelitian ... 25
D. Instumen Penelitian ... 25
E. Prosedur Penelitian ... 28
F. Metode Penelitian ... 28
G. Variabel Penelitian ... 29
H. Program Latihan ... 29
I. Teknik Pengumpulan Data ... 39
J. Teknik Analisis Data ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 42
A. Hasil Penelitian ... 42
B. Pembahasan ... 52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54
A. Kesimpulan ... 54
B. Saran ... 54
DAFTAR PUSTAKA... 55
LAMPIRAN ... 57
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Ergosistema I ... 22
3.1 Program Latihan Imajery dan Shooting Kelompok Eksperimen ... 30
3.2 Program Latihan Shooting Kelompok Kontrol ... 38
4.1 Pre Test ... 44
4.2 Data Matching ... 44
4.3 Post Test Kelompok Eksperimen ... 45
4.4 Post Test Kelompok Kontrol ... 46
4.5 Uji-Normalitas Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 47
4.6 Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 48
4,7 Uji Hipotesis ... 49
4.8 Uji Homogenitas Levene’s Test ... 50
4.9 Uji Independent T-Test ... 50
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1 Desain Penelitian ... 24
3.2 Diagram Lapangan Tes Menembak Bola Ke Sasaran ... 27
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Hasil Uji Statistik ... 57
2 Data Pre Test ... 60
3 Data Matching ... 61
4 Data Post Test Kelompok eksperimen ... 62
5 Data Post Test Kelompok Kontrol ... 63
6 Kartu Bimbingan Skripsi ... 64
7 SK Skripsi ... 68
8 Surat Izin Penelitian ... 71
9 Surat Balasan Penelitian ... 72
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan sepakbola di Indonesia yang semakin berkembang hal ini
ditandai dengan banyaknya bermunculan sekolah-sekolah sepak bola yang
semakin banyak membuat olahraga ini semakin digemari oleh banyak orang,
namun hal ini tidak dibarengi dengan kesiapan dari para pelatihnya itu sendiri,
pelatih sepakbola saat ini hanya mengandalkan dari pelatihan-pelatihan fisik yang
nyata dan hanya mengandalkan gerakan anggota tubuh dan badan, masih banyak
pelatih yang tidak tahu pelaksanaan latihan yang tidak nyata, memang latihan
secara langsung dapat meningkatkan keterampilan gerak karena dilakukan dengan
berulang-ulang. Lebih lanjut lagi Harsono (1988, hlm. 243) menambahkan bahwa
kesalahan umum para pelatih adalah bahwa aspek kesehatan mental yang sangat
penting artinya itu seringkali diabaikan atau tidak diperhatikan pada waktu
melatih, oleh karena dalam mempersiapkan atletnya mereka selalu menekankan
pada penguasaan teknik, taktik, serta pembentukan keterampilan (skills) yang
sempurna. Ruang lingkup aspek mental sangat luas dan pada umumnya mencakup
bidang pelaksanaan dan pemeliharaan kesehatan dan efisiensi kerja mental (mind).
Sepakbola tidak hanya memerlukan fisik yang kuat tetapi juga harus dibarengi
dengan teknik, taktik maupun mental yang baik pula. Terutama pada hal teknik
atau keterampilan dasar seperti passing, controlling, dribbling, shooting,
longpassing dan heading harus dapat dikuasasi dengan baik dan sempurna agar
dapat bermain bola dengan baik. Keterampilan dasar tersebut perlu didukung oleh
kemampuan dasar. Harsono (1988, hlm. 101) mengugkapkan bahwa : “ada empat
aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet yaitu
(a) latihan fisik, (b) latihan teknik, (c) latihan taktik, dan (d) latihan mental”.
Mengenai teknik dasar bermain sepak bola, menurut kosasih (1985, hlm. 216),
2
menendang, menghentikan bola, menggiring bola, gerak tipu, teknik menyundul
bola dan teknik melempar bola.” Sedangkan menurut Sucipto (2000, hlm. 17) teknik dasar yang harus dimiliki oleh pemain sepakbola adalah “menendang (kicking), menghentikan (stopping), menggiring (dribbling), menyundul
(heading), merampas (tackling), lemparan kedalam (throw-in) dan menjaga
gawang (goal keeping).
