• Tidak ada hasil yang ditemukan

10 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "10 Universitas Kristen Petra"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

10 Universitas Kristen Petra

2.1. Kriteria Pemilihan Tapak

Karena di Surabaya dan kota – kota lain di Indonesia belum terdapat bangunan seperti ini maka kriteria dibuat berdasarkan analisa hasil wawancara dan survei dengan komunitas pecinta sepakbola maupun masyarakat pecinta bola di Surabaya. Kriteria pemilihan lokasi dirumuskan sebagai berikut :

• Dekat dengan komunitas pecinta sepakbola di Surabaya, dengan pengertian dekat dengan tempat tinggal mereka ataupun dekat dengan tempat dimana mereka biasa berkumpul bersama. Karena bangunan ini dikhususkan untuk komunitas pecinta sepakbola maka lokasi dibuat dekat dengan mereka. Jadi mereka diberi kemudahan untuk memanfaatkan fasilitas ini.

• Dekat dengan perumahan dan fasilitas pendidikan, karena dengan demikian berarti akan ada banyak keluarga dan kalangan pelajar yang berpotensi untuk datang ke bangunan ini.

• Mudah dicapai, karena merupakan bangunan umum yang dikunjungi oleh masyarakat awam sehingga lokasinya haruslah mudah dicapai, dekat dengan jalur transportasi umum antar kota dan dilalui oleh segala jenis angkutan umum kota (taksi, bemo, bus kota, becak, dll). Pencapaian yang mudah akan memberikan nilai tambah pada bangunan ini yaitu lebih dikenal oleh pengunjung dalam kota Surabaya maupun luar kota.

• Tersedianya jaringan infrastruktur yang memadai (listrik, telepon, air bersih, pembuangan, sarana angkutan umum kota, jalan, dll); memiliki sumber air bersih (PAM / PDAM), air tanah, air permukaan, dan air hujan; terjangkau oleh jaringan listrik; memiliki pembuangan air (air kotor, air limbah, air hujan).

• Sesuai dengan pola perencanaan kota Surabaya dimana tata guna lahannya sebagai fasilitas umum dengan status tanah hak pakai.

(2)

Universitas Kristen Petra

2.2. Lokasi Tapak

Berdasarkan pertimbangan pemilihan lokasi di atas, lokasi yang dipilih adalah sebuah site yang berada di Jl. Kertajaya Indah Timur yang merupakan bagian dari proyek jalan MERR (Middle Eastern Ring Road) oleh Pemkot Surabaya. Tepatnya berada di sebelah Ruko Mega Galaxy.

Gambar 2.1. Letak Site Terhadap Surabaya

Site berada di kawasan Surabaya Timur, yaitu daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Surabaya. Banyak permukiman di daerah ini, mulai dari permukiman untuk kalangan bawah sampai kalangan atas. Selain itu, fasilitas pendidikan juga cukup banyak, sebagai kebutuhan akan banyaknya pemukiman.

Sehingga membuat daerah Surabaya Timur menjadi kawasan pendidikan di Surabaya. Sektor perdagangan juga bertambah banyak.

Dengan adanya proyek jalan MERR oleh Pemkot Surabaya, memudahkan akses masyarakat yang ingin datang ke bangunan ini, terutama yang berada di daerah Surabaya Utara. Jalan ini merupakan alternatif penghubung utama antara daerah Surabaya Utara dengan Surabaya Timur. Selain itu, pada jalan ini tidak pernah terjadi kemacetan karena lebar jalan dapat menampung jumlah kendaraan yang melintas.

(3)

Universitas Kristen Petra

Dengan berbagai data diatas, maka lokasi di Jl. Kertajaya Indah Timur, Surabaya dirasa sesuai untuk sebuah fasilitas Grha Komunitas Pecinta Sepakbola Di Surabaya.

Spesifikasi Lokasi Proyek

Spesifikasi lokasi proyek Grha Komunitas Pecinta Sepakbola Di Surabaya adalah sebagai berikut :

Lokasi :

• Distrik : Manyar Sabrangan

• Kelurahan : Klampis Ngasem

• Kecamatan : Sukolilo

• Kotamadya : Surabaya.

• Propinsi : Jawa Timur.

