AuMathEo,
tssN
2088
-
687X
J U RNAL PEN DI DIKAN MATEMATI KA, I tM U MATEMATI KA
Akhmad Fadholi
Damianus D. Samo
Erfan Yudianto
Harina Fitriyani
Luh Putu lda Harini
I Gede Santi Astawa Nur Arina Hidayati
Nurul Wafiyah
Suparman
Suparyana
Pemanfaatan Suhu Udara
dan
Kelembapan Udara dalam Persamaan Regresiuntuk
Simulasi prediksiTotal
Hujan Bulanan di PangkalpinangKreativitas Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika
Ditinjau dari Kemampuan Matematika Siswa
Profil Pengetahuan Konseptual dan pengetahuan prosedural
Siswa dalam Mengidentifikasi Masalah pecahan
Profil
Berpikir
Matematis Rigor Siswa SMp
dalamMemecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari perbedaan
Kemampuan Matematika
Efektifitas Penggunaan Lembar
Kerja
Mahasiswa dalamMeningkatkan Pemahaman dan penalaran Matematis
Analisis Karakteristik pola Belanja Keluarga dengan Analisis Klaster
Penerapan Strategi
Konflik Kognitif
untuk
Meningkatkan Minat dan Pemahaman Konsep Matematikalmplementasi
Algoritma
Expectation-Maximization untuk Estimasi Parameter Model Distribusi CampuranAplikasi Teka-Teki Silang dalam Belajar Matematika
1- 16
L7-26
27-36
37-56
57-72
73-84
85-98
99-105
107-t22
AuMathEu,
2088-687X
1-L6
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA, ItMU MATEMATIKA DAN MATEMATIKA TERAPAN
Akhmad Fadholi Pemanfaatan suhu Udara dan Kelembapan uda+a dalam Persamaan Regresi untuk Simulasi Prediksi Total Hujan
Bulanan di Pangkalpinang
Damianus D. Samo Kreativitas Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Kemampuan Matematika Siswa
Erfan Yudianto
Profil
Pengetahuan Konseptualdan
PengetahuanProsedural Siswa dalam Mengidentifikasi Masalah Pecahan
Harina Fitriyani
Profil
Berpikir Matematis RiBor SiswasMP
dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari PerbedaanKemampuan Matematika
Luh Putu lda
Harini
Efektifitas Penggunaan Lembar Keria Mahasiswa dalamI Gede SantiAstawa Meningkatkan Pemahaman dan Penalaran Matematis
Nur Arina
Hidayati
Analisis Karakteristik Pola Belanja Keluarga dengan AnalisisKlaster
Nurul Wafiyah Penerapan Strategi Konflik Kognitif untuk Meningkatkan Minat dan Pemahaman Konsep Matematika
Suparman lmplementasi Algorilma Expectotion-Mqximization untuk
Estimasi Parameter Model Distribusi Campuran
Suparyana Aplikasi Teka-Teki Silang dalam Belajar Matematika
17-26
27-36
37-55
57-72
7 3-84
85-98
99-106
1,O7 -122
ISSN 2088-687X
AaMathEr,
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA, ILMU MATEMATIKA DAN MATEMATIKA TERAPAN
DAFTAR
lSI
Pemanfaatan Suhu Udara Dan Kelembapan Udara Dalam Persamaan Regresi Untuk
Simulasi Prediksi Total Hujan Bulanan Di Pangkalpinang
Akhmad Fadholi
Stasiun Meteorologi Depati Amir, Pangkalpinang
116
dalam 27-35
lreativitas Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari
Kemampuan
11-26',:atematika Siswa
Damianus D. Samo
Program Studi Pendidikan Matematika Unversitas Nusa Cendana
:'lfil
Pengetahuan Konseptual dan'. :.rgidentifikasi Masalah Pecahan
Erfan Yudianto
Pengetahuan Prosedural Siswa
Program Studi Pendldikan Matematika lKlP PGRI lember
i- '
Berpikir Matematis Rigor Siswa SMP Dalam Memecahkan MasalahMatematika
37-56--.3u Dari Perbedaan Kemampuan Matematika
Harina Fitriyani
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UAD
-
-'::.
Pengguns3n Lembar Kerja Mahasiswa dalam Meningkatkan Pemahamandan
57 72,.-.-
l,l atematis-
-.
qutu lda Harini, I Gede Santi Astawa-',;an
Matematika FMIPA Universitas Udayana. .-:'teristik Pola Belanja Keluarga DenBan Analisis Klaster
'..'-
na Hidayati:
....n Studi Pendidikan Matematlka F(lP UADt3-84
Efektivitas
Penggunaan
Lembar
Kerja
Mahasiswa dalam
Meningkatkan
Pemahaman
dan Penalaran
Matematis
Luh
Putu IdaHarini',
I
Gede Santi AstalvaboJumsan
Matematika, FMIPA Universitas Udayana
Kampus Bukrt Jimbaran Badung Bali, ballidah@gmail.com
bJurusan
Ilmu Komputer, FMIPA Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran Badung Bali, santiastawa@qmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian
ini
adalah untuk mengetahui sejauh mana perkuliahan denganmenggunakan LKM dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa khususnya untuk mata kuliah
konsep dasar (Analisis Real) dan untuk mengetahui efektivitas penggunaan
LKM
dapatmeningkatkan pemahaman
dan
penalaran matematis mahasiswa. Penelitianini
menggunakanmodel rancangan penelitian eksperimental. Dalam proses pembelajaran akan diberikan dua
perlakuan, yaitu pembelajaran konvensional dan pembelajaran menggunakan
LKM.
Prosedur pelaksanaan eksperimen terdiri dari pelaksanaan p,'e 1eJl, pemberian perlakuan, dan post test.Teknik analisis data rnenggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis data
deskriptif kuantitatif dilakukan terhadap data-data yang diperoleh dari hasil prz test dan post tesl, rnenggunakan analisis statistika deskriptif
dan
inf'elensial.Hasil
penelitian menunjukkan penggunaanI-KM
efektif dalam ureningkatkan pemaharnan dan penalaran matematis. Metode penrbelajaran nrenggunakan LKM memberikan peningkatan hasil belajar nrahasiswa yang lebih besar dibandingkan pembelajaran konvensional. Rata-rata percentase peningkatan hasil belajar'nrahasiswa setelah dibelikan pembelajaran konvensional adalah 123,09%, sedangkan pembelajaran rrenggunakan
LKM
sebesar 232,95%. Pernberian pembelajar-an dengan menggunakan LKM berpengaruh secara signilikan terhadap peningkatan hasil belajar rnahasiswa. Rata-rata hasil belajar dengan menggunakanLKM
lebih tinggi dibandingkan pembelajaran konvensional. Terdapatperbedaan pengaruh pernberian pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar mahasiswa, antam
mahasiswa berprestasi tinggi dengan ber-prestasi rcndah.
