• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH IMAGERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH IMAGERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA."

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI

SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH IMAJERY TRAINING

TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING

SEPAKBOLA

DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh

RINAL TAUFIK N

1001724

(2)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI

SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014

PENGARUH IMAGERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Oleh

Rinal Taufik Nurfalah

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Program Studi Ilmu Keolahragaan

© Rinal Taufik Nurfalah 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI

SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,

(4)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI

SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH IMAGERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Rinal Taufik Nurfalah 1001724

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan peneliti terhadap beberapa faktor yang mendukung terhadap keberhasilan suatu tim. Peneliti beranggapan bahwa aspek penting dari beberapa olahraga terutama sepak bola, yang dibutuhkan untuk mengurangi kepekaan terhadap situasi yang membuat atlet tidak focus, khususnya

shooting. Untuk itu perlu pemberian latihan mental salah satunya latihan imagery

atau imaginasi. Masalah dari penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh

imageri training terhadap keterampilan shooting. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah 20 atlet berusia 15 tahun dari SSB Java Putra Yudha yang dibagi kedalam dua kelompok dengan latihan shooting dan imageri untuk kelompok ekspeimen dan hanya latihan shooting untuk kelompok control selama 3 kali dalam seminggu selama 6 minggu. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling, dengan jumlah 20 atlet yang merupakan pemain sepak bola yang masih aktif. Instrument yang digunakan adalah pretest dan posttest dengan memberikan latihan imagery untuk kelompok eksperimen dengan durasi 5-10 menit dan berkontribusi terhadap latihan shooting. Hasil dari penelitian dengan analisis data menggunakan t-test menunjukkan p<0.05 yang artinya adalah terdapat pengaruh antara latihan imageri dengan keterampilan hasil shooting sepak bola.

(6)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF IMAGERY TRAINING TOWARD SKILLS OF SOCCER SHOOTING RESULTS IN JAVA PUTRA YUDHA CLUB

Rinal Taufik Nurfalah

1001724

This study was motivated by researcher observation about some factors that supporting toward a triumph soccer team. Researcher had size up that mental

aspect is the most important in several sport especially soccer, that’s needed to

decrease sensitivity toward situation which made athletes made unfocused, especially when shooting. Therefor need to giving mental training, the one of mental training is imagery or imagination. Problems of this study are how much the influence of imagery training toward skill of soccer shooting. Sample in this study were 20 athletes with 15years of Java Putra Yudha Club that was divided in two teams with practiced shooting and imagery for experiment sample and only practiced shooting for control sample for third in a weeks for six weeks. Sampling technique used is total sampling, that twenty athletes are actively soccer player. The instrument used was pretest and posttest, with giving imagery training for experiment with duration were 5 – 10 minutes and continued to practice shooting. The results of data analysis used T-Test showed p<0.05, its mean that there were influence between imagery training toward skill of shooting soccer results.

(7)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

(8)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA/LANDASAN TEORI ... 7

A. Tinjauan Imagery Secara Umum ... 7

B. Pentingnya Imajery Training Terhadap Keterampilan Shooting ... 9

C. Kaitan Imagery Training Terhadap Keterampilan Hasil Shooting Sepakbola... 10

D. Teori-Teori Yang Terlibat Pada Cara Kerja Imajery ... 13

E. Cara Melatih Mental Imagery... 16

F. Permainan Sepakbola ... 17

G. Teknik Menembak Bola ... 19

H. Ergosistema Fremer (ES-I) ... 22

(9)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

(10)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

A. Desain Penelitian ... 24

B. Partisipan ... 25

C. Populasi/Sampel Penelitian ... 25

D. Instumen Penelitian ... 25

E. Prosedur Penelitian ... 28

F. Metode Penelitian ... 28

G. Variabel Penelitian ... 29

H. Program Latihan ... 29

I. Teknik Pengumpulan Data ... 39

J. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 42

A. Hasil Penelitian ... 42

B. Pembahasan ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA... 55

LAMPIRAN ... 57

(11)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Ergosistema I ... 22

3.1 Program Latihan Imajery dan Shooting Kelompok Eksperimen ... 30

3.2 Program Latihan Shooting Kelompok Kontrol ... 38

4.1 Pre Test ... 44

4.2 Data Matching ... 44

4.3 Post Test Kelompok Eksperimen ... 45

4.4 Post Test Kelompok Kontrol ... 46

4.5 Uji-Normalitas Kelompok Eksperimen dan Kontrol ... 47

4.6 Uji Homogenitas Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol ... 48

4,7 Uji Hipotesis ... 49

4.8 Uji Homogenitas Levene’s Test ... 50

4.9 Uji Independent T-Test ... 50

(12)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

3.1 Desain Penelitian ... 24

3.2 Diagram Lapangan Tes Menembak Bola Ke Sasaran ... 27

(13)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1 Hasil Uji Statistik ... 57

2 Data Pre Test ... 60

3 Data Matching ... 61

4 Data Post Test Kelompok eksperimen ... 62

5 Data Post Test Kelompok Kontrol ... 63

6 Kartu Bimbingan Skripsi ... 64

7 SK Skripsi ... 68

8 Surat Izin Penelitian ... 71

9 Surat Balasan Penelitian ... 72

(14)

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan sepakbola di Indonesia yang semakin berkembang hal ini

ditandai dengan banyaknya bermunculan sekolah-sekolah sepak bola yang

semakin banyak membuat olahraga ini semakin digemari oleh banyak orang,

namun hal ini tidak dibarengi dengan kesiapan dari para pelatihnya itu sendiri,

pelatih sepakbola saat ini hanya mengandalkan dari pelatihan-pelatihan fisik yang

nyata dan hanya mengandalkan gerakan anggota tubuh dan badan, masih banyak

pelatih yang tidak tahu pelaksanaan latihan yang tidak nyata, memang latihan

secara langsung dapat meningkatkan keterampilan gerak karena dilakukan dengan

berulang-ulang. Lebih lanjut lagi Harsono (1988, hlm. 243) menambahkan bahwa

kesalahan umum para pelatih adalah bahwa aspek kesehatan mental yang sangat

penting artinya itu seringkali diabaikan atau tidak diperhatikan pada waktu

melatih, oleh karena dalam mempersiapkan atletnya mereka selalu menekankan

pada penguasaan teknik, taktik, serta pembentukan keterampilan (skills) yang

sempurna. Ruang lingkup aspek mental sangat luas dan pada umumnya mencakup

bidang pelaksanaan dan pemeliharaan kesehatan dan efisiensi kerja mental (mind).

Sepakbola tidak hanya memerlukan fisik yang kuat tetapi juga harus dibarengi

dengan teknik, taktik maupun mental yang baik pula. Terutama pada hal teknik

atau keterampilan dasar seperti passing, controlling, dribbling, shooting,

longpassing dan heading harus dapat dikuasasi dengan baik dan sempurna agar

dapat bermain bola dengan baik. Keterampilan dasar tersebut perlu didukung oleh

kemampuan dasar. Harsono (1988, hlm. 101) mengugkapkan bahwa : “ada empat

aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet yaitu

(a) latihan fisik, (b) latihan teknik, (c) latihan taktik, dan (d) latihan mental”.

Mengenai teknik dasar bermain sepak bola, menurut kosasih (1985, hlm. 216),

(15)

2

menendang, menghentikan bola, menggiring bola, gerak tipu, teknik menyundul

bola dan teknik melempar bola.” Sedangkan menurut Sucipto (2000, hlm. 17) teknik dasar yang harus dimiliki oleh pemain sepakbola adalah “menendang (kicking), menghentikan (stopping), menggiring (dribbling), menyundul

(heading), merampas (tackling), lemparan kedalam (throw-in) dan menjaga

gawang (goal keeping).

Dari semua teknik dasar diatas maka menurut penulis yang paling penting

adalah tembakan (shooting), karena tujuan dari permainan sepakbola adalah

mencetak gol sebanyak-banyaknya (Sucipto, 2000). Dengan cara shooting

Sucipto, dkk. (2000, hlm. 7) menjelaskan pula bahwa : “Tujuan permainan

Sepakbola adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya agar tidak kemasukan”. Salah satunya cara untuk mencetak gol yaitu dengan cara shooting. Apabila akurasi tembakan

(shooting) kita diatas rata-rata, maka akan mendapatkan peluang menang.

Tetapi kadang seorang pemain yang mempunyai shooting yang baik belum

tentu berhasil menciptakan gol, karena ada factor penentu lainnya yang penting

juga harus dimiliki seorang pemain (penendang bola). Banyak atlet yang tidak

dapat melakukan shooting dengan baik dikarenakan rendahnya latihan mental,

salah satunya dengan membayangkan gerakan-gerakan yang sudah dilakukan

yaitu imajery training.

Imagery training merupakan salah satu latihan mental, yaitu latihan dengan

membayangkan, memikirkan atau menggambarkan situasi tertentu. Jenis latihan

mental imajery ini masih jarang dilakukan pelatih dalam melatih anak didiknya,

karena banyak pelatih yang tidak mengetahui cara melakukan latihan tersebut.

Pelaksanaan latihan imajery dilapangan bukan berarti latihan ini dapat

menggantikan latihan yang tampak nyata, tetapi keduanya harus diberikan guna

menunjang prestasi yang maksimal pula. Latihan imagery adalah suatu latihan

dalam alam pikiran atlet, dimana atlet melakukan gerakan-gerakan yang benar

melalui imajinasi. Imajeri mental adalah serangkaian aktivitas membayangkan

atau memunculkan kembali dalam pikiran suatu obyek, peristiwa atau pengalaman

(16)

3

Suharnan, 2000; Vedelli, 1985, hlm. 41). Ada alasan lain mengapa latihan imajeri

sangat penting dilakukan sebagai pelengkap latihan yang nyata yaitu:

konseptualisasi keterampilan gerak yang akan dipelajari secara imajeri, secara

tidak langsung mengasah kemampuan kognitif dan kemampuan seseorang untuk

berfikir.

Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa imajeri mental dapat

memfasilitasi peningkatan performa olahraga (Vealey dan Walter, 1993). Imajeri

mental meningkatkan ketepatan dan kualitas pukulan tenis meja (Li-Wei dalam

Anderson, 1997), digunakan untuk mempelajari gerak yang baru dan

menghaluskan gerakan (Smith dalam Smith, 2000), mempengaruhi belajar dan

penampilan peserta didik (Vedelli, 1985), Latihan imajeri mental mempengaruhi

belajar dan penampilan karena memungkinkan individu mengulang rangkaian

gerak dengan membuat komponen-komponen simbolik dalam otak yang

dibutuhkan untuk memfasilitasi performa keterampilan yang akan dilakukan

(Perry & Morris, 1985), dan dapat menguatkan hubungan stimulus respon (Lang,

1977, 1979).

Berasarkan uraian diatas penulis ingin meningkatkan keterampilan hasil

shooting sepakbola di SSB Java dengan menerapkan pelatihan mental, khususnya

imajery training atau latihan imajery. Dari penelitian ini penulis ingin mengetahui

dan meneliti tentang pengaruh imajery training terhadap keterampilan shooting

sepakbola di SSB Java. Oleh karena itu penulis dalam penelitian ini mengangkat

judul penelitian dengan judul “PENGARUH IMAJERY TRAINING

TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB

JAVA”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas, yang menjadi inti permasalahan dalam penelitian

ini adalah :

1. Metode latihan yang ada masih menggunakan latihan teknik, fisik dan

(17)

4

2. Belum banyaknya pelatih yang menerapkan metode imajeri training

sebagai salah satu untuk peningkatan keterampilan hasil shooting sepak

bola.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas maka yang menjadi masalah pada penelitian ini adalah “Apakah terdapat pengaruh yang signifikan imajery training terhadap keterampilan shooting sepakbola di SSB Java ?”

D. Tujuan Penelitian

Dalam suatu penelitian tentunya mempunyai beberapa tujuan yang hendak

dicapai. Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis adalah “Untuk

mengetahui pengaruh imajery training terhadap keterampilan shooting sepakbola di SSB Java”.