Batas batas lokasi :

• Utara : Kelurahan Manyar Sabrangan, Kelurahan Gebang Keputih, Kecamatan Mulyorejo

• Timur : Kelurahan Keputih, kecamatan Sukolilo

• Selatan : Kelurahan Semolowaru, kecamatan Sukolilo

• Barat : Kelurahan Menur Pumpungan, kecamatan Sukolilo

Gambar 2.2. Foto Satelit Lokasi Site

(4)

Universitas Kristen Petra

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Kota tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Unit Distrik Manyar Sabrangan tahun 2008, diperoleh data tentang batasan sebagai berikut:

• Tata guna lahan.

Menurut Rencana Tata Ruang Kawasan Unit Distrik Manyar Sabrangan kota Surabaya tahun 2008, kawasan tersebut direncanakan untuk area fasilitas umum sehingga sudah sesuai dengan fungsi Grha Komunitas Pecinta Sepakbola Di Surabaya ini.

Jalan Kertajaya Indah Timur oleh Pemkot Surabaya direncanakan menjadi sebuah path baru di daerah Surabaya Timur. Sehingga keberadaan bangunan di dalam site nantinya akan mendukung rencana tersebut.

• Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 50-60 %

• Koefisien Lantai Bangunan (KLB) : 200 – 400 %

• Koefisien Tutupan Basement (KTB) : 50-60 %

• Ketinggian Bangunan : > 9 lt

• Garis Sempadan Bangunan (GSB) : > 20 m (Kertajaya Indah Timur)

• Jaringan jalan : arteri sekunder

• Status tanah : hak milik swasta

• Peraturan Daerah No. 7 tahun 1992 tentang ketentuan parkir untuk jenis bangunan hiburan, kebutuhan parkir untuk 1 mobil adalah tiap 7 kursi.

Beberapa alasan yang mendukung pemilihan lokasi site :

• Terletak di Surabaya Timur dan berada di daerah urban yang tidak terlalu padat, sehingga memudahkan masyarakat yang akan datang ke bangunan.

• Berdasarkan hasil survei, daerah Surabaya Timur merupakan daerah yang mempunyai jumlah komunitas pecinta sepakbola yang paling banyak dibandingkan daerah Surabaya yang lainnya. Jadi lokasi site mendukung aktifitas komunitas tersebut.

• Terletak di jalan arteri sekunder yaitu Jl. Kertajaya Indah Timur, yang mudah dicapai. Selain itu jalan ini merupakan proyek jalan MERR yang menjadikan jalan ini banyak dilalui oleh masyarakat.

(5)

Universitas Kristen Petra

• Lokasi site dilalui oleh angkutan umum seperti bemo jadi memudahkan pencapaian bagi masyarakat diluar daerah.

• Lokasi site dekat dengan area pemukiman dan fasilitas pendidikan yang berpotensi menjadi konsumen bangunan ini. Berdasarkan hasil survei sebagian besar anggota komunitas pecinta sepakbola itu adalah pelajar dan mahasiswa.

• Dekat dengan kompleks olahraga KONI, bangunan ini nantinya akan menjadi pelengkap dari kompleks olahraga KONI, karena pada kompleks tersebut masih belum terdapat lapangan untuk bermain sepakbola.

• Dekat dengan pusat keramaian seperti Galaxy Mall, Ruko Klampis, Kawasan Kuliner Manyar Kertoarjo, dll sehingga dapat menarik orang untuk datang ke bangunan ini.

• Tersedianya jaringan infrastruktur yang memadai (listrik, telepon, air bersih, pembuangan, jalan, dll).

• Sesuai dengan masterplan Surabaya dimana tata guna lahannya sebagai fasilitas umum.

Keuntungan :

• Lahan masih berupa lahan hijau kosong dan dikelilingi oleh ruang terbuka hijau..

• Berada di daerah yang mudah dicapai. Didukung oleh jaringan jalan pada site dan angkutan umum.

• Dekat dengan kompleks olahraga KONI.

• Banyak fasilitas penunjang seperti : sekolah, restoran, mall, perumahan, pertokoan, dll.

Kerugian :

• Jalan Arief Rahmat Hakim merupakan jalan yang padat dan sering menimbulkan kemacetan terutama pada jam – jam sibuk.

• Jalan Arief Rahmat Hakim bagian timur, sering terdapat genangan jika terjadi hujan yang lebat, sehingga dapat menggangu akses ke dalam site.

