POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS OUTSIDER
DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS
(Studi pada Komunitas Outsider di Kota Malang)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)
Oleh:
Fefrizal Prastyono S. 09220088
Dosen Pembimbing 1.Jamroji, M.Comm 2. M. Himawan Sutanto, M.Si
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
LEMBAR ORISINALITAS
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama : Fefrizal Prasetyono S NIM : 09220088
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Menyatakan bahwa karya ilmiah/skripsi kami yang berjudul:
POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS OUTSIDER DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS (Studi pada Komunitas Outsider di Kota Malang)
Adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.
Malang, 16 April 2016 Yang menyatakan,
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayahNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul: POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS OUTSIDER DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS (Studi pada Komunitas Outsider di Kota Malang)
Karya yang sederhana ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak yang sangat berarti bagi penulis selama menyusun skripsi ini, pada kesempatan ini dan lewat tulisan ini pula peneliti menyampaikan terima kasih kepada :
1. Dr.Asep Nurjaman, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang
2. Zen Amiruddin, M,Ked.Kom, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang
3. Jamroji, S.Sos., M.Comm, selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis
4. M. Himawan S.R., M.Si, sebagai Dosen Pembimbing II, yang telah memberikan petunjuk dan pengarahan kepada peneliti
Semoga skripsi yang penulis susun ini dapat bermanfaat dan bisa dijadikan dasar atau ide untuk mengadakan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam tentang analisis isi. Akhirnya semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal kepada mereka semua dan senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua. Amin.
Malang, April 2016 Penulis
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Komunikasi ... 9
1. Pengertian Komunikasi Antarpribadi ... 21
2. Tujuan Komunikasi Antarpribadi ... 23
D. Komunikasi Kelompok ... 24
1. Pengertian Komunikasi Kelompok ... 24
2. Kelompok Sosial ... 33
4. Faktor Personal Karakteristik Kelompok ... 36
E. Komunitas ... 37
F. Solidaritas ... 42
1. Pengertian Solidaritas ... 42
2. Solidaritas Sosial ... 45
3. Nilai Sosial ... 47
4. Bentuk-bentuk Perubahan Sosial ... 50
5. Tujuan Pola Komunikasi Kelompok dan Solidaritas ... 50
BAB III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ... 53
B. Tipe Penelitian... 53
C. Lokasi Penelitian ... 53
D. Fokus Penelitian ... 53
E. Teknik Penentuan Informan Penelitian ... 54
F. Metode Pengumpulan Data... 55
G. Jenis Data ... 56
H. Teknik Analisis Data ... 56
I. Teknik Keabsahan Data ... 59
BAB IV. POLA KOMUNIKASI KOMUNITAS MUSIK DALAM MEMPERTAHANKAN SOLIDARITAS A. Pola Komunikasi Kelompok Komunitas Outsider dalam Mempertahankan Solidaritas ... 60
B. Pembahasan... 80
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 99
B. Saran ... 100 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Devito, A. Joseph , 2011, Komunikasi Antar Manusia Kuliah Dasar, Edisi Kelima, Proffesional Book, Jakarta.
Effendy, Onong Uchjana. 1986. Humas Relation dan Public Relations dalam Manajemen. Alumni Bandung : Remadja Karya
Hamidi, 2007. Metode Penelitian Kualitatif, Penerbit UMM Press Malang.
Jalaluddin Rahmad, 2004. Psikologi Komunikasi. Penerbit PT. Remaja Rosda Karya Bandung. Moleong, J. Lexy, 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif, Cetakan Keempat, Penerbit PT.
Remaja Rosda Karya, Bandung.
Mulyana, Dedy, 2006. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Remaja Rosdakarya, Jakarta. Muhammad, Arni. 2002. Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara. Jakarta
Sanapiah Faisal. 1990. Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta PT. Grafindo Persada
Sugiono, 2010. Memahami Penelitian Kualitatif Dilengkapi Contoh Proposal dan Laporan Penelitian, Alfabeta, Bandung.
Tubb, Stewant L., Sylvia Moss. 1996. Humman Communication, Konteks-konteks Komunikasi: Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
___________. 2001. Humman Communication, Konteks- konteks Komunikasi. Buku ke -2. Penerjemah, Deddy Mulyana. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
http://EKA%20ROCKNESS%20%20Desember%202011.html, tiga pemberontak jutaan penggemar.
http://www.supermannisdead.net/,official website
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia tidak dapat terlepas dari interaksi dengan manusia lain untuk
melangsungkan kehidupannya. Di dalam berinteraksi antara manusia yang satu
dengan yang lainnya tidak terlepas dari kegiatan komunikasi. Manusia yang
normal akan selalu terlibat komunikasi dalam melakukan interaksi dengan
sesamanya sepanjang kehidupannya. Melalui komunikasi pula, segala aspek
kehidupan manusia di dunia tersentuh.
Komunikasi adalah tentang mengirim pesan baik dengan komunikasi
verbal maupun komunikasi nonverbal kepada orang lain. Pesan dapat dilihat lewat
perilaku manusia (Mulyana, 2006: 12). Komunikasi memiliki berbagai macam
makna namun pada intinya komunikasi adalah penyampaian pesan yang memiliki
tujuan tertentu bagi komunikan dan komunikatornya sehingga mendapatkan
umpan balik yang diharapkan. Terkadang banyak terdapat kekeliruan dalam
penyampaian pesan, oleh sebab itu salah pemaknaan bisa berakibat buruk, hal
tersebut dikarenakan pesan memiliki makna yang kompleks.
Komunikasi juga sebagai proses sosial yang menfokuskan pada kegiatan
manusia dan kaitan pesan dengan perilaku. Semua ini juga ada hubungan yang
berpengaruh penting bagi sebuah kelompok. Didalam kelompok biasanya akan
menciptakan komunikasi antar anggotanya, Michael Burgoon mendefenisikan
kemunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka antara tiga orang atau lebih,
2
dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri,
pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat
karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. (Wiryanto, 2005:
38).
Komunikasi tersebut ada alur atau pola untuk mendapatkan informasi atau
pesan yang disampaikan untuk keperluan kelompok agar dapat bertahan dan
memiliki satu kesatuan yang erat sesama kelompoknya dalam penyampaian
hingga mencapai tujuannya.Pola inilah yang menjadi langkah awal ketertarikan
peneliti untuk melakukan penelitian pada komunitas Outsiders Malang, dimana
sebuah komunitas fansclub band Superman Is Dead (SID) yang bergenre Punk
Rock berasal dari Pulau Bali yang berdiri di tahun 1995. Menurut Jerinx
(drummer), pada awalnya SID tidak ingin membentuk fans club bandnya di
Indonesia. Pandangan ini muncul karena SID mengawali perjalanan di belantara
musik dari indie. Dikalangan musisi indie dan underground, ada kesepakatan
untuk mengharamkancultureindividu atau band.
Lahirnya fans club SID justru setelah penggemar mereka diberbagai
daerah membuatnya terlebih dahulu. Kalau dilihat secara kronologis, munculnya
fans SID dari berbagai daerah memang tidak bisa dilepaskan dari kontrak mereka
ketika bersama mayor lebel Sony BMG di tahun 2003. Superman Is Deadsaat itu
mengeluarkan empat album, yaituKuta Rock City(2003), The Hangover
Decade(2005), Black Market Love(2006), dan Angels & the Outsiders(2009).
3
dan merambah bermunculan di daerah-daerah lain
(http://ekarocknezz.blogspot.com/ 2011_12_01_archive.html).
Di kota Malang sendiri nama kelompok komunitas Outsiders lahir di tahun
2009. Outsiders Malang hingga saat ini masih berjaya, rasa solidaritas yang tinggi,
dan tingkat kepeduliaan sosialnya antara golongan juga terhadap masyarakat.
Menurut Chrisnanda Kudamba sebagai salah satu pendiri komunitas Outsiders di
kota Malang yang sempat peneliti wawancarai, mereka mencoba membangun rasa
kepedulian sosial terhadap masyarakat dengan caranya sendiri, seperti contoh:
mengadakan beberapaevent gatheringOutsiders se-Jawa Timur yang berlokasi di
Stadion Gajayana serta acara bakti sosial dimana mereka memberikan pakaian
bekas layak pakai kepada panti asuhan ketika memperingati hari kelahirannya
kelompok komunitas Outsiders Malang ditahun 2009. Event acara tersebut di
selenggarakan untuk mengumpulkan seluruh anggota Outsiders se-Jawa Timur
yang sudah mendirikan dan tergabung di dalam komunitas Outsiders daerahnya
masing-masing itu sendiri.
Outsiders Malang juga sempat menghadiri gatheringbesar yang diadakan
di kota Yogyakarta bertempat di Sleman tahun 2009, dimana seluruh Outsiders
se-Indonesia berkumpul menjadi satu wadah yang saling berbagi pengalaman,
berdiskusi, dan saling tukar pemikiran dengan Outsiders daerah-daerah lain.Tidak
hanya sekedar berkumpul saja yang kerap di katakan oleh Chrisnanda yang akrab
dengan sebutan panggilan “Embek” oleh teman-temannya, Outsiders Malang juga
4
dan mengamen untuk membantu korban letusan gunung merapi dan penggalangan
dana korban Malpraktek Ningsih.
Didominasi dengan fashion pakaian warna hitam berlambang tengkorak
bajak laut, kaos kaki panjang selutut, dan sepedaLow Rider kendaraan yang khas
sering digunakan SID dalam aksi panggungnya, itu semua adalah atribut yang
selalu dikenakan oleh para Outsiders, meskipun tidak seluruhnya berpakaian
hitam dan mempunyai sepeda. Peneliti juga sempat menghampiri tempat
berkumpulnya kelompok komunitas Outsiders Malang setiap hari sabtu malam
pukul 19.00 WIB yang berlokasi di daerah Stasiun Kota Baru, mereka
menyebutnya dengan istilah Prapatan Rebel. Atribut yang mereka pakai ketika
berkumpul, ternyata menjadikan gaya alternatif symbol tersendiri, dengan gaya
tanding (counter style) terhadap budayamainstreamyang begitu materialistis dan
kecintaanya terhadap SID.
Dalam kunjungan pertama peneliti ke tempat berkumpulnya Outsider
Malang, peneliti memperoleh data berupa aktivitas para Outsider Malang, seperti:
mereka berkumpul setiap minggunya di hari sabtu malam, membicarakan touring
bersama ketika ada jadwal konser SID yang akan berlangsung di luar kota dan
mengumpulkan iuran rutin sebesar Rp.2000 rupiah. Hasil dari iuran setiap
minggunya tidak digunakan untuk komunitas Outsiders Malang itu sendiri,
melainkan untuk antisipasi menjamu jika kedatangan tamu dari Outsiders daerah
lain yang ingin berkunjung ke Outsiders Malang atau juga digunakan untuk
menjenguk teman keluarga anggota kelompoknya yang sedang terkena musibah.
5
Malang, ternyata aksi kepeduliannya tidak cukup sampai disini saja, saat
itumereka juga pernah turun jalan dalam kegiatan bersih pantai Balekambang
yang berlokasi di kabupaten Malang dan tanam bibit pohondi sekolah SMKN 1
Malangguna kepedulianya terhadap lingkungan yang seperti SID tularkan di
dalam lirik lagunya yang berjudul “marahnya bumi” dari album Black market
love.
Komunitas Outsiders ternyata bukan monopoli satu kaum Tua, muda,
laki-laki, perempuan, yang masih sekolah, mahasiswa, ataupun juga yang sudah
bekerja ada di dalamnya. Saat kunjungan peneliti ketika mereka berkumpul,
peneliti melihat berbagai usia dan beraneka ragam cara mereka berpenampilan
yang begitu nyentrik seolah-olah menyamakan dengan idolanya, cara berbicara
sesama temannya, ataupun juga cara dia berfikir. Suatu contoh menurut
wawancara peneliti kepada Wahyu selaku ketua Outsiders yang saat ini sebagai
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, saat berkumpul yang masih
duduk di bangku sekolah di usianya yang rata-rata 15-17 tahun mereka tidak
memikirkan besok harus masuk sekolah atau tidak, tidak memikirkan waktu dia
yang seharusnya sudah pulang berada di rumah dan beristirahat. Mereka
menikmati saat berkumpul dengan teman-teman kelompoknya, bersenda gurau
hingga larut malam sampai kadang keesokan harinya dia tidak bersekolah.