E. Manfaat Penelitian

Kegunaan penelitian ini merupakan hasil yang ingin dicapai oleh penulis

dalam melakukan penelitian ini. Merujuk dari latar belakang dan tujuan

penelitian yang telah diuraikan, yang diharapkan oleh penulis melalui penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan

keilmuan bagi para Pembina maupun pelatih olahraga sepakbola dalam

menerapkan imajery training atau latihan imajery sebagai solusi dalam

melakukan latihan shooting atau keterampilan shooting.

2. Secara praktis dapat dijadikan acuan dalam menetapkan dan pemikiran

kepada atlet, pelatih dan Pembina yang berada dilingkungan PSSI tentang

manfaat imajery training atau latihan imajery dalam meningkatkan

(18)

5

F. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam penulisan skripsi ini, penulis memaparkan urutan dalam

penyusunannya. Adapun urutan dari masing-masing bab akan penulis jelaskan

sebagai berikut :

1. Pada Bab I tentang pendahuluan akan dipaparkan mengenai :

- Latar Belakang.

- identifikasi masalah.

- perumusan masalah.

- tujuan penelitian.

- manfaat penelitian.

- struktur organisasi.

2. Bab II tentang kajian teoritis akan dipaparkan mengenai :

- Tinjauan Mental Imagery secara umum.

- Pentingnya Imajery Training Terhadap Keterampilan Shooting

- Kaitan Imajery Training Terhadap Keterampilan Hasil Shooting Sepak

Bola

- Teori - teori yang Terlibat pada Cara Kerja Imajeri

- Cara Melatih Mental Imagery.

- Permainan Sepak Bola.

- Teknik Menembak Bola.

- Ergosistema Fremer (ES-I)

- Hipotesis

3. Bab III tentang metode penelitian akan dipaparkan secara rinci mengenai

komponen yang terdapat dalam metode penelitian diantaranya :

- Lokasi penelitian

- subjek populasi/sampel penelitian

- desain penelitian

- metode penelitian

- definisi operasional

(19)

6

- Program Latihan

- teknik pengumpulan data dan analisis data.

4. Bab IV tentang hasil penelitian dan pembahasan akan dipaparkan

pengolahan data dan pembahasan atau analisis temuan.

5. Pada Bab V tentang kesimpulan dan saran akan dipaparkan kesimpulan

(20)
(21)

24

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk meenjawab

pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin

timbul selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian

merupakan strategi untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan

pengujian hipotesis atau untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat

untuk mengontrol variabel yang berpangaruh dalam penelitian (Sugiyono, 2013 ,

hlm. 25). Berdasarkan tujuan dan masalah yang diteliti, penelitian yang cocok

untuk penelitian ini yaitu The Matching-Only Pretest-posttest. Mengenai The

matching-Only pretest-posttest Lutan (2007, hlm. 172) menjelaskan bahwa :

“peneliti masih menjodohkan subjek menjadi kelompok control dan kelompok

eksperimen dengan variable tertentu.

1. Desain Penelitian

Kelompok Eksperimen O1 M X1 O2

Kelompok control O1 M X2 O2

Gambar 3.1 Desain penelitian

(sumber :Lutan, 2007, hlm. 173)

Keterangan :

M : Subjek dalam tiap kelompok sudah dijodohkan (dengan variable tertentu)

O1 : Pretest

X1 : kelompok menggunakan treatment (latihan imajery)

X2 : Kelompok control tidak menggunakan treatment (tidak diberi

latihan imajery)

(22)

25

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Partisipan

Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 20 orang siswa SSB JAVA

PUTRA YUDHA. Jumlah ini diambil dari siswa usia 15 tahun.

C. Populasi/sampel penelitian

Populasi dan sampel merupakan objek yang akan diteliti, dari populasi ini

akan didapat informasi atau fakta yang dihadapi.. Adapun yang menjadi populasi

dalam penelitian ini adalah Siswa SSB Java Usia 15 tahun yang berjumlah 20

orang. Seluruh jumlah populasi dijadikan sampel di dalam penelitian ini. Hal ini

disebabkan oleh jumlah populasi yag tidak terlalu besar.