(6)

Universitas Kristen Petra

2.3. Kondisi Site

Gambar 2.3. Lokasi site

2.3.1. Batas–Batas Site Secara Spesifik :

Utara : Lahan kosong, kompleks asrama haji, RSU Haji, dan Ruko Mega Galaxy Timur : Jl. Kertajaya Indah Timur dan Departemen Pendidikan Nasional

Selatan : Lahan kosong, dan kantor kelurahan Barat : lahan kosong

Gambar 2.4. Kondisi Site dan Batas Utara Site SITE

U

Kondisi eksisting site Tampak utara site

(7)

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.5. Batas Timur dan Batas Selatan Site

2.3.2. Kemampuan Dan Jenis Tanah

• Lereng : 0-2 %

• Tekstur tanah : Halus

• Drainase : Tidak pernah tergenang

• Erosi : Tidak ada erosi

• Jenis tanah : Aluvial kelabu

2.3.3. Klimatologi

Lokasi proyek merupakan daerah iklim tropis lembab, yaitu setiap tahunnya hujan turun sekitar bulan November-April, musim kemarau sekitar bulan Juli-September.

Kondisi klimatologi pada site secara makro tidak berbeda dengan kondisi Kota Surabaya pada umumnya, maka data – data mengenai klimatologi Surabaya dapat dianggap berlaku untuk wilayah site. Data – data diukur dari Stasiun Meteorologi dan Geofisika Perak I dan Perak II.

Gambar 2.6. Data – data iklim Surabaya

Tampak timur Kantor kelurahan, sisi selatan site

(8)

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.7. Data – data iklim Surabaya

2.3.4. Jaringan Jalan

Site dilewati jalan arteri sekunder yaitu Jl. Kertajaya Indah Timur, jalan sudah berupa aspal dan terdiri dari dua jalur dengan median jalan berupa taman dibagian tengah, masing – masing jalur terdiri dari 3 lajur jalan. Jalan ini merupakan jalan MERR, yang merupakan jalan utama untuk menghubungkan antara Surabaya Timur dengan Surabaya Utara.

Sedangkan penghubung dengan daerah Surabaya Selatan melalui jalan Arief Rahmat Hakim, penghubung dengan daerah Surabaya Barat dan Pusat melalui jalan Raya Kertajaya Indah.

Gambar 2.8. Jaringan Jalan Dari Sby Pusat & Barat

Dari Sby Selatan

Dari Sby Utara

(9)

Universitas Kristen Petra

2.4. Analisa Urban

2.4.1. Land Use (Peruntukan Lahan)

Site terletak di Jl. Kertajaya Indah Timur, kelurahan Klampis Ngasem, kecamatan Sukolilo. Keadaan eksisting site berupa lahan kosong hijau. Data RTRK : KTB 50%, KLB 200-400%, KDB 50-60%.

Menurut RTRK tahun 2008, guna lahan site ini berupa fasilitas umum. Hal ini sesuai dengan fungsi bangunan yang akan didesain yaitu Grha Komunitas Pecinta Sepakbola di Surabaya yang merupakan fasilitas umum bagi para pecinta sepakbola maupun masyarakat awam.

Gambar 2.9. Tata Guna Lahan tahun 2008 Bangunan disekitar site memiliki beragam fungsi antara lain :

• Perumahan, yang terdiri dari perumahan manyar kertoadi, manyar regency, perumahan klampis, perumahan Dharmahusada Indah, Perumahan Tompotika, Wisma Permai, Wisma Mukti, Galaxy Bumi Permai, dll. Merupakan perumahan dari berbagai tingkat ekonomi / semua kalangan.

• Fasilitas perniagaan dan jasa, yang terdiri dari ruko Mega Galaxy, Showroom Toyota, Grha Sinar Galaxy, Ruko Klampis, Restoran Calvados, klinik kecantikan, dll

• Fasilitas umum, yang terdiri dari Galaxy Mall, Rumah Sakit Haji, Asrama Haji, kompleks gedung olahraga KONI, dll

(10)

Universitas Kristen Petra

• Fasilitas pendidikan, yang terdiri dari ITATS, Narotama, SMU Hendrikus, SMU YPPI, SMU Petra 2, Unair, ITS, dll. Mendukung aktifitas yang terjadi di dalam bangunan.

• Bangunan milik pemerintah, yang terdiri dari kantor Telkom, kantor kelurahan, departemen pendidikan, kantor polisi, dll

• Ruang terbuka hijau yang cukup banyak di sekitar site. Berpotensi untuk view dan kegiatan outdoor.

