• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III PEMBAHASAN. penggunaan metode benefit prorate constant dollar dengan suku bunga model

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III PEMBAHASAN. penggunaan metode benefit prorate constant dollar dengan suku bunga model"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

47 BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai estimasi parameter model Vasicek, penggunaan metode benefit prorate constant dollar dengan suku bunga model Vasicek, kemudian diterapkan dalam perhitungan aktuaria untuk nilai iuran normal dan kewajiban aktuaria.

A. Model Vasicek

Model Vasicek pertama kali diperkenalkan oleh Oldrich Vasicek pada tahun 1977 (Vasicek, 1977). Model Vasicek merupakan model suku bunga stokastik equilibrium satu faktor. Tingkat suku bunga model Vasicek disebut suku bunga sesaat. Model Vasicek dapat menggambarkan bunga yang fluktuatif, selain dapat memodelkan fluktuasi tingkat bunga, model Vasicek juga dapat memprediksi tingkat bunga di masa yang akan datang dengan melihat pergerakan tingkat bunga sebelumnya. Model Vasicek mengikuti proses Ornstein-Uhlenbeck. Proses Ornstein-Unlenbeck. Proses Ornstein-Unlenbeck merupakan proses stokastik yang digunakan untuk memodelkan data finansial yang bersifat mean reversion (bersifat kembali ke nilai rataan). Proses Ornstein-Unlenbeck juga disebut dengan proses Wiener (gerak Brown).

Model Vasicek mempunyai bentuk sebagai berikut:

( ) ( ( )) ( ) ( )

(2)

48 dengan:

: kecepatan tingkat bunga menuju titik keseimbangan : titik keseimbangan dari tingkat bunga

( ) : tingkat bunga vasicek : volatilitas tingkat bunga ( ) : gerak Brown/ proses Wiener

Model Vasicek menunjukkan adanya mean reversion yaitu kecenderungan nilai ( ) berada disekitar rata-rata titik keseimbangan, atau dapat dikatakan nilai ( ) menuju pada nilai tertentu. Jika tingkat bunga berada di atas rata-rata titik keseimbangan ( ) , maka faktor drift(nilai ekspektasi) akan bernilai negatif, sehingga tingkat bunga akan ditekan samapai nilai rata-rata . Sebaliknya jika ( ) maka faktor drift akan bernilai negatif, sehingga tingkat bunga juga harus ditekan samapai , karena faktor drift yang bernilai positif dapat menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi sehingga suku bunga memiliki kecenderungan untuk kembali pada nilai .

Untuk menghitung ekspektasi model Vasicek dimisalkan ( ) . Menggunakan persamaan diferensial diperoleh turunan dari ( )

( ) ( ) ( )

Substitusi ( ) ke persamaan ( ) diperoleh,

(3)

49

( ( ( )) ( )) ( )

( ) ( ) ( )

( )

dengan mengintegralkan ruas kiri dan kanan diperoleh:

∫ ∫ ( )

( ) ( ) ∫ ( )

( ) ( ) ∫ ( )

diketahui ( ) , maka diperoleh

( ) ( ) ∫ ( )

( ) ∫ ( )

( ) ( )

( ) ( ) ∫ ( )

(4)

50

( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Tingkat suku bunga ( ) berdistribusi normal dengan mean dan variansi sebagai berikut,

Diketahui ( ) √ dimana ( ), maka diperoleh ekspektasi dan variansi ( ):

( ( )) ( √ )

( )√

( ) ( ( )) ( √ )

( ) ( )

Nilai ekspektasi ( ) dapat diperoleh menggunakan persamaan ( ) sebagai berikut:

( ( )) ( ( ) ( ) ( ))

( ) ( ) ( ( ))

( ) ( ) (∫ ( ))

(5)

51

( ) ( ) ( ( ))

maka dengan persamaan ( ) diperoleh hasil,

( ) ( ) ( ) Variansi ( ) dapat diperoleh dengan menggunakan persamaan ( ) dan ( ) sebagai berikut:

( ( )) ( ( ) ( ) ∫ ( ))

( ) ( ( ))

|

( ) ( ) Dari persamaan ( ) dan ( ), diperoleh bahwa ( ) berdistribusi normal dengan fungsi kepadatan peluang sebagai berikut:

( ̂ )

( ̂ ) * . ( )/

̂ + ( )

dengan ̂ diketahui.

(6)

52

B. Metode Maksimum Likelihood untuk Estimasi Parameter ̂ dan ̂ Solusi untuk mencari nilai estimator pada persamaan ( ) dapat diselesaikan menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE).

Metode MLE merupakan metode statistik yang sering digunakan untuk mendapatkan taksiran nilai parameter distribusi data. Fungsi kepadatan peluang pada persamaan ( ) kemudia dibentuk fungsi likelihood sebagai berikut,

( ̂)

( ) ( ̂) *∑ . ( )/

̂ + ( )

Kemudian membentuk fungsi logaritma dari fungsi likelihood persamaan ( ):

( ) ( ̂)

̂ ∑ . ( )/

( )

Untuk memperoleh nilai parameter dari dan , dilakukan dengan cara menentukan turunan dari persamaan ( ) terhadap dan yang nilainya sama dengan nol.

Mencari nilai dengan persamaan ( ), diturunkan terhadap ,

misalkan:

( )

Untuk mencari estimasi parameter dan , terlebih dahulu akan dicari ,

(7)

53

. ( ) ( ̂) ̂ ( ( )) /

̂ ( ) ∑ ( ( ))

( ) ∑ ( ( ))

( )

∑( )

∑( )

∑( )

( )

∑( )

[∑

∑( )

]

∑(

)

[∑

] ∑(

)

Jadi,

(8)

54 ̂ ∑ ( )

( )( )

( ) ( )

Substitusi persamaan ( ) ke persamaan ( )

( )( )

( ) ( )

Kedua ruas dikalikan dengan fungsi logaritma, maka diperoleh

( ) (∑ ( )( )

( ) )

(∑ ( )( )

( ) )

̂

(∑ ( ̂)( ̂)

( ̂) ) ( )

Menggunakan langkah yang sama dicari estimasi parameter ̂, sehingga diperoleh,

( ( ) ( ̂) ̂ . ( )/ )

̂ ( ) ∑ ( )

( )

(9)

55 ( ) ∑

̂ ∑

( ̂ ) ( )

Untuk memudahkan dalam perhitungan nilai dan dapat dinyatakan dalam bentuk yang lebih sederhana, sehingga digunakan notasi-notasi sebagai berikut:

Substitusi notasi-notasi tersebut ke persamaan ( ), diperoleh:

̂

(∑ ( ̂)( ̂)

( ̂) )

(∑ ̂ ̂ ̂

̂ ̂ )

( ̂ ̂ ̂

̂ ) ( ) Substitusi persamaan ( ) ke persamaan ( ), diperoleh:

̂ ∑ ( ( ̂ ̂ ̂ ̂ ̂ ))

( ( ( ̂ ̂ ̂ ̂ ̂ ))

)

(10)

56 ̂ ( ̂ ̂

)

( ( ̂ ̂ ̂ ̂ ̂ )

)

̂ ̂ ̂ ̂

̂ ̂

. ̂ ̂ ̂

̂ ̂ /

̂

̂ ̂ ̂ ̂ ̂

. ̂ ̂ ̂ ̂ ̂

̂ ̂ /

̂ ̂ ̂ ( ) ̂ ( ̂ ̂ )

̂( ̂ ̂ ) ̂ ̂ ( ) ̂

̂ ̂ ̂ ̂

̂ ̂ ( ) ̂

̂ ̂ ( ) ̂ ̂ ̂ ( ) ̂

̂ ̂ ̂ ̂

̂( ( ) ( ))

̂

( ) ( ) ( )

(11)

57

C. Fungsi Tingkat Suku Bunga Model Vasicek

Fungsi tingkat bunga model Vasicek dapat dicari menggunakan persamaan ( ), ( ), dan ( ), diperoleh:

( ( )) . ( ) ̂ ̂( )/

( ( )) ( ) ( (

̂ ̂ ̂

̂ ̂ ))

( ) ( )

( (

̂ ̂ ̂ ̂ ̂ ))

( )

Dari persamaan ( ) dan ( ) diperoleh fungsi diskonto persamaan untuk tingkat bunga model Vasicek yaitu:

. ( ( ))/

( . ( ) ̂ ̂( ̂ )/)

( )

dengan, ̂ dan ̂ pada persamaan ( ) dan ( ).

D. Tabel Pelayanan (Service Table)

Tabel pelayanan merupakan aplikasi dari tabel penyusutan jamak. Tabel pelayanan menunjukkan situasi penyusutan karyawan yang dsebabkan oleh faktor kematian, cacat, pengunduran diri, dan pensiun normal. Jika:

( ) : jumlah orang yang aktif bekerja saat usia .

(12)

58

( ) : banyak orang yang masih aktif bekerja yang meninggal antara usia dan .

( ) : banyak peserta yang keluar antara usia dan .

( ) : banyak peserta yang aktif bekerja yang menjadi cacat antara usia dan .

( ) : banyak peserta yang pensiun antara usia dan .

Berdasarkan persamaan ( ), peluang orang berusia akan keluar dari sekelompok orang-orang berusia dalam satu tahun yang diakibatkan oleh faktor penyusutan sebanding dengan banyaknya orang yang keluar dikarenakan oleh sebab faktor yang terjadi antara usia dan , dan berbanding terbalik dengan banyak peserta aktif pada usia . Dimana merupakan faktor penyusutan yang dikarenakan meninggal, cacat, pengunduran diri, dan pensiun normal, maka peluang orang berusia akan keluar dari sekumpulan orang berusia dalam satu tahun masing-masing dinyatakan sebagai berikut:

( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

( )( )

(13)

59

( ) ( )

( ) ( )

Berdasarkan persamaan ( ) didapatkan, jumlah orang aktif yang keluar dari sekelompok orang-orang dalam satu tahun pada usia sebanding dengan jumlah orang aktif bekerja akan mengalami penyusutan karena keempat penyebab dan peluang orang berusia keluar dari sekelompok orang-orang berusia dalam satu tahun diakibatkan oleh keempat penyebab adalah:

( ) ( ) ( ) ( )

dengan

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

dan

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

dengan

( ) : jumlah peserta aktif yang keluar dari sekelompok orang-orang dalam satu tahun pada usia .

( ) : jumlah orang yang aktif bekerja pada usia .

( ) : peluang peserta aktif akan keluar dari sekelompok orang-orang dalam satu tahun pada usia .

(14)

60

( ) : peluang orang berusia x akan meninggal dalam satu tahun.

( ) : peluang orang berusia x akan cacat dalam satu tahun.

( ) : peluang orang berusia x akan mengundurkan diri dalam satu tahun.

( ) : peluang orang berusia x akan pensiun normal dalam satu tahun.

Sedangkan peserta yang masih aktif bekerja pada usia berdasarkan persamaan ( ) adalah

( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

Dari persamaan ( ) dapat dicari peluang bertahan yaitu:

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

( )0 . ( ) ( ) ( ) ( )/1

( ). ( )/

( ) ( ) ( )

Diperoleh peluang bertahan dari semua penyebab penyusutan, yaitu

( ) ( )

( ) ( )

dengan

(15)

61

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )

E. Metode Benefit Prorate Constant Dollar

1. Manfaat Pensiun Berdasarkan Metode Benefit Prorate Constant Dollar Manfaat pensiun dibayarkan secara berkala kepada peserta pada saat peserta telah memasuki usia pensiun. Manfaat pensiun pada metode benefit prorate constant dollar diasumsikan bahwa pensiun terjadi awal usia . adalah manfaat pensiun yang dibayarkan saat usia . adalah total manfaat pensiun yang terhimpun dari peserta mulia masuk program pensiun tahun sampai usia pensiun normal tahun.

Metode benefit prorate constant dollar mendefinisikan fungsi manfaat sebagai pembagian rata manfaat pensiun pada saat peserta memasuki usia pensiun normal selama masa kerja, yaitu tahun sampai tahun. Dirumuskan sebagai berikut:

( )

dengan setiap nilai bernilai konstan.

Berdasarkan persamaan ( ) dan ( ) diperoleh fungsi manfaat terhimpun peserta program pensiun saat peserta mencapai usia , yaitu

( ) ( )

dengan

(16)

62

: manfaat terhimpun peserta saat mencapai usia .

: manfaat terhimpun peserta yang akan diperoleh saat mencapai usia pensiun normal tahun.

: usia peserta program pensiun saat masuk kerja.

: usia peserta program pensiun saat ini.

: usia peserta program pensiun saat pensiun normal.

2. Iuran Normal Berdasarkan Metode Benefit Prorate Constant Dollar Iuran normal merupakan pembayaran yang dilakukan oleh peserta program pensiun untuk memenuhi nilai manfaat yang akan diterima saat memasuki usia pensiun. Setelah menghitung besar manfaat pensiun, kemudian dapat menghitung besar iuran normal yang harus dibayarkan peserta setiap tahunnya. Iuran normal dibayarkan ketika peserta dapat bertahan dari keempat penyebab penyusutan, yaitu kematian, cacat, pengunduran diri, dan pensiun normal. Sehingga besar iuran normal tergantung pada peluang bertahan peserta dari semua penyebab penyusutan dinotasikan dengan ( ). Berdasarkan persamaan ( ), maka

( )

( )

( ) ( )

Nilai ( ) dan ( ) dapat dilihar pada service table yang disajikan pada lampiran 3.

(17)

63

Anuitas yang biasa digunakan dalam program pesiun adalah anuitas hidup awal seumur hidup yang dinotasikan dengan ̈ . Dari persamaan ( ) didapat nilai sekarang anuitas hidup awal seumur hidup, yaitu:

̈

dengan persamaan ( ), diperoleh

̈

( )

Nilai dan dapat dilihat pada tabel mortalita yang disajikan pada lampiran 1 dan 2.

Iuran normal menggunakan metode benefit prorate constant dollar merupakan perhitungan besar iuran normal dengan nilai sekarang manfaat yang akan datang meyebar secara merata untuk setiap masa kerja, dengan kata lain nilai manfaat yang akan datang dibagi total masa kerja. Iuran normal menggunakan metode benefit prorate constant dollar dinotasikan dengan ( ) . Berdasarkan persamaan ( ) dan ( ) besar iuran normal metode benefit prorate constant dollar dirumuskan sebagai berikut:

(18)

64

( )

̈ ( ) ( )

Berdasarkan persamaan ( ) dan simbol komputasi dapat juga dinyatakan dengan

( )

̈

( ) ( )

̈

( )

( ) ( )

Persamaan ( ) dan ( ) merupakan rumus iuran normal dengan menggunakan metode benefit prorate constant dollar.

3. Kewajiban Aktuaria Berdasarkan Metode Benefit Prorate Constant Dollar

Kewajiban aktuaria merupakan besar dana yang dibutuhkan pihak Dana Pensiun untuk memenuhi besar kewajiban yang harus dibayarkan kepada peserta.

Kewajiban aktuaria dipengaruhi oleh tingkat bunga, jika tingkat bunga kecil, maka semakin besar kewajiban aktuaria yang harus dibayarkan. Begitupun sebaliknya.

Perhitungan kewajiban aktuaria diperoleh dari selisih nilai sekarang manfaat pensiun yang akan datang dari usia sampai tahun dan nilai sekarang iuran normal dari usia sampai tahun. Hubungan tersebut dapat ditulis:

( ) ( ) ( ) ( )

(19)

65 ̈ ( ) ( )

( )

̈ ( ) ∑ (

̈ ( ))

( )

̈ ( ) ∑ ( )

̈ ( ) ( )

̈ ( ) (∑

) ̈

( ) ( )

( ) ( )

̈ ( ) ( )

̈

( ) ( )

̈ ( )

̈ ( )

[

] ̈ ( )

[

] ̈ ( )

[

] ̈ ( ) ( )

dengan,

( ) : kewajiban aktuaria untuk peserta program pensiun pada usia dengan pensiun normal tahun.

( )

: nilai sekarang manfaat pensiun yang akan datang saat peserta berusia tahun.

(20)

66

: besar manfaat pensiun yang diterima peserta pada saat pensiun normal tahun.

( ) : peluang peserta berusia akan tetap bekerja sampai usia pensiun normal tahun.

: faktor diskonto dari usia sampai usia pensiun normal tahun.

̈ : nilai tunai anuitas awal seumur hidup yang pembayarannya dimulai saat usia pensiun normal tahun.

: usia peserta program pensiun pada saat masuk kerja.

: usia peserta program pensiun saat ini.

: usia peserta program pensiun pada saat pensiun normal.

F. Metode Benefit Prorate Constant Dollar Suku Bunga Model Vasicek

1. Iuran Normal Berdasarkan Metode Benefit Prorate Constant Dollar Suku Bunga Model Vasicek

Iuran normal metode benefit prorate constant dolllar dengan suku bunga model Vasicek dinotasikan dengan ( ) . Menggunakan persamaan ( ) dan fungsi diskonto persamaan ( ) diperoleh rumus iuran normal metode benefit prorate constant dollar dengan suku bunga Vasicek sebagai berikut:

(21)

67

( )

( . ( ) ̂ ̂( ̂ )/)

̈ ( )

dengan,

( ) : iuran normal yang dibayarkan saat peserta berusia tahun dengan menggunakan metode benefit prorate constant dollar suku bunga model Vasicek.

: besar manfaat pensiunyang diterima peserta pada saat pensiun normal tahun.

( ) : peluang peserta berusia akan tetap bekerja sampai usia pensiun normal tahun.

: faktor diskonto dari usia sampai usia pensiun normal tahun.

̈ : nilai tunai anuitas awal seumur hidup yang pembayarannya dimulai saat usia pensiun normal tahun.

: usia peserta program pensiun pada saat masuk kerja.

: usia peserta program pensiun saat ini.

: usia peserta program pensiun pada saat pensiun normal.

( ) : suku bunga awal yang digunakan saat peserta mulai mengikuti program pensiun.

(22)

68

2. Kewajiban Aktuaria Berdasarkan Metode Benefit Prorate Constant Dollar Suku Bunga Model Vasicek

Kewajiban aktuaria menggunakan metode benefit prorate constant dollar suku bunga model Vasicek dinotasiakan dengan ( ) . Berdasarkan persamaan ( ) dan faktor diskonto pada persamaan ( ) didapat kewajiban aktuaria yang harus dibayarkan dengan metode benefit prorate consant dollar suku bunga model Vasicek sebagai berikut:

( )

( . ( ) ̂ ̂( ̂ )/)

̈ ( )

dengan,

( ) : kewajiban aktuaria yang dibayarkan saat peserta berusia tahun dengan menggunakan metode benefit prorate constant dollar suku bunga model Vasicek.

: besar manfaat pensiun yang diterima peserta pada saat pensiun normal tahun.

( ) : peluang peserta berusia akan tetap bekerja sampai usia pensiun normal tahun.

: faktor diskonto dari usia sampai usia pensiun normal tahun.

̈ : nilai tunai anuitas awal seumur hidup yang pembayarannya dimulai saat usia pensiun normal tahun.

(23)

69

: usia peserta program pensiun pada saat masuk kerja.

: usia peserta program pensiun saat ini.

: usia peserta program pensiun pada saat pensiun normal.

( ) : suku bunga awal yang digunakan saat peserta mulai mengikuti program pensiun.

G. Contoh Penerapan Metode Benefit Prorate Constant Dollar Suku Bunga Model Vasicek

Untuk contoh penerapan perhitungan manfaat pensiun, iuran normal dan kewajiban aktuaria dengan metode benefit prorate constant dollar suku bunga model Vasicek, diasumsikan seorang karyawan mulai bekerja pada usia 24 tahun ( 24) dan sekarang berusia 44 tahun ( 44). Pegawai mulai terhitung pensiun pada usia 60 tahun ( 60). Dengan menggunakan asumsi penyusutan dan asumsi tingkat bunga Vasicek dengan bunga awal 0,05995833 ( ( ) ) akan dihitung besar manfaat pensiun yang akan diterima karyawan saat ini, iuran normal saat ini, dan kewajiban aktuaria saat ini. Karyawan menginginkan jumlah manfaat pensiun sebesar Rp 75.000.000,00 pada saat pensiun normal.

1. Penentuan Estimasi Parameter Model Vasicek

Estimasi parameter ̂ dan ̂ dicari dengan menggunakan data BI rate.

Berikut disajikan estimasi parameter ̂ dan ̂ menggunakan persamaan ( ) dan ( ).

(24)

70

Tabel 3.1 Estimasi Parameter ̂ dan ̂

Parameter Estimasi

̂ 0,026336402

̂ 0,056059228

Pemodelan suku bunga Vasicek dapat memprediksi tingkat bunga di masa yang akan datang. Dengan ( ) 0,05995833 dan diketahui nilai ̂ dan ̂. Sehingga diperoleh hasil prediksi sebagai berikut:

Tabel 3.2 Hasil Pemodelan Suku Bunga Vasicek Periode Suku Bunga Vasicek

1 0,064768

2 0,064321

3 0,063693

4 0,06293

5 0,062082

6 0,061202

7 0,060336

8 0,059524

9 0,058792

10 0,05816

11 0,057631

Untuk hasil pemodelan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.

Selanjutnya, setelah diperoleh pemodelan bunga Vasicek, dibandingan dengan BI rate dan bunga konstan, kemudian dicari nilai mean absoluteerror menggunakan persamaan ( ) sebagai berikut:

(25)

71

Tabel 3.3 Perbandingan Suku Bunga Vasicek dan Konstan terhadap BI rate BI rate Vasicek Konstan

0,118333 0,064768 0,065 0,053566 0,053333

0,151667 0,064321 0,065 0,087346 0,086667

0,086667 0,063693 0,065 0,022974 0,021667

0,071458 0,06293 0,065 0,008528 0,006458

0,059958 0,057631 0,065 0,002327 0,005042

Mean Absolute Error 0,020351 0,018375

adalah nilai absolute error BI rate dengan suku bunga Vasicek dan adalah nilai absolute error BI rate dengan suku bunga konstan. Untuk selengkapnya perbandingan BI rate dan suku bunga Vasicek dapat dilihat pada lampiran 5. Berdasarkan Tabel 3.3 didapat mean absoluteerror dari BI rate dengan bunga Vasicek yaitu sebesar 0,020351 dan mean absolute error BI rate dengan suku bunga konstan yaitu sebesar 0,018375.

2. Penentuan manfaat pensiun, iuran normal, dan kewajiban aktuaria metode benefit prorate constant dollar

Diketahui , , , ( ) , . Besar manfaat pensiun yang diterima karyawan saat ini ( ):

Menggunakan persamaan ( ) diperoleh:

(26)

72

Jadi, besar manfaat yang diterima karyawan saat ini adalah Rp 2.083.333,33.

Jumlah manfaat pensiun sampai saat ini (usia 44 tahun) menggunakan persamaan ( ) diperoleh:

( )

( )

( )

Jadi, besar manfaat pensiun yang telah dikumpulkan karyawan sampai usia 44 tahun adalah Rp 41.666.666,67.

Besar iuran normal saat ini (usia 44 tahun) menggunakan persamaan ( ):

( )

( . ̂ ̂( ̂ )/)

̈

( )

( . ̂ ̂( ̂ )/)

̈

(27)

73 ( )

( . ̂ ̂( ̂ )/)

( ) ( )

Jadi, besar iuran yang dibayarkan peserta saat ini menggunakan metode benefit prorate constant dollar dan suku bunga model Vasicek adalah Rp 4.232.806,69.

Nilai sekarang manfaat yang akan datang yang dihitung pada saat ini usia 44 tahun:

( )

( . ̂ ̂( ̂ )/)

̈

( )

( . ̂ ̂( ̂ )/)

̈

( )

( . ̂ ̂( ̂ )/)

( ) ( )

Jadi nilai sekarang manfaat pensiun yang diperoleh karyawan saat ini (usia 44 tahun) adalah Rp 152.381.050,80.

Kewajiban aktuaria saat ini usia 44 tahun menggunakan persamaan ( ):

( )

. ( ̂ ( ))/ ̈

(28)

74 ( )

( . ̂( ̂ )/) ̈

( )

( )

( . ̂ ̂( ̂ )/)

( ) ( )

Jadi, kewajiban aktuaria yang haru dimiliki dana pensiun peserta saat ini (usia 44 tahun) adalah Rp 84.656.139,32.

Untuk perhitungan selengkapnya dari usia masuk karyawan (24 tahun) sampai usia pensiun dapat dilihat pada lampiran 6.

3. Perbandingan mean absoluteerror iuran normal dan kewajiban aktuaria metode benefit prorate constant dollar dengan suku bunga Vasicek, dan konstan terhadap BI rate

Bunga konstan yang diambil dalam penulisan ini adalah 0,065. Hal ini dikarenakan bunga 0,065 lebih mendekati pada hasil perhitungan terhadap BI rate.

Tabel 3.4 Perbandingan Mean AbsoluteError Iuran Normal Menggunakan Bunga Vasicek dan Konstan terhadap BI rate

( )

( )

24 94887,04857 42349,01394

25 119253,1064 53478,29841

59 140886,2825 285634,6042

60 0 0

Mean Absolute Error 599464,621 300565,1282

(29)

75

( ) adalah nilai absolute error iuran normal menggunakan BI rate dan suku bunga Vasicek dan ( ) adalah nilai absolute error iuran normal menggunkan BI rate dan suku bunga konstan. Berdasarkan Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa nilai mean absoluteerror iuran normal menggunakan suku bunga Vasicek lebih besar dibandingkan dengan menggunakan suku bunga konstan. Mean absoluteerror iuran normal dengan perhitungan suku bunga konstan sebesar 300565,1282, sedangkan mean absoluteerror untuk suku bunga Vasicek sebesar 599464,621. Hasil selengkapnya untuk perbandingan mean absoluteerror iuran normal suku bunga Vasicek dan konstan, terhadap BI rate dapat dilihat pada lampiran 10.

Tabel 3.5 Perbandingan Mean AbsoluteError Kewajiban Aktuaria Menggunakan Bunga Vasicek dan Konstan terhadap BI rate

( )

( )

24 0 0

25 119253,1064 53478,29841

59 4931019,887 9997211,149

60 0 0

Mean Absolute Error 11795539,26 6217480,571

( ) adalah nilai absolute error kewajiiban aktuaria menggunakan BI rate dan suku bunga Vasicek dan ( ) adalah nilai absolute error kewajiban aktuaria menggunkan BI rate dan suku bunga konstan. Berdasarkan Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa nilai mean absoluteerror iuran normal menggunakan suku bunga Vasicek lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan suku bunga konstan.Berdasarkan Tabel 3.5 dapat dilihat bahwa

(30)

76

besar mean absoluteerror kewajiban aktuaria menggunakan suku bunga Vasicek lebih besar dibandingkan dengan menggunakan suku bunga konstan yaitu sebesar 11795539,26 dengan menggunakan bunga Vasicek, dansebesar 6217480,571 untuk bunga konstan. Berdasarkan hal tersebut diperoleh kesimpulan bahwa tingkat bunga konstan lebih baik dari tingkat bunga Vasicek.Hasil selengkapnya untuk perbandingan mean absoluteerror kewajiban aktuaria suku bunga Vasicek dan konstan terhadap BI rate dapat dilihat pada lampiran 11.

Gambar

Tabel  pelayanan  merupakan  aplikasi  dari  tabel  penyusutan  jamak.  Tabel  pelayanan menunjukkan situasi penyusutan karyawan yang dsebabkan oleh faktor  kematian, cacat, pengunduran diri, dan pensiun normal
Tabel 3.1 Estimasi Parameter   ̂ dan   ̂
Tabel 3.3 Perbandingan Suku Bunga Vasicek dan Konstan terhadap BI rate  BI rate  Vasicek  Konstan
Tabel 3.4 Perbandingan Mean AbsoluteError Iuran Normal   Menggunakan Bunga Vasicek dan Konstan terhadap BI rate
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan payload dari Self-Propelled Fishing Barge berdasarkan jumlah produksi ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada di Jakarta dari tahun 2010 sampai dengan

Di Danau Masaya, Nikaragua, ikan oskar ditemukan telah matang gonad pada ukuran yang lebih kecil daripada di Waduk Ir.. Ukuran pertama kali ikan matang gonad dapat

Bagaimana perumusan besar iuran normal dan kewajiban aktuaria dana pensiun yang harus dibayar menggunakan metode benefit prorate constant dollar dengan tingkat bunga

Salah satu metode perhitungan aktuaria yang bisa digunakan untuk menghitung besarnya iuran dana pensiun adalah metode benefit prorate.Perhitungan kewajiban pensiun hanya

Pada penelitian ini dilakukan perhitungan aktuaria dana pensiun dengan metode Cost Prorate Constant Percent menggunkan suku bunga Cox Ingersoll Ross (CIR) dan

10. Tokoh Pan Islam yang banyak berpengaruh dalam pemikiran sejumlah organisasi pergerakan Islam di Indonesia pada masa pergerakan nasional adalah... Berikut ini yang

Dari ceritera ayat-ayat Injil yang tersebut di atas itu yang menjadi kitab suci orang Kristen itu sendiri, kita baca dengan jelas keterangan- keterangan Nabi Isa Al-Masih

Pada penelitian ini, format file citra digital yang digunakan adalah PNG.PNG merupakan TrueColorimage.Suatu true colour image memiliki komponen red, green dan blue