• Tidak ada hasil yang ditemukan

POTENSI BEBAN PENCEMARAN DI DAS CILIWUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POTENSI BEBAN PENCEMARAN DI DAS CILIWUNG"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

POTENSI BEBAN PENCEMARAN DI DAS

CILIWUNG

Oleh:

Asisten Deputi Pengendalian Pencemaran Manufaktur, Prasarana dan Jasa

Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

Kementerian Lingkungan Hidup

Jakarta, 30 November 2011

(2)

OUTLINE

LATAR BELAKANG PENETAPAN KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR:

Latar Belakang kondisi dan tingkat keperluannya

DASAR HUKUM:

Pengendalian Pencemaran Lingkungan: UU No. 32/2009 tentang Perlindungan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Pengendalian Pencemaran Air (PPA): PP 82/2001 dan Peraturan organiknya

Peraturan MENTERI: Per-MENLH No. 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian

Pencenaran Air

PEMANGKU KEPENTINGAN DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Program Pengendalian Pencemaran Air dan ADIPURA

– Program-Program PPA: PROPER, CO-BENEFIT, PROKASIH, dan ADIPURA,

Kriteria Penilaian Pengendalian Pencemaran Air Adipura

• Keterkaitan Hasil Pelaksanaan Program-Program Pengendalian Pencemaran LH dalam

penetapan Kebijakan PPA

(3)

LATAR BELAKANG: Kondisi & Tingkat Keperluan

INPUT

PEMANFAATAN:

Pertanian,

Pertambangan

Industri, Air

minum, dll

OUTPUT

Ada perubahan

dari waktu ke waktu

Peningkatan

Beban dan Konsentrasi

Air Limbah

dari waktu ke waktu

UPAYA:

Pemeliharaan

Pencegahan,

Penanggulangan

Pemulihan

KEPERLUAN:

(4)

KONDISI:

penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya air

136 DAS besar yang ada di Indonesia, 22 DAS kritis pada tahun 1984,

meluas menjadi 39 DAS kritis pada tahun 1992, semakin bertambah menjadi 62 DAS kritis pada tahun 1998.

Sumber:PUSAIR, Bandung, 2008

pendangkalan sungai karena sampah, erosi, dll

(5)

Perbaikan kualitas Peningkatan harga:

Additional Cost

Di Jakarta, dari 303 sumur dangkal yang di survey, 99% tercemar oleh bakteri golongan coliform group, dan 66% tercemar oleh deterjen. Di

Bandung, dari 48 sumur dangkal, 85% tercemar oleh bakteri golongan coliformgroup dan 90 % tercemar oleh deterjen dengan pH

yang rendah. (PUSAIR, 2008)

25% 75% 10% 53% 0% 33% 78% 44% 31% 20% 39% 72% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% Ka li An g ke (Ba n te n ) C il iw u n g (D KI ) C it a ru m (Ja b a r) Pro g o (Ja te n g ) Pro g o (D IY) Bra n ta s (Ja ti m)

PERSENTASE SAM PEL AIR SUNGAI DI JAWA YANG M EM ENUHI M UTU AIR SUNGAI KELAS II UNTUK

PARAM ETER BOD DAN COD, TAHUN 2006

BOD COD

Sungai Provinsi Status Mutu AcuanKelas II

2006 2007

Deli Sumut Cemar sedang-Cemar berat

Cemar sedang-Cemar berat Kali Angke Banten Cemar sedang –

Cemar Berat

Cemar Berat Ciliwung DKI Jakart Cemar ringan –

Cemar Berat

Cemar ringan- cemar berat

Citarum Jawa Barat Cemar Sedang – Cemar Berat

Cemar ringan-Cemar berat Progo JaTeng Cemar Sedang Cemar Sedang Progo DIY Cemar Berat Cemar Berat Brantas JawaTim Cemar Sedang –

Cemar Berat

cemar sedang- cemar berat

Intake PD PAM

penurunan kualitas Secara bertahap dan tidak dirasakan oleh

masyarakat

Air Baku

Untuk Minum

Jika dirasakan maka masyarakat mencari sumber air

minum lain: air mineral, PD PAM= Additional Cost, Additional Impact Penurunan Kualitas Air Tanah KONDISI:

data penurunan kualitas sumber daya air dan salah satu resikonya

(6)

penuruan kualitas dan kuantitas SDA Faktor Alamiah Faktor Keterbatasan Ketersediaan Ruang Faktor Peningkatan Jumlah Penduduk Peningkatan Kebutuhan Ketersediaan Sandang, Pangan, Papan Peningkatan Kegiatan industri Peningkatan Kegiatan Domestik Faktor Keterbatasan SDA KONDISI:

Kebutuhan akan air bersih semakin meningkat, seiring peningkatan jumlah penduduk dan aktifitas pemenuhan kehidupannya

Tahun Proyeksi Kebutuhan Air Minum Penduduk Indonesia (ribu m3)

2010 311.993

2015 394.401

2025 520.206

Sumber: SLHI 2007

Tahun Jenis Industri (Unit)

IK KR Ind Sedang Ind. Besar 2001 230.712 2.307.562 4.019 17.377 2002 238.582 2.490.118 3.902 17.245 2003 235.851 1.406.058 3.807 16.517 2004 247.640 2.424.020 3.879 16.806 2005 288.774 2.549.591 3.882 16.846 Sumber: SLHI 2007 Peningkatan Kebutuhan Air Peningkatan Air Limbah dihasilkan

(7)

Kondisi Sanitasi di Indonesia

mencuci dan mandi di sungai tercemar

MCK yang tidak berfungsi

selokan tersumbat

efluen industri di kawasan

pemukiman

buang air besar sembarangan

Jamban yang asal-asalan

pembuangan liar lumpur tinja

(8)

Potensi Beban Pencemaran Sumber Ciliwung

Berasal dari

:

Industri

Rumah tangga / limbah domestik

Pertanian

Peternakan

Hotel

(9)

Pasal 4 ayat (2)

(2

) Pengendalian pencemaran air dilakukan

untuk menjamin kualitas air agar sesuai dengan

baku mutu air

melalui upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta

pemulihan kualitas air

.

Pasal 18

(1)

Pemerintah melakukan pengendalian pencemaran air

pada sumber air yang

lintas

propinsi dan atau lintasbatas negara.

(2)

Pemerintah Propinsi melakukan pengendalian pencemaran air

pada sumber air yang

lintas Kabupaten/Kota

.

(3)

Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan pengendalian pencemaran air

pada sumber air

yang berada

pada Kabupaten/Kota

.

LINGKUP PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DAN

KEWENANGAN Berdasarkan PP N0. 82/2001

(10)

PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN

Dalam Pengendalian Pencemaran AIR

Pemerintah: Penetapan + Pengemb.

Peraturan/Pedoman, Sosialisasi, Pembinaan, Pengawasan, Penaatan &

Penegakan Hukum Masyarakat: Memberikan Saran/ Pendapat, Pengawasan Sosial/Masyarakat, Memberikan Laporan Atas Terjadinya Pencemaran LH Penanggung jwb Usaha/Kegiatan: Pencegahan & Pengendalian Pencemaran LH, Pemantauan dan Pelaporan,

Pemberian Info. (Tepat, Benar& Akurat), Penanggulangan/Pemulihan

Pencemaran LH

Peran Para

Pemangku Kepentingan Dalam UUPPLH No. 32/2009

(11)

PROGRAM-PROGRAM PENAATAN &

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

Penaatan & Penurunan Beban Pemantauan Intensif: Scheme: Penaatan dan Penurunan Beban Target: sumber institusi

bukan peserta PROPER & PROKASIH

Program PROKASIH: Scheme: Penurunan

Beban

Target: Sumber Institusi, USK, dan domestik (air

limbah dan sampah) Program PROPER (Penilaian Peringkat Kinerja

Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan): Scheme: Disclousure  peningkatan Penaatan

Target: Sumber industri skala besar, berdampak penting,

berpotensi mencemari lingkungan,

orientasi ekspor, dan masuk dalam daftar Bursa Efek.

Mendorong pelaksaan “Co-benefit Approach” penurunan

(12)

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SECARA TERPADU

PROKASIH

TURUNNYA BEBAN PENCEMARAN AIR PER SATUAN

WAKTU PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SECARA TERPADU PENURUNAN BEBAN PENCEMARAN PADA SUMBERNYA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN DAN APARATUR DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR PENINGKATAN

PERAN AKTIF MITRA STRATEGIS

DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

ADIPURA – KOMPONEN AIR

INSENTIF atau REWARD MECHANISM untuk

Pemda Pelaksana Pengendalian Pencemaran Air

(13)

KRITERIA PENILAIAN ADIPURA

1. FISIK:

a) Data Kualitas Air pada sumber air permukaan: peningkatan kualitas pada badan air yang dinilai Adipura

b) Data ketersediaan sarana pengelolaan air limbah: sumber institusi, pusat pengelolaan air limbah USK, pusat pengelolaan air limbah

domestik

2. NON FISIK:

a) Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Air: Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar air, perhitungan/ penetapan DTBP, Perizinan, Pengawasan, Pembinaan pada masing-masing sumber, penetapan kebijakan PPA (acuan hukum, muatan kebijakan, dan pendanaan), peningkatan kinerja PPA.

b) Ketersediaan Air Bersih: jenis suplly, kualitas sumber air bersih dan korelasi dengan waterborne disease.

c) Data kualitas air sungai : jumlah titik pantau, lokasi dan frekuensi pemantauan.

d) Ketersediaan sarana pengelolaan air l;imbah: sumber isntitusi, pusat pengelolaan air limbah USK, dan pusat pengelolaan air limbah domestik.

(14)

Kegiatan Dalam Pengelolaan Ciliwung

KLH melakukan Survey sumber pencemar di hulu

sungai Ciliwung (Kab.Bogor, Kota Bogor, Depok)

KLH Bekerjasama dengan Markas Besar TNI,

memasang IPAL Biogas di Rindam

KLH Bekerjasama dengan konsultan melakukan kajian

potensi beban pencemaran dari limbah domestik di

DAS Ciliwung.

KLH melakukan analisa kwalitas air Ciliwung di

beberapa segmen Kabupaten/Kota sebagai data base

Adipura

(15)

KLASIFIKASI BEBAN PENCEMARAN SEBAGAI

DASAR PENENTUAN PILOT PROJECT :

1.

Kelurahan Kebon Pedes dan kel. Kebun Badak, Kel. Bojong

Gede mempunyai potensi dibangun instalasi pengolahan

limbah paling tinggi

2.

Kelurahan Tugu, mempunyai potensi dibangun instalasi

pengelolaan limbah dengan sosialisasi tentang sanitasi

lingkungan dan IPAL terlebih dahulu

3.

Kelurahan Depok, Kel. Pancoran Mas, Kel. Abadi Jaya, Kel.

Mekar Jaya, Kel. Manggarai, Kel. Pisangan Baru, Kel. Sunter

Agung mempunyai potensi dibangun IPAL dengan terlebih

dahulu dilakukan sosialisasi tentang IPAL

(16)

Rencana Aksi Dalam Pengelolaan Ciliwung :

Pembangunan IPAL Biogas di kompleks Marinir

Cilandak (2012)

Integrasi program 2012 dalam pengelolaan

Ciliwung

Rencana pembuatan Detail Engineering Design

beberapa IPAL Komunal/Biogas di beberapa

lokasi sepanjang DAS Ciliwung.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aplikasi kamus obat hewan berbasis android dengan metode interpolation search mudah dipahami oleh pengguna dan mendapatkan respon yang

Ardiana, (1990:254), penelitian tindakan kelas yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh guru/pelaku, mulai dari perencanaan sampai dengan penilaian terhadap tindakan

Diagram 4.1 Data responden berdasarkan daerah asal dan pendapat apakah responden mengetahui batik dibedakan menurut polanya...55 Diagram 4.2 Data responden berdasarkan

Batang tekan adalah elemen struktur baja yang hanya memikul atau mentransfer gaya aksial antara dua titik pada struktur.. Akan tetapi sifat gaya aksial yang diterima adalah

Telah dilakukan penelitian efck antipiretik dari hasil penyarian dcngan kloroform dan infus daun dadap serep terhadap burung merpati yang telah didemamkan dcngan 2,4 dinitrofenol

Pemberian beberapa jenis bahan perbaikan tanah (kapur, lumpur laut dan beberapa jenis pupuk hayati) berpengaruh terhadap beberapa sifat tanah gambut (pH, Daya Hantar Listrik,

Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam bangku

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, yang telah membimbing, menyertai, dan memberikan kekuatan serta kelancaran kepada penulis sehingga penulis dapat