Gambar 2.10. Letak Bangunan Disekitar Site

Gambar 2.11. Bangunan Disekitar Site

(11)

Universitas Kristen Petra

2.4.2. Circulation And Parking (Sirkulasi Dan Parkir)

Site dilewati oleh jalan arteri sekunder yaitu Jalan Kertajaya Indah Timur, yang merupakan jalan raya dua arah dengan median jalan selebar 2 meter di bagian tengah. Setiap ruas jalan mempunyai lebar ± 10m dengan 3 jalur mobil, sehingga jarang terjadi kemacetan di jalan ini karena lebar jalan sesuai dengan kemampuan jalan menampung jumlah kendaraan yang melintas. Sepanjang jalan ini terdapat 2 tempat untuk berputar arah, bagian yang pertama terletak dekat dengan site, sedangkan yang kedua terletak di depan Showroom Toyota.

Gambar 2.12. Kondisi Jalan dan Putaran Balik

Gambar 2.13. Data – data Arus Sirkulasi Pada Site

Jl. Kertajaya Indah Timur Putaran 1: depan site Putaran 2

(12)

Universitas Kristen Petra

Menguntungkan sebagai bangunan komersial karena terletak di jalan yang sering dilalui kendaraan dan merupakan jalan yang menghubungkan Surabaya Timur dengan Surabaya Utara. Oleh karena itu entrance dan emphasis bangunan diletakkan di bagian depan site yang berbatasan langsung dengan Jalan Kertajaya Indah Timur. Jalan ini juga direncanakan menjadi path baru di daerah Surabaya Timur

Gambar 2.14. Kondisi dan Suasana Jalan di Sekitar Site

Sering terjadi kemacetan di perempatan Jl. Manyar Kertoadi dengan Jl Kertajaya Indah Tengah karena terjadi pertemuan arus lalu lintas, tidak adanya traffic light, dan lebar jalan raya yang tidak mendukung. Selain itu kemacetan juga terjadi di Jalan Arief Rahmat Hakim, karena merupakan jalan yang padat pada waktu jam berangkat dan pulang sekolah maupun kerja juga dikarenakan lebar jalan yang tidak dapat menampung kendaraan yang lewat sehingga terjadi efek bottle neck di jalan ini.

Di sepanjang Jalan Kertajaya Indah Timur tidak terdapat tempat parkir, pengunjung biasanya parkir paralel di bahu jalan ataupun parkir di dalam parkir gedung yang disediakan oleh bangunan – bangunan di sekitar site. Oleh karena itu di dalam site terdapat tempat parkir yang mampu menampung jumlah kendaraan pengunjung.

Tidak terdapat halte di sekitar site, jadi site ini hanya dilewati oleh bemo sebagai angkutan kota. Angkutan kota merupakan salah satu alat transportasi yang dipakai oleh sebagian dari komunitas pecinta sepakbola. Sehingga dengan adanya bemo tersebut dapat membantu mobilisasi komunitas ke dalam site.

(13)

Universitas Kristen Petra

2.4.3. Pedestrian Ways (Sirkulasi Pejalan Kaki)

Gambar 2.15. Data Eksisting Pedestrian

Sudah terdapat pedestrian di sepanjang site maupun di jalan depan site dengan lebar ± 3m, sehingga memudahkan pejalan kaki memasuki site. Pedestrian ini juga dilengkapi dengan pohon – pohon peneduh pada pedestrian, tetapi karena masih baru ditanam, pohon masih belum dapat berfungsi maksimal.

Menggunakan pedestrian sebagai linkage dengan bangunan sekitar maupun dengan kompleks olahraga KONI.

Gambar 2.16. Kondisi Eksisting Pedestrian

Pedestrian di sepanjang site tidak memadai untuk digunakan, karena masih berupa rumput lebat. Pedestrian di jalan depan site dan Raya Kertajaya Indah tidak digunakan sebagai pedestrian melainkan ditanami dengan tanaman, dan

(14)

Universitas Kristen Petra

pedestrian banyak digunakan oleh PKL untuk berjualan, sehingga mengganggu kenyamanan pejalan kaki.

Oleh karena itu perlu untuk meningkatkan taraf keamanan dan kenyamanan pedestrian dengan cara memberi perkerasan agar dapat digunakan oleh pejalan kaki dengan nyaman, memberi penerangan jalan, memperbanyak peneduh, menyediakan tempat istirahat, dan tempat sampah.