Teknik pengambilan sampel yang peneliti lakukan adalah Sampling jenuh,

mengenai sampling jenuh menurut Sugiyono (2010, hlm.124) bahwa, “sampling

jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel”. Karena sampel yang dijadikan penelitian sedikit yakni 20 orang

artinya sampel yang digunakan merupakan jumlah dari keseluruhan populasi.

D. Instrument Penelitian

Instrumen merupakan poin penting dalam sebuah penelitian, instrumen

berfungsi untuk memperoleh data yang dinginkan dari sebuah penelitian seperti

yang diungkapkan Sugiyono (2011, hlm. 102) bahwa “instrumen penelitian adalah

suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati”. Instrument adalah alat untuk memperoleh informasi .instrument ini banyak ragamnya, sesuai dengan jenis informasi yang akan dikumpulkan. Suatu

syarat yang harus diperhatikan dalam memilih instrument adalah instrument

tersebut harus valid (dapat mengukur apa yang hendak diukur) dan reliable

(ketetapan hasil). Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

keterampilan shooting Sepakbola, (Nurhasan & Cholil,2007).

(23)

26

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tujuan :

Mengukur keterampilan, ketepatan dan kecepatan gerak kaki dalam

menyepak bola ke sasaran.

a. Alat yang digunakan:

Bola.

Stop watch.

Gawang.

Nomor-nomor.

Tali.

b. Petunjuk pelaksanaan :

Testee berdiri di belakang bola yang diletakan pada sebuah titik

berjarak 16,5 m di depan gawang/sasaran.

Tidak ada aba-aba dari testee.

Pada saat kaki testee mulai menendang bola, maka stop watch

dijalankan dan berhenti saat bola mengenai/ kena sasaran.

Testee diberi 3 (tiga) kali kesempatan

c. Gerakan tersebut dinyatakan gagal bila :

Bola keluar dari daerah sasaran.

Menempatkan bola tidak pada jarak 16,5 dari sasaran.

d. Cara Menskor :

Jumlah skor dan waktu yang ditempuh bola pada sasaran dalam tiga

(24)

27

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran,

maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut.

Gambar 3.2

Diagram lapangan tes menembak bola ke sasaran

(25)

28

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Prosedur penelitian :

Adapun langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.3 pengolahan data

(sumber:penulis)

F. Metode Penelitian

Metode dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen.Metode ini digunakan

atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian Eksperimen yaitu mencobakan

sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan.Disamping

itu penulis juga ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat yang diselidiki atau diamati. Dipertegas oleh Lutan (2001, hlm. 92) bahwa Populasi

Sampel

Tes Awal Matching

Kelompok Eksperimen menggunakan Imajery Training

Kelompok Kontrol tidak menggunakan Imajery Training

Tes Akhir

Pengolahan Data dan Analisis Data

(26)

29

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“penelitian Eksperimen adalah hanya jenis penelitian yang langsung berusaha

untuk mempengaruhi variable pertama, dan jenis penelitian yang benar-benar

dapat menguji hipotesis tentang hubungan sebab akibat”. Dari pernyatan ahli

diatas dapat disimpulkan bahwa metode penelitian eksperimen merupakan

rangkaian kegiatan percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki satu hal atau

masalah sehingga diperoleh hasil. Maka dalam metode eksperimen harus ada dua

faktor yang dicobakan, dalam hal ini faktor yang dicobakan dan merupakan

variable bebas adalah Imajery Training untuk pengaruhnya terhadap variable

terikatnya yaitu keterampilan hasil shooting sepak bola.

G. Variabel Penelitian

Sebagaimana dikemukakan oleh Hatch dan Farhady (Sugiyono, 2011, hlm. 3) bahwa “Variabel adalah atribut seseorang atau objek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek lain.

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Variabel Bebas

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Umar (2003, hlm. 50) bahwa “variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. “Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Imajery Training yang disimbolan dengan “X”.

2. Variabel Terikat

Sebagaimana dikemukakan oleh Umar (2003, hlm. 50) bahwa “Variabel

terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas.

“variabel terikat dalam penelitian ini adalah Keterampilan Hasil Shooting

Sepakbola yang disimbolkan dengan “Y”.

