• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Perkembangan Bisnis Cryptocurrency (Studi Kasus PT. Crypto Indonesia Berkat) Gambar 1 Kerangka Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Perkembangan Bisnis Cryptocurrency (Studi Kasus PT. Crypto Indonesia Berkat) Gambar 1 Kerangka Penelitian"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

16 C. METODE PENELITIAN

1. Kerangka Konsep (Kerangka penelitian)

Kerangka konseptual penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka konsep ini gunanya untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu topik yang akan dibahas. Kerangka ini didapatkan dari konsep ilmu / teori yang dipakai sebagai landasan penelitian yang didapatkan pada tinjauan pustaka atau kalau boleh dikatakan oleh peneliti merupakan ringkasan dari tinjauan pustaka yang dihubungkan dengan garis sesuai variabel yang diteliti. Proses teoritis berkaitan dengan kegiatan untuk menjelaskan masalah dengan teori yang relevan, serta menyusun kerangka teoritis/kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian. Berikut adalah kerangka konsep pada tesis ini :

Gambar 1 Kerangka Penelitian

Analisis Perkembangan Bisnis Cryptocurrency (Studi Kasus PT. Crypto Indonesia Berkat)

2. Lokasi Penelitian

Penelitian yang berjudul “ANALISIS PERKEMBANGAN BISNIS CRYPTOCURRENCY SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN SEKTOR JASA KEUANGAN (Study Pada PT. Crypto Indonesia Berkat)” mengambil lokasi penelitian di PT. Crypto Berkat Indonesia yang berada di Jakarta.

Analisis Perkembangan Bisnis Cryptocurrency (Studi Kasus PT. Crypto Indonesia Berkat)

Proses Bisnis Komiditas Kripto di PT Crypto Indonesia

Berkat

Kinerja Bisnis Komiditas cryptocurrency pada PT Crypto Indonesia Berkat

(2)

17 3. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2020.

4. Jenis Penelitian

Penelitian ini nantinya akan dijawab menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan berupa studi literatur, wawancara terstruktur yang dilakukan dan studi dokumen di bursa Crypto / di perusahaan Crypto (Tokocrypto) yang berada di Jakarta. Sumber data penelitian terdiri dari data primer berupa hasil wawancara kepada informan. Sedangkan data sekunder merupakan hasil studi literatur, studi dokumen/arsip digital, berita di surat kabar, majalah maupun laman internet.

Data-data tertulis dalam penelitian ini diperoleh dari manajemen Crypto (Tokocrypto) melalui internet conference atau email. Pengambilan data dilaksanakan dengan melakukan wawancara dan meminta dokumentasi atau catatan kerja sebagai bahan pendukung penelitian.

Desain Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitis maka dalam memperoleh data yang sebanyak-banyaknya dilakukan melalui berbagai teknik yang disusun secara sitematis untuk mencari pengumpulan data hasil penelitian yang sempurna. Penulis melakukan penelitian dengan studi deskriptif karena sesuai dengan sifat masalah serta tujuan penelitian yang ingin diperoleh. Sugiyono (2015) metode deskriptif analitis merupakan metode yang bertujuan mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap suatu objek penelitian yang diteliti melalui sampel atau data yang telah terkumpul dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Ciri-ciri metode deskriptif analitis dapat disimpulkan sebagai berupa sifat mengakumulasi data belaka, penelitian bergegas memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena, kadang perlu pengujian terhadap hipotesis, digunakan teknik wawancara untuk mengumpulkan data, membuat prediksi dan implikasi dari suatu masalah yang diteliti.

5. Sumber Data Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua sumber data untuk mencari dan mengumpulkan data dan hasil yang akan diolah nantinya, yaitu:

(3)

18 a. Data Internal

Data internal adalah sebuah data asli yang menguraikan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal, data ini dihasilkan melalui penelitian sendiri, bukan data hasil dari orang lain. Data internal yang dimaksud adalah data yang bersumber dari PT. Crypto Indonesia Berkat. b. Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang menguraikan situasi dan kondisi yang berada di luar organisasi. Data eksternal yang dimaksud berasal dari sektor jasa keuangan yaitu BI, dan Bank lainnya. Data eksternal terbagi menjadi dua yaitu :

1) Data Eksternal Primer; data yang berupa ucapan kata atau tulisan dari orang yang memiliki data itu sendiri, atau orang yang melakukan penelitian sendiri.

2) Data Eksternal Sekunder; data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan penelitian, melainkan melalui seseorang atau beberapa orang lainnya.

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah untuk mendapatkan data (Sugiono, 2012: 224). Penelitian berikut ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu:

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu. Pembicaraan dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (pewawancara) yang mengajukan pertanyaan dan pihak yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut (Moleong, 2007: 186). Wawancara secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.

Wawancara terstruktur adalah wawancara dimana pewawancara menentukan sendiri masalah yang akan diajukan, sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang berbeda dengan wawancara terstruktur.

(4)

19

Karakteristiknya tidak terlalu terputus dan sewenang-wenang. Wawancara semacam ini digunakan untuk mencari informasi yang tidak baku atau informasi tunggal (Moleong, 2007: 190). Wawancara dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur dan wawancara mendalam. Wawancara dilakukan dengan menentukan pertanyaan yang akan ditanyakan, namun pada prakteknya disesuaikan dengan keadaan responden. Hal- Hal yang perlu diteliti di PT Crypto (Objek) yaitu :

a. Mekanisme Bisnis b. Produk-produk c. Pemasaran d. Kinerja

e. Perkembangan bisnis dari tahun ke tahun b. Dokumentasi

Documentation, dari asal kata document yang artinya adalah tulisan (Arikunto, 2002: 135). Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dokumentasi pendukung untuk data penelitian yang dibutuhkan.

c. Studi literatur

Studi pustaka dilakukan dengan mencari referensi yang sesuai dengan topik yang diteliti. Studi pustaka digunakan untuk mendukung kelengkapan data yang telah diambil dari sumber lain yang relevan.

