UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN
30 SEPTEMBER 2008
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 serta
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
Neraca
Per 30 September 2009 dan 2008
1-2
Laporan Laba Rugi
Untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2009 dan 2008
3
Laporan Perubahan Ekuitas
Untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2009 dan 2008
4
Laporan Arus Kas
Untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2009 dan 2008
5
Catatan atas Laporan Keuangan
Per 30 September 2009 dan 2008 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut
6-43
DAFTAR I – PENDAPATAN, BEBAN & HASIL UNDERWRITING 44
DAFTAR II – ANALISI KEKAYAAN 45
AK TIVA
Investasi 3e,4
D eposito berjangka
Pihak yang m em punyai hubungan istim ewa 3c,28 69,804,300 108,750,260
Pihak ketiga 221,214,300 84,214,300
Efek yang dibeli dengan janji dijual kem bali - pihak ketiga 8,000,000 8,000,000
Efek diperdagangkan - pihak ketiga 18,412,055 16,272,700
Efek tersedia untuk dijual
Pihak yang m em punyai hubungan istim ewa 3c,28 9,939,000 43,823,400
Pihak ketiga 30,000,000 30,000,000
Penyertaan dalam bentuk saham
Perusahaan asosiasi 3c,28 79,530,698 79,335,348
Perusahaan lain 760,905 760,905
Jum lah 437,661,258 371,156,913
Kas dan bank 5
Kas 105,767 81,729
Bank
Pihak yang m em punyai hubungan istim ewa 3c,28 6,864,513 12,704,919
Pihak ketiga 362,455 929,103
Jum lah 7,332,735 13,715,751
Piutang prem i - setelah dikurangi 3f,5
penyisihan piutang ragu-ragu
sebesar R p 4.219.014 ribu tahun 2009 dan R p. 2.598.665 ribu tahun 2008
Pihak yang m em punyai hubungan istim ewa 3,647,844 3,049,649
Pihak ketiga 6,254,898 10,592,316
Piutang reasuransi - setelah dikurangi 3f,7
penyisihan piutang ragu-ragu sebesar nihil tahun 2009 dan
R p 465.970 ribu tahun 2008
Pihak yang m em punyai hubungan istim ewa - 1,125
Pihak ketiga 373,710 781,441
Piutang pegawai 68,722 154,921
Aktiva pajak tangguhan 3r,27 4,094,267 4,136,895
Aset tetap - setelah dikurangi akum ulasi penyusutan sebesar R p 7.640.804 ribu tahun 2009 dan
R p 5.896.607 ribu tahun 2008 3g,8 13,435,439 12,687,308
Aset lain-lain 3h,9 1,550,825 1,641,943
JU M LAH AK TIVA 474,419,698 417,918,262
Lihat catatan atas laporan keuangan yang m erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Rp'000 Rp'000
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN
Hutang klaim 3k,3n,10
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 3c,28 314,493 633,468
Pihak ketiga 214,257 350,381
Estimasi klaim retensi sendiri 3n,11 28,641,026 13,745,440 Premi yang belum merupakan pendapatan 3m,12,21
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 3c,28 52,125,853 49,144,858
Pihak ketiga 32,577,626 35,828,638
Hutang reasuransi 3f,3l,13
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 3c,28 4 241
Pihak ketiga 1,906,130 5,735,662
Hutang komisi 14 2,117,249 348,387
Hutang pajak 3r,15 9,073,628 8,533,769
Biaya yang masih harus dibayar 16 7,378,852 7,941,441
Kewajiban imbalan pasca kerja 3q 11,186,055 9,790,014
Pendapatan premi ditangguhkan 3m,17
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 3c,28 47,598,162 55,359,823
Pihak ketiga 6,399,577 5,762,221
Hutang sewa pembiayaan - pihak yang mempunyai 3c,3i,18,28
hubungan istimewa 1,486,625 840,000
Hutang lain-lain 3,976,623 1,297,011
Jumlah Kewajiban 204,996,160 195,311,354
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 100 Modal dasar - 3.840.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 1.218.742.000 saham 19 121,874,200 121,874,200 Tambahan modal disetor - bersih 20 (234,872) (234,872) Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali 3e,4 6,963,252 6,963,252
Laba (rugi) belum direalisasi dari
pemilikan efek tersedia untuk dijual 3e,4 (61,000) (481,250) Saldo laba
Ditentukan penggunaanya 12,000,000 9,000,000
Belum ditentukan pengunaannya 128,881,958 85,485,578
Jumlah Ekuitas 269,423,538 222,606,908
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 474,419,698 417,918,262
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Catatan 2009 2008 Rp'000 Rp'000 PENDAPATAN UNDERWRITING Pendapatan premi Premi bruto 3c,3m,21,28 183,394,995 188,947,779 Premi reasuransi 3c,3m,21,28 (16,528,506) (19,541,702) Kenaikan premi yang belum
merupakan pendapatan 3c,3m,12,21,28 1,015,835 (6,221,281) Jumlah Pendapatan Underwriting 167,882,324 163,184,796
BEBAN UNDERWRITING
Beban klaim
Klaim bruto 3c,3n,22,28 74,657,822 78,611,265
Klaim reasuransi 3c,3n,22,28 (1,122,855) (3,875,244) Kenaikan estimasi klaim retensi
sendiri 3n,11,22,28 (2,682,695) (3,645,654)
Jumlah beban klaim 70,852,272 71,090,367
Beban komisi dan potongan-bersih 3c,3o,23,28 39,403,770 44,314,754
Jumlah Beban Underwriting 110,256,042 115,405,121
HASIL UNDERWRITING 57,626,282 47,779,675
HASIL INVESTASI 3c,3e,24,28 25,572,589 17,291,618
BEBAN USAHA 3c,3p,25,28 (30,393,603) (30,762,886)
LABA USAHA 52,805,268 34,308,407
PENGHASILAN LAIN-LAIN - BERSIH 26 1,998,380 2,035,696
LABA SEBELUM PAJAK 54,803,648 36,344,103
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 3r,27 (8,674,593) (6,782,245)
LABA BERSIH 46,129,055 29,561,858
LABA PER SAHAM 3s,27 37,85 24,26
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
4
Selisih nilai transaksi Laba (rugi) yang belum Belum Tambahan modal restrukturisasi direalisasi dari pemilikan Ditentukan Ditentukan
Catatan Modal disetor disetor entitas sepengendali efek tersedia untuk dijual Penggunaannya Penggunaannya Jumlah ekuitas
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Saldo per 1 Januari 2007 121,874,200 (234,872) 6,963,252 2,796,500 6,000,000 58,923,719 196,322,799 Kenaikan nilai wajar efek yang
tersedia untuk dijual s/d September 2008 3e,4 - - - (3,277,750) - - (3,277,750)
Laba bersih s/d September 2008 - - - 29,561,859 29,561,859
Cadangan Umum - - - - 3,000,000 (3,000,000)
-Saldo per 30 September 2008 121,874,200 (234,872) 6,963,252 (481,250) 9,000,000 85,485,578 222,606,908
Kenaikan nilai wajar efek yang
tersedia untuk dijual Oktober s/d Desember 2008 3e,4 - - - (1,016,250) - - (1,016,250)
Cadangan umum - - - 0
Laba bersih tahun berjalan - - - 267,325 267,325
Saldo per 31 Desember 2008 121,874,200 (234,872) 6,963,252 (1,497,500) 9,000,000 85,752,903 221,857,983
Kenaikan nilai wajar efek yang
tersedia untuk dijual s/d September 2009 3e,4 - - - 1,436,500 - - 1,436,500
Laba bersih s/d September 2009 - - - 46,129,055 46,129,055
Cadangan Umum 3,000,000 (3,000,000)
-Saldo per 30 September 2009 121,874,200 (234,872) 6,963,252 (61,000) 12,000,000 128,881,958 269,423,538
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
2009 2008 Rp'000 Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan premi 178,078,837 200,322,027
Penerimaan klaim reasuransi 448,985 2,865,771
Penerimaan lain-lain 476,942 2,359,598
Pembayaran klaim (51,692,368) (77,709,320)
Pembayaran komisi (30,161,085) (44,427,272) Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan (19,127,427) (21,999,339) Pembayaran premi reasuransi (17,580,975) (15,545,777) Pembayaran beban usaha (4,967,637) 1,377,489 Pembayaran pajak penghasilan badan (4,853,921) (791,383) Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 50,621,351 46,451,794
