• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M/1437 H

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) ZAWIYAH COT KALA LANGSA 2015 M/1437 H"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MEDIA LECTORA INSPIRE TERHADAP KEMAMPUAN SPASIAL SISWA KELAS IX MTsN LANGSA

SKRIPSI

Diajukan Oleh : ULFAH ERMAYAS NIM : 1032011084 Program Studi Pendidikan Matematika

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

ZAWIYAH COT KALA LANGSA

2015 M/1437 H

(2)

PENGGUNAAN MEDIA LECTORA INSPIRE TERHADAP KEMAMPUAN SPASIAL SISWA KELAS IX MTsN LANGSA

SKRIPSI

Telah Dinilai oleh Panitia Ujian Munaqasyah Skripsi

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa dan Dinyatakan Lulus Serta Diterima Sebagai Salah Satu Beban Studi Program Sarjana (S-1) Program Sarjana S-1

Dalam Ilmu Pendidikan dan Keguruan Pada Hari/Tanggal:

Rabu, 9 Desember 2015 M

27 Safar 1437 H

Panitia Ujian Munaqasyah Skripsi

Ketua, Sekretaris,

Drs. H. Basri Ibrahim, MA Iqbal, M.Pd

NIP. 19670214 199802 1 001

Anggota, Anggota,

Yusaini, M.Pd Fenny Anggreni, M.Pd

NIP. 19720810 200504 1 002

Mengetahui:

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa

Dr.Ahmad Fauzi, M.Ag NIP. 19570501 198512 1 001

(3)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu.

Syukur Alhamdulillahpenulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini dan salawat berangkaikan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga dengan risalah yang dibawanya penulis memperoleh pedoman dalam kehidupan ini.

Penggunaan Media Lectora Inspire terhadap Kemampuan Spasial Siswa Kelas IX MTsN Langsa, sebagai judul skripsi yang disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Matematika pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa.

Namun Penulis menyadari bahwa keseluruhan skripsi ini masih emmpunyai kekurangan dan kelemahan disebabkan oleh kurang dan terbatasnya pengetahuan secara pengalaman. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati menerima segala kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini.

Dengan bantuan dan dorongan yang telah penulis dapatkan, akhirnya semoga amal baik dari pihak-pihak yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini dibalas dengan lipat ganda oleh Allah SWT. Kiranya Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya yang telah memberikan bantuan kepada penulis.

(4)

Di dalam penulisan ini, penulis merasa besar hati atas bantuan bimbingan dan perhatian dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tua tercinta, Drs. Muhammad Ilyas dan Ermala Lely yang telah mendidik penulis sampai mendapatkan gelar Sarjana Strata Satu (S-1). Serta adik terkasih Hanna Ermayas yang selalu mrnjadi penguat dan penyemangat bagi penulis.

2. Bapak Zulkarnaini, MA, ketua IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Bapak Mazlan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika yang

telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. 4. Bapak Yaser Amri, MA sebagai penasehat akademik yang telah

memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Basri Ibrahim, MA sebagai pembimbing I yang telah telah memberika bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Aryani Muljo, M.Pd sebagai pembimbing II yang telah memberika bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu dosen IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa yang telah banyak memberikan informasi dan ilmu pengetahuan di bangku perkuliahan. 8. Bapak dan Ibu Perpustakaan IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa yang telah

mengizinkan masuk ke dalam perpustakaan untuk mencari buku sebagai bahan skripsi.

(5)

9. Kepala MTsN Langsa, guru beserta staf TU yang telah membantu penulis pada saat mengadakan penelitian.

10. Teman-teman sejawatku DzCp, Caurin dan teman-teman Unit 2 PMA yang telah memberikan dukungan serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan yang telah diberikan selama menyusun skripsi. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.

