• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG BANGUNAN PADA UD. SADAR KARYA PUTRA KEBUMEN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Fauzi Bayuaji

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG BANGUNAN PADA UD. SADAR KARYA PUTRA KEBUMEN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Fauzi Bayuaji"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG BANGUNAN PADA UD. SADAR KARYA PUTRA

KEBUMEN

Naskah Publikasi

diajukan oleh Fauzi Bayuaji

09.12.3543

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

(2)
(3)

DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS IN THE BUILDING PRODUCTS SALES UD. SADAR KARYA PUTRA KEBUMEN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BARANG BANGUNAN PADA UD. SADAR KARYA PUTRA KEBUMEN

Fauzi Bayuaji Bambang Sudaryatno Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Sadar Karya Putra store is a store that sells a variety of needs of the building or material goods in the village district Pringtutul Rowokele. In running the sale and purchase transactions and bookkeeping, store Conscious Men still do the work manually so ineffective and inefficient.

For that needs to be made a sale of building information system-based desktop.

In this system all the processes such as data processing of goods, the sale transaction, the purchasing transaction, inventory and making some important reports done by computerized. In addition, this system also comes with a password so that data security is guaranteed.

Implementation of this system making use software VB (Visual Basic) and Sql Server database. The system has been successfully implemented to perform the login process, data processing goods, the sales transaction, the purchasing transaction, inventory and making some important reports. If you can not login when entering the password correctly then this sales system can not be opened.

Keywords: Sales, Sales of Goods Building, Village Pringtutul.

(4)

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan ketatnya persaingan dibidang usaha penjualan bahan-bahan bangunan dan alat listrik, para pengusaha dituntut untuk melakukan pelayanan yang optimal terhadap konsumennya agar mendapatkan kepuasan saat membeli barang.

Seperti yang dilakukan oleh UD Sadar Karya Putra guna menarik minat para konsumen dilakukan dengan cara memberikan harga yang lebih murah dengan toko lain yang ada di sekitar Kecamatan Rowokele Kabupaten Kebumen. Toko Bangunan dan Alat Listrik UD Sadar Karya Putra mempunyai letak geografis yang cukup strategis sehingga mudah dijangkau oleh konsumen, serta mempunyai item barang yang dijual cukup lengkap dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang sedang membangun rumah ataupun merenovasi rumah beserta dengan peralatan listriknya.

Namun sistem yang berjalan ditempat tersebut masih dikerjakan secara manual, sehingga sering timbul permasalahan yakni ketidakakuratan data transaksi penjualan, pembuatan laporan hasil penjualan dan pengelolaan barang sehingga muncul masalah-masalah yang tidak diinginkan.

Kemajuan teknologi di zaman sekarang ini sangat dibutuhkan untuk membantu lancarnya kinerja dalam suatu instansi atau perusahaan, begitu juga dalam pengambilan keputusan. Perkembangan teknologi informasi saat ini telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan manusia yang diperlukan sebagai sarana pendukung untuk menunjang kelancaran informasi yang cepat, tepat dan mendapatkan hasil yang akurat. Komputerisasi merupakan salah satu penerapan teknologi informasi yang dapat mengubah sesuatu dari yang awalnya dikrejakan secara manual menjadi lebih mudah dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Sehingga dengan digunakannya sistem informasi penjualan yang sudah terkomputerisasi pada toko bangunan dan alat listrik UD Sadar Karya Putra ini dapat meningkatkan pendapatan serta pelayanan kepada konsumen menjadi semakin baik

Berdasarkan dari uraian diatas maka penulis sebagai mahasiswa tingkat akhir Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM Yogyakarta akan melaksanakan penyusunan skripsi dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Barang Bangunan Pada UD Sadar Karya Putra Kebumen” dengan harapan sistem informasi ini dapat membantu pengolahan data penjualan barang agar lebih efektif dan efisien.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan barang bangunan pada UD Sadar Karya Putra di Kebumen yang efektif dan efisien ? 2. Bagaimana cara agar pihak UD Sadar Karya Putra bisa menggunakan

sistem informasi penjualan barang bangunan ini, untuk mempermudah pekerjaannya dalam membuat data laporan ?

(5)

1.3 Batasan Masalah

Agar dalam pembuatan Sistem Informasi ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan maka penulis membatasi mengenai Sistem Informasi Penjualan Barang Bangunan Pada UD Sadar Karya Putra Kebumen, yaitu : 1. Data yang yang diolah dalam aplikasi ini adalah :

a. Data barang

b. Data pembelian barang c. Data penjualan barang d. Data supplier

e. Data petugas f. Data konsumen

2. Proses yang terdapat pada sistem ini berupa : a. Pembelian barang

b. Penjualan barang c. Pembuatan laporan d. Pencarian item barang

3. Keluaran dari aplikasi ini berupa dokumen tercetak meliputi:

a. Laporan pembelian barang b. Laporan penjualan barang c. Laporan data barang d. Laporan retur penjualan e. Laporan retur pembelian

4. Sistem dirancang dengan menggunakan perangkat lunak Visual Basic dan database SQL Server

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya kegiatan penelitian ini, antara lain :

 Sebagai salah satu syarat kelulusan program pendidikan jenjang strata 1 di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer “AMIKOM”

Yogyakarta.

 Melakukan analisis dan evaluasi cara kerja UD Sadar Karya Putra di Kebumen kemudian melakukan perancangan sistem informasi penjualan barang bangunan. Sehingga diharapkan memperoleh gambaran sebuah sistem informasi yang baik.

1.5 Manfaat penelitian

Diharapkan bahwa penyusunan skripsi ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak terutama :

(6)

1. Bagi Penulis

Setelah melaksanakan kegiatan penelitian diharapkan penulis memiliki pengetahuan serta pengalaman yang lebih luas terlebih yang berhubungan dengan sistem informasi dan pemrograman.

2. Bagi UD Sadar Karya Putra

Kegiatan penelitian ini merupakan salah satu upaya pengembangan UD Sadar Karya Putra dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada anggota Koperasi. Selain itu dengan memanfaatkan komputer sebagai salah satu metode pengolahan data, maka semua proses pengolahan data yang terjadi di UD Sadar Karya Putra dapat dilakukan secara akurat, tepat waktu dan relevan.

2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem

Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan satu sama lain, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu.Definisi sistem menurut Raymond Mc Leod, Jr (1996:3) yaitu “ sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu, yaitu : a. Komponen Sistem (System component)

b. Batas sistem (system boundary)

c. Lingkungan Luar Sistem (system envinments) d. Penghubung Sistem (system interface) e. Masukan Sistem (system input) f. Keluaran Sistem (system output) g. Pengolah Sistem (system proses) h. Sasaran Sistem (sytem objectives) 2.2 Konsep Dasar Informasi

Gordon B. Davis (1995:28) mendefinisikan Informasi sebagai “data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini dan yang akan datang”.2

Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sumber informasi adalah data. Data belum menunjukkan sesuatu yang bias dipahami, karenanya harus diproses terlebih dahulu. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi lebih berguna bagi yang menerimanya dan menggambarkan suatu kejadian nyata untuk alat bantu dalam pengambilan keputusan.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Tugas dari sistem informasi adalah untuk melakukan siklus pengolahan data.

Untuk melakukan siklus ini, maka sebagai satu sistem diperlukan komponen- komponen tertentu. Sistem informasi mempunyai enam komponen, yaitu :

Komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Blok Masukan (Input Block)

(7)

2. Blok Model (Model Block) 3. Blok Keluaran (Output Block) 4. Blok Teknologi (Technology Block) 5. Blok Basis Data (Database Block) 2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

2.4.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi manajemen atau lebih dikenal dengan SIM adalah suatu sistem yang digunakan untuk mendukung organisasi dalam pengambilan keputusan dan informasi yang dihasilkan, dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.

2.5 Definisi Sistem Informasi Penjualan

Penjualan adalah sebagai proses perorangan atau kelompok yang membantu dan meyakinkan calon pembeli untuk membeli barang atau jasa untuk menerapkan perdagangan.

Sistem penjualan adalah suatu kumpulan informasi yang mendukung proses pemenuhan kebutuhan suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi penjualan dan transaksi data dalam suatu ketentuan proses yang saling terkait antar pembeli dan bersama-sama bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.

Sistem informasi penjualan dapat di definisikan sebagai berikut: “ Sistem Informasi Penjualan adalah suatu struktur yang berlanjut dan saling terkait dari orang, peralatan dan produsen yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyaring, menganalisis dan membagikan informasi yang spesifik, tepat waktu dan berturut- berturut untuk digunakan oleh para pengambil keputusan di bidang penjualan dengan tujuan penyempurnaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian penjualan”.

2.6 Definisi Sistem Informasi Penjualan Barang Bangunan

Pengertian dari sistem informasi penjualan barang bangunan adalah kumpulan informasi tentang penjualan barang bangunan untuk mendukung proses pemenuhan kebutuhan suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi penjualan dan transaksi data pada UD Sadar Karya Putra.

2.7 Teori – Teori Analisis Sistem 2.7.1 Analisis PIECES

Untuk mengidentifikasi masalah, maka kita harus melakukan analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan kepada masyarakat. Panduan ini di kenal dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services). Dengan analisis ini kita bisa mendapatkan beberapa masalah dan akhirnya dapat menemukan masalah utamanya.

3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat

UD Sadar Karya Putra adalah toko yang menjual barang bangunan dan peralatan listrik yang beralamat di Desa Pringtutul, Kecamatan Rowokele, Kebumen.

Toko ini merupakan milik keluarga dari Bapak Akhmad Rofik Ridlo.

Kegiatan yang rutin dilakukan pada UD Sadar Karya Putra, yaitu seputar penjualan barang dan peralatan untuk membangun rumah dan sebagainya. Usaha di

(8)

bidang ini sangat menjanjikan untuk daerah yang sedang berkembang seperti di Desa Pringtutul, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen.

3.2 Analisis Sistem

3.2.1 Devinisi Analisis Sistem

Dalam pembuatan sistem perlu diperhatikan masalah-masalah yang timbul dari kebutuhan sistem yang sedang berjalan, maka perlu adanya suatu analisis sistem untuk dilakukan pengidentifikasian masalah agar masalah utama yang timbul dari sistem lama jelas, dilakukan analisis kelemahan sistem agar kelemahan sistem lama dapat dikembangkan, dilakukan analisis kebutuhan sistem untuk mengetahui kebutuhan dalam pengembangan sistem, dan dilakukan analisis kelayakan sistem untuk dapat membandingkan apakah sistem baru yang diajukan layak digunakan.

3.2.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Seorang analis bertugas untuk mendefinisikan masalah sistem,melakukan studi kelayakan dan menganalisis kebutuhan sistem yang baru.

Untuk mendefinisikan masalah dalam sistem yang baru maka analis bekerjasama dengan pemakai untuk mendapatkan permasalahan secara mendasar.

3.2.3 Analisis Kelemahan Sistem

Alat ukur yang digunakan untuk menentukan proses penyelesaian masalah yaitu dengan melakukan peningkatan-peningkatan pada 6 aspek yang dikenal dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Services).

3.2.3.1 Analisis Kinerja (Performance)

Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran proses kerja sistem.

Analisis kinerja dimaksudkan untuk menghasilkan peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari Througput dan Respon Time. Througput adalah jumlah atau banyaknya pekerjaan yang dapat dilakukan dalam satuan waktu tertentu. Jadi dalam hal ini berhubungan dengan seberapa maksimal pekerjaan yang dilakukan para karyawan di UD Sadar Karya Putra pada waktu tertentu sudah dikatakan efektif dan efesien. Response Time adalah rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut. Dari sini dapat dilihat seberapa lama waktu yang dibutuhkan dan waktu yang terbuang oleh karyawan dalam melakukan pekerjaan atau dapat dikatakan efektifitas kerja karyawan.

3.2.3.2 Analisis Informasi (Information)

Informasi merupakan komoditas yang penting bagi pemakai akhir. Informasi transaksi pembayaran pada UD Sadar Karya Putra perlu dilakukan perancangan dan pembuatan, melihat informasi yang dihasilkan kurang memadai. Analisis informasi menyangkut keakuratan informasi yang dihasilkan, informasi yang diterima tepat waktu dan relevan. Keterbatasan informasi yang dihasilkan pada sistem yang ada saat ini berdampak pada kemampuan sistem tersebut untuk menghasilkan laporan.

(9)

3.2.3.3 Analisis Ekonomi (Economic)

Masalah ekonomi terkait dengan masalah biaya, dengan adanya kelemahan dalam pengolahan data yang dilakukan secara manual maka membutuhkan dana yang lebih banyak. Pemborosan waktu dan alat-alat yang digunakan mengalami pembengkakan seperti untuk biaya pembelian buku dan alat-alat lainnya, karena tingkat kesalahan dalam proses pencatatan cukup besar.

3.2.3.4 Analisis Pengendalian (Control)

Pengendalian atau kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi. Dengan adanya kontrol maka tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bisa diperbaiki. Analisis kontrol digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mendeteksi penyalahgunaan sistem dan menjamin keamanan data dari pihak luar yang tidak berkepentingan. Serta menjamin keamanan dari informasi yang dihasilkan. Semakin sedikit kesalahan yang dilakukan dalam suatu kegiatan, maka tingkat pengendalian suatu sistem semakin baik.

3.2.3.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)

Penggunaan waktu dan pelayanan pada sistem yang sedang berjalan dinilai kurang efisien. Target penggunaan waktu yang belum minimal dan pelayanan yang belum teratur mengakibatkan petugas bingung dan kewalahan menjalankan sistem tersebut, sering terjadinya kesalahan dan dilakukan pengulangan pekerjaan atau check ulang data untuk menghindari kesalahan.

3.2.3.6 Analisis Pelayanan (Services)

Proses pelayanan pada sistem pembayaran pada UD Sadar Karya putra masih belum teratur sehingga tidak jarang terjadi kesalahan perhitungan jumlah siswa yang melakukan transaksi dengan jumlah uang yang diterima dan petugas juga kebingungan dalam penanganan antrian.

3.2.4 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis terhadap kebutuhan sistem bertujuan untuk memahami apa yang dibutuhkan oleh sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem tersebut, atau mememutuskan bahwa pengembangan suatu sistem baru sebenarnya tidak perlu dilakukan.

Kebutuhan sistem terdiri dari dua jenis yaitu :

1) Kebutuhan Fungsional (Fungtional Requirement)

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya akan dilakukan oleh sistem.

2) Kebutuhan Non Fungsional (Non Fungtional Requirement)

Kebutuhan non fungsional adalah jenis kebutuhan yang bersifat properti perilaku yang dimiliki oleh sistem, meliputi teknologi, operasional, kinerja, keamanan, politik dan budaya.Perangkat Keras/Komputer

3.2.5 Analisis Kelayakan Sistem

Studi kelayakan adalah suatu studi yang akan digunakan untuk menentukan kemungkinan apakah pembuatan proyek aplikasi penjualan barang bangunan layak

(10)

atau tidak. Studi kelayakan merupakan suatu studi untuk menilai proyek yang akan dikerjakan pada masa yang akan datang.