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pencairan deposito berjangka 286,734,600 239,179,180 Penempatan deposito berjangka (378,545,000) (350,369,165)
Pencairan reksadana - 2,000,000
Penempatan reksadana - (25,000,000)
Pencairan efek tersedia untuk dijual 155,000,000 48,601,850 Penempatan efek tersedia untuk dijual (160,000,000) -Penempatan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (120,000,000) -Pencairan efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 180,000,000 23,000,000 Penempatan efek yang diperdagangkan (40,000,000) -Penerimaan hasil investasi 22,940,815 14,065,094
Penerimaan deviden 63,240
Hasil penjualan aktiva tetap 162,762 162,275 Perolehan aktiva tetap (2,519,200) (3,038,557) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Investasi (56,162,783) (51,399,323) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran hutang sewa guna usaha (345,475) (315,000) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan (345,475) (315,000)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk (Perusahaan) didirikan di Surabaya berdasarkan akta No. 87 tanggal 14 Nopember 1980 dari notaris Haji Bebasa Daeng Lalo, SH Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor Y.A.5/28/5, tanggal 29 Januari 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 21 tanggal 12 Maret 1982, Tambahan No. 314. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 24 tanggal 18 Mei 2005 dari notaris Fathiah Helmi, SH, mengenai perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan, antara lain mengenai perubahan status Perusahaan dari perseroan tertutup menjadi terbuka sehingga nama Perusahaan menjadi P.T. Asuransi Multi Artha Guna Tbk dan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 menjadi Rp 100 per saham. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusannya No. C-13599.HT.01.04.TH.2005, tanggal 18 Mei 2005.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki lima cabang (Bandung, Surabaya, Palembang, Medan dan Makassar) serta tujuh belas kantor perwakilan di luar Jakarta (Bogor, Bandar Lampung, Batam, Banjarmasin, Pontianak, Manado, Semarang, Solo, Malang, Kuta-Bali, Pekanbaru, Padang, Balikpapan, Samarinda, Jogyakarta, Kendari dan Palu). Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Bank Panin Pusat Lt. 8 Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta 10270.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan usaha di bidang asuransi kerugian termasuk usaha reasuransi kerugian. Kegiatan ini telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat No. KEP-3251/MD/1986, tanggal 6 Mei 1986, dan No. KEP-5956/MD/1986, tanggal 10 September 1986. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan adalah 244 dan 263 karyawan masing-masing pada tanggal 30 September 2009 dan 2008.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Panin group. Susunan pengurus dan komite audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut:
Presiden Komisaris / Komisaris Independen Aries Liman Komisaris Independen A. Gusnaeni
Komisaris Syamsul hidayat
Presiden Direktur Linda Juliana J.L. Delhaye
Direktur Dedi Setiawan
Komite Audit: Ketua Anggota
A. Gusnaeni
Ir. Santo Lionto, SE,MM Antonius Wahyudi, SE,MM
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 9 Desember 2005, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. S-3360/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum atas 240.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat, disertai dengan waran sebanyak 240.000.000 waran yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 23 Desember 2005. Setiap pemegang 1
(satu) waran berhak membeli satu saham Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa pelaksanaan yaitu mulai tanggal 23 Desember 2006 sampai dengan 22 Desember 2010. Bila waran tidak dilaksanakan sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa.
Pada tanggal 31 Desember 2008 seluruh saham Perusahaan sejumlah 1.218.742.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
2. PENERAPAN PERNYATAAN
a.Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Pada tahun berjalan, Perusahaan dan anak Perusahaan menerapkan PSAK revisi berikut ini, yang berlaku efektif untuk laporan keuangan dimulai atau setelah 1 Januari 2008 :
PSAK 16 (Revisi 2007), Aset Tetap
PSAK 16 revisi memperbolehkan penggunaan model revaluasi (revaluation model) atau model biaya (cost model) dalam mengukur aset tetap setelah pengakuan awal dan mengharuskan antara lain pendekatan komponen (component approach) dalam menyusutkan aset serta untuk mereview nilai residu dan umur manfaat setiap aset tetap. Pada penerapan, manajemen memilih untuk menggunakan model biaya. Namun, manajemen menentukan bahwa tidak praktis mengestimasi dampak pendekatan komponen dan perubahn nilai residu aset baik secara retroaktif maupun prospektif dari tanggal manapun yang lebih awal. Oleh sebab itu, penerapan standar ini tidak berdampak terhadap nilai tercatat aset tetap sebelumnya.
PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa
Penerapan PSAK 30 revisi berdampak terhadap kebijakan akuntansi sewa. Perubahan mendasar dari standar ini, dimana klasifikasi dari sewa pembiayaan (finance lease) dan sewa operasi (operating lease) tergantung dari pengalihan secara substantial seluruh risiko dan manfaat, tidak berdampak, terhadap laporan keuangan periode sebelumnya. Manfaat menetapkan tidak terdapat sewa operasi yang signifikan pada awal penerapan yang diklasifikasi sebagai sewa pembiayaan menurut standar revisi.
b.Standar ini telah diterbitkan tetapi belum diterapkan
PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan
Pada bulan Desember 2006, DSAK mengeluarkan PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan :
Penyajian dan Pengungkapan, menggantikan ketentuan penyajian dan pengungkapan yang diatur
dalam PSAK 50 (1998), Akuntansi Investasi Efek Teretentu, dan PSAK 55 (Revisi 1999), Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.
Tujuan standar revisi ini adalah untuk menetapkan prinsip-prinsip penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan sebagai kewajiban atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan. Standar ini berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip untuk
pengakuan dan pengukuran aset keuangan dalam PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan :
Pengakuan dan Pengukuran.
Standar ini diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010.
Manajemen sedang mengevaluasi dampak dan standar ini terhadap laporan keuangan Perusahaan.
PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran
Pada bulan Desember 2006, DSAK mengeluarkan PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan :
Pengakuan dan Pengukuran.
Standar ini menetapkan prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item non keuangan. Standar ini juga menetapkan pedoman untuk penghentian pengakuan; jika aset dan kewajiban keuangan dinilai pada nilai wajar, bagaimana menentukan nilai wajar dan mengevaluasi penurunan nilai; serta akuntansi lindung nilai. Standar ini menggantikan ketentuan pengakuan dan pengukuran yang diatur dalam standar akuntansi tertentu yang telah diterbitkan sebelumnya.