Dari semua teknik dasar diatas maka menurut penulis yang paling penting
adalah tembakan (shooting), karena tujuan dari permainan sepakbola adalah
mencetak gol sebanyak-banyaknya (Sucipto, 2000). Dengan cara shooting
Sucipto, dkk. (2000, hlm. 7) menjelaskan pula bahwa : “Tujuan permainan
Sepakbola adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya agar tidak kemasukan”. Salah satunya cara untuk mencetak gol yaitu dengan cara shooting. Apabila akurasi tembakan
(shooting) kita diatas rata-rata, maka akan mendapatkan peluang menang.
Tetapi kadang seorang pemain yang mempunyai shooting yang baik belum
tentu berhasil menciptakan gol, karena ada factor penentu lainnya yang penting
juga harus dimiliki seorang pemain (penendang bola). Banyak atlet yang tidak
dapat melakukan shooting dengan baik dikarenakan rendahnya latihan mental,
salah satunya dengan membayangkan gerakan-gerakan yang sudah dilakukan
yaitu imajery training.
Imagery training merupakan salah satu latihan mental, yaitu latihan dengan
membayangkan, memikirkan atau menggambarkan situasi tertentu. Jenis latihan
mental imajery ini masih jarang dilakukan pelatih dalam melatih anak didiknya,
karena banyak pelatih yang tidak mengetahui cara melakukan latihan tersebut.
Pelaksanaan latihan imajery dilapangan bukan berarti latihan ini dapat
menggantikan latihan yang tampak nyata, tetapi keduanya harus diberikan guna
menunjang prestasi yang maksimal pula. Latihan imagery adalah suatu latihan
dalam alam pikiran atlet, dimana atlet melakukan gerakan-gerakan yang benar
melalui imajinasi. Imajeri mental adalah serangkaian aktivitas membayangkan
atau memunculkan kembali dalam pikiran suatu obyek, peristiwa atau pengalaman
3
Suharnan, 2000; Vedelli, 1985, hlm. 41). Ada alasan lain mengapa latihan imajeri
sangat penting dilakukan sebagai pelengkap latihan yang nyata yaitu:
konseptualisasi keterampilan gerak yang akan dipelajari secara imajeri, secara
tidak langsung mengasah kemampuan kognitif dan kemampuan seseorang untuk
berfikir.
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa imajeri mental dapat
memfasilitasi peningkatan performa olahraga (Vealey dan Walter, 1993). Imajeri
mental meningkatkan ketepatan dan kualitas pukulan tenis meja (Li-Wei dalam
Anderson, 1997), digunakan untuk mempelajari gerak yang baru dan
menghaluskan gerakan (Smith dalam Smith, 2000), mempengaruhi belajar dan
penampilan peserta didik (Vedelli, 1985), Latihan imajeri mental mempengaruhi
belajar dan penampilan karena memungkinkan individu mengulang rangkaian
gerak dengan membuat komponen-komponen simbolik dalam otak yang
dibutuhkan untuk memfasilitasi performa keterampilan yang akan dilakukan
(Perry & Morris, 1985), dan dapat menguatkan hubungan stimulus respon (Lang,
1977, 1979).
Berasarkan uraian diatas penulis ingin meningkatkan keterampilan hasil
shooting sepakbola di SSB Java dengan menerapkan pelatihan mental, khususnya
imajery training atau latihan imajery. Dari penelitian ini penulis ingin mengetahui
dan meneliti tentang pengaruh imajery training terhadap keterampilan shooting
sepakbola di SSB Java. Oleh karena itu penulis dalam penelitian ini mengangkat
judul penelitian dengan judul “PENGARUH IMAJERY TRAINING
TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB
JAVA”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas, yang menjadi inti permasalahan dalam penelitian
ini adalah :
1. Metode latihan yang ada masih menggunakan latihan teknik, fisik dan
4
2. Belum banyaknya pelatih yang menerapkan metode imajeri training
sebagai salah satu untuk peningkatan keterampilan hasil shooting sepak
bola.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka yang menjadi masalah pada penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan imajery training terhadap keterampilan shooting sepakbola di SSB Java ?”
D. Tujuan Penelitian
Dalam suatu penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan yang hendak
dicapai. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis adalah “Untuk
mengetahui pengaruh imajery training terhadap keterampilan shooting sepakbola di SSB Java”.
E. Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian ini merupakan hasil yang ingin dicapai oleh penulis
dalam melakukan penelitian ini. Merujuk dari latar belakang dan tujuan
penelitian yang telah diuraikan, yang diharapkan oleh penulis melalui penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan
keilmuan bagi para Pembina maupun pelatih olahraga sepakbola dalam
menerapkan imajery training atau latihan imajery sebagai solusi dalam
melakukan latihan shooting atau keterampilan shooting.