H. Program Latihan

Pada penyusunan program ini, ada dua program yang akan dilakukan dalam

melakukan treatment kepada para sampel yang akan diuji, yang pertama latihan

(27)

30

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Cari tempat yang tenang sehingga tidak akan terganggu, ambil posisi yang

nyaman dan usahakan relaks.

2. Imajinasi yang diberikan harus positif dan berhasil, jangan negative.

3. Mengikutsertakan sebanyak mungkin penginderaan.

4. Berimajinasi secara keseluruhan.

5. Akhiri latihan ini dengan bernafas dalam-dalam, membuka mata dan

kembali menyesuaikan diri dengan lingkungan.

Berikut ini disajikan pelaksanaan latihan imagery yaitu menggambarkan atau

membayangkan keseluruhan pola teknik sejak awal hingga akhir atau tentang

bagian-bagian tertentu. Contoh seorang pemain olahraga melakukan latihan

imagery:

1. Duduk di tempat yang nyaman; kaki dan tangan jangan disilangkan.

Setelah mendapatkan posisi yang santai, tutup mata anda dan cobalah

mengingat suatu penampilan permainan sepak bola ketika anda melakukan

shooting. Bayangkan kejadian itu segamblang mungkin.

2. Bayangkan anda melakukan shooting; dimulai dengan posisi kaki,

mengayunkan kaki, memikirkan sasaran, saat perkenaan dan masuk sesuai

sasaran.

program latihan Imajery Training

(Sumber : Penulis).

Tabel 3.1

Program Latihan Imajery & Shooting Kelompok Eksperimen

(Sumber : Penulis)

Minggu Pertemuan Imajery Bentuk

(28)

31

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(29)

32

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(30)

33

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(31)

34

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(32)

35

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(33)

36

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(34)

37

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(35)

38

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dribbling lalu

Program Latihan Shooting Kelompok Kontrol

(Sumber : Penulis)

Minggu Pertemuan Bentuk Latihan Waktu

I 1-3 Latihan Shooting Menggunakan kaki

Bagian dalam dengan diawali dengan

dribbling lalu shooting ke gawang

0-2 menit

II 4-6 Latihan Shooting Menggunakan Kaki

Bagian Luar dengan diawali sampel

saling berhadapan lalu melakukan

passing- backpassing setelah itu

melakukan shooting ke gawang

(36)

39

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

III 7-9 Latihan Shooting menggunakan punggung

kaki dengan bola diam atau bola mati

0-2 menit

IV 10-12 Latihan Shooting dengan diawali

melewati lawan dan diakhiri dengan

shooting ke gawang

0-2 menit

V 13-15 Latihan Shooting menggunakan

Punggung kaki diawali dribbling lalu

shooting ke gawang

0-2 menit

VI 16 Latihan Shooting menggunakan kaki

bagian luar dengan bola diam atau bola

mati

0-2menit

I. Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan metode latihan dan desain yang digunakan, adapaun

langkah-langkah sebagai berikut dalam pengumpulan data : 1. Menetapkan Populasi dan

sampel, 2. Tes awal, 3. Matching, 4. Sampel dibagi menjadi kelopok eksperimen

dan kelompok control, 5. Tes akhir, 6. Pengolahan dan analisis data, 7.

Kesimpulan.

J. Teknik Analisis data

Peneliti menggunakan statistic parametric Uji-t yaitu Paired Sample t-test

untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah imajery training terhadap

keterampilan shooting sepakbola di SSB Java. Pengolahan dan analisis data

merupakan rangkaian yang dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh

kesimpulan penelitian. Analisis data dilaksanakan dengan menggunakan program

Statistical Product for Social Science (SPSS) Seri 17. Adapun langkah-langkah

dalam pengolahan data adalah sebagai berikut:

1. Input data dari skor tes keterampilan shooting sepakbola pada program

(37)

40

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis, dengan tujuan dapat

memperoleh kesimpulan penelitian. Dalam pelaksanaannya pengolahan

data dilakukan melalui dua tahapan, yaitu uji asumsi statistik dan uji

hipotesis.