Entitas harus menerapkan standar ini secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010. Penerapan standar lebih dini diperkenankan. Dalam ketentuan transisi, entitas dapat melakukan penyesuaian perlakuan akuntansi instrumen keuangan yang ada pada akhir periode laporan keuangan sebelum tanggal efektif dengan ketentuan yang ada dalam standar ini dan dampak penyesuaian tersebut diakui dalam laba rugi atau ekuitas periode berjalan.
Manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar-standar tersebut terhadap laporan keuangan.
3. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
b. Transaksi dan Saldo Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam
mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kurs tengah tersebut pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, masing-masing Rp 9.681 dan Rp 9.378 per 1 USD. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
c. Transaksi Hubungan Istimewa
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:
1. Perusahaan baik langsung maupun melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk
holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
2. Perusahaan asosiasi;
3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);
4. karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
5. perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan
.
d. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
e. Investasi
Deposito berjangka
Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito biasa dinyatakan sebesar nilai nominal.
Unit penyertaan reksadana
Unit penyertaan reksadana disajikan sebesar nilai aktiva bersih. Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih unit penyertaan reksadana diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan.
Investasi efek ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dan efek hutang
Investasi pada efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Laba dan rugi yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun berjalan.
Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan.
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) diakui sebagai tagihan sebesar harga penjualan yang disepakati dikurangi pendapatan bunga diterima dimuka. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali efek diakui sebagai pendapatan bunga diterima dimuka dan diamortisasi selama jangka waktu sejak efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.
Investasi pada perusahaan asosiasi
Perusahaan asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
Hasil operasi, aktiva dan kewajiban dari perusahaan asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat di neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aktiva bersih perusahaan asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi tidak diakui kecuali jika Perusahaan mempunyai kewajiban atau melakukan pembayaran kewajiban perusahaan asosiasi yang dijaminnya, dalam hal demikian, tambahan kerugian diakui sebesar kewajiban atau pembayaran tersebut
Transaksi perolehan investasi pada perusahaan asosiasi antara entitas sepengendali dalam rangka reorganisasi dicatat sebesar nilai buku aktiva bersih perusahaan asosiasi. Selisih antara harga perolehan investasi dengan nilai buku tersebut dicatat pada akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai unsur ekuitas.
Investasi lainnya
Investasi dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai bersifat permanen, nilai tercatat dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Hasil investasi
Hasil investasi dari bunga deposito berjangka dan obligasi diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan. Penghasilan dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Keuntungan atau kerugian penjualan efek diakui pada saat terjadinya transaksi. Selisih kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi
f. Piutang
Piutang dinyatakan sebesar jumlah nilai nominal setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu-ragu.Piutang underwriting terdiri dari piutang premi dan piutang reasuransi.
Piutang premi meliputi tagihan premi kepada tertanggung/agen/broker sebagai akibat transaksi asuransi. Dalam hal perusahaan memberikan potongan premi kepada tertanggung, maka potongan tersebut langsung dikurangkan dari piutang preminya.
Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan hutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi menyatakan adanya kompensasi. Apabila dalam kompensasi tersebut timbul saldo kredit, maka saldo tersebut harus disajikan pada kelompok kewajiban sebagai hutang reasuransi.
Penyisihan piutang ragu-ragu diestimasi berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.
g. Asset Tetap – Pemilikan Langsung
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan asuransi kerugian penurunan nulai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk bangunan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun Kendaraan bermotor 8 Perlengkapan dan peralatan kantor 8 Bangunan dan renovasi gedung 20
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahaan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis, yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri, atau selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.
h. Penurunan Nilai Aset
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated
recoverable amount) maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh
i. Sewa Guna Usaha
Transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.
Masa sewa guna usaha minimum dua tahun.
Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
Aktiva dan kewajiban sewa guna dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi). Aktiva sewa guna usaha disusutkan dengan metode dan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap – pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aktiva tetap – pemilikan langsung).
j. Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus
k. Hutang Klaim
Hutang klaim adalah hutang yang timbul sehubungan dengan adanya persetujuan atas klaim yang diajukan oleh tertanggung yang belum dibayar oleh Perusahaan. Hutang klaim diakui dan dicatat pada saat klaim disetujui untuk dibayar (claim settled)
l. Hutang Reasuransi
Hutang reasuransi adalah hutang kepada reasuradur yang timbul sehubungan dengan kewajiban membayar premi reasuransi setelah dikurangi dengan komisi reasuransi dan klaim reasuransi. Saldo debet hutang reasuransi harus disajikan pada kelompok aktiva sebagai piutang reasuransi.
m. Pengakuan Pendapatan Premi
Premi dari asuransi dan reasuransi diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah proteksi yang diberikan. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh Perusahaan.
Pendapatan premi diterima di muka dicatat sebagai pendapatan premi ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan masa pertanggungannya.
Premi belum merupakan pendapatan dihitung secara agregratif dengan menggunakan persentase sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia (KMK) No. 424/KMK.06/2003, yaitu 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1
bulan dan 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 bulan. Penurunan (kenaikan) premi belum merupakan pendapatan adalah selisih antara premi belum merupakan pendapatan periode berjalan dan periode lalu.
Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dicatat sehubungan dengan kontrak reasuransi tersebut.
Penyajian pendapatan premi dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah premi bruto, premi reasuransi dan penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Pendapatan premi reasuransi disajikan sebagai pengurang premi bruto.
n. Beban Klaim
Beban klaim meliputi klaim yang disetujui (settled claims), klaim dalam proses penyelesaian (outstanding claims) termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (claims incurred but not
yet reported) dan beban penyelesaian klaim.
Klaim diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Bagian klaim yang diperoleh dari reasuradur diakui dan dicatat sebagai pengurang beban klaim pada periode yang sama dengan periode pengakuan beban klaim. Hak subrograsi diakui sebagai pengurang beban klaim pada saat realisasi.
Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) ditentukan berdasarkan estimasi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim yang masih dalam proses penyelesaian pada tanggal neraca, termasuk klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan. Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi tahun terjadinya perubahan.
Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah klaim bruto, klaim reasuransi, dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri. Klaim reasuransi disajikan sebagai pengurang klaim bruto.
o. Komisi Neto
Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi, agen dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi. Komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi dan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Dalam hal jumlah komisi yang diperoleh lebih besar dari jumlah beban komisi, selisih tersebut disajikan sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi.
p. Beban Usaha
Beban usaha dan beban lain-lain diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual
basis).
q. Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan
sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
r. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aktiva dan kewajiban pajak kini.
s. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
t. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
4. INVESTASI
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Deposito wajib
Pihak ketiga - Rupiah
PT Bank Mandiri Tbk 3,114,300 3,114,300 PT Bank Central Asia Tbk - 1,500,000
PT Bank Mega Tbk - 1,000,000
PT Bank Century Tbk - 1,000,000
PT Bank Harmoni - 1,000,000
PT Bank Multiartha Sentosa - 500,000 PT Bank Victoria International Tbk 5,000,000
-Jumlah 8,114,300 8,114,300
Jumlah deposito wajib 8,114,300 8,114,300
Deposito biasa
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT Bank Pan Indonesia Tbk - Rupiah 66,900,000 88,400,000
Jumlah 66,900,000 88,400,000
Pihak ketiga - Rupiah
PT Bank Mayapada Tbk 1,000,000 1,000,000
PT Bank Capital 18,000,000
-PT Bank Central AsiaTbk 500,000
-PT Bank Century Tbk 84,000,000 42,500,000 PT Bank Maspion 100,000 100,000 PT Bank Swaguna 500,000 500,000 PT Bank Victoria Tbk 4,500,000 32,000,000 PT BTPN 84,000,000 PT Agro 20,500,000 -Jumlah 213,100,000 76,100,000
Pihak ketiga - Mata Uang Asing PT Bank Panin Tbk
USD 300.000 tahun 2009 2,904,300 -USD 2.170.000 tahun 2008 - 20,350,260
Jumlah 2,904,300 20,350,260
Jumlah deposito biasa 282,904,300 184,850,260 Jumlah deposito berjangka 291,018,600 192,964,560 Tingkat bunga per tahun
Deposito wajib 7% - 12,5% 6,50% - 9,00% Deposito biasa
Rupiah 6% - 14% 7,25% - 13,25%
Penempatan deposito berjangka pada bank yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga.