Kata Kunci: Lembar Ke{a Mahasiswa, Penalaran Matematis, Analisis Real
ABSTRACT
Tltc ptu'pose
o/
this stud1, \r)ds to detcrntine the extentof
ledures b), using Stu(lent sIl/orksheet to inproye tlle tlcllicte tant of student.t in panitulur lo the basic concepts of the t'otu se
(Real Anolysis)
and
to
determinethe
e//bcrivenessof
Stuclent's lVorksheetcon
increq-teunrlerstonclbtg toul nttttltenaticol rcasoning <tJ students. 7'hi.t stLl.ll used u modcl of etperintantol
rcseurclt desigtt. In llrc pt oct,ss ol latnting
fill
hegien
lro
lrcolmafits git'i,tg tl1( conyentiortctlleonritg and lt'orning
br
u.sing Slrrclenls
ll'otkshact Etp<,rinutltul proceduresfor
inplemenling this studt crttt.sistccl thei
tplententutiotl01'P|ct(t, pnriding
treatfient, and post test. Dutaonelrti.\ teLh iquc.s uting quulItutit<'und tluurttituti.c dcso'iptitc unul.t,sis. Quo]ltitatiye dcscripli|e
dutu onuh,si.s ol tllc dutt obtuinttl./iont tlte prc-re.st untl po.st tcst, ttsing descriptitc' and in/brentiol .ttutisticul onulvsi.s. Tltc rLsults slnved thot thc tru,tc o/ Studcnl s ll'orksheet elf'ective in in4rttving <ttnprchensiott trnt/ nruthcmoticol rcosotlitlg. The lcurning
netltod
tt.';es Sluclenl's Llbrkshaetdelicr
itnJtrotatl lcarnitg otrttttnas gk,qte] th(tl q)n\:entionul leorning. l'ltt' uluatge p?rcentugeincrease in stutlcnt results oficr giving (ot1\'antiotldl l..orning is ))3.0997,
thile
the leurning usingStuclenl s llorksltea is 232.95'\'. Pnni.rion of lcLtrning b1' trsirlg tlrc SttlLlent's ll/orkslteet increased signi/icantl.t, qflcct sluLlenl laorninL oulLotna.s Ateragc laarning oulLo tcs 11' u.sing Sttrclenl s
ll'otkslreet ltighar than (.)ntcntiontl
ltuming
ntt,tluxls. '[ herc ur<, di;/lerancesin
thc alfect ol58 ISSN:2088-687X
leat ning kom)enlion.tl qnd Sludent's Work:heet) to increqse student learning outcomes, beta,een
the students with high achiet ement oncl low ochieyement.
Keywords : Student ll/orksheet, Mathemotict Reqsoning, Real Analysis
Pendahuluan
Secara
kasat mata
apabiladitrandingkan
dengan
ilmu
lainmatematika adalah ilmu yang terdiri atas
banyak sekali
simbol-simbol sehinggasering muncul ungkapan "bisa membuat
rantbut yang ltrrus
jadi
keriling".
Dalampembelajarannya
baik di
lingkatpendidikan dasar, pendidikan menengah
dan
pendidikan
tinggi
ditemukkanl,rhwa
aktiritas
belajar.
kreatir itasberpikir
(kemampuan penalaran), dankernampuan berkomunikasi
secarairatematis masih kurang. Hal
ini
ditandaidengan
hasil
belajar matematika yanglcrgolong masili
rendah.
BerdasarkanCata
empirik
hasil
evaluasi
belajarmahasiswa
terhadap
beberapa
matakuliah
Matematika
di
JurusanMatematika,
FMlPn
Universiras Udayana,diperoleh
bahu'a:(1)
Hasilbelajar
secaraumum masih
tergolongrendah, (2) mahasiswa kebanyakan tidak
nrempersiapkan
diri
sebelunr mengikuti perkuliahan.Hal
ini
menyebabkan banyakmahasisrva merasa perkuliahan terlaln
ccpirt. (J ) Kcsadrrrn untuk belajrr secarl
mtrndtri
(seU<litcctal
leatring)
clalamdiri
mahasiswa
rnasih
kuran.q,
(4)Elektivitas .. . (Luh Putu Ida Harini)
berdasarkan observasi ditemukan bahwa
cara mahasiswa mengerjakan soal tidak
sistematis,
(5)
sistem
pembelajaranmasih berpusat pada dosen dan bersifat
satu
arah,
pembelajaran Matematikabelum
berlangsung secara bermakna,pembelajaran
kurang menarik
dankurang
merangsangkreatifitas.
Dilainpihak
berdasarkan
masukan
daribeberapa pengajar ditemukan beberapa
masalah diantaranya
dalam
mengikutikegiatan
pembelajaran,
mahasiswacenderung
bersikap
pasif
hanyamenerima apa yang disampaikan dosen
dan melakukan apa yang diminta oleh
dosen,
mahasiswa
kurang
memilikiketerampilan
unfuk
melakukankomunikasi matematik (dalam
hal
ini pemahamandan
penalaran matematis)sehingga belum mampu mengungkapkan ide-idenya
baik
secaralisan
maupuntulis, dan rendahnya kemandirian belajar nrahasiswa dalam perkuliahan. Melihat
hal
[ersebut
pcrnilihan
stratesipembelajaran tlalam proscs perkuliahan
menjed
i rmrt
perrting.
nlenlingflt karakteristik mahasisu aIang
rrengikuti perkuliahan sangat bcragam. dan alokasirvaktu perkuliahan
)ang
amat terhatas.Idealnya strategi
pembelajaran yangdipilih mampu
mengakomodasi karakteristik mahasiswa yang beragamdan
mampu menghasilkan komperensiyang diinginkan dalam waktu
yangsingkat.
Tidak bisa
dipungkiri
kalauproses
pembelajaran
di
JurusanMatematika
untuk mata kuliah
yangtergolong
konsep
dasar
masihmenggunakan
model
pembelajarankonvensional seperti menjelaskan dan
menguraikan
definisi-definisi
konsep,teorema
dan
lemma.Hal
ini
memangakan menjadi sangat membosankan baik
bagi
pengajardan
mahasiswa. Unfukmengatasi
hal
tersebutmaka
sebagaikonsekuensinya
harus ada
perubahanstrategi dalam pembelajaran matematika
terutama
untuk
mata kuliah
konsep dasar, sehingga diperlukan variasi model pembelajaranyang
sesuaidan
dapalrnengakomodir
maksud
dari
srraregipembelajaran
tersebut.