1. Uji Asumsi Statistik

Uji asumsi statistik merupakan tahapan pengolahan data melalui

rumus-rumus statistik, dengan tujuan akhirnya menjawab rumus-rumusan masalah

penelitian. Dalam tahapannya, uji asumsi statistik melalui tahapan sebagai

berikut:

a. Deskripsi Data

Deskripsi data merupakan tahapan pengolahan untuk memperoleh

informasi mengenai data, diantaranya rata-rata, standar deviasi, varians,

skor terendah dan skor tertinggi. Selain disajikan dalam bentuk angka,

deskripsi data juga disajikan dalam bentuk diagram batang.

b. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data berada

pada taraf distribusi normal atau tidak. Uji normalitas data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah dengan uji Kolmogorov-smirnov, dengan

asumsi kelompok sampel termasuk ke dalam sampel kecil atau 30 ke

bawah. Format pengujiannya dengan membandingkan nilai probabilitas

(p) atau signifikansi (Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α = 0,05. Uji

kebermaknaannya adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai Sig. Atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan normal

2) Jika nilai Sig. Atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak

normal.

(38)

41

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji homogenitas dilakukan untuk menguji apakah data memiliki

varians yang sama atau tidak, dengan kata lain homogen atau tidak. Selain

itu juga untuk menentukan langkah pengujian statistik berikutnya, apakah

menggunakan statistic parametric atau nonparametric. Apabila data

berdistribusi normal dan homogen, maka pengolahan dilakukan dengan

statistic parametric. Sebaliknya apabila data berdistribusi normal tapi tidak

homogen, maka pengujian dengan statistic nonparametrik.

Untuk uji homogenitas data mengacu pada penghitungan Lavene

Statistik hasil output dari SPSS. Uji kebermaknaannya adalah sebagai

berikut:

1) Jika nilai Sig. Atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan homogen

2) Jika nilai Sig. Atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak

homogen.

d. Uji-T (Uji dua rata-rata)

Uji-t atau uji dua rata-rata dilakukan untuk menguji perbedaan rata-rata

pada kedua data. Dalam hal ini uji-t dilakukan dengan cara, paired sample

t-tes dan Independent Sample T-Test. Paired sample t-test dilakukan untuk

menguji dua data dalam satu kelompok sampel, yaitu menguji data tes

awal dan tes akhir, sedangkan Independent Sample T-Test dilakukan untuk

menguji perbedaan kelompok control dan kelompok eksperimen. Uji

kebermaknaannya adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai Sig. Atau P-value > 0,05 maka dinyatakan tidak terdapat

pengaruh.

2) Jika nilai Sig. Atau P-value < 0,05 maka dinyatakan terdapat

pengaruh

e. Uji Hipotesis

(39)

42

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terdapat pengaruh imajery training terhadap keterampilan shooting

sepakbola di SSB Java .

H0: Tidak terdapat pengaruh imajery training terhadap keterampilan

hasil shooting sepakbola di SSB Java.

H1: Terdapat pengaruh imajery training terhadap keterampilan hasil

shooting sepakbola di SSB Java.

Kriteria keputusan:

1) Terima H0 jika probabilitas (Sig.) > 0,05.

(40)

42

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat

diperoleh kesimpulan yaitu nilai signifikansi 0,000 < 0,05, artinya terdapat pengaruh

signifikan imagery training terhadap keterampilan hasil shooting pada siswa SSB

Java Putra Yudha.

B. Saran

Setelah mengetahui hasil penelitian yang telah diperoleh selanjutnya peneliti

mengajukan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai pemahaman dan literatur

tambahan bagi pelaku olahraga pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

diantaranya sebagai berikut :

1. Untuk para pemain Sepak Bola, agar mampu memaksimalkan keterampilan

Shooting, karena salah satu cara untuk menciptakan gol adalah dengan

tendangan (Shooting).

2. Untuk para pelatih Sepak Bola, harus lebih mengetahui cara pelatihan selain

Teknik, agar dapat mengembangkan jenis-jenis pelatihan seperti Imagery

Training.

