LAPORAN SIDANG KE-42
CODEX COMMITTEE ON NUTRITION AND FOODS FOR SPECIAL DIETARY USES
(CCNFSDU)
19-25 November dan 1 Desember 2021
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI
2021
LAPORAN SIDANG KE-42
CODEX COMMITTEE ON NUTRITION AND FOODS FOR SPECIAL DIETARY USES (CCNFSDU)
A. PENDAHULUAN
1. Sidang ke42 Codex Committee on Nutrition and Foods for Special Dietary Uses (CCNFSDU) diselenggarakan secara virtual pada tanggal 19-25 November dan 1 Desember 2021. Sidang dipimpin oleh chair Ms Hilke Thordsen-Böhm dan co-chair Dr Anja Brönstrup dari Federal Ministry of Food and Agriculture Jerman. Sidang dihadiri oleh 99 delegasi negara anggota, 1 organisasi, dan 35 observer.
2. Delegasi Indonesia terdiri dari:
Ketua : Dra. Yunida Nugrahanti Soedarto, Apt, MP (Direktur Standardiasi Pangan Olahan)
Anggota : 1. Yusra Egayanti, S.Si, Apt, MP. (Badan POM) 2. Yeni Restiani, S.Si, Apt, M.P (Badan POM) 3. Dyah Setyowati, SF, Apt, MP (Badan POM) 4. Ati Widya Perana, SP, M.P (Badan POM)
5. Pratiwi Yuniarti Martoyo, STP, M.P. (Badan POM) 6. Destriani Sanjaya Pinem, S.Farm., Apt. (Badan POM)
7. Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, SpA(K) (Ikatan Dokter Anak Indonesia)
8. dr. Klara Yuliarti, Sp.A(K) (Ikatan Dokter Anak Indonesia) 9. Ir. Tetty Helfery Sihombing, M.P
10. Dr. Hera Nurlita (Kementerian Kesehatan)
11. Prima Sehanputri (Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia)
12. Fenta Yanuwati Sandiko (Asosiasi Perusahaan Produk Bernutrisi untuk Ibu dan Anak)
3. Agenda sidang meliputi:
a. Agenda item 1 - Adoption of the Agenda
b. Agenda item 2 - Matters Referred to the Committee by the Codex Alimentarius Commission (CAC) and/or Other Subsidiary Bodies
c. Agenda item 3 - Matters of Interest Arising from FAO and WHO
d. Agenda item 4 - Review of the Standard for Follow-up Formula (CXS 156-1987)
▪ Agenda item 4a - Proposed draft revised standard for follow up formula for older infants and drink/product for young children with added nutrients or drink for young children: remaining sections (at Step 4)
▪ Agenda item 4b - Draft scope, description and labelling for drink/product for young children with added nutrients or drink for young children (at Step 7)
▪ Agenda item 4c - Draft scope, description and labelling for follow-up formula for older infants (held at Step 7)
▪ Agenda item 4d - Essential composition requirements for follow-up formula for older infants and drink/product for young children with added nutrients or drink for young children (held at Step 7)
e. Agenda item 5 - Draft Guideline for Ready-to-use Therapeutic Foods (RUTF) (at Step 7)
f. Agenda item 6 - General Principles for the establishment of Nutrient Reference Values Requirement (NRVs-R) for persons aged 6 – 36 months
g. Agenda item 7 - Other Business and Future Work h. Agenda item 8 - Date and Place of the Next Session
i. Agenda item 9 - Adoption of the Report
B. DISKUSI DAN HASIL SIDANG CCFL KE-46 1. Agenda item 1 - Adoption of the Agenda
Komite mengadopsi 9 agenda yang akan dibahas, dengan tambahan pembahasan the prioritization mechanism for emerging issues or new work proposals di agenda 7.
2. Agenda item 2 - Matters referred to the Committee by the CAC and other Codex Subsidiary Bodies
1) Komite mencatat bahwa beberapa hal dari komite lain hanya bersifat informasi dan dibahas pada agenda yang sesuai, yaitu terkait informasi metode pengukuran kemanisan karbohindrat dari Codex Committee on Methods of Analysis and Sampling (CCMAS) pada agenda item 4d dan endorsement dari Codex Committee on Food Additives (CCFA) dan Codex Committee on Food Labelling (CCFL) pada agenda item 4b, 4c, dan 5.
2) Komite sepakat untuk membahas tanggapan CCFL terkait nutrient profiles dan tanggapan CCMAS terkait metode pengujian fruktan, beta karoten, dan likopen pada formula bayi pada sidang ke-43 CCNFSDU.
3. Agenda item 3 - Matters of Interest Arising from FAO and WHO
Perwakilan FAO meminta CCNFSDU untuk mempertimbangkan pembahasan isu berikut pada agenda yang relevan:
1) Saran ilmiah dari Joint FAO/WHO Expert Meetings on Nutrition (JEMNU) di tahun 2019 terkait penetapan nitrogen to protein conversion factor (NCF) untuk bahan baku berbasis kedelai dan susu yang digunakan dalam formula bayi dan formula lanjutan;
2) Pedoman pelengkap yang disiapkan FAO terkait perhitungan protein digestibility-corrected amino acid score (PDCAAS) untuk follow up formula for young children;
3) Laporan FAO sebagai saran ilmiah untuk menyusun general principles for the establishment of NRVs-R for older infants and young children; dan
4) Pekerjaan FAO/WHO untuk mengupdate nutrient requirements for infants and young children 0 to 4 years of age.
4. Agenda item 4a - Proposed draft revised standard for follow up formula for older infants and drink/product for young children with added nutrients or drink for young children: remaining sections (at Step 4)
1) Sidang membahas rekomendasi 3-15 dalam CX/NFSDU 19/41/5 yang belum selesai dibahas pada sidang ke-41 CCNFSDU dan disepakati hal-hal berikut:
a. Komite menyetujui rekomendasi 3 terkait purity requirement untuk section A (standar untuk older infant) dan section B (standar untuk young children).
b. Komite menyetujui rekomendasi 4 terkait vitamin compounds and mineral salts sebagai berikut:
i. Untuk section A: mempertahankan ketentuan saat ini dalam CXS 156- 1987.
ii. Untuk section B: mempertahankan hanya ketentuan section 3.4.2.1 CXS 156-1987 dan menghapus ketentuan section 3.4.2.2 mengingat batas maksimum belum ditetapkan untuk produk untuk young children.
c. Komite menyetujui rekomendasi 5 untuk mempertahankan ketentuan terkait consistency and particle size pada section A dan section B.
d. Komite menyetujui rekomendasi 6 untuk mempertahankan ketentuan terkait specific prohibition pada section A dan section B.
e. Komite menyetujui rekomendasi 8 untuk melakukan perubahan administrative terkait food additives pada section A dan section B dan menginformasikan ke CCFA terkait note “within the limits for sodium in Section 3.1” hanya untuk section A.
f. Komite menyetujui opsi 2 rekomendasi 9 untuk mengadopsi teks dari Standard for Infant Formula and Formulas for Special Medical Purposes (CXS 72-1981) dan Standard for Processed Cereal-Based Foods for Infants and Young Children (CXS 74-1981) untuk Bahan Tambahan Pangan (BTP) ikutan dan nutrient carier.
g. Komite menyetujui rekomendasi 10a terkait flavouring untuk menghapus ketentuan terkait perisa dan bahwa penggunaan perisa tidak diizinkan untuk follow up formula for older infants.
h. Komite menyetujui rekomendasi 10b terkait flavouring untuk menambahkan catatan kaki “National and/or regional authorities may restrict or prohibit the use of the listed flavourings.” pada standar untuk produk young children.
i. Komite menyetujui rekomendasi 11 untuk mempertahankan ketentuan terkait kontaminan.
j. Komite menyetujui rekomendasi 12 untuk mepertahankan ketentuan terkait higiene pada section A dan section B dan menambahkan referensi Code of Hygienic Practice for Aseptically Processed and Packaged Low-acid Foods (CXC 40-1993) dan Code of Hygienic Practice for Low and Acidified Low- acid Canned Foods (CXC 23-1979) pada kedua section.
k. Komite menyetujui untuk menhapus section terkait packaging dari standar dengan mempertimbangkan bahwa: (i) ketentuan terkait packaging tidak diperlukan berdasarkan format Codex Commodity Standard dalam Codex
Procedural Manual; (ii) dua gas pengemasan yaitu karbon dioksida dan nitrogen sudah dicakup dalam bagian terkait BTP; dan (iii) General Principles of Food Hygiene (CXC 1- 1969) sudah cukup mengatur terkait persyaratan pengemasan.
l. Komite menyetujui rekomendasi 11 untuk mempertahankan ketentuan terkait fill of containers.
m. Komite menyetujui rekomendasi 11 untuk mempertahankan ketentuan terkait metode analisis dan sampling.
2) Berdasarkan pembahasan di atas, teks dapat diadopsi pada step 5/8 namun mempertimbangkan pembahasan pada section lain untuk Standard for Follow- up Formula masih berlangsung maka teks ditahan pada step 4.
5. Agenda item 4b - Draft scope, description and labelling for drink/product for young children with added nutrients or drink for young children (at Step 7) 1) Komite sepakat untuk:
a. menghapus teks “which may contribute to the nutritional needs of young children” pada definisi.
b. mencantumkan seluruh opsi nama untuk memperjelas dan menghilangkan ambiguitas pada section 9.1.2, yaitu Drink for young children with added nutrients, Product for young children with added nutrients, Drink for young children, atau Product for young children.
2) Komite juga menyepakati untuk menahan ketentuan terkait scope, description, and labelling section B pada step 7 hingga seluruh bagian lain selesai dan dapat diteruskan ke Codex Alimentarius Commission (CAC) untuk disahkan.
6. Agenda item 4c - Draft scope, description and labelling for follow-up formula for older infants (held at Step 7)
Komite menyepakati perubahan editorial untuk section 9.1.2 berdasarkan tanggapan CCFL sehingga komite sepakat untuk menahan ketentuan terkait scope, description, and labelling section A pada step 7 hingga seluruh bagian lain selesai dan dapat diteruskan ke Codex Alimentarius Commission (CAC) untuk disahkan.
7. Agenda item 4d - Essential composition requirements for follow-up formula for older infants and drink/product for young children with added nutrients or drink for young children (held at Step 7)
Komite sepakat:
1) untuk mempertahankan NCF 6,25;
2) untuk mempertahankan teks “for products based on non-milk protein, carbohydrate sources that have no contribution to sweet taste should be preferred and in no case be sweeter than lactose.” dan untuk mempertimbangkan metode yang sesuai untuk menilai kepatuhan terhadap ketentuan ini; dan
3) agar New Zealand mempersiapkan discussion paper terkait struktur dan preamble standar dan mensirkuler dokumen untuk diberikan tanggapan sebelum sidang selanjutnya.
8. Agenda item 5 - Draft Guideline for Ready-to-use Therapeutic Foods (at Step 7) 1) Komite menyepakati:
a. revisi preamble yang telah mencakup konsep promosi ASI dan penggunaan RUTF berbasis bahan lokal, dan mengacu pada teks Joint Statement of WHO, WFP, UNSCN, and UNICEF yang pada dasarnya telah menetapkan kerangka untuk pedoman RUTF;
b. menghapus teks “[The level of linoleic acid should not be less than 333mg mg per 100 kcal and shall not be more than 1110 mg per 100 kcal. The level of alpha-linolenic acid should not be less than 33 mg/100kcal.]” pada section 6.3 Lipids;
c. menurunkan batas maksimum asam lemak omega 3 menjadi 780 mg/100 kkal and meningkatkan batas minimum asam lemak omega 6 menjadi 110 mg/100 kkal;
d. mempertahankan usulan nilai minimum dan maksimum untuk magnesium masing-masing 15 mg/100 kkal dan 45 mg/100 kkal;
e. memasukkan pernyataan pada section 12 Labelling untuk mengindikasikan bahwa klaim zat gizi dan klaim kesehatan tidak diizinkan untuk RUTF.
2) Komite sepakat untuk meneruskan pedoman ke sidang ke-45 CAC untuk adopsi pada step 8.
9. Agenda item 6 - General Principles for the establishment of NRVs-R for persons aged 6 – 36 months
Komite sepakat untuk melanjutkan pekerjaan NRVs-R untuk usia 6-36 bulan dan membentuk kembali electronic working group (EWG) yang diketuai Ireland dengan co-chair Costa Rica dan Amerika Serikat, untuk:
1) memfinalisasi General Principles for the establishment of NRVs-R for persons aged 6 – 36 months termasuk menyusun struktur baru untuk Annex 1 Guidelines on Nutrition Labelling (CXG 2-1985), dengan mempertimbangkan diskusi pada sidang dan tanggapan tertulis yang disampaikan; dan
2) menyusun draft awal prinsip umum untuk zat gizi vitamin B12, iodin, vitamin B6, riboflavin, dan (jika memungkinkan) tiamin, niasin, dan vitamin C.
10. Agenda item 7 - Other Business and Future Work
Komite sepakat untuk membentuk EWG yang diketuai Jerman dan co-chair Kanada untuk:
1) merevisi draft guideline for the preliminary assessment and identification of work priorities for CCNFSDU; dan
2) menyiapkan usulan revisi mekanisme prioritisasi untuk pertimbangan sidang ke- 43 CCNFSDU.
Komite juga sepakat untuk:
1) meminta sekretariat Codex untuk memperpanjang batas waktu untuk circular letter CL 2020/30-NFSDU - requesting proposals for new work and emerging issues.
2) menjadwalkan kemungkinan mengadakan physical working group (PWG) untuk bertemu segera sebelum sidang ke-43 CCNFSDU dan melakukan tinjauan kasus per kasus dari masalah yang muncul dan proposal untuk pekerjaan baru yang diajukan oleh anggota.
11. Agenda item 8 - Date and Place of the Next Session
Sidang selanjutnya akan dilaksanakan 12-18 bulan ke depan dengan waktu dan tempat yang akan diinformasikan kemudian.
C. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut yang akan dilakukan Badan POM selaku koordinator mirror committee dari hasil sidang CCNFSDU adalah sebagai berikut:
1. Berpartisipasi lebih lanjut dalam EWG dan pembahasan revisi Standard for Follow-up Formula (CXS 156-1987), khususnya terkait struktur dan preamble standar yang akan dibahas pada tahun 2022.
2. Berpartisipasi dalam EWG dan pembahasan General Principles for the establishment of NRVs-R for persons aged 6 – 36 months.
3. Melaksanakan koordinasi dengan stakeholder terkait dalam penyiapan posisi Indonesia pada sidang ke-43 CCNFSDU.