Berawal
darifenomena
terscbul
penelitian
inibermaksud mengembangkan pendekatan
didalam
pembelajaran
matematikaterkait dengan mata kuliah konsep dasar,
vaitu dengan penggunaan Lcmbar Kerya
Mahasiswa
(LKM). LKM
yangdigunakan memuat
masalah-masalahterbuka
(oper
problem),
dilengkapidengan
petunjuk
pengerjaandan
tatacara penulisan yang sistematis sehrngga
.\dMathEdu
lVol.3
No.1 lJuni 2013titik
berat pembelajaran yaitu pada usahameningkatkan
kualitas
komunikasimatematis
mahasiswa,
baik
secaratertulis maupun Iisan dapat rercapai.
Penalaran mahasiswa
dikembangkan
melalui
penyelesaianmasalah-masalah
terbuka
(openproblem) yang nantinya akan menuntut
mahasiswa
untuk
berusaha mencaripenyelesaian dengan berbagai macam
sudut pandang.
Selain
itu
mahasiswadiwajibkan
memberikan
argumenlasipada
setiap langkahyang
dikegakan.Dengan
adanya
LKM
diharapkandominasi pengajar
dalam
kegiatanpembelajaran
bisa
dikurangi
sehinggamahasiswa bisa berusalia belajar dengan
menemukan
konseJmateri
pelajaransecara
mandiri
dengan
lebih
terarahsehingga kemampuan pemahaman dan
penalaran matematis
dari
mahasiswabisa
ditingkatkan.
Lebih
lanjut diharapkan pennasalahan-permasalahanyang
dijumpai
selama
ini
dapatdiminimalisasi sehingga akan bermuara
pada hasil belajar yang
lebih baik
danlebih berkualitas.
Matematika adalali bahasa vang
melambangkan serangkaian makna dari
pemyataan yang
ingin kita
sampaikan.LambangJambang matematika bersilat
''rrlifisial"
l ang ..haru nrcr,ltpunrai arli
setelah sebuah
makna
diberikan padanya. Tanpaitu
maka matematika60
hanya
merupakan
kumpulan
rumus-rumus yang
mati.
Oleh
karena
irumerupakan tanggung
jawab
seorangmatematikawan
untuk
tidak
sekedarmempelajari
definisi
dan membuktikanteorema saja, melainkan
juga
mampuberkomunikasi secara matematis (Jujun
S.
Suriasumantri,
2003).
MenurutSoedjadi
(199811999),
tujuanpcmbelajaran matematika
di
semuajenjang pendidikan diklasifikasi menjadi
tujuan formal
dan
hrjuan
material. 'lujuan yang bersifat formal menekankan pada penataannalar
dan pembentukanliepnbadian,
sedangkantujuan
yangbersifat material lebih menekankan pada
kemampLran
penerapan
matematika.Scsuai dengan
uraian
ini,
maka salahsatu tujuan pembelajaran matematika di
ienjarig
pendidikantinggi
adalah agar.mahasiswa
dapat
menerapkan konseppemahaman dan penalaran matematika
dalam kehidupan nyata.
Efektivitas
pembelajaran berartitingkat keberhasilan pembelajaran yang
memiliki
dua
karakteristik
yaitu.karakterislik
pertaltla
"memudahkansisrva bela.iar"
sesuatu
yang"bermanfaat". seperti fakta ketelarnpilan.
nilai,
konsep atau sesuatu hasil belajaryang
diinginkan. Karakteristik
kedua.bahwa
hasil belajar yang
diinginlandiakui oleh
rnereka yang berkompetenmenilai, seperti guru-guru, dosen, nltor
Efektivitas
...
(Luh PLrtuldr
Harini)ISSN: 2088-687X
atau
siswa
itu
sendiri.
Di
tingkatperguruan
tinggi
konsep
keefektifan pengajarandikaitkan
dengan peranandosen sebagai pengelola proses
belajar-mengajar,
bertindak selaku
fasilitatoryang
berusaha menciptakan
kondisibelajar-mengajar yang
efektif
sehinggamemungkinkan proses belaj ar-m engaj a r.
mengembangkan bahan pelajaran dengan
baik,
sehingga
dapat
meningkatkankemampuan
siswa
untuk
menyimak pelajararrdan
menguasai hrjuan-tuj uanpendidikan
yang
harus
mereka capai.Berdasarkan
hal
tersebut,
makasehubungan dengran
pcnclitian
inj.efektivitas adalah suatu keadaan yang
menunjukkan sejauh
mana
apa
yangtelah
direncanakan
dapat
tercapai.Semakin
banyak
rencanayang
dapatdicapai, semakin
efektif
pula
kegiatantersebut, sehingga kata efektivitas dapat
pula diartikan
sebagai
tingkatkeberhasilan.
Dengan
dernikian pengertian efektivitas dalarn penelitianini
adalah sejauh
mana
penggunaanLKM dapat
digunakan
dalammeningkatkan kemampuan pemahaman dan pcnalr nrn rnatcmalika mrhasisrvr.
Sumamo (2000) mengernukakan
bahrva
kemampuan
penalarannlatenlatika
adalah suatu
kemampuanyang muncul dalam bentuk: (1) menarik
kesinrpulan secara
logik- (2)
menl,usuntlan
mc'ngqi
konjektur,
men)'Lrsunpembuktian langsung, tak langsung, dan
menggunakan
induksi
matematik, (3)merumuskan
lawan contoh
(coto erexamples), dan
(4)
menyusun argumenyang
valid.
Kemampuan
ini
akanmembangun kemampuan
koneksi
dankomunikasi matematik secara benar dan
sistematis.
Efek
lain
yang ditimbulkanadalah secara tidak
langsungmerangsang
pola
berpikir
kritis.Penalaran matematis
meliputi
menarikkesimpulan
logis;
memberikanpenjelasan dengan menggunakan model,
fakta, sifat-sifat, dan
hubungan untukmenganalisis situasi matematis; menarik
analogi dan generalisasi; menpsun dan
menguji
konjektur; memberikan lawancontoh (counter
example); mengikutiaturan inferensi
memeriksa
validitasargumen;
men)rusun
argumen
yangvalid;
menyusun pembuktian langsung,tak langsung dan menggunakan induksi
matematis.
Lebih
lanjut
Kmlik
&
Rudnick (1996:$,
mengemukakanbahwa
kemampuan
penalaran
dankomunikasi matematik akan dilatihkan
dalam
fase-fase yang telah ditentukan,yaitu:
"Rerrrlond
Think,Esplore
andPlan, Selcct o Slrutegi, Find cnt Answer,
dan Reflect
ottl
Extentl". Penelitian ini mengembangkan pendekatandr
dalampembelajaran matematika terkait dengan
mata kuliah
konsep dasar.
Akandiupayakan
model
pembelajaran yangAdMathEdu I Vol.3 No.1 | Juni 2013
menekankan
pada
kemampuan siswauntuk melakukan penalaran, pemecahan
masalah,
dan
komunikasi.
Melaluikegiatan
pemecahan
masalah,mahasiswa
akan
berlatih
untukmengembangkan kemampuan penalaran
dan komunikasi matematis. Oleh karena
itu
sebelum kegiatan
pembelajarandimulai, akan
disiapkan suatu LKM
yang
nantinya
berisi
tentang
ulasanmateri dan
latihan yang mengarah kekonsep yang dirancang dari yang paling
sederhana
ke
tingkat yang
lebihkompleks.
Selain
itu
materi
latihan diusahakanmemuat
masalah-masalahterbnka
(open-endedproblem)
yangdiberikan
ke
mahasiswa sebagai bahanuntuk
berdiskusi.
Menurut
ShigeruShimada (1991), Open-entled problem
adalah
masalah-masalah
yangdiformulasikan mempunyai
lebih
darisatu jawaban yang benar atau
masalah-masalah
yang belum
koniplit.Berdasarkan
uraian
sebelumnya makatujuan
dari
penelitianini
adalah: (1)Untuk
mengetahui
sejauh
manapembelajaran
dengan
menggunakanI
KM
daprt
rneningkatkrn
prestasjbelajar
mahasiswakhususnya
untukmata kuliah konsep dasar dan (2) Untuk
mengetahui
efektivitas
penggunaanLKM
dapat meningkatkan pemahamandan
penalaran matematis mahasiswa.Hasil
penelitianini
diharapkan dapat62
menjadi bahan kajian untuk menemukan formula pembelajaran unhlk mata kuliah
konsep dasar dengan bantuan
LKM
yangteruji efektifitasnYa.
Metode Penelitian
Penelitian
ini
menggunakanmodel
rancangan
Penelitianeksperimental.
Dalam
Prosespembelajaran
akan
diberikan
duaperlakuan
pemberian
pembelajaransecara konvensional (metode klasik yang
selama
ini
sudah
berjalan)
danpemberian
pembelajaran
denganmenggunakan
LKM. Hal
ini
dilakukanagar
dapat
dilihat hasil
belajarmahasiswa,
baik
dengan
metodekonvensional dan dengan
LKM.
Setelahitu
akan dianalisa
Pengaruh keduametode pembelajaran tersebut terhadap
peningkatan
hasil belajar
mahasiswa,berdasarkan
hipotesis-hipotesis
yangakan
diuji
kebenarannya,yaitu
denganmempertimbangkan pemberian metode
LKM
dan
interaksi antara
variabelperolehan belajar yang berprestasi tinggi
dan rendah. Rancangan eksperimen yang
digunakan adalah
rancanganeksperimental faktorial (2
x
2). Denganmenggunakan
rancangan
faktoriallZ x
2) ini.
maka
hiPotesis
Yantsdiajukan dapat
diuji
sekaligus, yaitupengujian pengaruh pemberian metode
pembelajaran menggunakan
LKM
danEfektivitas .. . (Luh Putu kla Harini)
ISSN:2088-687X
interaksi antara kedua variable tersebut.
Prosedur
Pelaksanaan
eksPerimenpenelitian
ini
terdiri dari
rangkaian kegiatan berupa pelaksanaanpre
test,pemberian perlakuan, dan pelaksanaan
post
testhasil
belajar. Eksperimenini
melibatkan
dua kelompok subjek, dansetiap kelompok subjek akan diberikan
salah satu
dari
dua
Perlakuan Yangdisediakan,
Yaitu:
kelomPok
Trpemberian pembelaj aran dengan metode
konvensional
dan
kelomPok
T2pemberian
Pembelajaran
denganmenggunakan
LKM.
Sebelum
kedua
kelomPokmendapatkan perlakuan terlebih dahulu
subjek diberikan pre test. Pre /erl terdiri
dari
l0
item soal
dalam
waktu
100menit.
Item-itemsoal
yang digunakandalam pre test
ini
diambil dari item-itemsoal yang
digunakan
dala(ipost
test'Hal
ini
dilakukan
untuk
penempatansubjek dalam setiap kelompok, sehingga
dalam
setiapkelompok akan
terdapatsubjek yang mempunyai prestasi tinggi
dan rendah dan juga dimaksudkan untuk
mengetahui
peroleh belajar
subjeksebelum belajar
isi
metode yang dikenaiperlakuan. Pemberian
Perlakuandilakukan selama empat minggu' setiap
mrnggu
sekali
pertemuanatau
tatapmuka dan
setiap pertemuan diberikanselam
3x
50
menit.
Setelah
waktupemberian
perlakuan berakhir,
setiapsubjek dalam kedua kelompok
diberipost
test. Semua soal berbentuk essay,dan waktu yang
diberikan
untukmengerjakan soal selama 100 menit.
Persiapan metode dalam menguj i
hipotesis penelitian,
variable-variabelpenelitian
diidentifikasikan
terlebihdahulu.
Kerlinger
(1990:49) menyebutbahwa variabel
ialah
suatusifat
yangdapat memiliki
bermacam
nilai.Sedangkan
Singarimbun
dan
SofianEffendi
(1999:48)
menyatakan bahwavariabel adalah konsep yang diberi lebih
dari satu
nilai.
Variabel-variabel dalam penelitianini
adalah:(l)
variabel bebas(independent) yaitu, pemberian metode
pembelajaran
terhadap
mata
kuliahkonsep dasar (Analisis Real) pada setiap
pengajaran. Variabel
ini
dibedakan atasdua
kelompok
perlakuan,
yaitLr:Kelompok
Tt :
pemberianpembelajaran
dengan
metodekonvensional
(Xr)
danKelompok
12 =pemberian
pembelajaran
denganmenggunakan
LKM
(Xz);
(2) Variabelterikat, yainr
perolehanhasil
belajarterhadap
penggunaan melode pembelajaranyang
diperolch
suljck
pcn('lrticn. Pclolchirn lrusil bclirjar vrng
dimaksuclkan adalah hasil belajar dengan
menggunakan
LKM dan
metodekonvensional, vang
diukur
berdasarkanjumlah skor
jarvabanyang
diperolehmahasisrva
patla
pr.rs/
tcst; dan
(3)AdMathEdu
lVol.3
No.1 lJuni 2013variabel
kontrol,
adalah
tingkatanprestasi belajar mahasiswa, yaihr prestasi
tinggi
dan
prestasi rendah.
Tingkatprestasi
mahasiswayang
merupakankarakteristik
mahasiswa
diperkrrakanmemiliki
potensi memberikan pengaruhpada
variabel
terikat.
Variabel
ini
dibedakan
menjadi
tingkat
prestasitinggi dan rendah.
Teknik
analisis
data
dalampenelitian ini, untuk data yang diperoleh
dari
hasil
wawanvacadan
observasimenggunakan
analisis
deskriptifkualitatif.
Sedangkan
analisis
datadeskriptif kuantitatif dilakukan terhadap
data-data yang drperoleh
dai
hasil pretest
danpost
tcs1.
Analisis
kuantitatifmenggunakan
analisis
statistikadeskriptif
dan
inf'erensial.Hipotesis
Ipenelitian
diuji
dengan menggunakanuji
r
untuk
sampel
berpasangan Qtuiretlsample
t
lssr.
Menurut (Djaruanto, Ps.,1996: 134)
uji
t
ini
dipergunakan untukkasus yang observasinya dilakukan dua
kali
terhadap subyekyang
sama atausampel yang sarna. Kadangkala disebut
dua sampel dependent, dan dapat dipakai dalanr desain "belbre-after" dalanr studi
eksperimen.
Tujuan
pengqjian
dalampenelitian ini
adalah
untukmenyimpulkan apakah
ada
pengaruhyang
signifikan
dari
pernberianpenrbelajaran clcngan
LKM
terhadappeningkatan
hasil
belaiar
mahasiswa'iria mau
kuliah
Analisis
Real.Feningkatan
hasil
belajar
merupakangambaran dari peningkatan pemahaman
dan
penalaran
matematis mahasiswa.llipotesis
2
penelitrandiuji
denganuji
hipotesis
beda
dua
mean
sampelindepenclent,
yaitu
uji t
(independent sampet
test). Pada pnnsipnya tujuan ujidua
sampel adalahuntuk
mengetahuiapakah ada perbedaan rata-rata antara
dua populasi, dengan
melihat
rata-ratasampelnya.
Hipotesis
3
diuji
rncnggunakan
Analisis
Varian atauUii
lleda
(Uji
Anova Interaksi DuaFaktor)-I'erdapat
dua faktor yang
akan
dir"rjiinteraksinya, yaitu prestasi tinggi/rendah
yang merupakan faktor
I
dan pemberian pembelajaran (konvensional danLKM)
merupakan faktor 2.
llasil
dan PembahasanIIasil
Observasi ScbelumPembelajaran dengan
LKM
Dalam proses pemberian tneteri.
drlakukan observasi kesulitan mahasiswa
daiam belajar. Apakah kesulitan belajar
,liLrrrcnrkrrn
olch
krtrdakjelrsan nlrtcri.itau karena kurangnya mahasisu,a dalam
rttcntrltmni
r)lrtcri
prtsvaritl rlirrr
nrallkuliah yang
sedangdiberikan.
Untukmemperoleh
data
tentang
kesulitanmahasisrva,
penulis
mclakukanpenyebamn
angket tcrhadap
subyekpenelitizrn. Dari hasil obscn,asi tersc-br.rt
Elektii,itas
...
(Luh Pum lda Harini)ISSN: 2088-687X
diperoleh deskripsi kendala yang dialami
mahasiswa
dalam
memahami
matenLKM
diantaranya:
(l)
Kurangnyapenguasaan
mata
kuliah
dasar
yangdigunakan sebagai prasyarat, sehingga
mereka akan mengalami kesulitan yang
lebih
beratlagi
pada
saat memahamikonsep yang lebih abstrak; (2) Kesulitan
dalam pemahaman definisi dan teorema
akibat kurangnya
kemampuan menggunakandan
membacasimbul-simbul
dalam
matematika;
dan
(3)Kesulitan dalam
pembuktian aksioma,mengerjakan soal-soal pembuktian sena
memahami konsep variabel dalam suatu
teorema.
Melihat
beberapa
kendalatersebut
di
atas, dapat drketahui bahwaletak
kesulitan
belajar
mahasiswacenderung diakibatkan oleh kekurangan
dalam
penguasaankonsep dasar
danbukan berasal dari kctidakjchsen materi
dalam LKM.
Berdasarkan
kendala
yangdialami
oleh
mahasiswapada
awalpembelajaran, maka sebelum diberikan
pembelajaran
dengan
LKM,
makadilakukan penambahan materi Bab Nol
pada
LKM.
BAB
Nol
rnembahastentang
metode-metode
dalampembuktian.
meliputi
bukti
langsung,bukti
taklangsung.bukti
kosong, buktitrivial. bukti
dcnsan
kontradiksi(Rcluctio
rul
-1b:urLlutn)-
buktieksistensial.
bukti
ketnnggalln,
buktid.engar counter example,
bukti
denganinduksi matematika, dan bukti dua arah.
Pemberian
Bab
Nol
ini
dimaksudkan untuk melatihlogically
thinkiry
dalambelajar
matematika,
dan
untukmemahami materi selanjutnya yang akan
dibenkan
dalam
pembelajaran
ini.dibutuhkan prasyarat pengetahuan logika matematika.
Tingkatan Prestasi Belajar Mahasiswa
Sebelum Dikenai Perlakuan
Berdasarkan
skor
pre
test,kemudian
mahasisr.va dikelompokkannrenjadi
mahasiswa berprestasi tinggidan
berprestasi rendah.Konclisi
awalmahasiswa sebelum dikenai perlakuan,
menunjukkan
bahwa pada
kelompokyang akan dikenai
perlakuan pembelajarankonvensional.
dari l5
-orang
mahasiswa
terdapat
57,1% 'berprestasi rendah, dan 47,9"/o dengan
kategori prestasi
tinggi.
Pada kelompok perlakuan pembelajaran denganLKM,
60,00lo mahasiswa
termasuk
kategoriprestasi
rendah
dan
40,0%
dalamkategori prestasi
tinggi.