Langsa, 20 November 2015

(6)

iii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

ABSTRAK ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Definisi Operasional ... 8

BAB II KAJIAN TEORI A. Media Pembelajaran ... 10

B. Media Lectora Inspire ... 14

C. Kemampuan Spasial ... 19

D. Bangun Ruang ... 23

1. Tabung... 23

2. Kerucut ... 24

3. Bola ... 24

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 26

C. Metode dan Variabel Penelitian ... 27

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 29

1. Teknik Pengumpulan Data ... 29

2. Instrumen Penelitian... 29

E. Prosedur Penelitian... 39

F. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal ... 47

(7)

iv

C. Deskripsi Siklus II ... 53 D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 61 B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(8)

v

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 Kisi-kisi Penalaran Geometri Spasial ... 4

Tabel 2.1 KD dan Indikator Bangun Ruang Sisi Lengkung ... 25

Tabel 3.1 Kisi-kisi tes yang akan dilakukan ... 30

Tabel 3.2 Interpretasi Koefisien Korelasi Validitas ... 32

Tabel 3.3 Klasifikasi Hasil Uji Validitas Tes Siklus I ... 32

Tabel 3.4 Klasifikasi Hasil Uji Validitas Tes Siklus II ... 32

Tabel 3.5 Interpretasi Reliabilitas ... 34

Tabel 3.6 Kriteria Tingkat Kesukaran Soal ... 35

Tabel 3.7 Klasifikasi Hasil Pengujian Taraf Kesukaran Soal Siklus I ... 35

Tabel 3.8 Klasifikasi Hasil Pengujian Taraf Kesukaran Soal Siklus II .... 36

Tabel 3.9 Kriteria Daya Pembeda Soal ... 37

Tabel 3.10 Klasifikasi Hasil Pengujian Daya Pembeda Soal Siklus I ... 37

Tabel 3.11 Klasifikasi Hasil Pengujian Daya Pembeda Soal Siklus II ... 37

Tabel 3.12 Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan Instrumen yang digunakan ... 38

Tabel 3.13 Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian Siklus I ... 41

Tabel 3.14 Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian Siklus II ... 42

Tabel 4.1 Deskripsi Hasil Belajar Siklus I ... 49

Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Belajar Siklus II ... 55

(9)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Dale’s ... 13

Gambar 2.2 Jendela Lectora Inspire ... 18

Gambar 3.1 Alur PTK Model Kemmis & Taggart ... 28

Gambar 4.1 Presentase Ketuntasan Siswa Tes Siklus I ... 52

(10)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Jadwal Kegiatan Penelitian ... 67

2. Soal Tes Awal ... 68

3. Kunci Jawaban Tes Awal ... 69

4. Perolehan Hasil Tes Awal ... 71

5. Rekapitulasi Validasi RPP pada Siklus I ... 72

6. Rekapitulasi Validasi Soal Tes Siklus I ... 73

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 74

8. Kisi-kisi Tes Kemampuan Spasial Siklus I ... 82

9. Tes Akhir Siklus I ... 83

10. Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus I ... 84

11. Perolehan Hasil Belajar Siklus I ... 87

12. Uji Gain Siklus I ... 88

13. Lembar Observasi Kegiatan Guru oleh Pengamat I pada Siklus I ... 89

14. Lembar Observasi Kegiatan Guru oleh Pengamat II pada Siklus I ... 92

15. Lembar Observasi Kegiatan Siswa oleh Pengamat I pada Siklus I ... 95

16. Lembar Observasi Kegiatan Siswa oleh Pengamat II pada Siklus I ... 98

17. Rekapitulasi Validasi RPP pada Siklus II ... 101

18. Rekapitulasi Validasi Soal Tes pada Siklus II ... 102

19. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 104

20. Kisi-kisi Tes Kemampuan Spasial Siklus II ... 109

21. Tes Akhir Siklus II ... 110

22. Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus II ... 111

23. Perolehan Hasil Belajar Siklus II ... 114

24. Uji Gain Siklus II ... 115

25. Lembar Observasi Kegiatan Guru oleh Pengamat I pada Siklus II ... 116

26. Lembar Observasi Kegiatan Guru oleh Pengamat II pada Siklus II ... 119

27. Lembar Observasi Kegiatan Siswa oleh Pengamat I pada Siklus II ... 122

28. Lembar Observasi Kegiatan Siswa oleh Pengamat II pada Siklus II ... 125

(11)

viii

30. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Siklus I ... 130

31. Tabel Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Siklus II ... 141

32. Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Siklus II ... 143

33. Daya Pembeda Siklus I ... 146

34. Daya Pembeda Siklus II ... 147

35. Tingkat Kesukaran Siklus I ... 148

36. Tingkat Kesukaran Siklus II ... 150 37. Dokumentasi Penelitian

38. Daftar Riwayat Hidup

39. Surat Keputusan Penunjukan Dosen Pembimbing 40. Surat Izin Mengadakan Penelitian

41. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

(12)

ix

PENGGUNAAN MEDIA LECTORA INSPIRE TERHADAP KEMAMPUAN SPASIAL SISWA KELAS IX MTsN LANGSA

ABSTRAK

Media dapat digunakan untuk menyampaikan suatu materi dalam mendukung pembelajaran di dalam kelas. Maka dari itu dalam pembelajaran perlu diterapkan penggunaan media seperti media lectora inspire yang dapat meningkatkan kemampuan siswa secara menyeluruh. Media Lectora Inspire merupakan program aplikasi yang digunakan untuk membuat presentasi maupun media pembelajaran. Media ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan spasial siswa serta untuk mengetahui aktivitas siswa pada materi bangun ruang di kelas IX MTsN Langsa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), tindakan dilakukan dengan empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian ini dilakukan di kelas IX-5. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Data dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan terhadap tingkat ketuntasan hasil belajar peserta didik secara klasikal pada siklus I berjumlah 50%, dan pada siklus II meningkat menjadi 91%, serta terjadi pula peningkatan terhadap aktivitas belajar siswa yaitu pada siklus I berjumlah 71% dan meningkat pada siklus II menjadi 84,5%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media lectora inspire dapat meningkatkan kemampuan spasial siswa serta dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi bangun ruang di kelas IX MTsN Langsa.

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu sistem yang didalamnya terdapat berbagai komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama dalam mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik, semua komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran harus diorganisasikan sebaik mungkin dalam format perencanaan yang matang, sehingga ketika proses pembelajaran berlangsung seminimal mungkin terjadi kesalahan yang disebabkan penempatan atau pemilihan komponen yang kurang tepat.

Sebagai seorang guru, salah satu tugas utama adalah menyusun strategi pembelajaran agar proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Strategi adalah suatu cara untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Salah satu strategi pembelajaran yang sangat penting untuk dilakukan guru adalah mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pembelajaran di kelas. Seorang guru yang mengajar tanpa persiapan dapat diibaratkan seperti orang yang ingin berjalan-jalan ke suatu tempat tetapi tidak mengetahui bagaimana cara untuk sampai ketempat tersebut dan apa saja yang dibutuhkan dalam perjalanan. Seperti itulah gambaran seorang guru yang tidak memiliki kesiapan dalam pembelajaran. Mengajar sekedar menyampaikan apa yang terdapat dalam buku pegangan kepada siswa tanpa disertai perencanaan, baik yang berkaitan dengan penerapan suatu metode, penggunaan media, pemberian penguatan, evaluasi proses, maupun segala hal yang seharusnya diorganisasikan dalam bentuk perencanaan pembelajaran.

(14)

2

Banyak sekali strategi yang dikembangkan oleh para ahli/pakar yang dapat diterapkan untuk setiap mata pelajaran, tetapi tidak semua strategi cocok untuk setiap topik mata pelajaran apalagi mata pelajaran matematika. Oleh karena itu, pemilihan media yang tepat khususnya mata pelajaran matematika harus mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang efektif, efisien, menyenangkan, bermakna, dan lebih banyak mengaktifkan siswa sehingga pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa.

Ketika belajar Matematika, siswa dituntut memiliki kemampuan

pemahaman, pemecahan masalah, komunikasi dan koneksi matematis. Kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah merupakan kemampuan esensial yang patut dikembangkan. Materi bangun ruang adalah salah satu materi dalam kajian Matematika yang menggunakan unsur visualisasi, penalaran spasial dan pemodelan. Bangun ruang merupakan pengetahuan dasar yang sudah lama dikenal anak-anak sejak usia dini. Para siswa mengenal bangun ruang melalui benda-benda yang memuat bentuk dan konsep geomerti atau model-model geometri yang berada di lingkungannya, misalnya: bentuk lapangan sepak bola, bentuk pintu, bentuk jendela, bentuk rumah, bentuk keramik lantai, dan bentuk buku.