Untuk tahun 2007, deposito wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan qq Perusahaan. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 73/1992 pasal 7 ayat 1 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 pasal 36 ayat 1, jumlah dana jaminan minimum adalah sebesar 20% dari modal disetor minimum yang dipersyaratkan ditambah 1% dari premi neto. Pada tahun 2008, peraturan mengenai dana jaminan tersebut telah diubah berdasarkan pasal 7 Peraturan Pemerintah RI No.39 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003, yang menyatakan perusahaan asuaransi harus memiliki dana jaminan sekurang-kurangnya 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan atau hasil penjumlahan 1% dari premi neto dengan 0,25% dari premi reasuransi, mana yang lebih besar. Berdasarkan peraturan baru tersebut, surat utang atau surat berharga lain yang diterbitkan Pemerintah Republik indonesia dapat juga digunakan sebagai dana jaminan.
Efek Diperdagangkan – nilai wajar
2 0 0 9 2 0 0 8 R p '0 0 0 R p '0 0 0 P i h a k k e t i g a - R u p i a h O b lig a s i R e p u b lik I n d o n e s ia 0 0 3 1 8 , 4 1 1 , 6 0 0 1 6 , 2 7 2 , 0 0 0 P T G a j a h T u n g g a l T b k , 9 9 0 s a h a m 1 9 8 4 0 3 P T I n d a h K ia t P u lp & P a p e r T b k , 3 4 7 s a h a m 2 5 7 2 9 7 J u m la h 1 8 , 4 1 2 , 0 5 5 1 6 , 2 7 2 , 7 0 0
Biaya perolehan efek diperdagangkan pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 sebesar Rp 18.001.375 ribu
Nilai wajar efek didasarkan pada harga pasar efek yang tercatat pada tanggal neraca.
Keuntungan yang belum direalisasi akibat penurunan nilai wajar efek masing-masing sebesar Rp 410.680 ribu pada tanggal 30 September 2009 dan kerugian yang belum direalisai Rp 1.728.675 ribu pada tanggal 30 September 2008.
Seluruh efek diperdagangkan dalam mata uang Rupiah.
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Pihak ketiga - Rupiah
Efek Tersedia untuk Dijual – nilai wajar
Peringkat 2008
Rp'000 Rp'000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Obligasi Subordinasi I Bank Panin Tahun 2003 - -
-Obligasi Clipan Finance Indonesia I Tahun 2003 - - 9,300,000
Obligasi Panin Sekuritas I Tahun 2003 - -
-Obligasi Panin Sekuritas III Tahun 2007 A-(idn) 9,939,000 10,000,000
Obligasi Bank Panin II Tahun 2007 - - 4,745,000
Reksadana Bahana Panin Terproteksi IV - 19,778,400
Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa 9,939,000 43,823,400
Pihak ketiga
Obligasi Subordimasi Bank Mayapada II Tahun 2007 BBB+(idn) 30,000,000 30,000,000
Jumlah pihak ketiga 30,000,000 30,000,000
Jumlah Obligasi 39,939,000 73,823,400
2009
Biaya perolehan efek tersedia untuk dijual pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 40.000.000 ribu dan Rp 74.304.650 ribu. Nilai wajar efek didasarkan pada harga pasar efek yang tercatat pada tanggal neraca. Kerugian yang belum direalisasi efek pada 30 September 2009 sebesar masing masing sebagai berikut Rp 61.000 ribu dan 30 September 2008 sebesar Rp 481.250 ribu.
Penyertaan dalam bentuk saham
Tempat
Kedudukan Jenis usaha Persentase Pemilikan 2009 2008
2009 2008 Rp'000 Rp'000
Metode Ekuitas
PT Laksayudha Abadi Jakarta Properti 46% 46% 79,530,698 79,335,348
Metode Biaya
PT Asuransi Maipark
Indonesia Jakarta Asuransi 1.69% 1.69% 760,905 760,905
Mutasi investasi pada PT Laksayudha Abadi dengan metode ekuitas:
Sep-09 Sep-08
Rp'000 Rp'000
Saldo awal 79,391,383 79,387,042
Bagian laba (rugi) bersih perusahaan
asosiasi 139,315 (51,694)
Saldo akhir 79,530,698 79,335,348
Berdasarkan akta jual beli saham tanggal 17 Desember 1999 yang seluruhnya dibuat di bawah tangan, telah dilakukan transaksi jual beli saham PT Laksayudha Abadi antara Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yaitu PT Mega Indopacific Investcipta, PT Centronix Limited dan PT Bentangan Surya Persada, sebanyak 138.000.000 saham atau senilai Rp 69 miliar. Karena pembelian saham PT Laksayudha Abadi dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, transaksi ini merupakan transaksi reorganisasi antara entitas sepengendali. Selisih antara harga transaksi yang dibayarkan dengan nilai buku aktiva bersih investasi yang diperoleh sebesar Rp 6.963.252 ribu dicatat sebagai “selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada ekuitas Perusahaan.
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, kekayaan yang diperkenankan untuk penyertaan dalam bentuk saham masing-masing sebesar Rp 28.691.610 dan Rp 760.905 ribu.
Manajemen berpendapat investasi pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada pihak ketiga (Catatan 28).
5. KAS DAN BANK
2009 2008 Rp'000 Rp'000
Kas 105,767 81,729
Bank
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Bank Pan Indonesia Tbk
Rupiah 6,636,837 10,878,028 Dollar Amerika Serikat 227,676 1,826,891
Jumlah 6,864,513 12,704,919
Pihak ketiga Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 67,101 260,230 PT Bank Maspion 79,729 136,139 PT Bank Eksekutif
Internasional Tbk 64,877 150,017 PT Bank Central Asia Tbk 61,645 325,202 PT Bank Mestika Dharma 34,505 32,542 PT Bank Harmoni 27,244 14,507 PT Bank Mega Tbk 1,832 2,083 PT Bank Capital 1,057 1,298 PT Bank Danpac 731 2,922 Dollar Amerika Serikat
-PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 23,734 4,163
Jumlah 362,455 929,103
Jumlah 7,332,735 13,715,751
Manajemen berpendapat, penempatan pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan tingkat bunga, syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila ditempatkan pada bank pihak ketiga (Catatan 28).