Persentasemahasisu,a
dalam kcdua
kategodprestasi
untuk
keclua
kelompokperlrkuln
memiliki
persertflsr \au'l
hampir sama. Penetapan
nilai
pli'
tcst mahasisul
kedallrnt
kate!ori
prestrt.ttinggi dan rendah didasarkan pada nilai
rala-rala
pre
1e.t1 untuk kedua kel0mpokyang dikenai
perlakuan
yaitu
27,28untuk perlakuan konvensional dan 26,42
untuk perlakuan
pembelajaranmenggunakan
LKM.
Nilai
mahasiswayang lebih
kecil dari
rata-rata kelasdikategorikan
dalam
prestasi
rendah sedangkan skot pre test mahasiswa yanglebih
tinggi
dari rata-rata dikategorikansebagai prestasi
tinggi. Nilai
pre
testuntuk
kedua
kelompok
perlakuanmemiliki
nilai
minimum
l0
dan
nilaimaksimum 60.
Perolehan
Hasil Belajar
MahasistvaTerhadap Metode yang
Diberikan
Hasil
analisis tabulasi
silangantara nilai
pre
lest
danposl tesl
padapembelajaran
metode
konvensional,menunjukkan
bahwa
tidak
terdapatpeningkatan
yang berarti hasil
belajarmahasiswa
setelah
diberikan pembelajarankonvensional.
Dari
20orang mahasiswa yang nilai
pre
tcstnyarendah, hanya
6
orang yang meningkatmenjadi kategori sedang pada hasil pc,st
lesfnya,
dan
hanya
2
orang
dalamkategori
tinggi. Dari l3
orang mahasisrva dengan kategori sedang padahasil Trrc le.rlnya, terdapat 8 orang yang tetap dalam kategori sedang, dan hanya 2
orang yang berhasil meningkat menjadi
kategori
tinggi
pada hasill)o.\l
/estnya.Seclangkan
2
orang
mahasiswa yang nrernirngkrteguri Trie
i,iinyl
tintgi.
66
lctap
di
posisi kategori tinggi pada hasil post test.Hasil
belajar mahasiswa setelahdikenai
perlakuan
pembelajaranmenggunakan
LKM,
dianalisismenggunakan tabulasi silang antara hasil
pre test
danpost
test. Tabulasi silangantara kategori pre test dan post test pada
pembelajaran menggunakan
LKM,
rnenunjukkan
bahwa
dari
21
orang mahasiswa yangmemiliki nilai
pre testkategori rendah, terdapat
7
orangmeningkat menjadi sedang, dan 8 orang
menjadi kategori
tinggi
pada hasil posttestnya.
Dari
12 orang dengannilai
pre/ssl
kategori sedang, setelah diberikanperlakuan pembelajaran menggunakan
l,I(M,
terdapat4
orang meningkat hasilpost
testnyamenjadi kategori
tinggi.Sedangkan dari
2
orang mahsiswa yangmempunyai
nilai
prc
/csl linggi.
lerapberada pada kategori
tinggi
pada nilaipost
test.
Hal
di
atas
menuniukkanbahwa terdapat peningkatan hasil belajar
mahasiswa setelah
diberikanpembelajaran menggunakan
LKM,
dimana
hal ini
dapat
dilihat
daripeningkatan persentase mahasiswa yang
memiliki nilai
7.rost lc,sl pada kategorisedang
dan tinggi.
Pemberianpembelajaran
dengan kedua
metodemempunyai perbedaan peningkatan hasil
ISSN:2088-687X
belajar
mahasiswayang
ditunjukkanoleh
besamya persenlasedari
masing-masing
sel.
Secaragaris
besar dapatdijelaskan bahwa hasil analisis tabulasi
sllang antara pre test dan post lesl untuk
kedua metode
pembelajaran. Terlihatbahwa metode
pembelajaranmenggunakan
LKM
memberikanpeningkatan
hasil
belajar
mahasiswayang
lebih
besar dibandingkan metodepembelajaran konvensional khususnya
untuk mata kuliah konsep dasar (Analisis Real). Rata-rata persentase peningkatan
hasil
belajar
mahasiswa
setelahdiberikan
pembelajaran konvensionaladalah
lZ3,09o/o, sedangkan denganpembelajaran menggunakan LKM
memberikan peningkatan
sebesar 232,95o/0.Perbedaan
Hasil Belajar
BerdasarkanMetode Pembelajaran yan g
Diberikan
Berdasarkan pengujian Hipotesis
2
penelitian,yaitu
Terdapat perbedaanperolehan hasil belajar mahasiswa yang
diberi
metode
pembelajarankonvensional dibandingkan
denganmahasiswa
yang diben
pelkuliahandengan
menggunakan
LKM.
diujidengan menggunakan
uji
hipotesis bedadrta
lrcrzr
sampelin,lcltruh,r/,
yaitn ujit
(itrdepcrulettl somplet
test).Sumber: Hasil Analisis Data primer.. 2012
Hasil analisis menunjukkan
rata-..rta hasil belajar dengan menggunakan
-K\l
mempunyai
mta-rata
gg,0,::,lirngkan
dengan
pembelajaran,. 'n\ ensional adalah 60,857. Rata-rata
-.sil
belajar dengan menggunakanLKM
:::h
tinggi
dibandingkan
metode.
::..,nsional. Hasil analisis pada tabel I-
.
.unjukkan nilaiF
hitung untuk untuk'..::
belajar
mahasiswa
dengan: ..,;nsikan
kedua varian sama adalahr
'-:
Jengan probabilitas 0,270. Karena"
-,:iliras
>0.05 maka
Ho
diterima,-
r.!-Jua varian adalah sama. Tidak, - i
r!-rbedaan yang nyata dari kedua'
'rrcrrrhult pcrggunaan
varians.
.
:r:mbandingkan rata-rata populasi. ,--.-:rkan t test
(dengan_
-
-.rn
kedua varian sama).T abel
l.
Independent Samples TestHasil
analisis diperolehnilai
t
hitung -9,256 derlgan probabilitas 0,000.
Oleli karena probabilitas <0,05 maka Ho
ditolak, atau kedua rata-rata hasil belajar
mahasiswa
dengan
pembelajarankonvensional
dan
pembelajaranmenggunakan
LKM
berbeda
secarasignifikan. Selisih
rata-rata perbedaanhasil belajar adalah -27,263, perbedaan
perolehan
hasil
belajar berkisar antaraskor
-32,995
dan
-Zl,Z9l.
Hasilpengujian hipotesis
2
penelitian,menunjukkan bahwa hipotesis
2
yangdiajukan dalam penelitian ini, terbukti.
Efektivitas
Pembelajaran
denganMenggunakan
Lembar
Kerja
Mahasisrva
(LKM)
Pengujian Hipotesis
I
penelitian,yaitu
pemberian pembelajaran denganEl'ektivitas . . . (Luh Putu Ida Harini)
Hasil Belajar Mahasiswa Equal variances
assumed
Equal variances not assumed
Levene's Test for
Equality
of
Variances
F 5.094
Sig. .2'70
t-test lor Equality
of
Meanst -9.2s6 -9.2s6
df
68 s7.739Sig. (2-tailed) .000 .000
Mean Difference -27 .14286 -27.14286
Std. Error Difference 2.93262 2.93262 95% Confidence
Interval of the Difference
Lower -32.99480 -33.01369
Upper -21.29091 -21 .27202
rt\
mensgunakan
LKM
berpengaruh secarasi-enifikan terhadap peningkatan hasil
belajar
mahasisrvadalam
mata kuliahkonsep dasar (Analisis Real),
diujidengan
uji t
Qtaired samplet
test).l
ujuan
dari
pengujian adalah
untukmenyirnpulkan
apakah
ada
pengaruhyang
signifikan
dari
pemberianpembelajaran
dengan
menggunakanl.,Kltl
lerhadap peningkatan hasil belajarmahasiswa untuk mala kuliah ini.
Hasil analisis data terhadap hasil i.relajar mahasiswa
untuk
pembelajaranrnenggunakan
LKM
diperoleh rata-rataiSSN: 2088-687X
nllai
pre
test
26,428
dengan standardeviasi 12,341, sedangkan nilar post test
diperoleh rata-rata 88,00 dengan standar
deviasi
9,330.
Berdasarkan hasilpengujian hipotesis
1
(Tabel
2),diperoleh
nilai
t
hitung
adalah -23,260dengan probabilitas
0,000.
Karenaprobabilitas
<0,05,
maka
lls
ditolak,yang berarti bahwa
pemberianpembelajaran
dengan
menggunakanLKM
berpengaruhsecara
signifikanterhadap peningkatan
hasil
belajarmahasiswa
untuk
mata
kuliah
konsep dasar (Analisis Real).Tabcl 2. Pairecl Sttmplcs Te,st
Pair I
Pre Test LKM - Post
Test LKM
Paired Differences
Mean -61.57t43
Std. Deviation 15.66053
Std. Error Mean 2.647 t1
95% Confidence Interval ofthe
Diflerence
Lower -66.95101
Upper -56.19185
-23.260
df
Sig. (2-tailed) .000
Sunbcr: IIasil Analisis Data Prinrer.20l2.
Selain hasil pengujian hipotesis I
di
atas.
yang
menguatkan
bahu'apenggunaan
LKM
dalam pen.rbelajaranefektif unnrk meningkatkan hasil bclajar
rnahasiswa
untuk
mata
kuliah
konsepdasar, sesungguhnya
LKM
itn
sendiri merniliki keunggr:lan karenl pada setiapElcktivitas . .. (Luh PutLr lda Harini)
topik
materi
perkuliahan
chsiapkanlembar
kerla
mahasiswa
untukdigunakan pada
scsi tatap muka,
danpengerjaan lembar kerja selama proses
pembelajaran bukan dimaksudkan hanya
untuk
melakukanlatihan
soal, namunlebih pentrng lagi. sebagai bagian proses
membentuk pengetahuan (constructiotj
of
howledge)
dan
pendalaman(intemalisasi)
sehingga
diharapkanmahasiswa dapat
aktif
dalam diskusi dikelas.
Disamping keunggulan
di
atas, pertanyaan-pertanyaan pada lembar ke4'asudah
dirancang
untuk
menu njang proses pembelajaran. Mahasiswa yangsudah
memahami
tanpa
perlu mengerjakan lembarkerja
lebih
lanjutdapat meneruskan proses pembelajaran
tanpa harxs
mengerjakan keseluruhanpertanyaan
satu
demi
sanl.
Secarasingkat, selama pembelajaran mahasiswa
diharapkan ready
to
think, dan reaclv torprft,
tidak
sekedar menjadi pembacaatau
pendengar.
untuk
menjaminte{adinya
proses
pembelajaran yang.l'ektif.
Pengaruh Pemberian
PerlakuanTerhadap
PeningkatanHasil
Belaiar)Ienurut
Tingkatan
Prestasi \lahasiswaPengujian hipotesis
3
penelrtian,.:inr
Terdapat
perbedaan
pengaruh:::nberian
perkuliahan
dengan --:tt:.:gunakanAnalisis Varian atau
Uji
Beda
(Uji
Anova Interaksi Dua Faktor).
Berdasarkan
hasil
analisisdiperoleh
perbedaan
rata-rata
hasilbelajar siswa
berdasarkan tingkatanprestasi mahasiswa
(tinggi
dan rendah)diperoleh
F
hitung 5,849
denganprobabilitas 0,018. Karena probabilitas <0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat diartikan bahwa lerdapat perbedaan
rata-rata peningkatan hasil belajar mahasiswa
antara mahasiswa yang berprestasi tinggi dan berprestasi rendah. Perbedaan rata-rata hasil belajar mahasiswa berdasarkan
metode
yang
diberikan, diperoleh
Fhitung
88,669, dengan
probabilitas0,000. Karena probabilitas
<
0,05 makaHe
ditolak. Berarti bahwa
rata-ratapeningkatan
hasil
belajar
mahasiswauntuk mata kuliah konsep dasar dengan
metodc
pembelajaran
konvensionalberbeda
nyata dengan
pembelajaranmenggunakan
LKM.
Dari
hasil
analisis
(tabel
3)diperoleh
F
hitung
6,2'71
denganprobabilitas 0,015. Karena probabilitas
<0,05
maka
Ho ditolak
atau
tcrdapatirLcrrksi
anllra kattcori
preslasimahasiswa (unggul dan renclah) dengan
pemberian
metode
pembelajaran(konvensional
dan LKM).
Hasilperbandingan
correLlcl mtxlal
dengancorreclc(l
totol. yaitu
(14494.286/
23127.143)
x
10070=
62,670/0.Hal
Ef'ektivitas
...
(Luh Pum Ida Flarini)LKM
terhatlap::rnskatan
hasil
belajar
mahasisrva-,-:m
nrata
kuliah
konsep
rlasarr-:.rlisis
Real)
antara
ntahasis* a-,
:restasi
tinggi dan
mahasisrva' ,
-rir'stilsi
rendah,dirlji
ntenggunakanini
menjelaskanbahwa
62,61Yo dari jumlah sunlof
squares dapat dijelaskanoleh
model,
dan
sisanya37,33
tidakdapat dijelaskan
oleh
model, sehinggamodel cukup
memadai
untuk menjelaskan rata-rata peningkatan hasilbelajar mahasiswa.
Terbuktinya
hipotesis
3penelitian
menunjukkan
terdapatperbedaan pengan.rh
pemberianISSN: 2088-687X
pembelajaran (konvensional dan
LKM)
terhadap peningkatan
hasil
belajarmahasiswa
untuk
mata
kuliah
konsepdasar (Analisis Real), antara mahasiswa
berprestasi
tinggi
dengan
berprestasirendah.
Atau
dapat
dikatakan bahwaterdapat
perbedaan
nyata
antarapeningkatan
hasil
belajar
mahasiswadiantara kelompok kategori
prestasimahasiswa dan kelompok perlakuan.
konvensional
adalah
123,09%,sedangkan pembelajaran menggunakan
LKM,
memberikan peningkatan hasilbelajar mahasisu,a sebesar 232,95%.
Elektifilas
PenggunaanLKM
dalarn
rneningkatkan pcrnahaman danpenalamn maicmatis ciapat dibuktikan
dari hasil
pcngrlian
hipotesis
Ipenelitian.
Hasil
pengujian hrpotcsis Iyang
dirjukrn
.hhrn
1,cr.'litirn
ini.terbukti. Berarti
balnra
pemberianAdlvlathEdu
!crl.i
r"o.1 iJuni 2013Tabel 3. Tests of Between-Subjects Effects
Scurce
t Variable: Hasil Belai Mahasislva
Coi r ectcd Model
Intercept
Kel
oer lakuani(cl
perlakuan *Kates Dretest
'I otal
aorocted Total
a
R Squared-.627
(Adjusted R Squared =.610)Sumber: Hasil Analisis Data
P
mer- 2012Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Pernbclajaran
menggunakanLembar
Kerja
Mahasisr.va (LKM)
nrenrberikan peningkatan
hasil
belajarmahasis\\,a khususnya
uttuk
mata kulial.rkonsep
clasar
yang lebih
besardrbanclingkan
mL'tode
pembelajarankor.r.u'ensional.
Rata-rata
persentasepcningkatan
hasil
belajar
ntahasisu'asctclah ilibcrikan
pembclajaranEl-el<tivitas
...
(LLrb PLrtu lda Harini) TypeIII
Sum of14494.286(a) 4831 .429
380849 101 380849.10r 2911 .67 | I t 597 .922
820.241
8632.857 130 801
[image:17.595.69.530.31.737.2]pembelajaran
dengan
menggunakanLKM
berpengaruhsecara
signifikanterhadap peningkatan
hasil
belajarmahasiswa
unftrk mata
kuliah
konsep dasar (Analisis Real).Hasil
pengujian
hipotesis
2penelitian,
menunjukkan
bahwahipotesis
2
yang diajukan,
terbukti.Berarti bahwa kedua
rata-rata
hasiibelajar mahasiswa dengan pembelajaran
konvensional
dan
pembelajaranmenggunakan
LKM
berbeda
secarasignifikan. Rata-rata hasil belajar dengan
menggunakan
LKM
adalah
88,0,sedangkan
dengan
pembelajarankonvensional
adalah 60,857.
Hasilpengujian hipotesis
3
penelitian,menunjukkan bahwa hipotesis
3
yangdiajukan,
terbukti.
Berarti
terdapatperbedaan
pengaruh
pemberianpembelajaran (konvensional
danpembelajaran menggunakan LKM)
terhadap peningkatan
hasil
belajarmahasiswa
untuk
mata
kuliah
konsep dasar (Analisis Real), antara mahasiswaberpreslasi
tinggi
dengan
berprestasirendah.
Atau
dapat
dikatakan bahwaterdapat
perbedaan
nyata
antarapeningkatan
hasil
bclajar
mahasiswadiantara kclornpok
kategori
prestasimahasiswa dan kelompok perlakuan.
Saran
Berdasarkan
hasil
penelitiandisarankan
bagi
dosen pengampu matakuliah
konsep
dasar lainnya,
untukmencoba
altematif
pembelajaranmenggunakan
LKM.
disamping jugametode alternatif
lainnya
yangmemudahkan bagi peserta
didik
dalammemahami isi materi yang diajarkan.
Ucapan Terimakasih
Tim
pelaksana penelitianmengucapkan terima kasih Bapak Rektor Universitas Udayana
Prof.
Dr. dr.
I
Made Bakta, Sp.PD.
(KHOM)
danBapak
Prof.
Dr.
Ir. IKerut
Satriarvan.MT
sebagriKetua LPPM
Unir crsilasUdayana atas didanainya penelitian
ini
melalui skim Dana DIPA
BLU
Anggran2012.
Ucapan
terima
kasih
kepadamahasiswa
Jurusan Matematika
danrekan
sejawatdi
FMIPA UNUD
atassumbang sarannya, serta semua pihak
yang
turut
membanhrdemi
kelancaranpenelitian ini.
Pustaka
Kerlinger, Fred
N.,
1990, ,4.rrrs-asasPenelitiut, Terjemahan Landung
R.
Simatupang,Yogyakarta
:Gajah Mada U/? i'er.tl/1, Press.
Knrlik,
S.,&
Rudnick, J.A,
1996, TheNe,t, Sourcebooli
For
TeucltirrgRetrsottirtg
utd
Problem Soh'ingin
Jtrnior
orul High,
Sc'ltool,Boston:
Allyn
and Bacon.Shigeru Shimada.
1997.
The
Open-Ended
Approach:
A
NewProposal fo,
Teaching Mathematics, Reston, Virginia: NCTM.Soedjadi, 199811999,
Kiat
PendidikanMatematika
di
Indonesia,Jakarta: Depdikbud Dirjen
Dikti.
Sumarmo, U., et. al, (1998, 1999, 2000),
Pengembangan
ModelPembelaiaran Matematika untuk
meningkatkan
KemampuanIntelektual Tingkat
Tinggi
SiswaSekolah Dasar,
LaporanPenelitian,
Bandung:
LembagaPenelitian.
Suriasumantri, Jujun S. (2003). Filsafat Ilmu: Sebuah Penganlar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Suryabrata.