Di Indonesia, prestasi geometri siswa juga tergolong rendah. Proses belajar-mengajar pada materi bangun ruang dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Praktisi pendidikan meyakini bahwa guru telah berusaha secara maksimal untuk memberikan pembelajaran geometri kepada peserta didiknya. Hanya saja, guru belum menemukan model dan media pembelajaran yang tepat dalam memberikan pembelajaran bangun ruang di kelas. Guru masih mengajar

(15)

3

dengan deduksi yaitu memberi secara langsung isi materi dan bahkan tidak memberi kesempatan kepada siswa untuk menggali pemahamannya sendiri terhadap materi yang dipelajari (transfer knowledge). Oleh karena itu, diperlukan kemampuan yang tepat dalam pembelajaran geometri di sekolah. Salah satu kemampuan tersebut adalah Kemampuan Spasial.

Berdasarkan sudut pandang psikologi, geometri merupakan penyajian abstraksi dari pengalaman visual dan spasial, misalnya bidang, pola, pengukuran dan pemetaan. Sumarjono menyatakan bahwa kemampuan spasial adalah kemampuan seseorang dalam memahami ruang, bagan dan gambar. Pendapat senada disampaikan oleh Tambunan bahwa kemampuan spasial merupakan konsep abstrak yang meliputi persepsi spasial yangmelibatkan hubungan spasial termasuk orientasi sampai pada kemampuan yangrumit yang melibatkan manipulasi serta rotasi mental. Artinya, kemampuan spasial sebagai konsep abstrak yang di dalamnya meliputi hubunganspasial berupa kemampuan untuk mengamati hubungan posisi objek dalamruang, tanda yang dijadikan patokan untuk menentukan posisi objek dalam ruang, dan mampu membayangkan perputaran objek dalam ruang.1

1 e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan

(16)

4

Tabel 1.1 Kisi-kisi Penalaran Geometri Spasial2

No Indikator

1 Dapat membayangkan posisi suatu objek geometri sesudah objek geometri itu mengalami rotasi, refleksi atau dilatasi.

2 Dapat membandingkan kaitan hubungan logis dari unsur-unsur suatu bangun ruang.

3 Dapat menduga secara akurat bentuk suatu objek dipandang dari sudut pendang tertentu.

4 Mampu menentukan objek yang cocok pada posisi tertentu dari sederetan objek bangun geometri ruang.

5 Mampu mengkonstruksikan model yang berkaitan dengan suatu objek geometri ruang.

6 Mampu mempresentaiskan model-model bangun geometri yang digambarkan pada bidang datar.

Berdasarkan indikator diatas, peneliti melakukan pengamatan dan wawancara pada hari selasa tanggal 18 Agustus 2015 pukul 10.40 dengan salah satu guru matematika yang mengajar di kelas IX MTsN Langsa diperoleh informasi bahwa ditemukan kelemahan-kelemahan siswa yang membuat hasil belajar matematikanya rendah, yaitu: (1) Siswa kurang memperhatikan penjelasan guru pada materi bangun ruang, (2) Kosentrasi siswa kurang terfokus pada materi bangun ruang, (3) Kurangnya kesadaran siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi bangun ruang, (4) Siswa kurang aktif dan komunikatif dalam materi bangun ruang. Sebagai contoh kubus, masih banyak siswa yang beranggapan bahwa kubus itu adalah sebuah persegi. Hal ini dibuktikan saat menjawab soal “hitunglah luas permukaan kubus” banyak siswa yang menjawab “s2”. Hal ini karenakan rendahnya siswa dalam berpikir visual, dipertegas oleh Bartoline dalam Nia mengungkapkan bahwa rendahnya kemampuan visualisasi siswa akan menyebabkan siswa tidak dapat menyelesaikan masalah matematika dengan baik. Rendahnya kemampuan siswa dalam matematika terutama dalam

2 Murdani, dkk. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan

Realistik untuk Meningkatkan Penalaran Geometri Spasial siswa SMP Negeri Arun Lhoksemawe. Vol 1, No 2. Jurnal Peluang. 2013. Unsyiah Banda Aceh

(17)

5

geometri dapat diduga karena siswa kesulitan dalam mengkontruksi secara rinci bangun geometri yang dilihatnya.3

Kelemahan tersebut tidak hanya terjadi di MTsN Langsa, tetapi seluruh siswa di Indonesia. Berdasarkan laporan Trend in International Mathematics and

Science Study terhadap siswa tingkat 8 pada tahun 2007 menunjukkan nilai skala

rata-rata kemampuan matematika siswa di Indonesia adalah 397. Nilai ini berada dibawah nilai skala rata-rata kemampuan matematika dari 59 negara yang diikutkan dalam penelitian, yaitu 500. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa kemampuan geometri siswa di Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan materi matematika lain seperti aljabar, bilangan, maupun data.4

Pada pembelajaran media/alat peraga dapat digunakan untuk menyampaikan suatu materi dalam mendukung pembelajaran didalam kelas dan dapat menjadi suatu cara dalam membantu siswa dalam memahami pelajaran yang dipelajari terutama pelajaran matematika yang sifatnya abstrak serta dapat juga menjadi hal yang sangat menarik bagi siswa didalam pembelajaran yang diberikan oleh seorang guru didalam kelas.

Pada dasarnya, pembelajaran berbasis komputer adalah suatu sistem pengajaran yang cocok dengan otak yang menghasilkan makna dengan menghubungkan muatan akademik dengan teknologi. Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. Lebih dari itu, komputer memiliki kemampuan

3Nia Kania. 2013. Perbandingan Efektifitas Alat Peraga Kongkrit dan Alat Peraga Maya

Terhadap Peningkatan Visual Thinking Siswa. Bandung: Repository Upi Edu

4 Ai Herawati. Efektifitas Model Pembelajaran Van Hiele pada Materi Bangun Ruang

dalam upaya Meningkatkan Berpikir Visual siswa. Skripsi. Jurusan Pendidikan matematika. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2015. Hal 1-2

(18)

6

menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan. Dengan pembelajaran berbasis komputer maka proses pembelajaran akan lebih bisa dimaksimalkan dengan baik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Penggunaan Lectora Inspire untuk merancang media pembelajaran matematika pada materi bangun ruang dapat dikembangkan, karena materi yang dibahas dalam materi ini membutuhkan media yang konkret dalam penyampaiannya. Penyampaiannya harus dapat disampaikan dengan menarik dan membawa siswa dalam kehidupan sehari-hari. Clement dalam Rahayu Kariadinata menyatakan bahwa pembelajaran geometri melalui komputer dapat memotivasi siswa untuk menyelesaikan masalah-masalah dan konsep-konsep geometri yang abstrak dan sulit. Dalam pembelajaran geometri, banyak permasalahan yang harus diselesaikan bukan saja melalui sajian analitik tetapi juga sajian visual. Sajian visual ini berkaitan dengan kemampuan visualisasi spasial yang dapat diartikan sebagai kemampuan memahami sifat-sifat spasial, dan menafsirkan gambar-gambar dua dimensi yang mewakili benda tiga dimensi.5

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka peneliti mengambil judul “Penggunaan Media Lectora Inspire Terhadap

Kemampuan Spasial Siswa kelas IX MTsN Langsa.” B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian dan pokok-pokok pemikiran diatas maka permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah :

5Rahayu Kariadinata. Kemampuan Visualisasi Geometri Spasial siswa MAN Kelas X

(19)

7

1. Apakah penggunaan media lectora inspire dapat meningkatkan kemampuan spasial siswa kelas IX MTsN Langsa?

2. Bagaimana aktivitas siswa terhadap penggunaan media lectora inspire terhadap kemampuan spasial siswa?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah yang dilakukan peneliti adalah

1. Kemampuan Spasial yang dibatasi dengan Kemampuan Spatial Perception dan Spatial Relations.

2. Penggunaan media lectora inspire pada proses belajar mengajar materi Bangun Ruang Sisi Lengkung, KD 2.2 dan 2.3.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui penggunaan media lectora inspire terhadap kemampuan spasial siswa kelas IX MTsN Langsa.

2. Untuk mengetahui aktivitas siswa terhadap penggunaan media lectora inspire terhadap kemampuan spasial siswa.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

a. Meningkatkan semangat belajar siswa terutama dengan media Lectora Inspire.

b. Meningkatkan semangat belajar siswa terutama dengan kemampuan spasial.

(20)

8

2. Bagi Guru

a. Mempermudah proses belajar mengajar.

b. Sebagai alternatif meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran matematika.

3. Bagi Sekolah

a. Sebagai sumber bahan penelitian.

b. Sebagai sumbangan pemikiran bagi Pengembangan Teknologi Pendidikan dalam rangka inovasi media pembelajaran di sekolah.

c. Untuk memberikan masukan pada sekolah untuk memperbaiki pelajaran Matematika dan pelajaran lainnya.

4. Bagi Peneliti

a. Memperoleh jawaban dari permasalahan yang ada dan dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari terutama pada MTsN Langsa.

b. Memperdalam pengetahuan dan pengalaman peneliti tentang perkembangan pembelajaran tersebut.

F. Definisi Operasional

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda terhadap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan maksud dari kata-kata yang digunakan yaitu sebagai berikut :

1. Media Pembelajaran

Media pembelajaran dapat membantu siswa dan guru untuk lebih memahami materi Bangun Ruang Sisi Lengkung. Dengan adanya media

(21)

9

pembelajaran sebagai penyampai pesan, pembelajaran akan lebih mudah dilakukan dan siswa dapat memahainya dengan cepat.

2. Media Lectora Inspire

Media Lectora Inspire merupakan program aplikasi yang digunakan untuk membuat presentasi maupun media pembelajaran. Lectora Inspire juga dapat memudahkan guru dalam pembuatan media atau multimedia pembelajaran berbasis TIK. Penggunaan Lectora Inspire dapat membuat materi uji interaktif tanpa harus tahu dan bisa bahasa pemograman.

3. Kemampuan Spasial

Kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual (gambar) dan spasial (hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat) secara akurat. Kecerdasan ini melibatkan kemampuan untuk menciptakan gambar dalam bentuk 2 atau 3 dimensi.

4. Bangun Ruang

Bangun ruang mempunyai bentuk yang beraturan dan memiliki nama khusus. Bangun ruang terbentuk oleh sejumlah bidang, bidang itu dapat berupa bidang datar atau bidang lengkung.

Gambar

Tabel 1.1 Kisi-kisi Penalaran Geometri Spasial 2

Referensi

Dokumen terkait

Adnanputra, seorang pakar humas dalam naskah workshop berjudul PR Strategy mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian terpadu dari suatu rencana, sedangkan rencana merupakan

Dengan memasukkan unsur budaya Jawa tersebut, penonton pun akan mengetahui sedikit banyak mengenai kehidupan seorang dalang yang ternyata begitu disegani,

Berdasarkan Gambar 5 diperoleh tingkat partisipasi dengan menggunakan norma standard pada kuadran I terdapat 6 jenis pedagang yang memiliki keinginan tinggi dan pengetahuan rendah,

desa seringkali mementingkan pembangunan yang menampakkan wujud fisiknya agar dapat diperlihatkan kepada tingkat pemerintah yang lebih tinggi dan masyarakat bahwa pembangunan

Area jernih ini menandakan adanya hambatan pertumbuhan bakteri uji (Pratiwi, 2008).. Beberapa koloni kuman dari pertumbuhan 24 jam diambil, disuspensikan ke dalam 0,5

Karakteristik gelatin ikan cucut yang dibuat dengan perlakuan asam asetat 1% mempunyai kelebihan pada parameter derajat putih, kadar protein, dan profil asam

Penerapan pertanian organik sampai saat ini masih menjadi dilema antara usaha meningkatkan produksi pangan dengan menggunakan pupuk ataupun pestisida kimia

Berdasarkan hasil uji homogenitas pada tabel 3.3 diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,091 yang berarti lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa varian