6. PIUTANG PREMI
Akun ini merupakan tagihan premi kepada tertanggung, agen dan broker dengan rincian sebagai berikut: a. Berdasarkan Nasabah 2 0 0 9 2 0 0 8 R p '0 0 0 R p '0 0 0 P i h a k y a n g m e m p u n y a i h u b u n g a n i s t i m e w a P T V e r e n a O t o F i n a n c e 3 , 0 4 2 5 3 , 6 9 0 P T C l i p a n F i n a n c e I n d o n e s i a T b k 3 , 3 3 4 , 5 6 4 2 , 4 2 4 , 0 5 8 P T B a n k P a n I n d o n e s i a T b k 8 3 9 , 6 8 8 1 , 3 8 2 , 1 3 6 J u m l a h h u b u n g a n i s t i m e w a 4 , 1 7 7 , 2 9 4 3 , 8 5 9 , 8 8 4 P e n y i s i h a n p i u t a n g r a g u - r a g u ( 5 2 9 , 4 5 0 ) ( 8 1 0 , 2 3 5 ) B e r s i h 3 , 6 4 7 , 8 4 4 3 , 0 4 9 , 6 4 9 P i h a k k e t i g a P T M i t r a , I s w a r a & R o r i m p a n d e y 4 , 2 7 2 , 9 8 3 5 , 1 1 8 , 9 2 2 L a i n n y a 5 , 6 7 1 , 4 7 9 7 , 2 6 1 , 8 2 4 J u m l a h p i h a k k e t i g a 9 , 9 4 4 , 4 6 2 1 2 , 3 8 0 , 7 4 6 P e n y i s i h a n p i u t a n g r a g u - r a g u ( 3 , 6 8 9 , 5 6 4 ) ( 1 , 7 8 8 , 4 3 0 ) B e r s i h 6 , 2 5 4 , 8 9 8 1 0 , 5 9 2 , 3 1 6 J u m l a h P i u t a n g P r e m i 9 , 9 0 2 , 7 4 2 1 3 , 6 4 1 , 9 6 5 b. Berdasarkan Umur 2009 2008 Rp'000 Rp'000
Jatuh tem po 1 - 60 hari 8,913,732 9,028,003 Jatuh tem po > 60 hari 989,010 4,613,962
c. Berdasarkan Mata Uang
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Rupiah 13,633,796 15,797,191
Dollar Amerika Serikat 485,845 383,805
Dollar Singapura 111 3,609
Hongkong Dollar - 693
Euro 2,004 25,389
Yen - 29,943
Jumlah 14,121,756 16,240,630
Penyisihan piutang ragu-ragu (4,219,014) (2,598,665)
Bersih 9,902,742 13,641,965
d. Berdasarkan Jenis Asuransi
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang premi.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang premi kepada pihak ketiga.
Manajemen berpendapat piutang premi pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28).
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, piutang premi-bersih diperkenankan merupakan piutang premi berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 8.913.732 ribu dan Rp 9.028.003 ribu. 2009 2008 Rp'000 Rp'000 Kendaraan bermotor 2,306,064 6,110,046 Kebakaran 6,608,780 2,899,362 Pengangkutan 588,986 1,212,192 Lainnya 4,617,926 6,019,030 Jumlah 14,121,756 16,240,630
Penyisihan piutang ragu-ragu (4,219,014) (2,598,665)
7. PIUTANG REASURANSI
a.
Berdasarkan Asuradur 2 0 0 9 2 0 0 8 R p ' 0 0 0 R p ' 0 0 0 R u p i a h P i h a k y a n g m e m p u n y a i h u b u n g a n i s t i m e w a A s u r a d u r d a l a m n e g e r i - P T P a n i n I n s u r a n c e T b k - 1 , 1 2 5 P i h a k k e t i g a A s u r a d u r d a l a m n e g e r i 3 7 3 , 7 1 0 5 6 0 , 7 7 9 A s u r a d u r l u a r n e g e r i - 3 4 9 , 0 3 8 B e r s i h 3 7 3 , 7 1 0 9 0 9 , 8 1 7 M a t a u a n g a s i n g A s u r a d u r d a l a m n e g e r i - P T P a n i n I n s u r a n c e T b k - -P i h a k k e t i g a A s u r a d u r d a l a m n e g e r i - 3 3 4 , 4 2 3 A s u r a d u r l u a r n e g e r i - 3 , 1 7 1 - 3 3 7 , 5 9 4 J u m l a h 3 7 3 , 7 1 0 1 , 2 4 8 , 5 3 6 P e n y i s i h a n p i u t a n g r a g u - r a g u - ( 4 6 5 , 9 7 0 ) B e r s i h 3 7 3 , 7 1 0 7 8 2 , 5 6 6 b. Berdasarkan UmurPiutang reasuransi berdasarkan umur sesuai dengan perjanjian adalah sebagai berikut:
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Jatuh tempo 1 - 60 hari 170,566 673,852
Jatuh tempo > 60 hari 203,144 108,714
Jumlah 373,710 782,566
c. Berdasarkan Mata Uang
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Rupiah 373,710 910,942
Dollar Amerika Serikat - 337,594
Jumlah 373,710 1,248,536
Penyisihan piutang ragu-ragu - (465,970)
d. Berdasarkan Jenis Asuransi 2009 2008 Rp'000 Rp'000 Kebakaran 141,760 460,884 Kendaraan bermotor 207,438 14,500 Lainnya 24,512 773,152 Jumlah 373,710 1,248,536
Penyisihan piutang ragu-ragu - (465,970)
Bersih 373,710 782,566
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang reasuransi.
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang reasuransi kepada pihak ketiga.
Manajemen berpendapat piutang reasuransi pada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28).
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, piutang reasuransi-bersih diperkenankan merupakan piutang reasuransi-bersih berumur kurang dari 60 hari masing-masing sebesar Rp 170.566 ribu dan Rp 673.852 ribu. 8. ASSET TETAP 1 Januari 30 September 2009 2009 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Biaya perolehan Tanah 1,381,500 - - 1,381,500 Bangunan 4,187,709 - - 4,187,709 Kendaraan bermotor 5,203,718 508,700 221,000 5,491,418 Perlengkapan dan peralatan kantor 6,852,888 791,500 107,772 7,536,616 Aktiva sewa guna usaha
Kendaraan Bermotor 1,260,000 1,219,000 - 2,479,000 Jumlah 18,885,815 2,519,200 328,772 21,076,243 Akumulasi penyusutan Bangunan 463,072 157,039 - 620,111 Kendaraan bermotor 1,954,957 583,928 146,835 2,392,050 Perlengkapan dan peralatan kantor 3,543,528 620,200 34,884 4,128,844 Aktiva sewa guna usaha
Kendaraan Bermotor 341,203 158,596 - 499,799
Jumlah 5,961,557 1,519,763 181,719 7,640,804
Jumlah Tercatat 13,435,439
1 Januari 30 Septem ber 2008 2008 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Biaya perolehan Tanah 1,381,500 - - 1,381,500 Bangunan 3,924,049 216,060 - 4,140,109
Kendaraan berm otor 4,135,706 1,427,661 424,900 5,138,467 Perlengkapan dan
peralatan kantor 5,619,891 1,070,286 26,338 6,663,839 Aktiva s ewa guna us aha
Kendaraan Berm otor 1,260,000 - - 1,260,000
Jum lah 16,321,146 2,714,007 451,238 18,583,915
Akum ulas i penyus utan
Bangunan 259,096 151,826 - 410,922
Kendaraan berm otor 1,692,774 482,063 321,850 1,852,987 Perlengkapan dan
peralatan kantor 2,850,202 526,029 23,312 3,352,919 Aktiva s ewa guna us aha
Kendaraan Berm otor 77,121 202,658 - 279,779
Jum lah 4,802,072 1,362,576 345,162 5,896,607
Jum lah Tercatat 12,687,308
Penam bahan Pengurangan
Beban penyusutan sampai dengan September tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp 1.519.763 ribu dan Rp 1.362.576 ribu.
