• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT KEAMANAN INTERNASIONAL DAN PERLUCUTAN SENJATA TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT KEAMANAN INTERNASIONAL DAN PERLUCUTAN SENJATA TAHUN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

DIREKTORAT KEAMANAN INTERNASIONAL DAN

PERLUCUTAN SENJATA

(2)

Rencana Strategis Direktorat KIPS 2020-2024

i

KATA PENGANTAR

Sejalan dengan visi Kementerian Luar Negeri tahun 2020-2024 yakni “Memimpin diplomasi yang aktif dan efektif untuk mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan berkepribadian berlandaskan Gotong Royong” serta visi Ditjen KSM “Memimpin Diplomasi Kerja Sama Multilateral yang Aktif dan Efektif”, Dit. KIPS memiliki visi yaitu

“Memimpin Diplomasi Kerja Sama Multilateral di Bidang Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata yang Aktif dan Efektif“

Semoga Renstra ini dapat memberikan gambaran mengenai target yang ingin dicapai, strategi pencapaian serta alokasi pendanaan yang dibutuhkan untuk melaksanakan program dan kegiatan Dit. KIPS 2020-2024. Ucapan terima kasih dan penghargaan disampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan komitmennya dalam penyelesaian Renstra ini sehingga dapat disusun dengan baik dan tepat waktu.

Jakarta, 22 Januari 2021 Direktur Keamanan Internasional dan

Perlucutan Senjata

Rolliansyah Soemirat

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata (Dit. KIPS) dapat menyusun Rencana Strategis (Renstra) periode 2020-2024. Renstra ini merupakan dokumen perencanaan yang menunjukkan komitmen Dit. KIPS dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik dan sebagai bentuk pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja.

Penyusunan Renstra ini telah melibatkan seluruh unsur Pimpinan dan staf di lingkungan Dit. KIPS dengan mengacu pada Renstra Kementerian Luar Negeri 2020-2024, Renstra Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral (Ditjen KSM) 2020-2024, serta Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan, Penelaahan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) Tahun 2020-2024, dan Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pedoman Sistem Manajemen Kinerja Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan RI. Renstra Dit. KIPS 2020-2024 menyajikan Visi, Misi dan Tujuan yang dituangkan dalam Sasaran Strategis, Arah kebijakan dan Strategi.

(3)

Rencana Strategis Direktorat KIPS 2020-2024 ii DAFTAR ISI 3 4 LAMPIRAN

Lampiran I Matriks Strategi Direktorat KIPS 8

Lampiran II Matriks Target Kinerja Direktorat KIPS 10

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I ANALISA SWOT 1

BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 3

2.1 Visi Direktorat KIPS 3

2.2 Misi Direktorat KIPS 3

2.3 Tujuan Direktorat KIPS

(4)

Rencana Strategis Direktorat KIPS 2020-2024

1 | P a g e

BAB I

Di tengah dinamika global yang terjadi selama periode 2015-2019, diplomasi multilateral khususnya dalam bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata dilakukan melalui pendekatan total diplomacy yang melibatkan seluruh elemen dalam negeri, termasuk non-state actors. Secara umum, kinerja diplomasi multilateral menunjukkan hasil yang sangat positif dan mendapatkan pengakuan serta apresiasi komunitas internasional.

Salah satu capaian terpenting dalam kerja sama multilateral adalah terpilihnya Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019-2020. Pemilihan tersebut merupakan pengakuan internasional terhadap peran penting Indonesia, dan sekaligus membuka peluang yang semakin besar bagi Indonesia untuk memperjuangkan kepentingan nasional di tingkat global sekaligus memprakarsai norma dan hukum internasional untuk tatanan dunia yang adil dan damai.

Melalui Program Prioritas Nasional (ProPN) Misi Penjaga Perdamaian (MPP) PBB, Indonesia juga aktif mempertahankan kontribusinya dalam mengirimkan pasukan peacekeepers ke berbagai misi perdamaian PBB. Proyeksi dalam 5 (lima) tahun ke depan, Indonesia masih akan melanjutkan kontribusi aktifnya pada MPP PBB dan mempertahankan posisinya dalam jajaran 10 besar negara penyumbang personel pada MPP PBB, serta melalui kepemimpinan Indonesia bersama dengan Australia dalam kerangka Bali Process berkontribusi di bidang penanganan penyelundupan dan perdagangan manusia di kawasan dan global.

