▸ Baca selengkapnya: instrumen penilaian teman sejawat guru
(2)LAPORAN SURVEY KEPUASAN PENG LULUSANDAN PENILAIAN
STUDI D III KEPERAWA
PENULIS : TIM PUSKA STIKMuhPtk
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
SURVEY KEPUASAN PENGGUNA JASA LULUSANDAN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT PROGRA
STUDI D III KEPERAWATAN
TAHUN 2020
PENULIS : TIM PUSKA STIKMuhPtk
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH PONTIANAK
GUNA JASA TEMAN SEJAWAT PROGRAM
SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh, Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Buku laporan Survei Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawat program studi D III Keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak Tahun 2020 akhirnya dapat diselesaikan dengan baik. Hasil analisis Survei Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawatprogram studi D III Keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak Tahun 2020 terdiri dari empat BAB.BAB I menguraikan tentang penjelasan konsep dasar, tujuan dan manfaat survei kepuasan pengguna jasa lulusan program studi D III keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak. Pada Bab ini juga diberikan gambaran rinci mengenai tahapan pelaksanaan survei kepuasan pengguna jasa lulusan dan penilaian teman sejawat program studi D III Keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak; BAB II terdiri daripenjelasan terperinci tentang profil responden yang terlibat dalam penelitian survei kepuasan pengguna jasa lulusan dan penilaian Teman Sejawat program studi D III Keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak tahun 2020 mulai dari total responden hingga kategori bidang usaha dan jabatan yang terlibat. ; BAB III terdiri dari Analisa hasil survey kepuasan pengguna jasa lulusan dan penilaian teman sejawat program studi D III Keperawatan STIK Muhammadiyah Tahun 2020. BAB IV membahas mengenai kendala, permasalahan dan rekomendasi berkaitan dengan pelaksanaan Survei Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawat Program studi D III keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak Tahun 2020. Pada kesempatan ini pula, kami selaku tim divisi pengelolaan alumni Tracer Study dan survei kepuasan pengguna pusat karir dan pengembangan alumni STIK Muhammadiyah Pontianak mengucapkan terima kasih kepada :
1. Haryanto, S.Kep. Ns., MSN., Ph.D. selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak yang telah memberikan dukungan penuh dalam penelitian Survey Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawat program studi D III keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianaktahun 2020.
2. Lestari Makmuriana, S.Kep, Ners, M.Kep., M.Pd. selaku Wakil Ketua I bidang akademik Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak yang telah memberikan dukungan penuh dalam penelitian Survey Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan Dan Penilaian Teman Sejawat program studi D III keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianaktahun 2020.
3. Ns. Tisa Gusmiah, M.Kep. selaku Wakil Ketua II bidang non akademik Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak yang telah memberikan dukungan penuh dalam penelitian Survey Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawat program studi D III keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianaktahun 2020.
4. Amelyadi, S.Ag., M.Si selaku Wakil Ketua III bidang Kemahasiswaan, Alumni &
Al Islam Kemuhammadiyahan Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak yang telah memberikan dukungan penuh dalam penelitian Survey Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawat program studi D III keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianaktahun 2020.
5. Ns. Hidayah, M.Kep, selaku Ketua Pusat Karir Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak yang telah memberikan dukungan penuh dalam penelitian Survey Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawat program studi D III keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianaktahun 2020.
6. Pihak DUDI sebagai pengguna jasa lulusan baik program studi Diploma III keperawatan dan profesi Ners atas peran sertanya dalam pengisian Survey Kepuasan
Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawat program studi D III keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianaktahun 2020.
Akhir kata, Tim Survei Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawat STIK Muhammadiyah Pontianak dan tim divisi pengelolaan alumni berharap hasil penelitian periode 2020 ini dapat memberikan kontribusi dan masukan bagi semua pihak, khususnya STIK Muhammadiyah sebagai lembaga pendidikan, di dalam merancang program dan kurikulum serta menciptakan lingkungan akademik maupun non akademis yang lebih mendukung terciptanya lulusan yang berkualitas dari segi hard skill, soft skill dan life skill.
Pontianak, Februari 2021
Tim Penulis
DAFTAR ISI
LAPORAN USER SURVEY LULUSAN DAN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT TAHUN
2020 1
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 6
BAB I PENDAHULUAN 7
A. Konsep Dasar Survey Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman 1 Sejawat STIK Muhammadiyah Pontianak
B. Tujuan Survey Kepuasan Pengguna Jasa lulusan
dan Penilaian Teman Sejawat STIK Muhammadiyah 3
C. Manfaat Survey Kepuasan Pengguna Jasa lulusan dan
Penilaian Teman Sejawat STIK Muhammadiyah Pontianak 3 BAB II Metodologi Pelaksanaan User Surveydan Penilaian Teman Sejawat 5
A. Desain Psenelitian 5
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan 5
C. Populasi Target Survei Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan
Penilaian Teman Sejawat STIK Muhammadiyah Tahun 2020 6 D. Mekanisme Pelacakan Survey Kepuasan Pengguna Jasa lulusan dan Penilaian
Teman Sejawat STIK Muhammadiyah Pontianak Tahun 2020 6 E. Instrumen Survey Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian
Teman Sejawat STIK Muhammadiyah Pontianak Tahun 2020 7 BAB III Analisis Hasil Survey Kepuasan Pengguna Jasa LULUSAN TAHUN 2018 16
A. Profil Responden 16
B. Tingka Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan terhadap
Kompetensi Lulusan 12 C. Penilaian Teman Sejawat Terhadap Lulusan STIK
Muhammadiyah Pontianak 58
BAB IV PENUTUP 75
A. Kesimpulan 75
B. Rekomendasi / Saran 77
BAB I
PENDAHULUAN
A. Konsep Dasar Survey Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawat Program Studi D III Keperawatan di STIK Muhammadiyah Pontianak
Era globalisasi menjadi tantangan utama bagi institusi keperawatan tentang bagaimana meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif di semua sektor jasa pelayanan keperawatan. Dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif, STIK Muhammadiyah Pontianak harus mempersiapkan kualitas lulusan perawat yang siap memasuki dunia kerja dengan kompetensi dan keunggulannya. Agar terciptanya suatu hubungan yang bisa mengukur tingkat kepuasan dan kepentingan seorang user terhadap lulusan perguruan tinggi yang pernah menjalin kerja sama, maka diperlukan suatu metodologi yang bisa mengukur kepuasan pengguna/user terhadap alumni dan penilaian teman sejawat. Pengguna lulusan dalam hal ini adalah perusahaan/Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), lembaga pemerintah ataupun Non Governmental Organization (NGO). Teman sejawat dalam hal ini adalah teman satu ruangan
ditempat lulusan bekerja yang mengenal dengan betul lulusan dan kinerjanya di tempat bekerja.
User Survey atau biasa dikenal sebagai survey pengguna adalah survey yang dilakukan terhadap pengguna berkenaan dengan lulusan/alumni pendidikan tinggi untuk melihat dan mengukur kepuasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)
terhadap alumni. Dalam hal ini User Survey lebih kepuasan para pengguna jasa lulusan terhadap kompetensi Hardskill dan softskill lulusan.
Pada dasarnya, Survei kepuasan pengguna jasa lulusan dan penilaian teman sejawat adalah survey yang penting guna mengetahui informasi yang tepat dari sisi pengguna jasa lulusan dan teman sejawat, berkaitan dengan dunia kerja. Survei kepuasan pengguna jasa lulusan dan penilaian teman sejawat juga melacak penilaian terhadap kepuasan pengguna jasa lulusan terhadap kepuasan pengguna jasa lulusan dan teman sejawat terhadap lulusannya, sehingga diharapkan mampu menciptakan hubungan yang relevan terkait kompetensi alumni. Hubungan yang relevan ini diharapkan bisa membentuk suatu kompetensi penting terkait kepuasan DUDI dengan Tracer study.
Dengan demikian, penting bagi sebuah perguruan tinggi untuk melaksanakan Survei kepuasan pengguna jasa lulusandan penilaian teman sejawat secara berkelanjutan. Sebab hasil dari survey kepuasan pengguna jasa lulusan dan penilaian teman sejawat inidiharapkan dapat digunakan sebagai alat ukur lulusan untuk mengetahui tingkat keberhasilan studi dan sebagai acuan untuk melakukan evaluasi sehingga memberikan sumbangsih bagi perguruan tinggi dalam membuat kebijakan- kebijakan yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu perguruan tinggi, khusus nya di STIK Muhammadiyah Pontianak.
B. Tujuan Survei Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman SejawatProgram Studi D III Keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak
Survei Kepuasan Penguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawat program studii D III keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak bertujuan untuk mendapatkan informasi penting berkaitan dengan kepuasan User/DUDI dan teman sejawat, mengukur relevansi kompetensi yang diperlukan DUDI dan mengetahui tingkat keberhasilan studi dan evaluasi lulusan terhadap permintaan dunia kerja.
C. Manfaat Survey Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan Program Studi D III Keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak
Data Survey Kepuasan Pengguna Jasa lulusan dan Penilaian teman sejawat Program Studi D III Keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak tahun 2020 menjadi kebutuhan yang sangat mendasar karena informasi tentang data yang diperoleh akan digunakan untuk pengembangan lebih lanjut terkait dengan perbaikan proses pendidikan dan pengajaran di masing-masing prodi.
Divisi pengelolaan alumni, Tracer Study dan survei kepuasan pengguna sebagai divisi yang menyelenggarakan survey kepuasan pengguna jasa lulusandan penilaian teman sejawat diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perbaikan sistem pendidikan di STIK Muhammadiyah Pontianak.
Manfaat yang diharapkan dari penyelenggaraan Survei Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian teman Sejawat bagi program studi D III keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak ini adalah :
1. Sebagai basis data jejaring perusahaan yang berpotensi untuk dilakukan kerja sama dalam peningkatan daya serap lulusan.
2. Menjadi pintu masuk bagi program studi untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan terkait melalui alumninya.
3. Sebagai alat untuk mengevaluasi relevansi antar perguruan tinggi dan dunia kerja.
4. Sebagai alat untuk memberikan kontribusi dalam proses akreditasi nasional.
5. Sebagai alat untuk mengetahui kontribusi perguruan tinggi terhadap kompetensi lulusan yang ada didunia kerja mulai dari softskill dan hardskill yang ada pada alumni.
BAB II
METODOLOGI PELAKSANAAN SURVEY KEPUAASAN PENGGUNA JASA LULUSAN DAN PENILAIAN TEMAN
SEJAWAT BAGI LULUSAN PROGRAM STUDI D IIII KEPERAWATAN STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK
TAHUN 2020
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelusuran rekam jejak alumni STIK Muhammadiyah Pontianak adalah metode Survei. Metode survei ini dilakukan dengan survey kepada user secara langsung dan teman sejawat. User yang dimkasud disini adalah atasan/pimpinan dari alumn program studi D III keperawatan yang pernah atau belum pernah melakukan kerja sama secara langsung dan teman sejawat lulusan. Dari segi metode penelitian, survei kepuasan pengguna jasa lulusan dan penilaian teman sejawat dilakukan berdasarkan pendekatan partisipatif dari semua responden dengan tujuan untuk mengetahui secara objektif persepsi pengguna/perusahaan/organisasi terhadap kinerja dari para alumni terkait dengan kinerja alumni dengan para user dan teman sejawat
B. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pengisian Survei Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian teman Sejawat lulusan program Studi D III keperawatan dimulai dari tanggal 01 Desember 2020 – 07Februari 2021. User Survey dan penilaian teman sejawat dilaksanakan secara online dengan melakukan pengisian kuesioner survei kepuasan pengguna jasa lulusan dan Peenilaian teman Sejawat melalui ink yang telah tersedia.
D. Populasi Target Survei Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawat Lulusan Program Studi D III keperawatan Tahun 2020
Populasi Target Survei kepuasan pengguna jasa lulusan pada tahun 2020 ini lebih diarahkan pada atasan dan teman sejawat lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak tahun 2018 baik prodi D3 Keperawatan yang dilakukan penelusuran rekam jejak alumni di tahun tersebut.
E. Mekanisme Pelacakan Survey Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawat Lulusan Prodi D III Keperawatan Tahun 2020
Survey kepuasan pengguna jasa lulusan dan penilaian teman sejawat ini tidak hanya dilakukan kepada pengguna/DUDI untuk menilai lulusan STIK Muhammadiyah saja, tetapi juga kepada teman sejawat lulusan ditempat mereka bekerja untuk mendapatkan masukan terkait kompetensi lulusan ditempat bekerja.
Langkah awal pelaksanaan Survey Kepuasan Pengguna jasa Lulusan dan penilaian teman sejawat tahun 2020 ini adalah melakukan perencanaan kerja seperti penetapan tujuan survey dilakukan, target responden yang diharapkan, lamanya waktu pelaksanaan survey, dan teknis dalam melakukan survey. Pada proses pengumpulan data pengguna jasa lulusan, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan oleh Divisi Survei kepuasan pengguna jasa lulusan dalam memperoleh responden.
Pada tahap persiapan dan perencanaan, kontak atasan yang bekerja langsung dengan alumni dan teman sejawat diperoleh melalui lulusan tahun 2018 yang dilakukan tracer study dengan meminta secara langsung maupun mengisi link Pengisian data tempat kerja lulusan yang disediakan dan dikirim ke No,or Whatsaapp masing-masing lulusan Prodi D III Keperawatan. Selanjutnya responden akan
dikirimkan surat berupa permohonan untuk mengisi kuesioner yang telah tertera link kuesioner yang akan diisi oleh masing-masing atasan dan teman sejawat dan Pesan singkat melalui whatssapp yang berisikan link pengisian kuesioner yaitu :
1. Link Kuesioner User Survey melalui Google Form:
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScU05BWO2Q3NwZBZLew3hm7lYb MG6t62zizBKLMwWuT7XXhnA/viewform?usp=sf_link
2. Link Kuesioner Penilaian teman sejawat melalui Google Form:
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScKhyDXa2GdahGCGNIN07hdz8Jzm YiGKWRO0slwgsjEMVIbtw/viewform?usp=sf_link, juga dikirimkan secara pribadi ke nomor contact atasan dan teman sejawat sehingga ketika akan melakukan pengisian, tinggal klik link tersebut dengan mudah. Tim surveyor, selanjutnya melakukan 4 kali reminder terhadap atasan dan teman sejawat para lulusan tahun 2018 untuk mengisi kuesioner yang telah disediakan. Dalam metode survey yang dilakukan ini, responden atau atasan langsung dan teman sejawat bisa mengisi kuesioner lebih dari sekali apabila alumni yang dinilai lebih dari satu orang.
F. Instrumen Survey Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan dan Penilaian Teman Sejawat STIK Muhammadiyah Pontianak
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner online yang dibuat melalui Google Form, terdiri dari : Kuesioner 1 merupakan penilaian atasan langsung terhadap kompetensi lulusan yaang terdiri dari 21 Pertanyaan. 12 pertanyaan disesuaikan dengan indikator kinerja mutu dari lulusan dan 9 pertanyaan tambahan merupakan indikator tambahan yang
diperlukan nantinya oleh pusat karir dan pengembangan alumni sebagai masukan dalam menentukan kompetensi apa saja yang perlu dikembangkan melalui pelatihan softskill atau hardskill dalam mempersiapkan lulusan agar siap di dalam dunia kerja. Pertanyaan yang berkaitan dengan indikator kinerja mutu lulusan diantaranya: Etika, keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, pengembangan diri, kemampuan berfikir kritis, Sikap progresif lulusan, sikap kreatif lulusan, sikap bertanggung jawab dan produktif lulusan. Pertanyaan tambahan lainnya berkaitan dengan kemampuan mengelola asuhan keperawatan dan layanan kesehatan, kemampuan mengutamakan keselamatan pasien, kepemimpinan, ketrampilan riset, manajemen waktu, Ketrampilan problem solving, ketrampilan melakukan presentasi, kemampuan menulis laporan kerja/asuhan keperawatan, tingkat kepuasan secara keseluruhan. Dan satu pertanyaan terbuka untuk mengetahui masukan atasan langsung terkait kompetensi yang diperlukan dan dipersiapkan agar lulusan suskses bekerja di tempat bekerja.
Kuesioner 2 merupakan penilaianteman sejawat terhadap kompetensi lulusan yaang terdiri dari 21 Pertanyaan. 5 pertanyaan disesuaikan dengan indikator kinerja mutu dari lulusan dan 16 pertanyaan tambahan merupakan indikator tambahan yang diperlukan nantinya oleh pusat karir dan pengembangan alumni sebagai masukan dalam menentukan kompetensi apa saja yang perlu dikembangkan melalui pelatihan softskill atau hardskill dalam
mempersiapkan lulusan agar siap di dalam dunia kerja. Pertanyaan yang berkaitan dengan indikator kinerja mutu lulusan diantaranya: kemampuan berfikir kritis, Sikap progresif lulusan, sikap kreatif lulusan, sikap bertanggung jawab dan produktif lulusan. Pertanyaan tambahan lainnya berkaitan dengan Etika, keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, pengembangan diri, kemampuan mengelola asuhan keperawatan dan layanan kesehatan, kemampuan mengutamakan keselamatan pasien, kepemimpinan, ketrampilan riset, manajemen waktu, Ketrampilan problem solving, ketrampilan melakukan presentasi, kemampuan menulis laporan kerja/asuhan keperawatan, tingkat kepuasan secara keseluruhan. Dan satu pertanyaan terbuka untuk mengetahui masukan atasan langsung terkait kompetensi yang diperlukan dan dipersiapkan agar lulusan suskses bekerja di tempat bekerja.
BAB III
ANALISIS HASIL SURVEI KEPUASAN PENGGUNA JASA LULUSAN DAN PENILAIAN TEMAN SEJAWAT TAHUN 2020
A. Profil Responden
Target responden pada penyelenggaraan Survei Kepuasan pengguna jasa lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak tahun 2020 adalah atasan langsung dan teman sejawat lulusan STIK Muhammadiyah tahun 2018 yang dilakukan penelusuran rekam jejak alumni pada tahun 2020. Setelah melakukan seluruh tahapan survey kepuasan pengguna jasa lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak, maka didapatkan jumlah DUDI/Lembaga Pemerintahan/NGO yang di survey ada 9 lembaga dengan jumlah Responden yaitu 19 orang yang merupakan atasan langsung lulusan. Sedangkan untuk penilaian teman sejawat yang disurvey ada 7 lembaga dengan jumlah responden 15 orang.
Gambar 3.1. Instansi Tempat User Bekerja
Gambar 3.2. Instansi Tempat Teman Sejawat Bekerja
Berdasarkan gambar 3.3. dapat terlihat bahwa unit/ruang tempat teman sejawat bekerja adalah di Ruang Hemodialisa, Instalasi Rawat inap, Klinik, Poliklinik Kejaksaan Tinggi, Ruang anak, CSR TB/HIV Care Aisyiyah, dan UKS. Unit dimana tempat teman sejawat bekerja ini, tentunya juga menunjukkan bahwa lulusan sama-sama juga bekerja di ruangan tersebut yang sesuai dengan bidang keilmuannya. Sedangkan berdasarkan gambar 3.4 dapat dijelaskan bahwa posisi Jabatan atasan langsung lulusan tahun 2018 adalah Dokter, Kepala Ruangan (KARU), Kepala Unit, Kepala sekolah, Manajer, Staf TU. Posisi jabatan atasan langsung ini tentu ada hubungannya dengan jenis pekerjaan dan lokasi tempat lulusan bekerja yaitu mayoritas bekerja di RS / klinik yang memerlukan bidang keilmuan yang sudah pernah didapatkan saat fase akademik.
Gambar 3.3. Unit/ruang Tempat Teman Sejawat Bekerja
Gambar 3.4. Posisi Jabatan User
B. Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa dan Penilaian Teman Sejawat Terhadap Kompetensi Lulusan Prodi D III Keperawatan
1. Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa dan Penilaian Teman Sejawat Terhadap Kompetensi Lulusan Prodi D III Keperawatan STIK Muhammadiyah Pontianak
Gambar 3.5. Tingkat Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan Terhadap Kompetensi Lulusan Prodi D III Keperawatan
Gambar 3.6.Tingkat Kepuasan Teman Sejawat Terhadap Kompetensi Lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak Di Tempat Bekerja
Berdasarkan gambar 3.5 didapatkan bahwa 42,1% pengguna jasa lulusan merasa PUAS dengan kompetensi lulusan STIK Muhammadiyah di tempat bekerja. Sedangkan pada gambar 3.6 menunjukan bahwa 46,7% teman sejawat menilai SANGAT PUAS dengan kompetensi yang dimiliki lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak di tempat bekerja, Hal ini dapat terlihat dari kompetensi lulusan yang diberikan penilaian pada masing-masing aspek kompetensi berikut ini:
a. Etika Lulusan Di Tempat Bekerja
Gambar 3.7. Kepuasan Pengguna Jasa Gambar 3.8. Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.7 diperoleh bahwa 47,4% etika lulusan ditempat bekerja dinilai BAIK oleh pengguna jasa. Sedangkan pada gambar 3.8 diperoleh bahwa etika lulusan di tempat bekerja di nilai SANGAT BAIK oleh teman sejawat lulusan.
Kedua hasil penilaian yang diperoleh menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kompetensi yang dimiliki oleh lulusan dalam hal etika kerja di tempat bekerja. Hasil ini bisa saja dipengaruhi oleh karakter dan kepribadian yang dimiliki oleh masing-masing lulusan yang terbentuk di dalam keluarga, kemudian dibangun selama masa perkuliahan baik melalui program pembinaan softskill yang dilakukan oleh institusi maupun muatan kurikulum yang terdapat di dalam masing-masing program studi. Tingkat etika seseorang yang bekerja pada sebuah lembaga sangat berpengaruh pada efisiensi dan efektivitas kinerja lembaga yang menjadi tempat pengabdiannya. Karyawan yang menjaga etika dalam bekerja dengan baik akan menciptakan iklim kerja yang kondusif dan nyaman sehingga menunjang terciptanya kondisi kerja yang efisien dan efektif. Walaupun etika lulusan STIK Muhammadiyah dinilai baik oleh pengguna jasa dan teman
sejawat, namun tetap harus ada upaya yang dilakukan oleh institusi untuk meningkatkan kompetensi tersebut.
b. Keahlian pada bidang ilmu (Kompetensi Utama)
Gambar 3.9.Kepuasan Pengguna Jasa Gambar 3.10.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.9, diperoleh bahwa 52,6% keahlian lulusan pada bidang ilmu yang menjadi kompetensi utama ditempat bekerja, dinilai BAIK oleh pengguna jasa lulusan. Penilaian yang sama juga diperoleh dari teman sejawat pada gambar 3.10 yang menunjukkan bahwa 60% keahlian lulusan pada bidang ilmu yang menjadi kompetensi utama ditempat bekerja dinilai BAIK. Kedua penilaian ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan keahlian lulusan pada bidang ilmu yang menjadi kompetensi utama ditempat bekerja. Hasil ini bisa saja dipengaruhi oleh karena STIK Muhammadiyah Pontianak memiliki kurikulum dan metoda pembelajaran yang baik dan yakin mampu membentuk profil kompetensi individu perawat yang berkualitas baik. Dimana setiap mata kuliah yang terdapat sks klinik, mahasiswa harus ke klinik menyediakan jadwal untuk laboratorium mandiri.
Selain itu, melakukan penilaian ketrampilan klinik sebelum mahasiswa lulus tahap akademik atau memasuki tahap profesi (KDP).
Proses pembelajaran yang baik di institusi pendidikan keperawatan ini tentunya akan menghasilkan tenaga perawat yang kompeten. Lulusan yang mempunyai fundamen kompetensi yang baik pasti mampu melaksanakan Standar kompetensi perawat dengan baik dan berdampak positif bagi pengguna dan masyarakat. Kurikulum yang baik apabila disampaikan kepada mahasiswa dengan metoda pembelajaran dan SDM pengajar yang berkualitas akan menghasilkan perawat yang memiliki kompetensi yang baik yang ditanamkan sejak di pendidikan keperawatan.
c. Kemampuan berbahasa asing
Gambar 3.11. Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan Gambar 3.12.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.11 diperoleh bahwa 47,4% kemampuan bahasa asing lulusan ditempat bekerja, dinilai CUKUP oleh pengguna jasa lulusan. Sedangkan 46,7%
teman sejawat menilai bahwa kemampuan bahasa asing lulusan ditempat bekerja termasuk BAIK, seperti yang terlihat pada gambar 3.12. Perbedaan hasil penilaian yang diperoleh dari pengguna jasa maupun teman sejawat menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan cukup puas dengan kemampuan bahasa asing lulusan di tempat
bekerja. Meskipun di program studi sendiri terdapat muatan kurikulum yang berisikan mata kuliah wajib dan pilihan yang dapat diambil oleh mahasiswa diantaranya bahasa Inggris, Jepang dan Arab, sebagai salah satu cara untuk mempersiapkan kemampuan bahasa asing lulusan agar dapat bersaing secara kompetitif di dunia kerja baik secara nasional maupun internasional. Tetapi, dapat terlihat bahwa tingkat kepuasan tersebut memiliki persentasi yang masih rendah dari target capaian. Sehingga menjadi tugas STIK Muhammadiyah Kedepannya untuk mendesain kurikulum dan pembelajaran sehingga mahassiwa memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik dan meningkatkan kepercayaan diri mereka untuk bekerja dan bersaing dalam skala internasional maupun nasional. Selain itu, meningkatkan kembali eksistensi English Club dalam organisasi kemahasiswaan yang dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan bahasa inggris yang mereka miliki.
d. Penggunaan teknologi informasi
Gambar 3.13 Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan Gambar 3.14. Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.13 dan 3.14 diperoleh bahwa 36,8% kemampuan lulusan dalam menggunakan teknologi informasi dinilai SANGAT BAIK oleh pengguna jasa lulusan dan 53,3% dinilai SANGAT BAIK oleh teman sejawat Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa sangat puas dengan kemampuan lulusan tahun 2018 dalam menggunakan teknologi informasi. Hasil ini di pengaruhi karena adanya muatan kurikulum yang ada di program studi S1 keperawatan yang memasukkan mata kuliah Informasi dan teknologi dalam keperawatan, menyediakan WIFI yang memadai dan laboratorium komputer serta presentasi menggunakan LCD. Selain itu juga dipengaruhi, dengan berkembang pesatnya teknologi informasi di era revolusi 4.0 ini, yang membuat mahasiswa dan alumni, mau tidak mau mengikuti perubahan tersebut agar tidak mengalami ketertinggalan. Keahlian dalam menggunakan teknologi informasi dan peralatan medis modern merupakan kompetensi mendasar yang diperlukan lulusan dalam melaksanakan keseluruhan tindakan pelayanan kesehatan. Walaupun pengguna jasa lulusan merasa kemampuan IT baik dan merasa sangat puas, namun tingkat penguasaan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak harus lebih ditingkatkan lagi dengan memberikan pelatihan-pelatihan Komputer/alat medik bersertifikasi yang diperoleh selama menempuh pendidikan di kampus.
e. Kemampuan berkomunikasi
Gambar 3.15. Kepuasan pengguna jasa lulusan Gambar 3.16.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.15 diperoleh bahwa 47,4% kemampuan lulusan dalam berkomunikasi dinilai BAIK oleh pengguna jasa lulusan. Sedangkan pada gambar 3.16 diperoleh bahwa 60% kemampuan berkomunikasi lulusan dinilai SANGAT BAIK oleh teman sejawat. Kedua penilaian ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan komunikasi yang dimiliki oleh lulusan. Hasil ini dipengaruhi karena adanya muatan mata kuliah komunikasi dalam keperawatan yang ada disetiap kurikulum program studi D3 dan S1 Keperawatan di STIK Muhammadiyah Pontianak sebagai ilmu dasar yang harus dimiliki oleh lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak. Selain itu, untuk mengasah kemampuan komunikasi mahasiwa tersedia didalam mata kuliah komunikasi keperawatan yaitu 1 SKS untuk praktikum di Laboratorium dan 1 SKS untuk observasi klinik, sehingga membantu mahasiswa dalam mengimplementasikan kemampuan komunikasi terapeutik yang dimiliki dengan langsung berhadapan sama pasien. Upaya lain yang dilakukan oleh institusi selama ini, bahwa dalam setiap melakukan suatu tindakan dalam praktek laboratorium keperawatan baik dalam
proses praktek maupun saat ujian, mahasiswa dituntut untuk dapat melakukan komunikasi terapeutik dari awal hingga akhir.
Walaupun pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan komunikasi yang dimiliki lulusan, hendaknya STIK muhammadiyah perlu melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi lulusan hingga menjadi lebih baik dengan cara meningkatkan pelaksanaan pelatihan sofskill atau Workshop terutama bidang komunikasi efektif dalam konteks asuhan pasien terintegrasi untuk keselamatan pasien dan terwujudnya pelayanan prima. Melalui kegiatan ini mahasiswa nantinya akan mendapatkan sertifikat pelatihan dan dapat dimasukkan dalam SKPI sebagai pendamping ijazah dan dapat dijadikan sebagai penunjang dalam melamar pekerjaan. Sehingga dengan sertifikat ini, dapat menjadi pertimbangan bagi HRD untuk menerima lulusan sebagai karyawan di tempat tersebut.
f. Kerja sama tim
Gambar 3.17 Kepuasan pengguna jasa lulusan Gambar 3.18.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.17 dan 3.18 diperoleh bahwa 42,1% kemampuan lulusan dalam bekerja sama dengan Tim dinilai SANGATBAIK oleh pengguna jasa lulusan dan 53,3% di nilai SANGAT BAIK oleh teman sejawat. Hal ini menunjukkan bahwa
pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa sangat puas dengan kemampuan lulusan dalam bekerja sama dengan tim di tempat bekerja. Hasil ini bisa saja dipengaruhi oleh upaya yang dilakukan oleh STIK Muhammadiyah untuk membekali kemampuan lulusan agar dapat bekerja sama dalam tim dengan cara sering mengadakan kerja tim atau kelompok dalam setiap perkuliahan baik teori, praktikum maupun klinik. Dalam dunia kerja tak jarang seorang pekerja harus menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama--sama dengan beberapa rekan kerjanya. Oleh karena itu, selain menilai kemampuan bekerja secara individu, dalam survei ini dinilai kemampuan lulusan dalam bekerja sama secara tim. Walaupun pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa sangat puas dengan kemampuan ini, akan tetapi STIK muhammadiyah perlu melakukan upaya untuk dapat meningkatkan kemampuan lulusan dengan berbagai metode pembelajaran yang diterapkan dalam setiap mata kuliah baik dalam kegiatan teori, praktikum maupun saat di klinik.
g. Pengembangan diri
Gambar 3.19. Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan Gambar 3.20.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.19 diperoleh bahwa 52,6% kemampuan dan inisiatif lulusan dalam mengembangkan diri dinilai BAIK oleh pengguna jasa lulusan. Sedangkan pada gambar 3.20 diperoleh bahwa 60% kemampuan dan inisiatif lulusan dalam mengembangkan diri di nilai BAIK oleh teman sejawat. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan lulusan dalam mengembangkan diri. Hasil ini bisa saja dipengaruhi oleh adanya upaya yang dilakukan oleh STIK muhammadiyah Pontianak selama ini dalam mengembangkan kemampuan dan inisiatif lulusan dalam mengembangkan diri diantaranya dengan memberikan kasus-kasus untuk problem solving, memotivasi untuk mengikuti kegiatan pelatihan/seminar/workshop/konferensi nasional atau internasional baik yang diadakan di dalam kampus maupun diluar kampus. Namun hal ini harus terus ditingkatkan karena dengan mengembangkan diri akan diperoleh sejumlah manfaat bagi lembaga seperti rasa ingin tahu dan motivasi untuk mengerjakan sesuatu lebih baik lagi sehingga mendorong timbulnya kreativitas yang tinggi.
h. Kemampuan Berfikir Kritis
Gambar 3.21 Kepuasan pengguna jasa lulusan Gambar 3.22.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.21 dan 3.22 diperoleh bahwa 36,8% kemampuan lulusan dalam berfikir kritis dinilai BAIK oleh pengguna jasa lulusan dan 60% dinilai BAIK oleh teman sejawat. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan berfikir kritis dan analisis lulusan. Hasil ini memang tidak lepas dari adanya upaya yang dilakukan oleh STIK muhammadiyah untuk memaksimalkan kemampuan tersebut diantaranya adalah dengan selalu memberikan kasus-kasus klinik untuk problem solving. Meskipun pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan berfikir kritis dan analisa lulusan, namun kemampuuan tersebut perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya diantaranya sering memberikan kasus-kasus klinik dengan metode pembelajaran Seven Jump atau pada saat melaksanakan tindakan praktikum maupua UTS/UAS, serta melakukan pelatihan-pelatihan softskill yang mengasah ketrampilan interpersonal lulusan terutama dalam hal berfikir kritis dan analisis.
i. Sikap Progresif Lulusan
Gambar 3.23.Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan Gambar 3.24.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.23 dan 3.24 diperoleh bahwa 57,9% Sikap progresif lulusan dinilai BAIK oleh pengguna jasa lulusan dan 60% dinilai BAIK oleh teman sejawat.
Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan sikap progresif lulusan. Meskipun pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan sikap progresif lulusan, namun kemampuan tersebut perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya oleh program studi D III keperawatan yang terintegrasi dalam kurikulum pembelajaran maupun melalui pelatihan softskill yang diadakaan oleh pusat karir dan pengembangan alumni.
j. Sikap Kreatif Lulusan
Gambar 3.25 Sikap Kreatif Lulusan Gambar 3.26..Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.25 diperoleh bahwa 42,1% Sikap kreatif lulusan dinilai BAIK oleh pengguna jasa lulusan. Sedangkan penilaian berbeda didapatkan dari teman sejawat bahwa dari gambar 3.26 terlihat sebesar 53,3% sikap kreatif lulusan dinilai SANGAT BAIK. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan sikap kreatif lulusan. Meskipun pengguna jasa lulusan dan pengguna jasa lulusan merasa puas dengan sikap kreatif lulusan, namun kemampuan tersebut perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya oleh program studi D
III keperawatan yang terintegrasi dalam kurikulum pembelajaran maupun melalui pelatihan softskill yang diadakaan oleh pusat karir dan pengembangan alumni.
k. Sikap Bertanggung Jawab dan produktif Lulusan
Gambar 3.27.Kepuasan Pengguna Jasa Lulusan Gambar 3.28.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.27 diperoleh bahwa 52,6% Sikap bertanggung jawab dan produktif lulusan dinilai SANGATBAIK oleh pengguna jasa lulusan. Sedangkan penilaian berbeda diberikan oleh teman sejawat, dimana pada gambar 3.28 terlihat sebesar 53,3% sikap bertanggung jawab dan produktif lulusan dinilai BAIK. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan sikap bertanggung jawab dan produktif lulusan.Meskipun pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan sikap bertanggung jawab dan produktif lulusan, namun kemampuan tersebut perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya oleh program studi D III keperawatan yang terintegrasi dalam kurikulum pembelajaran maupun melalui pelatihan softskill yang diadakan oleh pusat karir dan pengembangan alumni.
l. Kemampuan Lulusan dalam mengelola asuhan keperawatan dan layanan kesehatan
Gambar 3.29 Kepuasan pengguna jasa lulusan Gambar 3.30. Penilaian teman sejawat
Berdasarkan gambar 3.29 dan 3.30 diperoleh bahwa 57,9 % kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam mengelola asuhan keperawatan dinilai BAIK oleh pengguna jasa lulusan dan 60% dinilai BAIK oleh teman sejawat. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam mengelola asuhan keperawatan. Meskipun pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan lulusan dalam mengelola asuhan keperawatan, namun kemampuan tersebut perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya oleh program studi D III keperawatan yang terintegrasi dalam kurikulum pembelajaran baik teori maupun praktikum dilaboratorium maupun diklinik serta dapat dilakukan melalui pelatihan softskill yang diadakan oleh pusat karir dan pengembangan alumni untuk mengasah kemampuan lulusan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan.
m. Kemampuan lulusan dalam mengutamakan keselamatan pasien
Gambar 3.31.Kepuasan pengguna jasa lulusan Gambar 3.32.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.31 diperoleh bahwa 52,6 % kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam mengutamakan keselamatam pasien dinilai BAIK oleh pengguna jasa lulusan. Sedangkan, penilaian berbeda diberikan oleh teman sejawat dimana pada gambar 3.32 terlihat bahwa 53,3% kompetensi lulusan dalam mengutamakan keselamatan pasien dinilai SANGAT BAIK. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam mengutamakan keselamatan pasien.
Meskipun pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan lulusan dalam mengutamakan keselamatan pasien, namun kemampuan tersebut perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya oleh program studi D III keperawatan yang terintegrasi dalam kurikulum pembelajaran baik teori maupun praktikum maupun melalui pelatihan softskill yang diadakan oleh pusat karir dan pengembangan alumni.
Upaya yang dilakukan oleh masing-masing program studi adalah dengan mengintegrasikan keselamatan pasien dalam skill nursing atau mengadakan pelatihan
bersertifikasi yang diadakan oleh pusat karir berkaitan dengan Patient safety di lingkungan kerja.
n. Kepemimpinan Lulusan
Gambar 3.33.Kepuasan pengguna jasa lulusan Gambar 3.34.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.33 diperoleh bahwa 42,1 % kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam kepemimpinan dinilai BAIK oleh pengguna jasa lulusan. Sedangkan menurut penilaian teman sejawat seperti yang terlihat pada gambar 3.34 di dapatkan bahwa kompetensi kepemimpinan lulusan sebesar 53,3% di nilai SANGAT BAIK. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam kepemimpinan di tempat bekerja. Hasil ini bisa saja di pengaruhi oleh karena institusi selalu melakukan simulasi/role play untuk mata kuliah manajemen keperawatan atau dengan melakukan praktek langsung dalam profesi manajemen dalam mengelola ruangan/bangsal. Meskipun pengguna jasa lulusan merasa puas dengan kemampuan lulusan, dalam kepemimpinan. Namun kemampuan tersebut perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya oleh program studi D III keperawatan yang
terintegrasi dalam kurikulum pembelajaran baik teori maupun praktikum maupun melalui pelatihan softskill yang diadakan oleh pusat karir dan pengembangan alumni.
Karena dalam jangka panjang kemampuan memimpin akan mampu menggerakkan kelompok kerja yang dipimpin mampu berkinerja secara optimal, mampu melihat persoalan dan permasalahan dengan jernih, berani mengambil keputusan untuk memberikan arah bertindak bagi kelompoknya dalam menggapai cita-cita atau menyelesaikan permasalahan. Upaya yang dilakukan diantaranya dengan memberikan pelatihan softskill yang mengasah kemampuan kepemimpinan lulusan dalam memberikan pelayanan asuhan keperawatan. Contohnya, kemampuan ini bisa diasah dan dimulai saat mereka menempuh pendidikan di kampus melalui kegiatan organisasi kemahasiswaan.
o. Ketrampilan Riset Lulusan
Gambar 3.35.Kepuasan pengguna jasa lulusan Gambar 3.36.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.35 diperoleh bahwa 42,1% kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak berkaitan dengan ketrampilan riset dinilai CUKUP oleh pengguna jasa lulusan. Sedangkan pada gambar 3.36 menunjukkan teman sejawat
menilai 60% ketrampilan riset lulusan berada pada kategori BAIK. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat cukup puas dengan kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak berkaitan dengan ketrampilan riset. Kemampuan ini perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya oleh program studi D III keperawatan yang terintegrasi dalam kurikulum pembelajaran maupun melalui pelatihan softskill yang diadakan oleh pusat karir dan pengembangan alumni.
Misalnya mengintegrasikan soal-soal kasus di dalam kegiatan metode pembelajaran PBL atau PJBL sehingga mahasiswa terbiasa untuk melakukan riset dalam praktek keperawatan atau dengan melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian payung dosen.
p. Kemampuan Manajemen Waktu
Gambar 3.37.Kepuasan pengguna jasa lulusan Gambar 3.38.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.37 dan 3.38 diperoleh bahwa 57,9 % kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam manajemen waktu dinilai BAIK oleh pengguna jasa lulusan dan 53,3% dinilai BAIK oleh teman sejawat. Hal ini
menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam manajemen waktu. Hasil ini tentunya dipengaruhi oleh adanya upaya yang dilakukan oleh STIK muhammadiyah Pontianak untuk melatih manajemen waktu lulusan dengan cara menggunakan pendekatan SCL dalam metode pembelajaran, salah satunya adalah problem based learning dan studi kasus di setiap mata kuliah. Mahasiswa
keperawatan dituntut untuk dapat mengelola waktu dengan baik dan dapat menentukan prioritas khusunya dalam kegiatan akademik, seperti mengumpulkan tugas dengan tepat waktu, dapat mengatur waktu ketika ujian dan tenggang waktu penilaian. Penentuan prioritaas dapat juga diterapkan nanti ketika mahasiswa keperawatan telah menjadi seorang perawat, perawat dituntut untuk dapat memiliki kemampuan dalam memilih prioritas mengenai kebutuhan dan kondidi yang lebih dibutuhkan pasien dan memilih terhadap tugas mana yang dapat didelegasikan pada orang lain.
q. Kemampuan Problem Solving
Gambar 3.39.Kepuasan pengguna jasa lulusan Gambar 3.40.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.39 diperoleh bahwa 36,8 % kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam memecahkan masalah dinilai BAIK oleh pengguna jasa lulusan. Sedangkan pada gambar 3.40 terlihat 46,7% penilaian teman sejawat terhadap kompetensi lulusan dalam problem solving di nilai SANGAT BAIK. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam memecahkan masalah.
Hasil ini bisa saja dipengaruhi oleh karena upaya yang dilakukan oleh program studi untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah ini seluruhnya telah terintegrasi dalam setiap maata kuliah melalui metode pembelajaran yaang diterapkan yaitu problem based learning dengan menggunakan pendekatan studi kasus.
Problem based learning merupakan metode pendidikan yang mendorong mahasiswa
untuk mengenal cara belajar dan bekerja sama dengan kelompok untuk mencari penyelesaian pada permasalahan dunia nyata, simulasi masalah digunakan untuk mengaktifkan keinginantahuan mahasiswa sebelum memulai mempelajari suatu obyek dan menyiapkan mahasiswa untuk berpikir secara kritis. Sehingga, mahasiswa ketika lulus dan bekerja sudah terbiasa dalam menyelesaikan permasalahan- permasalahan yang menyangkut dengan asuhan keperawatan. Namun kemampuan ini tetap perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya oleh program studi D III keperawatan yang terintegrasi dalam kurikulum pembelajaran maupun melalui pelatihan softskill yang diadakan oleh pusat karir dan pengembangan alumni.
r. Kemampuan Presentasi
Gambar 3.41.Kepuasan pengguna jasa lulusan Gambar 3.42.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.41 dan 3.42 diperoleh bahwa 31,6 % kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam mengelola asuhan keperawatan dinilai SANGAT BAIK oleh pengguna jasa lulusan dan 53,3% dinilai SANGAT BAIK oleh teman sejawat. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa Sangat puas dengan kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam melakukan presentasi di tempat bekerja. Hasil ini dinilai sangat baik oleh pengguna jasa lulusan dan teman sejawat, karena tidak lepas dari upaya program studi dalam mengintegrasikan kemampuan ini di setiap proses pembelajaran teori, praktek maupun klinik baik yang bersifat penugasan individu, maupun kelompok dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Meskipun pengguna jasa lulusan merasa puas dengan kemampuan lulusan, dalam mengelola asuhan keperawatan.
Namun kemampuan tersebut perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya oleh program studi D III keperawatan yang terintegrasi dalam kurikulum pembelajaran maupun melalui pelatihan softskill yang diadakan oleh pusat karir dan pengembangan alumni.
s. Kemampuan menulis laporan kerja/Asuhan Keperawatan
Gambar 3.43.Kepuasan pengguna jasa lulusan Gambar 3.44.Penilaian Teman Sejawat
Berdasarkan gambar 3.43 diperoleh bahwa 47,4 % kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam menulis laporan kerja/asuhan keperawatan dinilai BAIK oleh pengguna jasa lulusan. Sedangkan pada gambar 3.44 terlihat 53,3%
penilaian teman sejawat terhadap kompetensi lulusan dalam menulis laporan kerja/asuhan keperawatan di nilai SANGAT BAIK. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak dalam menulis laporan kerja/asuhan keperawatan di tempat bekerja. Meskipun pengguna jasa lulusan dan teman sejawat merasa puas dengan kemampuan lulusan dalam menulis laporan kerja/asuhan keperawatan di tempat bekerja, namun kemampuan tersebut perlu ditingkatkan dengan berbagai upaya oleh program studi D III keperawatan dengan mengintegrasikan kemampuan tersebut di dalam setiap proses pembelajaran baik teori, praktek maupun di klinik.
Tentunya hasil ini akan menjadi bahan evaluasi bagi pimpinan dan prodi ke depannya dalam menentukan strategi untuk dapat meningkatkan kemampuan
berbahasa asing bagi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Selain itu, kompetensi lulusan yang perlu di prioritaskan adalah kemampuan berbahasa inggris dan ketrampilan riset lulusan yang dinilai Cukup Baik dan Baik oleh pengguna jasa lulusan serta teman sejawat. Sedangkan kompetensi lulusan yang perlu di tingkatkan lagi adalah Etika , keahlian pada bidang keilmuan (kompetensi utama), kemampuan berkomunikasi, sikap progresif, sikap kreatif, sikap bertanggung jawab dan produktif, kemampuan mengelola asuhan keperawatan, mengutamakan keselamatan pasien, kepemimpinan, manajemen waktu, problem solving dan kemampuan menulis laporan kerja/asuhan keperawatan. Data hasil survey diatas tentu sejalan dengan rekomendasi yang diberikan oleh pengguna jasa lulusan dan teman sejawat berkaitan dengan kompetensi apa saja yang diperlukan oleh lulusan agar bisa sukses ditempat kerja, yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.45.Masukan/Saran Pengguna Jasa lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak
Gambar 3.46.Masukan/Saran Pengguna Jasa lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak
Gambar 3.47.Masukan/Saran Pengguna Jasa lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak
Gambar 3.48.Masukan/Saran Teman Sejawat Terhadap Kompetensi Lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak Di Tempat Bekerja
Gambar 3.49.Masukan/Saran Teman Sejawat Terhadap Kompetensi Lulusan STIK Muhammadiyah Pontianak Di Tempat Bekerja
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Laporan hasil User Survey STIK Muhammadiyah tahun 2020 memfokuskan penelitian pada atasan langsung dan teman sejawat lulusan tahun 2018 yang bekerja baik di Rumah Sakit/Klinik/Perusahaan Swasta.
Berdasarkan data, analisis dan pembahasan yang diperoleh dapat ditarik beberapa simpulan diantaranya 42,1% pengguna jasa lulusan merasa PUAS dengan kompetensi lulusan prodi D III Keperawatan tahun 2018 dan 46,7%
teman sejawat menilai SANGAT PUAS dengan kompetensi yang dimiliki lulusan prodi D III Keperawatan tahun 2018 di tempat bekerja. Kompetensi lulusan yang perlu di prioritaskan adalah kemampuan berbahasa inggris dan ketrampilan riset lulusan yang dinilai Cukup Baik dan Baik oleh pengguna jasa lulusan serta teman sejawat. Sedangkan kompetensi lulusan yang perlu di tingkatkan lagi adalah Etika, keahlian pada bidang keilmuan (kompetensi utama),kemampuan berkomunikasi, sikap progresif, sikap kreatif, sikap bertanggung jawab dan produktif, kemampuan mengelola asuhan keperawatan, mengutamakan keselamatan pasien, kepemimpinan, manajemen waktu, problem solving dan kemampuan menulis laporan kerja/asuhan keperawatan.
B. Rekomendasi / Saran
1. Upaya pelaksanaan User Survey untuk periode berikutnya perlu ditingkatkan lagi dengan beberapa strategi yang dapat meningkatkan capaian jumlah respon rate dari atasan langsung dan teman sejawat dalam pengisian User survey dan penilaian teman sejawat
2. Pendataan terkait dengan rekam jejak lulusan di setiap instansi baik pemerintah maupun swasta perlu segera dilakukan berkoordinasi dengan BKD atau bagian SDM untuk memudahkan dalam pengumpulan data base lulusan ditempat bekerja sehingga membantu dalam meningkatkan respon rate pengisian user survey dan tidak hanyaa berpatokan pada data yang diperoleh dari tracer study berdasarkan informasi dari para lulusan.
3. Menjadikan rekomendasi atau saran dari pengguna jasa lulusan dan teman sejawat sebagai acuan dalam menetapkan program kerja untuk pembekalan karir lulusan dengan pelatihan softskill dan hardskill yang memang perlu dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja.
4. Melibatkan peran PPNI untuk dapat memberikan pembekalan terkait dengan etika profesi dalam bekerja