Pada tanggal 30 September 2009 aktiva tetap telah diasuransikan dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 12.401.728 ribu kepada PT Panin Insurance Tbk, pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 25) dan Rp 2.452.050 ribu pada PT Asuransi Wahana Tata.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Manajemen berpendapat tidak terdapat penurunan nilai aktiva tetap selama tahun 2007 dan 2006. Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 kekayaan yang diperkenankan dari aktiva tetap-bersih masing-masing sebesar Rp 7.629.036 ribu dan Rp 7.629.502 ribu
Keuntungan penjualan aktiva tetap adalah sebagai berikut:
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Harga jual 162,762 162,275
Jumlah tercatat aktiva yang dijual 80,038 106,076 82,724 56,199
9. ASET LAIN-LAIN
2 0 0 9 2 0 0 8 R p '0 0 0 R p '0 0 0 P a ja k p e n g h a s ila n b a d a n d ib a y a r d im u k a ( C a t a t a n 2 4 ) - -P iu t a n g b u n g a d e p o s it o , r e k s a d a n a d a n o b lig a s i 9 1 2 , 3 9 2 1 , 0 9 9 , 7 5 4 K e le b ih a n p e m b a y a r a n k la im - b e r s ih -U a n g ja m in a n 3 0 6 , 3 6 8 1 3 4 , 7 3 0 P iu t a n g h a s il p e n ju a la n b a r a n g - b a r a n g s is a k la im 2 5 7 , 0 3 2 2 5 0 , 6 4 8 B ia y a d ib a y a r d i m u k a 7 , 3 9 4 1 0 , 4 5 1 L a in n y a 6 7 , 6 3 9 1 4 6 , 3 6 0 J u m la h 1 , 5 5 0 , 8 2 5 1 , 6 4 1 , 9 4 3Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008 kekayaan yang diperkenankan dari aktiva lain-lain masing-masing sebesar Rp 912.392 ribu dan Rp 1.099.754 ribu.
10. HUTANG KLAIM
a. Berdasarkan Nasabah
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT Bank Pan Indonesia Tbk 199,232 505,678
PT Verena Oto Finance 500 7,305
PT Clipan Finance Tbk 114,761 120,485
Jumlah hub.istimewa 314,493 633,468
Pihak ketiga
Jumlah pihak ketiga 214,257 350,381
Jumlah Hutang Klaim 528,750 983,849
Manajemen berpendapat hutang klaim kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28). b. Berdasarkan Bisnis 2009 2008 Rp'000 Rp'000 Kendaraan bermotor 358,104 774,039 Kebakaran 13,598 193,567 Lainnya 157,048 16,243 Jumlah 528,750 983,849
11. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI 2009 2008 Rp'000 Rp'000 Kendaraan bermotor 21,797,563 12,779,573 Kebakaran 1,531,433 1,294,995 Pengangkutan 1,314,501 69,347 Lainnya 3,997,529 (398,475) Jumlah 28,641,026 13,745,440
Dalam estimasi klaim retensi sendiri ini termasuk estimasi atas klaim yang sudah terjadi namun belum dilaporkan masing-masing sebesar Rp 735.000 ribu pada tanggal 30 September 2009 dan 2008. Seluruh estimasi klaim retensi sendiri dalam mata uang Rupiah.
12. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN PENDAPATAN
a. Berdasarkan Nasabah
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT Bank Pan Indonesia Tbk 42,812,868 37,676,042
PT Clipan Finance Indonesia Tbk 7,441,748 5,063,380
PT Verena Oto Finance 1,177,905 550,042
PT Panin Insurance Tbk 693,332 5,855,394
Jumlah hubungan istimewa 52,125,853 49,144,858
Pihak ketiga
PT Mitra Iswara & Rorimpandey 10,488,788 7,680,247
Lainnya 22,088,838 28,148,391
Jumlah pihak ketiga 32,577,626 35,828,638
Jumlah 84,703,479 84,973,496
Manajemen berpendapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28). b. Berdasarkan Bisnis 2009 2008 Rp'000 Rp'000 Kendaraan bermotor 55,684,791 58,564,030 Kebakaran 8,386,686 7,244,503 Pengangkutan 2,377,734 2,123,146 Lainnya 18,254,268 17,041,817 Jumlah 84,703,479 84,973,496
13. HUTANG REASURANSI a. Berdasarkan Asuradur
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Reasuradur dalam negri -PT Panin Insurance Tbk
Rupiah 4 241
Mata uang asing -
-Jumlah pihak yang mempunyai hubungan istimewa 4 241
Pihak ketiga Rupiah
Reasuradur dalam negri 1,441,654 4,449,995
Reasuradur luar negri 329,244 829,855
Jumlah pihak ketiga - Rupiah 1,770,898 5,279,850
Mata uang asing
Reasuradur dalam negri 115,494 280,907
Reasuradur luar negri 19,738 174,905
Jumlah pihak ketiga - mata uang asing 135,232 455,812
Jumlah pihak ketiga 1,906,130 5,735,662
Jumlah Hutang Reasuransi 1,906,134 5,735,903
Manajemen berpendapat hutang reasuransi kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28).
b. Berdasarkan Umur
Hutang reasuransi berdasarkan umur sesuai dengan perjanjian adalah sebagai berikut:
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Jatuh tempo 1 - 60 hari 1,418,117 5,630,538 Jatuh tempo > 60 hari 488,017 105,365
Jumlah 1,906,134 5,735,903
c. Berdasarkan Mata Uang
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Rupiah 1,791,624 5,237,001
Dollar Amerika Serikat 102,626 450,954
Dollar Singapura 8,585 21,926
Euro 3,299 26,022
d. Berdasarkan Jenis Asuransi 2009 2008 Rp'000 Rp'000 Kebakaran 695,320 2,484,808 Kendaraan bermotor 387,934 3,077,268 Pengangkutan 537,032 131,573 Lainnya 285,848 42,254 Jumlah 1,906,134 5,735,903
14. HUTANG KOMISI
a. Berdasarkan Nasabah
2009 2008 Rp'000 Rp'000Pihak yang m em punyai hubungan is tim ewa
PT Bank Pan Indones ia Tbk 1,847,181 272,666 PT Clipan Finance Indones ia Tbk 15,895 6,198
PT Verena Oto Finance 3,553
-PT Panin Ins urance Tbk -
-Jum lah hubungan is tim ewa 1,866,629 278,864 Pihak ketiga
PT Mitra, Is wara & Rorim pandey 8,392
-Lainnya 242,228 69,523
Jum lah pihak ketiga 250,620 69,523
Jum lah 2,117,249 348,387 15. HUTANG PAJAK 2009 2008 Rp'000 Rp'000 Pajak penghasilan Pasal 25 6,996,530 6,398,519 Pasal 21 2,023,450 2,035,064 Pasal 23 53,648 100,186 Jumlah 9,073,628 8,533,769
16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2009 2008 Rp'000 Rp'000 Bonus karyawan 4,650,000 1,642,641 Jasa profesional 320,000 699,850 Lainnya 2,408,852 5,598,950 Jumlah 7,378,852 7,941,441
17. PENDAPATAN PREMI DITANGGUHKAN
Akun ini merupakan premi yang diterima dimuka atas pertanggungan dengan periode lebih dari satu tahun setelah memperhitungkan komisi yang dibayar.
a. Berdasarkan Nasabah
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT Bank Pan Indonesia Tbk 43,562,862 48,155,658
PT Clipan Finance Indonesia Tbk 3,870,002 5,954,769
PT Verena Oto Finance 165,298 1,249,396
Jumlah hubungan istimewa 47,598,162 55,359,823
Pihak ketiga PT Bank Victoria
Internasional Tbk 43,400 277,216
Lainnya (masing-masing
dibawah Rp 160 juta) 6,356,177 5,485,005
Jumlah pihak ketiga 6,399,577 5,762,221
Jumlah 53,997,739 61,122,044
b. Berdasarkan Bisnis
2009 2008 Rp'000 Rp'000 Kendaraan bermotor 53,583,581 60,487,559 Kebakaran 414,158 634,485 Jumlah 53,997,739 61,122,04418. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN
Pada tanggal 30 September 2009 dan 2008, pembayaran minimum sewa guna usaha berdasarkan jatuh tempo sebagaimana tercantum dalam perjanjian sewa guna usaha adalah sebagai berikut:
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun:
2008 - 129,413
2009 243,598 517,650
2010 844,998 388,238
2011 456,760
-2012 304,506
-Jumlah pembayaran minimum sew a guna
usaha per 30 Juni 2008 1,849,862 1,035,301
Bunga (363,237) (195,301)
Nilai tunai pembayaran minimu sew a guna 1,486,625 840,000
usaha per 30 Juni 2008
19. MODAL SAHAM
2009
Jumlah Modal
Persentase Ditempatkan
Nama Pemegang Saham Jumlah saham Kepemilikan dan Disetor
% Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk 194,000,000 15.92 19,400,000
PT Panin Insurance Tbk 415,570,000 34.10 41,557,000
Dana Pensiun Karyawan Panin Bank 234,296,000 19.22 23,429,600
Dana Pensiun Asuransi Panin 30,000,000 2.46 3,000,000
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 344,876,000 28.30 34,487,600
Jumlah 1,218,742,000 100.00 121,874,200
2008
Jumlah Modal Persentase Ditempatkan Nama Pemegang Saham Jumlah saham Kepemilikan dan Disetor
% Rp'000
PT Bank Pan Indonesia Tbk 194,000,000 15.92 19,400,000
PT Panin Insurance Tbk 415,570,000 34.10 41,557,000
Dana Pensiun Karyawan Panin Bank 234,296,000 19.22 23,429,600
Dana Pensiun Asuransi Panin 30,000,000 2.46 3,000,000
Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 344,876,000 28.30 34,487,600
Berdasarkan akta No. 24 tanggal 18 Mei 2005, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C-13599.HT.01.04.TH.2005 tanggal 18 Mei 2005, para pemegang saham menyetujui, antara lain:
- Pemecahan nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham;
- Penawaran Umum kepada masyarakat atas 240.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 24 miliar disertai dengan waran cuma-cuma sebanyak 240.000.000 waran.
- Periode perdagangan waran seri I tanggal 23 Desember 2005 sampai dengan 16 Desember 2010
- Periode pelaksanaan waran seri I tanggal 23 Desember 2006 sampai dengan 22 Desember 2010
- Akhir masa laku waran seri I tanggal 22 Desember 2010.
Perubahan jumlah saham beredar pada tahun 2007 adalah sebagai berikut:
Jumlah saham
Saldo 1 Januari 2006 dan 2005 192,000,000
Jumlah saham dengan nilai nominal Rp 500 (lama) (192,000,000)
Jumlah saham dengan nilai nominal Rp 100 (baru) 960,000,000
Penawaran umum saham perdana 240,000,000
Tambahan modal 18,742,000
Saldo 30 September 2007 1,218,742,000
20.
TAMBAHAN MODALAkun ini merupakan agio saham setelah dikurangi biaya emisi sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Perusahaan pada tahun 2005, dengan rincian sebagai berikut:
2005 Rp'000 Jumlah yang diterima dari pengeluaran
240.000.000 saham 25,200,000
Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor 24,000,000
Tambahan modal disetor 1,200,000
Biaya emisi saham (1,434,872)
Tambahan modal disetor - bersih (234,872)
2009
Penurunan (kenaikan)
Prem i prem i yang belum Pendapatan Prem i bruto reas urans i m erupakan pendapatan prem i
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 113,728,289 (1,964,704) 2,315,296 114,078,881
Kebakaran 26,836,751 (11,391,739) (188,696) 15,256,316 Pengangkutan 5,572,129 (1,182,649) (34,526) 4,354,954 Lainnya 37,257,826 (1,989,414) (1,076,239) 34,192,173 Jum lah 183,394,995 (16,528,506) 1,015,835 167,882,324 2008 Penurunan (kenaikan)
Prem i prem i yang belum Pendapatan Prem i bruto reas urans i m erupakan pendapatan prem i
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 120,640,390 (3,088,565) (4,052,062) 113,499,763
Kebakaran 28,553,435 (13,580,162) (544,486) 14,428,787
Pengangkutan 5,639,694 (1,336,530) (339,682) 3,963,482
Lainnya 34,114,260 (1,536,445) (1,285,051) 31,292,764
Jum lah 188,947,779 (19,541,702) (6,221,281) 163,184,796
Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan per September 2009: Penurunan (kenaikan)
premi yang belum Sep-09 Dec-08 merupakan pendapatan
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Kendaraan bermotor 55,684,791 58,000,087 2,315,296 Kebakaran 8,386,686 8,197,990 (188,696) Pengangkutan 2,377,734 2,343,208 (34,526) Lainnya 18,254,268 17,178,029 (1,076,239) Jumlah 84,703,479 85,719,314 1,015,835
Penurunan (kenaikan) premi yang belum Sep-08 Dec-07 merupakan pendapatan
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Kendaraan bermotor 58,564,030 54,511,968 (4,052,062) Kebakaran 7,244,503 6,700,017 (544,486) Pengangkutan 2,123,146 1,783,464 (339,682) Lainnya 17,041,817 15,756,766 (1,285,051) Jumlah 84,973,496 78,752,215 (6,221,281)
Manajemen berpendapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28).
Jumlah pendapatan premi dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk September tahun 2009 sebesar 57,23 % dari jumlah pendapatan premi bruto dengan rincian adalah sebagai berikut:
2009 2009
Rp'000 Rp'000
PT Bank Pan Indones ia Tbk 87,466,770 36,557,952 PT Clipan Finance Indones ia Tbk 15,526,349 5,102,666
PT Verena Oto Finance 4,044,573 407,170
PT Panin Ins urance Tbk 1,103,509 277,605
Jum lah 108,141,201 42,345,393
22. BEBAN KLAIM
2009
Kenaikan
Klaim (penurunan) estimasi Beban Klaim bruto reasuransi klaim retensi sendiri klaim
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Kendaraan bermotor 42,517,958 (505,310) (1,579,584) 40,433,064 Kebakaran 1,657,957 (366,904) (1,632,206) (341,153) Pengangkutan 715,839 (206,413) (576,023) (66,597) Lainnya 29,766,068 (44,228) 1,105,118 30,826,958 Jumlah 74,657,822 (1,122,855) (2,682,695) 70,852,272
2008
Kenaikan
Klaim (penurunan) estimasi Beban Klaim bruto reasuransi klaim retensi sendiri klaim
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Rp'000 Kendaraan bermotor 46,719,171 (313,166) (2,583,408) 43,822,597 Kebakaran 4,985,338 (3,168,558) 213,666 2,030,446 Pengangkutan 434,447 - (473,360) (38,913) Lainnya 26,472,309 (393,520) (802,552) 25,276,237 Jumlah 78,611,265 (3,875,244) (3,645,654) 71,090,367
Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri per September 2009:
Kenaikan (penurunan) premi yang belum Sep-09 Dec-08 merupakan pendapatan
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Kendaraan bermotor 21,797,563 23,377,147 (1,579,584) Kebakaran 1,531,433 3,163,639 (1,632,206) Pengangkutan 1,314,501 1,890,524 (576,023) Lainnya 3,997,528 2,892,410 1,105,118 Jumlah 28,641,025 31,323,720 (2,682,695)
Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri per September 2007:
Kenaikan (penurunan) premi yang belum Sep-08 Dec-07 merupakan pendapatan
Rp'000 Rp'000 Rp'000 Kendaraan bermotor 12,779,573 15,362,981 (2,583,408) Kebakaran 1,294,995 1,081,329 213,666 Pengangkutan 69,347 542,707 (473,360) Lainnya (398,475) 404,077 (802,552) Jumlah 13,745,440 17,391,094 (3,645,654)
Manajemen berpendapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28).
Jumlah beban klaim dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk September 2008 sebesar 41% dari jumlah beban klaim bruto dengan rincian sebagai berikut:
2009 2008
Rp'000 Rp'000
PT Bank Pan Indones ia Tbk 25,359,997 25,156,115 PT Verena Oto Finance 719,640 2,208,186 PT Clipan Finance Indones ia Tbk 3,695,730 4,260,982 PT Panin Ins urance Tbk 835,175 114,181
Jum lah 30,610,542 31,739,464
23. BEBAN KOMISI DAN POTONGAN- BERSIH
2008 2008
Rp'000 Rp'000
Kendaraan berm otor 30,725,046 36,639,971
Kebakaran 3,731,004 3,959,586
Pengangkutan 886,762
-Lainnya 4,060,958 3,715,197
Jum lah 39,403,770 44,314,754
Manajemen berpendapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28). 24. HASIL INVESTASI 2 0 0 9 2 0 0 8 R p '0 0 0 R p '0 0 0 B u n g a d e p o s ito b e rja n g k a , re k s a d a n a d a n o b lig a s i 2 4 ,9 9 1 ,4 0 2 1 3 ,7 7 6 ,0 7 7 K e u n tu n g a n p e n ju a la n re k s a d a n a d a n o b lig a s i - 1 ,0 4 9 ,9 5 1 K e u n tu n g a n (k e ru g ia n ) s e lis ih k u rs m a ta u a n g a s in g - b e rs ih 7 1 8 ,0 3 6 (5 2 ,1 6 8 ) B a g ia n la b a b e rs ih p e ru s a h a a n a s o s ia s i (C a ta ta n 3 ) 1 3 9 ,3 1 5 (5 1 ,6 9 4 ) K e u n tu n g a n ya n g b e lu m d ire a lis a s i d a ri k e n a ik a n n ila i w a ja r e fe k d ip e rd a g a n g k a n (c a ta ta n 3 ) (2 7 6 ,1 6 4 ) 2 ,5 6 9 ,4 5 2 J u m la h 2 5 ,5 7 2 ,5 8 9 1 7 ,2 9 1 ,6 1 8
25. BEBAN USAHA
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Tenaga kerja
Gaji dan upah 10,880,140 9,068,908
Tunjangan hari raya dan bonus 4,238,473 4,458,653 Tunjangan PPh karyawan 2,840,000 2,812,500
Proteksi dan dana 173,066 414,358
Pendidikan dan pelatihan 246,667 1,087,397
Beban kesehatan 64,560 318,621
Lembur 129,828 353,270
Seragam karyawan 137,280 255,134
Imbalan pasca kerja 1,153,311 1,407,000
Lainnya 1,118,042
Jumlah Tenaga Kerja 19,863,325 21,293,883
Sewa 1,717,612 1,505,401
Pemasaran 1,949,107 2,690,841
Telepon, teleks dan faksimili 1,161,221 854,924 Penyusutan (Catatan 7) 1,519,764 1,362,576
Penyisihan piutang ragu-ragu -
-Perbaikan dan pemeliharaan 350,717 423,730
Perjalanan 165,192 222,695
Perlengkapan kantor 725,036 580,050
Jasa profesional 728,153 544,856
Lainnya (masing-masing dibawah
Rp 100 juta) 2,213,476 1,283,930
Jumlah 30,393,603 30,762,886
Manajemen berpendapat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kondisi dan persyaratan yang sama sebagaimana bila dilakukan dengan pihak ketiga (Catatan 28).
26. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN – BERSIH
2009 2008
Rp'000 Rp'000
Jasa giro 165,210 195,531
Hasil administrasi polis 467,340 465,265
Keuntungan kurs mata uang asing
-bersih 142,268 195,531
Lainnya 1,223,562 1,179,369
Jumlah 1,998,380 2,035,696
27. PAJAK PENGHASILAN
Beban (manfaat) pajak terdiri dari:
2009 2008 Rp'000 Rp'000 Pajak kini (8,974,639) (7,204,345) Pajak tangguhan 300,046 422,100 Jumlah (8,674,593) (6,782,245) Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 2 0 0 9 2 0 0 8 R p '0 0 0 R p '0 0 0 L a b a s e b e l u m p a j a k m e n u r u t l a p o r a n l a b a r u g i 5 4 , 8 0 3 , 6 4 6 3 6 , 3 4 4 , 1 0 3 P e r b e d a a n t e m p o r e r : B e b a n i m b a l a n p a s c a k e r j a 1 , 1 5 3 , 3 1 1 1 , 4 0 7 , 0 0 0 P e m b a y a r a n i m b a l a n p a s c a k e r j a - -J u m l a h 1 , 1 5 3 , 3 1 1 1 , 4 0 7 , 0 0 0 P e r b e d a a n y a n g t i d a k d a p a t d i p e r h i t u n g k a n m e n u r u t f i s k a l : T u n j a n g a n a s u r a n s i k a r y a w a n 1 7 3 , 0 6 6 4 1 4 , 3 5 8 P e m e l i h a r a a n k e n d a r a a n 3 5 0 , 7 1 7 2 7 2 , 5 8 4 P e n y u s u t a n 2 9 1 , 9 6 5 4 8 0 , 0 8 8 P e n y u s u t a n s e w a g u n a u s a h a 1 5 8 , 5 9 5 2 0 4 , 6 3 1 P e n y u s u t a n p o k o k h u t a n g s e w a g u n a u s a h a ( 7 3 9 , 5 2 5 ) ( 4 2 0 , 0 0 0 ) S u m b a n g a n d a n e n t e r t a i n m e n t 4 3 7 , 3 9 3 1 , 4 8 5 , 2 0 1 T u n j a n g a n r e k r e a s i 7 , 1 3 0 3 1 , 7 2 0 B a g i a n l a b a b e r s i h p e r u s a h a a n a s o s i a s i ( 1 3 9 , 3 1 5 ) ( 5 1 , 6 9 4 ) J a s a g i r o ( 1 6 5 , 2 1 0 ) ( 1 8 1 , 6 6 6 ) B u n g a d e p o s i t o , r e k s a d a n a d a n o b l i g a s i ( 2 4 , 6 8 5 , 2 4 0 ) ( 1 5 , 2 0 9 , 6 8 9 ) L a i n - l a i n 4 0 5 , 7 4 9 6 , 0 0 5 , 5 1 7 J u m l a h ( 2 3 , 9 0 4 , 6 7 5 ) ( 6 , 9 6 8 , 9 5 0 ) L a b a ( R u g i ) K e n a P a j a k 3 2 , 0 5 2 , 2 8 2 2 6 , 7 1 0 , 7 6 1