RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI SASTRA DAERAH
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Identitas Mata Kuliah Identitas Pengampu Mata Kuliah
Identitas dan Validasi
Nama
Tanda
Tangan
Kode MataKuliah
: Nama Dosen : DR.
PRASETYO ADI WISNU WIBOWO, S.S., M.HUM.
Dosen Pengembang RPS
DR. PRASETYO ADI WISNU WIBOWO, S.S., M.HUM.
Nama Mata Kuliah
: SOSIOLOGI SASTRA
Kelompok Bidang
: SASTRA Koordinator Bidang
DRS. ALOYSIUS INDRATMO, M.HUM
Bobot Mata Kuliah (sks)
: 2 Ketua Program
Studi
DR. SUPANA, M.HUM.
Semester : VI
Mata Kuliah Prasyarat
:
Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Kode CPL Unsur CPL
S-9 : Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
KU-1 : Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas dan menganalisis data dengan beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun sudah baku
KU-5 : Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya berdasarkan hasil analisis informasi dan data
P-2 : Menguasai teori-teori dasar dalam bidang sastra KK-1
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya
KK-5 : Mampu menghasilkan tulisan kreatif berbahasa Jawa
Bahan Kajian Keilmuan
:
- Cerita Cekak (Cerkak), Cerbung (Cerita Bersambung) Jawa - Roman, dan Novel Jawa abad 19 awal sampai novel Jawa modernCP Mata
kuliah (CPMK)
:
Mahasiswa mampu mengenali berbagai teori analisis khususnya dalam sosiologi sastra, dan menerapkan untuk analisis- analisis karya sastra.Pengalaman Belajar
:
Mahasiswa mempelajari teori dalam sosiologi sastra serta menganalisis berbagai jenis karya sastra Jawa dalam genre prosa (gancaran: novel roman, cerkak, cerbung Jawa).Kegiatan pembelajaran meliputi ceramah materi oleh dosen, mengidentifikasi teori-teori dalam sosiologi sastra, praktek analisis, serta kerja kelompok menyusun analisis karya sastra dengan pendekatan secara sosiologi sastra.Daftar Referensi
:
1) Basrowi. 2005. Pengantar Sosiologi Sastra. Bogor: Ghalia Indonesia.2) Damono, Sapardi Djoko. 1984. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
3) Imron, Ali. 2010. Kajian Stilistika. Perspektif Kritik Holistik. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
4) Kasnadi & Sutejo. 2010. Kajian Prosa. Kiat Menyisir Dunia Prosa. Yogyakarta: Pustaka Felicha.
5) Luxemberg, Jan val. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. (Terj. Dick Hartoko). Jakarta : Gramedia.
6) Padmasusastra. 1902. Serat Kabar Angin. Surakarta:Vogel van der Heyde & Co. Surakarta.Padmasusastra. 1912.
Serat Rangsang Tuban. Surakarta: n.v. Budiutama. Padmasusastra. 1921. Serat Prabangkara. Kediri: Tan Khoen Swie.
Padmasusastra. 1924. Serat Kandha Bumi. Kediri: Tan Khoen Swie.
7) Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.
8) Stanton, Robert. 2012. Teori Fiksi Robert Stanton. Penerjemah Sugihastuti. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
9) Sutopo, H.B. 1995. “Kritik Seni Holistik sebagai Model Pendekatan Penelitian Kualitatif”. Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Budaya pada Jurusan Seni Rupa Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS.
10) Tarigan, Henry G. 1991. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.
11) Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
12) Wellek, Rene & Austin Warren. 1978. Theory of Literature. London: Cox & Wyam Ltd.
13) Wellek, Rene & Austin Warren. 2014. Teori Kesusastraan. Diindonesiakan oleh Melani Budianta. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
14) Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
15) Wardhana, Christiana Dwi. 2011. Sosiologi Sastra (Buku Ajar).
