STRATEGI POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RITUAL
(Studi Komunitas Tek Gie Tong Liong dan Barongsai Salatiga)
Oleh : Mayta Rosanita
362009058
SKRIPSI
Diajukan Kepada program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Komunikasi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Mayta Rosanita
NIM : 362009058
Program Studi : Komunikasi
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul :
STRATEGI POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RITUAL (Studi Komunitas Tek Gie Tong Liong dan
Barongsai Salatiga)
Yang dibimbing oleh :
Ir.Royke R.Siahainenia, M.Si. Adalah benar-benar hasil karya saya,
Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya aku seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis atau sumber aslinya.
Salatiga, Mei 2014 Yang memberi pernyataan,
v
MOTTO
“”Anyone who has never made a mistake has
never tried anything new”
~ Albert Einstein.
“selalu berikan yang terbaik meski banyak
rintangan, selama kita mencoba terus pasti akan
membuahkan hasil. tidak ada yang sia-
sia”
“To Be A Champ you have to believe in yourself when
nobody else will” ~ Sugar Ray Robinson
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT, yang telah membimbing, menyertai, dan memberikan kekuatan serta kelancaran kepada penulis sehingga penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan Proposal Skripsi, Seminar Proposal, Penelitian Skripsi, Penulisan Skripsi, dan ujian akhir Skripsi dengan topik “STRATEGI POLA KOMUNIKASI DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI RITUAL (Studi Komunitas Tek Gie Tong Liong dan Barongsai Salatiga)”. Suksesnya Skripsi yang telah menghantarkan peneliti untuk meraih gelar Sarjana Ilmu Komunikasi sekarang ini, tidak terlepas dari dorongan, doa, bimbingan, serta cinta-kasih berbagai pihak. Tidak ada sesuatupun yang lebih berarti dan berharga dapat peneliti balas untuk semuanya, selain ucapan Terima kasih yang setulus-tulusnya dari peneliti untuk:
1. Bapak dan Mama tercinta, terima kasih untuk doa, semangat, financial dan kesabaran nya serta pengorbanan yang selama ini Bapak dan Mama berikan hingga sekarang sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. Tanpa kalian aku bukan apa-apa. 2. Oom Roy, selaku dosen pembimbing yang dengan wibawa dan
kesabarannya membimbing serta mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penelitian, meski terkadang dalam penelitian ini penulis sering mengalami kesulitan namun Oom Roy selaku pembimbing selalu berusaha memberi arahan sehingga penulis mendapatkan banyak sekali pembelajaran baru yang sangat bermanfaat untuk penulis. Terima kasih banyak Oom.
vii sebutkan satu per satu. Terima kasih banyak sudah meluangkan waktunya dan mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian dan menulis skripsi di TGT. Terima kasih karena memudahkan peneliti waktu pelaksanaan.
5. Sahabat-sahabat ku tercinta yang ada di Surabaya Oby, Ripe, Dona, Pepy, Dita, Erza, Tiva, Inyonk, Indra, Annas, Dhika, Eva, Anargha, Ribi, Vero, Diela, Didi, Mbak Dewi, Kak Rahma dan teman-teman lain yang ada di Surabaya gak bisa disebutkan satu persatu yang selalu memberikan dukungan yang begitu besar meski jauh tapi kalian gak pernah berhenti kasi semangat dengan cara apapun. Terima kasih untuk video call kalian di saat kita jauh, Terima kasih banyak sudah jadi sahabat terbaiku hingga sekarang dan untuk susah senang yang udah kita lewatin bareng selama hampir 11 tahun. Tanpa kalian pun aku bukan apa-apa. Sahabat selamanya!
buat kalian semua sukses buat kita! Tetap jadi sahabat selamanya sampai kapanpun. Kalian udah menjadi saudara bagi aku.
7. Patrick / Vee teman, sahabat sekaligus sudah seperti kakak yang ga pernah berhenti kasi semangat. Makasih banyak Vee! Semangat juga buat kamu.
8. Teman dan kakak-kakak Korea. Devinta, Titin, Chan Oppa, Lee Oppa, Song Oppa, Myung In Oppa, Young Oppa, Daun Oppa, Min Oppa, dan Minseong gomawo Babo~ kamu banyak kasi pelajaran berharga buat aku. semangat buat kuliah mu! Terima kasih kakak-kakak Korea buat semuanya yang pernah kita lewatin bareng. Himnaaaaaeee Hwaiting!!
9. Dosen – dosen di Fiskom yang telah memberi banyak ilmu selama penulis berada dibangku kuliah: Ibu Sri, Pak Pam, Pak Daru, Pak Kutut, Mbak Ela, Mas Tomi, Mas Seto, Mas Sam, Pak Samuel, Ibu Syamsiah, Mbak Dewi, Mbak Nat, Mbak Ester, serta staff Fiskom yang banyak sekali membantu dan menyenangkan: Pak Budi, Pak Panto, Mbak Yeni, Mbak Sendy, Mbak Marta, Mas Depi, Mas Riyanto.
10.Teman-teman senior dan junior yang juga banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Dan semangat yang mereka berikan kepada penulis juga begitu berarti.
11.Terima kasih kepada pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu peneliti menyelesaikan kuliah dan skripsi ini.
Salatiga, 22 April 2014
ix
ABSTRACT
Liong and Barongsai community Liong Tek Tong Gie (TGT) is one of existing communities. Liong and Barongsai community has been standing since 1999. There are four associations Liong and Barongsai in Salatiga is Naga Hitam, Naga Mas, Dewa Naga, and Tek Gie Tong . But most societies Liong and Barongsai as entertainment commodity / commercial, except Tek Gie Tong who still holds the existence of ritual. Are pulling in the majority of community members TGT 10% ethnic Chinese, the rest are other ethnicities.
The research was aimed to observe how the strategy communication pattern used by Liong and Barongsai community Tek Gie Tong in surviving its existence ritual. The research mothod used was qualitative approach with descriptive research.
The results showed that Liong and Barongsai community Tek Gie Tong has circle and round structure in communication pattern with circle pattern as the dominant used (realized by the kinship system, and deliberation). with the communication pattern performed to maintain their existence rituals.and Their strategies efforts for the future is to encourage other young people who want to learn this ritual with hopes of TGT can still exist.
SARIPATI
Komunitas Liong dan Barongsai Tek Gie Tong (TGT) merupakan satu dari sekian banyak komunitas Liong dan Barongsai yang ada. Komunitas Liong dan Barongsai ini sudah berdiri sejak tahun 1999. Di Salatiga terdapat empat perkumpulan Liong dan Barongsai Liong yaitu Naga Hitam, Naga Mas, Dewa Naga, dan Tek Gie Tong. Namun kebanyakan perkumpulan menampilkan Barongsai dan Liong hanya sebagai komoditi hiburan/komersil, kecuali Tek Gie Tong yang masih memegang eksistensi ritual. Yang menariknya di dalam komunitas TGT mayoritas anggotanya 10% etnis Cina, sisanya adalah etnis lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Strategi Pola Komunikasi yang dijalankan oleh Komunitas TGT dalam mempertahankan eksistensi ritual dalam Liong dan Barongsai. Sedangkan metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penilitian deskriptif.
Hasil akhir dari penelitian ini adalah bahwa komunitas Liong dan Barongsai TGT memiliki ciri struktur Pola Komunikasi lingkaran dan roda dengan pola lingkaran sebagai pola yang dominan dipakai (diwujudkan dengan sistem kekeluargaan, dan musyawarah) dengan pola komunikasi tersebut dilakukan untuk mempertahankan eksistensi ritual mereka. Dan upaya strategi mereka untuk ke depanya adalah dengan cara mengajak generasi muda lainya untuk mau mempelajari ritual ini dengan harapan keberadaan TGT dapat terus menunjukan eksistensi nya.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN . ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS. ... iii
ERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI . ... iv
3.6. Teknik Analisis Data. ... 28
3.7 Keabsahan Data . ...28
BAB IV GAMBARAN POLA KOMUNIKASI TGT . ... 31
4.1. Sejarah TGT . ... 31
4.2. Simbol TGT . ... 35
4.2.1. Logo TGT ... 35
4.2.2. Atribut Liong & Barongsai ... 36
4.2.3. Alat Ketukan Doa ... 39
4.2.4. Tambur ... 39
4.2.5. HU ... 40
4.2.6. Kegiatan Upacara (Ritual) ... 41
4.2.7. Struktur Organisasi ... 46
4.2.8. Prinsip & Tujuan Komunitas TGT ... 47
4.2.9. Kegiatan Latihan ... 47
BAB V STRATEGI POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS TGT . ... 52
5.1. Pola Komunikasi Dengan Menggunakan Pendekatan Sosiokultural ... 52
5.2. Strategi Membangun Jarigan ... 53
5.3. Pola Komunikasi TGT dalam Mempertahankan Eksistensi .. 57
5.4. Strategi Mempertahankan Eksistensi Ritual ... 59
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 63
6.1. Kesimpulan ... 63
6.2. Saran ... 63
DAFTAR PUSTAKA . ... 66
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Mapping ... 12
Gambar 2 Kerangka Pikir Penelitian ... 23
Gambar 3 Penonton Memasukan Angpao ... 33
Gambar 4 Logo Tek Gie Tong ... 35
Gambar 5 Lambang Klenteng Hok Tek Bio ... 36
Gambar 6 Atribut Liong dan Barongsai ... 38
Gambar 7 Alat Ketukan Doa ... 39
Gambar 8 Tambur ... 40
Gambar 9 Tambur Seni ... 40
Gambar 10 HU ... 41
Gambar 11 Kongco ... 44
Gambar 12 Permohonan Restu (ijin) terhadap Kongco ... 44
Gambar 13 Pembacaan Doa Saat Ritual ... 45
Gambar 14 Anggota Tek Gie Tong Melakukan Doa ... 45
Gambar 15 Pembacaan Doa untuk Barongsai Sebelum Pementasan ... 46