2. Secara praktis dapat dijadikan acuan dalam menetapkan dan pemikiran
kepada atlet, pelatih dan Pembina yang berada dilingkungan PSSI tentang
manfaat imajery training atau latihan imajery dalam meningkatkan
5
F. Struktur Organisasi Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini, penulis memaparkan urutan dalam
penyusunannya. Adapun urutan dari masing-masing bab akan penulis jelaskan
sebagai berikut :
1. Pada Bab I tentang pendahuluan akan dipaparkan mengenai :
- Latar Belakang.
- identifikasi masalah.
- perumusan masalah.
- tujuan penelitian.
- manfaat penelitian.
- struktur organisasi.
2. Bab II tentang kajian teoritis akan dipaparkan mengenai :
- Tinjauan Mental Imagery secara umum.
- Pentingnya Imajery Training Terhadap Keterampilan Shooting
- Kaitan Imajery Training Terhadap Keterampilan Hasil Shooting Sepak
Bola
- Teori - teori yang Terlibat pada Cara Kerja Imajeri
- Cara Melatih Mental Imagery.
- Permainan Sepak Bola.
- Teknik Menembak Bola.
- Ergosistema Fremer (ES-I)
- Hipotesis
3. Bab III tentang metode penelitian akan dipaparkan secara rinci mengenai
komponen yang terdapat dalam metode penelitian diantaranya :
- Lokasi penelitian
- subjek populasi/sampel penelitian
- desain penelitian
- metode penelitian
- definisi operasional
6
- Program Latihan
- teknik pengumpulan data dan analisis data.
4. Bab IV tentang hasil penelitian dan pembahasan akan dipaparkan
pengolahan data dan pembahasan atau analisis temuan.
5. Pada Bab V tentang kesimpulan dan saran akan dipaparkan kesimpulan
24
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk meenjawab
pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin
timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian
merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan
pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat
untuk mengontrol variabel yang berpangaruh dalam penelitian (Sugiyono, 2013 ,
hlm. 25). Berdasarkan tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian yang cocok
untuk penelitian ini yaitu The Matching-Only Pretest-posttest. Mengenai The
matching-Only pretest-posttest Lutan (2007, hlm. 172) menjelaskan bahwa :
“peneliti masih menjodohkan subjek menjadi kelompok control dan kelompok
eksperimen dengan variable tertentu.
1. Desain Penelitian
Kelompok Eksperimen O1 M X1 O2
Kelompok control O1 M X2 O2
Gambar 3.1 Desain penelitian
(sumber :Lutan, 2007, hlm. 173)
Keterangan :
M : Subjek dalam tiap kelompok sudah dijodohkan (dengan variable tertentu)
O1 : Pretest
X1 : kelompok menggunakan treatment (latihan imajery)
X2 : Kelompok control tidak menggunakan treatment (tidak diberi
latihan imajery)
25
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Partisipan
Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 20 orang siswa SSB JAVA
PUTRA YUDHA. Jumlah ini diambil dari siswa usia 15 tahun.
C. Populasi/sampel penelitian
Populasi dan sampel merupakan objek yang akan diteliti, dari populasi ini
akan didapat informasi atau fakta yang dihadapi.. Adapun yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah Siswa SSB Java Usia 15 tahun yang berjumlah 20
orang. Seluruh jumlah populasi dijadikan sampel di dalam penelitian ini. Hal ini
disebabkan oleh jumlah populasi yag tidak terlalu besar.
Teknik pengambilan sampel yang peneliti lakukan adalah Sampling jenuh,
mengenai sampling jenuh menurut Sugiyono (2010, hlm.124) bahwa, “sampling
jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan
sebagai sampel”. Karena sampel yang dijadikan penelitian sedikit yakni 20 orang
artinya sampel yang digunakan merupakan jumlah dari keseluruhan populasi.
D. Instrument Penelitian
Instrumen merupakan poin penting dalam sebuah penelitian, instrumen
berfungsi untuk memperoleh data yang dinginkan dari sebuah penelitian seperti
yang diungkapkan Sugiyono (2011, hlm. 102) bahwa “instrumen penelitian adalah
suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrument adalah alat untuk memperoleh informasi .instrument ini banyak ragamnya, sesuai dengan jenis informasi yang akan dikumpulkan. Suatu
syarat yang harus diperhatikan dalam memilih instrument adalah instrument
tersebut harus valid (dapat mengukur apa yang hendak diukur) dan reliable
(ketetapan hasil). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes
keterampilan shooting Sepakbola, (Nurhasan & Cholil,2007).