7. Instrumen Penelitian

Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument). Posisi peneliti dalam penelitian kualitatif cukup kompleks. Sekaligus sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, juru data, dan pada akhirnya menjadi reporter atas hasil penelitiannya (Moleong, 2007: 168).

Instrumen merupakan alat ketika peneliti menggunakan suatu metode (Arikunto, 2002: 126). Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang dibutuhkan adalah pedoman wawancara, alat perekam, handphone android dan alat tulis.

(5)

20 8. Teknik Sampling

Dalam penelitian ini teknik yang akan digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling, tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber dan struktur (Moleong, 2007: 224).

9. Validitas Data

Validitas data dilakukan agar data yang diperoleh di lapangan pada saat penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Dalam pengecekan keabsahan data ini penulis menggunakan triangulasi data. Triangulasi adalah teknik memeriksa keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding dengan data tersebut. (Moleong, 2007: 330). Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode.

Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan memeriksa derajat kepercayaan informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Menurut Patton (Moleong, 2007: 330) hal ini dapat dicapai dengan:

1. Membandingkan data observasi dengan hasil wawancara

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang mereka katakan secara pribadi

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang mereka katakan dari waktu ke waktu

4. Membandingkan keadaan dan cara pandang seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti orang biasa, orang dengan pendidikan menengah atau tinggi, orang kaya, orang pemerintahan

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen terkait

6. Triangulasi sumber dilakukan dengan membandingkan informasi yang diperoleh peneliti dari masing-masing informan. Informasi yang diperoleh dari manajemen penyimpanan kripto kemudian dibandingkan dengan informasi dari manajemen sektor jasa keuangan lainnya. Perbandingan tersebut untuk mengetahui persamaan dan alasan perbedaan tersebut.

(6)

21 10. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan, analisis data adalah proses mencari dan menghimpun data secara sistematis yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dan materi lainnya, sehingga dapat dengan mudah dipahami, dan temuannya dapat dibagikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan menyusun data, mendeskripsikannya menjadi beberapa unit, mensintesisnya, menyusunnya menjadi pola, memilih mana yang penting dan apa yang akan dipelajari, serta membuat kesimpulan yang dapat dibagikan kepada orang lain (Sugiyono, 2012: 244).Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif model interaktif yang ditujukan oleh Miles dan Huberman (1997: 16-20).

a. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Peneliti melakukan wawancara dengan manajemen crypto dan orang orang yang ahli dalam jasa keunagn serta mendokumentasikan seluruh kegiatan yang dilakukan saat penelitian. Studi pustaka dilakukan untuk melengkapi data-data hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan. b. Reduksi Data

Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, mengklasifikasikan, mengarahkan, menghilangkan yang tidak perlu, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi. Peneliti memilih data penting dan membuang data yang kurang penting untuk mendapatkan gambaran yang terfokus tentang subjek penelitian.

c. Penyajian Data

Alur aktivitas analisis terpenting kedua adalah penyajian data. Peneliti mengumpulkan kumpulan informasi yang memberikan kemungkinan untuk menarik kesimpulan dan mengambil tindakan.

d. Menarik Kesimpulan atau Verifikasi

Kegiatan analitik penting ketiga adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Menarik kesimpulan hanyalah bagian dari satu aktivitas dari konfigurasi lengkap. Kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian. Makna

(7)

22

yang muncul dari data harus diuji validitas, ketahanan, dan kompatibilitasnya, yaitu validitasnya. Tujuan Akhir Penelitian ini adalah:

1. Mengeksplorasi Fenomena Cryptocurrency disuatu tempat (PT. Crypto) 2. Untuk mengetahui prospek bagaimana Tokocrypto dapat ;

a. Berkontribusi untuk mengedukasi ke masyarakat b. Berkontribusi pada sektor jasa keuangan

Gambar

Gambar 1 Kerangka Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti berpendapat bahwa apabila tidak ada dukungan emosional dan tidak ada kontrol dari orang tua terhadap anak usia

Pendekatan yang digunakan dalam program tersebut adalah pemberdayaan petani secara partisipatif melalui perencanaan dan implementasi investasi sarana prasarana di pedesaan

Agar sistem pakar dapat melakukan penalaran sebagaimana seorang pakar meskipun berada dalam kondisi ketidakpastian data, dan untuk mendapatkan nilai kepercayaan

pertumbuhan gulma total, gulma Ludwigia hyssopifolia, Fimbristylis miliacea dan Cyperus iria sampai dengan 6 minggu setelah aplikasi (MSA) ; (2) Kombinasi herbisida bispiribak

Sebuah pengecer atau pos saluran lainnya dapat menawarkan suatu produk yang memiliki persepsi kualitas tinggi dengan harga yang menarik dan menguasai lalu

(2014) yang menyatakan bahwa ubi kayu variegata termasuk salah satu genotipe ubi kayu di Provinsi Riau dan memiliki rasa yang tidak pahit.. Untuk rasa daun muda

Dalam penyusunan keuangan suatu entitas misalnya puskesmas, selain harus sesuai standar yang berlaku tentunya harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam

Contoh dari kegiatan dan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran siswa dan dilarang digunakan dalam pelaksanaan MATSAMA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf