BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis/ Pendekatan/ Spesifikasi Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan cara atau prosedur statistik.1
Untuk mengetahui materi dakwah dalam majalah “Media Pembinaan” edisi 2004 penulis menggunakan pendekatan analisis wacana, analisis wacana penulis gunakan untuk memperoleh data mengenai isi materi dakwah dan bagaimana materi itu disusun, kemudian baru penulis menganalisis dengan metode analisis indeksikalitas. Analisis Indeksikalitas yakni,keterkaitan makna prilaku dan lainnya pada konteksnya, guna mengelompokkan tiap-tiap materi kedalam kategori- kategori yang telah ditentukan, yang kemudian hasil analisis disajikan dalam bentuk deskriptif, sehingga penelitian ini secara spesifik dapat disebut sebagai penelitian deskriptif kualitatif.
B. Defenisi Oprasional
Sebelum penulis membahas apa yang menjadi isi dari judul skripsi ini, perlu kiranya terlebih dahulu penulis jelaskan mengenai defenisi operasional variabel muatan dakwah dalam judul skripsi ini agar tidak terjadi kesalah fahaman antara penulis dan pembaca di kemudian hari.
1 Anselm Stauss dan Juliet Corbin, (Terj) HM Djunaidi Ghony, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, 1997, Surabaya, PT.Bina lama. Hlm .87
Secara operasional materi dakwah dalam media cetak dapat dikategorikan kedalam beberapa poin sebagai berikut;
Opini/ Artikel Dakwah ;
Artikel yang membahas masalah ke-Islaman
Artikel atau opini membahas masalah umum dengan pendekatan syari’at , etika Islam atau ajaran Islam
Editorial atau opini media cetak yang mengajak pada pengamalan ajaran Islam.
Berita Dakwah ;
¾ Berita tentang syari’at, aqidah dan akhlak Islam
¾ Berita tentang perkembangan Islam
¾ Berita tentang hari besar Islam.
Jadi yang dimaksud dengan materi dakwah disini adalah semua materi yang berupa tulisan baik berupa fakta, atau opini dalam majalah “ Media Pembinaan”
edisi 2004 yang memuat ajaran Islam sebagaimana dalam kategori diatas. Karena yang diteliti adalah teks, maka penulis dalam hal ini menggunakan pendekatan analisis wacana dalam menganalisis data yang ada, guna mengetahui materi dakwah yang terkandung dalam majalah “Media Pembinaan” edisi 2004.
C. Jenis dan Sumber data.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua macam jenis data yakni data primer dan data sekunder. Data primer adalah data pokok atau data utama dalam
penelitian, dalam hal ini untuk memperoleh data mengenai muatan dakwah dalam majalah “Media Pembinaan”. Dan tulisan dalam majalah “Media Pembinaan”
edisi 2004 sebagai sumber data primer
Sedangkan data skunder adalah data pendukung ataun penunjang data primer, dalam hal ini digunakan untuk memperoleh landasan teori tentang dakwah dalam majalah, sedang yang menjadi sumber datanya adalah literatur tentang dakwah dan lainnya yang masih memiliki relefansi dengan judul diatas.
D. Teknik Pengumpulaan data
Dalaml pengumpulan data ini , penulis menggunakan metode penelitian Library research.
Library research adalah suatu riset kepustakaan.2 pendekatan ini penulis gunakan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis sebagai landasan teori ilmiah , yakni dengan cara memilih dan menganalisa literatur literatur yang relevan dengan judul .metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data adalah:
Metode dokumentasi, yaitu metode untuk mencari data mengenai hal-hal yang berupa catatan, buku, surat kaabar (majalah), prasasti, notulen, leger dan sebagainya.3 Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai materi dakwah dalam majalah “Media Pembinaan”.
Dalam proses pengumpulan data penulis melakukan analisis muatan dakwah dalam majalah “Media Pembinaan” edisi 2004 dengan menggunakan analisis wacana teks sebagai analisis pendekatan . Analisis wacana adalah analisis tentang
2 Sutrisno Hadi, Metodologi Researce, 1989, Yogyakarta,Andi Offset,. Hlm.9
3 Ibid. Hlm.131
struktur bahasa dalam komunikasi , lebih tepat lagi analisis wacana adalah telaah mengenai aneka fungsi ( pragmatik) bahasa.
Analisis wacana adalah analisis yang bersifat kualitatif, yang menekankan pada teks dan memfokuskan pada pesan laten (tersembunyi), analisis wacana tidak sekedar bergerak pada level makro ( isi dari suatu teks) tapi juga pada level mikro yang menyusun suatu teks seperti, kata kalimat ekspresi dan retoris.4
Menurut Van Dijk suatu wacana dapat berfungsi sebagai pengetahuan (assertion), pertanyaan (question), atau ancaman (threat).5 Ia melihat suatu wacana terdiri atas berbagai struktur tingkatan , yang masing masing bagian saling mendukung.
Sebagaimana dikutip oleh Alex sobur dari tulisan Eriyanto, krangka struktur / elemen wacana menurut Van Dijk daapat digambarkan sebagai berikut;6
TABEL I
Struktur wacana Hal yang diamati Elemen
Struktur makro TEMATIK
(apa yang dikatakan ?)
Topik
Superstruktur SKEMATIK (bagaimana pendapat
disusun dan dirangkai ?)
Skema
Struktur mikro SEMANTIK (makna yang ingin ditekankan dalam teks
berita)
Latar, detail, maksud peranggapan,
nominalisasi
4 Eriyanto Nugroho, Analisis wacana ; Pengantar Analisis Teks Media, 2001,
Yogyakarta,LkiS. Hlm337-341 lihat juga Alex Sobur, Analisis teks pengantar Analisis Wacana, AnalisisSemiotik, dan AnalisisFraming, 2002, Bandung, Rosdakarya, . hlm 70
5 Alex Sobur, Ibid . hlm. 71
6 Eriyanto Nugroho, Op.Cit. hlm 228-229 dan Alex Sobur hlm. 74
SINTAKSIS (bagaimana pendapat
disampaikan)
STAILISTIK (pilihaan kata yang
dipakai) RETORIS (bagaimana dan dengan
cara apa penekanan dilakukan )
Bentuk kalimat, koherensi, kata ganti
Leksikon
Grafis, Metafora Ekspresi
Sebagaimana dijelaskan dalam tabel diatas , maka dapat di deskripsikan sebagai berikut;7
1.Struktur makro.
Struktur makro adalah satu dari tiga struktur wacana dalam penelitia dengan analisis wacana guna mengetahui apa yang dikatakan oleh penulis pada suatu berita , artikel atau bahasa lainnya dengan mengamati tema dan elemen wacananya yakni topik.
Tematik
Pada setruktur ini yang diamati adalah struktur tematik, yakni makna global suatu teks. Hal ini berkaitan dengan apa yang hendak dikatakan oleh penulis atau wartawan majalah “Media Pembinaan” . Adapun berkaitan dengan elemen wacana yang diamati adalah topik atau tema, hadeline (Kepala berita)
7 Alex sobur, Ibid. hal 75-78
atau Judul, yang merupakan pokok berita yang ingin disampaikan oleh wartawan.
2.Superstruktur
Superstruktur adalah struktur kedua dalam analisis wacana guna mengetahui bagaimana suatu wacana disusun dengan mengamati skematik dan elemennya adalah skema suatu wacana .
Skematik
Struktur ini yang diamati adalah struktur skematik, yang berkaitan dengan penggambaran bentuk umum teks berita atau artikel dakwah dalam majalah Media Pembinaan, bentuk ini disusun sesuai dengan skema tulisan dengan sejumlah kategori seperti, pendahuluan, isi, kesimpulaan, dan penutup.
Adapun yang diamati adalah Lead atu teras berita, Backgroun atau latar belakang berita,ulasan, kutipan dan sebagainya.
3.Struktur Mikro
Struktur ini berkaitan dengan makna yang ditonjolkan oleh struktur teks wartawan.maka ini muncul dari hubungan antar kalimat, hubungan antar proposisi, dan suatu bangun teks. Yang diamati adalah;
a.Semantik, dengan elemen yang diamati anatara lain;
Latar : bagian berita yang mempengaruhi arti yang ingin ditampilkan. Latar yang dipilih mentukan kemana arah pembaaca dibawa.
Detail ; elemen wacana yang berhubungan dengan kontrol informasi
yang ditampilkan oleh komunikator. Wartawan akan melebih lebihkan informasi yang berpihak padanya.
Makssud ; dalam elemen wacana ini informasi yang merugikan atau
besebrangan dengan idiologi wartawan akan ditampilkan secara implisit, tersembunyi dan bertele-tele.
Peranggapan: merupakan pernyataan yang digunakan untuk mendukung
makna suatu teks, sebagai usaha untuk mendukung suaatu pendapat dengan menampilkan suatu premis yang dipercaaya kebenarannya.
b.Sintaksis
Berkaitan dengan bagaimana pendapat disampaikan? . adapun hal yang diamati adalah;
Koherensi ; yaitu jalinan antar kata, proposisi atau kalimaat, dengaan kata lain koherensi mencoba menghubungkan duaabuah kalimaat, kata, atau proposisi yaang mengabarkaan fakta yang berbeda. Koherensi terdiri dari koherensi sebab akibat, koherensi penjelas, koherensi generalisasi, koherensi spesifikasi, koherensi pembeda dan koherensi pengingkaran.
Bentuk kalimat; yaitu cara berfikir logis dengaan prinsip kausalitas atu sebab akibat, terdapat unsur subyek dan predikat dalam setiap kalimat. Bentuk kalimat ini untuk mengetahui
apakah ssubyek diekspresikan secara eksplisit atau implisit daalam suatu teks.
Kata ganti ; Yaitu elemen untuk memanipulasi bahasa dengan menempatkan suatu komentar imajinatif, sehinggaelemen ini bertendensi menunjukkan dimana posisi penulis atau seseorang dalam sebuah wacana.
c.Stailistik
Stailistik, berkaitan dengan pemaknaan kata yang dipilih suatu teks berita menggunakan kata-kata tertentu untuk memproduksi sustu wacana dalam masyarakat. Elemen yang diamati adalah;
Leksikon ; yaitu bagaimana seorang melakukan pemilihankata atas berbagai kemungkinan kata yang tersedia.
d.Retoris
Retoris, berkaitan dengan bagaimana wartawan menyampaikan materi dakwah?
Elemen yang diamati adalah;
Grafis ; merupakan bagian untuk memeriksa bagian apa yang di tonjolkan atau ditekankan wartawan atau penulis artikel, yang dapat diketahui dari raster, fonologi , gambar, foto dsb.
Ekspres ; merupakan elemen dalam bentuk intonasi dari pembicara atau penulis atau wartawan dalaam menyampaikan pesan dakwah, yang mempengaruhi pengertian, dan
mensugestikan khalayak pada bagian mana yang harus diperhatikan dan tidak
Metafora; yakni kiasan atau ungkapan yang dimaksudkan sebagai ornamen atau bumbu dari suatu materi, hal ini bertendensi untuk landasan berfikir penyampai informasi atas gagasan atau pendapaat tertentu
. E. Teknik Analisis Data
Setelah melakukan analisis dengan analisis wacana teks , barulah penulis melakukan analisis lanjutan dengan metode indeksikalitas. Metode indeksikalitas. yakni keterkaitan makna , prilaku, dan lainnya pada konteksnya.19 dalam hal ini penulis menggunakan analisis Indeksikalitas guna mengelompokkan muatan dakwah dalam majalah “Media Pembinaan” edisi 2004. Pada prakteknya penulis melakukan kategorisasi materi dakwah dalam tiga kategori yakni ; Aqidah, Akhlak dan Syari’ah dari rubrik- rubrik yang ada antara lain; rubrik Pengantar,Berita Utama, Aneka Berita, Artikel dan Teks Khutbah. Dilanjutkan dengan tabulasi data kemudia melakukan prosentasi data tabulasi dan pada tahap ahir penulis melakukan analisis secara deskriptif dari hasil analisis data.
19 Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif, 1998,Yogyakarta, Rakasarasin, Hlm .106