ANALISIS SWOT (STRENGTHS, WEAKNESSES, OPPORTUNITIES, THREATS)

Perkembangan situasi global diwarnai oleh berbagai tantangan yang bersifat kompleks, terutama dampak pandemi COVID-19. Namun demikian, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang yang besar bagi diplomasi multilateral Indonesia untuk menghadapi dan menyikapinya sesuai kepentingan nasional.

Dengan merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Luar Negeri selama 2015-2019, Direktorat KIPS telah melaksanakan berbagai tindak prioritas bidang politik luar negeri RI dan juga program- program kerja lainnya dalam tataran isu keamanan internasional dan perlucutan senjata.

Direktorat KIPS akan menjadikan capaian yang telah diraih dan target-target yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai dasar untuk mengembangkan rencana strategis periode 2020-2024 guna meningkatkan kerja sama keamanan internasional dan perlucutan

(5)

Rencana Strategis Direktorat KIPS 2020-2024

2 | P a g e

1.1 Analisis SWOT Direktorat KIPS Strengths

1. Dit. KIPS memiliki SDM yang kompeten yang sesuai dengan tugas dan fungsi 2. Dit. KIPS memiliki manajemen kinerja

dan anggaran yang kuat

3. Dit. KIPS memiliki dukungan dan komitmen yang tinggi terkait Reformasi Birokrasi dan upaya peningkatan manajemen kinerja dan tata kelola organisasi

4. Dit. KIPS memiliki komitmen yang tinggi dalam pencapaian visi dan misi organisasi melalui manajemen kinerja dan tata kerja yang baik

5. Dit. KIPS memiliki reputasi yang memadai melalui pengalamannya dalam keanggotaan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB dan 10 besar pengirim personel Misi Penjaga Perdamaian di dunia.

Weaknesses

1. Jumlah SDM dan pengisian jabatan yang belum optimal dikarenakan rotasi pegawai yang cepat

2. Belum adanya data terpusat yang dapat diakses oleh seluruh pegawai Dit. KIPS untuk dapat mengantisipasi rotasi pegawai yang cepat dan isu yang bersinggungan

3. Belum maksimal dan terfasilitasinya penggunaan teknologi dalam pengamanan data seperti diberikannya laptop kantor yang terproteksi untuk masing-masing pegawai, belum tersedia fasilitas pengiriman dokumen rahasia via e-office, pengiriman dokumen antarinstansi, serta tidak maksimalnya penggunaan kemlu chat dan polycom.

Opportunities

1. Kepemimpinan dan peran Indonesia yang semakin meningkat dalam forum multilateral

2. Perkembangan isu keamanan dan perlucutan senjata domestik, regional, dan global yang berdampak positif terhadap kepentingan nasional

3. Penggunaan teknologi yang semakin meningkat di dalam mendukung berbagai kegiatan Dit. KIPS

Threats

1. Adanya dinamika perkembangan dan politisasi isu keamanan dan perlucutan senjata regional dan global yang menjadi tantangan terhadap kepentingan nasional

2. Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung dan memberikan ketidakpastian keamanan internasional 3. Masih adanya ego sektoral

antarkementerian/instansi dalam negeri dalam pembuatan keputusan

4. Ketidaksiapan publik

domestik/stakeholders dalam mengimplementasikan kerja sama/komitmen internasional

(6)

Rencana Strategis Direktorat KIPS 2020-2024

3 | P a g e

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS 2.1 Visi

Selaras dengan visi Kemenlu tahun 2020-2024, yaitu ”Memimpin diplomasi yang aktif dan efektif untuk mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan berkepribadian berlandaskan Gotong Royong” dan visi Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral tahun 2020-2024 “Memimpin Diplomasi Kerja Sama Multilateral yang Aktif dan Efektif”, visi Dit. KIPS tahun 2020-2024 adalah:

“Memimpin Diplomasi Kerja Sama Multilateral di Bidang Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata yang Aktif dan Efektif“

Penjelasan kata-kata kunci:

Memimpin adalah mengetuai atau menjadi yang terdepan.

Kerja Sama Multilateral adalah penyelenggaraan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

hubungan luar negeri dan politik luar negeri pada lingkup kerja sama multilateral yang meliputi politik, keamanan, ekonomi, pembangunan dan sosial budaya.

Bidang Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata adalah isu-isu terkait

keamanan internasional dan perlucutan senjata yang berasal dari berbagai aktor internasional.

Aktif adalah giat dalam menjalankan tugas.

Efektif adalah pencapaian suatu tujuan.

2.2 Misi Direktorat KIPS

Untuk mewujudkan visi Dit. KIPS, maka ditetapkan misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan kepemimpinan dan peran Indonesia di forum multilateral di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata;

2. Menjalin kerja sama multilateral di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata sesuai kepentingan nasional;

3. Melibatkan seluruh pemangku kepentingan di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata sesuai agenda nasional;

4. Mengoptimalkan keanggotaan dan keterwakilan Indonesia di Organisasi Internasional di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata.

2.3 Tujuan Direktorat KIPS

Tujuan Dit. KIPS yaitu:

“Kepemimpinan dan Peran Indonesia di Forum Multilateral di Bidang Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata guna Menciptakan Kerja Sama Konkret demi

(7)

Rencana Strategis Direktorat KIPS 2020-2024

4 | P a g e

Penjelasan kata-kata kunci:

mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Peran adalah sikap/posisi yang diharapkan dalam mencapai kepentingan.

Forum Multilateral adalah lembaga atau badan tempat pertemuan untuk membahas kerja sama multilateral.

Bidang Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata adalah isu-isu terkait keamanan internasional dan perlucutan senjata yang berasal dari berbagai aktor internasional.

Konkret adalah nyata dan benar-benar terwujud.

Kepentingan Nasional adalah intisari dari tujuan dan cita-cita negara.

Tujuan Indikator Kinerja Utama Target

2020 2021 2022 2023 2024

Kepemimpinan dan peran Indonesia di Forum Mutilateral di Bidang

Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata untuk Menjalin Kerja Sama Kontret demi Kepentingan Nasional

Persentase Kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata

93% 93% 94% 94% 95%

Persentase prakarsa dan rekomendasi Indonesia di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata yang diterima dalam pertemuan tingkat tinggi dan tingkat menteri multilateral

95% 96% 97% 96% 98%

2.4 Sasaran Strategis Direktorat KIPS

Direktorat KIPS memiliki 4 (empat) sasaran program, yaitu:

Pertama

“Kepemimpinan dan peran Indonesia yang berpengaruh dalam forum multilateral di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata”

Penjelasan kata-kata kunci:

Kepemimpinan adalah nilai kewibawaan yang menjadi pertimbangan dan kepercayaan dunia internasional terhadap kedudukan Indonesia, sehingga memiliki nilai pengaruh terhadap kebijakan di forum internasional. Kepemimpinan adalah suatu proses memengaruhi pihak lain sehingga pihak lain tersebut dengan sukarela mau melaksanakan kegiatan bersama dalam rangka

(8)

Rencana Strategis Direktorat KIPS 2020-2024

5 | P a g e

Kepemimpinan dapat diperlihatkan di antaranya melalui peran sebagai inisiator, mediator dan fasilitator.

Peran adalah partisipasi dan keikutsertaan secara aktif.

Berpengaruh dalam Forum Multilateral adalah mempunyai pengaruh terhadap pengambil kebijakan isu-isu multilateral.

Bidang Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata adalah isu-isu terkait keamanan internasional dan perlucutan senjata yang berasal dari berbagai aktor internasional.