Pada jalan Arief Rahman Hakim dan Manyar Kertoadi tidak terdapat pedestrian, sehingga pejalan kaki berjalan di bahu jalan. Hal ini juga memutus arus pejalan kaki ke Jl. Kertajaya Indah Timur.

Penerangan pada pedestrian juga belum ada, sehingga mengganggu keamanan dan kenyamanan pejalan kaki.

Tidak terdapat fasilitas penyeberangan yang memadai pada site, sehingga orang menjadi kesulitan jika ingin menyeberang jalan Kertajaya Indah Timur yang cukup lebar.

Gambar 2.17. Kondisi Eksisting Pedestrian

2.4.4. Actifity Support (Pendukung Aktifitas)

Banyak terdapat fasilitas – fasilitas dan kegiatan yang mendukung kegiatan dalam bangunan, seperti misalnya Galaxy Mall yang merupakan pusat keramaian di daerah sekitar site, banyaknya fasilitas pendidikan dan perumahan.

Dekat dengan kompleks olahraga KONI, sehingga sejalan dengan fungsi bangunan sebagai bangunan hiburan dan olahraga.

(15)

Universitas Kristen Petra

Banyaknya aktifitas di sekitar site, membuat site merupakan kawasan yang padat sehingga berakibat pada padatnya arus lalu lintas di sekitar site. Tetapi untungnya site terletak di Jalan arteri sekunder yang lebar sehingga mendukung aktifitas bangunan yang berpotensi mengumpulkan pengunjung dalam jumlah yang banyak.

Pedestrian juga perlu diperbaiki agar nyaman dan aman saat digunakan oleh pejalan kaki, sehingga arus aktifitas yang terjadi di luar site dapat tersambungkan dengan baik ke dalam site.

Gambar 2.18. Fasilitas – fasilitas di Sekitar Site

2.4.5. Open Space (Ruang Terbuka)

Pada daerah sekitar site banyak terdapat open space, baik itu yang berupa ruang terbuka hijau maupun lapangan olahraga. Banyaknya ruang terbuka hijau membantu penyerapan air dan produksi udara segar dalam daerah sekitar site.

Tetapi ruang terbuka hijau pada daerah di sekitar site belum diolah dengan baik, sebagian berupa rawa – rawa hijau. Hal ini berpotensi menimbulkan penyakit dan view yang kurang baik. Selain itu juga dapat membuat site seolah berada di daerah yang kurang berkembang.

(16)

Universitas Kristen Petra

Oleh karena itu bangunan dibuat menarik atau berbeda dari sekitarnya supaya dapat memberikan kesan yang baik terhadap sekitar site, mengingat daerah sekitar site masih berupa lahan hijau yang tidak terawat dengan baik. Di dalam bangunan juga tetap disediakan ruang terbuka hijau sebagai resapan air maupun penghijauan.

Gambar 2.19. Data dan Kondisi Open Space di Sekitar Site

2.4.6. Signage (Penanda Kawasan)

Sudah banyak terdapat signage di sepanjang jalan di depan site. Rambu – rambu lalu lintas juga jelas terlihat. Jadi akses ke site bisa terlihat dengan jelas.

Perempatan Kertajaya Indah Timur, pertigaan Arief Rahmat Hakim, Grha Sinar Galaxy, dan Galaxy Mall bisa juga dijadikan penanda secara tidak langsung di daerah sekitar site.

Tetapi pada waktu malam hari penerangan kurang, sehingga rambu – rambu lalu lintas kurang terlihat dengan jelas. Begitu juga dengan signage pada masing – masing bangunan. Oleh karena itu perlu ditambah penerangan di luar bangunan maupun di dalam bangunan. Sehingga bangunan dapat dilihat dengan jelas dari jalan raya.

Open space utara site

Open space selatan site

(17)

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.20. Letak dan Kondisi Signage di Sekitar Site

Gambar 2.21. Lanjutan Keterangan Gambar 2.21 kiri 1

2 3

Galaxy Mall

Perempatan Kertajaya Indah Timur

4

5

(18)

Universitas Kristen Petra

2.4.7. Building Form And Massing (Bentuk Dan Massa Bangunan)

Bangunan – bangunan di sekitar site mempunyai bentuk dan gaya yang berbeda – beda. Jadi Grha Komunitas Pecinta Sepakbola di Surabaya di desain mempunyai bentuk dan gaya yang berbeda pula, tidak terpengaruh oleh gaya bangunan di sekitarnya.

Bangunan juga akan dibuat menjadi landmark baru, karena pada jalan Kertajaya Indah Timur (sisi dekat site) masih belum ada landmarknya. Satu – satunya landmark pada jalan ini adalah Sinar Galaxy yang terletak pada jalan diseberang site.

Ketinggian bangunan di sekitar site juga bermacam – macam. Jadi ketinggian bangunan disesuaikan, sehingga tercipta skyline yang baik pada jalan ini tetapi juga tetap memperhatikan peraturan mengenai ketinggian bangunan yang tertulis dalam RTRK.

Gambar 2.22. Data Bangunan – bangunan di sekitar site

(19)

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.23. Bangunan – bangunan di sekitar site

2.5. Analisa Site

2.5.1. Ukuran Dan Tata Wilayah

Gambar 2.24. Ukuran dan Tata Wilayah

Tata Wilayah Lahan mengacu pada Rencana Tata Ruang Kota Unit Distrik Manyar Sabrangan Kotamadya Surabaya tahun 2003-2008, bahwa lahan diperuntukkan area fasilitas umum, dengan KDB 50%, tinggi bangunan maksimal 9 lantai, KLB 200-400%. Dan GSB yang diberikan adalah 20m di bagian yang berdekatan dengan jalan raya.

(20)

Universitas Kristen Petra

2.5.2. View

Daerah di sekitar site masih berupa lahan kosong, jadi viewnya berupa lahan hijau. Lahan hijau itu berada di ketiga sisi site, bisa merupakan view positif karena masih ada view lahan hijau di tengah padatnya bangunan dan negatif karena masih berupa lahan hijau yang belum diolah dan terawat.

Sisi yang menghadap jalan mempunyai view yang berbeda yaitu view jalan raya dengan tanaman yang teratur dan terawat pada median jalannya.

Selain view lahan hijau, view bangunan tetangga juga terlihat, terutama pada bagian utara site. Pada bagian utara terdapat perotokoan Mega Galaxy yang mempunyai fasad yang berbeda – beda.

Gambar 2.25. View di sekitar site

Karena semua sisi site mempunyai view yang baik, maka pembukaan untuk view bisa diletakkan di sisi yang mana saja. Selain itu Grha Komunitas Pecinta Sepakbola di Surabaya tidak memerlukan view sebagai kebutuhan utamanya. Sehingga view tidak begitu berpengaruh pada bangunan.

(21)

Universitas Kristen Petra

2.5.3. Pencapaian Tapak / Sirkulasi

Sirkulasi kendaraan hanya dapat lewat satu jalan saja yaitu Jalan Kertajaya Indah Timur yang terdapat pada bagian depan site. Oleh karena itu entrance dan exit bangunan diletakkan dibagian depan. Begitu juga dengan peletakan emphasis bangunan.

Letak site berdekatan dengan putaran balik mobil, hal ini dapat memicu kemacetan jika entrance tidak didesain dengan baik. Entrance dibuat berjauhan dengan tempat berputar balik sehingga site dapat diakses dari Jalan Kertajaya Indah Timur sisi yang bersebrangan dengan site (dari Surabaya Utara). Jadi pengunjung tidak perlu memutar melalui Jalan Arief Rahmat Hakim.

Gambar 2.26. Pencapaian Tapak

2.5.4. Kebisingan

Kebisingan pada site hanya didapatkan pada arah jalan raya saja, karena bangunan disekitarnya tidak memberikan kebisingan yang berarti. Selain itu daerah sekitar site juga banyak yang masih berupa lahan terbuka.

Kebisingan lain didapat pada asrama haji, tetapi kebisingan tidak terlalu berpengaruh karena letaknya yang jauh dan hanya terjadi pada waktu musim haji saja.

Justru Grha Komunitas Pecinta Sepakbola di Surabaya nantinya yang akan memberikan dampak kebisingan bagi daerah sekitarnya untungnya site tidak bersebelahan langsung dengan daerah perumahan maupun daerah yang membutuhkan ketenangan.

(22)

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.27. Sumber Kebisingan

Jadi diberikan barier pada bagian depan site baik itu berupa elemen bangunan maupun tanaman. GSB selebar 20m pada bagian depan site juga membantu untuk mengatasi masalah kebisingan, karena berarti bangunan terletak jauh dari jalan raya. Selain itu ruang – ruang yang membutuhkan ketenangan diletakkan di bagian belakang site.