3. Perlu dilanjutkan penelitian mengenai Imagery Training ini untuk

mendapatkan penjelasan yang lebih detail. Selain itu penelitian mengenai

komponen lain seperti Keterampilan dasar dalam Sepak Bola juga perlu untuk

diteliti lebih mendalam. Hal ini ditujukan agar didapatkan kombinasi terbaik

(41)

56

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Cox, R.H. (2002). Sport Psychology. New York: The Mcgraw-Hill Companies, Inc

Cumming, J, dan Nordin. Sanna M. (2005). “More Than Meets the eye: Investigating Imagery type, Direction, and Outcome”. Journal Sport Psychologyst. 19, 1-17.

Edi Sutanto. (2012). Pengaruh latihan relaksasi terhadap ketepatan tembakan

bebas dalam permainan bola basket. Skripsi. Bandung: Jurusan

pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Firmansyah, H. (2010). Pengaruh latihan imagery terhadap kepercayaan diri

atlet senam. Tesis Magister pada FPS UPI Bandung: Tidak diterbitkan.

Ginanjar Fahmi Sugiar. (2011). Modifikasi tes keterampilan sepakbola Vernon a

crew untuk siswa usia 15 tahun. Skripsi. Bandung: Jurusan Pendidikan

Kepelatihan Olahraga FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.

Giriwijoyo, S. dan Sidik, D.Z. (2006). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga):

Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga untuk Kesehatan dan Prestasi.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Giriwijoyo, S. dan Sidik, D.Z. (2010). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga):

Fungsi Tubuh Manusia pada Olahraga untuk Kesehatan dan Prestasi.

Bandung: Remaja Rosdakarya

Greg, M J. dan Clark, T. (2007). Theoretical and Practical Applications of Mental

Imagery. International Symposium on Performance Science.

Martens, R. (1942). Coaches Guides to Sport Psychology. USA : Human Kinetics Publisher.

Mellalieu, S D. et al. (2006). The effects of Goal Setting on rugby Performance.

Journal of Applied Behaviour Analysis. 39, 257-261.

Mulyana nugraha Rusandi. (2010). Pengaruh latihan shooting bola diam dan

shooting bola bergerak terhadap ketepatan shooting ke arah gawang.

Skripsi. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK Univesitas Pendidikan.

(42)

56

Rinal Taufik Nurfalah, 2014

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAKBOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rohim, A. (2008). Bermain Sepakbola. Semarang: Aneka Ilmu

Schmidt, Richard A. dan Wrisberg, Craig A. (2000). Motor Learning and

Performance. USA: Human Kinetics.

Sudjana.(1992). Metode statistika. Bandung:Edisi kelima Tarsito.

Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Bandung : Tambak kusuma CV.

Nurhasan dan Cholil, D.H. (2007). Tes dan pengukuran keolahragaan. FPOK UPI Bandung.

Sucipto.dkk. (2000). Sepakbola. Bandung.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: ALFABETA.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI.

Gambar

Tabel
Gambar 3.2 Diagram lapangan tes menembak bola ke sasaran
Gambar 3.3 pengolahan data
Program Latihan Tabel 3.2 Shooting Kelompok Kontrol

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan bauran pemasaran produk dana Bank Syariah Mandiri Kantor Kas FMIPA UI Metode yang digunakan adalah observasi

D. Anggapan Dasar ... Struktur Organisasi Skripsi ……….. Indikator Kompetensi Pendidik ……… ... Konsep Pelatihan ………. Pengertian Pelatihan ... Tujuan Pelatihan ...

Hasil dari perhitungan Analisa koefisien korelasi yang bertujuan untuk mengetahui erat (kuat atau lemah) dan arah hubungan antara promosi dengan volume penjualan menghasilkan r

Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat ekuitas (saham). Reksadana campuran

Going beyond the typical points of data collection, and diving deeper into things like trending products and location-based preferences, these companies are using sales data to

[r]

Buatlah program C++ untuk melakukan pengolahan data nilai mahasiswa sebanyak 40 mahasiswa dan setiap mahasiswa dapat mengambil 7 matakuliah.. Data mahasiswa terdiri dari

memberi dampak jaringan kuat. Tingginya nilai peluang dipengaruhi oleh adanya peluang melakukan perluasan terhadap value produk, banyaknya pekerjaan lain yang dapat