Sasaran ini diukur melalui beberapa indikator antara lain kehadiran dan peran aktif Indonesia dalam forum multilateral dan keanggotaan Indonesia pada badan-badan strategis PBB, sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:

Kedua

“Dukungan dan komitmen nasional yang tinggi atas kebijakan luar negeri dan kesepakatan dalam forum multilateral di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata” Penjelasan kata-kata kunci:

Dukungan adalah sokongan/bantuan.

Komitmen adalah (upaya) perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu. Tinggi adalah (mendukung) secara penuh.

Kebijakan Luar Negeri adalah sikap dan langkah Pemerintah Republik Indonesia yang

diambil dalam melakukan hubungan dengan negara lain, organisasi internasional, dan subyek hukum internasional lainnya dalam rangka menghadapi masalah internasional guna mencapai tujuan nasional.

Kode SS Sasaran Srategis

Kode

IKU Indikator Kinerja Utama (IKU)

(1) (2) (3) (4) S1 Kepemimpinan dan peran Indonesia yang berpengaruh dalam forum multilateral di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata

S1.1 Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum multilateral di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata S1.2 Persentase prakarsa dan rekomendasi Indonesia di bidang

keamanan internasional dan perlucutan senjata yang diterima dalam pertemuan tingkat tinggi dan tingkat Menteri multilateral

Target

2020 2021 2022 2023 2024

S1.1 93% 93% 94% 94% 95%

(9)

Rencana Strategis Direktorat KIPS 2020-2024

6 | P a g e

Kesepakatan dalam forum multilateral adalah perjanjian dalam bentuk dan sebutan

apa pun, yang diatur oleh hukum internasional dan dibuat secara tertulis oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan subyek hukum internasional, serta menimbulkan hak dan kewajiban pada Pemerintah Republik Indonesia yang bersifat hukum publik.

Bidang Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata adalah isu-isu terkait

keamanan internasional dan perlucutan senjata yang berasal dari berbagai aktor internasional.

Sasaran ini diukur melalui beberapa indikator antara lain jumlah kerja sama multilateral yang terjalin dan koordinasi lintas sektoral, sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:

Ketiga

“Diplomasi maritim dan polkam yang kuat di forum multilateral di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata”

Penjelasan kata-kata kunci:

Diplomasi Maritim dan Polkam adalah setiap aspek kegiatan yang menyangkut

diplomasi yang dilakukan oleh Pemerintah di tingkat Pusat.

Kuat adalah mendukung secara penuh dalam konteks dukungan.

Forum Multilateral adalah lembaga atau badan tempat pertemuan untuk membahas

kerja sama multilateral.

Bidang Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata adalah isu-isu terkait

keamanan internasional dan perlucutan senjata yang berasal dari berbagai aktor internasional.

Kode SS Sasaran Srategis

Kode

IKU Indikator Kinerja Utama (IKU)

(1) (2) (3) (4)

C1 Dukungan dan

komitmen nasional yang tinggi atas kebijakan luar negeri dan kesepakatan dalam forum multilateral di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata

C1.1 Persentase rekomendasi dari forum kerja sama multilateral di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata yang ditanggapi oleh pemangku kepentingan nasional

Target

2020 2021 2022 2023 2024

(10)

Rencana Strategis Direktorat KIPS 2020-2024

7 | P a g e

Sasaran ini diukur melalui beberapa indikator antara lain kepemimpinan dan peran aktif Indonesia dalam berbagai forum multilateral yang berkaitan dengan maritim dan polkam, sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:

Keempat

”Tata kelola organisasi yang baik di Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata”

Penjelasan kata-kata kunci:

Tata Kelola Organisasi adalah setiap aspek administrasi dan anggaran guna

mendukung pelaksanaan kegiatan organisasi.

Baik adalah terlaksananya pelaksanaan kegiatan sesuai dengan target.

