• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENGESAHAN. Woa, 09 Juli Plt. Kepala SMA Negeri 4 Satarmese. Ketua Komite SMA Negeri 4 Satarmese. Fransiskus Mawar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LEMBAR PENGESAHAN. Woa, 09 Juli Plt. Kepala SMA Negeri 4 Satarmese. Ketua Komite SMA Negeri 4 Satarmese. Fransiskus Mawar"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Evaluasi diri Sekolah (EDS) ini telah disahkan dalam Rapat Pleno Sekolah yang dihadiri oleh Plt.Kepala SMA Negeri 4 Satarmese, Guru, Pengurus Komite dan Tokoh Masyarakat, pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 09 Juli 2021

Jam : Pukul 09.00 s.d 10.00 WITA

Tempat : Ruang Kelas SMP Negeri 14 Satarmese

Kecamartan : Satarmese

Kabupaten : Manggarai

Woa, 09 Juli 2021

Ketua Komite SMA Negeri 4 Satarmese

Fransiskus Mawar

Plt. Kepala SMA Negeri 4 Satarmese

Rofinus Renta, S.Pd NIP. 19781204 200604 1 011

i

(3)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa , atas limpahan rahmat , serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Evaluasi Diri Sekolah ( EDS ) dengan lancar dan tanpa hambatan yang berarti.

Evaluasi Diri Sekolah ini kami susun secara strategis, realistis, transparan dan partisipatif sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk mencapai tujuan dan cita – cita pemangku kepentingan di SMA Negeri 4 Satarmese, dan mudah-mudahan dalam pelaksanaannya tidak ada hambatan yang berarti dan dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mencapai sasaran yang kita harapkan bersama.

Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah, Pengurus Komite, Guru dan Murid serta pemangku kepentingan lainnya atas bantuan pemikiran, masukan dan saran yang disampaikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan EDS ini tepat pada waktunya.

Kami sadari bahwa penyusunan EDS ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mohon maaf apabila dalam penyusunan EDS ini terdapat kekurangan dan kehilafan, dan kani terus akan mengupdate EDS ini setiap tahun , sehingga EDS ini sesuai harapan Sekolah dan masyarakat.

Woa, 09 Juli 2021 Tim TPS

Penyusun

ii

(4)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN II KATA PENGANTAR II DAFTAR ISI III BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 LATAR BELAKANG... 1

1.2 TUJUAN EDS ... 2

1.3 LANDASAN HUKUM ... 2

BAB 2 PEMAHAMAN EVALUASI DIRI SEKOLAH 3 2.1 PENGERTIAN EVALUASI DIRI SEKOLAH... 3

2.2 ALASAN PERLUNYA EDS ... 4

2.3 MANFAAT EDS ... 4

2.4 BENTUK EDS ... 4

2.5 JENIS BUKTI FISIK YANG DAPAT DIJADIKAN PENDUKUNG ... 5

2.6 PROSES EDS MEMBANTU PENYUSUNAN RKS ... 5

2.7 LAPORAN YANG PERLU DISIAPKAN ... 5

BAB 3 PROFIL SEKOLAH 7 3.1 IDENTITAS SEKOLAH ... 7

3.2 DATA SISWA DAN ROMBONGAN BELAJAR ... 7

BAB 4 KONDISI SEKOLAH SAAT INI 8 4.1 PENGEMBANGAN STANDAR ISI ... 8

4.1.1 Kekuatan ... 8

4.1.2 Kelemahan ... 8

4.1.3 Prioritas Rekomendasi ... 8

4.2 PENGEMBANGAN STANDAR PROSES ... 8

4.2.1 Kekuatan ... 8

4.2.2 Kelemahan ... 9

4.2.3 Prioritas Rekomendasi ... 9

4.3 PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ... 9

iii

(5)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

4.3.1 Kekuatan ... 9

4.3.2 Kelemahan ... 9

4.3.3 Prioritas Rekomendasi ... 9

4.4 PENGEMBANGAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ... 9

4.4.1 Kekuatan ... 9

4.4.2 Kelemahan ... 9

4.4.3 Prioritas Rekomendasi ... 9

4.5 PENGEMBANGAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA ... 10

4.5.1 Kekuatan ... 10

4.5.2 Kelemahan ... 10

4.5.3 Prioritas Rekomendasi ... 10

4.6 PENGEMBANGAN STANDAR PENGELOLAAN ... 10

4.6.1 Kekuatan ... 10

4.6.2 Kelemahan ... 11

4.6.3 Prioritas Rekomendasi ... 11

4.7 PENGEMBANGAN STANDAR PEMBIAYAAN ... 11

4.7.1 Kekuatan ... 11

4.7.2 Kelemahan ... 11

4.7.3 Prioritas Rekomendasi ... 11

4.8 PENGEMBANGAN STANDAR PENILAIAN ... 11

4.8.1 Kekuatan ... 11

4.8.2 Kelemahan ... 12

4.8.3 Prioritas Rekomendasi ... 12

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 13 5.1 KESIMPULAN ... 13

5.2 SARAN ... 13

(6)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kebijakan pembangunan pendidikan nasional sebagaimana digariskan dalam Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional (2014-2019) diarahkan pada upaya mewujudkan daya saing, pencitraan publik, serta akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan. Tolok ukur efektivitas implementasi kebijakan tersebut dilihat dari ketercapaian indikator-indikator mutu penyelenggaraan pendidikan yang telah ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dalam delapan (8) Standar Nasional Pendidikan (SNP). Tidak dipungkiri bahwa upaya strategis jangka panjang untuk mewujudkannya menuntut satu Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan yang dapat membangun kerja sama dan kolaborasi di antara berbagai institusi terkait dalam satu keterpaduan jaringan kerja nasional. Dengan kata lain diperlukan pengembangan sistem penjaminan mutu pendidikan. Tata kerja yang dibangun mengisyaratkan adanya serangkaian proses dan prosedur untuk mengumpulkan, menganalisis, dan melaporkan data mengenai kinerja dan mutu tenaga pendidik dan kependidikan, program, dan lembaga beserta rekomendasinya.

Proses penjaminan mutu mengidentifikasi aspek pencapaian dan prioritas peningkatan, penyediaan data sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan serta membantu membangun budaya peningkatan mutu berkelanjutan. Pencapaian mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah dikaji berdasarkan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Empat hal penting yang perlu dilakukan dalam penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan untuk pendidikan dasar dan menengah di Indonesia, yaitu : (1) Pengkajian mutu pendidikan, (2) Analisis dan pelaporan mutu pendidikan, (3) Peningkatan mutu merujuk pada Standar Nasional Pendidikan, dan (4) Penumbuhan budaya peningkatan mutu berkelanjutan. Salah satu aspek dalam pengembangan sistem penjaminan termasuk peningkatan mutu pendidikan adalah Evaluasi Diri Sekolah (EDS) sebagai cara menumbuhkan budaya peningkatan mutu berkelanjutan di Sekolah. EDS dilaksanakan oleh setiap Sekolah sebagai satu kebutuhan untuk meningkatkan kinerja dan mutu Sekolah secara berkelanjutan. EDS merupakan mekanisme evaluasi internal yang dilakukan oleh kepala Sekolah bersama pendidik atau guru, komite Sekolah, orang tua, dengan bantuan pengawas. Hasil Evaluasi Diri Sekolah dimanfaatkan sebagai bahan untuk menyusun program pengembangan Sekolah dan laporan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tentang pencapaian Sekolah untuk pengembangan lebih lanjut. Laporan EDS disusun untuk menindaklanjuti hasil temuan yang didapatkan melalui instrumen Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dengan merujuk pada delapan SNP, yaitu Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar

1

(7)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pembiayaan, Standar Pengelolaan, dan Standar Penilaian. Butir-butir instrumen Evaluasi Diri Sekolah difokuskan pada aspek- aspek kehidupan Sekolah yang paling esensial, yaitu kondisi-kondisi yang berkaitan dengan mutu pelayanan belajar-mengajar.