26
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Tujuan :
Mengukur keterampilan, ketepatan dan kecepatan gerak kaki dalam
menyepak bola ke sasaran.
a. Alat yang digunakan:
Bola.
Stop watch.
Gawang.
Nomor-nomor.
Tali.
b. Petunjuk pelaksanaan :
Testee berdiri di belakang bola yang diletakan pada sebuah titik
berjarak 16,5 m di depan gawang/sasaran.
Tidak ada aba-aba dari testee.
Pada saat kaki testee mulai menendang bola, maka stop watch
dijalankan dan berhenti saat bola mengenai/ kena sasaran.
Testee diberi 3 (tiga) kali kesempatan
c. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila :
Bola keluar dari daerah sasaran.
Menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 dari sasaran.
d. Cara Menskor :
Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga
27
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran,
maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.
Gambar 3.2
Diagram lapangan tes menembak bola ke sasaran
28
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Prosedur penelitian :
Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 3.3 pengolahan data
(sumber:penulis)
F. Metode Penelitian
Metode dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen.Metode ini digunakan
atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian Eksperimen yaitu mencobakan
sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan.Disamping
itu penulis juga ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat yang diselidiki atau diamati. Dipertegas oleh Lutan (2001, hlm. 92) bahwa Populasi
Sampel
Tes Awal Matching
Kelompok Eksperimen menggunakan Imajery Training
Kelompok Kontrol tidak menggunakan Imajery Training
Tes Akhir
Pengolahan Data dan Analisis Data
29
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
“penelitian Eksperimen adalah hanya jenis penelitian yang langsung berusaha
untuk mempengaruhi variable pertama, dan jenis penelitian yang benar-benar
dapat menguji hipotesis tentang hubungan sebab akibat”. Dari pernyatan ahli
diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian eksperimen merupakan
rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki satu hal atau
masalah sehingga diperoleh hasil. Maka dalam metode eksperimen harus ada dua
faktor yang dicobakan, dalam hal ini faktor yang dicobakan dan merupakan
variable bebas adalah Imajery Training untuk pengaruhnya terhadap variable
terikatnya yaitu keterampilan hasil shooting sepak bola.
G. Variabel Penelitian
Sebagaimana dikemukakan oleh Hatch dan Farhady (Sugiyono, 2011, hlm. 3) bahwa “Variabel adalah atribut seseorang atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain.
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bebas
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Umar (2003, hlm. 50) bahwa “variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. “Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Imajery Training yang disimbolan dengan “X”.
2. Variabel Terikat
Sebagaimana dikemukakan oleh Umar (2003, hlm. 50) bahwa “Variabel
terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas.
“variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keterampilan Hasil Shooting
Sepakbola yang disimbolkan dengan “Y”.
H. Program Latihan
Pada penyusunan program ini, ada dua program yang akan dilakukan dalam
melakukan treatment kepada para sampel yang akan diuji, yang pertama latihan
30
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Cari tempat yang tenang sehingga tidak akan terganggu, ambil posisi yang
nyaman dan usahakan relaks.
2. Imajinasi yang diberikan harus positif dan berhasil, jangan negative.
3. Mengikutsertakan sebanyak mungkin penginderaan.
4. Berimajinasi secara keseluruhan.
5. Akhiri latihan ini dengan bernafas dalam-dalam, membuka mata dan
kembali menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Berikut ini disajikan pelaksanaan latihan imagery yaitu menggambarkan atau
membayangkan keseluruhan pola teknik sejak awal hingga akhir atau tentang
bagian-bagian tertentu. Contoh seorang pemain olahraga melakukan latihan
imagery:
1. Duduk di tempat yang nyaman; kaki dan tangan jangan disilangkan.
Setelah mendapatkan posisi yang santai, tutup mata anda dan cobalah
mengingat suatu penampilan permainan sepak bola ketika anda melakukan
shooting. Bayangkan kejadian itu segamblang mungkin.
2. Bayangkan anda melakukan shooting; dimulai dengan posisi kaki,
mengayunkan kaki, memikirkan sasaran, saat perkenaan dan masuk sesuai
sasaran.
program latihan Imajery Training
(Sumber : Penulis).