Sasaran ini diukur melalui beberapa indikator antara lain komitmen yang tinggi untuk menjalankan Reformasi Birokrasi dan penguatan isu-isu manajemen dan keuangan, sebagaimana terdapat pada tabel berikut ini:

Kode IKU

Indikator Kinerja Utama (IKU)

L1.1 Tata kelola organisasi yang baik di Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata

L1.1.2 Nilai evaluasi AKIP Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata

Target

2020 2021 2022 2023 2024

L1.1.2 78 (B) 79 (BB) 80 (BB) 81 (A) 82 (A)

Kode SS Sasaran Srategis

Kode

IKU Indikator Kinerja Utama (IKU)

(1) (2) (3) (4)

B2 Diplomasi maritim

dan polkam yang kuat di forum multilateral di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata

B2.1 Persentase posisi/prakarsa/rekomendasi Indonesia yang diterima dalam diplomasi kemaritiman dan polkam di di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata

B2.2 Persentase peningkatan kemampuan peserta terkait diplomasi maritim dan polkan di bidang keamanan internasional dan perlucutan senjata B2 Target 2020 2021 2022 2023 2024 B2.1 90% 90% 91% 91% 92% B2.2 85% 85% 85% 85% 85% Kode SS Sasaran Strategis

(11)

Rencana Strategis Direktorat KIPS 2020-2024

8 | P a g e

LAMPIRAN I :

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI SATUAN KERJA DIREKTORAT KIPS

No. Strategi Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral

Strategi Dit KIPS

I

o Mengoptimalkan diplomasi keamanan dan perdamaian internasional Indonesia dalam berbagai badan utama dan subsider PBB serta forum internasional terkait lainnya. o Mengajukan pencalonan Indonesia untuk

menjadi anggota Commission on Crime Prevention and Criminal Justice periode 2023-2025 dan Commission on Narcotic Drugs periode 2024-2027.

o Mendukung pengoptimalan diplomasi keamanan dan perdamaian internasional Indonesia dalam berbagai badan utama dan subsider PBB serta forum internasional terkait lainnya.

o Memanfaatkan co-chairmanship Indonesia pada Countering Violent Extremism Working Group (CVE-WG) di Global Counter Terorism Forum (GCTF) 2019-2022

o Mendukung pengajuan pencalonan Indonesia untuk menjadi anggota Commission on Crime Prevention and Criminal Justice periode 2023-2025 dan Commission on Narcotic Drugs periode 2024-2027.

Menunjukkan kepemimpinan Indonesia melalui promosi respons pencegahan dan penanganan migran ireguler di kawasan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia.

Mendukung upaya dalam menunjukkan kepemimpinan Indonesia melalui promosi respons pencegahan dan penanganan migran ireguler di kawasan yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia.

II.

o Mendorong kerja sama multilateral dalam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, termasuk perlucutan senjata, penanggulangan kejahatan lintas batas dan penanggulangan terorisme.

o Berpartisipasi aktif dalam UNTOC Review Mechanism sebagai negara reviewer dan under review.

o Menjadi Ketua G20 Anti-Corruption Working Group pada tahun 2022.

o Mendukung upaya kerja sama multilateral dalam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, termasuk perlucutan senjata, penanggulangan kejahatan lintas batas dan penanggulangan terorisme.

o Mendukung partisipasi aktif dalam UNTOC Review Mechanism sebagai negara reviewer dan under review. o Mendukung keketuaan Indonesia dalam

G20 Anti-Corruption Working Group pada tahun 2022.

Mendorong penguatan implementasi kebijakan Polugri dalam bidang penghapusan senjata pemusnah massal dan pengaturan senjata konvensional.

Mendukung upaya penguatan

implementasi kebijakan Polugri dalam bidang penghapusan senjata pemusnah massal dan pengaturan senjata konvensional.

(12)

Rencana Strategis Direktorat KIPS 2020-2024

9 | P a g e

Meningkatkan kerja sama dan koordinasi di tingkat nasional, bilateral, regional dan internasional guna mengoptimalkan partisipasi dan kontribusi personel Indonesia pada Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB.

Mendukung upaya meningkatkan kerja sama dan koordinasi di tingkat nasional, bilateral, regional dan internasional guna mengoptimalkan partisipasi dan kontribusi personel Indonesia pada Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB.

Memfasilitasi dan memperkuat kerja sama pengembangan kapasitas antar militer dengan negara sahabat, termasuk dalam upaya promosi dan pengembangan industri pertahanan produksi nasional.