1.2 TUJUAN EDS

a. Mengetahui semua potensi Sekolah yang ada untuk dapat diolah dan dikembangkan

b. Sebagai pedoman operasional dalam mengelola Sekolah selama satu tahun pelajaran dan tahun – tahun berikutnya.

c. Memiliki tolok ukur keberhasilan / ketidak berhasilan dalam mengelola Sekolah selama satu tahun pelajaran.

d. Mengetahui permasalahan – permasalahan yang timbul di Sekolah yang kemudian menjadi hambatan, peluang atau ancaman pengembangan Sekolah

1.3 LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan RKS ini sebagai berikut :

1. UU Nomor 20 / 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4 (Pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas publik)

2. Undang – undang nomor 25 tahun 2004 Tentang sistem perencanaan Pembanginan Nasional

3. PP No. 19 / 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 53 (Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun)

4. Permendiknas 19 / 2007 tentang standar pengelola pendidikan. Sekolah membuat rencana kerja jangka menengah (RKJM) 4 tahun. Rencana kerja tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKA/S) dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM/T disetujui saat dewan pendidikan setelah memperhatikan pertimbangan dari komite Sekolah dan disahkan berlakunya oleh Dinas PendidikanKabupaten / Kota.

5. Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2014 – 2019.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang ”Pendanaan Pendidikan”.

7. Permendiknas Nomor 11 Tahun 2009 tentang ”Kriteria Penilaian Akreditasi”.

8. Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang ”Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan”.

2

(8)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

9. Peraturan Pemerintah No 66 tentang ”Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 tentang ”Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan”.

BAB 2 PEMAHAMAN EVALUASI DIRI SEKOLAH

Evaluasi Diri Sekolah (EDS) di tiap Sekolah menjadi tanggung jawab kepala Sekolah dan dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah (TPS) yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru, Komite Sekolah, orang tua peserta didik, dan pengawas. Proses EDS dapat mengikutsertakan tokoh masyarakat atau tokoh agama setempat. Instrumen EDS ini khusus dirancang untuk digunakan oleh TPS dalam melakukan penilaian kinerja Sekolah terhadap Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang hasilnya menjadi masukan dan dasar penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RKS) dalam upaya peningkatan kinerja Sekolah. EDS sebaiknya dilaksanakan setelah anggota TPS mendapat pelatihan. Informasi ringkas tentang EDS dapat dilihat di bawah ini:

2.1 PENGERTIAN EVALUASI DIRI SEKOLAH

a. Evaluasi diri Sekolah adalah proses yang mengikutsertakan semua pemangku kepentingan untuk membantu Sekolah dalam menilai mutu penyelenggaraan pendidikan berdasarkan indikator-indikator kunci yang mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP).

b. Melalui EDS kekuatan dan kemajuan Sekolah dapat diketahui dan aspek-aspek yang memerlukan peningkatan dapat diidentifikasi.

c. Proses evaluasi diri Sekolah merupakan siklus, yang dimulai dengan pembentukan TPS, pelatihan penggunaan Instrumen, pelaksanaan EDS di Sekolah dan penggunaan hasilnya sebagai dasar penyusunan RKS dan RKAS.

d. TPS mengumpulkan informasi dari berbagai sumber untuk menilai kinerja Sekolah berdasarkan indikator-indikator yang dirumuskan dalam Instrumen. Kegiatan ini melibatkan semua pendidik dan tenaga kependidikan di Sekolah untuk memperoleh informasi dan pendapat dari seluruh pemangku kepentingan Sekolah.

e. EDS juga akan melihat visi dan misi Sekolah. Apabila Sekolah belum memiliki visi dan misi, maka diharapkan kegiatan ini akan memacu Sekolah membuat atau memperbaiki visi dan misi dalam mencapai kinerja Sekolah yang diinginkan.

f. Hasil EDS digunakan sebagai bahan untuk menetapkan aspek yang menjadi prioritas dalam rencana peningkatan dan pengembangan Sekolah pada RKS dan RKAS.

3

(9)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

g. Laporan hasil EDS dikirim ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kandepag sebagai informasi kinerja Sekolah terkait pencapaian SPM dan SNP dan sebagai dasar penyusunan perencanaan pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi.

2.2 ALASAN PERLUNYA EDS

a. Seberapa baik kinerja Sekolah? Dengan EDS akan diperoleh informasi mengenai pengelolaan Sekolah yang telah memenuhi SNP untuk digunakan sebagai dasar penyusunan RKS dan RKAS.

b. Bagaimana mengetahui kinerja Sekolah sesungguhnya? Dengan EDS akan diperoleh informasi tentang kinerja Sekolah yang sebenarnya dan informasi tersebut diverifikasi dengan bukti-bukti fisik yang sesuai.

c. Bagaimana memperbaiki kinerja Sekolah? Sekolah menggunakan informasi yang dikumpulkan dalam EDS untuk menetapkan apa yang menjadi prioritas bagi peningkatan Sekolah dan digunakan untuk mempersiapkan RKS dan RKAS.

2.3 MANFAAT EDS

a. Sekolah mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya sebagai dasar penyusunan rencana pengembangan lebih lanjut.

b. Sekolah mampu mengenal peluang untuk memperbaiki mutu pendidikan, menilai keberhasilan upaya peningkatan, dan melakukan penyesuaian program-program yang ada.

c. Sekolah mampu mengetahui tantangan yang dihadapi dan mendiagnosis jenis kebutuhan yang diperlukan untuk perbaikan.

d. Sekolah dapat mengetahui tingkat pencapaian kinerja berdasarkan SPM dan SNP.

e. Sekolah dapat menyediakan laporan resmi kepada para pemangku kepentingan tentang kemajuan dan hasil yang dicapai.

2.4 BENTUK EDS

Instrumen EDS terdiri dari 8 (delapan) bagian sesuai dengan SPM dan SNP. Setiap bagian terdiri atas : a. Serangkaian indikator terkait dengan SNP sebagai dasar bagi Sekolah dalam memperoleh informasi

kinerjanya yang bersifat kualitatif.

b. Setiap standar bisa terdiri dari beberapa komponen yang memberikan gambaran lebih menyeluruh .

4

(10)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

c. Pada akhirnya dari komponen setiap standar, terdapat rekomendasi dan dari rekomendasi-rekomendasi yang muncul. Perlu ditetapkan priorotas rekomendasinya.

d. Prioritas rekomendasi tersebut digunakan sebagai dasar penyusunan RKS

e. Sejumlah pernyataan/indikator terkait dengan SPM dan SNP yang paling erat hubungannya dengan mutu pembelajaran dan aspek-aspek yang perlu dikembangkan bagi keperluan penyusunan rencana peningkatan Sekolah berupa RKS

2.5 JENIS BUKTI FISIK YANG DAPAT DIJADIKAN PENDUKUNG

a. Bukti fisik yang menggambarkan pemenuhan dari suatu indikator. Untuk itu perlu dimanfaatkan berbagai sumber informasi yang dapat dijadikan sebagai bukti fisik misalnya kajian catatan, hasil observasi, dan hasil wawancara/konsultasi dengan pemangku kepentingan seperti komite Sekolah, orang tua, guru-guru, siswa, dan unsur lain yang terkait.

b. Perlu diingat bahwa informasi kualitatif yang menggambarkan kenyataan dapat berasal dari informasi kuantitatif. Sebagai contoh, Rencana Pelaksanaan Pengajaran (RPP) tidak sekedar merupakan catatan mengenai bagaimana pengajaran dilaksanakan. Keberadaan dokumen kurikulum bukan satu-satunya bukti bahwa kurikulum telah dilaksanakan.

c. Sekolah perlu juga menunjukkan sumber bukti fisik lainnya yang sesuai.

2.6 PROSES EDS MEMBANTU PENYUSUNAN RKS

a. TPS menganalisis informasi yang dikumpulkan, menggunakannya untuk mengidentifikasi dan menetapkan prioritas yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan RKS dan RKAS.

b. Berdasarkan hasil EDS, Sekolah mengembangkan RKS dengan prioritas peningkatan mutu kinerja Sekolah yang dirumuskan secara jelas, dapat diobservasi dan diukur. Dengan demikian, RKS menjadi dokumen kinerja Sekolah yang meliputi aspek implementasi, skala prioritas, batas waktu, dan ukuran keberhasilannya.

c. Proses EDS berkaitan dengan aspek perubahan dan peningkatan. Upaya perubahan dan peningkatan tersebut hanya bermanfaat apabila diwujudkan dalam perencanaan bagi peningkatan mutu pendidikan dan hasil belajar peserta didik. Diharapkan dengan adanya ragam data dan informasi yang diperoleh dari hasil EDS, Sekolah bukan saja dapat merumuskan perencanaan pengembangan dengan tepat, akan tetapi penilaian kemajuan di masa depan juga akan lebih mudah dilakukan dengan tersedianya data yang dapat dipercaya. Hal tersebut dengan sendirinya memudahkan Sekolah untuk menunjukkan hasil-hasil upaya peningkatan kinerja mereka setiap saat.

5

(11)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

2.7 LAPORAN YANG PERLU DISIAPKAN

a. Sekolah menyusun laporan hasil EDS dengan menggunakan format yang terpisah, yang menyajikan tingkat pencapaian serta bukti-bukti yang digunakannya. Hasil EDS digunakan untuk dasar penyusunan RKS, namun dilaporkan juga ke Dinas Penddikan untuk dianalisis lanjut dengan memanfaatkan EMIS (Educational Management Information System/Sistem Informasi Manajemen Pendidikan) bagi keperluan perencanaan dan berbagai kegiatan peningkatan mutu lainnya.

b. Laporan Sekolah yang mengungkapkan berbagai temuan dapat digunakan untuk melakukan validasi internal (menilai dan mencocokkan) oleh pengawas Sekolah, dan validasi eksternal dengan menggunakan beberapa Sekolah oleh Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) pada tingkat kecamatan dengan bantuan staf penjaminan mutu dari LPMP.

c. Hasil EDS merupakan bagian yang penting dalam kegiatan monitoring kinerja Sekolah oleh pemerintah daerah dalam rangka penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan.

6

(12)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

BAB 3 PROFIL SEKOLAH

3.1 IDENTITAS SEKOLAH

NPSN : 70006140

Nama Sekolah : SMA Negeri 4 Satarmese

Alamat : Woa, RT 02 RW 04

Kelurahan/Desa : Koak

Kecamatan : Satarmese

Kabupaten/Kota : Manggarai

Provinsi : Nusa Tenggara Timur

Telepon / HP : 085 239 286 781

Jenjang : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Status (Negeri/Swasta) : Negeri

Tahun Berdiri : 2017

Hasil Akreditasi :

3.2 DATA SISWA DAN ROMBONGAN BELAJAR

KELAS TOTAL

X MIA X IIS XI MIA XI IIS XII

MIA XII IIS

ROMBEL 1 1 1 1 1 1 6

LAKI-LAKI 10 9 6 9 7 7 48

7

(13)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

PEREMPUAN 8 9 16 11 9 10 63

TOTAL

SISWA/ROMBEL 18 18 22 20 16 17 111

BAB 4. KONDISI SEKOLAH SAAT IN I

4.1 PENGEMBANGAN STANDAR ISI 4.1.1 K EKUATAN

a. Kurikulum sekolah kami memuat 5 kelompok mata pelajaran yaitu (agama dan akhlak mulia;

Kewarganegaraan dan Kepribadian; Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi; estetika; dan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan)

b. Sekolah kami memiliki Tim Pengembang Kurikulum/Tim Pengembang Sekolah

c. Dalam penyusunan kurikulum kami melibatkan Kepala Sekolah, Pendidik, Komite sekolah, tokoh masyarakat

d. Kurikulum sekolah disusun setiap tahun

e. Sekolah kami telah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan memperhatikan unsur: (1) karakteristik siswa/Intake siswa, (2) karakteristik mata pelajaran/kompleksitas, dan (3) kondisi Sekolah/sekolah/ daya dukung

f. Sekolah kami telah memiliki kalender pendidikan yang memuat pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran: (1) awal tahun pelajaran, (2) minggu efektif, (3) pembelajaran efektif, dan (4) hari libur

g. Semua guru menyusun dokumen 2 KTSP kecuali Muatan Lokal

h. Sekolah kami telah mengalokasikan waktu yang memadai untuk setiap mata pelajaran, muatan ocal dan pengembangan diri sesuai struktur kurikulum, yaitu :

Tiap jam pelajaran 45 menit

Muatan ocal 2 jam pelajaran

Pengembangan diri setara 2 jam pelajaran

Minggu efektif (38-41) per tahun 4.1.2 K ELEMAHAN

a. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sekolah kami belum disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur

b. Belum membuat Silabus muatan Lokal 4.1.3 P RIORITAS R EKOMENDASI

a. Mengusahakan agar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi NTT

8

(14)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

b. Membuat Silabus Mata Pelajaran Muatan Lokal Pertanian sesuai dengan potensi daerah 4.2 PENGEMBANGAN STANDAR PROSES

4.2.1 K EKUATAN

a. 100% guru memiliki perangkat pembelajaran seperti Program tahuhan, program semester, Alokasi minggu efektif, Silabus dan RPP

b. Perangkat pembelajaran dibuat/direvisi setiap tahun

c. 66% pendidik melaksankan pembelajaran sesuai dengan RPP

d. 66% pendidik menggunakan metode interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik

e. 66% pendidik mengelola kelas secara baik 4.2.2 K ELEMAHAN

a. Ada 4 (empat) mata pelajaran yang diajarkan oleh guru yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya yaitu mata pelajaran Seni Budaya, Prakarya dan Kewirausahaan, Pendidkan Jasmani dan Olahraga, Mulok Pertanian

b. Belum 100% guru mengajar sesuai dengan RPP

c. Sumber belajar (buku-buku) yang digunakan guru masih sangat minim 4.2.3 P RIORITAS R EKOMENDASI

a. Kepala sekolah melakukan supervisi secara kontinu kepada guru-guru dalam rangka peningkatan mutu guru dalam mengajar

b. Mengalokasikan dana BOS setiap tahun untuk membeli buku-buku 4.3 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

4.3.1 K EKUATAN

a. Sekolah telah menamatkan siswa dua angkatan yaitu tamatan tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 30 orang dan tamatan tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 46 orang

b. Rata-rata nilai ujian sekolah dari siswa tamatan 2019/2020 adalah 80,79

c. Rata-rata nilai ujian sekolah dari siswa tamatan 2020/2021 untuk program Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 82,14 dan program Ilmu-ilmu Sosial 81,01

d. Pencaaian prestasi akademik peserta didik mengalami kemajuan dari tahun ke tahun e. 90% peserta didik berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku

f. 90% peserta didik menerapkan ajaran agama dalam kehidupan mereka secara konsisten g. Potensi dan minat dari 80% peserta didik telah berkembang melalui partisipasi mereka dalam

berbagai jenis kegiatan 4.3.2 K ELEMAHAN

Kegiatan pengembangan diri pada masa pandemi covid 19 tidak dapat dijalankan

9

(15)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

4.3.3 P RIORITAS R EKOMENDASI

Sekolah mempertahankan pencapaian prestasi peserta didik atau perlu ditingkatkan 4.4 STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

4.4.1 K EKUATAN

a. Tingkat pendidikan Plt Kepala Sekolah adalah S-1 dan sudah bersertifikasi b. Jumah guru Mata Pelajaran 15 orang

c. Semua guru beriijasah S-1

d. Semua guru memiliki latar pendidikan sesuai dengan mata pelajaran yang diampu 4.4.2 K ELEMAHAN

a. Semua guru belum bersertifikasi b. Semua guru non PNS

c. Belum memiliki tenaga administrasi, Pustakawan, Laboran, konselor Penjaga dan tukang kebun

4.4.3 P RIORITAS R EKOMENDASI

a. Membuat pengusulan kepada pemerintah untuk penempatan PNS atau tenaga PPPK b. Perekrutan tenaga administrasi jika dana mencukupi

4.5 PENGEMBANGAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA 4.5.1 KEKUATAN

a. Sekolah memiliki luas lahan sebesar 10.515 m

2

b. Memiliki gedung darurat terdiri atas 4 buah ruang kelas 1 ruang guru dan jamban putra/putri masing-masing satu unit

c. Memiliki meja panjang siswa 62 buah d. Memiliki kursi siswa 20 buah

e. Memiliki 1 unit computer, 1 buah laptop acer, 1 buah printer Epson L111, 1 buah LCD proyektor f. Memiliki buku teks pelajaran sebanyak 618 exemplar

g. Memiliki papan tulis 6 buah h. Memiliki 1 buah termogan

i. Halaman upacara, bermain dan kegiatan ekstra lainnya cukup luas j. Memiliki genset 2 kw

4.5.2 KELEMAHAN

a. Sekolah hanya memiliki gedung darurat yang dibuat oleh masyarakat setempat b. Gedung darurat belum dapat digunakan karena meja dan kursi belum mencukupi

c. Jumlah ruang kelas darurat belum memenuhi jumlah rombongan belajar yang berjumlah 6 rombel

d. Masih ada 2 ruang kelas darurat yang berlantaikan tanah

e. Lokasi sekolah belum memiliki jaringan listrik, jaringan telpon dan internet f. Sekolah belum memiliki peralatan TIK yang cukupi

10

(16)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

4.5.3 PRIORITAS REKOMENDASI

a. Sekolah membuat proposal permohonan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) kepada pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur

b. Melanjutkan pengerjaan lantai semen untuk dua ruang kelas yang masih tersisa c. Secara bertahap setiap tahun pengadaan meja dan kursi baik siswa maupun guru

d. Setiap tahun dialokasikan dana dari dana BOS untuk pembelian buku teks pelajaran dan buku refrensi

e. Secara bertahap pengadaan sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar 4.6 PENGEMBANGAN STANDAR PENGELOLALAN

4.6.1 K EKUATAN

a. Sekolah memiliki komite sekolah b. Sekolah memiliki Visi dan Misi

c. Dalam perumusan Visi dan Misi sekolah melibatkan Kepala Sekolah, Pendidik, Komite Sekolah, Orang Tua peserta didik dan Tokoh Masyarakat

d. Visi dan Misi sekolah disosialisasi kepada semua warga sekolah, dan orang tua siswa e. Sekolah merevisi Visi dan Misi Sekolah secara berkala

f. Kepala Sekolah memiliki Rencana Kerja

g. Sekolah menyusun RKAS sebagi implementasi Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang didasarkan pada Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)

h. Sekolah melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) i. Sarana informasi melalui telpon,dan papan pengumuman

j. Kepala sekolah membuat program supervisi pembelajaran secara rutin dan berkala

k. Kepala sekolah melaksanakan supervisi pembelajaran dan menindaklanjutinya sesuai dengan program yang telah dibuat

l. Masyarakat pendukung sekolah dilibatkan dalam pengelolaan non akademik

m. Sekolah menjamin kemitraan dengan Komite Sekolah, Masyarakat Sekitar, Lembaga kemasyarakatan, Dunia Usaha, Pemerintah Setempat, Sekolah Mitra dalam kegiatan non akademik

n. Semua warga sekolah terlibat dalam semua kegiatan sekolah

o. Sekolah melakukan kerjasama dengan SMP Negeri 14 Satarmese dalam penggunaan sarana prasarana demi kelancaran proses belajar mengajar

4.6.2 K ELEMAHAN

a. Sekolah belum memiliki sarana informasi berupa website

b. Sekolah sangat sulit mengakses informasi mealui internet karena tidak mendapatkan jaringan internet

4.6.3 P RIORITAS R EKOMENDASI

a. Sekolah akan mengusahakan untuk membuat website sekolah

b. Sekolah mengharapkan perhatian pemerintah terkait jaringan internet, agar dengan mudah mengakses informasi

11

(17)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

4.7 PENGEMBANGAN STANDAR PEMBIAYAAN 4.7.1 KEKUATAN

a. Sekolah kami memiliki dua sumber keuangan yaitu yang bersumber dari masyarakat (uang komite) dan yang bersumber dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

b. Penyusunan RABS melibatkan Kepala Sekolah, Pendidik, Komite Sekolah, Orang Tua Peserta Didik dan Tokoh Masyarakat

c. Besarnya keuangan komite ditetapkan berdasarkan rapat bersama antara sekolah, komite dan orang tua siswa

d. Sekolah bersepakat dengan orang tua dan komite sekolah bahwa untuk orang tua yang memiliki 3 orang anak dalam satua tahun ajaran maka 1 orang dibebaskan dari keuangan komite

e. Beberapa siswa mendapatkan bantuan dana PIP

f. Sekolah kami akan mengelola dana BOS secara mandiri mulai tahap ke 3 tahun 2021.

4.7.2 KELEMAHAN

a. Keuangan yang bersumber dari BOS untuk tahap 1 dan 2 masih dikelola penuh oleh Sekolah induk yiatu SMA Negeri 1 Satarmese karena masih bergabung dengan dapodik SMAN 1 Satarmese

b. Masih minimnya kesadaran orang tua untuk membayar keuangan komite tepat waktu

c. Pembayaran honor guru hanya 9 bulan saja karena masih banyak orang tua yang belum membayar uang komite

4.7.3 PRIORITAS REKOMENDASI

a. Sekolah membuat surat penagihan keuangan komite kepada orang tua siswa b. Melaksanakan rapat evaluasi keuangan komite bersama orang tua siswa 4.8 PENGEMBANGAN STANDAR PENILAIAN

4.8.1 K EKUATAN

a. Guru-guru membuat perencanaan penilaian terhadap pencapaian peserta didik seperti kisi-kisi soal, instrumen penilaian, kunci jawaban, dan pedoman penskoran

b. Guru-guru menginformasikan KKM kepada peserta didik

c. Guru-guru melaksanakan penilaian harian, penilaian tengah semester dan penilaian akhir semester

d. Guru-guru memberikan penugasan kepada peserta didik e. Guru-guru menganalisis hasil ujian sekolah

f. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk bukulaporan pendidikan

4.8.2 K ELEMAHAN

a. Perencanaan penilaian belum dibuat secara sistematis dan belum lengkap untuk setiap kompetensi dasar

b. Beberapa guru tidak membuat analisis penilaian dan merencanakan tindak lanjutny

c. Masih banyak guru yang tidak menggunakan hasil analisis untuk kegiatan remedial dan pengayaan

d. Sebagian besar guru tidak menginformasikan hasil evaluasi kepada peserta didik,

12

(18)

EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) SMAN 4 SATARMESE|2020-2021

e. Hasil koreksi tugas oleh guru tidak diberikan lagi kepada siswa f. Hasil penilaian tidak dipulikasikan

4.8.3 P RIORITAS R EKOMENDASI

a. Kepala sekolah/wakasek kurikulum memeriksa perencanaan penilaian dari masing-masing guru yang meiputi kisi-kisi soal, instrumen penilai, kunci jawaban dan pedoman penskoran b. Kepala sekolah/wakasek kurikulum memonitor pelaksanaan evaluasi yang dilakukan guru c. Kepala sekolah/akasek kurikulum meminta laporan dari guru-guru terkait pelaksanaan evaluasi

berupa analisis penilaian, daftar nilai, dan kegiatan tindak lanjut

BAB 5. PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Dari Evaluasi Diri Sekolah (EDS) SMA Negeri 4 Satarmese dapat ditarik kesimpulan bahwa dari kedelapan standar nasional pendidikan memiliki sejumlah kekuatan yang dapat mendukung terlaksananya program SMA Negeri 4 Satarmese secara optimal. Kelemahan-kelemahan yang ada perlu segera disikapi dengan program tindak lanjut yaitu dengan memperhatikan rekomendasi-rekomendasi yang ada

Kondisi satuan pendidikan dan kondisi lingkungan pendidikan memiliki sejumlah peluang yang dapat dimaksimalkan untuk keterlaksanaan program SMA Negeri 4 Satarmese. Tantangan yang ada perlu disikapi pula dengan bijak.

5.2 SARAN

Untuk keterlaksanaan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) SMA Negeri 4 Satarmese yang optimal memerlukan perencanaan yang matang, dukungan internal dan eksternal yang kuat. Sinergi antaranya dapat menjadi kekuatan dahsyat untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas

Ketua Komite SMA Negeri 4 Satarmese

Fransiskus Mawar

Plt. Kepala SMA Negeri 4 Satarmese

Rofinus Renta, S.Pd NIP. 19781204 200604 1 011

13

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat bimbinganNya, skripsi yang berjudul Formulasi Sediaan Pelembab Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera

Melalui penelitian ini, terdapat tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Social Media Marketing pada akun Instagram @pristine8.id terhadap pembentukan

Sedang dalam kurun waktu 2000-2004: Faktor yang sangat kuat berpengaruh ialah: Faktor Birokrasi yang secara mendasar mengubah hubungan sosial duan dan lolat, termasuk

Pada praktikum dilakukan pengujian tekstur pada agar dengan tingkat kekenyalan dan kekerasan yang berbedan, pengujian kerenyahan pada keripik, seta

Berdasarkan uraian tersebut diatas menunjukkan bahwa dokumentasi keperawatan perencanaan yang dikerjakan oleh perawat lebih dari 50% adalah lengkap terdapat pada

Berdasarkan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apa strategi yang tepat dalam pembangunan daerah tertinggal di wilayah pesisir Kecamatan

Keterlibatan perempuan dalam kegiatan ekonomi tidak terlepas dari keberhasilan pembangunan d semua bidang yang memberikan, peluang bagi perempuan untuk mendapatkan