Gambar 2.28. Solusi Terhadap Kebisingan

2.5.5. Vegetasi

Pada site vegetasi berupa semak – semak hijau dan pohon – pohon kecil.

Pohon – pohon kecil hanya terdapat pada pedestrian, sedangkan di dalam site vegetasi hanya berupa semak – semak hijau yang tidak teratur dan tidak terawat.

Selain itu terapat vegetasi pada median jalan di depan site.

(23)

Universitas Kristen Petra

Semua vegetasi yang terdapat pada site tidak memberikan pembayangan yang berarti. Vegetasi – vegetasi tersebut hanya berfungsi sebagai penghijauan dan resapan air saja.

Gambar 2.29. Vegetasi di site

Oleh karena itu vegetasi perlu ditambah lagi, terutama untuk fungsi pembayangan di sisi barat dan utara. Selain itu vegetasi nantinya juga bermanfaat sebagai penambah view dalam site.

Gambar 2.30. Solusi Vegetasi di site

2.5.6. Matahari

Berdasarkan letak geografis Surabaya dan pergerakan matahari secara harian dari barat ke timur, maka bagian yang paling panas berada di sisi barat dan utara.

Bagian barat merupakan sisi pendek site, sedangkan bagian utara merupakan sisi panjang site.

(24)

Universitas Kristen Petra

Bangunan di sekitar site tidak dapat memberikan pembayangan ke dalam site karena jaraknya yang terlalu jauh.

Gambar 2.31. Pengaruh Matahari ke Site

Pada bagian barat dan utara, fasade banyak menggunakan pembayangan – pembayangan. Selain itu dapat digunakan untuk daerah servis maupun ruang – ruang yang tidak membutuhkan pembukaan dalam jumlah besar.

Zoning pada daerah tersebut juga dikhususkan untuk ruang – ruang yang aktifitasnya tidak utama ataupun tidak sering digunakan (hanya pada pagi hari saja)

Karena tidak mendapatkan pembayangan dari tetangga, maka pembayangan hanya didapat melalui desain bangunan. Selain itu bangunan juga dapat mengoptimalkan penggunaan daylight.

Terdapat ruang atic yang besar dan dilengkapi dengan kisi – kisi untuk membantu pendinginan dalam bangunan.

Gambar 2.32. Solusi Terhadap Matahari

(25)

Universitas Kristen Petra

2.5.7. Angin

Berdasarkan data BMG Surabaya, intensitas angin mulai dari paling banyak sampai paling sedikit adalah : timur - tenggara - barat - barat daya- utara.

Oleh karena itu pembukaan diarahkan pada sisi yang paling banyak mendapatkan angin.

Bagian yang paling banyak mendapatkan angin adalah bagian pendek dari site, hal ini tidak menguntungkan karena ketebalan bangunan, jadi bangunan didesain agar angin dapat masuk dengan maksimal. Selain itu juga dibantu dengan adanya courtyard di bagian tengah bangunan.

Tetapi daerah di sekitar site masih berupa lahan kosong, jadi angin masih dapat masuk dengan mudah, tanpa adanya gangguan pembelokan oleh bangunan tetangga. Di bagian utara site juga teradapat saluran pembuangan utama selebar 1,5m, jadi masih terdapat jarak dengan bangunan tetangga nantinya.

Gambar 2.33. Solusi Terhadap Angin

2.5.8. Genangan

Tidak pernah terjadi genangan pada site, karena pada sisi utara berbatasan langsung dengan saluran air primer kota selebar ±1.5m. pada jalan raya depan site juga tidak pernah terjadi genangan air.

Jadi genangan air tidak menghambat arus pengunjung yang mau datang ke lokasi. Tetapi saluran air yang berbatasan dengan site harus diperhatikan lagi, karena dapat menjadi sumber penyakit dan menganggu view.

(26)

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.34. Data dan Kondisi Saluran Air

2.6. Pencapaian Ke Tapak

Site berada di daerah Surabaya Timur tepatnya di Jl. Kertajaya Indah Timur. Beberapa alternatif pencapaian ke tapak dari berbagai daerah di Surabaya.

• Dari Surabaya selatan : Jl. Raya Jemursari – Jl. Raya Prapen – Jl. Raya Nginden – Jl. Manyar – Jl. Menur Pumpungan – Jl. Arief Rahmat Hakim – Jl.

Kertajaya Indah Timur.