Tabel 3.1
Program Latihan Imajery & Shooting Kelompok Eksperimen
(Sumber : Penulis)
Minggu Pertemuan Imajery Bentuk
31
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
32
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
33
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
34
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
36
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
37
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dribbling lalu
Program Latihan Shooting Kelompok Kontrol
(Sumber : Penulis)
Minggu Pertemuan Bentuk Latihan Waktu
I 1-3 Latihan Shooting Menggunakan kaki
Bagian dalam dengan diawali dengan
dribbling lalu shooting ke gawang
0-2 menit
II 4-6 Latihan Shooting Menggunakan Kaki
Bagian Luar dengan diawali sampel
saling berhadapan lalu melakukan
passing- backpassing setelah itu
melakukan shooting ke gawang
39
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
III 7-9 Latihan Shooting menggunakan punggung
kaki dengan bola diam atau bola mati
0-2 menit
IV 10-12 Latihan Shooting dengan diawali
melewati lawan dan diakhiri dengan
shooting ke gawang
0-2 menit
V 13-15 Latihan Shooting menggunakan
Punggung kaki diawali dribbling lalu
shooting ke gawang
0-2 menit
VI 16 Latihan Shooting menggunakan kaki
bagian luar dengan bola diam atau bola
mati
0-2menit
I. Teknik Pengumpulan Data
Sesuai dengan metode latihan dan desain yang digunakan, adapaun
langkah-langkah sebagai berikut dalam pengumpulan data : 1. Menetapkan Populasi dan
sampel, 2. Tes awal, 3. Matching, 4. Sampel dibagi menjadi kelopok eksperimen
dan kelompok control, 5. Tes akhir, 6. Pengolahan dan analisis data, 7.
Kesimpulan.
J. Teknik Analisis data
Peneliti menggunakan statistic parametric Uji-t yaitu Paired Sample t-test
untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah imajery training terhadap
keterampilan shooting sepakbola di SSB Java. Pengolahan dan analisis data
merupakan rangkaian yang dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh
kesimpulan penelitian. Analisis data dilaksanakan dengan menggunakan program
Statistical Product for Social Science (SPSS) Seri 17. Adapun langkah-langkah
dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:
1. Input data dari skor tes keterampilan shooting sepakbola pada program
40
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis, dengan tujuan dapat
memperoleh kesimpulan penelitian. Dalam pelaksanaannya pengolahan
data dilakukan melalui dua tahapan, yaitu uji asumsi statistik dan uji
hipotesis.
1. Uji Asumsi Statistik
Uji asumsi statistik merupakan tahapan pengolahan data melalui
rumus-rumus statistik, dengan tujuan akhirnya menjawab rumus-rumusan masalah
penelitian. Dalam tahapannya, uji asumsi statistik melalui tahapan sebagai
berikut:
a. Deskripsi Data
Deskripsi data merupakan tahapan pengolahan untuk memperoleh
informasi mengenai data, diantaranya rata-rata, standar deviasi, varians,
skor terendah dan skor tertinggi. Selain disajikan dalam bentuk angka,
deskripsi data juga disajikan dalam bentuk diagram batang.
b. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berada
pada taraf distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan uji Kolmogorov-smirnov, dengan
asumsi kelompok sampel termasuk ke dalam sampel kecil atau 30 ke
bawah. Format pengujiannya dengan membandingkan nilai probabilitas
(p) atau signifikansi (Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α = 0,05. Uji
kebermaknaannya adalah sebagai berikut:
1) Jika nilai Sig. Atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan normal
2) Jika nilai Sig. Atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak
normal.
41
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Uji homogenitas dilakukan untuk menguji apakah data memiliki
varians yang sama atau tidak, dengan kata lain homogen atau tidak. Selain
itu juga untuk menentukan langkah pengujian statistik berikutnya, apakah
menggunakan statistic parametric atau nonparametric. Apabila data
berdistribusi normal dan homogen, maka pengolahan dilakukan dengan
statistic parametric. Sebaliknya apabila data berdistribusi normal tapi tidak
homogen, maka pengujian dengan statistic nonparametrik.
Untuk uji homogenitas data mengacu pada penghitungan Lavene
Statistik hasil output dari SPSS. Uji kebermaknaannya adalah sebagai
berikut:
1) Jika nilai Sig. Atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan homogen
2) Jika nilai Sig. Atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak
homogen.
d. Uji-T (Uji dua rata-rata)
Uji-t atau uji dua rata-rata dilakukan untuk menguji perbedaan rata-rata
pada kedua data. Dalam hal ini uji-t dilakukan dengan cara, paired sample
t-tes dan Independent Sample T-Test. Paired sample t-test dilakukan untuk
menguji dua data dalam satu kelompok sampel, yaitu menguji data tes
awal dan tes akhir, sedangkan Independent Sample T-Test dilakukan untuk
menguji perbedaan kelompok control dan kelompok eksperimen. Uji
kebermaknaannya adalah sebagai berikut:
1) Jika nilai Sig. Atau P-value > 0,05 maka dinyatakan tidak terdapat
pengaruh.