Taha p
Kemampuan
akhir Materi Pokok Referensi
Metode Pembelajaran Daring/Luring
Waktu
Penilaian*
Indikator / kode CPL
Teknik penilaian
/bobot
1 2 3 4 5 6 7
I
Karya sastra sebagai fakta sosial
- Sastra cermin kehidupan
- Sastra tidak lahir dari kekosongan sosial - Hubungan pengarang-karya sastra-dan
masyarakat
Istilah sosiologi sastra
Ref. 1, 2, 5, 7, 8, 14, 15
Ceramah Observasi, Bedah Teks, daring
4 x 100 menit
S9; KU-1, KU-5; P- 2; KK-1, KK-5
Pemaham an mengenai sastra sebagai gejala sosial dan asal-usul sosiologi sastra (20%)
II
Pendekatan dalam sosiologi sastra
- Strukturalisme Genetik (Lucian Goldman)
Struktur Prosa (Robert Stanton)
Ref. 1, 2, 5, 7, 8, 14, 15
Ceramah Observasi, Bedah Teks, daring
3 x 100 menit
S9; KU-1, KU-5; P- 2; KK-1, KK-5
Paparan teori, kemampu an menganali sis, (20%)
III
Pembagian sosiologi sastra
- Sosiologi pengarang (status sosial, ideologi, profesionalisme,
kepengarangan) - sosiologi karya sastra
(mempermasalahkan isi karya sastra) - sosiologi pembaca (pembaca dan
pengaruh)
Ref. 1, 2, 5, 7, 8, 14, 15
Ceramah Observasi, Bedah Teks, Praktek analisis, daring
4 x 100 menit
S9; KU-1, KU-5; P- 2; KK-1, KK-5
Kebenara n teori yang dipakai serta sumber acuan (20%)
IV
Melakukan analisis karya sastra/diskusi
- Diskusi analisis cerbung dengan pendekatan sosiologi sastra
- Diskusi analisis novel/serat Jawa dengan pendekatan sosiologi sastra
Ref. 1, 2, 5, 7, 8, 14, 15
Diskusi
kelompok/prese ntasi
Observasi, Bedah Teks, Praktek
Analisis, daring
3 x 100 menit
S9; KU-1, KU-5; P- 2; KK-1, KK-5
Teori, kemampu an menerang kan, dan menjawab pertanyaa n (20%)
V
Menyusun tugas - observasi
- penulisan analisis karya sastra
Ref. 1, 2, 5, 7, 8, 14, 15
Praktek Kerja Kelompok, luring
2 x 100 menit
S9; KU-1, KU-5; P- 2; KK-1, KK-5
Analisis karya sastra(20
%)
RUBRIK
EVALUASI PEMBELAJARAN
Kategori Nilai
80-100
Nilai 70-79
Nilai 60-69
Nilai
< 60
Judul Judul yang digunakan untukmenganalisis karya sastra dengan pendekatan sosiologi sastra sesuai dan mencerminkan topik kajian yang hendak dicapai.
Judul yang digunakan untuk menganalisis karya sastra dengan pendekatan sosiologi sastra sesuai, tetapi masih perlu revisi dan kurang mencerminkan topik kajian yang hendak dicapai.
Judul yang digunakan untuk menganalisis karya sastra dengan pendekatan sosiologi sastra sesuai, perlu revisi besar dan mencerminkan topik kajian yang hendak dicapai.
Judul yang digunakan untuk menganalisis karya sastra dengan pendekatan sosiologi sastra salah dan tidak mencerminkan topik kajian yang hendak dicapai.
Teori Teori yang digunakan sudah sesuai, lengkap, informasi mendukung kajian, dan cara mengaplikasikan teori sudah tepat.
Teori yang digunakan sudah sesuai, tetapi kurang lengkap, informasi mendukung kajian juga kurang, dan cara mengaplikasikan teori sedikit kurang tepat.
Teori yang digunakan sudah sesuai tetapi perlu revisi besar, informasi mendukung kajian tidak lengkap perlu ditambah, dan cara mengaplikasikan teori sedikit kurang tepat.
Teori yang digunakan tidak sesuai, tidak lengkap serta tidak mewakili kajian, informasi mendukung kajian kurang , dan cara mengaplikasikan teori tidak tepat.
Teknik penyusunan analisis
Analisis sosiologi sastra dimulai dengan informasi pendahuluan;
penelitian terdahulu dengan informasi yang lengkap, lalu dilakukan analisis dengan pendekatan teori yang sudah benar.
Analisis sosiologi sastra dimulai dengan informasi pendahuluan dan kurang menyasar; penelitian terdahulu dengan informasi yang kurang lengkap, lalu dilakukan analisis dengan pendekatan teori yang sudah benar.
Analisis sosiologi sastra dimulai dengan informasi pendahuluan perlu revisi besar; penelitian terdahulu dengan informasi tidak ada, analisis dengan pendekatan teori kurang dilakukan secara benar.
Analisis sosiologi sastra dimulai dengan informasi pendahuluan perlu revisi besar; penelitian terdahulu dengan informasi yang tidak ada, analisis dengan pendekatan teori dilakukan secara tidak benar.
Presentasi/
Diskusi kelas
Presentasi analisis karya sastra secara sosiologi sastra dengan powerpoint di depan kelas oleh kelompok bagus, setiap mahasiswa berperan aktif
Presentasi analisis karya sastra secara sosiologi sastra dengan powerpoint di depan kelas oleh kelompok bagus, setiap
Presentasi analisis karya sastra secara sosiologi sastra dengan powerpoint di depan kelas oleh kelompok tidak begitu
Presentasi analisis karya sastra secara sosiologi sastra dengan powerpoint di depan kelas oleh kelompok tidak baik, setiap
mengungkapkan gagasannya, dan setiap mahasiswa berperan aktif mampu menjawab setiap pertanyaan.
mahasiswa kurang berperan aktif mengungkapkan gagasannya, dan setiap mahasiswa kurang berperan aktif mampu menjawab setiap pertanyaan.
bagus, mahasiswa tidak
berperan aktif
mengungkapkan
gagasannya, dan
mahasiswa tidak mampu
menjawab setiap
pertanyaan.
mahasiswa berperan aktif mengungkapkan
gagasannya, dan setiap mahasiswa berperan aktif mampu menjawab setiap pertanyaan.