• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan melakukan Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Oleh: ANGGA PRATAMA DWI PUTRA G1E114002

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL SKRIPSI. Untuk memenuhi persyaratan melakukan Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi. Oleh: ANGGA PRATAMA DWI PUTRA G1E114002"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Pandangan Masyarakat Terhadap Berbagai Strategi Pemasaran Yang ada saat ini dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan UMKM

Di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan

PROPOSAL SKRIPSI

Untuk memenuhi persyaratan melakukan Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi

Oleh:

ANGGA PRATAMA DWI PUTRA G1E114002

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2021

(2)

i

LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI

Analisis Pandangan Masyarakat Terhadap Berbagai Strategi Pemasaran Yang ada saat ini dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan UMKM

Di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan

Oleh:

Angga Pratama Dwi Putra NIM G1E114002

disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk melakukan penelitian dalam rangka penulisan skripsi, pada tanggal:………

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.Hj. Emmy Lilimantik,S.Pi,MP Tri Dekayanti, S.Pi,MP

NIP: NIP

Mengetahui,

Ketua Program Agrobisnis Perikanan

NIP

(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAN ... i

BAB I 1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian... 3

BAB II 5 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ... 5

2.2 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ... 6

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Usaha mikro kecil menengah atau (UMKM) adalah istilah umum dalam khazanah ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Undang-undang No. 20 tahun 2008. Yang termasuk kriteria usaha mikro adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih mencapai Rp 50.000.000,- tidak termasuk bangunan dan tanah tempat usaha. Hasil penjualan usaha mikro setiap tahunnnya paling banyak Rp 300.000.000,-. Usaha kecil merupakan suatu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, baik yang dimiliki perorangan atau kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari perusahaan utama. Dikuasai dan dimiliki serta menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah.

Sedangkan yang masuk kriteria usaha kecil adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih Rp 50.000.000,- dengan maksimal yang dibutuhkannya mencapai Rp 500.000.000,-. Hasil penjualan bisnis setiap tahunnya antara Rp 300.000.000,- sampai paling banyak Rp 2.500.000.000,-.

Pengembangan UMKM di Indonesia merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan ekonomi nasional. Usaha tersebut merupakan tulang punggung sistem ekonomi kerakyatan.

Ditujukan tidak hanya untuk mengurangi masalah kesenjangan antar golongan pendapatan dan

antar pelaku usaha, ataupun pengentasan kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja. Para pelaku

bisnisnya pun menghasilkan berbagai jenis produk yang beragam. Usaha kecil menengah

menjadi salah satu terobosan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah-tengah

masyarakat untuk mencapai kesejahteraan hidup yang memadai.

(5)

2

Lebih dari itu, pengembangan UMKM mampu memperluas basis ekonomi dan dapat memberikan konstribusi yang signifikan dalam mempercepat perubahan struktural. Kontribusi tersebut adalah meningkatnya perekonomian daerah dan ketahanan ekonomi nasional.

Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia UMKM selalu digambarkan sebagai sektor yang mempunyai peranan penting, karena sebagian besar jumlah penduduknya berpendidikan rendah dan hidup dalam kegiatan usaha kecil baik di sektor tradisional maupun modern.

Peranan usaha kecil tersebut menjadi bagian yang diutamakan dalam setiap perancanaan tahapan pembangunan yang dikelola oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UMKM.

UsahaMikroKecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia kinimemegangperananyang cukup penting untuk menggerakkan roda perekonomian negara. Hal ini terutamadisebabkan oleh pertumbuhan UMKM yang demikian pesatsehingga membawa dampak positif terhadap perekonomian daerah yang semakin lama semakin dapat menunjukkan kemandiriannyaseperti diKelurahan Martapura .

Dengan banyaknya UMKM yang terus bermunculan muncul permasalahan yang harus dihadapi oleh UMKM khususnya industri olahan produk perikanan, salah satunya yaitu persaingan pasar dalam memasarkan produknya, karena pada saat ini banyak usaha yang menjalankan usahanya olahan produk perikanan. UMKM dalam menjalankan usahanya perlu adanya usaha yang sangat keras karena banyaknya persaingan terutama pada masa saat ini dimana informasi sangat mudah diakses. Oleh sebab itu, mereka harus mampu mengembangkan usaha yang mereka jalankan dengan baik terkait dalam pembuatan produk dan strategi pemasarannya.

Strategi pemasaran adalah wujud rencana yang terarah di bidang pemasaran untuk

memperoleh suatu hasil yang optimal.Strategi ini sangat penting mengingat sebaik apa

(6)

3

pun segmentasi, pasar sasaran, dan posisi pasar yang dilakukan tidak akan berjalan jika tidak diikuti dengan strategi yang tepat. Justru strategi pemasaran merupakan ujung tombak untuk meraih konsumen sebanyak-banyaknya. Disamping itu, tujuan strategi juga digunakan untuk menjatuhkan melawan, atau menghadapi serangan pesaing yang ada.

Semakin banyaknya usaha yang berkembang, khususnya usaha rumah makan, tidak semuanya mampu bertahan lama. Sebagain besar usaha tersebut jatuh atau bangkrut karena beberapa faktor, antara lain faktor manajemen yang masih sederhana, kekurangan modal usaha dan hilangnya konsumen. Dalam bidang pemasaran, kondisi paling sulitadalah mempertahankan konsumen untuk selalu menggunakan produk dari penjual, atau sering disebut loyalitas pelanggan.

1.2 Rumusan Masalah

Berkaitan dengan penjelasan tersebut, maka dalam penelitian kali ini akan diangkat beberapa permasalahan, yaitu:

1 Strategi pemasaran seperti apa saja yang digunakan oleh UMKM di kecamatan Martapura ?

2 Seperti apa pandangan masyarakat pelaku UMKM terhadap berbagai macam strategi pemasaran yang ada saat ini ?

3 Bagaimana dampak yang terjadi pada pertumbuhan UMKM ? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya

dampak pada UMKM akibat strategi pemasarn yang digunakan. Adapun Manfaat dari

penelitia ini yang bisa diambil adalah sebagai berikut:

(7)

4 1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi satu kajian dalam memperkaya ilmu ekonomi, mempertajam keilmuan tentang memenangkan persaingan dalam bisnis.

2. Secara Praktis

Bagi para wirausaha, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan media

pengembangan diri dan tolak ukur agar dapat memperluas ilmu pengetahuan baik

secara teori maupun secara prakitisi.

(8)

5 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Merupakan kelompok pelaku ekonomiterbesar dalam perekonomian Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi(Sudaryanto & Wijayanti, 2013;Tedjasuksmana, 2014). Selain menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran (Wijanarko & Susila, 2016).

Kegiatan UMKM dapat menjadi roda perekonomian yang cukup menjanjikan bagi masyarakat Kecamatan Martapura. Salah satu penyebab timbulnya kemiskinan adalah lapangan pekerjaan yang terbatas sehingga masyarakat tidak memiliki pekerjaan yang dapat menghasilan nilai ekonomi (BI, 2017).

Melalui kegiatan UMKM yang dikelola oleh kelompok usaha masyarakat dapat menjadi solusi dalam mengurangi angka pengangguran. Kegiatan UMKM melatih masyarakat memiliki ketrampilan, kreatifitas, dan produktifitas yang tinggi sehingga diharapkan mampu bersaing. Usaha yang menghasilkan produk berkualitas mampu membuka pasar perdagangan baik lokal maupun internasional.

(Gunartin, 2017).

Sementara itu kelemahan mendasar yang dihadapi UMKM dalam bidang

pemasaran adalah orientasi pasar rendah, lemah dalam persaingan yang

kompleks dan tajam serta tidak memadainya infrastruktur pemasaran (Suci,

2017).

(9)

6

Menghadapi mekanisme pasar yang makin terbuka dan kompetitif, penguasaan pasar merupakan prasyarat untuk meningkatkan kemampuan dayasaing untuk mereka (Lestari, Syarief, & Sumantadinata, 2013;Sedyastuti, 2018).

2.2 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) 2.2.1. Pengetian Strategi Pemasaran

Menurut Kasmir strategi pemasaran merupakan ujung tombak untuk meraih konsumen sebanyak-banyaknya. Di samping itu, tujuan strategi pemasaran juga digunakan untuk menjatuhkan melawan, atau menghadapi seranga pesaing yang ada dan yag akan masuk. Strategi adalah langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Kadang-kaadang langkah yang harus dihadapiterjadi dan berliku-liku, namun ada pula langkah yang relatif mudah. Di samping itu, banyak rintangan atau cobaan yang dihadapi untuk mencapai tujuan (Kasmir, Kewirausahaan, Cet 12,Jakarta: Rajawali Pers, 2017,186.)

Menurut sofia Strategi pemasaran yaitu pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran suatu perusahaan. (Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar Konsep dan Strategi, Cet. 7 Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002, 154.)

Dengan kata lain, straregi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran,

kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan

dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya,

(10)

7

terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.

2.2.2. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah suatu konsep bisnis yang menekankan bahwa strategi pemasaran yang berhasil adalah strategi yang dibangun berdasarkan kepada pemahaman yang lebih baik dari perilaku konsumen. (Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, Bogor: Ghalia Indonesia, 2011, 17).Pemahaman yang baik kepada

perilaku konsumen akan membantu para manajer pemasaran untuk melakukan hal- hal yaitu sebagai berikut:

a) Analisis Lingkungan

Para manajer dapat mengevaluasi faktor kekuatan luar yang berpengaruh terhadap perusahan dan pelanggannya, serta yang menciptakan tantangan dan peluang.Faktor yang harus diamati dan dievaluasi adalah sebagai berikut:

1) Demografis, yang termasuk lingkungan ini adalah keadaan penduduk, jumlahnya, komposisi umurnya, gaya hidup, dan lain sebagainya

2) Ekonomi, yang termasuk lingkungan ini adalah faktor-faktor ekonomi seperti inflasi, daya beli masyarakat, pola pengeluaran konsumen, dan lain sebagainnya.

3) Alam, yang menyangkut alam adalah ketersediaan bahan baku, tingkat pencemaran, dan lain sebagainya.

4) Teknologi, faktor ini sangat berpengaruh, misalnya dengan adanya

internet maka pola kehidupan masyarakat berubah.

(11)

8

5) Politik, kondisi politik juga berpengaruh terhadap kegiatan suatu perusahaan. Misalnya keadaan politik Indonesia yang tidak stabil sengat berpengaruh terhadap kegiatan perusahaan. Salah satu contohnya yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi ditahun 1997, dimana

nasabahnya menjadi panik dan berramai-ramai menarik perbankan.

6) Budaya, budaya merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi

kegiatan perusahaan. (Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen Dalam

Persaingan Bisnis Kontemporer, 30).

(12)

9 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian yang penulis lakukan termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kuantitatif dengan 2 (dua) variabel. Penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menguraikansuatu masalah dengan menggunakan analisis yang berupa angka atau bilangan.

Penelitian lapangan (field research) yang dilakukan yaitudengan bentuk Studi Korelasi (hubungan dua faktor/Variabel) yaitu mencari ada atau tidaknya hubungan antara strategi pemasaran yang ada saat ini dan dampaknya pada perkembangan umkm kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

1) Tempat penelitianPenelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar.

2.Waktu PenelitianPenelitianini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2020/2021.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah UMKM yang berada di

kawasan Kecamatan Martapura. Pada penelitian ini peneliti bermaksud untuk

mengunakan teknik purposive sampling untuk pengumpulan data yang di perlukan

dikarnakan sampel harus memiliki kriteria sampel yang diinginkan peneliti

(13)

10

berdasarkan tujuan penelitian agar dapat digunakan dalam penelitian dengan baik dan data yang di peroleh lebih akurat.

Teknik purposive sampling memiliki beberapa jenis. Jenis sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel heterogen. Sampel ini bergantung atau berfokus pada penilaian dari peneliti untuk menyeleksi data yang beragam karakteristiknya (heterogen).

Pada sampel ini bertujuan untuk menambah banyak wawasan mengenai suatu fenomena yang diteliti. Contohnya ketika peneliti ingin mencari tahu pendapat seseorang dan penilaiannya mengenai Pemindahan Ibu kota Indonesia. Alasan menggunakan teknik Purposive Sampling adalah karena tidak semua sampel memiliki kriteria yang sesuai dengan fenomena yang diteliti. Oleh karena itu, penulis memilih teknik Purposive Sampling yang menetapkan pertimbangan-pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh sampel-sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

3.4 Variabel dan Indikator

Pada Penelitian ini yang menjadivariabel dalam penelitian yang berjudul “Seperti apa pandangan masyarakat pada berbagai strategi pemasaran saat ini dan Dampaknya terhadap Pertumbuhan UMKM Kecamatan Martapura" yaitu:

1.Variabel bebas/independent (X) : Seperti apa pandangan masyarakat pada berbagai strategi pemasaran saat ini.

2.Variabel terikat/dependen (Y) : Dampak terhadap pertumbuhan UMKM Kecamatan Martapura

3.5 .Teknik Pengumpulan Data

Untuk memberikan jaminan validitas data yang penulis sampaikan, maka penulis

menggunakan metode penelitian lapangan (penelitian dengan turun / melihat langsung

(14)

11

ke lokasi penelitian) dengan melakukan metode-metode: observasi, angket, dokumentasi, dan interview.

1.Observasi

Observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.Metode observasi merupakan suatu cara untuk mengadakan penelitian dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung dan sistematis mengenai fenomena-fenomena yang diselidiki.Peneliti menggunakan teknik observasi yaitu untuk mengetahui pandangan masyarakat pada strategi pemasaran guna meningkatkan penjualannya.

2.Angket

Angket/Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal- hal yang ia ketahui.Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai data ekonomi usaha dan mengumpulkan data tentang perubahan yang berdampak pada usaha akibat strategi pemasaran.

3.Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda, dan lain-lain.

4.Interview

Interview yang sering disebut juga dengan wawancara atau kuesioner lisan adalah

sebuah dialog yangdilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari

(15)

12

terwawancara.Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi dari pemilik usaha dan pihak yang dipandang perlu untuk memperoleh keterangan tentang latar belakang sejarah berdirinya usaha dan data lain untuk melengkapi penyusunan skripsi ini.

3.6 Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisa data tersebut. Dalam analisa ini peneliti menggunakan teknik analisis data statistik. Adapun tahap analisanya serta rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data Pendahuluan

Analisis pendahuluan merupakan tahap pertama dengan menyusun tabel distribusi frekuensi sederhana sesuai variabel yang ada yaitu data tentang pandangan masyarakat pelaku UMKM terhadap berbagai macam strategi pemasaran dan dampak terhadap pertumbuhan UMKM. Dalam analisis ini penulis memasukkan hasil perolehan hasil angket responden ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk memudahkan perhitungan dalam pengolahan data selanjutnya. Adapun langkah- langkah yang dilakukan adalah :

a. .Menghitung Mean (rata-rata hitung) dari variabel X b. Menghitung Mean (rata-rata hitung) dari variabel Y c. Menghitung Deviasi Standar variabel X

d. Menghitung Deviasi Standar variabel Y

e. Menghitung Median (nilai rata-rata pertengahan) f. Menghitung Modus (mode)

g. Menghitung Range (rentang nilai)

(16)

13 2. Pengujian Hipotesis

Analisis ini digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan.

Adapun jalannya adalah melanjutkan hasil angket, tekniknya yaitu dari hasil analisis pendahuluan tersebut dianalisis kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi satu prediktor.

Untuk mempermudah melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu perlu membuat tabel kerja satu predictor, kemudian di masukkan dalam rumus korelasi product Moment dan dilanjutkan langkah-lankah seperti berikut:

a. Mencari nilai koefisien korelasi antara variabel X dengan variabel Y dengan rumus Product Moment, Dalam tahapan ini penulis menggunakan perhitungan antara variabel X dan variabel Y.

b. Menguji signifikansi korelasi

c. Analisis ini untuk membuat interpretasi lebih lanjut dengan jalan membandingkan antara nilai r hasil koefisien korelasi produk moment (rxy) dengan nilai r tabel (rt) dalam taraf signifikansi 1 % atau 5 % sebagai berikut:

1) Apabila nilai rxy lebih besar dari pada rt 1 % atau 5 % maka hasil yang diperoleh adalah signifikan.

2) Apabila nilai rxy lebih kecil dari pada rt 1 % atau 5 % maka hasil yang diperoleh adalah non signifikan

Kemudian Untuk mengetahui seberapa besar korelasinya maka, nilai rxy

dikonsultasikan pada tabel berikut:

(17)

14

Tabel 3.1 Interpretasi Nilai r Besarnya “r”

Product Moment (𝒙

𝒙𝒚

)

Interpretasi

0,00 – 0,20 Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi itu sangat lemah dan sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y).

0,20 – 0,40 Antara variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah 0,40 – 0,70 Antara variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan

0,70 – 0,90 Antara variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau sangat tinggi.

0,90 – 1,00 Antara variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.

Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut:

KD = r2 x 100

% Dimana:

KD = Nilai Koefisien Determinan

r 2 = Nilai Koefisien Korelasi yang dikuadratkan.

d. Uji Linieritas

Untuk memprediksikan bahwa variabel kriterium (Y) dan variabel prediktor (X)

memiliki hubungan linier yaitu dengan menggunakan analisis regresi linier. Sebelum

digunakan untuk memprediksikan, analisis regresi linier harus diuji dalam uji linieritas.

(18)

15

Apabila dari hasil uji linieritas diperoleh kesimpulan bahwa model regresi linier maka

analisis regresi linier bisa digunakan untuk meramalkan variabel kriterium (Y) dan

variabel prediktor (X). Demikian juga sebaliknya, apabila model regresi linier tidak

linier maka penelitian diselesaikan dengan analisis regresi non linier. (Tulus

Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, Malang: Penerbitan

(19)

16

DAFTAR PUSTAKA

Nurzamzami, Ayatusyifa. Siregar, E. H. (2014). Peningkatan Daya Saing UMKM Alas Kaki di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor dan Implikasinya terhadap Strategi Pemasaran. Jurnal Manajemen Dan Organisasi, 5(1), 15–29. Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Bumbu. 2018. Statistik Daerah Kabupaten Tanah Bumbu 2018.

Sudaryanto & Wijayanti, 2013;Tedjasuksmana, 2014.

Gambar

Tabel 3.1 Interpretasi Nilai r  Besarnya “r”

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka penelitian ini menggunakan tema ”Analisis Perbedaan Faktor Kredibilitas, Minat Beli, dan Kelas Produk

Salah satu tahapan yang dapat dilakukan dalam pengenalan karakter adalah menemukan struktur awal pembentuk karakter tersebut, dengan demikian akan diketahui pola

tertentu dalam membelajarkan peserta didik untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Selain itu, salah satu komponen penting dalam menyusun strategi pembelajaran adalah

GRIYA AGUNG SUMEKAR diantaranya adalah harga, dengan harga yang murah maka konsumen akan tertarik untuk membelinya dan didukung dengan model yang bagus, begitupun

Banyak persoalan dinyatakan dan dicatat dalam bentuk bilangan atau angka- angka. Kumpulan angka-angka itu sering disusun atau disajikan dalam bentuk daftar atau tabel. Sering

Penjelasan sejarah yang disajikan mencakup kondisi di wilayah Aceh Timur di tengah situasi Perang Aceh; langkah-langkah politik yang diterapkan Belanda untuk

Sedangkan Pasal 19 (ayat 2) Kovenan Internasional Hak-hak Sipil dan Politik merumuskannya sebagai berikut: “setiap orang berhak atas kebebasan untuk menyatakan pendapat;

Metode observasi adalah suatu cara adalah suatu cara memperoleh atau mengumpulkan data yang dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara