• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektifitas Penggunaan Lembar Kerja Mahasiswa dalam Meningkatkan Pemahaman dan Penalaran Matematis.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektifitas Penggunaan Lembar Kerja Mahasiswa dalam Meningkatkan Pemahaman dan Penalaran Matematis."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

AuMathEo,

tssN

2088

-

687X

J U RNAL PEN DI DIKAN MATEMATI KA, I tM U MATEMATI KA

Akhmad Fadholi

Damianus D. Samo

Erfan Yudianto

Harina Fitriyani

Luh Putu lda Harini

I Gede Santi Astawa Nur Arina Hidayati

Nurul Wafiyah

Suparman

Suparyana

Pemanfaatan Suhu Udara

dan

Kelembapan Udara dalam Persamaan Regresi

untuk

Simulasi prediksi

Total

Hujan Bulanan di Pangkalpinang

Kreativitas Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika

Ditinjau dari Kemampuan Matematika Siswa

Profil Pengetahuan Konseptual dan pengetahuan prosedural

Siswa dalam Mengidentifikasi Masalah pecahan

Profil

Berpikir

Matematis Rigor Siswa SMp

dalam

Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari perbedaan

Kemampuan Matematika

Efektifitas Penggunaan Lembar

Kerja

Mahasiswa dalam

Meningkatkan Pemahaman dan penalaran Matematis

Analisis Karakteristik pola Belanja Keluarga dengan Analisis Klaster

Penerapan Strategi

Konflik Kognitif

untuk

Meningkatkan Minat dan Pemahaman Konsep Matematika

lmplementasi

Algoritma

Expectation-Maximization untuk Estimasi Parameter Model Distribusi Campuran

Aplikasi Teka-Teki Silang dalam Belajar Matematika

1- 16

L7-26

27-36

37-56

57-72

73-84

85-98

99-105

107-t22

(2)

AuMathEu,

2088-687X

1-L6

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA, ItMU MATEMATIKA DAN MATEMATIKA TERAPAN

Akhmad Fadholi Pemanfaatan suhu Udara dan Kelembapan uda+a dalam Persamaan Regresi untuk Simulasi Prediksi Total Hujan

Bulanan di Pangkalpinang

Damianus D. Samo Kreativitas Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Kemampuan Matematika Siswa

Erfan Yudianto

Profil

Pengetahuan Konseptual

dan

Pengetahuan

Prosedural Siswa dalam Mengidentifikasi Masalah Pecahan

Harina Fitriyani

Profil

Berpikir Matematis RiBor Siswa

sMP

dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan

Kemampuan Matematika

Luh Putu lda

Harini

Efektifitas Penggunaan Lembar Keria Mahasiswa dalam

I Gede SantiAstawa Meningkatkan Pemahaman dan Penalaran Matematis

Nur Arina

Hidayati

Analisis Karakteristik Pola Belanja Keluarga dengan Analisis

Klaster

Nurul Wafiyah Penerapan Strategi Konflik Kognitif untuk Meningkatkan Minat dan Pemahaman Konsep Matematika

Suparman lmplementasi Algorilma Expectotion-Mqximization untuk

Estimasi Parameter Model Distribusi Campuran

Suparyana Aplikasi Teka-Teki Silang dalam Belajar Matematika

17-26

27-36

37-55

57-72

7 3-84

85-98

99-106

1,O7 -122

(3)

ISSN 2088-687X

AaMathEr,

JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA, ILMU MATEMATIKA DAN MATEMATIKA TERAPAN

DAFTAR

lSI

Pemanfaatan Suhu Udara Dan Kelembapan Udara Dalam Persamaan Regresi Untuk

Simulasi Prediksi Total Hujan Bulanan Di Pangkalpinang

Akhmad Fadholi

Stasiun Meteorologi Depati Amir, Pangkalpinang

116

dalam 27-35

lreativitas Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari

Kemampuan

11-26

',:atematika Siswa

Damianus D. Samo

Program Studi Pendidikan Matematika Unversitas Nusa Cendana

:'lfil

Pengetahuan Konseptual dan

'. :.rgidentifikasi Masalah Pecahan

Erfan Yudianto

Pengetahuan Prosedural Siswa

Program Studi Pendldikan Matematika lKlP PGRI lember

i- '

Berpikir Matematis Rigor Siswa SMP Dalam Memecahkan Masalah

Matematika

37-56

--.3u Dari Perbedaan Kemampuan Matematika

Harina Fitriyani

Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD

-

-

'::.

Pengguns3n Lembar Kerja Mahasiswa dalam Meningkatkan Pemahaman

dan

57 72

,.-.-

l,l atematis

-

-.

qutu lda Harini, I Gede Santi Astawa

-',;an

Matematika FMIPA Universitas Udayana

. .-:'teristik Pola Belanja Keluarga DenBan Analisis Klaster

'..'-

na Hidayati

:

....n Studi Pendidikan Matematlka F(lP UAD

t3-84

(4)

Efektivitas

Penggunaan

Lembar

Kerja

Mahasiswa dalam

Meningkatkan

Pemahaman

dan Penalaran

Matematis

Luh

Putu Ida

Harini',

I

Gede Santi Astalvab

oJumsan

Matematika, FMIPA Universitas Udayana

Kampus Bukrt Jimbaran Badung Bali, ballidah@gmail.com

bJurusan

Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Udayana

Kampus Bukit Jimbaran Badung Bali, santiastawa@qmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian

ini

adalah untuk mengetahui sejauh mana perkuliahan dengan

menggunakan LKM dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa khususnya untuk mata kuliah

konsep dasar (Analisis Real) dan untuk mengetahui efektivitas penggunaan

LKM

dapat

meningkatkan pemahaman

dan

penalaran matematis mahasiswa. Penelitian

ini

menggunakan

model rancangan penelitian eksperimental. Dalam proses pembelajaran akan diberikan dua

perlakuan, yaitu pembelajaran konvensional dan pembelajaran menggunakan

LKM.

Prosedur pelaksanaan eksperimen terdiri dari pelaksanaan p,'e 1eJl, pemberian perlakuan, dan post test.

Teknik analisis data rnenggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis data

deskriptif kuantitatif dilakukan terhadap data-data yang diperoleh dari hasil prz test dan post tesl, rnenggunakan analisis statistika deskriptif

dan

inf'elensial.

Hasil

penelitian menunjukkan penggunaan

I-KM

efektif dalam ureningkatkan pemaharnan dan penalaran matematis. Metode penrbelajaran nrenggunakan LKM memberikan peningkatan hasil belajar nrahasiswa yang lebih besar dibandingkan pembelajaran konvensional. Rata-rata percentase peningkatan hasil belajar'

nrahasiswa setelah dibelikan pembelajaran konvensional adalah 123,09%, sedangkan pembelajaran rrenggunakan

LKM

sebesar 232,95%. Pernberian pembelajar-an dengan menggunakan LKM berpengaruh secara signilikan terhadap peningkatan hasil belajar rnahasiswa. Rata-rata hasil belajar dengan menggunakan

LKM

lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional. Terdapat

perbedaan pengaruh pernberian pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa, antam

mahasiswa berprestasi tinggi dengan ber-prestasi rcndah.

Kata Kunci: Lembar Ke{a Mahasiswa, Penalaran Matematis, Analisis Real

ABSTRACT

Tltc ptu'pose

o/

this stud1, \r)ds to detcrntine the extent

of

ledures b), using Stu(lent s

Il/orksheet to inproye tlle tlcllicte tant of student.t in panitulur lo the basic concepts of the t'otu se

(Real Anolysis)

and

to

determine

the

e//bcriveness

of

Stuclent's lVorksheet

con

increq-te

unrlerstonclbtg toul nttttltenaticol rcasoning <tJ students. 7'hi.t stLl.ll used u modcl of etperintantol

rcseurclt desigtt. In llrc pt oct,ss ol latnting

fill

he

gien

lro

lrcolmafits git'i,tg tl1( conyentiortctl

leonritg and lt'orning

br

u.sing Slrrclenl

s

ll'otkshact Etp<,rinutltul procedures

for

inplemenling this studt crttt.sistccl the

i

tplententutiotl

01'P|ct(t, pnriding

treatfient, and post test. Duta

onelrti.\ teLh iquc.s uting quulItutit<'und tluurttituti.c dcso'iptitc unul.t,sis. Quo]ltitatiye dcscripli|e

dutu onuh,si.s ol tllc dutt obtuinttl./iont tlte prc-re.st untl po.st tcst, ttsing descriptitc' and in/brentiol .ttutisticul onulvsi.s. Tltc rLsults slnved thot thc tru,tc o/ Studcnl s ll'orksheet elf'ective in in4rttving <ttnprchensiott trnt/ nruthcmoticol rcosotlitlg. The lcurning

netltod

tt.';es Sluclenl's Llbrkshaet

delicr

itnJtrotatl lcarnitg otrttttnas gk,qte] th(tl q)n\:entionul leorning. l'ltt' uluatge p?rcentuge

increase in stutlcnt results oficr giving (ot1\'antiotldl l..orning is ))3.0997,

thile

the leurning using

Stuclenl s llorksltea is 232.95'\'. Pnni.rion of lcLtrning b1' trsirlg tlrc SttlLlent's ll/orkslteet increased signi/icantl.t, qflcct sluLlenl laorninL oulLotna.s Ateragc laarning oulLo tcs 11' u.sing Sttrclenl s

ll'otkslreet ltighar than (.)ntcntiontl

ltuming

ntt,tluxls. '[ herc ur<, di;/lerances

in

thc alfect ol
(5)

58 ISSN:2088-687X

leat ning kom)enlion.tl qnd Sludent's Work:heet) to increqse student learning outcomes, beta,een

the students with high achiet ement oncl low ochieyement.

Keywords : Student ll/orksheet, Mathemotict Reqsoning, Real Analysis

Pendahuluan

Secara

kasat mata

apabila

ditrandingkan

dengan

ilmu

lain

matematika adalah ilmu yang terdiri atas

banyak sekali

simbol-simbol sehingga

sering muncul ungkapan "bisa membuat

rantbut yang ltrrus

jadi

keriling".

Dalam

pembelajarannya

baik di

lingkat

pendidikan dasar, pendidikan menengah

dan

pendidikan

tinggi

ditemukkan

l,rhwa

aktir

itas

belajar.

kreatir itas

berpikir

(kemampuan penalaran), dan

kernampuan berkomunikasi

secara

iratematis masih kurang. Hal

ini

ditandai

dengan

hasil

belajar matematika yang

lcrgolong masili

rendah.

Berdasarkan

Cata

empirik

hasil

evaluasi

belajar

mahasiswa

terhadap

beberapa

mata

kuliah

Matematika

di

Jurusan

Matematika,

FM

lPn

Universiras Udayana,

diperoleh

bahu'a:

(1)

Hasil

belajar

secara

umum masih

tergolong

rendah, (2) mahasiswa kebanyakan tidak

nrempersiapkan

diri

sebelunr mengikuti perkuliahan.

Hal

ini

menyebabkan banyak

mahasisrva merasa perkuliahan terlaln

ccpirt. (J ) Kcsadrrrn untuk belajrr secarl

mtrndtri

(seU<lit

cctal

leatring)

clalam

diri

mahasiswa

rnasih

kuran.q,

(4)

Elektivitas .. . (Luh Putu Ida Harini)

berdasarkan observasi ditemukan bahwa

cara mahasiswa mengerjakan soal tidak

sistematis,

(5)

sistem

pembelajaran

masih berpusat pada dosen dan bersifat

satu

arah,

pembelajaran Matematika

belum

berlangsung secara bermakna,

pembelajaran

kurang menarik

dan

kurang

merangsang

kreatifitas.

Dilain

pihak

berdasarkan

masukan

dari

beberapa pengajar ditemukan beberapa

masalah diantaranya

dalam

mengikuti

kegiatan

pembelajaran,

mahasiswa

cenderung

bersikap

pasif

hanya

menerima apa yang disampaikan dosen

dan melakukan apa yang diminta oleh

dosen,

mahasiswa

kurang

memiliki

keterampilan

unfuk

melakukan

komunikasi matematik (dalam

hal

ini pemahaman

dan

penalaran matematis)

sehingga belum mampu mengungkapkan ide-idenya

baik

secara

lisan

maupun

tulis, dan rendahnya kemandirian belajar nrahasiswa dalam perkuliahan. Melihat

hal

[ersebut

pcrn

ilihan

stratesi

pembelajaran tlalam proscs perkuliahan

menjed

i rmrt

perrting.

nlenlingflt karakteristik mahasisu a

Iang

rrengikuti perkuliahan sangat bcragam. dan alokasi

rvaktu perkuliahan

)ang

amat terhatas.
(6)

Idealnya strategi

pembelajaran yang

dipilih mampu

mengakomodasi karakteristik mahasiswa yang beragam

dan

mampu menghasilkan komperensi

yang diinginkan dalam waktu

yang

singkat.

Tidak bisa

dipungkiri

kalau

proses

pembelajaran

di

Jurusan

Matematika

untuk mata kuliah

yang

tergolong

konsep

dasar

masih

menggunakan

model

pembelajaran

konvensional seperti menjelaskan dan

menguraikan

definisi-definisi

konsep,

teorema

dan

lemma.

Hal

ini

memang

akan menjadi sangat membosankan baik

bagi

pengajar

dan

mahasiswa. Unfuk

mengatasi

hal

tersebut

maka

sebagai

konsekuensinya

harus ada

perubahan

strategi dalam pembelajaran matematika

terutama

untuk

mata kuliah

konsep dasar, sehingga diperlukan variasi model pembelajaran

yang

sesuai

dan

dapal

rnengakomodir

maksud

dari

srraregi

pembelajaran

tersebut.

Berawal

dari

fenomena

terscbul

penelitian

ini

bermaksud mengembangkan pendekatan

didalam

pembelajaran

matematika

terkait dengan mata kuliah konsep dasar,

vaitu dengan penggunaan Lcmbar Kerya

Mahasiswa

(LKM). LKM

yang

digunakan memuat

masalah-masalah

terbuka

(oper

problem),

dilengkapi

dengan

petunjuk

pengerjaan

dan

tata

cara penulisan yang sistematis sehrngga

.\dMathEdu

lVol.3

No.1 lJuni 2013

titik

berat pembelajaran yaitu pada usaha

meningkatkan

kualitas

komunikasi

matematis

mahasiswa,

baik

secara

tertulis maupun Iisan dapat rercapai.

Penalaran mahasiswa

dikembangkan

melalui

penyelesaian

masalah-masalah

terbuka

(open

problem) yang nantinya akan menuntut

mahasiswa

untuk

berusaha mencari

penyelesaian dengan berbagai macam

sudut pandang.

Selain

itu

mahasiswa

diwajibkan

memberikan

argumenlasi

pada

setiap langkah

yang

dikegakan.

Dengan

adanya

LKM

diharapkan

dominasi pengajar

dalam

kegiatan

pembelajaran

bisa

dikurangi

sehingga

mahasiswa bisa berusalia belajar dengan

menemukan

konseJ

materi

pelajaran

secara

mandiri

dengan

lebih

terarah

sehingga kemampuan pemahaman dan

penalaran matematis

dari

mahasiswa

bisa

ditingkatkan.

Lebih

lanjut diharapkan pennasalahan-permasalahan

yang

dijumpai

selama

ini

dapat

diminimalisasi sehingga akan bermuara

pada hasil belajar yang

lebih baik

dan

lebih berkualitas.

Matematika adalali bahasa vang

melambangkan serangkaian makna dari

pemyataan yang

ingin kita

sampaikan.

LambangJambang matematika bersilat

''rrlifisial"

l ang ..haru nrcr,ltpunrai arli

setelah sebuah

makna

diberikan padanya. Tanpa

itu

maka matematika
(7)

60

hanya

merupakan

kumpulan

rumus-rumus yang

mati.

Oleh

karena

iru

merupakan tanggung

jawab

seorang

matematikawan

untuk

tidak

sekedar

mempelajari

definisi

dan membuktikan

teorema saja, melainkan

juga

mampu

berkomunikasi secara matematis (Jujun

S.

Suriasumantri,

2003).

Menurut

Soedjadi

(199811999),

tujuan

pcmbelajaran matematika

di

semua

jenjang pendidikan diklasifikasi menjadi

tujuan formal

dan

hrjuan

material. 'lujuan yang bersifat formal menekankan pada penataan

nalar

dan pembentukan

liepnbadian,

sedangkan

tujuan

yang

bersifat material lebih menekankan pada

kemampLran

penerapan

matematika.

Scsuai dengan

uraian

ini,

maka salah

satu tujuan pembelajaran matematika di

ienjarig

pendidikan

tinggi

adalah agar

.mahasiswa

dapat

menerapkan konsep

pemahaman dan penalaran matematika

dalam kehidupan nyata.

Efektivitas

pembelajaran berarti

tingkat keberhasilan pembelajaran yang

memiliki

dua

karakteristik

yaitu.

karakterislik

pertaltla

"memudahkan

sisrva bela.iar"

sesuatu

yang

"bermanfaat". seperti fakta ketelarnpilan.

nilai,

konsep atau sesuatu hasil belajar

yang

diinginkan. Karakteristik

kedua.

bahwa

hasil belajar yang

diinginlan

diakui oleh

rnereka yang berkompeten

menilai, seperti guru-guru, dosen, nltor

Efektivitas

...

(Luh PLrtu

ldr

Harini)

ISSN: 2088-687X

atau

siswa

itu

sendiri.

Di

tingkat

perguruan

tinggi

konsep

keefektifan pengajaran

dikaitkan

dengan peranan

dosen sebagai pengelola proses

belajar-mengajar,

bertindak selaku

fasilitator

yang

berusaha menciptakan

kondisi

belajar-mengajar yang

efektif

sehingga

memungkinkan proses belaj ar-m engaj a r.

mengembangkan bahan pelajaran dengan

baik,

sehingga

dapat

meningkatkan

kemampuan

siswa

untuk

menyimak pelajararr

dan

menguasai hrjuan-tuj uan

pendidikan

yang

harus

mereka capai.

Berdasarkan

hal

tersebut,

maka

sehubungan dengran

pcnclitian

inj.

efektivitas adalah suatu keadaan yang

menunjukkan sejauh

mana

apa

yang

telah

direncanakan

dapat

tercapai.

Semakin

banyak

rencana

yang

dapat

dicapai, semakin

efektif

pula

kegiatan

tersebut, sehingga kata efektivitas dapat

pula diartikan

sebagai

tingkat

keberhasilan.

Dengan

dernikian pengertian efektivitas dalarn penelitian

ini

adalah sejauh

mana

penggunaan

LKM dapat

digunakan

dalam

meningkatkan kemampuan pemahaman dan pcnalr nrn rnatcmalika mrhasisrvr.

Sumamo (2000) mengernukakan

bahrva

kemampuan

penalaran

nlatenlatika

adalah suatu

kemampuan

yang muncul dalam bentuk: (1) menarik

kesinrpulan secara

logik- (2)

menl,usun

tlan

mc'ngqi

konjektur,

men)'Lrsun
(8)

pembuktian langsung, tak langsung, dan

menggunakan

induksi

matematik, (3)

merumuskan

lawan contoh

(coto er

examples), dan

(4)

menyusun argumen

yang

valid.

Kemampuan

ini

akan

membangun kemampuan

koneksi

dan

komunikasi matematik secara benar dan

sistematis.

Efek

lain

yang ditimbulkan

adalah secara tidak

langsung

merangsang

pola

berpikir

kritis.

Penalaran matematis

meliputi

menarik

kesimpulan

logis;

memberikan

penjelasan dengan menggunakan model,

fakta, sifat-sifat, dan

hubungan untuk

menganalisis situasi matematis; menarik

analogi dan generalisasi; menpsun dan

menguji

konjektur; memberikan lawan

contoh (counter

example); mengikuti

aturan inferensi

memeriksa

validitas

argumen;

men)rusun

argumen

yang

valid;

menyusun pembuktian langsung,

tak langsung dan menggunakan induksi

matematis.

Lebih

lanjut

Kmlik

&

Rudnick (1996:$,

mengemukakan

bahwa

kemampuan

penalaran

dan

komunikasi matematik akan dilatihkan

dalam

fase-fase yang telah ditentukan,

yaitu:

"Rerrrl

ond

Think,

Esplore

and

Plan, Selcct o Slrutegi, Find cnt Answer,

dan Reflect

ottl

Extentl". Penelitian ini mengembangkan pendekatan

dr

dalam

pembelajaran matematika terkait dengan

mata kuliah

konsep dasar.

Akan

diupayakan

model

pembelajaran yang

AdMathEdu I Vol.3 No.1 | Juni 2013

menekankan

pada

kemampuan siswa

untuk melakukan penalaran, pemecahan

masalah,

dan

komunikasi.

Melalui

kegiatan

pemecahan

masalah,

mahasiswa

akan

berlatih

untuk

mengembangkan kemampuan penalaran

dan komunikasi matematis. Oleh karena

itu

sebelum kegiatan

pembelajaran

dimulai, akan

disiapkan suatu LKM

yang

nantinya

berisi

tentang

ulasan

materi dan

latihan yang mengarah ke

konsep yang dirancang dari yang paling

sederhana

ke

tingkat yang

lebih

kompleks.

Selain

itu

materi

latihan diusahakan

memuat

masalah-masalah

terbnka

(open-ended

problem)

yang

diberikan

ke

mahasiswa sebagai bahan

untuk

berdiskusi.

Menurut

Shigeru

Shimada (1991), Open-entled problem

adalah

masalah-masalah

yang

diformulasikan mempunyai

lebih

dari

satu jawaban yang benar atau

masalah-masalah

yang belum

koniplit.

Berdasarkan

uraian

sebelumnya maka

tujuan

dari

penelitian

ini

adalah: (1)

Untuk

mengetahui

sejauh

mana

pembelajaran

dengan

menggunakan

I

KM

daprt

rneningkatkrn

prestasj

belajar

mahasiswa

khususnya

untuk

mata kuliah konsep dasar dan (2) Untuk

mengetahui

efektivitas

penggunaan

LKM

dapat meningkatkan pemahaman

dan

penalaran matematis mahasiswa.

Hasil

penelitian

ini

diharapkan dapat
(9)

62

menjadi bahan kajian untuk menemukan formula pembelajaran unhlk mata kuliah

konsep dasar dengan bantuan

LKM

yang

teruji efektifitasnYa.

Metode Penelitian

Penelitian

ini

menggunakan

model

rancangan

Penelitian

eksperimental.

Dalam

Proses

pembelajaran

akan

diberikan

dua

perlakuan

pemberian

pembelajaran

secara konvensional (metode klasik yang

selama

ini

sudah

berjalan)

dan

pemberian

pembelajaran

dengan

menggunakan

LKM. Hal

ini

dilakukan

agar

dapat

dilihat hasil

belajar

mahasiswa,

baik

dengan

metode

konvensional dan dengan

LKM.

Setelah

itu

akan dianalisa

Pengaruh kedua

metode pembelajaran tersebut terhadap

peningkatan

hasil belajar

mahasiswa,

berdasarkan

hipotesis-hipotesis

yang

akan

diuji

kebenarannya,

yaitu

dengan

mempertimbangkan pemberian metode

LKM

dan

interaksi antara

variabel

perolehan belajar yang berprestasi tinggi

dan rendah. Rancangan eksperimen yang

digunakan adalah

rancangan

eksperimental faktorial (2

x

2). Dengan

menggunakan

rancangan

faktorial

lZ x

2) ini.

maka

hiPotesis

Yants

diajukan dapat

diuji

sekaligus, yaitu

pengujian pengaruh pemberian metode

pembelajaran menggunakan

LKM

dan

Efektivitas .. . (Luh Putu kla Harini)

ISSN:2088-687X

interaksi antara kedua variable tersebut.

Prosedur

Pelaksanaan

eksPerimen

penelitian

ini

terdiri dari

rangkaian kegiatan berupa pelaksanaan

pre

test,

pemberian perlakuan, dan pelaksanaan

post

test

hasil

belajar. Eksperimen

ini

melibatkan

dua kelompok subjek, dan

setiap kelompok subjek akan diberikan

salah satu

dari

dua

Perlakuan Yang

disediakan,

Yaitu:

kelomPok

Tr

pemberian pembelaj aran dengan metode

konvensional

dan

kelomPok

T2

pemberian

Pembelajaran

dengan

menggunakan

LKM.

Sebelum

kedua

kelomPok

mendapatkan perlakuan terlebih dahulu

subjek diberikan pre test. Pre /erl terdiri

dari

l0

item soal

dalam

waktu

100

menit.

Item-item

soal

yang digunakan

dalam pre test

ini

diambil dari item-item

soal yang

digunakan

dala(i

post

test'

Hal

ini

dilakukan

untuk

penempatan

subjek dalam setiap kelompok, sehingga

dalam

setiap

kelompok akan

terdapat

subjek yang mempunyai prestasi tinggi

dan rendah dan juga dimaksudkan untuk

mengetahui

peroleh belajar

subjek

sebelum belajar

isi

metode yang dikenai

perlakuan. Pemberian

Perlakuan

dilakukan selama empat minggu' setiap

mrnggu

sekali

pertemuan

atau

tatap

muka dan

setiap pertemuan diberikan

selam

3

x

50

menit.

Setelah

waktu

pemberian

perlakuan berakhir,

setiap
(10)

subjek dalam kedua kelompok

diberi

post

test. Semua soal berbentuk essay,

dan waktu yang

diberikan

untuk

mengerjakan soal selama 100 menit.

Persiapan metode dalam menguj i

hipotesis penelitian,

variable-variabel

penelitian

diidentifikasikan

terlebih

dahulu.

Kerlinger

(1990:49) menyebut

bahwa variabel

ialah

suatu

sifat

yang

dapat memiliki

bermacam

nilai.

Sedangkan

Singarimbun

dan

Sofian

Effendi

(1999:48)

menyatakan bahwa

variabel adalah konsep yang diberi lebih

dari satu

nilai.

Variabel-variabel dalam penelitian

ini

adalah:

(l)

variabel bebas

(independent) yaitu, pemberian metode

pembelajaran

terhadap

mata

kuliah

konsep dasar (Analisis Real) pada setiap

pengajaran. Variabel

ini

dibedakan atas

dua

kelompok

perlakuan,

yaitLr:

Kelompok

Tt :

pemberian

pembelajaran

dengan

metode

konvensional

(Xr)

dan

Kelompok

12 =

pemberian

pembelajaran

dengan

menggunakan

LKM

(Xz);

(2) Variabel

terikat, yainr

perolehan

hasil

belajar

terhadap

penggunaan melode pembelajaran

yang

diperolch

suljck

pcn('lrticn. Pclolchirn lrusil bclirjar vrng

dimaksuclkan adalah hasil belajar dengan

menggunakan

LKM dan

metode

konvensional, vang

diukur

berdasarkan

jumlah skor

jarvaban

yang

diperoleh

mahasisrva

patla

pr.rs/

tcst; dan

(3)

AdMathEdu

lVol.3

No.1 lJuni 2013

variabel

kontrol,

adalah

tingkatan

prestasi belajar mahasiswa, yaihr prestasi

tinggi

dan

prestasi rendah.

Tingkat

prestasi

mahasiswa

yang

merupakan

karakteristik

mahasiswa

diperkrrakan

memiliki

potensi memberikan pengaruh

pada

variabel

terikat.

Variabel

ini

dibedakan

menjadi

tingkat

prestasi

tinggi dan rendah.

Teknik

analisis

data

dalam

penelitian ini, untuk data yang diperoleh

dari

hasil

wawanvaca

dan

observasi

menggunakan

analisis

deskriptif

kualitatif.

Sedangkan

analisis

data

deskriptif kuantitatif dilakukan terhadap

data-data yang drperoleh

dai

hasil pre

test

dan

post

tcs1.

Analisis

kuantitatif

menggunakan

analisis

statistika

deskriptif

dan

inf'erensial.

Hipotesis

I

penelitian

diuji

dengan menggunakan

uji

r

untuk

sampel

berpasangan Qtuiretl

sample

t

lssr.

Menurut (Djaruanto, Ps.,

1996: 134)

uji

t

ini

dipergunakan untuk

kasus yang observasinya dilakukan dua

kali

terhadap subyek

yang

sama atau

sampel yang sarna. Kadangkala disebut

dua sampel dependent, dan dapat dipakai dalanr desain "belbre-after" dalanr studi

eksperimen.

Tujuan

pengqjian

dalam

penelitian ini

adalah

untuk

menyimpulkan apakah

ada

pengaruh

yang

signifikan

dari

pernberian

penrbelajaran clcngan

LKM

terhadap

peningkatan

hasil

belaiar

mahasiswa
(11)

'iria mau

kuliah

Analisis

Real.

Feningkatan

hasil

belajar

merupakan

gambaran dari peningkatan pemahaman

dan

penalaran

matematis mahasiswa.

llipotesis

2

penelitran

diuji

dengan

uji

hipotesis

beda

dua

mean

sampel

indepenclent,

yaitu

uji t

(independent sampe

t

test). Pada pnnsipnya tujuan uji

dua

sampel adalah

untuk

mengetahui

apakah ada perbedaan rata-rata antara

dua populasi, dengan

melihat

rata-rata

sampelnya.

Hipotesis

3

diuji

rncnggunakan

Analisis

Varian atau

Uii

lleda

(Uji

Anova Interaksi Dua

Faktor)-I'erdapat

dua faktor yang

akan

dir"rji

interaksinya, yaitu prestasi tinggi/rendah

yang merupakan faktor

I

dan pemberian pembelajaran (konvensional dan

LKM)

merupakan faktor 2.

llasil

dan Pembahasan

IIasil

Observasi Scbelum

Pembelajaran dengan

LKM

Dalam proses pemberian tneteri.

drlakukan observasi kesulitan mahasiswa

daiam belajar. Apakah kesulitan belajar

,liLrrrcnrkrrn

olch

krtrdakjelrsan nlrtcri

.itau karena kurangnya mahasisu,a dalam

rttcntrltmni

r)lrtcri

prtsvaritl rlirrr

nrall

kuliah yang

sedang

diberikan.

Untuk

memperoleh

data

tentang

kesulitan

mahasisrva,

penulis

mclakukan

penyebamn

angket tcrhadap

subyek

penelitizrn. Dari hasil obscn,asi tersc-br.rt

Elektii,itas

...

(Luh Pum lda Harini)

ISSN: 2088-687X

diperoleh deskripsi kendala yang dialami

mahasiswa

dalam

memahami

maten

LKM

diantaranya:

(l)

Kurangnya

penguasaan

mata

kuliah

dasar

yang

digunakan sebagai prasyarat, sehingga

mereka akan mengalami kesulitan yang

lebih

berat

lagi

pada

saat memahami

konsep yang lebih abstrak; (2) Kesulitan

dalam pemahaman definisi dan teorema

akibat kurangnya

kemampuan menggunakan

dan

membaca

simbul-simbul

dalam

matematika;

dan

(3)

Kesulitan dalam

pembuktian aksioma,

mengerjakan soal-soal pembuktian sena

memahami konsep variabel dalam suatu

teorema.

Melihat

beberapa

kendala

tersebut

di

atas, dapat drketahui bahwa

letak

kesulitan

belajar

mahasiswa

cenderung diakibatkan oleh kekurangan

dalam

penguasaan

konsep dasar

dan

bukan berasal dari kctidakjchsen materi

dalam LKM.

Berdasarkan

kendala

yang

dialami

oleh

mahasiswa

pada

awal

pembelajaran, maka sebelum diberikan

pembelajaran

dengan

LKM,

maka

dilakukan penambahan materi Bab Nol

pada

LKM.

BAB

Nol

rnembahas

tentang

metode-metode

dalam

pembuktian.

meliputi

bukti

langsung,

bukti

taklangsung.

bukti

kosong, bukti

trivial. bukti

dcnsan

kontradiksi

(Rcluctio

rul

-1b:urLlutn)-

bukti

eksistensial.

bukti

ketnnggalln,

bukti
(12)

d.engar counter example,

bukti

dengan

induksi matematika, dan bukti dua arah.

Pemberian

Bab

Nol

ini

dimaksudkan untuk melatih

logically

thinkiry

dalam

belajar

matematika,

dan

untuk

memahami materi selanjutnya yang akan

dibenkan

dalam

pembelajaran

ini.

dibutuhkan prasyarat pengetahuan logika matematika.

Tingkatan Prestasi Belajar Mahasiswa

Sebelum Dikenai Perlakuan

Berdasarkan

skor

pre

test,

kemudian

mahasisr.va dikelompokkan

nrenjadi

mahasiswa berprestasi tinggi

dan

berprestasi rendah.

Konclisi

awal

mahasiswa sebelum dikenai perlakuan,

menunjukkan

bahwa pada

kelompok

yang akan dikenai

perlakuan pembelajaran

konvensional.

dari l5

-orang

mahasiswa

terdapat

57,1% '

berprestasi rendah, dan 47,9"/o dengan

kategori prestasi

tinggi.

Pada kelompok perlakuan pembelajaran dengan

LKM,

60,00lo mahasiswa

termasuk

kategori

prestasi

rendah

dan

40,0%

dalam

kategori prestasi

tinggi.

Persentase

mahasisu,a

dalam kcdua

kategod

prestasi

untuk

keclua

kelompok

perlrkuln

memiliki

persertflsr \au'l

hampir sama. Penetapan

nilai

pli'

tcst mahasisu

l

kedallrnt

kate!ori

prestrt.t

tinggi dan rendah didasarkan pada nilai

rala-rala

pre

1e.t1 untuk kedua kel0mpok

yang dikenai

perlakuan

yaitu

27,28

untuk perlakuan konvensional dan 26,42

untuk perlakuan

pembelajaran

menggunakan

LKM.

Nilai

mahasiswa

yang lebih

kecil dari

rata-rata kelas

dikategorikan

dalam

prestasi

rendah sedangkan skot pre test mahasiswa yang

lebih

tinggi

dari rata-rata dikategorikan

sebagai prestasi

tinggi. Nilai

pre

test

untuk

kedua

kelompok

perlakuan

memiliki

nilai

minimum

l0

dan

nilai

maksimum 60.

Perolehan

Hasil Belajar

Mahasistva

Terhadap Metode yang

Diberikan

Hasil

analisis tabulasi

silang

antara nilai

pre

lest

dan

posl tesl

pada

pembelajaran

metode

konvensional,

menunjukkan

bahwa

tidak

terdapat

peningkatan

yang berarti hasil

belajar

mahasiswa

setelah

diberikan pembelajaran

konvensional.

Dari

20

orang mahasiswa yang nilai

pre

tcstnya

rendah, hanya

6

orang yang meningkat

menjadi kategori sedang pada hasil pc,st

lesfnya,

dan

hanya

2

orang

dalam

kategori

tinggi. Dari l3

orang mahasisrva dengan kategori sedang pada

hasil Trrc le.rlnya, terdapat 8 orang yang tetap dalam kategori sedang, dan hanya 2

orang yang berhasil meningkat menjadi

kategori

tinggi

pada hasil

l)o.\l

/estnya.

Seclangkan

2

orang

mahasiswa yang nrernirng

krteguri Trie

i,

iinyl

tintgi.

(13)

66

lctap

di

posisi kategori tinggi pada hasil post test.

Hasil

belajar mahasiswa setelah

dikenai

perlakuan

pembelajaran

menggunakan

LKM,

dianalisis

menggunakan tabulasi silang antara hasil

pre test

dan

post

test. Tabulasi silang

antara kategori pre test dan post test pada

pembelajaran menggunakan

LKM,

rnenunjukkan

bahwa

dari

21

orang mahasiswa yang

memiliki nilai

pre test

kategori rendah, terdapat

7

orang

meningkat menjadi sedang, dan 8 orang

menjadi kategori

tinggi

pada hasil post

testnya.

Dari

12 orang dengan

nilai

pre

/ssl

kategori sedang, setelah diberikan

perlakuan pembelajaran menggunakan

l,I(M,

terdapat

4

orang meningkat hasil

post

testnya

menjadi kategori

tinggi.

Sedangkan dari

2

orang mahsiswa yang

mempunyai

nilai

prc

/csl linggi.

lerap

berada pada kategori

tinggi

pada nilai

post

test.

Hal

di

atas

menuniukkan

bahwa terdapat peningkatan hasil belajar

mahasiswa setelah

diberikan

pembelajaran menggunakan

LKM,

dimana

hal ini

dapat

dilihat

dari

peningkatan persentase mahasiswa yang

memiliki nilai

7.rost lc,sl pada kategori

sedang

dan tinggi.

Pemberian

pembelajaran

dengan kedua

metode

mempunyai perbedaan peningkatan hasil

ISSN:2088-687X

belajar

mahasiswa

yang

ditunjukkan

oleh

besamya persenlase

dari

masing-masing

sel.

Secara

garis

besar dapat

dijelaskan bahwa hasil analisis tabulasi

sllang antara pre test dan post lesl untuk

kedua metode

pembelajaran. Terlihat

bahwa metode

pembelajaran

menggunakan

LKM

memberikan

peningkatan

hasil

belajar

mahasiswa

yang

lebih

besar dibandingkan metode

pembelajaran konvensional khususnya

untuk mata kuliah konsep dasar (Analisis Real). Rata-rata persentase peningkatan

hasil

belajar

mahasiswa

setelah

diberikan

pembelajaran konvensional

adalah

lZ3,09o/o, sedangkan dengan

pembelajaran menggunakan LKM

memberikan peningkatan

sebesar 232,95o/0.

Perbedaan

Hasil Belajar

Berdasarkan

Metode Pembelajaran yan g

Diberikan

Berdasarkan pengujian Hipotesis

2

penelitian,

yaitu

Terdapat perbedaan

perolehan hasil belajar mahasiswa yang

diberi

metode

pembelajaran

konvensional dibandingkan

dengan

mahasiswa

yang diben

pelkuliahan

dengan

menggunakan

LKM.

diuji

dengan menggunakan

uji

hipotesis beda

drta

lrcrzr

sampel

in,lcltruh,r/,

yaitn uji

t

(itrdepcrulettl somple

t

test).
(14)

Sumber: Hasil Analisis Data primer.. 2012

Hasil analisis menunjukkan

rata-..rta hasil belajar dengan menggunakan

-K\l

mempunyai

mta-rata

gg,0,

::,lirngkan

dengan

pembelajaran

,. 'n\ ensional adalah 60,857. Rata-rata

-.sil

belajar dengan menggunakan

LKM

:::h

tinggi

dibandingkan

metode

.

::..,nsional. Hasil analisis pada tabel I

-

.

.unjukkan nilai

F

hitung untuk untuk

'..::

belajar

mahasiswa

dengan

: ..,;nsikan

kedua varian sama adalah

r

'-:

Jengan probabilitas 0,270. Karena

"

-,:iliras

>0.05 maka

Ho

diterima,

-

r.!-Jua varian adalah sama. Tidak

, - i

r!-rbedaan yang nyata dari kedua

'

'rrcrrrhult pcrggunaan

varians

.

.

:r:mbandingkan rata-rata populasi

. ,--.-:rkan t test

(dengan

_

-

-

.rn

kedua varian sama).

T abel

l.

Independent Samples Test

Hasil

analisis diperoleh

nilai

t

hitung -9,256 derlgan probabilitas 0,000.

Oleli karena probabilitas <0,05 maka Ho

ditolak, atau kedua rata-rata hasil belajar

mahasiswa

dengan

pembelajaran

konvensional

dan

pembelajaran

menggunakan

LKM

berbeda

secara

signifikan. Selisih

rata-rata perbedaan

hasil belajar adalah -27,263, perbedaan

perolehan

hasil

belajar berkisar antara

skor

-32,995

dan

-Zl,Z9l.

Hasil

pengujian hipotesis

2

penelitian,

menunjukkan bahwa hipotesis

2

yang

diajukan dalam penelitian ini, terbukti.

Efektivitas

Pembelajaran

dengan

Menggunakan

Lembar

Kerja

Mahasisrva

(LKM)

Pengujian Hipotesis

I

penelitian,

yaitu

pemberian pembelajaran dengan

El'ektivitas . . . (Luh Putu Ida Harini)

Hasil Belajar Mahasiswa Equal variances

assumed

Equal variances not assumed

Levene's Test for

Equality

of

Variances

F 5.094

Sig. .2'70

t-test lor Equality

of

Means

t -9.2s6 -9.2s6

df

68 s7.739

Sig. (2-tailed) .000 .000

Mean Difference -27 .14286 -27.14286

Std. Error Difference 2.93262 2.93262 95% Confidence

Interval of the Difference

Lower -32.99480 -33.01369

Upper -21.29091 -21 .27202

(15)

rt\

mensgunakan

LKM

berpengaruh secara

si-enifikan terhadap peningkatan hasil

belajar

mahasisrva

dalam

mata kuliah

konsep dasar (Analisis Real),

diuji

dengan

uji t

Qtaired sample

t

test).

l

ujuan

dari

pengujian adalah

untuk

menyirnpulkan

apakah

ada

pengaruh

yang

signifikan

dari

pemberian

pembelajaran

dengan

menggunakan

l.,Kltl

lerhadap peningkatan hasil belajar

mahasiswa untuk mala kuliah ini.

Hasil analisis data terhadap hasil i.relajar mahasiswa

untuk

pembelajaran

rnenggunakan

LKM

diperoleh rata-rata

iSSN: 2088-687X

nllai

pre

test

26,428

dengan standar

deviasi 12,341, sedangkan nilar post test

diperoleh rata-rata 88,00 dengan standar

deviasi

9,330.

Berdasarkan hasil

pengujian hipotesis

1

(Tabel

2),

diperoleh

nilai

t

hitung

adalah -23,260

dengan probabilitas

0,000.

Karena

probabilitas

<0,05,

maka

lls

ditolak,

yang berarti bahwa

pemberian

pembelajaran

dengan

menggunakan

LKM

berpengaruh

secara

signifikan

terhadap peningkatan

hasil

belajar

mahasiswa

untuk

mata

kuliah

konsep dasar (Analisis Real).

Tabcl 2. Pairecl Sttmplcs Te,st

Pair I

Pre Test LKM - Post

Test LKM

Paired Differences

Mean -61.57t43

Std. Deviation 15.66053

Std. Error Mean 2.647 t1

95% Confidence Interval ofthe

Diflerence

Lower -66.95101

Upper -56.19185

-23.260

df

Sig. (2-tailed) .000

Sunbcr: IIasil Analisis Data Prinrer.20l2.

Selain hasil pengujian hipotesis I

di

atas.

yang

menguatkan

bahu'a

penggunaan

LKM

dalam pen.rbelajaran

efektif unnrk meningkatkan hasil bclajar

rnahasiswa

untuk

mata

kuliah

konsep

dasar, sesungguhnya

LKM

itn

sendiri merniliki keunggr:lan karenl pada setiap

Elcktivitas . .. (Luh PutLr lda Harini)

topik

materi

perkuliahan

chsiapkan

lembar

kerla

mahasiswa

untuk

digunakan pada

scsi tatap muka,

dan

pengerjaan lembar kerja selama proses

pembelajaran bukan dimaksudkan hanya

untuk

melakukan

latihan

soal, namun

lebih pentrng lagi. sebagai bagian proses

(16)

membentuk pengetahuan (constructiotj

of

howledge)

dan

pendalaman

(intemalisasi)

sehingga

diharapkan

mahasiswa dapat

aktif

dalam diskusi di

kelas.

Disamping keunggulan

di

atas, pertanyaan-pertanyaan pada lembar ke4'a

sudah

dirancang

untuk

menu njang proses pembelajaran. Mahasiswa yang

sudah

memahami

tanpa

perlu mengerjakan lembar

kerja

lebih

lanjut

dapat meneruskan proses pembelajaran

tanpa harxs

mengerjakan keseluruhan

pertanyaan

satu

demi

sanl.

Secara

singkat, selama pembelajaran mahasiswa

diharapkan ready

to

think, dan reaclv to

rprft,

tidak

sekedar menjadi pembaca

atau

pendengar.

untuk

menjamin

te{adinya

proses

pembelajaran yang

.l'ektif.

Pengaruh Pemberian

Perlakuan

Terhadap

Peningkatan

Hasil

Belaiar

)Ienurut

Tingkatan

Prestasi \lahasiswa

Pengujian hipotesis

3

penelrtian,

.:inr

Terdapat

perbedaan

pengaruh

:::nberian

perkuliahan

dengan --:tt:.:gunakan

Analisis Varian atau

Uji

Beda

(Uji

Anova Interaksi Dua Faktor).

Berdasarkan

hasil

analisis

diperoleh

perbedaan

rata-rata

hasil

belajar siswa

berdasarkan tingkatan

prestasi mahasiswa

(tinggi

dan rendah)

diperoleh

F

hitung 5,849

dengan

probabilitas 0,018. Karena probabilitas <0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat diartikan bahwa lerdapat perbedaan

rata-rata peningkatan hasil belajar mahasiswa

antara mahasiswa yang berprestasi tinggi dan berprestasi rendah. Perbedaan rata-rata hasil belajar mahasiswa berdasarkan

metode

yang

diberikan, diperoleh

F

hitung

88,669, dengan

probabilitas

0,000. Karena probabilitas

<

0,05 maka

He

ditolak. Berarti bahwa

rata-rata

peningkatan

hasil

belajar

mahasiswa

untuk mata kuliah konsep dasar dengan

metodc

pembelajaran

konvensional

berbeda

nyata dengan

pembelajaran

menggunakan

LKM.

Dari

hasil

analisis

(tabel

3)

diperoleh

F

hitung

6,2'71

dengan

probabilitas 0,015. Karena probabilitas

<0,05

maka

Ho ditolak

atau

tcrdapat

irLcrrksi

anllra kattcori

preslasi

mahasiswa (unggul dan renclah) dengan

pemberian

metode

pembelajaran

(konvensional

dan LKM).

Hasil

perbandingan

correLlcl mtxlal

dengan

correclc(l

totol. yaitu

(14494.286/

23127.143)

x

10070

=

62,670/0.

Hal

Ef'ektivitas

...

(Luh Pum Ida Flarini)

LKM

terhatlap

::rnskatan

hasil

belajar

mahasisrva

-,-:m

nrata

kuliah

konsep

rlasar

r-:.rlisis

Real)

antara

ntahasis* a

-,

:restasi

tinggi dan

mahasisrva

' ,

-rir'stilsi

rendah,

dirlji

ntenggunakan
(17)

ini

menjelaskan

bahwa

62,61Yo dari jumlah sunl

of

squares dapat dijelaskan

oleh

model,

dan

sisanya

37,33

tidak

dapat dijelaskan

oleh

model, sehingga

model cukup

memadai

untuk menjelaskan rata-rata peningkatan hasil

belajar mahasiswa.

Terbuktinya

hipotesis

3

penelitian

menunjukkan

terdapat

perbedaan pengan.rh

pemberian

ISSN: 2088-687X

pembelajaran (konvensional dan

LKM)

terhadap peningkatan

hasil

belajar

mahasiswa

untuk

mata

kuliah

konsep

dasar (Analisis Real), antara mahasiswa

berprestasi

tinggi

dengan

berprestasi

rendah.

Atau

dapat

dikatakan bahwa

terdapat

perbedaan

nyata

antara

peningkatan

hasil

belajar

mahasiswa

diantara kelompok kategori

prestasi

mahasiswa dan kelompok perlakuan.

konvensional

adalah

123,09%,

sedangkan pembelajaran menggunakan

LKM,

memberikan peningkatan hasil

belajar mahasisu,a sebesar 232,95%.

Elektifilas

Penggunaan

LKM

dalarn

rneningkatkan pcrnahaman dan

penalamn maicmatis ciapat dibuktikan

dari hasil

pcngrlian

hipotesis

I

penelitian.

Hasil

pengujian hrpotcsis I

yang

dirjukrn

.hhrn

1,cr.'litirn

ini.

terbukti. Berarti

balnr

a

pemberian

AdlvlathEdu

!crl.i

r"o.1 iJuni 2013

Tabel 3. Tests of Between-Subjects Effects

Scurce

t Variable: Hasil Belai Mahasislva

Coi r ectcd Model

Intercept

Kel

oer lakuan

i(cl

perlakuan *

Kates Dretest

'I otal

aorocted Total

a

R Squared

-.627

(Adjusted R Squared =.610)

Sumber: Hasil Analisis Data

P

mer- 2012

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Pernbclajaran

menggunakan

Lembar

Kerja

Mahasisr.va (LKM)

nrenrberikan peningkatan

hasil

belajar

mahasis\\,a khususnya

uttuk

mata kulial.r

konsep

clasar

yang lebih

besar

drbanclingkan

mL'tode

pembelajaran

kor.r.u'ensional.

Rata-rata

persentase

pcningkatan

hasil

belajar

ntahasisu'a

sctclah ilibcrikan

pembclajaran

El-el<tivitas

...

(LLrb PLrtu lda Harini) Type

III

Sum of

14494.286(a) 4831 .429

380849 101 380849.10r 2911 .67 | I t 597 .922

820.241

8632.857 130 801

[image:17.595.69.530.31.737.2]
(18)

pembelajaran

dengan

menggunakan

LKM

berpengaruh

secara

signifikan

terhadap peningkatan

hasil

belajar

mahasiswa

unftrk mata

kuliah

konsep dasar (Analisis Real).

Hasil

pengujian

hipotesis

2

penelitian,

menunjukkan

bahwa

hipotesis

2

yang diajukan,

terbukti.

Berarti bahwa kedua

rata-rata

hasii

belajar mahasiswa dengan pembelajaran

konvensional

dan

pembelajaran

menggunakan

LKM

berbeda

secara

signifikan. Rata-rata hasil belajar dengan

menggunakan

LKM

adalah

88,0,

sedangkan

dengan

pembelajaran

konvensional

adalah 60,857.

Hasil

pengujian hipotesis

3

penelitian,

menunjukkan bahwa hipotesis

3

yang

diajukan,

terbukti.

Berarti

terdapat

perbedaan

pengaruh

pemberian

pembelajaran (konvensional

dan

pembelajaran menggunakan LKM)

terhadap peningkatan

hasil

belajar

mahasiswa

untuk

mata

kuliah

konsep dasar (Analisis Real), antara mahasiswa

berpreslasi

tinggi

dengan

berprestasi

rendah.

Atau

dapat

dikatakan bahwa

terdapat

perbedaan

nyata

antara

peningkatan

hasil

bclajar

mahasiswa

diantara kclornpok

kategor

i

prestasi

mahasiswa dan kelompok perlakuan.

Saran

Berdasarkan

hasil

penelitian

disarankan

bagi

dosen pengampu mata

kuliah

konsep

dasar lainnya,

untuk

mencoba

altematif

pembelajaran

menggunakan

LKM.

disamping juga

metode alternatif

lainnya

yang

memudahkan bagi peserta

didik

dalam

memahami isi materi yang diajarkan.

Ucapan Terimakasih

Tim

pelaksana penelitian

mengucapkan terima kasih Bapak Rektor Universitas Udayana

Prof.

Dr. dr.

I

Made Bakta, Sp.PD.

(KHOM)

dan

Bapak

Prof.

Dr.

Ir. IKerut

Satriarvan.

MT

sebagri

Ketua LPPM

Unir crsilas

Udayana atas didanainya penelitian

ini

melalui skim Dana DIPA

BLU

Anggran

2012.

Ucapan

terima

kasih

kepada

mahasiswa

Jurusan Matematika

dan

rekan

sejawat

di

FMIPA UNUD

atas

sumbang sarannya, serta semua pihak

yang

turut

membanhr

demi

kelancaran

penelitian ini.

Pustaka

Kerlinger, Fred

N.,

1990, ,4.rrrs-asas

Penelitiut, Terjemahan Landung

R.

Simatupang,

Yogyakarta

:

Gajah Mada U/? i'er.tl/1, Press.

Knrlik,

S.,

&

Rudnick, J.

A,

1996, The

Ne,t, Sourcebooli

For

Teucltirrg

Retrsottirtg

utd

Problem Soh'ing

in

Jtrnior

orul High,

Sc'ltool,

Boston:

Allyn

and Bacon.
(19)

Shigeru Shimada.

1997.

The

Open-Ended

Approach:

A

New

Proposal fo,

Teaching Mathematics, Reston, Virginia: NCTM.

Soedjadi, 199811999,

Kiat

Pendidikan

Matematika

di

Indonesia,

Jakarta: Depdikbud Dirjen

Dikti.

Sumarmo, U., et. al, (1998, 1999, 2000),

Pengembangan

Model

Pembelaiaran Matematika untuk

meningkatkan

Kemampuan

Intelektual Tingkat

Tinggi

Siswa

Sekolah Dasar,

Laporan

Penelitian,

Bandung:

Lembaga

Penelitian.

Suriasumantri, Jujun S. (2003). Filsafat Ilmu: Sebuah Penganlar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Suryabrata.

ISSN:2088-687X

Gambar

Tabel 3. Tests of Between-Subjects Effects

Referensi

Dokumen terkait

Data Pada Komputer Tata Usaha SMA Nurul Hidayah Karang Pucung Kecamatan Waysulan Kabupaten Lampung Selatan, 6 Sept 2016. Data Pada Komputer Tata UsahaSMA Nurul Hidayah Karang

1) Air permukaan yang ada di muka bumi ini membentuk kumpulan butir-butir air sebagai awan, ditiup angin ke arah dataran, kemudian turun sebagai hujan. 2) Air hujan yang turun

[r]

laba rugi Variable Costing, manajemen dapat memperoleh informasi discretionary fxed costs terpisah dari Committed fxed costs, sehingga pengendalian biaya tetap dalam jangka pendek

Keputusan Menteri Keuangan Republik lndonesia Nomor 50/KMK.05/2009 tentang Penetapan Universitas Negeri Surabaya pada Departemen Pendidikan Nasional Sebagai lnstansi

Windows 8 adalah nama kode untuk versi mendatang dari Microsoft Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk digunakan

Penyebab ROA tidak berpengaruh terhadap return saham yaitu pihak manajemen kurang efisien dalam menggunakan aktiva sebagai sumber dana bank dalam kegiatan

Dengan melibatkan pasien dan keluarga maka tanda-tanda perdarahan dapat segera diketahui dan tindakan yang cepat dan tepat dapat segera diberikan..a. Cairan intravena