Adapun juga yang sudah bekerja, mereka meluangkan waktu saat pulang dari
pekerjaannya untuk berkumpul, karena mereka sudah menjadi seperti satu
keluarga baru seperti semboyan Outsiders Malang itu sendiri yang berbunyi
6
Malang juga ada yang berhasil mendirikan toko pakaian merchandise resmi
Superman Is Dead yang bertempat di Jl.Burangrang No.12 Malang. Toko itu
dikelola oleh Rendiko salah satu anggota Outsiders Malang yang memberi nama
brand tokonya Coolent Hell. Mereka memiliki jiwa kekerabatan yang tinggi, tak
jarang komunitas ini menggelareventuntuk saling berbagi.
Ketertarikan seseorang bergabung dalam suatu komunitas merupakan
pilihan hidupnya, yang kemudian menjadi bagian dari gaya hidup Sosial
seseorang. Komunitas Outsiders Malang mempunyai cara tertentu untuk tetap
bertahan dan kompak (solid). Terkait dengan hal tersebut peneliti ingin
mengetahui bagaimana kesolidaritasannya komunitas Outsiders Malang dalam
mempertahankan keberadaannya di Kota Malang.
Kehidupan masyarakat di kota beragam jenis perilaku, dari mulai perilaku
kehidupan berkelompok hingga individual, yang penulis akan teliti adalah
kalangan masyarakat berkelompok yang tergabung dalam suatu komunitas,
dimana orang-orang tersebut mempunyai tujuan dan hobi yang sama satu sama
lainnya, dalam suatu kelompok tersebut terdapat suatu unsur atau proses
komunikasi dimana sesama anggotanya saling berinteraksi demi tujuan yang sama
yaitu memajukan komunitasnya tersebut yaitu komunitas outsider Malang.
Peneliti tertarik untuk meneliti mengenai pola komunikasi pada komunitas
outsider Malang dengan berbagai alasan terutama karena mungkin masyarakat
sering meremehkan dengan menganggap mereka sebagai kaum marjinal, kaum
minoritas dengan penampilan dan selera musik yang aneh. Keanehan tersebut
7
dari konsep sosial bahwa kelompok-kelompok kecil atau minoritas, justru
memiliki solidaritas kelompok yang sangat tinggi. Solidaritas inilah yang
sebenarnya berpengaruh terhadap keberlangsungan komunitas-komunitas
Outsiderdi Malang. Di Kota Malang juga banyak komunitas Outsider. Komunitas
tersebut mempunya jaringan di beberapa kampus di Kota Malang dan komunitas
ini sering berkumpul atau nongkrong bareng, hanya sekedar untuk ngobrol atau
membahas kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Mereka juga sering menggelar
konser amal untuk aksi solidaritas sesama ataupun diluar komunitas.
Di sisi lain juga komunitas-komunitas Outsider ini sering mengadakan
pertunjukan musik dan kegiatan di kota atau luar kota, yang paling terkesan
adalah banyak juga ketika ada suatu konser aksi solidaritas dari komunitas, baik
itu untuk membantu antar komunitas maupun di luar komunitas. Di sinilah dapat
diketahui bahwa di antara anggota komunitas outsider adalah sangat solid dengan
apa yang mereka lakukan dengan kelompok komunitas tersebut.
Dari pemaparan diatas dapat diterapkan kata-kata kunci penelitian adalah
:pola komunikasi komunitas musik dalam mempertahankan solidaritas sosial
8
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah bagaimana pola komunikasi kelompok komunitas Outsiders Malang
dalam mempertahankan solidaritas?
C. Tujuan Penelitian
Dari yang tertera pada rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian
ini adalah untuk mendeskripsikan pola komunikasi komunitas Outsiders Malang
dalam mempertahankan solidaritas
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Akademis
Dari tujuan penelitian diatas maka hasil penelitian ini berharap mampu
memberikan sumbangan pemikiran tentang solidaritas dalam kelompok dalam
kajian komunikasi kelompok mampu menguatkan eksistensi dalam kelompok itu
sendiri. Dan diharapkan peneliti dapat menambah pengetahuan dan menjelaskan
secara sederhana kepada mahasiswa khususnya jurusan Ilmu Komunikasi.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan mampu memberi masukan maupun inspirasi bagi
para penggemar band SID yang tergabung di dalam komunitas Outsiders agar
menjaga rasa solidaritas dan nilai sosial yang tinggi terhadap sesama kelompok