3.2.5.1 Kelayakan Hukum

Dilihat dari segi hukum yang berlaku pembuatan aplikasi penjualan barang bangunan ini kemungkinan besar tidak melanggar hukum yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, karena dalam pembuatan aplikasi ini tidak mengandung unsur penipuan, pornografi, pembajakan, dan tindakan melanggar hukum yang berkaitan dengan teknologi informasi.

3.2.5.2 Kelayakan Operasional

Sistem ini dirancang untuk memudahkan pengoperasian dan proses pengembangannya dilakukan dengan teknik penyerapan kebutuhan informasi melalui penelitian terlebih dahulu dan apakah pembuatan sistem ini layak dioperasikan atau tidak. UD Sadar Karya Putra sangat membutuhkan sistem informasi atas dasar masalah yang telah disampaikan pada abstraksi.

3.2.5.3 Kelayakan Teknologi

Dalam fase kelayakan teknologi menguraikan alasan mengapa aplikasi yang sedang dikerjakan layak atau tidak diterapkan pada objek penelitian. Aplikasi penjualan ini apabila diimplementasikan dalam UD Sadar Karya Putra, layak untuk digunakan, karena pada UD Sadar Karya Putra tersebut masih menggunakan sistem tradisional atau sistem manual dalam menangani semua kegiatan proses penjualan.

3.2.5.4 Kelayakan Ekonomi

Untuk pengadaan proyek sistem informasi penjualan ini tentu membutuhkan biaya yang dalam hal ini termasuk dalam biaya investasi. Dalam hal ini perusahaan harus mengeluarkan sumber daya demi mendapatkan manfaat di masa yang akan datang dan juga keuntungan yang lebih bila dibanding keuntungan dengan menggunakan sistem yang lama. Agar tidak terjadi pemborosan dalam pemakaian sumber daya maka perlu dilakukan analisis, perhitungan atas biaya dan manfaat untuk menentukan apakah proyek sistem informasi tersebut layak atau tidak untuk dilaksanakan

3.3 Perancangan Sistem 3.3.1 Flowchart Sistem

(11)

3.3.2 Data Flow Diagram 3.3.2.1 Diagram Konteks

Dt Suplier Dt

Pelanggan Dt Barang Dt

Penjualan

Dt Retur Penjualan

Dt Retur Pembelian Dt

Pembelian

Input Dt Suplier

Input Dt Pelanggan

Input Dt Barang

Input Dt Penjualan

Input Dt Pembelian

Input Dt Retur Penjualan

Input Dt Retur Pembelian

Pengol dt suplier

Pengol dt pelanggan

Pengol dt barang

Pengol dt penjualan

Pengol dt pembelian

Pengol dt Retur Penjualan

Pengol dt Retur Pembelian

Suplier Pelanggan Barang penjualan Detail

penju Pembelian Detail

pembe

Retur

Penjualan Retur

Pembelian

Pengol dt lap suplier

Pengol dt lap pelanggan

Pengol dt lap barang

Pengol dt lapl penjualan

Pengol dt lap pembelian

Pengol dt Lap Retur Penjualan

Pengol dt Lap Retur Pembelian

Dt lap Suplier

Dt lap Pelanggan

Dt lap Barang

Dt lap Penjualan

Dt lap Pembelian

Dt lap Retur Penjualan

Dt Retur Pembelian Dt

Pemakai

Input Dt Pemakai

Pengol dt Pemakai

Pemakai

Pengol dt lap Pemakai

Dt lap Pemakai

Laporan Penjualan Laporan Pembelian Laporan Retur Laporan Data Barang Laporan Data Pelanggan Laporan Data Suplier

Data Pelanggan Data Penjualan Data Kasir

Data Penjualan Data Pembelian Data Pelanggan Data suplier Data Barang Data Retur

Sistem Informasi Penjualan

Pemilik Kasir Admin

Laporan Penjualan Laporan Pembelian Laporan Retur Laporan Data Barang Laporan Data Pelanggan Laporan Data Suplier

Nota Penjualan

(12)

3.3.2.2 DFD

3.4 Perancangan Database

Perancangan database harus dilakukan secara cermat agar dihasilkan database yang efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam manipulasi data.

3.4.1 Teknik Normalisasi

Normalisasi merupakan proses konversi dokumen atau laporan kedalam struktur tabel dengan menghilangkan elemen yang sama, dan data yang berulang- ulang. Perancangan normalisasi bertujuan agar tidak terjadi redudansi data. Jika kondisi tabel tidak terdapat redudansi maka tabel normal.

4.1 Pemrograman

Pemrograman merupakan kegiatan menuliskan kode program yang akan di eksekusi oleh computer. Kode program yang akan ditulis oleh programmer ini harus sesuai dengan dokumentasi yang disediakan oleh analisis sistemnya, hasil dari desain sistem secara rinci.

4.1.1. Pembuatan Database

Dalam pembuatan aplikasi Sistem informasi Penjualan pada UD. Sadar Karya Putra, penulis menggunakan aplikasi Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 pembuatan database.

(13)

4.2 Pengujian Program

Sebelum program aplikasi diterapkan, program tersebut haruslah terbebas dari kesalahan-kesalahan. Oleh karena itu, pengetesan terhadap program haruslah dilakukan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang mungkin bisa terjadi. Ada beberapa kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi, diantaranya :

a. Kesalahan Program (syntac error).

Kesalahan ini terjadi jika programmer menulis kode tidak sesuai dengan prosedur pemrograman. Contohnya kesalahan dalam penulisan source program yang tidak sesuai dengan yang diisyaratkan.

b. Kesalahaan pada saat proses (run-time error)

Kesalahan ini terjadi pada saat executeable program dijalankan.

Program yang dijalankan akan berhenti bukan pada saatnya. Hal ini terjadi karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi sehingga program tidak dapat diteruskan.

c. Kesalahan logika (logical error)

Kesalahan ini merupakan kesalahan yang paling berbahaya, karena berasal dari dari logika program yang dibuat. Kesalahan ini seperti sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahan dan tetap akan didapatkan hasil dari proses program, tetapi hasil yang didapatkannya masih salah. Bila kesalahan ini tidak ditemukan akan merugikan penggunanya.

4.3 Pengujian Sistem a. Uji White Box

White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang. Contoh pengujian white box sebagai berikut:

Ketika program dijalankan kemudian masuk pada form data barang, pada saat menekan tombol hapus program berhenti dan muncul kotak dialog peringatan kesalahan seperti pada gambar berikut:

Gambar 4.4 Uji White Box

(14)

b. Uji Black Box

Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang diinginkan. Jika ada unit yang tidak sesuai outputnya maka untuk menyelesaikannya, dilanjutkan pada pengujian yang kedua yaitu black box testing.

Salah satu bentuk uji coba black box adalah testing validasi. Uji coba ini dinyatakan berhasil jika fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak sesuai dengan apa yang diharapkan pemakai. Contoh testing validasi sebagai berikut:

Gambar 4.4 Uji Black Box

4.4 Konversi Sistem

Konversi sistem merupakan suatu proses untuk menerapkan atau

mengimplementasikan suatu sistem baru agar dapat dioperasikan secara tepat dan benar. Pendekatan yang lebih sesuai dengan resiko yang relative kecil adalah dengan menggunakan konversi parallel, yaitu mengoperasikan sistem yang lama dan sistem yang baru secara bersama sama selama periode waktu tertentu.

4.5 Pemeliharaan Sistem 4.5.1 Backup Database

Untuk menghindari kehilangan data-data yang sudah dimasukkan, maka dilakukan prosedur backup data secara berkala. Backup data dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan cara copy paste file database. Tetapi untuk memudahkan, backup data dapat dilakukan dengan menggunakan Enterprise Manager yang merupakan bawaan SQL Server 2000.

4.5.2 Restore Database

Restore database dilakukan untuk mengaktifkan/menggunakan kembali database yang sudah di backup sebelumnya. Untuk me-restore database dapat menggunakan Enterprise Manager yang merupakan bawaan SQL server 2000.

4.6 Manual Program

Manual program digunakan untuk menjelaskan tentang penggunaan program supaya tidak terjadi kesalahan oleh user.

(15)

a. Tampilan Main menu

Pada form ini ditampilkan menu pilihan pengolahan data dan pilihan pembuatan laporan.

Gambar 4.6.1 Form Main Menu

b. Tampilan data Barang

Form ini akan tampil setelah diklik pada master main menu pilih barang. Form ini akan menampilkan pengolahan data barang seperti tombol baru untuk menambahkan data, tombol simpan untuk menyimpan data yang di tambahkan, tombol hapus untuk menghapus data. Selain itu ditampilkan juga tabel dari database yang telah terisi untuk memudahkan pengolahan data selanjutnya seperti edit ataupun hapus.

Gambar 4.6.2 Form Data Barang

(16)

5.1 Kesimpulan

Penggunaan sistem yang baru dengan berbasis komputer, diharapkan informasi yang dihasilkan lebih berkualitas dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan.

Karena dalam sistem komputerisasi mempunyai keuntungan yang didapat antara lain:

1. Dapat menyajikan informasi secara cepat,akurat, dan relevan.

2. Dapat menghemat waktu untuk pencariandan pemasukan data.

3. Dapat mengurangi pekerjaan yang berulang-ulang atau dapat mengedit data dengan mudah.

4. Meningkatkan kinerja dalam rangka melakukan pelayanan dan menyelesaikan tugas-tugas dengan baik.

5.2 Saran

Dengan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

a. Untuk mengoptimalkan pekerjaan, sebaiknya sistem informasi penjualan pada UD Sadar Karya Putra yang dilakukan secara manual diperbarui dengan menerapkan sistem yang terkomputerisasi.

b. Sistem informasi penjualan berbasis komputer yang penulis usulkan dapat diterapkan dan dapat membantu pihak pengelola toko bangunan dalam melakukan pengolahan data barang dan penjualan serta mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk membantu pengambilan keputusan.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.

Arief, M Rudyanto. 2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact SQL Server 2000. Yogyakarta: Andi Offset.

Madcoms. 2005. Aplikasi Pemrograman Database dengan Visual Basic 6.0 dan Crystal Report. Madiun: Andi Offset.

Rusmawan,Uus. 2009. Koleksi Program VB 6.0 Konsep ADO untuk Tugas Akhir dan Skripsi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.

Yogyakarta: Andi Offset.

Gambar

Gambar 4.6.1 Form Main Menu

Referensi

Dokumen terkait

% eventdata reserved - to be defined in a future version of MATLAB % handles structure with handles and user data (see GUIDATA) % varargin command line arguments to Multirate

Pada aspek afektif masih terdapat beberapa kekurangan yang harus diperbaiki, antara lain masih terdapat siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran Fiqih di

Dalam kegiatan belajar 3 akan dipelajari beberapa bentuk proses pengeringan pada komoditas pertania n dan produk olahannya sehingga peserta diklat dapat menguasai satu atau

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara hiperglikemia dengan kejadian stroke hemoragik pada pemeriksaan multi-slice CT-Scan kepala tanpa kontras. Metode

merupakan salah satu metode steganografi yang di gunakan untuk menyembunyikan data dimana penyembunyian data dilakukan dengan mengganti bit-bit data di dalam

Secara garis besar metode tersebut meliputi: pendugaan heritabilitas menggunakan perhitungan ragam turunan; pendugaan heritabilitas menggunakan regresi parent-offspring; pendugaan

Hasil IRF pada Gambar 5 menunjukkan bahwa respon BI rate terhadap guncangan yang diberikan neraca pembayaran secara negatif, di mana ketika neraca pembayaran mengalami

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi tetanus toksoid di BPS Anik Suroso Mojosongo Surakarta yaitu sebanyak