• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II URAIAN TIORITIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II URAIAN TIORITIS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

URAIAN TIORITIS

2.1. Pengertian Room Boy

Room Boy adalah karyawan hotel pada Houskeeping Department yang bertugas memelihara kebersihan, penataan ataupun kelengkapan supplies didalam kamar hotel (Rumekso, SE, Housekeeping Hotel, 2000). Room Boy mempunyai peranan yang cukup penting dalam menjual produk hotel, khususnya kamar. Peranan yang diberikan Room Boy antara lain dengan menjaga kamar dan faktor kebersihan inilah yang menjadi langkah pertama tamu dalam menilai suatu hotel.

Tujuan dari kegiatan Housekeeping Department adalah sebagai berikut : 1. Kebersihan : Kebersihan disuatu ruangan dan kamar tamu di hotel sangat

menentukan. Bila kebersihan terjaga maka tamu menjadi tenang karena lingkungan bersih, inilah langkah tamu menilai suatu hotel.

2. Kenyamanan : Lingkungan dan ruangan suatu hotel yang tenang dengan pelayanan yang memuaskan akan membuat tamu merasa nyaman dan betah tinggal dan kembali lagi ke hotel.

3. Keamanan : Faktor penting yang selalu didambakan pengunjung tamu yaitu keamanan.

4. Menarik : Dengan dasar kebersihan pada suatu ruangan dan ditunjang oleh perlengkapan serta dekorasi yang serasi maka ruangan

(2)

2.2.Tugas-Tugas Room Boy

Di dalam menjalankan tugas Room Boy pada beberapa hotel dasar biasanya dibagi menjadi tiga shift/tiga jam tugas (Rumkso, SE, 2000) yaitu : 2.2.1.Tugas Room Boy morning Shift

2.2.1.1.1. Room Boy harus sudah siap 15 menit di Housekeeping Office sebelum melakukan tugasnya untuk tanda tangan.

2.2.1.1.2.Menerima pembagian tugas yang sudah ditentukan oleh Floor Supervisor dan mendengarkan dari dari Floor Supervisor.

2.2.1.1.3.Mengambil master key dan form yang sesuai dengan floor yang menjadi tanggung jawabnya.

2.2.1.1.4.Mengambil linen supplies sesuai dengan keperluan.

2.2.1.1.5.Menyiapkan linen supplies, Guest supplies, cleaning supplies, cleaning equipment dan menyusunnya dalam Room Boy trolley.

2.2.1.1.6.Mengecek kamar-kamar yang menjadi tanggung jawabnya.

2.2.1.1.7.Mengisi Room Boy Report sesuai dengan status kamar dalam pengecekan kamar.

2.2.1.1.8. Membersihkan kamar-kamar tamu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.

2.2.1.1.9.Melayani permintaan tamu sesuai dengan batas-batas tertentu.

2.2.1.1.10. Menjaga keamanan barang-barang milik tamu didalam kamar maupun diluar kamar (koridor).

2.2.1.1.11. Melaksanakan perintah atasan mengenai kamar yang dibersihkan dan tugas-tugas tambahan.

(3)

2.2.1.1.12. Memberikan laporan secepatnya kepada Floor Supervisor apabila ada kerusakan fasilitas kamar.

2.2.1.1.13. Mengisi form yang sudah ditentukan seperti Room Boy Control Sheet, Room Boy Guest Supplies control Sheet, inventory of room.

2.2.1.1.14. Mengisi log book.

2.2.1.1.15. Membersihkan, merapikan trolley cart dan vacum cleaner setelah selesai bekerja kemudian menempatkannya ditempat penyimpanannya. 2.2.1.1.16. Menyerahkan master keu kepada Room Boy shift berikutnya.

2.2.1.1.17. Menyerahkan barang-barang milik tamu yang tertinggal dalam kamar ke Housekeeping Office dan meminta tanda bukti penyerahan.

2.2.1.1.18. Menyerahkan from ke Housekeeping Office dan kemudian mengisi time keeping pada waktu akan pulang.

2.2.2.Tugas-tugas Room Boy Evening Shift

2.2.2.1.1. Room Boy harus sudah siap di Housekeeping Office sebelum mulai bekerja untuk tandatangan dan menerima tugas dari Floor Supervisor. 2.2.2.1.2. Mengambil form yang akan digunakan untuk bekerja.

2.2.2.1.3. Menerima master key dari Room Boy shift sebelumnya.

2.2.2.1.4. Membaca log book yang diisi oleh Room Boy shift sebelumnya. 2.2.2.1.5. Mengambil linen supplies dari linen room untuk persiapan bekerja. 2.2.2.1.6. Menyelesaikan tugas Room Boy morning shift yang belum

terselesaikan.

2.2.2.1.7. Melakukan pengecekan kamar serta turn down serive. 2.2.2.1.8. Melayani permintaan tamu.

(4)

2.2.2.1.9. Melaksanaan perintah atas dan tugas-tugas tambahan. 2.2.2.1.10. Mengecek dan menyusun Guest Supplies di trolley.

2.2.2.1.11. Menjaga kebersihan di area tugasnya seperti Standing Astray, Coridor dan Room Boy Counter.

2.2.2.1.12. Mengisi log book dan form lainnya.

2.2.2.1.13. Menyerahkan master key ke Housekeeping Office atau kepada Room Boy night Shift.

2.2.2.1.14. Menanda tangani present list, time keeping out dan meninggalkan hotel.

2.2.3.Tugas-tugas Room Boy Night Shift

2.2.3.1.1. Room Boy harus sudah siap 15 menit sebelum memulai tugasnya untuk tandatangan.

2.2.3.1.2. Menerima tugas dari Floor Supervisor.

2.2.3.1.3. Menerima master key dari petugas shift sebelumnya. 2.2.3.1.4. Membaca log book.

2.2.3.1.5. Melayani permintaan tamu untuk extra treatment.

2.2.3.1.6. Melaporkan kepada floor Supervisor apabila ada kerusakan fasilitas, keributan, serta tamu yang tidak membawa barang.

2.2.3.1.7. Menyiapkan forms yang akan digunakan oleh Room Boy morning shift.

2.2.3.1.8. Meminta informasi tentang kamar-kamar EA Early Morning kepada Floor Supervisior.

(5)

2.2.3.1.9. Mengecek perlengkapan fasilitas kamar-kamar yang akan dipakai untuk check in dini hari.

2.2.3.1.10. Mengecek kamar-kamar check out, melaporkan mini bar consume, barang-barang milik hotel yang terbawa oleh tamu ke Front office Cashier dan Floor Supervisior.

2.2.3.1.11. Membersihkan kamar check out apabila akan segera dipakai oleh tamu.

2.2.3.1.12. Menjaga kebersihan area tugasnya. 2.2.3.1.13. Mengisi log book.

2.2.3.1.14. Menyerahkan master key kepada ptugas shift berikutnya.

2.2.3.1.15. Menyerahkan barang-barang yang ditemukan dalam kamar check out ke Housekeeping Office dan meminta tanda bukti penyerahan barang.

2.2.3.1.16. Menandatangani present list di kolom out, time keeping, dan meninggalkan hotel.

2.3.Prioritas Pembersihan Kamar

Kebersihan, kerapian, keindahan dan kenyamanan merupakan unsur penting yang sangat menetukan kualitas suatu hotel. Kamar tamu harus selalu dijaga kebersihannya agar tamu yang menempatinya merasa betah tinggal di hotel. Pelayanan yang baik tersebut akan membuat tamu merasa puas. Hal ini merupakan sarana promosi yang murah bagi hotel karena tamu yang mendapatkan kepuasan tersebut kemungkinan akan menceritakan keadaan hotel kepada orang

(6)

lain. Dengan kesan baik tamu terhadap hotel, maka kemungkinan akan memperbanyak tamu yang menginap di hotel tersebut sehingga brakibat pada meningkatnya pendapatan hotel. Untuk menghindari agar tamu tidak komplain makan seorang Room Boy harus mengetahui “prioritas pembersihan kamar” yaitu urutan kamar yang harus dibersihkan terlebih dahulu.

Prioritas pembersihan kamar (menurut Romeksi, SE. 2000) adalah sebagai berikut :

2.3.1.1.1. Kamar Direct Order yaitu kamar yang tamunya meminta langsung kepada Room Boy untuk membersihkannya atau tamu menelpon dari kamar ke housekeeping office meminta agar kamarnya dibersihkan. 2.3.1.1.2. Kamar Check Out dan Expected Arrival yaitu kamar-kamar yang

sudah ditinggalkan oleh tamu yang menempatinya dan akan segera ditempati oleh tamu lain (kamar sudah dipesan). Kamar-kamar seperti ini harus segera dibersihkan agat pada saat tamu yang akan menempati datang, kamar tersebut sudah siap pakai, bersih, rapi, lengkap, tidak ada kerusakan, sejuk dan harus sehingga menimbulkan kesan pertama yang baik.

2.3.1.1.3. Kamar VIP yaitu kamar yang dihuni oleh tamu-tamu penting. Dalam membersihkan kamr VIP seorang Room Boy harus menunggu sampai tamu keluar. Apabila ada cucian maka Room Boy harus segera memberitahukan kepada petugas laundry untuk mengambilnya.

2.3.1.1.4. Kamar-kamar “please make up room”, yaitu kamar-kamar yang dihuni oleh tamu, memasang tanda “Please make room” untuk dibersihkan.

(7)

2.3.1.1.5. Kamar Occupaied (kamar yang masih dihuni tamu). Kaamr occupaied yang tidak memasang tanda “Please make up romm” harus tetap dibersihkan.

2.3.1.1.6. Kamr yang Check Out pada siang hari. Ada kemungkinan selama Room Boy mengerjakan kamar-kamar dari pagi hari sampai siang hari ada kamar check out bertepatan dengan berakhirnya tuga Room Boy morning shift. Tugas ini menjadi tanggungjawab Room Boy evening shift. Tugas ini menjadi tanggungjawab Room Boy evening shift.

2.3.1.1.7. Kamar-kamar Vacant (kosong). Kamar-kamar ini harus tetap dibersihkan dan dirapikan semua perlengkapan agar selalu siap dijual.

2.4. Jenis-Jenis Status Kamar

Status kamar merupakan pernyataan mengenai bagaimana keadaan suatu kamar yang sebenarya. Untuk membuat laporan mengenai status kamar (floor report), floor supervisor mengambil data tentang status kamar berdasarkan lapora Room Boy yang terdapat didalam Room Boy control sheet. Floor report digunakan sebagai dasar untuk pembuatan housekeeping report yang kemudian dikirim ke front office. Menurut Agus Nawar, 2000 : 68 status kamar yang dapat digolongkan sebagai berikut :

2.4.1.1.1. Vacant (V)

Vacant adalah keadaan kamar yang kosong. Biasanya ada dua jenis kamar yang kosong :

(8)

2.4.1.1.1.1. Vacant Clean (VC)

Vacant Clean yaitu kamar kosong yang dalam keadaan bersih dan siap untuk dijual (Ready for sale).

2.4.1.1.1.2. Vacant Dirty (VD)

Vacant Dirty adalah kamar kosong yang masih dalam keadaan kotor dan belum siap dijual.

2.4.1.1.2. Occupied (O)

Occupied adalah keadaan kamar yang ditempati tam.

2.4.1.1.3. Slep Out (SO)

Sleep Out adalah status kamar yang sudah disewa tetapi tamu tersebut tidak menempatinya dan barang-barang tamu tetap didalam kamar.

2.4.1.1.4. Occupied No Baggage (NB)

Occupied No Baggage adalah status kamar yang sudah disewa tamu dan tamu tersebut tidak membawa barang atau koper kedalam kamar. Biasanya tamu pada saat Check in harus membayar tunai atau cash.

2.4.1.1.5. Don’t Distrub (DD)

Don’t distrub adalah status kamar yang disewa tamu dan tamu tersebut memasang “Don’t distrub sign” di pegangan pintu bagian luar yang berarti tamu tersebut tidak mau diganggu oleh siapapun.

2.4.1.1.6. Out of Order (OO)

Out of Order adalah status kamar yang sedang dalam keadaan rusak sehingga tidak dapat dijual kepada tamu.

(9)

2.4.1.1.7. Double Lock (DL)

Double Lock adalah status kamar yang disewa tamu dan pintunya dikunci dua kali sehingga roomboy/room maid tidak dapat membuka kamar tersebut.

2.4.1.1.8. Check Out (CO)

Check Out adalah status kamar yang masih kotor karena tamu yang menyewa kamar baru saja meninggalkan kamar tersebut.

2.4.1.1.9. Check in (CI)

Check in adalah status kamar yang baru saja disewa tamu

2.4.1.1.10. House Use (HU)

House use adalah status kamar yang ditempati oleh staf kantor (manager) karena tugas.

2.4.1.1.11. On Change (OC)

On Change adalah status kaamr dimana kamar tersebut sudah ditinggalkan tamu tetapi belum dibersihkan atau sedang dibersihkan dalam proses pembersihan belum siap dijual.

2.5.Perlengkapan Kamar

2.5.1.1.1. Wardrobe

Adalah lemari pakaian di kamar yang dilengkapi dengan gantungan untuk baju dan jas.

2.5.1.1.2. Wardrobe Lamp

Adalah lampu kecil yang dipasang didalam wardobe, fungsinya sebagai penerangan dalam negeri.

(10)

2.5.1.1.3. Langgage Bench Eack

Adalah rak untuk meletakkan koper tamu. 2.5.1.1.4. Writing Desk

Adalah meja yang disediakan untuk tamu jika ingin menulis 2.5.1.1.5. Writing Chair

Adalah kursi untuk duduk tamu saat menulis. 2.5.1.1.6. Coffee Table

Adalah meja kecil di kamar tamu yang digunakan untuk meletakkan alat-alat room service dan alat-alat makan untuk tamu.

2.5.1.1.7. Arm Chair

Adalah kursi tempat tamu saat santai. 2.5.1.1.8. Easy Chair

Adalah kursi tempat duduk tamu yang berfungsi seperti Arm Chair. 2.5.1.1.9. Mirror

Adalah kaca atau cermin untuk berhias tamu 2.5.1.1.10. Drawer

Adalah meja panjang yang dilengkapi dengan laci-laci untuk menyimpan pakaian dalam tamu, pakaian tmau, dan lain-lain.

2.5.1.1.11. Dressing Chair

Adalah meja yang disediakan untuk meletakkan alat-alat kecantikan. 2.5.1.1.12. Dressing Chair

(11)

2.5.1.1.13. Writing Lamp

Adalah lampu yang diletakkan di atas meja tulis untuk menerangi tamu saat menulis atau membaca.

2.5.1.1.14. Night Table

Adalah meja kecil yang diletakkan di dekat atau diantara tempat tidur. Di atas meja ini diletakkan telepon, notees, dan bolpoin.

2.5.1.1.15. Night Table Lamp

Adalah lampu yang diletakkan di atas nigh table untuk menrangi tamu saat malam hari.

2.5.1.1.16. Foot Lamp

Adalah lampu kecil yang dipasang di bagian bawah night table untuk menerangi bagian bawah, saat tamu sedang tidur dan lampu lainnya padam.

2.5.1.1.17. Ceiling Lamp

Adalah lampu yang dipasang pada plafon atau langit-langit kamar dekat pintu masuk, gunanya untuk menrangi depan pintu kamar mandi.

2.5.1.1.18. Standing Lamp

Adalah lampu yang memakai tiang. Lampu ini berguna untuk menerangi pojok kamar.

2.5.1.1.19. Wall Mounth Bed Lamp

Adalah lampu yang dipasang dan diletakkan diatas head board tempat tidur. Lampu ini berguna untuk penerangan tamu.

(12)

2.5.1.1.20. TV Set

Adalah televisi yang disediakan untuk tamu dan diletakkan di atas meja.

2.5.1.1.21. Refrigator

Adalah kulkas yang berguna untuk menyimpan minuman mini bar di dalam kamar

2.5.1.1.22. Safety Deposit Box

Adalah lemari baja kecil berangkas terbuat dari baja tahan api dan kuat sekali diletakkan di dalam lemari pada kamar, berguna untuk menyimpan barang berharga milik tamu, misalnya : uang, cek, dan paspor.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis statistika menunjukkan bahwa perbedaan pengelompokkan ukuran berat memberikan hasil yang tidak berbeda nyata (p>0,05) terhadap persentase penambahan berat,

Hasil ini ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar 0,931 dan nilai signifikansi sebesar 0,261, lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan sebesar 5% (5)

ata yang diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa random dapat disusun menjadi data yang berurutan satu per satu atau berkelompok, yaitu data yang

Pada tataran tersebut, bisa dikatakan bahwa Total Quality Management (TQM) dalam pendidikan merupakan sistem manajemen pendidikan yang mengangkat mutu (kualitas) sebagai

Bagi peserta yang menempati Kamar Triple (1 kamar ditempati 3 orang), kami tidak menjamin tamu akan mendapat 3 tempat tidur yang terpisah, mengingat tempat tidur yang di

Bagi peserta yang menempati Kamar Triple (1 kamar ditempati 3 orang), kami tidak menjamin tamu akan mendapat 3 tempat tidur yang terpisah, mengingat tempat tidur yang di

Oleh karena itu HT (Pemohon) sebagai terduga ayah dapat disingkirkan dari kemungkinan sebagai ayah biologis. Majelis Hakim juga menimbang dari pihak Termohon yang memberikan

Tujuan dari kegiatan ini akan meningkatkan pemahaman tentang konsep dasar peran CI di tatanan Klinik, peranan dalam setiap tahapan proses pemebelajaran klinik,