Mendukung upaya memfasilitasi dan memperkuat kerja sama pengembangan kapasitas antarmiliter dengan negara sahabat, termasuk dalam upaya promosi dan pengembangan industri pertahanan produksi nasional.

Meningkatkan dan mendorong Diplomasi Keamanan Siber Indonesia pada Forum UNGGE dan OEWG untuk memastikan terciptanya ruang siber yang damai, aman dan stabil

Mendukung upaya meningkatkan mendorong Diplomasi Keamanan Siber Indonesia pada Forum UNGGE dan OEWG untuk memastikan terciptanya ruang siber yang damai, aman dan stabil

(13)

Rencana Strategis Direktorat KIPS 2020-2024 10 | P a g e

LAMPIRAN II : MATRIKS TARGET KINERJA

Program/ Kegiatan Sasaran Program (Outcome)/ Sasaran Kegiatan (Output)/ Indikator

Target Alokasi (Juta Rupiah)

202 0 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024 Kegiatan : Kerja Sama Multilateral Terkait Isu Keamanan Internasional, Senjata Pemusnah Massal dan Senjata Konvensional, Penanggulanga n Kejahatan Lintas Negara dan Terorisme 5,536.2 0 5,536.2 0 5,536.2 0 5,536.2 0 Sasaran Kegiatan :

Kepemimpinan dan peran

Indonesia yang

Berpengaruh dalam forum Multilateral di Bidang Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata 1

.

Persentase kepemimpinan Indonesia pada forum Multilateral di Bidang Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata

93 93 94 94 95

2 .

Persentase prakarsa dan rekomendasi di Bidang Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata yang diterima dalam pertemuan tingkat tinggi dan menteri Multilateral

95 96 97 96 98

Sasaran Kegiatan : Dukungan dan komitmen nasional yang tinggi atas kebijakan luar negeri dan kesepakatan dalam forum Multilateral di Bidang Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata 1

.

Persentase rekomendasi dari forum Multilateral di

Bidang Keamanan

Internasional dan

Perlucutan Senjata yang di Tanggapi oleh pemangku kepentingan Nasional

92,5 92,5 92,5 92,5 92,5

Sasaran Kegiatan : Diplomasi maritim dan polkam yang kuat di forum Multilateral di Bidang Keamanan Internasional dan perlucutan Senjata 1

.

Persentase

posisi/prakarsa/rekomenda si Indonesia yang di terima

dalam diplomasi

Kemaritiman dan polkam di

Bidang Keamanan Interansional dan Perlucutan Senjata 90 90 91 91 92 2 . Persentase peningkatan kemampuan peserta terkait diplomasi maritim dan polkam di Bidang Keamann

Internasional dan

Perlucutan Senjata

7,343.4 0

Referensi

Dokumen terkait

perumusan dan penetapan kebijakan administrasi dan teknis di bidang penyelenggaraan tata lingkungan, persampahan, kebersihan, penegakan hukum dan pengendalian

Hal ini sangat berkaitan bagaimana dengan cara anggota HmC membentuk kesamaan persepsi di dalam kelompoknya, image yang ingin dibentuk oleh kelompok ini adalah

1) Monitor dan catat status neurologis dengan menggunakan metode GCS. Refleks membuka mata menentukan pemulihan tingkat kesadaran. Respon motorik menentukan kemampuan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar dengan Snowball Throwing dengan Numbered Head Together,

[(c) Suatu cip TLD dengan ketebalan 0.5 mm digunakan untuk menentukan dos terserap dalam air akibat suatu sumber gamma Co-60.. (i) Bolehkan teorem rongga Bragg-Gray cavity

Dalam rangka mendukung pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Dari data yang telah diolah dan diukur dengan menggunakan proksi discretionary accruals untuk menghitung estimasi akrual tidak normal yang dimiliki oleh suatu

1) Terdapat pengaruh yang signifikan motivasi terhadap kepuasan kerja guru di SMK PGRI Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013; 2) Terdapat pengaruh yang signifikan