• Dari Surabaya utara : Jl. Kembang Jepun – Jl. Kapasan – Jl. Kenjeran – Jl.

MERR (Middle Eastern Ring Road) – Jl. Kertajaya Indah Timur.

• Dari Surabaya Barat : Jl. Raya May. Jend. Sungkono – Jl. Indragiri – Jl. Dr Sutomo – Jl. Polisi Istimewa – Jl. Keputran – Jl. Raya Gubeng – Jl.

Kalimantan – Jl. Biliton – Jl. Raya Kertajaya – Jl. Manyar Kertoarjo – Jl. Raya Kertajaya Indah – Jl. Kertajaya Indah Timur.

(27)

Universitas Kristen Petra

• Dari Surabaya Pusat : Jl. Tunjungan – Jl. Gubernur Suryo – JL. Yos Sudarso – Jl. Walikota Mustajab – Fly Over – Jl. Prof. Dr. Mustopo – Jl. Raya Dharmahusada – Jl. Raya Dharmahusada Indah – Jl. Raya Kertajaya Indah – Jl. Kertajaya Indah Timur.

• Dari luar kota (Sidoarjo) : Tol Sidoarjo-Waru – Bundaran Waru – Jl. Ahmad Yani – Jl. Jemur Andayani - Jl. Raya Jemursari – Jl. Raya Prapen – Jl. Raya Nginden – Jl. Manyar – Jl. Menur Pumpungan – Jl. Arief Rahmat Hakim – Jl.

Kertajaya Indah Timur.

• Dari luar kota (Madura) : Jembatan Suramadu – Jl. Sidotopo - Jl. Kenjeran – Jl. MERR (Middle Eastern Ring Road) – Jl. Kertajaya Indah Timur.

• Dari luar kota (Mojokerto, Jombang, Kediri, Nganjuk, Madiun) : Bundaran Waru – Jl. Ahmad Yani – Jl. Jemur Andayani - Jl. Raya Jemursari – Jl. Raya Prapen – Jl. Raya Nginden – Jl. Manyar – Jl. Menur Pumpungan – Jl. Arief Rahmat Hakim – Jl. Kertajaya Indah Timur.

• Dari stasiun Gubeng : JL. Sumatera - Jl. Biliton – Jl. Raya Kertajaya – Jl.

Manyar Kertoarjo – Jl. Raya Kertajaya Indah – Jl. Kertajaya Indah Timur.

• Dari Terminal Bungurasih : Jl. Ahmad Yani – Jl. Jemur Andayani - Jl. Raya Jemursari – Jl. Raya Prapen – Jl. Raya Nginden – Jl. Manyar – Jl. Menur Pumpungan – Jl. Arief Rahmat Hakim – Jl. Kertajaya Indah Timur.

2.7. Sirkulasi Dalam Tapak

Gambar 2.35. Sirkulasi di Dalam Tapak

Sirkulasi mobil

Sirkulasi motor

Sirkulasi pejalan kaki

(28)

Universitas Kristen Petra

Gambar 2.36. Sirkulasi di Lantai Ground

in out

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian yang lain, terkait dengan manusia muslim sebagai seorang individu yang memiliki kewajiban untuk membayar zakat, mau tidak mau individu harus melakukan pembukuan

SR26G merupakan notebook sukses untuk kelas menengah ke atas karena didukung oleh strategi harga premium, nilai estetika, portabilitas, performa atribut produk, kepuasan konsumen,

Tingkat kemahalan harga saham berdasarkan PER perusahaan yang melakukan stock split tidak berbeda dengan tingkat kemahalan harga saham berdasarkan PER perusahaan

Dengan keunggulan seperti hemat biaya listrik dan lebih ramah lingkungan serta lebih awet menjadi kelebihan lampu LED yang menyebabkan lampu ini mulai dilirik banyak orang..

Faktor Pendorong : Warga antusias terhadap kegiatan yang dilakukan, warga bersedia menerima dengan baik saran pencegahan dan pengobatan tekanan darah yang

Untuk kinerja operasional pada 9M17, TINS mampu mencatatkan peningkatan produksi bijih timah sebesar 23.854 ton atau naik 49,3% YoY dibandingkan 15.973 ton pada periode yang

Penjelasan penelitian ini diuraikan dengan cara yang kualitatif, hal ini mengingat bahwa objek yang diteliti adalah sesuatu yang ada dan hidup dalam masyarakat yaitu mengenai