2) Jika nilai Sig. Atau P-value < 0,05 maka dinyatakan terdapat
pengaruh
e. Uji Hipotesis
42
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Terdapat pengaruh imajery training terhadap keterampilan shooting
sepakbola di SSB Java .
H0: Tidak terdapat pengaruh imajery training terhadap keterampilan
hasil shooting sepakbola di SSB Java.
H1: Terdapat pengaruh imajery training terhadap keterampilan hasil
shooting sepakbola di SSB Java.
Kriteria keputusan:
1) Terima H0 jika probabilitas (Sig.) > 0,05.
42
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat
diperoleh kesimpulan yaitu nilai signifikansi 0,000 < 0,05, artinya terdapat pengaruh
signifikan imagery training terhadap keterampilan hasil shooting pada siswa SSB
Java Putra Yudha.
B. Saran
Setelah mengetahui hasil penelitian yang telah diperoleh selanjutnya peneliti
mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai pemahaman dan literatur
tambahan bagi pelaku olahraga pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
diantaranya sebagai berikut :
1. Untuk para pemain Sepak Bola, agar mampu memaksimalkan keterampilan
Shooting, karena salah satu cara untuk menciptakan gol adalah dengan
tendangan (Shooting).
2. Untuk para pelatih Sepak Bola, harus lebih mengetahui cara pelatihan selain
Teknik, agar dapat mengembangkan jenis-jenis pelatihan seperti Imagery
Training.
3. Perlu dilanjutkan penelitian mengenai Imagery Training ini untuk
mendapatkan penjelasan yang lebih detail. Selain itu penelitian mengenai
komponen lain seperti Keterampilan dasar dalam Sepak Bola juga perlu untuk
diteliti lebih mendalam. Hal ini ditujukan agar didapatkan kombinasi terbaik
56
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Cox, R.H. (2002). Sport Psychology. New York: The Mcgraw-Hill Companies, Inc
Cumming, J, dan Nordin. Sanna M. (2005). “More Than Meets the eye: Investigating Imagery type, Direction, and Outcome”. Journal Sport Psychologyst. 19, 1-17.
Edi Sutanto. (2012). Pengaruh latihan relaksasi terhadap ketepatan tembakan
bebas dalam permainan bola basket. Skripsi. Bandung: Jurusan
pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.
Firmansyah, H. (2010). Pengaruh latihan imagery terhadap kepercayaan diri
atlet senam. Tesis Magister pada FPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Ginanjar Fahmi Sugiar. (2011). Modifikasi tes keterampilan sepakbola Vernon a
crew untuk siswa usia 15 tahun. Skripsi. Bandung: Jurusan Pendidikan
Kepelatihan Olahraga FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.
Giriwijoyo, S. dan Sidik, D.Z. (2006). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga):
Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga untuk Kesehatan dan Prestasi.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Giriwijoyo, S. dan Sidik, D.Z. (2010). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga):
Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga untuk Kesehatan dan Prestasi.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Greg, M J. dan Clark, T. (2007). Theoretical and Practical Applications of Mental
Imagery. International Symposium on Performance Science.
Martens, R. (1942). Coaches Guides to Sport Psychology. USA : Human Kinetics Publisher.
Mellalieu, S D. et al. (2006). The effects of Goal Setting on rugby Performance.
Journal of Applied Behaviour Analysis. 39, 257-261.
Mulyana nugraha Rusandi. (2010). Pengaruh latihan shooting bola diam dan
shooting bola bergerak terhadap ketepatan shooting ke arah gawang.
Skripsi. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK Univesitas Pendidikan.
56
Rinal Taufik Nurfalah, 2014
PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rohim, A. (2008). Bermain Sepakbola. Semarang: Aneka Ilmu
Schmidt, Richard A. dan Wrisberg, Craig A. (2000). Motor Learning and
Performance. USA: Human Kinetics.
Sudjana.(1992). Metode statistika. Bandung:Edisi kelima Tarsito.
Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Bandung : Tambak kusuma CV.
Nurhasan dan Cholil, D.H. (2007). Tes dan pengukuran keolahragaan. FPOK UPI Bandung.
Sucipto.dkk. (2000). Sepakbola. Bandung.
Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: ALFABETA.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI.